19
TRAKTOR RODA EMPAT (Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pertanian) Oleh : Stefani Silvi Agustin 1314071054 LABORATORIUM DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

LAPORAN PRAKTIKUM3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan perbengkelan

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM3

TRAKTOR RODA EMPAT

(Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pertanian)

Oleh :

Stefani Silvi Agustin

1314071054

LABORATORIUM DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2015

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM3

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses pengolahan lahan biasanya digunakan implemen atau alat pengolah

tanah seperti bajak dan garu yang disambungkan dengan traktor. Selain itu

penggunaan trailer sebagai pengangkut baik bibit ataupun hasil panen dari lahan

juga digandengkan dengan traktor. Pada lahan pertanian yang luas, traktor yang

biasanya dipilih untuk digunakan adalah traktor roda empat.

Traktor roda empat digunakan karena berbagai alasan penting. Perkiraan luas

lahan yang diolah menjadi salah satu alasan penting. Untuk lahan yang luas

biasanya digunakan traktor roda empat dengan alasan efektivitas waktu dan

tenaga. Traktor roda empat akan lebih cepat bekerja dalam pengolahan tanah

daripada traktor roda dua pada lahan yang luas.

Para engineer pertanian tentu harus menguasai berbagai hal mengenai traktor roda

empat, mulai dari pengendaraan, penggandengan dengan berbagai implemen

hingga perawatan traktor roda empat. Proses penggandengan menjadi hal yang

penting untuk diperhatikan, mengingat proses penggandengan bukan hal yang

mudah untuk dilakukan. Hal inilah menjadi salah satu alasan kenapa praktikan

harus mampu melakukan praktikum mengenai traktor roda empat.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum traktor roda empat ini adalah sebagai berikut.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM3

1. Mengetahui bagian-bagian serta fungsi setiap bagian dari traktor roda empat.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM3

2. Mengetahui dan memahami proses manuver traktor roda empat.

3. Mengetahui dan memahami cara penggandengan implemen ataupun trailer

pada traktor roda empat.

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Traktor Roda Empat

Dari asal katanya, traktor berarti alat penghela. Memang fungsi utama traktor

ialah untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian

belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang

akan dihela tersebut. Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus

dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang dirancang

awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih kuat. Traktor

adalah alat/mesin penarik beban yang bersumberdaya mekanis. Klasifikasi traktor

dibedakan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan kegunaan dan jenis roda

penggeraknya. (Defredo. 2005).

Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar.

Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15

hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor

raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai

150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa

digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).

Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempatduduk

sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau

disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point

atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan,

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM3

sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian atas sistem penyambungan titik tiga,

disebut top link (tuas penyambung bagian atas).

Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi dengan

peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garupiring, dan lain-

lain. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak

dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk

bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya

dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar (Lubis,1991).

B. Bagian-bagian Traktor Roda Empat

Traktor roda empat memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing masing.

Sistem kemudi pada traktor roda empat merupakan alat untuk mengendalikan

jalannya dan atau operasi traktor di lapangan. Roda depan merupakan roda bagian

depan dari traktor yang berfungsi untuk pengendalian, dan memiliki ukuran

diameter lebih kecil dari roda bagian belakang. Roda belakang adalah roda bagian

belakan dengan ukuran diameter lebih besar dari roda bagian depan traktor yang

berfungsi untuk menumpu beban traktor dan peralatan yang terpasang. Chasis

traktor merupakan bagian rangka traktor roda empat yang juga merangkap sebagai

rumah dari sistem transmisi.

Pemberat adalah besi cor yang dirancang khusus untuk pemberat traktor agar

traktor tidak terangkat pada saat mengolah tanah. Poros PTO merupakan poros

yang difungsikan untuk menggerakkan peralatan yang dalam pengoperasiannya

memerlukan putaran (bajak rotari), atau untuk menggerakkan peralatan stasioner.

Sistem penyambungan peralatan merupakan bentuk peralatan pengolahan tanah

yang relatif besar, maka pada traktor roda empat memerlukan mekanisme

penyambungan khusus, yakni sistem penyambungan titik tiga (three hitch point),

(Labu,2010).

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM3

C. Titik Gandeng

Pada bagian belakang traktor roda empat terdapat three point hitch, drawbar, dan

PTO shaft. Titik gandeng yaitu titik yang menggandengkan implemen atau trailer

dengan traktor. Ada dua tipe titik gandeng yaitu tipe drawbar dan tipe three hitch

point. Fungsi titik gandeng:            

menyalurkan gaya dari traktor-implemen

mengatur pergerakan dan posisi relatif antara traktor dan implemen

mempermudah pertukaran implemen

Tipe drawbar hanya digunakan untuk menarik trailer. Sedangkan tipe three point

hitch digunakan untuk menarik implemen yang memiliki sambungan sebanyak

tiga buah yang sesuai dengan tipe sambungan three point hitch. Umumnya tipe

sambungan three point hitch lebih stabil namun kaku dan tidak fleksibel letika

membelok sehingga implemen yang tersambung perlu diangkat untuk sementara

ketika traktor membelok.

Bagian-bagian three point hitch terdiri dari top link dan dua lower link. Lower

link terhubung dengan sistem hidraulik yang memungkinkan lower link bergerak

dan mengangkat implemen ketika tidak digunakan. Power take off (PTO) shaft,

yaitu poros yang berguna untuk menyalurkan daya mesin keluar dari traktor.

Umumnya, poros PTO keluar dari ujung belakang traktor. Manfaat poros PTO ini

sangat bervariasi, diantaranya memberikan tenaga untuk implemen yang ditarik

hingga menggerakkan mesin bor. Kecepatan PTO yang umum digunakan adalah

540 RPM dan 1000 RPM (Aprilia,2011).

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM3

III. METODOLOGI PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat

Praktikum Alat dan Mesin Pertanian tentang traktor roda empat dilaksanakan

pada hari Rabu, 25 Maret 2015 pukul 08.00-10.00 WIB di Laboratorium Daya,

Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Alat dan Mesin Pertanian

tentang traktor roda empat adalah adalah traktor roda empat,trailer, buku serta

pena untuk mencatat.

C. Diagram Alir

Prosedur kerja dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut.

Dipersiapkan alat dan bahan yang digunakan

Diamati proses penggandengan trailer

Diamati proses manuver traktor roda empat

Diamati bagian-bagian traktor roda empat

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM3

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Dalam praktikum kali ini diperoleh data sebagai berikut :

No. Gambar Keterangan

1 Pengendaraan traktor untuk menyesuaikan posisi dengan trailer

2 Proses penyesuaian posisi three hitch point

3 Proses penggandengan trailer pada traktor roda empat.

4 Penggandengan trailer dengan traktor roda empat berhasil.

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM3

B. Pembahasan

1. Pengendaraan Traktor Roda Empat

Traktor roda empat biasanya digunakan untuk lahan pertanian yang luas. Proses

pengendaraan traktor dimulai dengan jalan menghidupkan traktor terlebih dahulu.

Setelah traktor dihidupkan, mulai menjalankan traktor ke arah lurus depan

dilakukan dengan menekan kopling kemudian memasukkan gigi 2 (dipilih

kecepatan low atau high). Kemudian kopling dilepaskan secara perlahan dan

traktor akan mulai berjalan. Ketika traktor mulai berjalan, tekan gas secara

perlahan. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu

jari keluar dan mata memandang ke depan.

Untuk menjalankan kearah belakang lurus posisi badan ke arah kiri atau kanan

untuk melihat ke belakang dan mata memandang ke belakang. Hal ini

dimaksudkan agar pengendara traktor dapat memastikan jalannya traktor ke arah

belakang. Untuk membelokkan traktor di jalan ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan. Kemudian dibiarkan

setengah badan traktor melewati belokan. Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri.

Pada saat mulai membelok, traktor sebaiknya jangan terlalu ke tepi untuk haluan.

2. Penggandengan Trailer

Dalam praktikum kali ini praktikan mengamati traktor roda empat. Untuk dapat

digunakan sebagai mesin pengolahan tanah, maka harus dilengkapi dengan

perlengkapan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring dan

lain-lain. Sedangkan untuk alat transportasi atau membawa sesuatu, traktor roda

empat dilengkapi dengan trailer. Proses pemasangan trailer sama dengan proses

pemasangan implemen pada traktor roda empat. Namun hal yang sangat penting

untuk diperhatikan adalah proses penggandengan tidak semudah yang

dibayangkan.

Proses penggandengan trailer dilakukan biasanya oleh dua orang. Satu orang

mengemudikan traktor dan satu orang memandu dalam hal pemasangan trailer.

Proses ini tidaklah mudah. Pemasangan trailer dilakukan dengan cara

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM3

memposisikan three point hitch tepat pada ujung trailer. Hal ini dilakukan agar

trailer dapat disambungkan atau digandengkan dengan traktor pada posisi yang

tepat.

Trailer mempunyai roda sendiri sehingga beban dari trailer tidak ditanggung oleh

traktor. Namun proses pengendaraan traktor roda empat akan lebih sulit ketika

menggunakan trailer. Untuk menjalankan traktor roda empat lurus ke belakang

dengan trailer hal yang harus selalu diperhatikan adalah ujung trailer. Pada saat

trailer akan berbelok ke kiri, putar stir sedikit ke kiri, lalu kembalikan saat trailer

mulai lurus kembali. Pada saat trailer akan berbelok ke kanan, putar stir sedikit ke

kanan, lalu kembalikan saat trailer mulai lurus kembali.

Untuk membelokkan traktor dengan trailer secara mundur (misalnya ke kanan

karena ada belokan jalan) dilakukan dengan memutar stir ke kiri sehingga trailer

akan berbelok ke kanan. Setelah trailer mulai masuk ke belokan jalan, putar

dengan cepat stir ke kanan. Pada saat traktor dan trailer posisinya mulai satu

sumbu (setelah berbelok), stir diluruskan kembali.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM3

V. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut.

1. Traktor roda empat biasanya digunakan untuk lahan atau area pengolahan

tanah yang luas.

2. Bagian bagian traktor roda empat terdiri dari sistem kemudi, roda depan,

roda belakang, chasis traktor, pemberat, poros PTO, dan sistem

penyambungan peralatan.

3. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor roda empat dilengkapi dengan alat

pengolah tanah seperti bajak dan garu.

4. Sebagai sarana transportasi dari garasi ke lahan ataupun sebaliknya, traktor

roda empat dilengkapi dengan trailer.

5. Penggandengan traktor roda empat dengan trailer biasanya dilakukan oleh

dua orang, satu sebagai pengemudi dan satu sebagai pemandu.

6. Proses penggandengan trailer dilakukan dengan menggandengkan three

point hitch dengan ujung trailer.

7. Proses pengendaraan traktor roda empat dengan trailer dilakukan dengan

tetap memperhatikan kondisi trailer di belakang.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM3

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia. 2011. Mengenal Alat dan Mesin Pertanian. http://aprilia-

upik.blogspot.com. Diakses pada hari Minggu, 29 Maret 2015

Defredo. 2005. Mekanisasi Pertanian. Jakarta : PT Grafindo

Labu,Puak.2010. Mekanisasi Pertanian. http:// dianberkata.blogspot.com. Diakses

pada hari Minggu, 29 Maret 2015

Lubis, Ruzaini. 1991. Bahan Bacaan Pengantar Teknologi Pertanian.

Palembang:Universitas Sriwijaya