18
Laporan Sementara Praktikum Kimia Fisika PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP KECEPATAN REAKSI Disusun Oleh: Kelompok A-7 Syukri Adhan 1304103010107 M.Haikal Pasya W.S 1304103010133 Muammar Riyadh 1304103010136

Laporan PSKTKR

  • Upload
    aan

  • View
    20

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengaruh Suhu dan Konsenterasi Terhadap Laju Leaksi

Citation preview

2

Laporan SementaraPraktikum Kimia Fisika

PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP KECEPATAN REAKSI

Disusun Oleh:

Kelompok A-7Syukri Adhan

1304103010107M.Haikal Pasya W.S

1304103010133Muammar Riyadh 1304103010136

LABORATORIUM KIMIA FISIKAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2012

BAB I

DATA PENGAMATAN

Tabel 1.1 Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksiNo.Volume Na2S2O3 (ml)Konsentrasi Relatif Na2S2O3 (M)HCl (ml)Waktu (detik)1/Waktu

1250,50213,640,0733138

2250,40215,250,0655738

3250,30219,580,0510725

4250,20229,410,034002

5250,10271,530,0139801

Tabel 1.2 Perubahan laju reaksi terhadap suhu pada konsentrasi 0,50 MNo.Suhu

(oC)1/Suhu

(oC)Volume

Na2S2O3 (ml)HCl (ml)Waktu

(detik)1/Waktu

1350,0281029,270,107875

2400,0251028,790,113766

3500,021026,700,149254

4650,0151024,020,248756

BAB IIHASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengolahan Data Tabel 2.1 Nilai konstanta laju reaksi, orde reaksi Na2S2O3 HCl Konstanta laju reaksi

(k)Orde reaksi

Na2S2O3HClTotal

0,007120,14611,146

Tabel 2.2 Pengaruh temperatur terhadap nilai Ea, k dan AEnergi aktivasi (Ea) (Jmol-1)21.233,9

Faktor frekuensi (A)5,872

Konstanta laju reaksi (k)0,00712

2.2 Pembahasan

Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu reaktan, atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk. Laju reaksi hanya dapat berlangsung bila partikel-partikel dalam larutan tersebut saling bertumbukan. Molekul-molekul tersebut harus saling memiliki energi dalam yang berupa energi kinetik. Dengan adanya energi ini molekul-molekul memiliki tenaga untuk bergerak secara aktif sehingga dapat bereaksi. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu konsentrasi, temperatur, luas permukaan, tekanan, pengadukan dan katalis (Keenan, 1984).2.2.1 Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi

Pada percobaan pengaruh konsentrasi, yang diamati adalah waktu yang dibutuhkan larutan untuk sepenuhnya bereaksi pada konsentrasi tertentu dan berdasarkan hasil yang didapat dari percobaan, larutan yang konsentrasinya lebih tinggi akan lebih cepat laju reaksinya. Sebaliknya larutan yang konsentrasinya rendah akan memerlukan waktu yang lebih lama.

Gambar 2.1 Hubungan konsenterasi terhadap laju reaksi

2.2.2 Pengaruh Suhu Terhadap Laju ReaksiPada percobaan pengaruh temperatur, yang diamati adalah waktu yang dibutuhkan larutan untuk bereaksi pada temperatur tertentu. Berdasarkan data hasil percobaan, laju suatu reaksi akan meningkat dengan bertambahnya temperatur. Hal ini dikarenakan molekul-molekul bergerak lebih cepat pada temperatur yang tinggi dan karena itu akan lebih sering berbenturan satu sama lain. Karena molekul semakin aktif bergerak, maka reaksi akan lebih cepat terjadi.

Gambar 2.2 Hubungan suhu terhadap waktu

Gambar 2.2 menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, maka semakin cepat laju reaksi yang terjadi. Hal ini terjadi karena semakin tinggi suhu semakin aktif pula molekul untuk bergerak dan reaksi pun semakin cepat. Hal ini dikarenakan molekul-molekul bergerak lebih cepat pada temperatur yang tinggi dan karena itu akan lebih sering berbenturan satu sama lain, dan reaksi pun terjadi semakin cepat.

Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu, energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehinga memungkinkan semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan. Berdasarkan teori tumbukan, reaksi terjadi bila molekul bertumbukan dengan energi yang cukup besar, disebut energi aktivasi (Oxtoby, 2001).2.2.3 Ea dan Orde Reaksi

Energi aktivasiadalah energi minimum yang harus dipenuhi agar reaksi dapat berjalan. Istilah energi aktivasi (Ea) pertama kali diperkenalkan oleh Svante Arrhenius dan dinyatakan dalam satuan kilojoule per mol. Terkadang suatu reaksi kimia membutuhkan energi aktivasi yang teramat sangat besar, maka dari itu dibutuhkan suatukatalisagar reaksi dapat berlangsung dengan pasokan energi yang lebih rendah. Berdasarkan percobaan energi aktivasi pada konsentrasi bernilai , hal ini membuktikan bahwa pada pengaruh konsentrasi tidak memeliki energi aktivasi. Sedangkan pada pengaruh suhu diperoleh nilai , hal ini membuktikan bahwa pada pengaruh suhu memiliki energi aktivasi (Atkins, 1999).Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahan konsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi. Suatu pereaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. Jika konsentrasi itu dilipattigakan maka laju reaksi akan menjadi 3 kali lebih besar. Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi tersebut. Apabila konsentrasi zat itu dilipatgandakan, maka laju reaksi akan menjadi 9 kali lebih besar (Keenan, 1984).Dari percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, diperoleh nilai k sebesar 1,0046 pada pengaruh konsentrasi dan 0,845 pada pengaruh suhu. Orde total pada percobaan ini adalah orde pecahan dengan nilai 1,15 untuk pengaruh konsentrasi dan 1,004 untuk pengaruh suhu.BAB IIIKESIMPULANBerdasarkan percobaan yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :1. Pada larutan Na2S2O3 0,50 M ketika dicampur dengan HCl 1M reaksi berlangsung selama 13,64 detik, sedangkan larutan Na2S2O3 0,40 M ketika dicampur dengan HCl 1M reaksi berlangsung selama 15,25 detik. Hal ini membuktikan bahwa konsentrasi berbanding lurus dengan laju reaksi, maka semakin pekat suatu larutan maka semakin cepat pula laju reaksinya.2. Pada larutan Na2S2O3 dengan suhu 35C dan konsentrasi 0,50 M, reaksi berlangsung selama 9,27 detik, sedangkan pada suhu 40C dan konsentrasi 0,50 M reaksi berlangsung selama 8,79 detik. Hal ini membuktikan bahwa suhu berbanding lurus dengan laju reaksi, maka semakin tinggi suhu suatu larutan maka semakin cepat pula laju reaksinya.3. Nilai k pada pengaruh konsentrasi adalah sebesar 1,0046 dan nilai k pada pengaruh suhu adalah sebesar 0,845.4. Harga Ea pada pengaruh suhu adalah sebesar 7 x 10 .DAFTAR PUSTAKAAnnonymous. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Fisika Laboratorium Lingkungan Teknik Kimia. Fakultas Teknik Unsyiah, Banda AcehAtkins, P.W. 1996. Physical Chemistry Edisi keempat jilid 1. Erlangga. Jakarta.Atkins, P.W. 1999. Kimia Fisika Edisi kedua. Erlangga. Jakarta Keenan. 1984. Kimia Untuk Universitas. Erlangga. JakartaOxtoby, dkk. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid 1. Erlangga: Jakarta.LAMPIRAN APERHITUNGAN

A.1.Menentukan Massa Na2S2O3 0.5 M pada 250 ml air

0,5 =

Gram =

= 19,72 gram Na2S2O3

Menghitung massa Na2S2O3.5H2O

QUOTE

=

Na2S2O3 = 31 gram

A.2. Perhitungan pengenceran Na2S2O3Konsentrasi awal = 0,5 M

V1.M1 = V2.M2

V1 . 0,5 = 25 . 0,4

= 20 mL

V1.M1 = V2.M2V1 . 0,5 = 25 . 0,3

= 15 mL

V1.M1 = V2.M2

V1 . 0,5 = 25 . 0,2

= 10 mL

V1.M1 = V2.M2V1 . 0,5 = 25 . 0,1

= 5 mL

A.3. Menentukan Volume HCl pekat untuk mebuat larutan HCl 1 M sebanyak 30ml. M =

=

= 12,06 M

M1V1 = M2V2

12,06 V1 = 1 x 100 ml V1 =

= 8.29 mlA.4 Pengaruh Konsentrasi

Dari gambar 2.1 diperoleh persamaan garis sebagai berikut :

y = a + bx

y= 0,15x+0,002

Log 1/t= Log k + m Log CA

(Anonimuos,2012)Log 1/t= 0,002+0,15x

Log k = 0,002

k= 1,0046

m = 0,15

Karena konsentrasi HCl konstanta adalah 1, maka orde HCl dapat diasumsikan berharga 1 Orde total = 0,15 + 1

= 1,15

Maka, V = 1,0046 [Na2S2O3]0,15.[HCl]1

A.5 Pengaruh Suhu

Dari gambar 2.2 dapat diperoleh persamaan garis sebagai berikut :

y = a + bx

y= 0,004x-0,073

Log 1/t= Log k + m Log CA

(Anonimuos,2012)Log 1/t= -0,073+0,004x

Log k = -0,073

k= 0.845

m = 0,004

Karena konsentrasi HCl konstanta adalah 1, maka orde HCl dapat diasumsikan berharga 1 Orde total = 0,004 + 1

= 1,004

Maka, V = 0,845[Na2S2O3]0,004.[HCl]1

LAMPIRAN B

GAMBAR

Gambar B.1 Hubungan antara konsentrasi Natrium Thyosulfat terhadap waktu

reaksi

Gambar B.2 Hubungan suhu terhadap waktu

_1417506900.unknown

_1418212331.unknown

_1418212528.unknown

_1418212463.unknown

_1418197674.unknown

_1418212317.unknown

_1413062445.unknown

_1414010530.unknown

_1417506892.unknown

_1417506897.unknown

_1417464611.unknown

_1417505635.unknown

_1414009666.unknown

_1412006333.unknown

_1412006440.unknown

_1413062421.unknown

_1412006794.unknown

_1412006398.unknown

_1412006255.unknown