32
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH PERAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH RUMAH INDUSTRI TAHU H. ANWAR DESA LAREN KECAMATAN LAREN KABUPATEN LAMONGAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh SHODIQ ABDY NIM. 12401173298 Dosen Pembimbing Lapangan SRI DWI ESTININGRUM, S.E., Ak., M.M., C.A. NIP. 197209082007102001 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2020

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PERAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DALAM PENGEMBANGAN USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH RUMAH INDUSTRI TAHU H. ANWAR DESA

LAREN KECAMATAN LAREN KABUPATEN LAMONGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

SHODIQ ABDY

NIM. 12401173298

Dosen Pembimbing Lapangan

SRI DWI ESTININGRUM, S.E., Ak., M.M., C.A.

NIP. 197209082007102001

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan

pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 9 September 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Peran Pembiayaan Mudharabah dalam Pengembangan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah Rumah Industri Tahu H. Anwar

Desa Laren Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan

MENYETUJUI

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A.

NIP. 19690827 200003 2 001

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Siswahyudianto, M.M.

NIP. 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan

karuniaNya, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan

penyusunan laporan ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan pada

akhirnya dapat menyusun laporan PPL yang berjudul “Peran Pembiayaan

Mudharabah dalam Pengembangan UMKM Rumah Industri Tahu H. Anwar

Desa Laren”

Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL banyak

pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga tak lupa

penyusun menyampaikan terimaksih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam .

3. Muhammad Aqiem Adlan, S. Ag., S. Pd., M.E.I., selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah.

4. Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A. selaku Dosen Pembimbing

Lapangan yang telah memberi arahan dan koreksi sehingga saya mampu

menyelesaikan laporan ini.

5. Bapak H. Anwar selaku pemilik rumah industri tahu

6. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung

kami.

7. Seluruh pihak yang telah berkenan membantu dalam proses Praktik

Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar

Desa Laren

Penulis menyadari bahwa laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

ini masih banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik

dalam melaksanakan maupun dalam penulisan laporan PPL ini. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharpkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

iv

menambah wawasan serta pengalaman penulis untuk kedepannya. Jika dalam

penyusunan laporan ini masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati

pembaca, maka penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Lamongan, 31 Agustus 2020

Penulis

Shodiq Abdy

NIM. 12401173298

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1

B. Tujuan Pembahasan ............................................................................. 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .................................................................................... 5

B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 6

C. Permasalahan di Lapangan .................................................................. 6

D. Tanggapan dari Pihak .......................................................................... 7

BAB III PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ......................................................................................... 8

B. Analisis Temuan Studi ........................................................................ 15

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 16

B. Saran .................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 17

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) mempunyai peran dalam pembangunan

ekonomi Indonesia. UMKM memiliki konstibusi terhadap perekonomian nasional maka

perlu untuk diefektifkan guna mewujudkannya. Peningkatan kinerja UMKM

membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen baik dari pemerintah, masyarakat, lembaga

keuangan, masyarakat, serta dunia usaha. 1

Usaha mikro, kecil dan menengah merupakan salah satu bagian penting dari

perekonomian suatu negara ataupun daerah. Peran penting tersebut telah mendorong

banyak negara termasuk Indonesia untuk terus berupaya mengembangkan sektor ini.

Untuk secara garis besar kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM yakni modal.

Keterbatasan modal mengakibatkan ruang gerak UMKM semakin sempit. Keterbatasan

modal akan sulit mengembangkan usahanya karena tidak mampu memenuhi pesanan

(Hermanita, 2013:2 ). Dalam hal ini hubungan antara Lembaga Keuangan Syariah (LKS)

dan UMKM sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena UMKM merupakan usaha

yang dikelola oleh pengusaha kecil, dan dengan modal kecil, tetapi mempunyai

kontribusi besar sebagai salah satu tiang penyangga perekonomian Indonesia. Di sisi lain,

mereka adalah usaha yang rentan karena kurangnya akses terhadap permodalan, kecilnya

daya produksi yang dihasilkan maupun pangsa pasar yang relatif sempit. Lembaga

keuangan syariah diharapkan mampu membantu dalam pengembangan usaha pelaku

UMKM dengan menawarkan produk-produk pembiayaan.

Pembiayaan merupakan penyediaan dana yang yang dilakukan oleh lembaga

keuangan syariah dan diproses dengan transaksi bagi hasil dalam bentu mudharabah dan

musyarakah, transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah dan lainnya. Untuk transaksi

multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan unit usaha

syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan diberi fasilitas dana

untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah

1 Candra Budi Jutaan UMKM Pahlawan PAJAK : Urusa PAJAK itu SANGAT MUDAH, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA, 2013), hal. 3-4.

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

2

tanpa imbalan, atau bagi hasil. Mengingat hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dalam proses pembiayaan berbasis syariah diperlukan bank syariah atau

lembaga keuangan syariah yang lainnya.2

Mudharabah adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian bahwa

seseorang memberi modal niaga kepada orang lain agar modal itu diniagakan dengan

perjanjian keuntungannya dibagi antara dua belah pihak sesuai perjanjian, sedangkan

kerugian ditanggung oleh pemilik modal. Investasi berasal dari mitra pertama yang

disebut shahibul maal, sementara pengelolaan dan bekerja adalah tanggung jawab

eksklusif yang lain, yang disebut mudharib. Kontrak mudharabah dalam pelaksanaannya

pada bank syariah adalah nasabah bertindak sebagai mudharib yang mendapat

pembiayaan usaha atas modal kontrak mudharabah. Mudharib (nasabah), setelah

menerima dukungan pendanaan dari bank, membeli sejumlah atau senilai tertentu dari

barang yang sangat spesifik dari seorang penjual dan menjualnya kepada pihak ketiga

dengan suatu laba.3

Permasalahan yang banyak dialami oleh pelaku usaha UMKM adalah dalam hal

permodalan, keterbatasan modal menjadi permasalahan umum yang dialami oleh banyak

pelaku usaha UMKM. Permodalan dianggap sangat penting oleh palaku usaha UMKM

dalam mengembangkan usahanya. Lembaga keuangan syariah sebagai jembatan atau

media UMKM dalam membantu pengembangan usahanya lewat beberapa jenis produk-

produk pembiayaan yang ditawarkan oleh pihak lembaga keuangan syariah. Diharapkan

dengan berkembangnya UMKM nantinya akan mampu membantu dalam mengurangi

pengangguran dilingkungan usaha UMKM tersebut. Maka dari itu UMKM perlu

mendapat perhatian dalam hal permodalan. Berdasarkan hal-hal diatas penulis melakukan

praktik pengalaman Lapangan di UMKM Industri pengolahan tahu yang didirikan oleh

Bapak H. Anwar yang bertempat di Desa Laren Kecamatan Laren Kabupaten

Lamongan. Tentunya dengan melihat beberapa permasalahan di UMKM tersebut

mengalami salah satu kendala dalam hal pengembangan yaitu permodalan. .

2 Try Subakti, Akad Pembiayaan Mudharabah Perspektif Hukum Islam,(Batu : Literasi Nusantara,2019 )hlm 1 3 Bambang Waluyo.”Implementasi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Syariah Untuk Merealisasikan

Tujuan Ekonomi Islam”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 2, No. 2, Juli-Desember 2016.hlm 195

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

3

Berdasarkan dasar pemikiran dan permasalahan yang muncul, maka penulis

sebagai laporan akhir kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memilih untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ Peran Pembiayaan Mudharabah dalam

Pengembangan UMKM Rumah Industri Tahu H. Anwar Desa Laren”

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Tujuan diadakan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa jurusan

Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung adalah:

a. Untuk menambah pemahaman mahasiswa terkait dengan operasional

perbankan Syariah. Sehingga mahasiswa tidak hanya belajar mengenai teori,

namun juga mengetahui praktiknya.

b. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengetahui ada tidaknya

kesenjangan antara teori dan praktik di bank Syariah.

c. Mengembangkan komunikasi yang benar dan sopan dengan pelaku usaha

dan tenaga kerja.

d. Mengetahui peran pembiayaan mudharabah dalam pengembangan UMKM

2. Kegunaan

a. Bagi mahasiswa, berguna untuk menambah wawasan keilmuan dalam rangka

membentuk keahlian akademik

b. Bagi fakultas ekonomi dan bisnis islam, berguna sebagai sarana pelaksanaan

praktik pengalaman lapangan.

c. Bagi lembaga tempat praktik pengalaman lapangan, berguna sebagai dasar

pengambilan keputusan untuk mengatasi kendala yang telah teridentifikasi.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di Rumah Industri

Pengolahan Tahu Desa Laren. Berikut ini waktu dan informasi data Lembaga tempat

pelaksanaan PPL:

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

4

Nama Lembaga : Rumah Industri Pengolahan Tahu Desa Laren

Alamat : RT 05 RW 03, Desa Laren Kecamatan Laren

Kabupaten Lamongan

No. HP : 081332002212

Taggal Pelaksanaan : 01 Agustus – 31 Agustus 2020

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Industri pengolahan tahu yang dimiliki oleh Bapak H.Anwar di desa Laren

kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, telah berdiri sejak tahun 1996 sampai

sekarang. Sumber modal yang digunakan oleh Bapak H.Anwar dalam memproduksi

Tahu merupakan modal sendiri untuk keberlangsungan usahanya.

Ketersediaan bahan baku merupakan hal yang paling utama dalam

menjalankan suatu usaha pengolahan tahu ini. Jika ketersediaan bahan baku terbatas

maka usaha pengolahan tahu tidak bisa dilakukan dengan baik dan

berkesinambungan. Selain itu, perlu juga diperhatikan ketersediaan bahan penunjang

lainnya.

Dalam menjalankan usahanya ini Bapak H.Anwar setiap harinya

menghabiskan kedelai kurang lebih 500 kg dari yang dulu awal merintis usahan

menghabiskan kedelai kurang lebih 30 kg. Untuk memenuhi bahan baku kacang

kedelai ini Bapak H. Anwar mendapatkan dari pemasok yang memang sudah

menjadi kepercayaan, karena menurut Bapak H. Anwar, para pemasok ini

memberikan kacang kedelai dengan kualitas yang cukup bagus dengan harga yang

terjangkau.

Industri pengolahan tahu yang dimiliki oleh Bapak H. Anwar dalam

melakukan produksi tahu dilakukan setiap hari oleh pekerjanya. Karyawan Industri

pengolahan tahu bekerja setiap harinya dan tidak ada libur sama sekali kecuali

karyawan sedang izin keperluan atau sedang sakit, sedangkan hari raya idul fitri dan

idul adhah karyawan mendapatkan libur satu minggu, untuk agar tetap Industri

pengolahan tahu berjalan H. Anwar mengajak keluarganya dengan produksi tidak

sebanyak hari-hari biasanya. Rata-rata kerja karywan bekerja dengan waktu kerja

delapan jam perhari.

Industri pengolahan tahu memiliki sembilan karyawan dimana msing-masing

karyawan bertugas membuat tahu, dan menjual atau pengantar hasil produksinya

kepada pemesan. Pada perintisan usahanya Bapak H. Anwar awalnya hanya

memiliki 2 pekerja dan dibantu oleh istri. Pendapatan bersih yang didapatkan Bapak

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

6

H. Anwar yang dikumpulkan perhari dapat mencapai kurang lebih Rp. 500.000,-.

Strategi pemasaran yang dilakukan Bapak H. Anwar pada perintisan awal usahanya

dengan cara menawarkan dari rumah kerumah tetapi sekarang sudah mulai

pelanggan tetap dan juga konsumen yang langsung datang ke tempat produksi untuk

membeli.

B. Pelaksanaan Praktik

Praktik pengalaman lapangan (PPL) gelombang II diawali dengan meminta

izin terlebih dahulu kepada Bpk. H. Anwar untuk memastikan kesediaanya untuk

memperbolehkan dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) di Industri

pengolahan tahu. Selanjutnya PPL dilakukan dengan metode observasi dan

wawancara dengan Bpk. H. Anwar selaku pemilik dan karyawan Industri

pengolahan tahu sesuai dengan arahan dan ketentuan dari kampus.

C. Permasalahan Dilapangan

Permasalahan yang di identifikasi pada praktik pengalaman lapangan kali ini

adalah permodalan. Dengan ketersediaan pembiaayaan mudharabah diharapkan

rumah industri pengolahan tahu mampu mengembangakan usahanya dan menjamin

kepuasan pelanggan.

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Pengajuan pembiayaan mudharabah kepada lembaga keuangan syariah terkait

memang dianjurkan untuk pengembangan usaha UMKM. Hal itu terkait dengan

pemberian modal yang diharapkan mampu mampu membantu dalam hal

pengembangan usaha rumah industri pengolahan tahu H. Anwar Desa Laren

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

7

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

1. Pengertian UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)

UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Pada

prinsipnya, pembedaan antara usaha mikro, usaha jecil, usaha menengah, dan

usaha besar umumnya didasarkan pada nilai aset awal. Namun definisi UMKM

berdasarkan tiga alat ukur ini berbeda menurut negara. Karena itu, memang sulit

membandingkan pentingnya atau peran UMKM antar negara.4

UMKM memiliki pontensi dan kontribusi sebagai berikut:

1) Pontensi UMKM

Pengembangan UMKM di Indonesia merupakan salah satu

prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal ini selain karena

usaha tersebut merupakan tulang pungung sistem ekonomi kerakyatan

yang tidak hanya ditunjukan untuk mengurangi masalah kesenjangan

antar golongan, pendapatan dan antar pelaku usaha. Keberhasilan

akan mencapai jika adanya kesesuaian antara faktor UMKM akan

meningkatkan pengembangan masyarakat di suatu dareah. Selain

dapat mengembangkan pontensi masyarakat yang ada, UMKM juga

bisa meningkatkan pontensi alam di daerah tersebut seperti

mingngkatkan sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor perikanan

dan lain-lain, secara tidak langsung semakin banyak produk yang

dijual maka semakin tinggi kebutuhan bahan baku dan semakin

banyak di butuhkannya juga SDM yang dapat membantu

memproduksi hasil produksi UMKM tersebut.

2) Kontribusi UMKM

Salah satu sektor di perkotaan adalah sektor usaha mikro kecil

menengah (UMKM) yang berkembang di lingkungan perikuman

4 Jerry RH Wuisang, dkk. Konsep Kewirausahaan UMKM. (Sulawesi: Yayasan Makaria Waya,2019). Hal. 58

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

8

perkembangan UMKM oleh masyrakat dapat dimulai dari

membentuk suatu perusahaan kecil yang sebagai usaha

dikembangkan berawal dari rumah sebagai pilihan tempat mereka

bekerja, yang disebut dengan home based enterprises (UMKM

berbasis rumah). Dalam hal ini rumah tidakhanyadianggap sebagia

salah satu kebutuhan dasar mereka tetapi juga dijadikan sesuatu yang

produktif yaitu tempat aktivitas yang menghasilkan pendapatan

dengan menjadi pengusaha kecil munculnya UMKM akan

memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan mereka dan

penciptaan lapangan kerja terutama pada kelompok masyarakat

berpenghasilan rendah yang pada umumnya bergerak dalam kegiatan

usaha ekonomi berskala kecil.5

2. Teori Pembiayaan

Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyalurkan dana

kepada masyarakat. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan didasarkan pada

kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Pemilik

dana percaya kepada penerima dana, bahwa dana dalam bentuk pembiayaan

yang diberikan akan kembali. Penerima pembiayaan mendapat kepercayaan dari

pemberi pembiayaan, sehingga penerima pembiayaan berkewajiban untuk

mengembalikan pembiayaan yang telah diterimanya sesuai dengan jangka

waktu yang telah diperjanjikan dalam akad pembiayaan (Ismail, 2011:106).

Menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, pembiayaan

adalah penyediaan atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Menurut (Muhammad, 2001:17), pembiayaan adalah pendanaan yang

diberikan oleh suatu pihak untuk mendukung investasi yang direncanakan.

5 Elazamaulida Merdekawati, Skripsi :“Pontensi Dan Kontribusi UMKM Terhadap Kesejateraan Masyarakat

Dalam Perspektif Ekonomi Islam”.( Lampung:: UIN Raden Intan Lampung, 2018) hal.48-50

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

9

Didalam perbankan syariah. Pembiayaan yang diberikan kepada pihak pengguna

dana berdasarkan pada prinsip syariah. Aturan yang digunakan yaitu sesuai

dengan hukum Islam.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan

merupakan tugas pokok lembaga keuangan dalam menyalurkan dananya kepada

pihak lain (nasabah) yang membutuhkan dana. Pemberian dana tersebut

diadakan berdasarkan kesepakatan antara pihak lembaga keuangan dan nasabah

untuk mengembalikan dananya setelah jatuh tempo dengan imbalan atau bagi

hasil.

Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi menjadi 2 hal

berikut:

1) Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk

peningkatanusaha, baik usaha produksi, perdagangan maupun

investasi. Berbedahalnya dengan bank konvensional, bank syariah

membantu memenuhiseluruh kebutuhan modal kerja tersebut bukan

dengan meminjamkan uang, melainkan dengan menjalin hubungan

partnership dengan nasabah, dimana 16 bank bertindak sebagai

penyandang dana (Shahibul maal), sedangkan nasabah sebagai

pengusaha (Mudharib).

2) Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk

memenuhi kebutuhan.

3. Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan mudharabah merupakan akad pembiayaan antara bank syariah

sebagai shahibul maal dan nasabah sebagai mudharib untuk melaksanakan kegiatan

usaha, dimana bank syariah memberikan modal sebesar 100% dan nasabah

menjalankan usahanya. Hasil usaha atas pembiayaan mudharabah akan dibagi antara

bank syariah dan nasabah dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati pada saat

akad (Ismail, 2011:168).

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

10

Menurut Rivai (2012:299) pembiayaan Mudharabah adalah kerjasama antara

seorang patner yang memberikan uang kepada patner lain untuk diinvestasikan

keperusahaan komersial. Pihak bank (sahibul maal) berkewajiban memberikan dana

100% kepada nasabah (mudharib) dan mudharib hanya mengelolah usaha yang

sudah ditentukan oleh pihak bank (sahibul maal). Pembagian keuntungan akan dibagi

berdasakan kesepakatan pada awal kontrak, sedangkan jika terjadi kerugian akan

ditanggung oleh pemilik modal (sahibul maal).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemilik modal (shahibul maal)

menyerahkan modalnya sebesar 100% kepada pedagang atau pengusaha (mudharib)

dan mudharib mengelolah usaha yang telah disediakan modal oleh shahibul maal.

Keuntungan atas usaha yang dilakukan oleh mudharib itu akan dibagi hasilkan

dengan shahibul maal. Pembagian hasil usaha ini berdasarkan kesepakatan yang

telah dituangkan dalam akad.

Adapun landasan hukum syariah dari pembiayaan mudharabah, seperti yang

tertera dalam Al-Qur’an dan Al-hadits, yatu Q.S Al-Baqarah :198. Diriwayatkan dari

Ibnu Abbas, bahwa Abbas bin Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra

usahanya secara mudharabah ia mensyaratkan agar dannya tidak dibawa mengarungi

lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli ternak yang berparu-paru

basah. Jika menyalahi peraturan tersebut, maka yang bersangkutan bertanggung

jawab atas dana tersebut. Disampaikanlah syaratsyarat tersebut kepada Rasulullah

SAW dan Rasulullah SAW pun memperbolehkannya.”(HR. Thabrani).

Rukun dan Syarat Pembiayaan Mudharabah

a. Pihak yang melakukan akad (shahibul maal dan mudharib) harus cakap

hukum.

b. Modal yang diberikan oleh shahibul maal yaitu sejumlah uang atau asset

untuk tujuan usaha dengan syarat:

1) Modal harus jelas jumlah dan jenisnya.

2) Dapat berbentuk uang atau barang yang dapat dinilai pada waktu akad.

3) Modal tidak berbentuk piutang. Modal harus dibayarkan kepada

mudharib, baik secara bertahap maupun sekaligus, sesuai dengan

kesepakatan dalam akad mudharabah.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

11

c. Pernyataan Ijab Qabul, dituangkan secara tertulis yang menyangkut semua

ketentuan yang disepakati dalam akad.

d. keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat sebagai kelebihan

dari modal yang telah diserahkan oleh shahibul maal kepada mudharib,

dengan syarat sebagai berikut:

1) Pembagian keuntungan harus untuk kedua pihak (shahibul maal dan

mudharib).

2) Pembagian keuntungan harus dijelaskan secara tertulis pada saat akad

dalam bentuk nisbah bagi hasil.

3) Penyediaan dana menanggung semua kerugian, kecuali kerugian akibat

kesalahan yang disengaja oleh mudharib.

e. Kegiatan usaha mudharib sebagai perimbangan modal yang disediakan

oleh shahibul maal, akan tetapi harus mempertimbangkan sebagai berikut:

1) Kegiatan usaha adalah hak mudharib, tanpa campur tangan shahibul

maal, kecuali untuk pengawasan.

2) penyediaan dana tidak boleh mempersempit tindakan pengelola yang

mengakibatkan tidak tercapainya tujuan mudharabah, yaitu

memperoleh keuntungan.

3) Pengelolah tidak boleh menyalahi hukum syariah, dan harus mematuhi

semua perjanjian.6

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kesuksesan Usaha Mikro melalui

Pembiayaan Mudharabah

a. Pembinaan

Pembinaan yang dilakukan merupakan wujud pemberdayaan sebagai

dorongan bagi masyarakat untuk mengasah kemampuanyang mereka miliki

serta dapat dijadikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi

masyarakat yang ingin membuka usaha mikro.7 Para calon atau pengusaha

6 Muklis dan Siti Fauziah. “Mudharabah, Murabahah, dan Musyarakah Pengaruhnya Terhadap Laba Bersih BUS di Indonesia”. Jurnal Islaminomic, Vol. 6 No. 2, Agustus 2015. Hlm 117-119 7 Feni Dwi Anggraini, Imam Hardjanto, A. H. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaluiFasilitasi Pihak Eksternal dan Potensi Internal (Studi Kasus pada Kelompok Usaha “Emping Jagung” di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.1(6), 1286–1295, 2013.

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

12

usaha mikro untuk mengetahui pengembangan usahanya dapat melakukan

konsultasi dengan lembaga keuangan syariah mengenai rencana atau

pengembangan usaha yang dijalankannya.

Menurut Karsidi (2007)8perlunya pendampingan (pembinaan)

menyadari perannya sebagai fasilitator dan bukannya sebagai pelaku atau guru.

Untuk itu diperlukan sikap rendah hati serta kesediaan belajar dari masyarakat

(pelaku usaha mikro) danmenempatkan pelaku usaha mikro sebagai

narasumber utama dalam memahami keadaan masyarakat itu sendiri. Bahkan

dalam penerapannyamasyarakat (pelaku usaha mikro) dibiarkan mendominasi

kegiatan, dalam hal ini yaitu usaha mikro. Walau kadang peran pembina lebih

besar, harus diusahakan agar secara bertahap peran itu bisa berkurang sehingga

memperlihatkan peran pelaku usaha mikrolah yang aktif.

Pembinaan dilakukan dengan memberikan pelatihan untuk bimbingan

kepada pelaku usaha mikro yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah

guna meningkatkann kualitas produksi terhadapa usaha yang dilakukan

sehingga mampu mengembangkan kinerja usaha. Pembinaan juga dilakukan

dengan memberikan pelatihan untuk pengembangan usaha (produksi,

pembukuan, dan pemasaran) sehingga diharapkan pada setiap pelaku usaha

mikro dapat melakukan produksi dengan lebih baik.

b. Pengawasan

Pada dasarnya pengawasan bank syariah dimaksudkan untuk

meningkatkan keyakinan dari setiap orang yang mempunyai kepentingan

dengan bank, bahwa bankbank dari segi finansial tergolong sehat, dan sesuai

dengan ajaran Islam (DSN MUI) serta di dalam bank tidak terkandung segi-

segi yang merupakan ancaman terhadap kepentingan masyarakat yang

menyimpan dananya di bank (Syukron, 2012)9. Hal ini tidak jauh berbeda

dengan BMT sebagai lembaga keuangan mikro Islam. Kesesuain kegiatan

transaksi antara shahibul maal dengan mudharib harus diawasi oleh pihak

8 Karsidi, R. Pemberdayaan Masyarakat untuk Usaha Kecil dan Mikro. Jurnal Penyuluhan IPB, Vol.3(2), 136– 145, 2007. 9 Syukron, A. Pengaturan dan Pengawasan pada Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, Vol.2(1) 22 41,

2012.

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

13

ketiga agar tidak terjadi perbedaan pendapat antar keduabelah pihak. Dalam

hal ini yang dimaksud pihak ketiga adalah Dewan Pengawas Syariah (DPS).

4. Perkembangan Usaha

Perkembangan usaha adalah suatu bentuk usaha kepada usaha itu sendiri agar

dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan agar mencapai pada satu titik atau

puncak menuju kesuksesan. Pengembangan usaha mikro dapat dilakukan karena

usaha mikro memiliki potensi yang besar.Pengembangan usaha mikro diupayakan

agar dapat menjangkau perekenomian di daerah terpeencil sekalipun.10

Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan Koperasi merupakan

langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan

perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui

penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan.

Dengan demikian upaya untuk memberdayakan UMKM harus terencana, sistematis

dan menyeluruh baik pada tataran makro, meso dan mikro yang meliputi :

1) Penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha

seluasluasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisiensi ekonomi

2) Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM untuk meningkatkan akses

kepada sumber daya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang

terbuka dan potensi sumber daya, terutama sumber daya lokal yang tersedia

3) Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan

menengah (UKM)

4) Pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala

usaha mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin. Selain itu,

peningkatan kualitas koperasi untuk berkembang secara sehat sesuai dengan jati

dirinya dan membangun efisiensi kolektif terutama bagi pengusaha mikro dan

kecil.

10 Tri Utari, P. M. D. Pengaruh Modal, Tingkat Pendidikan dan Teknologi Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kawasan Imam Bonjol Barat Denpasar. E-Jurnal Ekonomi

Pembangunan Universitas Udayana, Vol.3(12), 576–585, 2014

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

14

B. Analisis Temuan Studi

Berdasarkan pengamatan, pada Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar

Desa Laren, dalam pengembangan usahanya terkendala pada aspek permodalan.

Permodalan sendiri adalah merupakan faktor utama yang diperlukan untuk

mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UMKM, oleh karena

pada umumnya usaha kecil dan menengah dan salah satunya usaha yang dimiliki

oleh Bpk. H. Anwar merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya

tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat

terbatas.

Modal juga dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari

luar seperti dari pinjaman bank, hibah, dan sebagainya. Pemberdayaan usaha

mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu langkah yang

strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian

masyarakat indonesia.

Dalam pemenuhan permodalan untuk pengembangan usaha pelaku

UMKM, keberadaan lembaga keuangan syariah diharapkan mampu berperan dan

berkontribusi kepada masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan. Dengan

ketersediaan pembiaayaan mudharabah yang ditawarkan oleh lembaga keuangan

syariah diharapkan mampu mendorong rumah industri pengolahan tahu H. Anwar

dalam mengembangakan usahanya dan menjamin kepuasan pelanggan.

Pembiayaan mudharabah dipilih oleh pelaku usaha untuk bisa mendapatkan

modal dan bisa mengembangkan usaha yang telah dijalankan menjadi lebih

berkembang lagi dan yang pasti sesuai dengan syariat islam. Kerjasama antara

pihak lembaga keuangan syariah dan pelaku usaha (nasabah) bertujuan untuk

memperoleh keuntungan masing-masing. Dimana pihak bank yang memberikan

dana dan nasabah yang akan mengelolah dana tersebut.

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

15

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemberdayaan pelaku usaha UMKM merupakan langkah yang strategis dalam

meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar

rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi

kesenjangan dan tingkat kemiskinan. Secara garis besar yang menjadi kendala UMKM

dalam mengembangkan usahanya dalah faktok modal. Keterbatasan modal

mengakibatkan ruang gerak UMKM semakin sempit. Dalam hal ini hubungan antara

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan UMKM sangat penting untuk diperhatikan.

Dengan adanya pembiayaan mudharabah diharapkan mampu mengatasi

permodalan yang menjadi faktor penghambat perkembangan pelaku usaha UMKM.

Pembinaan dan pengawasan dalam pembiayaan mudharabah diharapkan juga mampu

meminamlisir kegagalan kinerja usaha mikro. Hal ini dikarenakan dengan adanya

pembinaan dan pengawasan kinerja usaha mikro dapat berjalan bersamaan dengan

baik.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

a. Melakukan kerjasama dengan baik kepada pihak lembaga yang akan

digunakan PPL supaya nantinya program PPL di Lembaga tersebut dapat

terus berlanjut.

b. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa sebelum terjun ke lapangan

tidak hanya satu kali.

2. Untuk Instansi/Lembaga

Untuk pihak Usaha Industri Pengolahan Tahu H. Anwar di Desa Laren

Kecamatan Laren bisa ditingkatkan lagi agar konsumen lebih banyak memesan produk

dari usaha tersebut dan menciptakan produk unik yang bisa menarik konsumen untuk

membelinya

3. Bagi Mahasiswa

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

16

a. Mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk melakukan praktik pengalaman

lapangan

b. Peserta praktik lebih aktif lagi di tempat PPLagar proses praktik berjalan

dengan baik.

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

17

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Chandra. 2013. Jutaan UMKM Pahlawan PAJAK : Urusa PAJAK itu SANGAT

MUDAH. Jakarta : PT Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA.

Try Subakti. (2019).Akad Pembiayaan Mudharabah Perspektif Hukum Islam,(Batu :

Literasi Nusantara, )hlm 1

Bambang Waluyo. 2016.”Implementasi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Syariah

Untuk Merealisasikan Tujuan Ekonomi Islam”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam,

Vol. 2, No. 2.

Wuisang ,Jerry RH, dkk.(2019).Konsep Kewirausahaan UMKM. Sulawesi:Yayasan

Makaria Waya.

Merdekawati Elazamaulida.2018.Skripsi:“Pontensi Dan Kontribusi UMKM Terhadap

Kesejateraan Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Lampung: UIN

Raden Intan Lampung.

Muklis dan Siti Fauziah.(2015). “Mudharabah, Murabahah, dan Musyarakah

Pengaruhnya Terhadap Laba Bersih BUS di Indonesia”. Jurnal Islaminomic, Vol.

6 No. 2.

Syukron, A. (2012). Pengaturan dan Pengawasan pada Bank Syariah. Jurnal Ekonomi

Dan Hukum Islam, Vol.2(1), 22–41

Feni Dwi Anggraini, Imam Hardjanto, A. H. (2013). Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah (UMKM) melalui Fasilitasi Pihak Eksternal dan Potensi Internal

(Studi Kasus pada Kelompok Usaha “Emping Jagung” di Kelurahan Pandanwangi

Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.1(6),

1286–1295

Karsidi, R. (2007). Pemberdayaan Masyarakat untuk Usaha Kecil dan Mikro. Jurnal

PenyuluhanIPB, Vol.3(2), 136–145

Tri Utari, P. M. D. (2014). Pengaruh Modal, Tingkat Pendidikan dan Teknologi

Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kawasan

Imam Bonjol Barat Denpasar. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas

Udayana, Vol.3(12), 576–585

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

18

Lampiran-lampiran

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II JURUSAN

PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada tanggal 01 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di lembaga

Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar , telah dilaksanakan PPL Gelombang II Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa

dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Shodiq Abdy

NIM : 12401173298

Jurusan : Perbankan Syariah

No. Hari/Tgl Pukul Kegiatan

1 Sabtu, 01-08-2020 19.30 Meresume kegiatan webinar pembukaan PPL.

2 Minggu, 02-08-2020 20.00 Memberi konfirmasi secara online kepada pemilik

lembaga bahwasanya PPL sudah di mulai serta

meminta izin untuk melakukan wawancara setiap

hari baik online maupun secara langsung dengan

pemilik/ karyawan usaha pengolahan tahu

3 Senin, 03-08-2020 21.00 Menyusun pertanyaan untuk wawancara yang akan

ditanyakan kepada pemilik Lembaga di rumah.

4 Selasa, 04-08-2020 19.00 Menghubungi pemilik Lembaga untuk pelaksanaan

wawancara.

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

19

5 Rabu, 05-08-2020 19.30 Wawancara dengan pemilik Lembaga yaitu Bapak

H. Anwar bertempat di rumah beliau dengan

bertanya mengenai sejarah, identitas perusahaan

6 Kamis, 06-08-2020 21.00 Menganalisis hasil wawancara mengenai sejarah,

identitas perusahaan dan produk.

7 Jum’at, 07-08-2020 19.00 Menghubungi pemilik Lembaga untuk pelaksanaan

pengunjungan lokasi pengolahan

8 Sabtu, 08-08-2020 09.00 Mengunjungi lokasi dan melihat cara pengolahan

9 Minggu, 09-08-2020 20.00 Menghubungi salah satu karyawan lewat media

WhatsApp

10 Senin, 10-08-2020 21.00 Menyusun pertanyaan untuk wawancara yang akan

ditanyakan kepada karyawan Lembaga dirumah.

11 Selasa, 11-08-2020 19.00 Wawancara dengan karyawan Lembaga yaitu

saudara Adi bertempat di rumah

12 Rabu, 12-08-2020 20.00 Menganalisis hasil wawancara dengan karyawan

13 Kamis, 13-08-2020 09.00 Mengunjungi lokasi pengolahan dan bertemu

dengan salah satu karyawan, bertanya mengenai

pengalaman kerja

14 Jum’at, 14-08-2020 20.00 Menganalisis hasil Mengunjungi lokasi pengolahan

dan bertemu dengan salah satu karyawan, bertanya

mengenai pengalaman kerja

15 Sabtu, 15-08-2020 09.30 Berkunjung kelokasi melihat cara pemilihan bahan

baku yang baik

16 Minggu, 16-08-2020 21.00 Menyusun pertanyaan untuk wawancara yang akan

ditanyakan kepada pemilik Lembaga dirumah.

17 Senin, 17-08-2020 18.30 Menghubungi pemilik Lembaga untuk pelaksanaan

wawancara.

18 Selasa, 18-08-2020 19.00 Wawancara dengan pemilik Lembaga yaitu Bapak

H. Anwar bertempat di rumah beliau dengan

bertanya mengenai permodalan usahannya

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

20

19 Rabu, 19-08-2020 21.30 Menganalisis hasil wawancara dengan pemilik

usaha mengenai permodalan usahanya

20 Kamis, 20-08-2020 09.00 Berkunjung kelokasi melihat cara pemisahan

ampas kedelai dengan air sari kedelai

21 Jum’at, 21-08-2020 21.00 Menyusun pertanyaan untuk wawancara mengenai

kendala produksi dan kendala pengembangan usaha

22 Sabtu, 22-08-2020 Berkunjung kelokasi, bertemu dengan pemilik

usaha dan bertanya mengenai kendala produksi dan

kendala pengembangan usaha

23 Minggu, 23-08-2020 Berkunjung kelokasi, bertanya kepada salah satu

karyawan mengenai kendala produksi

24 Senin, 24-08-2020 Menganalisis hasil wawancara dengan pemilik dan

karyawan usaha pengolahan tahu mengenai

kendala produksi dan kendala pengembangan usaha

25 Selasa, 25-08-2020 20.00 Membuat kata pengantar

26 Rabu, 26-08-2020 20.00 Mengerjakan BAB I : Dasar Pemikiran, Tujuan dan

Kegunaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

27 Kamis, 27-08-2020 19.00 Mengerjakan BAB II : Profil Lembaga

28 Jum’at, 28-08-2020 14.00 Koordinasi dengan dpl mengenai penyusunan

laporan

29 Sabtu, 29-08-2020 15.00 Mencari referensi dari jurnal-jurnal diGoogle

Scolar

30 Minggu, 30-08-2020 21.00 Mengerjakan BAB III : Kajian Teori dan Analisis

Temuan Studi

31 Senin, 31-08-2020 10.00 Berkunjung kelokasi pengolahan tahu, dalam

rangka berpamitan bahwasanya kegiatan telah

selesai

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

21

Lamongan, 31 Agustus 2020

Shodiq abdy

12401173298

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Shodiq Abdy

NIM : 12401173298

Jurusan : Perbankan Syariah

DPL : Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A.

Tempat PPL : Rumah Industri Pengolahan Tahu H.Anwar

Judul Laporan : Peran Pembiayaan Mudharabah dalam Pengembangan Usaha Mikro

Kecil dan menengah Rumah Industri Tahu H. Anwar Desa Laren Kecamatan

Laren Kabupaten Lamongan

No Tanggal Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1.

30-7-2020 Pengarahan pelaksanaan

PPL

Tatacara PPL virtual dengan

menjaga etika dan citra

almamater

2.

3-8-2020 Konsultasi Judul Judul lebih mendekatkan dengan

permasalahan di lapangan dan

sesuai jurusan

3. 7-8-2020 Judul Judul disetujui

4 13-8-2020 Laporan harian - Kerjakan setiap tugas segera.

- Tugas harian berdasarkan

aktivitas yang dilakukan.

- Tidak diperkenankan tidak

memiliki kegiatan dalam satu

hari

5 18-8-2020 Pelaporan tugas harian Laporan harus disertai dengan

bukti pendukung berupa foto, video

dan/atau rekaman suara selama

kegiatan

6 28-8-2020 Pengarahan penyusunan laporan akhir PPL

Persamaan persepsi akan laporan akhir

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

7 4-9-2020 Pengumpulan laporan PPL Penyempurnaan dan pengecekan kelengkapan. laporan

Tulungagung, 04 September 2020

Sri Dwi Estiningrum, S.E.Ak.,M.M., C.A

NIP. 19690827 200003 2 001

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

LAMPIRAN FOTO

Foto-foto Kegiatan PPL

Foto pada saat melakukan wawancara dirumah

pemilik usaha pengolahan tahu H. Anwar

Foto saat kunjungan ke lokasi pengolahan

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

Foto saat mengunjungi lokasi dan melihat

cara pengolahan

Foto saat wawancara dirumah salah satu karyawan

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

Foto ketika wawancara dengan pemilik usaha pengolahan tahu H.anwar

Foto dilokasi pengolahan, kegiatan pemisahan ampas kedelai dengan air sari kedelai pedelai

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/.../114/2020/09/LAPORAN... · Pengalaman Lapangan di Rumah Industri Pengolahan Tahu H. Anwar Desa Laren

Foto penyortiran bahan baku

Foto pemisahan kulit kedelai