Upload
others
View
26
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISA KANDUNGAN TOTAL LIPID
Oleh :
Golongan A/Kelompok 6C
1. Siti Nur Azizah 161510501225
2. Aufia Rohmadina 161510501297
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lipid merupakan salah satu kandungan lemak yang ada pada beberapa
tanaman yang berfungsi sebagai pengganti cadangan makanan selain itu, juga
berfungsi untuk meyimpan energi, pemberi sinyal, pelarut vitamin yang tidak
dapat larut dalam air dan sebagai komponen dalam membangun sel. Lipid masuk
dalam senyawa organik yang menyusun jaringan pada tumbuhan dan hewan,
sebagai cadangan makanan lipid bukan bersifat polimer seperti karbohidrat dan
protein. Lipid juga senyawa yang tidak dapat larut dalam air, yang hanya bisa
larut dalam larutan Non-Polar. Lipid berada pada satu tempat dengan air tidak
dapat melebur menjadi satu.
Pada hasil produksi tanaman biasanya terkandung lipid sebagai penyimpan
cadangan makanan, yang kemudian akan dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Lipid dapat diketahui pada tanaman pangan, yang dijadikan suatu sumber energi
untuk beraktivitas. Lipid juga membantu dalam proses respirasi yang
menghasilkan energi dalam pengangkutan zat – zat untuk proses metabolisme
tubuh tumbuhan. Lemak termasuk dalam lipida, lemak terkandung pada biji bukan
di akar, batang dan daun. Lemak berada di biji sebagai suatu hasil dari cadangan
makanan yang dikeluarkan tanaman, untuk dapat dijadikan suatu senyawa yang
membantu tumbuhan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Bulir padi varietas JR 12 adalah salah satu varietas yang dihasilkan dari
metabolisme tubuh tumbuhan sebagai cadangan makanan. Bulir padi varietas JR
12 tidak dapat dijadikan bahan pangan apabila kandungan kulit ari masih melekat
pada biji padi. Perbedaan kandungan lipid pada bulir padi varietas JR 12 yang
kulit arinya masih melekat dan tidak pada biji tumbuhan, kulit ari dapat
mempengaruhi hasil dari analisis ekstraksi pada analisa kandungan total lipid. Ciri
bulir padi yang kulit ari masih melekat adalah bulir padi berwarna coklat yang
diperoleh dari kulit ari dan masih terdapat embrio didalamnya, ciri bulir padi yang
tidak ada embrio, berwarna putih.
2
Oleh karena itu praktikum agrobiosains ini berjudul “Analisa Kandungan
Total Lipid” dengan menggunakan prinsip kerja Bligh – Dryer untuk mengetahui
.pemisahan dan persentase kandungan total lipid pada perlakuan Brown rice dan
milkrice.
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui totaal kandungan lipid pada komoditas padi
varietas JR 12.
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Bunga H.sabdariffa merupakan bunga yang memiliki beberapa senyawa
aktif diantaranya asam organik, antosianin, polisakarida dan flavonoid. Dalam
mengekstrak bunga tersebut baik jika menggunakan air dan etanol, sehingga
mampu mempengaruhi metabolisme lipid, dapat menurunkan kadar LDL-C,
kolesterol total dan trigliserida, meningkatkan kadar HDL-C dalam darah. Oleh
karena itu, ekstrak H.sabdariffa dapat berfungsi sebagai agen hipolipidemik.
(Chairunnisa,2016)
Senyawa lipid adalah suatu senyawa yang tidak hanya terkandung pada
bagian tanaman, tetapi juga mahluk hidup lainnya misal pada suatu bakteri.
Bakteri Gram Negatif memiliki kandungan lipid yang jauh lebih banyak
dibandingkan Bakteri Gram Positif, senyawa lipid tersebut terletak pada bagian
dinding sel. Pada tiap perlakuan uji kandungan lipid pada suatu mahluk hidup
bergantung pada lapisan peptidoglikan yang terdapat pada dinding sel baik hewan
maupun tumbuhan.(Afrina dkk.,2016)
Adanya perbedaan pada profil lipid dengan berbagai konsentrasi
mempengaruhi proses metabolisme yang terjadi didalamnya. Hal ini dapat
disebabkan karena bioaktivitas sangat dipengaruhi oleh interaksi senyawa yang
berada pada jaringan tanaman tersebut. Profil lipid yang terkandung pada jaringan
tanaman dapat diperbaiki dengan air perasan bawang putih. Rasio LDL/HDL pada
kelompok yang diberi air perasan bawang dengan persentase 80% adalah 2,4.
Ukuran tersebut efektif untuk digunakan dalam usaha memperbaik profil lipid
pada tanaman.(Ismawati dkk.,2017)
Konsentrasi serum lipid dapat dianalisis dengan sistem modular roche
menggunakan uji kalorimetri enzimatik. Dengan menggunakan metode analisis
tersebut, maka akan terlihat konsentrasi asam lemak yang terbentuk, asetil-koa
yang diperoleh dari oksidasi dan lipoprotein yang dikandung pada suatu tanaman.
Metode tersebut tidak hanya digunakan untuk mengalisis kandungan lipid pada
suatu tanaman, tetapi juga dapat digunakan untuk analisis kandungan lipid atau
lemak pada tubuh manusia yang terkena penyakit diabetes.(Jadoon dkk.,2016)
Varietas pada suatu tanaman dapat diketahui dengan hanya mengetahui
kandungan profil lipid pada tanaman tersebut. Varian analisis tersebut dikenal
dengan nama ANOVA. Metode dilakukan di ruang laboratorium dengan
mengetahui kandungan total lipid, kemudia dapat di identifikasi jenis varietas
tanaman tersebut. Varietas pada tanaman terdeteksi dengan menggunakan suatu
4
alat Uji Man-Whitney dengan tingkat signifikansi mencapai angka kurang dari
P>0,05.(Alberti dkk.,2015)
Ekstrak rosemary mampu merangsang kerja enzim lipase yang terdapat
dalam proses pertumbuhan tanaman. Ekstrak tersebut mampu membantu
melancarkan proses metabolisme antara glukosa dengan asam lemak bebas secara
ekstensif. Pengaruh yang lain dari penggunaan ekstrak tersebut juga ditunjukkan
dengan adanya proses penambahan dan penurunan jumlah lipid yang terkandung
pada suatu bagian tanaman. Penurunan tingkat lipid dapat disebabkan karena
adanya pengaruh lingkungan seperti suhu, kelembapan dan jumlah lemak yang
dihasilkan dalam proses pembentukan energi. Rosemary juga mampu
meningkatkan kandungan total lipid dengan melakukan oksidasi beberapa
senyawa sehingga mampu merangsang pembentukan kandungan lipid pada suatu
bagian tanaman.(Labban dkk.,2014)
Tanaman yang memiliki kadar lemak tinggi salah satunya adalah tanaman
kakao. Lemak kakao merupakan bagian penting bagi tanaman, karena rendemen
lemak yang potensial mempengaruhi harga pasar buah tersebut. Kadar lemak
kakao antara 55-58% dinyatakan dalam persen dan berat kering keeping biji.
Kandungan lemak pada tanaman ditentukan oleh jenis bahan tanaman dan faktor
musim. Buah kakao yang berkembang pada saat musim hujan akan memiliki
rendemen lemak jauh lebih tinggi. Lemak kakao tersusun atas trigliserida yaitu
senyawa gliserol dan 3 asam lemak. Komposisi asam lemak menentukan
karakteristik dari segi kekerasan, karakteristik lemak kakao yang sesuai dengan
produk yang dihasilkan adalah mempunyai titik cair sekitar suhu badan dan
memiliki tingkat kekerasan yang setara dengan suhu kamar. Lebih dari 70%
trigliserida yang menyusun lemak kakao terdiri dari senyawa tidak jenuh
tunggal.(Wahyudi dkk.,2008)
5
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum agrobiosains dengan judul “Analisis Kandungan Total Lipid”
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 04 November 2017 pukul 09.00 – 11.00
WIB di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1. Jas Lab
2. Kaos kaki
3. Alumunium Foil
4. Pipet 1
5. Tabung reaksi tanpa tutup 1
6. Tabung reaksi dengan tutup 1
7. Kertas Label
8. Blender
9. Timbangan analitis
3.2.2 Bahan
1. Cloroform
2. Metanol
3. Bulir padi varietas JR 12
4. Aquadest
5. Alkohol
3.3 Metode Pelaksanaan Analisis Kandungan Total Lipid
1. Memisahkan bulir padi dengan kulit ari menggunakan alat
2. Mengahaluskan bulir padi (Milk Rice) dan (brown Rice) dengan
menggunakan blender untuk tujuan ditepungkan
3. Menimbang 3 gram Milk Rice dan Brown Rice sebagai bahan
6
4. Memasukkan bubuk milk rice yang telah ditimbang ke dalam tabung reaksi
tanpa tutup
5. Menambahkan campuran cloroform dan metanol dengan perbandingan 1 : 2,
sebanyak 5 ml
6. Menghomogenkan menggunakan vortex,
7. Mengambil cairan yang telah memisah dengan endapannya menggunakan
pipet
8. Memindahkan cairan yang berada di tabung reaksi tanpa tutup ke tabung
reaksi dengan tutup, dengan menambahkan 2 ml cloroforn : 3 ml aquadest
sampai tercampur tanpa
9. Mendiamkan selama 30 menit
10. Terbentuk cairan berbeda yaitu Polar dan non polar
11. Mengambil cairan non polar, menimbang alumunium foil
12. Meletakkan non polar di alumunium foil berbetuk kotak atau mangkok
13. Mediamkan selama 24 jam
14. Setelah 24 jam menimbang hasil lipid yang telah didiamkan
15. Menghitung kandungan total lipid.
3.4 Variabel Pengamatan
Variabel yang digunakan pada pengamatan adalah persentase kandungan
total lipid pada sample brown rice dan milk rice.
3.5 Analisis Data
Analisis data yang digunakan merupakan perhitungan persentase kandungan
total lipid pada salah satu produk hasil pertanian, dalam bentuk kuantitatif.
7
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel 1. Hasil Pengamatan Analisa Kandungan Total Lipid
No Jenis Sampel Persentase Lipid
1 2 3
1 Brown Rice 2% 2,3% 3,33%
2 Milk Rice 2,33% 2,67% 2,67%
4.1.2 Grafik Analisa Kandungan Total Lipid
Ket: Grafik Kandungan Lipid Jenis Brown Rice
2%
2,50%
3,33%
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
Brown Rice
Brown Rice
8
Ket: Grafik Kandungan Lipid Jenis Milk Rice
Pengamatan dilakukan pada padi varietas JR 12 yaitu Brown Rice dan Milk
Rice. Varietas Brown Rice dianalisis oleh kelompok 1, 2 dan 3, sedangkan
varietas Milk Rice dianalisis oleh kelompok 4,5 dan 6. Berdasarkan hasil
pengamatan kelompok 1 memperoleh kandungan lipid sebesar 2%, kelompok 2
sebesar 2,5% dan kelompok 3 sebesar 3,33%. Kandungan lipid pada varietas Milk
Rice, Analisis oleh kelompok 4 diperoleh 2,33% lipid, kelompok 5 sebesar 2,67%
dan kelompok 6 sebesar 2,67%. Berdasarkan data tabel dan grafik tersebut,
kandungan lipid pada padi varietas Brown Rice lebih banyak dibandingkan
kandungan lipid pada padi varietas milk rice. Kandungan lipid pada masing-
masing varietas diperoleh berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
Diketahui : W3= 3 gr
W0= 0,78 gr
W2= 0,86 gr
Maka F = 𝑤 −𝑤0𝑤 x 100%
=0, −0,
x100%
=2,67%
2,33%
2,67% 2,67%
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
Milk Rice
Milk Rice
9
4.2 Pembahasan
Lipid merupakan salah satu molekul biologis yang memiliki sedikit afinitas
terhadap air, sehingga tidak dapat larut pada air. Ikatan C-H non polar yang
terdapat pada rantai hidrokarbon, membuat lipid memiliki sifat hidrofobik dan
bermuatan negatif. Ketika lipid ditambahkan pada air, molekul tersebut akan
berkumpul membentuk agregat dan melindungi bagian hidrofobiknya terhadap
air. (Rahayu, 1987) Oleh sebab itu pada praktikum kali ini terdapat perlakuan
pemberian chloroform sebagai senyawa yang dapat melarutkan lipid dan bersifat
non-polar. Kemudian selain pemberian chloroform sebagai pelarut non-polar,
perlakuan juga diberi larutan methanol yang bersifat polar dan tidak dapat
melarutkan kandungan lipid. Campuran methanol, aquades dengan lipid bertujuan
agar bagian lipid dapat terpisah dari masing-masing sampel menjadi 2 lapisan
yang berbeda, agar dapat diambil cairannya dan ditimbang untuk mengetahui
berat kandungan lipid pada masing-masing varietas tersebut.
Berdasarkan pada tabel dan grafik diatas dapat diketahui kandungan total
lipid yang diperoleh dari 2 jenis varietas padi brown rice dan milk Rice.
Kelompok 1,2 dan 3 yang menganalisis kandungan lipid pada varietas brown rice
rata-rata mencapai persentase 2-3,3%. Sedangkan hasil kandungan lipid yang
diperoleh oleh kelompok 4,5 dan 6 hanya mencapai persentase 2,2-2,7%.
Berdasarkan analisis tersebut, maka hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
kandungan lemak atau lipid pada padi varietas brown rice lebih banyak
dibandingkan kandungan lipid pada padi varietas milk rice.
Brown rice merupakan jenis beras yang tidak disosoh, sehingga masih
mempertahankan semua kebaikan padi pada kulit ari beras. Kulit ari tersebut
dinamakan aleuron yang banyak mengandung protein, lemak jenuh, vitamin
mineral, serat dan antioksidan. Sedangkan Milk rice merupakan jenis beras yang
telah mengalami proses penyosohan, contohnya pada beras putih. Beras telah
menggalami pengikisan lebih lanjut sehingga mengalami pecah kulit dan aleuron
berwarna cokelat yang di dalamnya terkandung lipid terlepas dan embrio
menghilang. Lemak pada Brown rice terkandung pada bagian aleuron terdiri dari
asam lemak tidak jenuh linoleat dan linolenat yang baik apabila dikonsumsi oleh
manusia karena membantu dalam proses pembentukan membrane sel
baru.(Purwanto dkk.,2014)
Milk rice merupakan campuran dari beberapa jenis beras seperti beras coklat,
beras merah, beras putih dan lainnya. Pada masing-masing beras, sebenarnya
terkandung minyak bekatul yang di dalamnya terdapat kandungan asam lemak
bebas yang dapat diketahui melalui proses pemurnian. Asam lemak bebas tersebut
terkandung pada bagian bekatul atau aleuron. Sehingga karena milk rice
10
mengalami penyosohan lebih lanjut yang membuat aleuron terlepas, hal itu
mengurangi kandungan lemak atau lipid pada beras. Selain faktor penyosohan
tersebut, kehilangan lipid dapat dipengaruhi oleh tempat tumbuh, iklim, musim,
waktu, faktor genetik dan teknik budidaya. (Hartono dkk.,2013). Mayoritas orang
Indonesia lebih menyukai jenis beras milk Rice karena rasa dan aromanya lebih
sedap dibandingkan brown rice yang rasanya hambar dan banyak dikonsumsi oleh
orang yang terkena penyakit tertentu seperti Diabetes. Berdasarkan pemaparan
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kandungan total lipid pada Brown rice
lebih tinggi, karena masih terdapat aleuron atau bekatul, sedangkan Milk rice
kandungan lipidnya rendah disebabkan kulit aleuronnya terlepas pada saat proses
penyosohan lebih lanjut. Kulit aleuron merupakan bagian beras yang banyak
mengandung lemak atau lipid, hal tersebut dapat menjadi faktor yang
mempengaruhi data kelompok 1,2 dan 3 yang menganalisis beras brown rice
kandungan lipidnya lebih besar dibandingkan beras milk rice.
11
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Total kandungan lipid pada komoditas padi varietas JR 12 jenis Brown Rice
yang dianalisis oleh kelompok 1 sebesar 2%, kelompok 2 sebesar 2,3% dan
kelompok 3 sebesar 3,33%. Sedangkan pada jenis Milk Rice yang dianalisis oleh
kelompok 4 sebesar 2,33%, kelompok 5 sebesar 2,67% dan kelompok 6 sebesar
2,67%. Kandungan lipid pada padi varietas JR 12 jenis Brown Rice yang masih
memiliki aleuron lebih tinggi dibandingkan jenis Milk Rice yang aleuronnya
sudah terlepas.
5.2 Saran
Tahapan langkah praktikum untuk mengetahui kandungan lipid pada padi
jenis Brown Rice dan Milk Rice cukup panjang, tetapi jalannnya praktikum agak
terhambat, karena beras yang akan diamati masih belum siap untuk diberi
perlakuan. Untuk praktikum selanjutnya, diharapkan praktikan lebih sigap dan
semua bekerja agar tidak memakan banyak waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Alberti, L. R., D. F. M. Veloso, L. D. S. Vasconcellos, D. P. C. Garcia dan A.
Petroianu. 2016. Morphofunctional and Metabolic Alterations after
Orchiectomy. Peertechz Journal of Biological Research and
Development, 1 : 001 – 006.
Afrina, S. Chismirina dan C. R. P, Aulia. 2016. Konsertasi Hambat dan Bunuh
Minimum Ekstrak Buah Kapulaga (Amomum compactum) terhadap
Aggregatibacter actinomycetemcomitans, 1(2) : 192 – 200.
Chairunnisa, N. H. 2015. Effectivity of Roselle Extract (Hibiscus Sabdariffa L.)
As Treatment for Hyperlipidemia. J Majority, 4(2) : 75 – 77.
Ismawati, S. Wahyuni dan N. Wirna. 2017. Efek Air Perasan Umbi Bawang
Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Profil Lipid Plasma Mencit
(Mus musculus). JIK, 4(1) : 48 – 55.
Jadoon, K. A., S. H. Ratcliffe, D. A. Barret, E. L. Thomas, C. Stott, J. D Bell, S.
E. O’Sullivan dan G. D. Tan. 2016. Efficacy and Safety of Cannabidiol
and Tetrahydrocannabivarian on Glycemic and Lipid Parameters in
Patients eith Type 2 Diabetes : A Randomized, Double-Blind, Placebo-
Controlled, Parallel Group Pilot Study. Diabetes Care, 39 : 1 – 10.
Labban, L., U. E. S. Mustafa, dan Y. M. Ibrahim. 2014. Effects of Rosemary
(Rosmarinus Officinalis) Leaves Powder on Glucose Level, Lipid Profile
and Lipid Perodoxation. International Journal Of Clinical Medicine, 5 :
297 – 304.
Lestari, R.1987.Biologi.Jakarta:Erlangga
Purwanto, A., A.N. Fajriyati dan D. Wahyuningtyas.2014. Pengaruh Jenis Pelarut
Terhadap Rendeme Dan Aktivitas Antioksidan Dalam Ekstrak Minyak
Bekatul Padi (Rice Bran Oil). Ekuilibrium.13(1): 29 – 34
Wahyudi, T.,T. R. Panggabean dan Pujiyanto.2008.Kakao Manejemen Agribisnis
dari Hulu ke Hilir.Depok:Penebar Swadaya Press
DOKUMENTASI
Gambar 1. Alkohol
Gambar 2. Pipet
Gambar 3. Tabung Reaksi tanpa tutup dan dengan tutup
Gambar 4. Metanol Cloroform
Gambar 5. Cloroform
Gambar 6. Aquadest
Gambar 7. Blender
Gambar 8. Alat pemisah kulit ari dengan beras
Gambar 9. Alumunium foil dibentuk seperti mangkok
Gambar 10. Memisahkan beras dengan kulit ari
Gambar 11. Memasukkan milk rice ke tabung reaksi tanpa tutup
Gambar 12. Milk rice sebelum ditepungkan
Gambar 13. Mengambil cairan non polar di pindah ke tabung reaksi yang ada
tutupnya.
Gambar 14. Meletakkan cairan non polar yang telah didiamkan 30 menit ke
alumunium foil berbentuk mangkok
Gambar 15. Memberikan campuran clorofrom dan metanol perbandinga 1:2
sebanyak 5 ml.
Gambar 16. Hasil Penimbangan Lipid setelah didiamkan 24 ja
LITERATUR
Jadoon, K. A., S. H. Ratcliffe, D. A. Barret, E. L. Thomas, C. Stott, J. D Bell, S.
E. O’Sullivan dan G. D. Tan. 2016. Efficacy and Safety of Cannabidiol
and Tetrahydrocannabivarian on Glycemic and Lipid Parameters in
Patients eith Type 2 Diabetes : A Randomized, Double-Blind, Placebo-
Controlled, Parallel Group Pilot Study. Diabetes Care, 39 : 1 – 10.
Alberti, L. R., D. F. M. Veloso, L. D. S. Vasconcellos, D. P. C. Garcia dan A.
Petroianu. 2016. Morphofunctional and Metabolic Alterations after
Orchiectomy. Peertechz Journal of Biological Research and
Development, 1 : 001 – 006.
Labban, L., U. E. S. Mustafa, dan Y. M. Ibrahim. 2014. Effects of Rosemary
(Rosmarinus Officinalis) Leaves Powder on Glucose Level, Lipid Profile
and Lipid Perodoxation. International Journal Of Clinical Medicine, 5 :
297 – 304.
Ismawati, S. Wahyuni dan N. Wirna. 2017. Efek Air Perasan Umbi Bawang
Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Profil Lipid Plasma Mencit
(Mus musculus). JIK, 4(1) : 48 – 55.
Afrina, S. Chismirina dan C. R. P, Aulia. 2016. Konsertasi Hambat dan Bunuh
Minimum Ekstrak Buah Kapulaga (Amomum compactum) terhadap
Aggregatibacter actinomycetemcomitans, 1(2) : 192 – 200.
Chairunnisa, N. H. 2015. Effectivity of Roselle Extract (Hibiscus Sabdariffa L.)
As Treatment for Hyperlipidemia. J Majority, 4(2) : 75 – 77.
Wahyudi, T.,T. R. Panggabean dan Pujiyanto.2008.Kakao Manejemen Agribisnis
dari Hulu ke Hilir.Depok:Penebar Swadaya Press
Lestari, R.1987.Biologi.Jakarta:Erlangga
Purwanto, A., A.N. Fajriyati dan D. Wahyuningtyas.2014. Pengaruh Jenis Pelarut
Terhadap Rendeme Dan Aktivitas Antioksidan Dalam Ekstrak Minyak
Bekatul Padi (Rice Bran Oil). Ekuilibrium.13(1): 29 – 34