Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Agroklimatologi

Citation preview

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    1/16

    LAPORAN PRAKTIKUM

    AGROKLIMATOLOGI

    PENGUKURAN UNSUR IKLIM/CUACA MIKRO

    Oleh :

    Haidar Abdur Rohman

    NIM AH!!"#

    KEMENTRIAN PEN$I$IKAN $AN KE%U$A&AAN

    UNI'ERSITAS (EN$RAL SOE$IRMAN

    )AKULTAS PERTANIAN

    PUR*OKERTO

    +!,

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    2/16

    I- PEN$AHULUAN

    A- La.ar %elaan0

    Dalam dunia pertanian, iklim sangat berpengaruh dalam tumbuhdan berkembangnya suatu tanaman sehingga dibutuhkan data-data yang

    lengkap dan akurat tentang iklim dan cuaca dari suatu wilayah .

    Pengukuran cuaca dan iklim dapat dilakukan dengan menggunakan sampel

    di beberapa tempat terbatas. Hal tersebut disebut pengukuran iklim/cuaca.

    Pengukuran iklim/cuaca secara global membutuhkan waktu dan

    peralatan yang memadai, sehingga pengukuran diganti dengan pengukuran

    sempel dari sebagian tempat. Pengukuran iklim atau cuaca ini disebut

    pengukuran iklim mikro.

    Praktikum Agroklimatologi acara II ini membantu mahasiswa

    jurusan teknologi pertanian untuk mengetahui lebih jauh bagaimana cara

    mengukur dan memodiikasi iklim secara mikro.

    Dalam acara kedua praktikum agroklimatologi akan

    dititikbertatkan pada pengukuran unsur pembentuk iklim/cuaca mikro.

    %- Tu1uan

    !. "elatih mahasiswa agar dapat mengukur unsur iklim/ cuaca dengan

    benar

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    3/16

    II- TIN(AUAN PUSTAKA

    Iklim mikro merujuk kepada keadaan iklim bagi suatu kawasan kecil atau

    iklim tempatan. Iklim satu lokasi adalah satu rantaian kepada sistem iklim yang

    lebih besar, maka perubahan dalam sesuatau iklim akan mengakibatkan perubahan

    kepada sistem iklim yang lebih besar.

    Pembangunan membawa kesan ke atas sistem iklim mikro. Pembangunan

    mengubah iklim mikro sesuatu kawasan# kesan utama adalah terhadap imbangan

    sinaran tenaga dan gangguan terhadap kitaran hidrologi. Penebangan pokok

    mengakibatkan kuantiti sinaran tenaga yang diserap oleh tanah lapang meningkat.

    Ini menyebabkan peningkatan suhu permukaan tanah dan suhu udara. Pembalikan

    sinaran tenaga bertambah hingga menyebabkan suhu udara meningkat.

    Pembuangan tumbuhan yang berperanan sebagai penyerap air menyebabkan

    peningkatan larian $run-o% permukaan air. &anah yang terdedah mudah terhakis

    dan air larian permukaan ini akan bergerak dengan cepat ke saliran. Penambahan

    kuantiti air yang bergerak dengan cepat menyebabkan banjir kilat. 'esan dari

    perindustrian, gas-gas sisa seperti 'arbon "onoksida dikeluarkan danmengakibatkan pemanasan bumi secara keseluruhannya.

    Iklim mikro merupakan keadaan iklim pada suatu ruang yang sangat

    terbatas, tetapi komponen iklim ini penting bagi kehidupan manusia, hewan dan

    tumbuhan, karena kondisi udara pada skala mikro ini yang akan berkontak

    langsung dengan makhluk-makhluk hidup tersebut. 'eadaan unsure dan iklim ini

    akan mempengaruhi tingkah laku dan metabolism yang berlangsung pada tubuh

    makhluk hidup tersebut., sebaliknya keadaan tersebut $terutama tumbuhan% akan

    pula mempengaruhi terhadap iklim mikro disekitarnya. Antara makhluk hidup dan

    udara di sekitarnya akan terjadi saling mempengaruhi satu sama lain. 'eberadaan

    bangunan isik buatan manusia dan benda-benda alami pada suatu lingkungan

    juga mempunyai pengaruh terhadap iklim mikro setempat, misalnya terhadap

    suhu udara, kecepatan arah angin, intensitas dan lama penyinaran yang diterima

    oleh suatu permukaan dan kelembaban udara. 'eragaman dari unsure-unsur iklim

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    4/16

    ini disebabkan karena perbedaan kemampuan dari benda-benda tersebut dalam

    menyerap radiasi matahari, menyiram air dan keragaman rupa isiknya.

    Pengetahuan tentang siat-siat benda atau bahan sehubungan dengankemampuanya untuk menyerap, memantulkan , atau menerusakan radiasi

    matahari serta kemampuanya dalam menyerap dan menahan air, sering

    dimanaatkan manusia dalam usahanya untuk memodiikasi iklim mikro.

    "odiikasi iklim mikro sering dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan

    lingkungan yang lebih nyaman bagi manusia atau untuk menciptakan lingkungan

    yang lebih optimal $atau paling tidak lebih baik% untuk pertumbuhan dan

    perkembangan tanaman. Pendekatan lain untuk memodiikasi iklim mikro yang

    dilakukan manusia diantaranya adalah dengan merubah kelembaban udara dan

    temperatur.

    (uaca dan iklim merupakan satu komponen ekosistem alam yang sangat

    mempengaruhi kehidupan yang ada di permukaan bumi. )nsur iklim/cuaca

    mempunyai peranan penting misalnya dalam hal * pertumbuhan dan produksi

    tanaman, perkembangan hama dan penyakit tanaman, proses pelapukan atau

    pembentukan tanah, kenyamanan kerja dan lain-lain.

    +eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengamatan dan pengumpulan

    data iklim/cuaca pertanian adalah *

    !. etaknya mewakili untuk keadaan iklim tanaman secara umum dalam

    lingkungannya.

    . Peralatan yang ada memberikan ukuran yang dapat dipercaya tentangunsur iklim $kuat/tahan lama dan mudah pemeliharaannya%

    . Pengamatanya mudah dibuat dan dicatat $letaknya mudah dicapai

    pengamat%

    . Pengamat terlatih dan dapat dipercaya.

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    5/16

    Pengukuran iklim/cuaca mikro dilaksanakan pada tempat yang terlindung

    seperti * dibawah tanaman, di ruang kelas rumah kaca atau pada ketinggian

    dibawah m.

    !. Pengukuran kelembaban udara

    'elembaban nisbi udara pada hakekatnya adalah nilai

    perbandingan antara uap air yang terkandung dan gaya kandung

    maksimum uap air di udara pada suatu suhu dan tekanan tertentu

    dinyatakan dalam persen.

    Pengukuran kelembaban nisbi udara $relative humidity disingkat

    0H% biasanya dilakukan dengan metode termodinamik yang

    membutuhkan psikometer. 1elanjutnya 0H secara langsung dapat

    diketahui dengan hygrometer, suatu alat pengukur dengan sensor

    rambut, suatu benda higroskopik. )ntuk kepentingan agroklimatologi,

    alat pengukur kelembaban diletakan dalam sangkar cuaca. Psikometer

    pada dasarnya adalah alat pengukur 0H yang bekerja berdasarkan

    persamaan termodinamik sebagai berikut *

    0H 2 e3/ew 4 !556

    e32 ew 7 A.p.$&-&w%

    keterangan *

    0H 2 'elembaban nisbi udara dalam persen

    e3 2 &ekanan uap air aktual di udara

    ew 2 &ekanan uap air jenuh pada suatu udara tersebut, yaitu

    suhu &w

    A 2 'oeisien psikrometer atau tetapan psikrometer

    p 2 &ekanan udara

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    6/16

    & 2 suhu udara

    &w 2 suhu termometer bola basah

    . Pengukuran penguapan

    Penguapan merupakan proses perubahan ase dari air menjadi uap.

    Penguapan di alam berlangsung secara laten pada suhu dibawah temperatur didih

    air. Prosesnya berlangsung pada berbagai permukaan air, tanah, tanaman ataupun

    benda lain untuk kemudian terlepas ke atmoser sebagai uap air. )nsur cuaca ini

    sangat penting perananya dalam siklus hidrologi. 1ebagai komponen siklushidrologi, penguapan dinyatakan dalam satuan tinggi air yang menguap selama

    periode tertentu.

    89aporimeter adalah alat pengukur penguapan yang termasuk golongan

    e9aporasi yang menggunakan bejana penguapan panci atau tangki berisi air

    bersih. Permukaan bejana umumnya berbentuk bulat dan air diisikan hampir

    penuh. 89aporimeter berukuran kecil dipasang dalam sangkar cuaca dan biasanya

    merupakan e9aporigra dengan sistem timbangan. 'arena luas penampangnya

    yang kecil dan penempatannya didalam sangkar maka e9aporigra semacam ini

    kurang dapat digunakan untuk tujuan penelitian. Dala penelitian umumnya

    digunakan e9aporimeter berukuran besar ditempatkan di atmoser terbuka,

    sehingga mampu mengikuti perubahan radiasi matahari maupun unsur cuaca

    lainnya secara baik.

    Perhitungan 89aporasi $8o%

    !. +ila tidak terjadi hujan maka *

    85 2 $P57 P!% mm

    . +ila curah hujan 2 : mm, maka *

    85 2 $P57 P!% mm ; : mm

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    7/16

    . +ila curah hujan 2 < mm

    P5dan P!berimpit maka 85 2 < mm

    . +ila curah hujan 2= mm maka *

    85 2 = - $P57 P!% mm

    'eterangan

    85 2 89aporasi

    P52 &inggi paku pembatas permukaan air di awal periode

    P!2 &inggi permukaan pada akhir periode

    )ntuk mengetahui aktor-aktor yang dianggap mempengaruhi besarnya

    e9apotranspirasi, maka e9apotranspirasi perlu dibedakan menjadi e9apotranspirasi

    potensial $P8&% dan e9apotranspirasi aktual $A8&%. P8& lebih dipengaruhi oleh

    aktor-aktor meteorologi, sementara A8& lebih dipengaruhi oleh aktor isiologi

    tanaman dan unsur tanah. )raian tentang pengaruh aktor lingkungan terhadap

    e9apotranspirasi akan lebih ditekankan pada pengaruh aktor- aktor tersebutpada P8&.

    >aktor-aktor yang dominan mempengaruhi P8& adalah radiasi panas

    matahari dan suhu, kelembaban atmoser dan angin, dan secara umum besarnya

    P8& akan meningkat ketika suhu, radiasi panas matahari, kelembaban, dan

    kecepatan angin bertambah besar.

    Pengaruh radiasi panas matahari terhadap P8& adalah melalui proses

    otos?ntesis. Dalam mengatur hidupnya tanaman memerlukan sirkulasi air melalui

    sistem akar-batang-daun. 1irkulasi perjalanan air dari bawah $perakaran% ke atas

    $daun% dipercepat dengan meningkatnya jumlah radiasi panas matahari terhadap

    9egetasi yang bersangkutan.

    Pengaruh suhu terhadap P8& dapat dikatakan secara langsung berkaitan

    dengan intensitas dan lama waktu radiasi matahari. @amun demikian perlu

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    8/16

    dikemukakan bahwa suhu yang akan mempengaruhi P8& adalah suhu daun dan

    bukan suhu udara disekitar daun.

    Pengaruh angin terhadap P8& adalah melalui mekanisme dipindahkannyauap air yang keluar dari pori-pori daun. 1emakin besar kecepatan angin, semakin

    besar pula laja e9apotranspirasi yang dapat terjadi. Dibandingkan dengan

    pengaruh radiasi panas matahari, pengaruh angin terhadap laju 8& adalah lebih

    kecil.

    &erbukanya stomata daun juga dianggap sebagai aktor dominan untuk

    berlangsungnya 8&. 'etika stomata daun terbuka, laju transpirasi ditentukan oleh

    aktor-aktor yang mempengaruhi terjadinya e9aporasi, demikian seterusnya

    sampai stomata daun setengah tertutup. Pada keadaan ini tampak bahwa pengaruh

    isiologi tanaman terhadap 8& adalah dominan. @amur demikian proses terbuka

    dan tertutupnya stomata ditentukan oleh aktor iklim terutama lama waktu

    penyinaran $suhu udara%. 1uhu udara dapat mempengaruhi kecepatan membuka

    dan menutupnya stomata. 1ementara kelembaban disekitarnya membantu

    memperpanjang lama waktu stomata tersebut terbuka. Hal inilah yang

    menyebabkan proses 8& terjadi terutama pada siang hari dan berkurang secara

    drastis pada malam hari.

    'elembaban tanah juga mempunyai peran untuk mempengaruhi terjadinya

    e9apotranspirasi. 89apotranspirasi berlangsung ketika 9egetasi yang bersangkutan

    sedang tidak kekurangan suplai air. Dengan kata lain e9apotranspirasi potensial

    berlangsung ketika kondisi kelembaban tanah berkisar antara titik wilting point

    dan ield capacity.

    3. Pengukuran 1uhu

    1uhu udara dan tanah mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman. 1etiap

    jenis tanaman mempunyai batas suhu minimum, optimum dan maksimum untuk

    setiap tingkat pertumbuhannya. 1uhu tinggi tidak mengkhawatirkan dibandingkan

    dengan suhu rendah dalam menahan pertumbuhan tanaman asalkan persediaan air

    memadai dan tanaman dapat menyesuaikan dengan iklim.

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    9/16

    1uhu maksimum di atmoser terjadi pada sekitar jam !.55 sedangkan suhu

    maksimum di dalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara.

    1uhu maksimum tanah tanah untuk kedalaman cm terjadi setelah suhu

    minimum di atmoser terjadi setelah matahari terbit, yaitu sekitar jam 5B.55 pagi

    hari, sedangkan suhu minimum di dalam tanah akan mengalami keterlambatan.

    )ntuk kedalaman cm suhu minimum terjadi pada jam 5C.55 untuk kedalaman

    !5 cm terjadi pada jam 5.55 dan untuk kedalaman 5 cm terjadi pada jam !!.55.

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    10/16

    III- METO$OLOGI

    A- Ala.

    !. 'ertas. +olpoint

    . Anemometer

    . 89aporimeter

    . &ermometer bola basah dan bola kering

    %- %ahan

    !. Diktat atau catatan mengenai bahan peraga

    . Pustaka mengenai Iklim mikro

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    11/16

    I'- HASIL $AN PEM%AHASAN

    A-Ha2il

    8&+ulan 2 !,B $ %a, &m 2 ! 5(

    I 2 2 2 !,C

    a 2 B,E.!5- I 7 EE!.!5- I ; !E.!5- I ; .!5- 2 5,EB

    8&+ulanan 2 !,B 2 !,B 2 !B,C

    "etode +laney-(riddle pada Fagung

    'c jagung 2 5,t 2 &emperatur rata-rata 2 ! 5(

    8&c 2 'c . 8&o

    8&o 2

    2 P $5,Bt ; C,!%

    intang selatan Purwokerto 2 E5 1, "enggunakan Interpolasi

    : 2 5,

    P 2 5,BB

    2 E,!B

    8&o 2 2 !5,55

    8&c 2 ,

    Persamaan 8mpiris thornwaite pada Padi

    8&+ulan 2 !,B $ %a, &m 2 5(

    I 2 2 2 !,

    a 2 B,E.!5- I 7 EE!.!5- I ; !E.!5- I ; .!5- 2 5,E

    8&+ulanan 2 !,B 2 !,B 2 !,B

    "etode +laney-(riddle pada Padi

    'c Padi 2 5,5

    t 2 &emperatur rata-rata 2 5(

    8&c 2 'c . 8&o

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    12/16

    8&o 2

    2 P $5,Bt ; C,!%

    intang selatan Purwokerto 2 E5 1, "enggunakan Interpolasi

    P 2 5,

    2 B,CE

    8&o 2 2 ,BE

    8&c 2 ,C

    %-Pembaha2an

    "enetapkan iklim pada suatu tanaman, penempatan alat ukur harus

    mewakili untuk kondisi iklim tanaman secara umum dalam lingkungannya.

    Penempatan akan mewakili iklim tanaman yang seluas mungkin. &empat-tempat

    dimana akan mempunyai perdebaan iklim yang menyolok seperti daerah rawa,

    pengunungan, sungai, dan danau harus dihindari.

    'eadaan suhu atau temperatur pada tempat yang berbeda, maka akan

    berbeda juga tingkat atau intensitas suhunya. Hal itu tergantung dari kondisi dan

    keadaan lingkungannya. 1uhu atau temperature pada waktu siang hari akan

    berbeda dengan malam hari. Pada waktu siang hari intensitas sinar matahari lebih

    besar dibandingkan pada waktu malam hari. Pada praktikum kali ini diperoleh

    data pengamatan pada jagung rata-rata intensitas cahaya 2 B!, kec. Angin 2

    5,EB m/s dan &emometer bola basah dan &ermometer bola kering $&++% 2 B ( 5

    dan $&+'% 2 E, (5dan pada padi, rata-rata intensitas cahaya 2 BB, kec. Angin

    2 -5,5 m/s dan &emometer bola basah dan &ermometer bola kering $&++% 2

    (5dan $&+'% 2 B,C (5

    1ejak matahari terbit sampai kira-kira pukul !.55, insolasi akan lebih

    besar dari radiasi matahari. Hal ini akan menyebabkan suhu terus-menerus

    meningkat. Pada pengukuran suhu yang dilakukan suhu yang didapat tidak terlalu

    tinggi karena dilakukan pada menjelang sore hari. Pada waktu sore suhu akan

    menurun sampai matahari terbit. Ini disebabkan radiasi bumi melampaui insolasi.

    Fika suhu lingkungan kecil, insolasinyapun kecil pula.

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    13/16

    1uhu adalah unsur iklim yangsangat sulit dide9inisikan. +ahkan ahli

    metereologi pun apa yang dimaksud dengan suhu udara. 'arena unsure cuaca ini

    berubah sesuai dengan tempat. &empat terbuka, suhunya berbeda dengan tempat

    tertutup. )ntuk mengukur suhu udara dipakai berbagai skala. Dua skala yang

    sering digunakan, yaitu skala >ahrenheit dan (elcius. Digunakanya Psikometer

    dalam pengukuran suhu kali ini, dimana dalam psikometer terdapat thermometer

    bola basah dan thermometer bola kering.

    Dalam praktikum ini pula diperoleh data*

    Persamaan 8mpiris thornwaite pada Fagung

    8&+ulan2 !,B $I

    Tm!5%a, &m 2 ! 5(

    I 2

    !,!

    Tm

    2

    !,!

    !

    2 !,C

    a 2 B,E.!5-I7 EE!.!5-I; !E.!5-I ; .!5-2 5,EB

    8&+ulanan2 !,B

    a

    I

    Tm

    !5

    2 !,B

    EB,5

    C,!

    !.!5

    2 !B,C

    "etode +laney-(riddle pada Fagung

    'c jagung 2 5,

    t 2 &emperatur rata-rata 2 ! 5(

    8&c2 'c . 8&o

    8&o 2 bfa+

    2 P $5,Bt ; C,!%

    intang selatan Purwokerto 2 E51, "enggunakan Interpolasi

    : 2 5,

    P 2 5,BB

    2 E,!B

    8&o2 bfa+ 2 !5,55

    8&c2 ,

    Persamaan 8mpiris thornwaite pada Padi

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    14/16

    8&+ulan2 !,B $I

    Tm!5%a, &m 2 5(

    I 2

    !,!

    Tm2

    !,!

    2 !,

    a 2 B,E.!5-I7 EE!.!5-I; !E.!5-I ; .!5-2 5,E

    8&+ulanan2 !,B

    a

    I

    Tm

    !5

    2 !,B

    E,5

    ,!

    .!5

    2 !,B

    "etode +laney-(riddle pada Padi

    'c Padi 2 5,5

    t 2 &emperatur rata-rata 2 5(

    8&c2 'c . 8&o

    8&o 2 bfa+

    2 P $5,Bt ; C,!%

    intang selatan Purwokerto 2 E51, "enggunakan Interpolasi

    P 2 5,

    2 B,CE

    8&o2 bfa+ 2 ,BE

    8&c2 ,C

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    15/16

    '- KESIMPULAN $AM SARAN

    A- Ke2im3ulan

    !. 1emakin tinggi suhu, semakin tinggi pula kelembabannya.

    . 1emakin insolasinya kecil, maka semakin kecil suhu lingkungan tersebut.

    3. 1uhu adalah unsur iklim yangsangat sulit dideinisikan.

    %- Saran

    Adabaiknya apabila pengambilan data tidak menyita waktu yang terlalu

    banyak.

  • 5/22/2018 Laporan Praktikum 2 Agroklimatologi

    16/16

    $A)TAR PUSTAKA

    Harto, 1ri. !.Analisis Hidrologi. P& Gramedia Pustaka )tama * Fakarta.

    &im Penyusun. 5!. Panduan Praktikum Agroklimatologi. >akultas Pertanian.

    )ni9ersitas Fenderal 1oedirman* Purwokerto

    1apoetra, 'arta, !C.Klimatologi. +ina Aksara * Fakarta

    &jasyono, +ayong, 55, 'limatologi umum, Institut &eknologi +andung,

    +andung.

    isnubroto, 1ukardi. !C. Meteorologi Pertanian Indonesia. "itra Gama

    idya,