62
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI PENINGKATAN PEMAHAMAN REGISTRASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA JASA KONSTRUKSI MELALUI MEDIA BANNER DI DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI DISUSUN OLEH : NAMA : RM DANI MOELOEK ARNANSYAH, SE NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN REGISTRASI LEMBAGA

SERTIFIKASI PROFESI DAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KERJA JASA KONSTRUKSI MELALUI MEDIA

BANNER DI DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN

PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI

DISUSUN OLEH :

NAMA : RM DANI MOELOEK ARNANSYAH, SE NIP : 199409052019031002

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2019

Page 2: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN
Page 3: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN
Page 4: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN
Page 5: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. 2

1.2 Maksud .......................................................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 3

1.4 Ruang Lingkup .............................................................................................................................. 3

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA .............................................................................................4

2.1 Deskripsi Organisasi ..................................................................................................................... 4

2.2 Visi dan Misi Organisasi ............................................................................................................... 4

2.3 Tugas dan Fungsi .......................................................................................................................... 5

2.4 Struktur Organisasi ....................................................................................................................... 6

2.5 Issue ............................................................................................................................................. 7

BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................8

3.1 Core Issue ..................................................................................................................................... 8

3.2 Gagasan Penyelesaian Issue .......................................................................................................... 9

3.3 Dampak Issue……………………………….…………………………………...………. 9

3.4 Kegiatan ........................................................................................................................................ 9

3.5 Tahap Kegiatan ........................................................................................................................... 10

3.6 Jadwal Kegiatan .......................................................................................................................... 13

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................................................18

4.1 Lembaga Pendidikan & Pelatihan Kerja Jasa Konstruksi ........................................................... 18

4.2 Persyaratan Registrasi Lembaga Pendidikan & Pelatihan Kerja Bidang Jasa Konstruksi .......... 27

4.3 Menyusun Form Registrasi LPPK .............................................................................................. 34

4.4 Lembaga Sertifikasi Profesi ........................................................................................................ 40

4.5 Permohonan Rekomendasi Menteri PUPR ................................................................................. 46

4.6 Menyusun Form Registrasi LSP ................................................................................................. 51

BAB V ANALISA .........................................................................................................................58

5.1 Analisa Prosedur Mekanisme Registrasi LSP & LPPK .............................................................. 58

BAB VI PENUTUP .......................................................................................................................59

6.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 59

6.2 Saran ........................................................................................................................................... 59

0

Page 6: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN REGISTRASI LEMBAGA SERTIFIKASI

PROFESI DAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA JASA

KONSTRUKSI MELALUI MEDIA BANNER DI DIREKTORAT BINA

KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan instansi

pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS), termasuk di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tujuannya adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,

dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Salah satu pelatihan yang

harus diikuti oleh CPNS adalah Pelatihan Dasar CPNS, dimana tujuannya adalah

membentuk PNS yang berkarakter dan dapat melakukan fungsinya sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa sesuai dengan kode

etik, kode perilaku, dan peraturan perundang-undangan. Kompetensi yang dibangun

dalam Pelatihan Dasar CPNS adalah PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional,

yang diindikasikan dengan empat kemampuan:

• Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS;

• Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;

• Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan

• Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang

tugas.

Page 7: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

Pada akhir sistem pembelajaran pelatihan dasar ini, CPNS diharapkan mampu menerapkan

kompetensi yang disebutkan di atas dengan membuat rancangan aktualisasi yang dapat

dilaksanakan pada tahapan habituasi. Rancangan aktualisasi disusun berdasarkan isu yang

terdapat pada lingkungan kerja (sesuai tugas dan fungsi unit kerja) serta terkait dengan

kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI (manajemen PNS, pelayanan publik,

dan Whole of Government). Gagasan pemecahan isu dituangkan dalam bentuk kegiatan

yang harus memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai dasar PNS (akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) dan berkontribusi terhadap

tercapainya visi dan misi organisasi serta berdampak pada penguatan nilai –nilai

organisasi..

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai Lembaga

pemerintah yang melakukan pengadaaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tentunya

juga berkewajiban menyelenggarakan Pelatihan Dasar. Penulis saat ini telah diterima

sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) dan ditempatkan pada Direktorat Bina Kompetensi dan

Produktivitas Konstruksi.

1.2 MAKSUD

Maksud dari penyusunan rancangan aktualisasi untuk menginternalisasi dan

mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, Anti-Korupsi ( ANEKA ), serta peran dan kedudukan ASN

dalam NKRI. Hal ini bertujuan saat melaksanakan tugas sebagai ASN di Kementerian

PUPR dapat sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil Negara

serta sesuai dengan jati diri insan PUPR.

Page 8: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

1.3 TUJUAN

Tujuan penulisan laporan rancangan rencana aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan gagasan pemecahan isu berupa rancangan kegiatan aktualisasi

yang akan dilakukan pada tahapan habituasi di unit kerja

2. Peningkatan pemahaman mekanisme registrasi LSP dan LPPK

1.4 RUANG LINGKUP

Focus dari rancangan aktualisasi ini yaitu menginternalisasi dan mengaktualisasikan

akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti-Korupsi ( ANEKA ),

serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI. Sedangkan Focus kegiatannya adalah

Meningkatkan pemahaman registrasi lembaga sertifikasi profesi dan lembaga pendidikan

dan pelatihan kerja jasa konstruksi melalui media banner

Locus dari rancangan aktualisasi ini dilaksanakan pada Direktorat Bina Kompetensi dan

Produktivitas Konstruksi selama 30 hari.

Page 9: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 DESKRIPSI ORGANISASI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia adalah

kementerian dalam Pemerintah Indonesia dibidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat

untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara.

2.2 VISI DAN MISI ORGANISASI

Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-2019

berdasarkan Permen PUPR 13.1/PRT/M/2015 adalah :

"TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT YANG HANDAL DALAM MENDUKUNG INDONESIA YANG BERDAULAT,

MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG"

Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang merupakan rumusan

upaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 – 2019 dalam rangka

mencapai visi serta mendukung upaya pencapaian target pembangunan nasional,

berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 165 Tahun

2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, amanat RPJMN serta perubahan

kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah sebagai berikut :

Page 10: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber

daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan

kedaulatan energi.

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung

konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem

logistik nasional.

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan

rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak.

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur PUPR secara terpadu dari

pinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan

pembangunan antardaerah.

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum

dan perumahan rakyat yang meliputi SDM, pengendalian dan pengawasan,

kesekertariatan serta Litbang.

2.3 TUGAS DAN FUNGSI

Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kompetensi

dan produktivitas konstruksi. Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang standar, penerapan, pengembangan

kompetensi profesi jasakonstruksi, dan produktivitas konstruksi;

Page 11: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang standar, penerapan, pengembangan

kompetensi profesi jasa konstruksi, dan produktivitas konstruksi;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang standar,

penerapan, pengembangan kompetensi profesi jasa konstruksi, dan

produktivitas konstruksi;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang standar, penerapan,

pengembangan kompetensi profesi jasa konstruksi, dan produktivitas

konstruksi;

e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang standar, penerapan,

pengembangan kompetensi profesi jasa konstruksi, dan produktivitas

konstruksi; dan

f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.

Page 12: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

2.4 STRUKTUR ORGANISASI

Page 13: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

2.5 ISSUE

Selama menjalani OJT di Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi,

terdapat banyak hal terkait tugas dan fungsi yang telah dipelajari, serta isu yang menjadi

penghambat terlaksananya pekerjaan. Berdasarkan Permen PU No.03 Tahun 2019

mengenai organisasi dan tata kerja Kementerian PUPR, Direktorat Jendral Bina

Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi memiliki tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kompetensi dan produktivitas konstruksi

dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Berdasarkan pengamatan selama On the Job Training di Direktorat Bina Kompetensi dan

Produktivitas Konstruksi selama 30 hari, penulis mendapatkan isu diantaranya

1. Kurang pemahaman tetang mekanisme registrasi LSP dan LPPK

2. Kurangnya pemahaman tentang buku saku tenaga konstruksi

3. Tidak adanya skema sertifikasi tenaga kerja konstruksi

Page 14: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

BAB III

DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 CORE ISSUE

Dari ketiga isu di atas, ditentukan core issue yang akan diangkat dengan

menggunakan kriteria analisis USG (Urgency, Seriousnes, dan Growth) yaitu metode yang

menggunakan rentang penilaian (1-5) dari mulai sangat USG sampai sangat USG. Berikut

tabel analisis USG untuk penentuan isu.

Tabel 3. 1 Analisis Issu menggunakan metode USG

No Isu Urgency Seriousness Growth Total

1

Kurang pemahaman tetang mekanisme

registrasi LSP dan LPPK 4 4 4 12

2

Kurangnya pemahaman tentang buku saku

tenaga konstruksi

2 3 3 8

3

Tidak adanya skema sertifikasi tenaga kerja

konstruksi

2 2 3 7

Berdasarkan analisis di atas, core issue yang diangkat adalah Kurangnya pemahaman

tentang mekanisme registrasi LSP & LPPK di Direktorat Bina Kompetensi dan

Produktivitas Konstruksi. Hal ini disebabkan kurang dikenalnya sistem informasi

registrasi LSP dan LPPK.

Page 15: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

3.2 GAGASAN PENYELESAIAN ISSUE

Solusi atau gagasan aktualisasi yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan isu

tersebut adalah melalui sosialisasi pemanfaatan sistem informasi mekanisme registrasi

LSP & LPPK melalui pembuatan banner. Penyediaan banner yang informatif mengenai

mekanisme registrasi LSP & LPPK diharapkan dapat membantu ASN dalam

melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien di Direktorat Bina Kompetensi

dan Produktivitas Konstruksi.

3.3 DAMPAK ISSUE

Dampak yang timbul akibat kurangnya dimanfaatkan Sistem Informasi Mekanisme

registrasi LSP & LPPK adalah terhambatnya tentang informasi mekanisme registrasi

LSP & LPPK dengan tepat dan benar.

3.4 KEGIATAN

Kampanye pemanfaatan sistem mekanisme registrasi LSP & LPPK melalui

pembuatan banner menjadi gagasan aktualisasi yang solutif pada isu terpilih. Proses

informasi registrasi LSP & LPPK akan terbagi dalam beberapa kegiatan yang kemudian

terbagi kembali dalam tahapan kegiatan. Berikut merupakan kegiatan-kegiatan yang akan

dilakukan :

1. Melakukan konsultasi judul rancangan aktualisasi

2. Mengumpulkan data LSP & LPPK dan prosedur registrasi LSP & LPPK

3. Menentukan jenis media sosialisasi registrasi LSP & LPPK

4. Menyusun dan membuat rancangan pembuatan X-Banner mekanisme registrasi.

Page 16: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

3.5 TAHAPAN KEGIATAN

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi dengan

ANEKA dan Peran PNS

Kontribusi

Terhadap Visi /

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan konsultasi

judul rancangan

aktualisasi

a. Berkonsultasi dengan

mentor

b. Mencari list issue

c. Menentukan Issue dan

Judul

Issue dan Judul

rancangan

aktualisasi

a. Etika Publik (Dalam

berkonsultasi dengan

mentor dilakukan

secara santun, ramah,

dan hormat)

b. Komitmen Mutu

(Dalam pencapaian

output terdapat unsur

kreatif dan inovatif)

c. Whole of Govermment

(Dalam pencapaian

output terdapat unsur

kolaborasi )

d. Pelayanan Publik (

Untuk bertemu mentor

harus berjanji terlebih

dahulu )

Penyediaan

banner yang

informatif

mengenai

mekanisme

registrasi LSP &

LPPK diharapkan

dapat

berkontribusi

pada tugas dan

fungsi bimbingan

teknis dan

supervisi di

bidang standar,

penerapan,

pengembangan,

kompetensi

profesi

di Direktorat

Bina Kompetensi

dan Produktivitas

Konstruksi

secara efektif dan

efisien

Penyediaan banner yang

informatif mengenai

mekanisme registrasi LSP

& LPPK diharapkan dapat

berkontribusi pada tugas

dan fungsi secara efektif

dan efisien merupakan

penguatan nilai

organisasi ;

a. Profesional (adanya

peningkatan

kompetensi sdm)

b. Intergritas (banner di

siapkan berdasarkan

hasil konsultasi

bersama)

c. Visioner (melalui

informasi banner

dapat meningkatkan

pemahaman

stakeholder sehingga

kedepan lebih cepat

dalam melakukan

registrasi

2 Mengumpulkan data

LSP & LPPK &

prosedur registrasi LSP

& LPPK

a. Mencari data LSP & LPPK

melalui website

b. Mencari prosedur

registrasi LSP & LPPK

a. Data LSP

& LPPK

b. Prosedur

registrasi

LSP &

LPPK

a. Etika Publik (Dalam

bertanya dengan

pegawai lain dilakukan

secara santun, ramah,

dan hormat)

b. Komitmen Mutu

(Dalam pencapaian

Page 17: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

output terdapat unsur

kreatif dan inovatif)

3 Menentukan jenis

media sosialisasi

mekanisme registrasi

LSP & LPPK

a. Konsultasi dengan mentor

tentang media sosialisasi

yang akan dibuat

b. Mengajukan beberapa jnis

media social

Memutuskan

media

sosialisai

a. Etika Publik(Dalam

berkonsultasi dengan

mentor dilakukan

secara santun, ramah,

dan hormat)

b. Komitmen

Mutu(Dalam

pencapaian output

terdapat unsur kreatif

dan inovatif)

c. Whole of Govermment

(Dalam pencapaian

output terdapat unsur

kolaborasi )

4 Menyusun dan membuat rancangan pembuatan X-Banner

mekanisme registrasi

LSP & LPPK

a. Membuat skema kegiatan

registrasi berdasarkan

Formulir LSP & LPPK

b. Mengidentifikasi

stakeholder dan tugasnya

berdasarkan skema

kegiatan LSP & LPPK

c. Berdiskusi dan konfirmasi

dengan staff, atasan,

dan/atau mentor terkait

rancangan X- Banner yang

komunikatif dan menarik

X- Banner

berdasarkan

skema

registrasi yang

berpedoman

pada Formulir

Kegiatan LSP

& LPPK

a. Akuntabilitas

(mampu memilih

contoh banner

yang tepat dan

benar)

b. Etika Publik(

berkonsultasi

dengan design

banner di lakukan

secara ramah)

Page 18: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

d. Menyusun dan membuat

X- Banner dengan bantuan

software menggunakan

rancangan final yang telah

mendapat persetujuan dari

mentor

c. Komitmen Mutu

(Dalam pencapaian

output terdapat

unsur kreatif dan

inovatif)

Page 19: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

3.6 JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan

SEPTEMBER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1

Melakukan

konsultasi judul

rancangan

aktualisasi

2

Mengumpulkan data

LSP & LPPK serta

prosedur registrasi

LSP & LPPK

3

Menentukan jenis

media sosialisasi

mekanisme registrasi

LSP & LPPK

4

Menyusun dan

membuat media

mekanisme registrasi

LSP & LPPK (X-

Banner)

5

Mensosialisasikan

mekanisme registrasi

LSP & LPPK

Page 20: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Jasa Konstruksi

Seiring dengan meningkatnya volume pembangunan infrastruktur, maka bertambah pula

kebutuhan terhadap tenaga kerja konstruksi yang kompeten. Pembinaan tenaga kerja

konstruksi menjadi semakin kuat kedudukannya dengan lahirnya UU No. 2 Tahun 2017

tentang Jasa Konstruksi. Amanat UU No. 2 Tahun 2017 pasal 4 menyatakan bahwa

Pemerintah Pusat bertanggung Jawab atas meningkatnya kompetensi, profesionalitas, dan

produktivitas tenaga kerja konstruksi Nasional. Tanggung jawab tersebut dilaksanakan

oleh Menteri, berkoordinasi dengan menteri teknis terkait. Untuk mencapai tujuan

tersebut, Pemerintah Pusat memiliki kewenangan memberdayakan Lembaga Pendidikan

dan Pelatihan Kerja (LPPK) Bidang Jasa Konstruksi.

Berkaitan dengan hal tersebut, secara tegas dalam pasal 69 ayat 4, 5, 6 dan 7 menyatakan

bahwa pelatihan tenaga kerja konstruksi diselenggarakan oleh LPPK sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Ayat selanjutnya menyatakan bahwa LPPK

diregistrasi oleh Menteri. Menteri melakukan registrasi terhadap LPPK yang telah

memiliki izin dan/atau terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Sedangkan ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara registrasi LPPK diatur

dalam Peraturan Menteri.

Selain Undang- Undang No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi acuan pelaksanaan

lain yang digunakan adalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 17 Tahun 2016

tentang Tata Cara Perijinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja. Kementerian

Page 21: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi saat ini sedang menyusun draft Permen

PUPR tentang Tata Cara Registrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Bidang Jasa

Konstruksi. Permen tersebut merupakan penjabaran dari amanat Undang Undang Jasa

Konstruksi pasal 69 ayat 7. Draft Permen tersebut tidak hanya mengatur tentang tata cara

registrasi LPPK saja, tetapi juga mengatur tentang penyelenggaraan pelatihan berbasis

kompetensi bidang jasa konstruksi oleh LPPK, evaluasi dan pelaporan pelatihan yang

diselenggarakan LPPK, pemberdayaan dan pengawasan LPPK, hingga persoalan

pencabutan registrasi LPPK. LPPK dapat berasal dari instansi pemerintah, asosiasi profesi,

asosiasi perusahaan, swasta berbadan hukum termasuk asing, atau perseorangan yang

memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang jasa

konstruksi.

Saat ini registrasi LPPK secara umum masih ditangani oleh Kementerian

Ketenagakerjaan, biasanya LPPK berbentuk BLK/UPT/UPTD dibawah pembinaan

Kementerian Ketenagakerjaan. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan c.q Dirjen

Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalatas) pada Maret 2018 menyatakan bahwa

BLK/UPT/UPTD yang terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan ada 171 lembaga,

dengan jenis jurusan yang sangat beragam, yaitu: Teknologi Mekanik, Listrik, Otomotif,

Tata Niaga, Bangunan, Pertanian dan Aneka Kejuruan lainnya. Satu BLK/UPT/UPTD

bisa memiliki beberapa jurusan. Total jumlah jurusan mencapai 1.023 jurusan, dimana

jurusan Konstruksi atau Bangunan adalah ± 12% nya atau diselenggarakan oleh 119

BLK/UPT/UPTD. Secara rinci tergambar dalam grafik berikut ini:

Page 22: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

Sumber: Ditjen Binalatas, Kementerian Ketenagakerjaan, Maret 2018

Gambar 1. Peta jurusan pada BLK/UPT/UPTD

Namun dalam terminologi Kementerian Ketenagakerjaan, jurusan di bidang Bangunan

meliputi Furniture, Konstruksi Batu dan Beton, Survey dan Pemetaan, Gambar Bangunan,

Konstruksi Kayu, Konstruksi Baja Ringan dan Pekerjaan Gypsum. Penelusuran lebih

lanjut dilakukan pengecekan terhadap BLK/ UPT/UPTD yang benar-benar konstruksi.

Hasilnya hanya ada 76 BLK/UPT/UPTD yang bergerak dalam bidang konstruksi dengan

mengecualikan jurusan Furniture. Terdapat 102 jurusan di bidang Bangunan yang

diselenggarakan oleh 76 BLK/UPT/UPTD tersebut, karena banyak yang

menyelenggarakan lebih dari 1 jurusan dalam 1 BLK/UPT/UPTD. Tiga jurusan yang

paling banyak diselenggarakan adalah Konstruksi Kayu (37%), disusul kemudian

Konstruksi Batu dan Beton (27%) serta Gambar Bangunan (26%).

15%

15%

16%15%

12%

11%

16%

Peta Jurusan pada BLK/UPT/UPTD

TEKNOLOGI MEKANIK

LISTRIK

Otomotif

TATA NIAGA

Bangunan

PERTANIAN

ANEKA KEJURUAN

27%

6%

26%

37%1%

3%

Peta Jurusan Bidang Bangunan pada BLK/UPT/UPTD

Konstruksi Batu dan Beton

Survey dan Pemetaan

gambar bangunan

konstruksi Kayu

Survey dan Pemetaan

konstruksi baja ringan

Page 23: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

Sumber: Ditjen Binalatas, Kementerian Ketenagakerjaan, Maret 2018

Gambar 2. Peta jurusan bidang bangunan pada BLK/UPT/UPTD

Data dasar tersebut belum sepenuhnya menggambarkan kesiapan LPPK bidang konstruksi

sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mulai dari kelembagaan LPPK,

operasional LPPK, kapasitas per tahun dari LPPK, fasilitas atau sarana dan prasarana yang

dimiliki LPPK, SKKNI dan modul yang digunakan LPPK, serta tenaga pendidik

(instruktur). Hal ini mendesak untuk dilaksanakan mengingat kedepan LPPK menjadi

tumpuan bagi tercetaknya tenaga kerja konstruksi yang kompeten. Kelonggaran aturan

tentang pendirian dan operasionalisasi LPPK, pada satu sisi menjadi pendorong berdirinya

LPPK, tetapi pada sisi yang lain bisa menjadi boomerang tersendiri jika mengabaikan

mutu, sehingga proses registrasi harus berjalan sesuai aturan tanpa tanpa pandang bulu.

Selain itu, monitoring dan evaluasi wajib dilakukan secara berkala sebagai penerapan

fungsi kontrolnya. Dengan kondisi yang ada memungkinkan banyaknya LPPK yang akan

mengajukan registrasi di Kementerian PUPR. Kondisi ini harus secara dini diantisipasi

agar lembaga baru yang muncul bukan menambah masalah baru namun akan semakin

mewarnai dunia konstruksi apalagi jika jurusan di bidang konstruksinya semakin beragam.

Survei pendahuluan terhadap kondisi LPPK maupun kepada penyedia jasa sudah dirintis

oleh Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi

pada periode Mei s.d Juli 2017 kepada (1) B2PTKLN CEVEST Bekasi; (2) BLK Padang

Panjang; (3) BLK Surabaya; (4) Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang; (5) PT.

Nindya Karya; dan (6) PT. Pembangunan Perumahan. Survei meliputi rata-rata program

pelatihan yang diselenggarakan per tahun, jumlah tenaga kerja yang sudah dilatih,

ketersediaan instruktur, ketersediaan tempat praktik kerja, kepemilikan SKKNI, modul

Page 24: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

dan program pelatihan dan kompetensi yang dimiliki LPPK. Hasilnya cukup beragam,

yang pada intinya masih banyak hal yang perlu dibenahi LPPK, terutama pada sisi

penggunaan SKKNI, modul dan standarisasi untuk penyelenggaraan pelatihan. Pembinaan

kepada LPPK berupa pemberdayaan oleh Ditjen Bina Konstruksi sangat diperlukan.

Pemberdayaan dapat dilakukan melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah dalam bentuk:

a. Bantuan penyusunan standar kompetensi kerja dan materi pelatihan;

b. Bantuan penyiapan program pelatihan berbasis kompetensi;

c. Bantuan sumber daya instruktur pelatihan serta manajer pelatihan (course

director/CD); dan

d. Bantuan pelaksanaan pelatihan tenaga kerja konstruksi yang bersifat strategis

dan/atau pelatihan percontohan.

Program pemberdayaan sebagaimana di atas, harus dibarengi dengan pengawasan. Hal ini

untuk meningkatkan mutu LPPK yang dampaknya akan meningkatkan mutu

penyelenggaraan pelatihan dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan mutu

lulusan. Monitoring dan evaluasi harus teerus dilakukan untuk memantau dalam hal LPPK

mempertahankan persyaratan yang telah dipenuhi pada saat registrasi. Semoga ke depan

banyak bermunculan LPPK Bidang Jasa Konstruksi yang berkualitas.

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Lembaga Kursus & Pelatihan (LKP) yang akan

melakukan registrasi sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Konstruksi ( LPPK ) di

Kementerian PUPR secara tertib dan mengikuti prosedur.

Tujuan mekanisme registrasi ini adalah

a. Mendorong LPPK dan LSP agar mampu melakukan registrasi sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku.

b. Mendorong agar LPPK yang telah mempunyai sumber daya dan metode yang

memadai mampu melakukan pelatihan secara efektif dan efisien berdasarkan

Page 25: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

standar kompetensi kerja, terdata/tercatat dan terpantau secara nasional dalam

sistem informasi teritegrasi.

c. Mendorong LPPK yang sudah diregistrasi agar dapat meningkatkan mutu dan

kemampuannya untuk melakukan pelatihan berbasis kompetensi.

Dalam Panduan registrasi LPPK ini yang dimaksud dengan:

a. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja yang selanjutnya disebut LPPK

adalah instansi pemerintah, asosiasi profesi, asosiasi perusahaan, swasta

berbadan hukum termasuk asing, atau perseorangan yang memenuhi

persyaratan untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang jasa

konstruksi.

b. Pelatihan Berbasis Kompetensi yang selanjutnya disebut PBK adalah pelatihan

kerja yang menitik beratkan pada penguasaan kemampuan kerja yang

mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan stándar

dan persyaratan yang ditetapkan ditempat kerja.

c. Registrasi adalah proses pencatatan untuk pangkalan data lembaga pendidikan

dan pelatihan kerja dalam rangka pengembangan tenaga kerja konstruksi.

d. Menteri adalah Menteri yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintah di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

e. Direktur Jenderal yang selanjutnya disebut Dirjen adalah Direktur Jenderal

yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang pembinaan jasa konstruksi.

f. Sekretariat Registrasi adalah unit yang dibentuk oleh Dirjen untuk melakukan

registrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Bidang Jasa Konstruksi.

Keterkaitan dengan UU No.2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi

Page 26: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

a. UU No.2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi : Pasal 5 Ayat 4 (Kewenangan

Pemerintah Pusat)

Undang – undang No. 2 Tahun 2017 tentang jasa konstruksi pada pasal 5 ayat (4)

menyatakan bahwa Pemerintah Pusat memiliki kewenangan:

1. Mengembangkan standar kompetensi kerja dan Pelatihan Jasa Konstruksi;

2. memberdayakan lembaga pendidikan dan Pelatihan kerja konstruksi nasional;

3. menyelenggarakan Pelatihan tenaga kerja konstruksi strategis dan percontohan;

4. menyelenggarakan pengawasan sistem Sertifikasi, Pelatihan, dan standar

remunerasi minimal bagi tenaga kerja konstruksi;

5. menyelenggarakan registrasi pengalaman profesional tenaga kerja konstruksi

serta lembaga pendidikan dan Pelatihan kerja di bidang konstruksi;

6. menyelenggarakan penyetaraan tenaga kerja konstruksi asing; dan membentuk

lembaga sertifikasi profesi untuk melaksanakan tugas sertifikasi kompetensi

kerja yang belum dapat dilakukan lembaga sertifikasi profesi yang dibentuk

oleh asosiasi profesi atau lembaga pendidikan dan pelatihan.

b. Undang-undang no 2 2017 Pasal 69 tentang Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi

Undang-undang no 2 2017 Pasal 69 tentang Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi

disebutkan bahwa:

1. Pelatihan tenaga kerja konstruksi diselenggarakan dengan metode Pelatihan

kerja yang relevan, efektif, dan efisien sesuai dengan Standar Kompetensi

Kerja.

2. Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk

meningkatkan produktivitas kerja.

Page 27: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

3. Standar Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Pelatihan tenaga kerja konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dan Pelatihan kerja sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Lembaga pendidikan dan Pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat

(4) diregistrasi oleh Menteri.

6. Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) melakukan registrasi terhadap

lembaga pendidikan dan Pelatihan kerja yang telah memiliki izin dan/atau

terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara registrasi lembaga pendidikan dan

Pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam Peraturan

Menteri.

c. Undang-undang no 2 2017 Pasal 71 tentang Sertifikasi Kompetensi Kerja

Undang-undang no 2 2017 Pasal 71 tentang Sertifikasi Kompetensi Kerja menyebutkan

bahwa :

1. Lembaga Sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (5) dapat

dibentuk oleh:

a. asosiasi profesi terakreditasi; dan

b. lembaga pendidikan dan Pelatihan yang memenuhi syarat sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Akreditasi terhadap asosiasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

diberikan oleh Menteri kepada asosiasi profesi yang memenuhi persyaratan:

a. jumlah dan sebaran anggota;

b. pemberdayaan kepada anggota;

Page 28: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

c. pemilihan pengurus secara demokratis;

d. sarana dan prasarana di tingkat pusat dan daerah; dan

e. pelaksanaan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-

undangan.

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara akreditasi asosiasi profesi sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan tata cara Menteri melakukan Sertifikasi Kompetensi

Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam Peraturan Menteri.

Syarat Perijinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan kerja;

Syarat Perijinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan kerja menurut Peraturan Menteri

Tenaga Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Tata cara perijinan dan

Pendaftaran Lembaha Pelatihan kerja dengan cara mengajukan permohonan secara tertulis

kepada Kadinaker Kab/Kota, dengan melampirkan :.

a. Copy akte pendirian dan/atau perubahan sebagai badan hukum dan tanda bukti

pengesahan dari insatansi yang berwenang (AKTA YAYASAN / PT/

KOPERASI YG BER – SK KEMENKUMHAM)

b. Daftar nama yang dilengkapi dengan riwayat hidup penanggungjawab LPK;

c. CV (Daftar Riwayat Hidup) Penanggung Jawab LPK Yang Terlampir Di

Akta.

d. KTP

e. Pasfoto 4x6 Berlatar Merah

f. Copy NPWP ATAS NAMA AKTA

g. Copy tanda bukti kepemilikan atau penguasaan sarana, prasarana dan fasilitas

pelatihan kerja untuk sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sesuai dengan

program pelatihan yang akan diselenggarakan;

h. Surat keterangan domisili

Page 29: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

i. program pelatihan kerja berbasis kompetensi;

j. profil LPK yang meliputi antara lain:

✓ Struktur organisasi dan uraian tugas;

✓ Daftar instruktur dan tenaga kepelatihan, bersertifikat kompeten;

✓ Program kerja lpk dan rencana pembiayaan selama 3 tahun.

✓ Program pelatihan berbasis kompetensi yang akan diselenggarakan;

✓ Kapasitas pelatihan pertahun;

✓ Daftar sarana dan prasarana pelatihan yang sesuai dengan program pelatihan

yang akan diselenggarakan

4.2 PERSYARATAN REGISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN

KERJA BIDANG JASA KONSTRUKSI

Mekanisme registrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPPK) Merupakan

mekanisme registrasi yang disusun sebagai petunjuk pelaksanaan yang lebih rinci dari

rancangan peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Tata Cara

Registrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Bidang Jasa Konstruksi. Dalam Hal

Ini kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat tidak mengatur terkait pendirian

LPPK namun mengatur registrasi LPPK bidang jasa Konstruksi.

Menurut UU nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi, Menteri melakukan registrasi

kepada LPPK yang telah memiliki izi dan/atau akreditasi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Menteri menunjuk Dirjen

untuk membentuk sekretariat Registrasi.

Sekretariat Registrasi bertanggung jawab dalam melakukan verifikasi dan validasi

Dokumen. Adapun tugas dan tanggungjawab sekretariat registrasi adalah sebagai berikut:

(1) Melakukan administrasi registrasi berupa:

Page 30: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

a. Melayani pendaftaran dan memberikan informasi proses registrasi;

b. Memberikan layanan konsultasi serta informasi lainnya yang berkaitan dengan

registrasi LPPK;

c. Memberikan informasi tentang kekurangan data kelengkapan registrasi;

d. Memberikan informasi hasil penilaian data LPPK pemohon yang belum bisa

diberikan verifikasi, dan/atau validasi data pendukung yang belum memenuhi

persyaratan;

e. Memberikan informasi sosialisasi program registrasi, pembinaan kepada LPPK;

dan

f. Memberikan informasi telah selesainya Sertifikat Registrasi kepada LPPK

pemohon.

(2) Melakukan pengecekan kelengkapan data LPPK pemohon berupa:

a. Melaksanakan pengecekan data-data administrasi LPPK;

b. Melakukan inventarisasi ringkas pengalaman penyelenggaraan pelatihan

pendidikan dan pengalaman kerja lainnya yang relevan;

c. Memberikan catatan kekurangan data persyaratan registrasi serta catatan

penting lainnya yang relevan dengan persyaratan registrasi; dan

d. Memberikan rekomendasi registrasi LPPK.

(3) Melaksanakan penilaian data LPPK:

a. Melaksanakan penilaian dan penelitian atas kualitas atau kebenaran data

pendukung persyaratan registrasi LPPK pemohon;

b. Memberikan penilaian atas pengalaman kerja dan data pendukungnya yang bisa

dipertanggung jawabkan kebenarannya;

Page 31: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

c. Memberikan catatan dan rekomendasi LPPK tertentu untuk diikutsertakan

dalam program pembinaan berdasarkan pengalaman kegiatan pelatihan dan

pengalaman kerja lainnya yang relevan; dan

d. Menyampaikan data hasil-hasil penelitian dan rekomendasi kepada pengelola

database dan sistem informasi

(4) Melaksanakan tugas-tugas administrasi kesekretariatan:

a. Melaksanakan koordinasi operasional pengelolaan administrasi pendaftaran,

layanan informasi, pengecekan dan penilaian data, rekomendasi pembinaan

serta penyusunan database, koresponden, dan kearsipan;

b. Melaksanakan pengelolaan kesekretariatan, administrasi pendaftaran format

registrasi, penilaian data, dan rekomendasi;

c. Menyusun Rencana Anggaran Biaya registrasi Sekretariat Registrasi; dan

d. Menyusun laporan kegiatan Sekretariat Registrasi kepada Menteri.

(5) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat Registrasi dibantu oleh Balai Jasa

Konstruksi Wilayah dan unit pemerintah provinsi yang bertanggung jawab

terhadap pengembangan Jasa Konstruksi di daerah.

(6) Balai Jasa Konstruksi Wilayah selaku pembantu sekretariat registrasi dapat

melakukan pendaftaran dan membantu verifikasi data dari Lembaga Pendidikan

dan Pelatihan Kerja pemohon menggunakan format pendaftaran dan registrasi

yang telah ditetapkan oleh Sekretariat Registrasi.

(7) Balai Jasa Konstruksi Wilayah melayani pendaftaran dan verifikasi data LPPK

pemohon yang berdomisili di provinsi-provinsi dalam lingkup wilayah kerjanya.

(8) Setelah permohonan registrasi LPPK diterima dan diverifikasi, Balai Jasa

Konstruksi Wilayah menyampaikan berkas permohonan registrasi secara lengkap

Page 32: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

beserta lampirannya kapada Sekretariat Registrasi untuk diproses lanjut oleh

Sekretariat Registrasi.

(9) Pemerintah Provinsi bertindak selaku pembantu registrasi, dapat menerima

pendaftaran permohonan registrasi menggunakan format yang telah ditetapkan

Sekretariat Registrasi.

(10) Permohonan registrasi lengkap beserta lampirannya sebagaimana dimaksud pada

ayat (9) kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah sesuai wilayah kerja Balai Jasa

Konstruksi sebagaimana tersebut dalam ayat (7).

(11) Permohonan registrasi dapat disampaikan melalui Sekretariat Registrasi, Balai

Jasa Konstruksi Wilayah, Pemerintah Provinsi, atau dilakukan secara daring.

(12) Permohonan secara daring sebagaimana dimaksud ayat (11) diatur lebih lanjut

oleh Sekretariat Registrasi.

Dalam melaksanakan Registrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPPK) Bidang

Jasa Konstruksi, LPPK mengajukan permohonan registrasi secara tertulis kepada

Sekretariat Registrasi dengan mengisi formulir registrasi. Dokumen Persyaratan yang

harus dipenuhi adalah sebagai beriku:

(1) Dokumen persyaratan registrasi sebagaimana pada ayat (1) meliputi:

a. Fotokopi izin lembaga pelatihan yang masih berlaku;

b. Fotokopi akreditasi lembaga (jika ada);

c. Daftar nama dilengkapi dengan riwayat hidup penanggung jawab LPPK, yang

dilengkapi dengan identitas diri (KTP) dan pasfoto ukuran 4x6 cm sebanyak 3

(tiga) lembar;

d. Fotokopi NPWP atas nama lembaga;

Page 33: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

e. Fotokopi tanda bukti kepemilikan atau sewa atas sarana dan prasarana kantor

dan tempat pelatihan untuk sekurang-kurangnya 3 tahun;

f. Keterangan domisili LPK dari pejabat yang berwenang;

g. Profil LPPK yang ditandatangani oleh penanggungjawab yang tercantum dalam

akta yang sekurang-kurangnya memuat:

1) Visi, misi dan tujuan organisasi;

2) Struktur organisasi dan uraian tugas;

3) Daftar dan riwayat hidup instruktur bersertifikat kompetensi dan tenaga

pelatihan;

4) Program kerja LPPK dan rencana pembiayaan selama 3 (tiga) tahun;

5) Program pelatihan berbasis kompetensi yang disusun berdasarkan

kebutuhan akan pelatihan;

6) Rencana pelatihan tahunan;

7) Daftar modul bidang jasa konstruksi yang akan diselenggarakan;

8) Kapasitas pelatihan per tahun;

9) Daftar sarana dan prasarana pelatihan sesuai dengan program pelatihan

yang akan diselenggarakan.

Page 34: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

KEGIATAN LPPK SEKRETARIAT REGISTRASI DIREKTUR MANAJEMEN MUTU KETERANGAN

Tim Verifikasi Tim Survey

(1). Pengisian formulir permohonan registrasi

(2). Pengajuan permohonan registrasi ke pada

MENTERI PUPR

(3). Penyusunan dokumen persyaratan registrasi

(4). Penyerahan Form isian Dokumen yang telah diisi

(5). Verifikasi dokumen permohonan registrasi dan

dokumen pendukungnya Paling lambat 7 (tujuh)

hari kerja setelah

permohonan dinyatakan

lengkap.

(6). Tim survey melakukan observasi lapangan

(7). Pemrosesan hasil survey

(8). Persetujuan Direktur

(9). Penerbitan Sertifikat Registrasi Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan Kerja Jasa Konstruksi

1

2

3 4

5

6

7

8

9

Page 35: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

(2) Form isian yang telah diisi disertai dokumen persyaratan registrasi diserahkan kepada Sekretariat Registrasi.

(10). Pengunggahan Data LPPK yang telah teregistrasi

pada sistem informasi terintegrasi dan

disampaikan kepada masyarakat melalui media

sosial dan laman Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat.

Sertifikat Registrasi tidak

dapat dipindahkan kepada

Lembaga Pendidikan dan

Pelatihan Kerja lain.

(11). Pengajuan permohonan akreditasi LPPK yang

telah teregistrasi Paling lama 2 (dua) tahun

sejak diterbitkannya

Sertifikat Registrasi

Lembaga Pendidikan dan

Pelatihan Kerja Jasa

Konstruksi.

(12). Pembentukan Lembaga Sertifikasi profesi oleh

LPPK yang telah diakreditasi.

10

Page 36: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

4.3 MENYUSUN FORM REGISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN

KERJA

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR .....

TENTANG

TATA CARA REGISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BIDANG

JASA KONSTRUKSI

FORMAT SURAT PERMOHONAN PENGAJUAN REGISTRASI LPPK

KOP SURAT LEMBAGA

PELATIHAN JASA KONSTRUKSI

Nomor : ……….. , ………… 20…. Sifat : Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Permohonan Pengajuan Registrasi LPPK Kepada Yth;

Sekretariat Registrasi Teknis

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

di –

tempat

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan Permohonan Registrasi dan Penyelenggaraan

Pelatihan atas nama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan bidang Jasa Konstruksi :

...........................................................................................................

Untuk program pelatihan:

1. .........................................................

2. .........................................................

3. .........................................................

4. .........................................................

Adapun persyaratan administrasi sebagaimana ketentuan kami lampirkan.

Demikian permohonan kami, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu diucapkan terima

kasih.

................,........... 2019

Hormat Kami,

....................................

(Pimpinan Lembaga)

Page 37: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

LAMPIRAN II

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR .....

TENTANG

TATA CARA REGISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BIDANG

JASA KONSTRUKSI

FORMULIR PENGAJUAN REGISTRASI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI

A. Administrasi

1. Nama Lembaga : ........................................................................

2. Bentuk Lembaga :

Pemerintah Swasta Perusahaan

3. Alamat Lengkap : .......................................................................................

4. Nama Penanggungjawab : .........................................................................

5. Telpon / Fax : ..............................................................................................

6. No. NPWP : ..............................................................................................

7. Memiliki Akte Pendirian Perusahaan :

Ya, Nomor : ........... Tanggal : .................................... Tidak

Perubahan Akte, Nomor : ..........................................

8. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan :

Ya, Nomor : ............................................................... Tidak

9. Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan :

Ya, Sebutkan : ........................................................... Tidak

10. Memiliki Laporan Pajak (dibuktikan dengan SPPT Tahun terakhir) :

Ya, Tahun Pajak : ........................................................... Tidak

Page 38: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

B. Manajemen Lembaga

1. Memiliki Struktur Organisasi :

Ya Tidak

2. Memiliki Manajer Pelatihan :

Ya Tidak

3. Memiliki Daftar Penyelenggara/ Pengelola Pelatihan :

Ya Tidak

4. Memiliki Visi, Misi dan Tujuan Lembaga :

Ya Tidak

5. Memiliki Skema Pendanaan Lembaga Pelatihan :

Ya Tidak

C. Program Pelatihan Kejuruan

1. Memiliki Kualifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi :

Ya, Sebutkan : ........................................................... Tidak

2. Klasifikasi Program Jasa Pelaksana Konstruksi Yang Dimiliki :

3. Memiliki instruktur pelatihan tetap dan bersertifikat pelatihan instruktur yang sudah sesuai

dengan klasifikasi kejuruan jasa pelaksana konstruksi :

Ya Tidak

Jika YA, sertifikat kompetensi Instruktur dikeluarkan oleh : ................ Tahun .......

4. Memiliki Modul Pelatihan Sesuai Dengan Kejuruan Jasa Pelaksana Konstruksi :

Ya, Dikeluarkan Oleh .................. Tahun ............. Tidak

5. Modul Pelatihan Sudah Sesuai Dengan SKKNI :

Ya, Dikeluarkan Oleh .................. Tidak

6. Memiliki Kurikulum / Silabus Sesuai :

Ya, Dikeluarkan Oleh .................. Tidak

7. Memiliki Program Pengembangan Berkelanjutan Terhadap Pelaksanaan Pelatihan :

Ya Tidak

Page 39: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

8. Daftar Instruktur Pelatihan :

No. Nama

Instruktur Kualifikasi Instruktur Bersertifikat TOT

Keterangan

Gedung Sipil M.E Jumlah

D. SARANA DAN PRASANA

9. Memiliki Ruang Kelas Pelatihan :

Ya Tidak

10. Memiliki Workshop Pelatihan :

Ya Tidak

Jika YA, Rincian Ruang Kelas Pelatihan Diuraikan Sebagai Berikut :

a) Jumlah Ruang Kelas Pelatihan :

5 – 10 Kelas 15 – 20 Kelas

10 – 15 Kelas > 20 Kelas

b) Fasilitas Dalam Ruang Kelas :

AC Sound System

White Board Kursi Meja Lipat

Alat Tulis Peserta Seragam Peserta

Alat Peraga Proyektor

Leptop Lainnya, Sebutkan .................

c) Luas Setiap Ruang Kelas :

< 30 m2 > 50 m2

30 s/d 50 m2 Lainnya, Sebutkan ............

Page 40: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

d) Memiliki Peralatan Pelatihan (khusus) Sesuai Dengan Klasifikasi Bidang Pelatihan

Konstruksi :

Ya Tidak

11. Daftar Peralatan Pelatihan :

No. Jenis Peralatan Banyaknya Mesin Menurut Kondisi

Keterangan

Baik Rusak Ringan Rusak Berat Jumlah

Page 41: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

LAMPIRAN III

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR .....

TENTANG

TATA CARA REGISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BIDANG JASA KONSTRUKSI

SertiFIkat registrasi

No. Reg :

DIBERIKAN KEPADA :

alamat :

SEBAGAI :

Lembaga pendidikan dan pelatihan kerja bidang jasa konstruksi

Telah MEMENUHI SYARAT :

Peraturan Menteri Pekerjaan umum dan perumahan rakyat nomor …./prt/m/201..

Yang bertandatangan

An. Dirjen bina konstruksi

Direktorat ............................

.......................................................

Page 42: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

4.4 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Berdasarkan undang-undang No. 2 tahun 2017 bahwa setiap tenaga kerja konstruksi yang

bekerja di bidang Jasa Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja. Setiap Pengguna

Jasa dan / atau Penyedia Jasan wajib mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki

Sertifikat Kompetensi Kerja. Sertifikat Kompetensi Kerja diperoleh melalui uji kompetensi

sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja. Sertifikat Kompetensi Kerja kemudian diregistrasi

oleh Menteri. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi. Lembaga

Sertifikasi Profesi wajib mengikuti ketentuan peraturan perundang – undangan. Lembaga

sertifikasi profesi (LSP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1) dapat dibentuk oleh:

a. Asosiasi profesi terakreditasi; dan

b. Lembaga Pendidikan dan pelatihan yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan

perundang – undangan.

LSP yang dibentuk oleh kedua institusi tersebut sebagaimana harus mendapatkan lisensi sesuai

ketentuan peraturan perundang – undangan setelah mendapat rekomendasi dari Menteri.

Pemberian rekomendasi tersebut dipersyaratkan pada saat permohonan pembentukan lembaga

sertifikasi, pemeliharaan, perpanjangan, penambahan ruang lingkup layanan sertifikasi,

pembekuan dan pencabutan lisensi. Dalam UU No. 2 Tahun 2017 pasal 71 ayat (3) bahwa

Lembaga sertifikasi profesi diberikan lisensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –

undangan setelah mendapat rekomendasi dari Menteri. Permohonan rekomendasi ini melalui

beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh LSP, antara lain:

a. Persiapan Internal Pembentukan LSP.

b. Permohonan Rekomendasi Pembentukan LSP.

c. Pengajuan Lisensi LSP kepada Badan pemberi Lisensi.

Sebelum mengajukan permohonan Rekomendasi Menteri LSP harus melakukan kegiatan

persiapan internal yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

Page 43: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

1. Melakukan Identifikasi acuan normatif dalam rangka pengembangan LSP, yakni ISO

17024 dan regulasi teknis pada bidang Konstruksi.

• Mempelajari dokumen ISO 17024 Conformity assessment – General requirements

for bodies operating certification of person sebagai panduan dalam menyusun

Sistem Manajemen Mutu, dengan lengkap meliputi Panduan, prosedur, instruksi

kerja dan form2 yang diperlukan untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu.

Penyusunan panduan mutu tidak berbeda dengan yang dilakukan untuk SMM

berdasarkan ISO 9001, dengan acuan Pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan

yang memberikan lisensi.

• Mengumpulkan peraturan perundangan terkait LSP, (UU 2 2017).

2. Mendiskusikan semua acuan pembentukan LSP yang dikeluarkan oleh instansi yang

memberikan Lisensi;

➢ Instansi yang memberikan lisensi mengeluarkan pedoman penyusunan LSP yang

merupakan acuan bagi LSP untuk mendapatkan lisensi. Semua ketentuan dari instansi

tersebut diikuti agar permohonan lisensi bias diterbitkan.

3. Melakukan apresiasi/sosialisai untuk memastikan para pemangku kepentingan untuk

membentuk LSP;

➢ Melakukan sosialisasi kepada stakeholder tentang rencana pembentukan LSP.

Sosialisasi diperlukan dalam rangka mendapatkan dukungan. LSP didirikan untuk

melayani kebutuhan semua pemangku kepentingan.

4. Memastikan dukungan kuat dari industri/pengguna, asosiasi profesi dan otoritas

kompeten;

➢ LSP harus mendapat dukungan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal

sertifikasi yang diwujudkan dalam bentuk surat dukungan tertulis.

5. Membentuk panitia kerja pembentukan LSP dan mengembangkan anggaran dasar rumah

tangga;

➢ Panitia kerja yang dibentuk oleh LPPK apabila LSP dibentuk oleh LPPK atau dengan

dukungan Asosiasi Perusahaan dan atau asosiasi profesi terkait. Menyiapkan

Page 44: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

SDM/Personil inti LSP Nama LSP pihak ketiga harus mencerminkan sektor/sub

sektor, bidang/sub bidang atau profesinya. Nama LSP pihak kesatu dan LSP pihak

kedua harus mencerminkan nama Lembaga induknya.

6. Membentuk dan menetapkan organisasi LSP lengkap dengan uraian tugas sesuai dengan

arahan dari Badan pemberi lisensi.

➢ Badan yang memberikan Lisensi menetapkan kebutuhan minimal unsur organisasi

yang harus ada dalam organisasi LSP.

7. Membentuk dan menetapkan organisasi LSP lengkap dengan uraian tugas sesuai dengan

arahan dari Badan pemberi lisensi.

➢ Badan yang memberikan Lisensi menetapkan kebutuhan minimal unsur organisasi

yang harus ada dalam organisasi LSP.

8. Mengembangkan Dokumentasi SMM-LSP.

➢ Untuk menjalankan manajemen mutu, tahapan pertama adalah menyusun panduan

mutu berdasarkan Standar SMM ISO 17024. Panduan ini dilengkapi dengan

prosedur, indtruksi kerja dan form-form yang diperlukan untuk melaksanakan

system. Setelah dokumen SMM selesai, SMM dijalankan secara lengkap dan ditinjau

dengan proses audit internal.

9. Menetapkan uji kompeteni (TUK).

• Ditempat kerja.

• Sewaktu pada saat menggunakan TUK dilakukan verifikasi.

• Mandiri.

10. Menyiapkan Sarana dan Perangkat Sarana dan perangkat yang dibutuhkan adalah

sebagai berikut:

• LSP harus memiliki kantor tetap sekurang-kurangnya dalam waktu 2 tahun.

• LSP harus memiliki sarana kerja yang memadai, termasuk sistem pengolaan data

berbasis teknologi informasi.

Page 45: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

• LSP harus memiliki rencana kegiatan yang diberikan kepada industry dan sekaligus

sebagai penghasilan untuk mendanaan organisasi.

• LSP harus memiliki perangkat kerja yang meliputi:

a. Standar kompetensi,

b. Skema sertifikasi dan perangkat asesmen termasuk materi uji kompetensi,

c. Tempat uji kompetensi,

d. Personil yang kompeten termasuk asesor kompetensi,

e. Sistem pengendalian pelaksanaan sertifikasi.

11. Menetapkan Standar Kompetensi yang akan digunakan:

Sertifikasi kompetensi kerja

➢ Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif

melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional

Indonesia, standar internasional dan/atau standar khusus.

• SKKNI

Standar Kompetensi Kerja Nasioanal Indonesia, rumsan kemampuan kerja yang

mancakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja

yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• SKK KHUSUS

Standar Kompetendi Kerja Khusus, standar kompetensi kerja yang dikembangkan

dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan organisasinya sendiri

dan/atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki ikatan

kerjasama dengan organisasi lain yang memerlukan.

Page 46: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

• SKK INTERNASIONAL

Standar kompetensi kerja internasional, standar kompetensi kerja yang

dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi multinasional dan digunakan

secara internasional.

12. Menetapkan skema sertifikasi dan mengurus persetujuan dari Kementerian PUPR

➢ Skema sertifikasi yaitu Paket kompetensi dan persyaratan spesifikasi yang berkaitan

dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari seorang, ditetapkan sesuai

dengan lingkup kegiatan asosiasi dengan mengacu Standar Kompetensi Kerja terkait,

dan harus mendapat persetujuan dari Kementerian PUPR, skema sertifikasi bias

berdasarkan SKKNI, okupas nasional, ataupun klister.

➢ LSP menetapkan sertifikasi untuk memenuhi permintaan pelanggan dan/atau

pemangku kepentingan, yang kemudian iajukan ke BNSP untuk dimintakan lisensi.

BNSP melakukan verifikasi terhadap skema sertifikasi yang diajukan oleh LSP.

➢ LSP dapat melakukan perubahan skema, dan selanjutnya diverifikasi oleh BNSP.

Pemilihan skema sertifikasi dilandasi oleh pertimbangan kebutuhan pasar sertifikasi

dan kemampuan pelayanan LSP. Pada saat mengajukan permohonan lisensi, LSP

mengajukan skema sertifikasi dalam jumlah yang rasional sehingga menjamin

penanganan sertifikasi. LSP dapat menambah atau mengurangi skema sertifikasi yang

dimintakan lisensi sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

13. Menyiapkan Asesor Kompetensi.

➢ Menyiapkan calon asesor untuk mendapatkan pembekalan dan sertifikasi dan

refreshing bagi yang sudah memiliki sertifikasi asesor.

14. Menyiapkan badan usaha sebagai representasi dari keabsahan lembaga.

➢ Lembaga sertifikasi profesi (LSP) harus murupak

• Badan hukum

• Bagian dari suatu badan hukum, atau

• Badan usaha yang legal.

Page 47: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

➢ Badan atau Lembaga sertifikasi yang dibentuk oleh suatu lembaga pemerintah

dengan sendirinya merupakan badan hukum sesuai status Lembaga pemerintah

tersebut. LSP pihak ketiga dibentuk oleh asosiasi industri dan/atau asosiasi

profesi, dan didukung oleh instansi teknis Pembina sektor/lapangan usaha.

➢ Dalam hal terdapat kebutuhan pengakuan kompetensi yang mendesak dan/atau

sudah terdapat regulasi pada sektornya, tetapi asosiasi terkait belum/tidak ada,

maka LSP pihak ketiga dapat dibentuk melalui dukungan instansi teknis Pembina

sektor/lapangan usaha dengan melibatkan pemangku kepentingan.

➢ LSP pihak ketiga yang merupakan badan hukum dapat berupa perseroan terbatas

atau Yayasan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. LSP phak ketiga yang

merupakan badan usaha yang legal disahkan melalui akte notaris yang didalam

kepengurusannya mencantumkan perwakilannya dari para pemangku

kepentingan yang mendirikannya.

➢ LSP yang merupakan bagian dari badan hukum atau lembaga pemerintah

dibentuk melalui surat keputusan pimpinan instansi/lembaga, dengan lingkup

sertifikasi kompetensi kerja sesuai tugas, fungsi dan kegiatan kerja

instansi/lembaga induknya. LSP yang dibentuk tersebut di atas dapat diajukan

lisensinya kepada BNSP sebagai LSP pihak kesatu atau LSP pihak kedua, sesuai

dengan sasaran sertifikasinya.

15. Menyusun Business Plan.

➢ LSP didirikan untuk menangani sertifikasi bidang tertentu dengan target jumlah

peserta sertifikasi sedemikian rupa sehingga layak secara pertimbangan bisnis.

LSP harus mempertimbangkan pasar yang akan ditangani oleh LSP, jangan

sampai LSP didirikan tapi hanya menangani sertifikasi sampai jumlah yang tidak

berarti dibandingkan dengan upaya yang dilakukan dalam rangka pendirian LSP.

16. Menyiapkan perangkat asesmen.

➢ Menyiapkan semua kelengkapan dokumen dalam rangka pelaksanaan asesmen

yang terdiri dari:

Page 48: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

• Merencanakan dan mengorganisasikan Asesmen (MMA);

• Menyiapkan perangkan asesmen (MPA);

• Melaksanakan asesmen (MAK).

17. Melakukan uji coba asesmen.

➢ Uji coba asesmen dilakukan untuk memastikan bahwa semua kebutuhan

kelengkapan dalam rangka pelaksanaan asesmen bias dijalankan tanpa hambatan

yang berarti.

18. Mengurus rekomendasi dari Menteri untuk kelengkapan dokumen pengajuan lisensi.

➢ Rekomendasi dari Menteri diperoleh melalui pengajuan permohonan

rekomendasi yang diuraikan dalam pembahasan selanjutnya.

19. Mengajukan permohonan lisensi untuk mendapatkan arahan langkakah selanjutnya.

➢ LSP yang telah memiliki semua dokumen yang dipersyaratkan dan mendapatkan

rekomendasi dari Kementerian PUPR mengajukan permohonan lisensi.

4.5 PERMOHONAN REKOMENDASI MENTERI PUPR

Rekomendasi diperlukan oleh setiap LSP bidang jasa konstruksi yang akan dilisensi. LSP

mengajukan permohonan rekomendasi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) harus memiliki asesor-asesor yang sesuai dengan

kualifikasi dan klasifikasi yang menjadi lingkup layanan sertifikasi.

b. Asesor-asesor sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, harus memiliki sertifikat

asesor dan sertifikat kompetensi kerja sesuai dengan kualifikasi dan klasifikasinya.

c. Lembaga Sertifikasi Profesi harus mempunyai tempat Uji kompetensi yang di

lengkapi dengan sarana dan prasarana sesuai Standar Kompetensi Kerja.

d. Lmbaga Sertifikasi Profesi harus memiliki skema sesuai dengan klasifikasi dan

kualifikasi yang diusulkan.

e. Lmbaga Sertifikasi Profesi harus menugaskan asesor dalam kegiatan uji kompetensi.

f. Memiliki kebijakan dan prosedur yang terdokumentasi dengan baik untuk

pembekuan atau pencabutan sertifikasi kompetensi.

Page 49: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

g. Memiliki prosedur yang terdokumentasi untuk pelaksanaan proses sertifikasi

kompetensi.

Pemberian rekomendasi tersebut dipersyaratkan pada saat permohonan pembentukan Lembaga

sertifikasi, pemeliharaan, perpanjangan, penambahan ruang lingkup layanan sertifikasi,

pembekuan dan pencabutan lisensi.

Untuk mendapatkan rekomendasi, Lembaga Sertifikasi Profesi harus memiliki prinsip layanan

sertifikasi kompetensi kerja antara lain:

a. Berorientasi pada kebutuhan industry jasa konstruksi.

b. Berbasis standar kompetensi kerja.

c. Merupakan tanggung jawab Bersama dunia usaha, pemerintah dan masyarakat.

d. Bagian dari upaya memperkuat profesionalisme, produktivitas, dan daya saing tenaga

kerja jasa konstruksi nasional.

e. Dilakukan secara transparan, berkeadilan dan tidak diskriminatif.

f. Manajemen layanan sertifikasi kompetensi bersifat independent dan terpisah dari

manajemen Lembaga pembentuknya.

Page 50: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

Proses pengajuan permohonan rekomendasi dilakukan melalui diagram alir sebagai berikut

MENTERI

Asosias

i

(2) registrasi

Lembaga

Diklat

(1) akreditasi

LSP (3)

Membentuk

(6) Rekomendasi

lisensi BNSP (7) lisensi

1. PEMBENTUKAN LSP 3. REGISTRASI

TENAGA KERJA

Sertifikat

Kompetensi Surat Tanda

Registrasi

(STR)

4. MONEV, SANKSI DAN

PEMBINAAN

Monitoring

Evaluasi

2. PROSES UJI KOMPETENSI

Belum

Kompeten

Kompeten

Penerapan

sanksi (*)

(9) Tidak ada LSP pada profesi tertentu

Keterangan:

LSP/

PTUK

Lembaga

Diklat/

Asosiasi

Pemerintah

Tim Monev

Hasil

Ada

Pelanggaran

Tdk Ada

Pelanggaran

Pembinaan

3. Penyedia Jasa/

Pengguna Jasa 2. LSP 1. Tenaga Kerja (5) Permohonan Rekomendasi

(8) Registrasi LSP

KAN (4) akreditasi

PTUK

(10)

(11)

Registrasi

(13) STR didistribusikan ke

LSP

(12) Register

Page 51: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

LSP mengirmkan surat permohonan rekomendasi lisensi LSP beserta dengan syarat-syarat

pengajuannya. Surat tersebut dilengkapi dengan Surat Pernyataan Asesor, Surat

Pernyataan Uji Kompetensi. Kemudian Tim Sekertariat melakukan verifikasi okumentasi

yang diberikan oleh LSP. Jika diperlukan maka Tim Sekertariat melakukan visitasi ke

lokasi (TUK) LSP yang bersangkutan. Setelah itu Tim Sekertariat melakukan validasi

terhadap dokumen dan menetapkan hasilnya. Penerbitan rekomendasi akan dikirimkan

kepada Direktorat Jendral Bina Konstruksi untuk selanjutnya dibuat Surat Ketetapan

Rekomendasi Lisensi dari Menteri. Pendistribusian hasil rekomendasi akan diserahkan

kepada LSP dan tahapan selanjutnya adalahmengajukan lisensi kepada Badan pemberi

lisensi.

Permohonan lisensi bias disampaikan secara tertulis melalui penyerahan dokumen

langsung atau bias melalui online pada website Lembaga pemberi lisensi.

LSP yang telah dilisensi wajib melakukan registrasi kepada Meneteri melalui Direktur

Jendral. Syarat registrasi LSP adalah dengan melengkapi bukti lisensi dari Badan pemberi

lisensi. LSP yang telah di registrasi akan diberikan tanda registrasi dan berlaku selama

LSP tersebut menyelenggarakan uji kompentensi.

LSP yang telah mendapat lisensi dan teregister, harus membuat laporan berkala tentang

pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi kerja bidang jasa konstruksi selama 1 tahun.

LSP harus mengajukan permohonan lisensi, dengan menggunakan formulir isian dari

BNSP, yang dilengkapi dengan informasi relevan yang mencakup:

a. Gambaran umum LSP, termasuk bentuk organisasi, nama, alamat, status legal

dan sumberdaya manusia serta sumberdaya teknis;

b. Informasi umum mengenai LSP, dan alamat semua fasilitas fisik yang terkait

dengan ruang lingkup lisensi;

c. Bukti pembentukan LSP;

d. Ruang lingkup lisensi yang diajukan;

e. Uraian tantang skema sertifikasi kompetensi, perangkat asesmen, standar

kompetensi kerja, tata cara sertifikasi, serta informasi lain terkait sertifikasi;

Page 52: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

f. Dokumen system manajemen mutu LSP;

g. Bukti penerapan system manajemen mutu, uji coba pelaksanaan sertifikasi, dan

pelaksanaan audit internal;

h. Persetujuan untuk memenuhi persyaratan lisensi dan kewajiban lain dari LSP.

BNSP memeriksa kelengkapan dokumen permohonan lisensi. Bila dokumen telah lengkap

maka BNSP akan melanjutkan ke tahapan berikutnya. Bila dokumen belum lengkap maka

informasi tersebut disampaikan kepada LSP dan LSP diberi kesempatan untuk

melengkapinya. Jika dalam waktu 12 bulan LSP belum dapat memenuhi kelengkapan

persyaratan permohonan, maka permohonan dianggap gugur dan LSP harus membuat

permohonan baru.

(Form isian yang telah diisi disertai dokumen persyaratan registrasi)

Page 53: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

4.6 MENYUSUN FORM REGISTRASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

LAMPIRAN I

FORMAT SURAT PERMOHONAN REKOMENDASI LISENSI LSP

KOP SURAT LEMBAGA

SERTIFIKASI PROFESI

Nomor : ……….. , ………… 20…. Sifat : Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Permohonan Rekomendasi Lisensi LSP Kepada Yth;

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Up. Dirjen Bina Konstruksi

di –

tempat

Sehubungan dengan amanat UU No. 2 Tahun 2017 pasal 71 ayat 3, untuk

lisensi LSP diberikan setelah mendapat rekomendasi dari Menteri PUPR. Dengan

demikian mohon dengan hormat, Bapak Menteri/Dirjen untuk memberi rekomendasi

lisensi kepada:

Nama Lembaga Sertifikasi Profesi :………………

Alamat :………………

Telepon/Fax : ……………..

Email : ……………..

Asosiasi/LPPK Pendukung : ……………..

Nama Ketua Dewan Pengarah : ……………..

Nama Ketua/Dierektur : ……………..

Adapun syarat-syarat pengajuan rekomendasi lisensi LSP terlampir. Demikian kami

sampaikan, atas pemberian rekomendsi dari Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Ketua/Direktur

LSP ………

(TTD & Nama jelas)

Page 54: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

FORMAT SURAT PERMOHONAN REKOMENDASI LISENSI LSP

LSP (LAMPIRAN SURAT PERMOHONAN REKOMENDASI LISENSI LSP)

A. IDENTITAS LSP

a. Nama LSP :

b. Alamat LSP :

c. Telepon/FAX :

d. Email :

B. DATA PENDUKUNG PERMOHONAN REKOMENDASI LISENSI

a. Sektor/Sub Sektor

- Sektor :

- Subsektor :

b. Jenis Skema : KKNI / Okupasi / Klaster / Unit (lingkari salah satu)

c. Jumlah Skema :

d. Nama Skema & Jumlah Unit Kompetensi :

e. Jumlah Standar Kompetensi : (data terlampir)

SKKNI ….. unit/ standar kompetensi khusus … unit/ standar kompetensi

internasional … unit

f. Jumlah Asesor lisensi : … orang (data terlampir)

g. Jumlah Asesor kompetensi : … orang (data terlampir)

h. Jumlah TUK : … buah (data terlampir)

i. Jumlah sertifikat yang telah diterbitkan per skema :

j. Jumlah target sertifikasi per skema :

Page 55: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

C. DUKUNGAN DARI PEMANGKU KEPENTINGAN

Nama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja/ Asosiasi Profesi terakreditasi

D. PENANDATANGANAN SERIFIKASI KOMPETENSI

Nama :

Jabatan :

E. DATA ASESOR

No. Nama Asesor Alamat

Asesor

Telepon Kualifikasi Klasifikasi

(*) harap dilampirkan dengan surat pernyataan Asesor

F. DATA TEMPAT UJI KOMPETENSI

No Nama

TUK

Alamat Telp/

Fax

Status

Kepemilikan

Ruang

Lingkup/Fasilitas

TUK Untuk Uji

Kompetensi

Mou/Perjanjian

Sewa TUK (*)

Milik

Sendiri

Sewa

(*)

Nomor

&Tgl

Mou

Durasi

pejanjian

(*) harap dilampirkan dengan dokumen kontrak/perjanjian sewa TUK

G. SKEMA SERTIFIKASI

Dokumen skema sertifikasi harus memuat hal-hal sebagai berikut (terlampir)

1) Latar Belakang

2) Ruang Lingkup skema sertifikasi

3) Tujuan Sertifikasi

4) Acuan Normatif

Page 56: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

5) Paket/Kemasan Kompetensi

a. Jenis kemasan : SKKNI / Okupasi Nasional / Klaster

b. Rincian Unit Kompetensi / Uraian Tugas

6) Persyaratan Dasar pemohon sertifikasi

7) Hak pemohon sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat

a. Hak pemohon

b. Kewajiban pemegang sertifikat

8) Biaya Sertifikasi

9) Proses Sertifikasi

a. Persyaratan Pendaftaran

b. Proses Asesmen

c. Proses Uji Kompetensi

d. Keputusan Sertifikasi

e. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat

f. Pemeliharaan sertifikasi, jika ada

g. Proses Sertifikasi Ulang

h. Penggunaan Sertifikat

i. Banding

10) Kode etik profesi, jika ada

Page 57: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

LAMPIRAN II

FORMT SURAT PERNYATAAN

ASESOR Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Alamat :

Telepon :

Kualifikasi/Klasifikasi sebagai Asesor :

adalah asesor pada lembaga sertifikasi profesi …… (nama LSP) dan siap untuk ditugasi

dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja bidang jasa konstruksi sesui dengan

kualisifikasi dan klasifikasi yang saya kuasai.

Demikian surat pernyataan yang saya buat, untuk digunakan sebagaimana mestinya.

………, ……… 20…

(Nama Asesor)

LAMPIRAN III

FORMT SURAT PERNYATAAN TEMPAT UJI

KOMPETENSI Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Pemilik TUK :

Alamat TUK :

Telepon :

dengan ini memberi dukungan kepada lembaga sertifikasi profesi …… (nama LSP) sebagai

Tempat Uji Kompetensi untuk penyelenggaraan sertifikasi kompetensi bidang jasa

konstruksi.

Demikian surat pernyataan yang saya buat, untuk digunakan sebagaimana mestinya.

………, ……… 20…

(Nama Pemilik TUK)

Page 58: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

LAMPIRAN II

FORMT LAPORAN BERKALA

PELAKSANAAN KEGIATAN

SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

BIDANG JASA KONSTRUKSI

A. DATA LSP

Nama LSP : …………

Kategori LSP : …………

Nomor Lisensi : …………

Alamat : …………

Telepon/Fax : …………

Email : …………

Website : …………

Asosiasi/LPPK Pendukung : …………

Nama Ketua Dewan : …………

Pengarah Nama Ketua/Direktur : …………

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN LSP

a. Visi LSP :

b. Misi LSP :

c. Tujuan LSP :

d. Sasaran Mutu LSP :

e. Struktur Organisasi Pelaksana (terlampir)

C. PENGUNAAN SARANA DAN PRASARANA

No. Jenis

Sarana/Prasarana

Penggunaan Jumlah Nama

Kegiatan

Mulai Selesai

Page 59: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

D. PENUGASAN PERSONIL

No. Nama

Personil

Waktu Penugasan

(Tgl/Bln/Tahun)

Nama

Kegiatan

Penugasan

(Asesor/Pelaksanaan)

(*) Mulai Selesai

(*) Penugasan sebagai : Asesor/ Lead Asesor/ Master Asesor/ Asesor Kompetensi/

Asesor Lisensi/ Staf

E. LAPORAN KEGIATAN LAYANAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

No. Skema

Sertikifasi

Tempat Uji

Kompetensi

Total

Asesor

Kompetensi

Total

Asesi

Biaya

Sertifikasi

F. RINCIAN DAFTAR PEMEGANG SERTIFIKAT/ ASESI

No. Nama

Pemegang

Sertifikat

Skema

Sertifikasi

Unit

Kompetensi

Nomor

Sertifikat

Nomor

Registrasi

Masa Berlaku

Sertifikat

Mulai Sampai

Page 60: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

BAB V

ANALISA

5.1 ANALISA PROSEDUR MEKANISME REGISTRASI LSP & LPPK

Pada dasarnya efisiensi prosedur ini adalah sebuah kegiatan untuk merubah suatu prosedural

yang rumit dan memiliki banyak mekanisme didalamnya ke dalam bentuk yang lebih

sederhana dan mudah dipahami, sesuai dengan konsep pada efisiensi prosedur registrasi

Lembaga Sertifikasi Profesi & Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Jasa Konstruksi ini

yaitu dari prosedural pada buku pedoman dan rancangan peraturan menteri pekerjaan umum

dan perumahan rakyat yang sering dilaksanakan serta penyempurnaan dan penyusunan dari

form mekanisme registrasi lembaga ini diubah menjadi suatu info grafis dengan media X-

Banner yang bertujuan untuk menjelaskan mekanisme atau tahapan pada registrasi Lembaga

Sertifikasi Prosfesi dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Jasa Konstruksi.

Pada pedoman registrasi lembaga yang didasari pada form pelaksanaan kegiatan registrasi

tersebut masih berupa sebuah teks yang cukup panjang dan padat, namun pada desain final

X-Banner menjadi sebuah informasi grafis menggunakan gambar atau icon yang menjadi

perwakilan dari tahapan mekanisme registrasi LSP & LPPK tersebut. Pada dasarnya membuat

efisiensi adalah suatu hal yang sangat mungkin dilakukan, dengan bantuan kreatifitas dan

teknologi di jaman ini bukan tidak mungkin melakukan suatu efisiensi dalam segi waktu

ataupun nilai, namun memang dibutuhkan usaha lebih untuk menganalisa tindakan atau

langkah apa yang harus dibuat untuk mengifisiensikan suatu kegiatan atau informasi dengan

tetap diterima dengan baik oleh masyarakat yang berkaitan dengan produk efisiensi tersebut.

Page 61: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN

BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Isu yang diambil dalam rancangan aktualisasi ini adalah kurang dimanfaatkannya

sistem informasi mekanisme registrasi LSP & LPK . Hal ini disebabkan belum dikenalnya

sistem mekanisme registrasi yang dimiliki oleh Direktorat Bina Kompetensi dan

Produktivitas Konstruksi yang selama ini dikelola oleh Direktorat Jendral Bina Konstruksi,

dimana kegiatan-kegiatan pendukungnya sarat akan nilai-nilai dasar PNS (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Dengan gagasan ini

diharapkan dapat memberi konstribusi terhadap peningkatan evaluasi pelaksanaan sertifikasi

tenaga kerja konstruksi agar menghasilkan tenaga kerja konstruksi yang kompeten dalam

mendukung Visi Misi Kementerian PUPR, serta lebih jauh dapat mendukung tercapainya cita-

cita dan tujuan nasional.

6.2 SARAN

Prosedur mekanisme registrasi LSP & LPPK seharusnya dijadikan sebuah standar baku yang

dapat diberlakukan pada Lembaga Sertifikasi Profesi & Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

Kerja Jasa Konstruksi yang belum teregistrasi, mekanisme registrasi merupakan mekanisme

yang disusun sebagai petunjuk pelaksanaan yang lebih rinci dari rancangan peraturan Menteri

pekerjaan umum dan perumahan rakyat tentang registrasi LSP & LPPK Bidang Jasa

Konstruksi. Dalam hal ini Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi dapat

lebih mudah memberikan layanan konsultasi serta informasi yang berkaitan dengan registrasi

LSP & LPPK.

Page 62: LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI - Kementerian PUPR...NIP : 199409052019031002 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTABADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN