Upload
venny-rachman-part-ii
View
96
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 1/11
LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN OPERASI INDUSTRI
PENGERINGAN
Oleh:
Septian Rizki Bahari
A1H010070
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
PURWOKERTO
2011
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 2/11
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme membutuhkan air untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakannya. Jika kadar air pangan dikurangi, pertumbuhan
mikroorganisme akan diperlambat. Dehidrasi akan menurunkan tingkat aktivitas
air (water activity (aw) yaitu jumlah air yang dapat digunakan olehmikroorganisme untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya), berat dan
volume pangan. Prinsip utama dari dehidrasi adalah penurunan kadar air untuk
mencegah aktivitas mikroorganisme.
Pengeringan dengan cara penjemuran dibawah sinar matahari merupakan
suatu metode pengeringan tertua. Proses penguapan air berjalan lambat, sehingga
pengeringan dengan cara penjemuran hanya dilakukan didaerah yang iklimnya
panas dan kering. Bahan yang dijemur mudah terkontaminasi melalui polusi dan
binatang seperti tikus dan lalat. Metode pengeringan lainnya telah dikembangkan
oleh industri pangan, dan biasanya cocok untuk digunakan pada produk pangan
tertentu.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kadar air
2. Dapat membandingkan kadar air singkong dengan kadar air pada referensi
3 .Mengetahui perbedaan pengeringan dryer dan sinar matahari
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 3/11
II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam sektor pertanian sistem pengeringan yang umum digunakan adalah
tenaga surya. Pada sistem tenaga surya ini, bahan diexpose ke sinar surya secara
langsung maupun tidak langsung. Uap air yang terjadi dipindahkan dari tempat
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 4/11
pengeringan melalui aliran udara. Proses aliran udara ini terjadi karena terdapat
perbedaan tekanan. Perbedaan tekanan udara ini dapat terjadi secara konveksi
bebas maupun konveksi paksa. Konveksi bebas terjadi tanpa bantuan luar, yaitu
pengaliran udara hanya bergantung pada perbedaan tekanan yang disebabkan oleh
perbedaan densitas udara, sedangkan pada konveksi secara paksa digunakan kipas
untuk memaksa gerakan udara.
Pada sistem pengeringan yang bersumberkan tenaga minyak, bahan yang
akan dikeringkan diletakkan di dalam suatu ketel tertutup. Udara panas hasil
pembakaran minyak dialirkan mengenai permukaan bahan tersebut. Akhir-akhir
ini, cara tersebut diatas juga digunakan dalam teknologi tenaga surya. Udara yang
dipanaskan oleh pengumpul surya digunakan untuk menguapkan air pada bahan.
Udara merupakan medium yang sangat penting dalam proses pengeringan,
untuk menghantar panas kepada bahan yang hendak dikeringkan, karena udara
satu-satunya medium yang sangat mudah diperoleh dan tidak memerlukan biaya
operasional. Oleh karena itu untuk memahami bagaimana proses pengeringan
terjadi, maka perlu ditinjau sifat udara.
Operasi pengeringan bisa diklasifikasikan batch atau kontinyu.
Klasifikasi didasarkan pada bahan yang dikeringkan.
Pengeringan batch (dalam kenyataannya semi batch): sebanyak bahan
tertentu dikeringkan pada aliran udara yang mengalir.
Pengeringan kontinyu : baik bahan maupun udara pengering dialirkan
secara kontinyu.
Klasifikasi peralatan pengeringan :
1. Metode operasi : batch atau kontinyu.
2. Metode pemberian panas :- Direct drier : gas panas dikontakkan langsung dengan bahan.
- Indirect drier : misalnya melalui konduksi lewat dinding logam
3. Sifat bahan yang dikeringkan : padatan, butiran.
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 5/11
III METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
a. Singkong
b.alat pengering atau dryer
c. sinar matahari
d. Cawan
e. Timbangan
B. Prosedur Kerja
Menggunakan oven dryer :
1. timbang potongan ubi dengan timbang
2. masukan potongan ubi ke oven ,mula mula gunakan suhu 27oC
3. setelah 10 menit keluarkan dan timbang. Catat berapa massanya
4. ulangi percobaan no 2 dengan jangka waktu 10 menit, catat
berapa suhu dan massanya setiap 10 menit
Menggunakan sinar matahari :
1. timbang massa ubi sebelum melakukan praktikum
2. letakan ubi di bawah sinar matahari . ukur suhu dan massa setiap
10 menit
3. catat hasilnya dan lakukan perhitungan
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 6/11
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
TERLAMPIR
B. PEMBAHASAN
Sistem pengeringan dapat direka bentuk hanya setelah kita mengetahui
prinsip dasar pengeringan suatu jenis bahan. Hal ini penting untuk menghindari
proses pengeringan lampau dan pengeringan yang terlalu lama, karena kedua
proses pengeringan ini akan meningkatkan biaya operasi.
Metodologi dan teknik pengeringan dapat dikatakan baik apabila kita
memahami konsep pengeringan itu sendiri. Dengan mengetahui konsep tersebut
maka dapat membantu kita menghasilkan satu sistem pengeringan yang handal
dan dapat beroperasi secara optimum.
Bahasa ilmiah pengeringan adalah penghidratan, yang berarti
menghilangkan air dari suatu bahan. Proses pengeringan atau penghidratan
berlaku apabila bahan yang dikeringkan kehilangan sebahagian atau keseluruhan
air yang dikandungnya. Proses utama yang terjadi pacta proses pengeringan
adalah penguapan. Penguapan terjadi apabila air yang dikandung oleh suatu bahan
teruap, yaitu apabila panas diberikan kepada bahan tersebut. Panas ini dapatdiberikan melalui berbagai sumber, seperti kayu api, minyak dan gas, arang baru
ataupun tenaga surya.
Pengeringan juga dapat berlangsung dengan cara lain yaitu dengan
memecahkan ikatan molekul-molekul air yang terdapat di dalam bahan. Apabila
ikatan molekul-molekul air yang terdiri dari unsur dasar oksigen dan hidrogen
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 7/11
dipecahkan, maka molekul tersebut akan keluar dari bahan. Akibatnya bahan
tersebut akan kehilangan air yang dikandungnya.
Cara ini juga disebut pengeringan atau penghidratan. Untuk memecahkan
ikatan oksigen dan hidrogen ini, biasanya digunakan gelombang mikro.
Gelombang mikro merambat dengan frekuensi yang tinggi. Apabila gelombang
mikro disesuaikan setara dengan getaran molekul-molekul air maka akan terjadi
resonansi yaitu ikatan molekul-molekul oksigen dan hidrogen digetarkan dengan
kuat pada frekuensi gelombang mikro yang diberikan sehingga ikatannya pecah.
Dalam sektor pertanian sistem pengeringan yang umum digunakan adalah
tenaga surya. Pada sistem tenaga surya ini, bahan diexpose ke sinar surya secara
langsung maupun tidak langsung. Uap air yang terjadi dipindahkan dari tempat
pengeringan melalui aliran udara. Proses aliran udara ini terjadi karena terdapat
perbedaan tekanan. Perbedaan tekanan udara ini dapat terjadi secara konveksi
bebas maupun konveksi paksa. Konveksi bebas terjadi tanpa bantuan luar, yaitu
pengaliran udara hanya bergantung pada perbedaan tekanan yang disebabkan oleh
perbedaan densitas udara, sedangkan pada konveksi secara paksa digunakan kipas
untuk memaksa gerakan udara.
Pada praktikum kali ini kadar air kali ini kita menggunakan dua perlakuan
yaitu menggunakan alat pengering dan lainnya menggunakn sinar matahari
langsung. Perbandingan antara kadar air yang kami lakukan dengan referensi
tidak terlalu berbeda jauh yaitu berkisar 96 koma sekian. Jadi praktikum yang
kami lakukan bisa dikatakan berhasul karena hampir sesuai dengan referensi.
Kadar air yang perlakuannya dengan menggunakan sinar matahari ialah 96.75 %,
96.70 %, 96.67 %, 96.63 %, 96.59 % dimana perlakuannya dicatat setiap 10 menitdan kelipatannya sampai 50 menit.
Praktikum dengan menggunakan dua perlakuan dimaksudkan agar
mahasiswa dapat membandingkan perlakuan mana yang lebih baik dan lebih
efisien, dan menurut saya ,pengeringan dengan menggunakan alat dryer lebih
efisien dan lebih mudah dikarenakan dengan alat pengering praktikum yang kami
lakukan menjadi lebih mudah. Pengaturan suhu dengan menggunakan alat juga
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 8/11
dapat diatur sesuai keinginan tetapi tidak dengan pengeringan dengan
menggunakan sinar matahari. Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari
susah mengatur suhu karena panas tidak selalu adaterkadang mendung
menjadikan praktikum sulit.
Grafik kadar air dengan waktu
a. menggunakan dryer
b. Menggunakan sinar matahari
0
20
40
60
80
100
120
10 20 30 40 50
waktu
kadar air
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 9/11
Ringkasan dari pembacaan chart dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Garis mendatar menggambarkan proses pemanasan atau pendinginan udara tanpa
merubah kandungan uap aimya. Dengan proses pemanasan, kelembaban relatif
udara di sepanjang garis ini akan berkurang, sedangkan kelembaban relatif
bertambah apabila udara didinginkan
2. Garis suhu termometer basah merupakan garis adiabak. Pada proses pengeringan, jika udara dialirkan pada bahan basah maka kwantitas panas di dalam udara akan
dipindahkan ke permukaan bahan basah tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya
proses penguapan yang mengakibatkan udara menjadi dingin sehingga tak ada
sembarang panas yang hilang atau bertambah, seperti yang digambarkan oleh
garis adiabatik.
3. Pada proses pengeringan, garis volume spesifik tidak digunakan. Walaupun
demikian, garis ini memberikan gambaran kepada kita bahwa pada suhu tertentu,
densitas udara berkurang apabila suhu atau kelembaban relatifnya bertambah.
V SIMPULAN DAN SARAN
0
20
40
60
80
100
120
10 20 30 40 50
waktu
kadar air
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 10/11
A. SIMPULAN
1. Bahasa ilmiah pengeringan adalah penghidratan, yang berarti menghilangkanair dari suatu bahan. Proses pengeringan atau penghidratan berlaku apabila
bahan yang dikeringkan kehilangan sebahagian atau keseluruhan air yang
dikandungnya. Proses utama yang terjadi pacta proses pengeringan adalah
penguapan. Penguapan terjadi apabila air yang dikandung oleh suatu bahan
teruap, yaitu apabila panas diberikan kepada bahan tersebut. Panas ini dapat
diberikan melalui berbagai sumber, seperti kayu api, minyak dan gas, arang
baru ataupun tenaga surya.
2. Kadar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan
berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering (dry basis).
Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen,
sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100 persen.
(Syarif dan Halid, 1993).
3. Pada proses pengeringan, garis volume spesifik tidak digunakan. Walaupundemikian, garis ini memberikan gambaran kepada kita bahwa pada suhu tertentu,
densitas udara berkurang apabila suhu atau kelembaban relatifnya bertambah
B. SARAN
Assisten agar lebih membantu dalam jalannya praktikum agar praktikan
tidak banyak yang bingung
5/17/2018 LAPORAN PRAKTIKUMPENGERINGAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikumpengeringan 11/11
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hasyim, dkk, 2002, Pengeringan, Jakarta : Bumi Aksara.
Alfian Dkk. (ed.), 1980. Jenis Jenis Pengeringan, Jakarta : Yayasan Ilmu Sosial
dan HIPIS.
Angipora, Marius P, 1999, kadar air dan pengeringan. RajaGrafindo Persada,
Jakarta.
Arif, Bahtiar dan Muchlis, 2002. Pengeringan dan kadar air , Jakarta: Salemba
Empat.
Suliantari dan WP. Rahayu, Alat Pengering Dan Pengeringan,Bogor,1990
Suprapti, M Lies, Teknologi Pertanian, Yokyakarta: Penerbit Kanasius, 2005
Suprapti, M Lies, Praktikum Satopin Pengeringan, Yokyakarta:Penerbit
Kanasius,2005
Susanto, T. dan B. Saneto, Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Surabaya: PT.
Bina Ilmu, 1994 Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 22 March 2011 )