Upload
desy-puspa-kusumadi
View
41
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTEK SISTEM INTELEGENT
Dasar Teori :
Konsep Dasar Logika Fuzzy Fuzzy berarti samar, kabur atau tidak jelas. Fuzzy adalah
istilah yang dipakai oleh Lotfi A Zadeh pada bulan Juli 1964 untuk menyatakan
kelompok/himpunan yang dapat dibedakan dengan kelompok lain berdasarkan derajat
keanggotaan dengan kabur.
Didalam teori himpunan klasik dinyatakan suatu objek adalah anggota (ditandai dengan
“1”) atau bukan anggota (ditandai dengan “0”) dari suatu himpunan dengan batas
keanggotaan yang jelas/tegas (crips). Namun dalam teori himpunan fuzzy memungkinkan
derajat keanggotaan (member of degree) suatu objek dalam himpunan untuk menyatakan
peralihan keanggotaan secara bertahap dalam interval anatara “0” dan “1” atau ditulis
[0,1].
Himpunan fuzzy F dalam semesta X biasanya dinyatakan sebagai pasangan berurutan
dari elemen x dan mempunyai derajat keanggotaan :
F = {(x, µF (x))x € X}
Dimana :
F = Notasi himpunan fuzzy
X = Semesta pembicaraan
x = Elemen generik dari X
Fungsi keanggotaan yang biasanya digunakan dalam logika fuzzy adalah:
1) Fungsi Keanggotaan Segitiga
triangle(x ; a, b, c )
0 untuk x ≤ a,
untuk a ≤ x ≤ b,
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 1
0 untuk x ≥ c
2. Fungsi Keanggotaan Trapesium
3. Fungsi Keanggotaan Generalized Bell (GBell)
4. Fungsi Keanggotaan Gaussian (Gauss)
5. Fungsi Keanggotaan Signoid
Percobaan Fuzzy
Fungsi Keanggotaan Segitiga
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 2
Fungsi segitiga dalam program matlab terdiri 3 :
a = parameter(1);
b = parameter(2);
c = parameter(3);
parameter yang dalam plotingnya harus memenuhi ketentuan :
jika a > b, maka program akan :
error, yang ditunjukan dengan sintak ('Illegal parameters: a > b');
jika b > c,
error('Illegal parameters: b > c');
jika a > c,
error('Illegal parameters: a > c');
Rumus untuk fungsi segitiga :
Dalam Percobaan fungsi segitiga ini, diberikan perubahan nilai untuk parameter –
parameter yang berbeda,
1. Fungsi segitiga dengan pengubahan nilai a
Dengan variasi nilai :
Fungsi 1 : A1 = 0 B = 10, c = 15
Fungsi 2 A2 = 3 B = 10, c = 15
Fungsi 3 A3 = 5 B = 10, c = 15
LISTING PROGRAM :
X=0:0.1:15;
A=tri_mf(X,[0,10,15]);
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 3
B=tri_mf(X,[3,10,15]);
C=tri_mf(X,[5,10,15]);
figure
plot(X,A,X,B,X,C)
Gambar Grafik :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Grafik segitiga yang menunjukan biru untuk nilai A1=0, Hjau untuk A2=3, Merah untuk A3=5
Dari Fungsi segitiga dengan variasi parameter A diperoleh gambar grafik yang mengalami
pergesesaran kaki pertama (titik mulai ) dari segitiga
2. Fungsi segitiga dengan pengubahan Nilai B
Dengan variasi nilai :
Fungsi 1: A = 0 B1 = 3 C = 20
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 4
Fungsi 2: A = 0 B2 = 5 C = 20
Fungsi 3: A = 0 B3 = 10 C = 20
LISTING PROGRAM :
X=0:0.1:15;
A=tri_mf(X,[0,3,20]);
B=tri_mf(X,[0,5,20]);
C=tri_mf(X,[0,10,20]);
figure
plot(X,A,X,B,X,C)
Gambar Grafik :
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 5
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 200
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Grafik fungsi keanggotaan segitiga yang menunjukan Biru untuk B1=3, Hijau B2=5, Merah B3=10
Dengan variasi nilai B, diperoleh grafik segitiga yang mangalami pergeseran pada
puncaknya
Fungsi Keanggotaan Trapesium :
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 6
Fungsi trapesium didalam program MatLab terdiri dari 4 parameter :
a = parameter(1);
b = parameter(2);
c = parameter(3);
d = parameter(4);
Dengan ketentuan :
jika a > b, maka program akan error , dengan sintak ('Illegal parameters: a > b');
jika b > c, error('Illegal parameters: b > c');
jika c > d, error('Illegal parameters: c > d');
Rumus Fungsi Trapesium :
1. Percobaan Trapesium dengan nilai :
A=2, B=5, C=10, D=20
LISTING PROGRAM :
x=0:0.1:20;
A=trap_mf(x,[2,5,10,20]);
figure
plot(x,A)
Gambar Grafik Fungsi Trapesium :
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 7
Grafik Trapesium A=2, B=5, C=10, D=20
2. Trapesium dengan nilai :
A=B=0, C=10, D=20
LISTING PROGRAM :
x=0:0.1:20;
B=trap_mf(x,[0,0,10,20]);
figure
plot(x,B)
Gambar Grafik :
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 8
Grafik Trapesium A=B=0, C=10, D=20
3. Trapesium dengan nilai :
A=2, B=C=10, D=20
LISTING PROGRAM :
x=0:0.1:20;
C=trap_mf(x,[2,10,10,20]);
figure
plot(x,C)
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 9
Gambar Grafik :
Gambar Grafik rapesium A=2, B=C=10, D=20
Kesimpulan Trapesium :
Fungsi trapesium yang mempunyai 4 parameter bisa dirubah menjadi bentuk bidang lain,
dengan mengatur / memvariasikan beberapa parameternya, apabila dalam percobaan
diberikan nilai a=b dan b=c maka bidang trapesium akan menjadi bidang persegi, apabila
nilai b=c maka akan dihasilkan bidang segitiga
Perubahan nilai parameter pada trapesium akan menyebabkan pergeseran titik2 sudutnya
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 10
FUNGSI KEANGGOTAAN GAUSS
Pada percobaan Gauss terdiri dari 2 parameter :
c = parameter(1);
sigma /σ = parameter(2);
Rumus Fungsi Gauss :
Percobaan Fungsi Gauss dengan perubahan nilai/parameter C
σ=3
C1=5, C2=10, C3=0
Listing Program
X=0:0.1:20
gs1=gauss_mf(X,[5,3]);
gs2=gauss_mf(X,[10,3]);
gs3=gauss_mf(X,[0,3]);
figure
plot(X,gs1,X,gs2,X,gs3)
Gambar Grafik Fungsi Gauss:
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 11
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 200
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Gambar Grafik Merah,C=0 ; Biru C=5 ; Hijau C=10
Dengan nilai sigma tetap dan nilai C divariasikan ,maka akan diperoleh gambar grafik yang
mengalami pergeseran puncak
Percobaan Fungsi Gauss dengan variasi nilai sigma :
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 12
C=5σ1=1, σ2=3 σ3=10
X=0:0.1:20
gs4=gauss_mf(X,[5,1]);
gs5=gauss_mf(X,[5,3]);
gs6=gauss_mf(X,[5,10]);
figure
plot(X,gs4,X,gs5,X,gs6)
Gambar grafik fungsi keanggotaan gauss :
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 200
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Gambar Grafi Biru Nilai sigma=1, Hijau nilai sigma=3, Merah nilai sigma=10
Pada percobaan gauss yang diberi perubahan nilai pada sigma nya ,maka akan diperoleh gambar
grafik dengan valume/lebar yang berbeda
Percobaan Fungsi Generalized Bell
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 13
Pada percobaan Bell terdiri dari 3 parameter :
a = parameter(1);
b = parameter(2);
c = parameter(3);
Rumus untuk fungsi Bell
Percobaan fungsi Gbell dengan variasi nilai A
Fungsi1 : a = 2, b = 10 c = 20
Fungsi2 : a = 6, b = 10 c = 20
Fungsi3 : a = 8, b = 10 c = 20
Listing Program
X=0:0.1:35
GB1=gbell_mf(X,[2,10,20]);
GB2=gbell_mf(X,[6,10,20]);
GB3=gbell_mf(X,[8,10,20]);
figure
plot(X,GB1,X,GB2,X,GB3)
Gambar Grafik Fungsi GBell
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 14
0 5 10 15 20 25 30 350
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Grafik GBell GB1=biru, GB2=Hijau, GB3=Merah
Dengan memberikan variasi nilai A pada percobaan fungsi Generalized Bell diperoleh
grafik dengan lebar yang berbeda
Percobaan Fungsi Gbell dengan memberikan perubahan nilai B
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 15
GB4: a = 4 b = 6 c = 20
GB5: a = 4 b = 12 c = 20
GB6: a = 4 b = 18 c = 20
Listing Program :
GB4=gbell_mf(X,[4,6,20]);
GB5=gbell_mf(X,[4,12,20]);
GB6=gbell_mf(X,[4,18,20]);
figure
plot(X,GB4,X,GB5,X,GB6)
Gambar Grafik GBell :
0 5 10 15 20 25 30 350
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
GB4=biru, GB5=hijau, GB6=merah
Percobaan Fungsi Gbell dengan perubahan nilai c
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 16
GB7 = a = 4 b = 10 c = 14
GB8 = a = 4 b = 10 c = 18
GB9 = a = 4 b = 10 c = 20
Listing Program
GB7=gbell_mf(X,[4,10,14]);
GB8=gbell_mf(X,[4,10,18]);
GB9=gbell_mf(X,[4,10,20]);
figure
plot(X,GB7,X,GB8,X,GB9)
Gambar Grafik Fungsi Gbell :
0 5 10 15 20 25 30 350
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
Grafik Fungsi GB7=Biru, GB8=Hijau, GB9=merah
Grafik dengan diberikan perubahan nilai C, makan akan mengalami bergeseran sebesar
selisih dari nilai C semula dengan nilai C setelah berubah (pada posisi puncaknya)
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 17
Percobaan Fungsi Sigmoid
Fungsi Sigmoid, terdiri 2 parameter :
a = parameter(1); c = parameter(2);
Rumus untuk fungsi Sigmoid
Percobaan fungsi Sigmoid dengan variasi nilai A
Fungsi S1: a = 4 b = 18
Fungsi S2: a = 4 b = 13
Fungsi S3: a = 4 b = 9
Listing Program
X=0:0.1:25
S1=sig_mf(X,[4,18]);
S2=sig_mf(X,[4,13]);
S3=sig_mf(X,[4,9]);
figure
plot(X,S1,X,S2,X,S3)
Grafik Fungsi Sigmoid dengan variasi nilai b:
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 18
0 5 10 15 20 250
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Grafik Sigmoid Fungsi S1=biru, s2=Hijau, S3=merah
Percobaan Fungsi Sigmid dengan variasi nilai a :
Fungsi S4 : a = 4 b = 18
Fungsi S5 : a = 8 b = 18
Fungsi S6 : a = 13 b = 18
Listing Program
S4=sig_mf(X,[4,18]);
S5=sig_mf(X,[8,18]);
S6=sig_mf(X,[13,18]);
figure
plot(X,S4,X,S5,X,S6)
Grafik Fungsi Sigmoid dengan variasi nilai a:
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 19
0 5 10 15 20 250
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Grafik fungsi S4 biru, S5 Hijau, S6 Merah
MemberShip
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 20
Membership untuk fungsi Trapesium dengan nilai ;
Fungsi S2 : a=0 b=0 c=3 d=10
Fungsi M2 : a=0 b=5 c=15 d=20
Fungsi L2 : a=10 b=20 c=23 d=23
LISTING PROGRAM :
X=0:0.1:25
S2=trap_mf(X,[0,0,3,10]);
M2=trap_mf(X,[0,5,15,20]);
L2=trap_mf(X,[10,20,23,23]);
figure
plot(X,S2,X,M2,X,L2)
Gambar Grafik Trapesium
0 5 10 15 20 250
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 21
Membership untuk Fungsi segitiga dengan nilai :
S1: a=0 b=0 c=10
M1: a=0 b=10 c=20
L1: a=10 b=20 c=20
LISTING PROGRAM :
S1=tri_mf(X,[0,0,10]);
M1=tri_mf(X,[0,10,20]);
L1=tri_mf(X,[10,20,20]);
figure
plot(X,S1,X,M1,X,L1)
Gambar Grafik Fungsi Segitiga
0 5 10 15 20 250
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 22
Membership untuk Fungsi GBell dengan Nilai :
S3: a=5 b=2 c=0
M3: a=5 b=2 c=10
L3: a=5 b=2 c=20
LISTING PROGRAM
X=0:0.1:25
S3=gbell_mf(X,[5,2,0])
M3=gbell_mf(X,[5,2,10])
L3=gbell_mf(X,[5,2,20])
figure
plot(X,S3,X,M3,X,L3)
Gambar grafik Membership GBell
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 200
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Untuk X pada nilai tertentu didapatkan hasil :
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 23
S1 S2 S3 M1 M2 M3 L1 L2 L3
X=7 0.3000 0.4286 0.2065 0.7000 1 0.8853 0 0 0.0214
X=17 0 0 0.0074 0.3000 0.6000 0.2065 0.7000 0.7000 0.8853
Kesimpulan :
Pada saat X diberi nilai 7, maka :
- Antara S1, S2 dan S3 mempunyai nilai yang saling mendekati yaitu 0.2 sampai
0.5
- Antara M1, M2 dan M3 mempunyai nilai yang saling mendekati sekitar 0.7 sampai 1
- Antara L1, L2 dan L3 nilainya cenderung mendekati 0
Pada saat X diberi nilai 17 , maka :
- Nilai S1, S2 dan S3 mendekati 0
- Nilai M1, M2 dan M3 mempunyai kemiripan, berkisar 0.2 sampai 0.6
- Antara L1, L2 dan L3 nilainya berkisar dari 0.7 samapai 0.9
Laporan Praktikum Desy Kurnia Puspaningrum - Instrumen IV - 421201 Page 24