Upload
stefani
View
8
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan perbengkelan
Citation preview
TRAKTOR RODA EMPAT
(Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pertanian)
Oleh :
Stefani Silvi Agustin
1314071054
LABORATORIUM DAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pengolahan lahan biasanya digunakan implemen atau alat pengolah
tanah seperti bajak dan garu yang disambungkan dengan traktor. Selain itu
penggunaan trailer sebagai pengangkut baik bibit ataupun hasil panen dari lahan
juga digandengkan dengan traktor. Pada lahan pertanian yang luas, traktor yang
biasanya dipilih untuk digunakan adalah traktor roda empat.
Traktor roda empat digunakan karena berbagai alasan penting. Perkiraan luas
lahan yang diolah menjadi salah satu alasan penting. Untuk lahan yang luas
biasanya digunakan traktor roda empat dengan alasan efektivitas waktu dan
tenaga. Traktor roda empat akan lebih cepat bekerja dalam pengolahan tanah
daripada traktor roda dua pada lahan yang luas.
Para engineer pertanian tentu harus menguasai berbagai hal mengenai traktor roda
empat, mulai dari pengendaraan, penggandengan dengan berbagai implemen
hingga perawatan traktor roda empat. Proses penggandengan menjadi hal yang
penting untuk diperhatikan, mengingat proses penggandengan bukan hal yang
mudah untuk dilakukan. Hal inilah menjadi salah satu alasan kenapa praktikan
harus mampu melakukan praktikum mengenai traktor roda empat.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum traktor roda empat ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui bagian-bagian serta fungsi setiap bagian dari traktor roda empat.
2. Mengetahui dan memahami proses manuver traktor roda empat.
3. Mengetahui dan memahami cara penggandengan implemen ataupun trailer
pada traktor roda empat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Traktor Roda Empat
Dari asal katanya, traktor berarti alat penghela. Memang fungsi utama traktor
ialah untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian
belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang
akan dihela tersebut. Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus
dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang dirancang
awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih kuat. Traktor
adalah alat/mesin penarik beban yang bersumberdaya mekanis. Klasifikasi traktor
dibedakan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan kegunaan dan jenis roda
penggeraknya. (Defredo. 2005).
Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar.
Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15
hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor
raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai
150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa
digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).
Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempatduduk
sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau
disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point
atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan,
sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian atas sistem penyambungan titik tiga,
disebut top link (tuas penyambung bagian atas).
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi dengan
peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garupiring, dan lain-
lain. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak
dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk
bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya
dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar (Lubis,1991).
B. Bagian-bagian Traktor Roda Empat
Traktor roda empat memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing masing.
Sistem kemudi pada traktor roda empat merupakan alat untuk mengendalikan
jalannya dan atau operasi traktor di lapangan. Roda depan merupakan roda bagian
depan dari traktor yang berfungsi untuk pengendalian, dan memiliki ukuran
diameter lebih kecil dari roda bagian belakang. Roda belakang adalah roda bagian
belakan dengan ukuran diameter lebih besar dari roda bagian depan traktor yang
berfungsi untuk menumpu beban traktor dan peralatan yang terpasang. Chasis
traktor merupakan bagian rangka traktor roda empat yang juga merangkap sebagai
rumah dari sistem transmisi.
Pemberat adalah besi cor yang dirancang khusus untuk pemberat traktor agar
traktor tidak terangkat pada saat mengolah tanah. Poros PTO merupakan poros
yang difungsikan untuk menggerakkan peralatan yang dalam pengoperasiannya
memerlukan putaran (bajak rotari), atau untuk menggerakkan peralatan stasioner.
Sistem penyambungan peralatan merupakan bentuk peralatan pengolahan tanah
yang relatif besar, maka pada traktor roda empat memerlukan mekanisme
penyambungan khusus, yakni sistem penyambungan titik tiga (three hitch point),
(Labu,2010).
C. Titik Gandeng
Pada bagian belakang traktor roda empat terdapat three point hitch, drawbar, dan
PTO shaft. Titik gandeng yaitu titik yang menggandengkan implemen atau trailer
dengan traktor. Ada dua tipe titik gandeng yaitu tipe drawbar dan tipe three hitch
point. Fungsi titik gandeng:
menyalurkan gaya dari traktor-implemen
mengatur pergerakan dan posisi relatif antara traktor dan implemen
mempermudah pertukaran implemen
Tipe drawbar hanya digunakan untuk menarik trailer. Sedangkan tipe three point
hitch digunakan untuk menarik implemen yang memiliki sambungan sebanyak
tiga buah yang sesuai dengan tipe sambungan three point hitch. Umumnya tipe
sambungan three point hitch lebih stabil namun kaku dan tidak fleksibel letika
membelok sehingga implemen yang tersambung perlu diangkat untuk sementara
ketika traktor membelok.
Bagian-bagian three point hitch terdiri dari top link dan dua lower link. Lower
link terhubung dengan sistem hidraulik yang memungkinkan lower link bergerak
dan mengangkat implemen ketika tidak digunakan. Power take off (PTO) shaft,
yaitu poros yang berguna untuk menyalurkan daya mesin keluar dari traktor.
Umumnya, poros PTO keluar dari ujung belakang traktor. Manfaat poros PTO ini
sangat bervariasi, diantaranya memberikan tenaga untuk implemen yang ditarik
hingga menggerakkan mesin bor. Kecepatan PTO yang umum digunakan adalah
540 RPM dan 1000 RPM (Aprilia,2011).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
A. Waktu dan Tempat
Praktikum Alat dan Mesin Pertanian tentang traktor roda empat dilaksanakan
pada hari Rabu, 25 Maret 2015 pukul 08.00-10.00 WIB di Laboratorium Daya,
Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Alat dan Mesin Pertanian
tentang traktor roda empat adalah adalah traktor roda empat,trailer, buku serta
pena untuk mencatat.
C. Diagram Alir
Prosedur kerja dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
Dipersiapkan alat dan bahan yang digunakan
Diamati proses penggandengan trailer
Diamati proses manuver traktor roda empat
Diamati bagian-bagian traktor roda empat
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
Dalam praktikum kali ini diperoleh data sebagai berikut :
No. Gambar Keterangan
1 Pengendaraan traktor untuk menyesuaikan posisi dengan trailer
2 Proses penyesuaian posisi three hitch point
3 Proses penggandengan trailer pada traktor roda empat.
4 Penggandengan trailer dengan traktor roda empat berhasil.
B. Pembahasan
1. Pengendaraan Traktor Roda Empat
Traktor roda empat biasanya digunakan untuk lahan pertanian yang luas. Proses
pengendaraan traktor dimulai dengan jalan menghidupkan traktor terlebih dahulu.
Setelah traktor dihidupkan, mulai menjalankan traktor ke arah lurus depan
dilakukan dengan menekan kopling kemudian memasukkan gigi 2 (dipilih
kecepatan low atau high). Kemudian kopling dilepaskan secara perlahan dan
traktor akan mulai berjalan. Ketika traktor mulai berjalan, tekan gas secara
perlahan. Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu
jari keluar dan mata memandang ke depan.
Untuk menjalankan kearah belakang lurus posisi badan ke arah kiri atau kanan
untuk melihat ke belakang dan mata memandang ke belakang. Hal ini
dimaksudkan agar pengendara traktor dapat memastikan jalannya traktor ke arah
belakang. Untuk membelokkan traktor di jalan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan. Kemudian dibiarkan
setengah badan traktor melewati belokan. Putar stir kemudi ke kanan atau ke kiri.
Pada saat mulai membelok, traktor sebaiknya jangan terlalu ke tepi untuk haluan.
2. Penggandengan Trailer
Dalam praktikum kali ini praktikan mengamati traktor roda empat. Untuk dapat
digunakan sebagai mesin pengolahan tanah, maka harus dilengkapi dengan
perlengkapan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring dan
lain-lain. Sedangkan untuk alat transportasi atau membawa sesuatu, traktor roda
empat dilengkapi dengan trailer. Proses pemasangan trailer sama dengan proses
pemasangan implemen pada traktor roda empat. Namun hal yang sangat penting
untuk diperhatikan adalah proses penggandengan tidak semudah yang
dibayangkan.
Proses penggandengan trailer dilakukan biasanya oleh dua orang. Satu orang
mengemudikan traktor dan satu orang memandu dalam hal pemasangan trailer.
Proses ini tidaklah mudah. Pemasangan trailer dilakukan dengan cara
memposisikan three point hitch tepat pada ujung trailer. Hal ini dilakukan agar
trailer dapat disambungkan atau digandengkan dengan traktor pada posisi yang
tepat.
Trailer mempunyai roda sendiri sehingga beban dari trailer tidak ditanggung oleh
traktor. Namun proses pengendaraan traktor roda empat akan lebih sulit ketika
menggunakan trailer. Untuk menjalankan traktor roda empat lurus ke belakang
dengan trailer hal yang harus selalu diperhatikan adalah ujung trailer. Pada saat
trailer akan berbelok ke kiri, putar stir sedikit ke kiri, lalu kembalikan saat trailer
mulai lurus kembali. Pada saat trailer akan berbelok ke kanan, putar stir sedikit ke
kanan, lalu kembalikan saat trailer mulai lurus kembali.
Untuk membelokkan traktor dengan trailer secara mundur (misalnya ke kanan
karena ada belokan jalan) dilakukan dengan memutar stir ke kiri sehingga trailer
akan berbelok ke kanan. Setelah trailer mulai masuk ke belokan jalan, putar
dengan cepat stir ke kanan. Pada saat traktor dan trailer posisinya mulai satu
sumbu (setelah berbelok), stir diluruskan kembali.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Traktor roda empat biasanya digunakan untuk lahan atau area pengolahan
tanah yang luas.
2. Bagian bagian traktor roda empat terdiri dari sistem kemudi, roda depan,
roda belakang, chasis traktor, pemberat, poros PTO, dan sistem
penyambungan peralatan.
3. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor roda empat dilengkapi dengan alat
pengolah tanah seperti bajak dan garu.
4. Sebagai sarana transportasi dari garasi ke lahan ataupun sebaliknya, traktor
roda empat dilengkapi dengan trailer.
5. Penggandengan traktor roda empat dengan trailer biasanya dilakukan oleh
dua orang, satu sebagai pengemudi dan satu sebagai pemandu.
6. Proses penggandengan trailer dilakukan dengan menggandengkan three
point hitch dengan ujung trailer.
7. Proses pengendaraan traktor roda empat dengan trailer dilakukan dengan
tetap memperhatikan kondisi trailer di belakang.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia. 2011. Mengenal Alat dan Mesin Pertanian. http://aprilia-
upik.blogspot.com. Diakses pada hari Minggu, 29 Maret 2015
Defredo. 2005. Mekanisasi Pertanian. Jakarta : PT Grafindo
Labu,Puak.2010. Mekanisasi Pertanian. http:// dianberkata.blogspot.com. Diakses
pada hari Minggu, 29 Maret 2015
Lubis, Ruzaini. 1991. Bahan Bacaan Pengantar Teknologi Pertanian.
Palembang:Universitas Sriwijaya