Upload
muhammad-gilang-ramadhan
View
2.230
Download
168
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ikatn kimia
Citation preview
IKATAN KIMIA
Tanggal praktikum : 22-09-2011
A.Tujuan
Membandingkan ikatan kovalen dengan ikatan ionik dalam dua senyawa
yang berbeda.
Mengamati perubahan kimia unsur klor dari ikatan kovalen menjadi ikatan
ion
B.Dasar Teori
Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Sebagian besar atom-atom unsur yang ada di alam bergabung dengan atom-
atom yang lain membentuk senyawa.Air(H2O) merupakan senyawa yang
tersusun dari atom hidrogen dan oksigen.
Ikatan kimia dibagi menjadi dua,yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen.
a. Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan
elektron dengan atom yang menerima elektron,sehingga terbentuk ion
positif dan negatif.
Contohnya,bila larutan NaCl direaksikan dengan larutan AgNO3 maka
akan terjadi pertukaran ion dan terbentuk endapan AgCl.
NaCl + AgNO3 → NaNO3 + AgCl
b. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian
pemasangan elektron secara bersama-sama.Untuk menggambarkan
pembentukkan ikatan kovalen digunakan rumus titik elektron(rumus
Lewis).Ikatan kovalen atom-atomnya sukar diganti oleh atom
lain.Contohnya,bila CCl4 direaksikan dengan AgNO3,tidak akan
bereaksi.
CCl4 + AgNO3
Ikatan kovalen antara suatu atom dengan atom lain dapat diubah
menjadi ikatan ion dengan cara mengganti salah satu atom.Contohnya
Cl dalam CCl4 yang berikatan kovalen dengan atom C dapat diubah
menjadi ikatan ion dengan cara mengganti atom C dengan Ca.
Sesuai reaksi berikut :
CCl4 + CaO → CaCl3 + CaCO3
Terbentuknya CaCl3 yang berikatan ion dapat dibuktikan dengan
penambahan AgNO3 membentuk endapan AgCl,menurut persamaan
reaksi berikut :
CaCl2 + 2 AgNO3 → 2 AgCl + Ca(NO3)2
Ikatan kovalen dibedakan menjadi tiga,yaitu ikatan kovalen
tunggal,ikatan kovalen rangkap,dan ikatan kovalen rangkap tiga.
1. Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal terjadi apabila terjadi pemakaian satu
pasang elektron secara bersamaan oleh atom-atom yang
berikatan.
2. Ikatan Kovalen Rangkap
Ikatan kovalen rangkap dua terjadi jika terdapat dua pasang
elektron yang digunakan bersama oleh atom-atom yang
berikatan.
3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan kovalen rangkap tiga terjadi bila diantara atom yang
berikatan terdapat tiga pasang elektron yang digunakan
bersama.
Pembakaran Senyawa Organik
Pembakaran terhadap senyawa organik akan menghasilkan CO2 dan H2O bila
pembakaran berlangsung sempurna.Sedangkan bila pembakaran berlangsung
tidak sempurna akan menghasilkanC dan CO.Berikut adalah pembakaran
sempurna etanol :
C2H5OH + O2 → 2CO2 + 3H2O
C.Alat dan Bahan
Alat-alat :
-Tabung reaksi
-Rak tabung reaksi
-Pipet tetes
-Cawan porselin
-Penjepit kayu
Bahan-bahan :
-Larutan NaCl
-Kloroform
-CCL4
-Benzena
-HNO3 pekat
-Asam oksalat
-Etanol
-AgNO3
-CaO
-Gula Tebu
-Aseton
D.Prosedur
a. Membandingkan ikatan kovalen dengan ikatan ion dalam dua senyawa
yang berbeda.
1. Ambil dua tabung reaksi
2. Mengisi tabung reaksi I dengan 1 ml akuades
3. Mengisi tabung reaksi II dengan 5 tetes NaCl.
4. Ke dalam masing-masing tabung reaksi tambahkan 2 tetes
AgNO3.Mengamati perubahan yangterjadi.
b. Perubahan ikatan kimia unsur dari ikatan kimia kovalen menjadi ikatan
ionik.
1. Mengambil tabung reaksi pireks yang kering dan bersih.
2. Memasukkan 1 sendok(spatel) serbuk CaO(± 50 mg ).
3. Memanaskan mula-mula dengan api yang kecil kemudian dengan
api yang membentuk inti berwarna biru di tengah.
4. Pemanasan dilakukan sampai CaO di dalam tabung membentuk
pijar merah.
5. Menjauhkan tabung dari api,kemudian meneteskan 2 tetes CCl4.
6. Memanaskan lagi tabung reaksi dan menambahkan 1 tetes
CCl4,kemudian panaskan lagi.
7. Mendinginkan tabung reaksi tersebut,setelah dingin menambahkan
1 ml HNO3 pekat.
8. Memanaskan tabung reaksi sampai endapan larut dan gas-gas yang
terbentuk hilang.
9. Mendinginkan tabung reaksi tersebut,setelah dingin menambahkan
3 tetes AgNO3,Mengamati perubahan yang terjadi.
c. Reaksi pemanasan senyawa organik
1. Menyediakan cawan porselin.
2. Mengisi cawan tersebut dengan kristal asam oksalat.
3. Meletakkan cawan tersebut pada kaki tiga kemudian
memanaskannya.
4. Mencatat perubahan yang terjadi ( bau.pembentukan kristal,dan
perubahan warna ).
5. Mengulangi percobaan tersebut dengan gula tebu.
d. Reaksi pembakaran senyawa organik
1. Menyediakan cawan porselin,kemudian menambahkan 2 tetes
benzena.
2. Membakar cawan yang berisi benzena tersebut dengan korek
api.Mengamati perubahan yang trjadi.
3. Mengulangi percobaan tersebut dengan
etanol,aseton,kloroform,dan CCL4.
E.Data Hasil Pengamatan
a) Membandingkan ikatan kovalen dengan ikatan ion dalam dua senyawa
yang berbeda.
Setelah tabung reaksi I ditetesi 1 ml akuades dan NaCl 5
tetes,warnanya bening.Kemudian setelah ditambahkan AgNO3 2
tetes warnanya berubah menjadi putih keruh.
Setelah tabung reaksi II ditetesi 5 tetes CCl4 warnanya
bening.Kemudian setelah ditambahkan AgNO3 2 tetes ,terbentuk
dua fase zat,yaitu CCl4 dan AgNO3,dan terbentuk endapan minyak.
b) Ikatan Ionik
Setelah tabung diisi CaO sebanyak satu spatel,kemudian
dipanaskan tidak ada perubahan yang terjadi terhadap CaO
tersebut.
Setelah CaO tersebut ditambahkan dua tetes CCl4 kemudian
dipanaskan,warnanya menjadi hitam.
Setelah ditambahkan lagi satu tetes CCl4,warnanya semakin hitam.
Kemudian setelah ditambahkan 1 ml HNO3 pekat,terdapat
gelembung-gelembung gas dan terbentuk endapan CaO.Lalu
dipanaskan,CaO tersebut larut dan gelembung-gelembung gas hilang.
Setelah tabung tersebut didinginkan kemudian ditambahkan 3 tetes
AgNO3,warna larutan tersebut menjadi putih keruh.
c) Reaksi Pemanasan Senyawa Organik
Setelah kristal asam oksalat dimasukkan ke dalam cawan,kemudian
dipanaskan,terjadi perubahan,yaitu warnanya menjadi cokelat,dan
tercium bau harum seperti gula.
Setelah gula tebu dimasukkan ke dalam cawan kemudian
dipanaskan,warna menjadi cokelat dan menghasilkan bau yang
wangi.
d) Reaksi Pembakaran Senyawa Organik
Setelah cawan diisi benzena sebanyak 2 tetes kemudian dibakar
dengan korek api,api tersebut berwarna orange,mengeluarkan asap
hitam,dan benzena habis terbakar.
Setelah cawan diisi etanol sebanyak 2 tetes kemudian dibakar
dengan korek api,api berwarna kuning bening,tidak mengeluarkan
asap,etanol tersebut habis terbakar.
Setelah cawan diisi aseton sebanyak 2 tetes kemudian dibakar
dengan korek api,warna api orange,mengeluarkan sedikit asap,api
terbentuk hanya sebentar,dan aseton habis terbakar.
Setelah cawan diisi kloroform(CHCl3) sebanyak 2 tetes kemudian
dibakar dengan korek api,tidak menimbulkan api,tidak ada reaksi.
Setelah cawan diisi CCl4 sebanyak 2 tetes kemudian dibakar
dengan korek api,tidak menimbulkan api,tidak ada reaksi.
F.Pembahasan
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi karena serah terima elektron sehingga
terbentuk ion positif dan negatif..Sedangkan ikatan kovalen adalah ikatan yang
terjadi karena pemakaian elektron secara bersama-sama.Hal tersebut sesuai
pada pecobaan pertama,yaitu percobaan membandingkan ikatan ion dan ikatan
kovalen dalaam dua senyawa.Di mana pada tabung reaksi I terjadi reaksi :
NaCl + AgNO3 → NaNO3 + AgCl
dan pada tabung reaksi II terjadi reaksi : CCl4 + AgNO3
Persamaan reaksi I merupkan ikatan ion,karena pada persamaan reaksi tersebut
terbentuk endapan atau terjadi serah terima elektron.Sedangkan pada persaman
reaksi II merupakan ikatan kovalen karena terjadi pemakaian pasangan
elektron secara bersama-sama.Sebagai contoh,pada persamaan reaksi II CCl4
direaksikan dengan AgNO3 tidak terbentuk endapan atau senyawa lain.
Pada percobaan yang kedua,ikatan kovalen dapat diubah menjadi ikatan
ion yaitu dengan mengganti salah satu atomnya.Contohnya Cl dalam CCl4 yang
brikatan kovalen dengan atom C dapat diubah menjadi ikatan ion dengan cara
mengganti atom C dengan Ca.Sesuai dengan persamaan reaksi berikut :
CCl4 + CaO → CaCl3 + CaCO3
Terbentuknya senyawa CaCl2 yang berikatan ion dapat dibuktikan dengan
penambahan AgNO3 yang membentuk endapan AgCl,sesuai persamaan reaksi
sebagai berikut :
CaCl2 + 2 AgNO3 → 2 AgCl + Ca(NO3)2
G.Kesimpulan
H.Daftar Pustaka
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/ikatan_kimia1/teori-ikatan-kimia-berdasarkan-teori-bohr/ diakses pada tgl 25-09-2011 jm 16.35
Trisilo,Djoko.2000.SMA Kimia Kelas X Semester 1.Bandung:Kharisma.