Upload
ahmad
View
936
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
Perkembangan zaman membuat seluruh manusia berpikir untuuk menemukan
hal-hal yang baru, dimana sesuatu tersebut belum dijelajahi orang banyak. Salah
satu tempat jelajah yang jarang orang lakukan adalah jelajah perairan dalam.
Kemajuan teknologi pun terus-menerus berkembang dengan keingintahuan
manusia untuk melakukan jelajah dasar laut. Beberapa alat yang dapat digunakan
untuk hal tersebut yaitu batistat, batiskap, dan kapal selam.
1. Batistat
Batistat (bathystates) merupakan alat bantu penyelaman yang pada umumnya
memiliki bentuk silinder.Alat ini terbuat dari bahan metal yang kuat dan
dilengkapi dengan penerangan dan penutup yang kedap air. Melalui penutup
tersebut para peneliti masuk kedalam silinder tersebut. Alat ini dimasukkan
kedalam air dan diarik oleh kapal. Batistat dihubungkan dengan kapal oleh tali
baja yang kuat melalui winch. Antara peneliti yang berada dalam batistat dapat
berkomunikasi melalui telepon yang permanen. Batistat tersebut disuplai
penerangan yang kuat dari kapal untuk membantu selama penelitian, bahkan
untuk penerangan pada kedalaman yang tidak dapat dicapai oleh sinar matahari
lagi.
2. Batiskap
Batiskap adalah free-diving bergerak sendiri diving laut dalam kapal selam,
yang terdiri dari seorang awak kabin yang mirip dengan batistat, tapi ditempatkan
di bawah pelampung bukan dari permukaan kabel, seperti dalam klasik desain
bathysphere.
Batiskap pertama dijuluki FNRS-2, dan diberi nama setelah Fonds National
de la Recherche Sdentifique, serta dibangun di Belgia oleh Piccard. Propulsion
diberikan oleh baterai yang digerakkan oleh motor listrik.
Piccard batiskap kedua adalah Trieste, yang dibeli oleh Angkatan Laut
Amerika Serikat dari Italia pada 1957. Ia memiliki dua tangki air dan pemberat
apung sebelas tank memegang 120.000 liter bensin. Pada tahun 1960 Trieste,
membawa putra Piccard Jacques Piccard dan Letnan Don Walsh, mencapai titik
terdalam di permukaan bumi, Challenger Deep, di Palung Mariana. Hingga saat
ini mereka tetap satu-satunya orang yang mencapai kedalaman yang ekstrem.
Tidak berawak kapal yang pernah mengulangi prestasinya. Pada tahun 1995,
Jepang mengirimkan kapal selam tak berawak ke kedalaman ini, Kaikō, tetapi
kemudian hilang di laut. Baru-baru ini, pada tahun 2009, sebuah tim dari
Lembaga Oseanografi Woods Hole mengirimkan robot kapal selam bernama
Nereus ke dasar parit.
Sistem yang onboard menunjukkan kedalaman 37.800 kaki (11.521 m)
tetapi ini kemudian dikoreksi untuk 35.813 kaki (10.916 m) dengan
memperhatikan variasi yang timbul dari salinitas dan suhu. Kemudian dan lebih
akurat pengukuran yang dilakukan pada tahun 1995 telah menemukan Kedalaman
Challenger menjadi dangkal pada 35.798 kaki (10.911 m).
Batiskaf terdiri dari dua komponen utama: yaitu baja kabin yang lebih berat
daripada air laut dan tahan terhadap tekanan, untuk mengakomodasi pengamat dan
cahaya wadah yang disebut pelampung, diisi dengan bensin, yang, menjadi lebih
ringan daripada air, menyediakan daya angkat yang diperlukan . Kabin dan
mengapung berhubungan erat. Di permukaan, satu atau lebih ballast tank diisi
dengan udara yang cukup memberikan tumpangan untuk menjaga batiskaf
mengapung. Ketika tangki pemberat katup dibuka, udara kabur dan digantikan
oleh air, membuat seluruh perangkat yang cukup berat untuk mulai turun. Bensin
berada dalam kontak langsung dengan air laut sehingga dikompresi pada tingkat
proporsi hampir persis di kedalaman yang berlaku. Dengan demikian, secara
bertahap kehilangan daya apung batiskaf seperti turun, dan kecepatan dari
keturunan cenderung meningkat dengan cepat. Untuk memperlambat atau untuk
memulai reascent, pilot melepaskan pemberat yang pada dasarnya terdiri dari besi
disimpan dalam silo ditembak dan ditahan oleh elektromagnet.
Dilayari kapal selam yang dikembangkan oleh Auguste Piccard (dibantu
oleh putranya Jacques), yang dirancang untuk mencapai kedalaman yang besar di
laut. Batiskaf pertama, yang FNRS 2, dibangun pada tahun 1946-48 di Belgia.
Seorang kemudian versi, Trieste, diakuisisi oleh Angkatan Laut Amerika Serikat,
pada tahun 1960 itu menyelam ke rekor 35.810 kaki (10.916 m) di Palung
Mariana. The batiskaf terdiri dari dua komponen utama: baja kabin, lebih berat
daripada air laut dan tahan terhadap tekanan, untuk mengakomodasi pengamat dan
cahaya wadah yang disebut pelampung, diisi dengan bensin, yang, menjadi lebih
ringan daripada air, menyediakan daya angkat yang diperlukan (menggantikan
kabel, yang sebelumnya telah digunakan untuk mendukung ruang menurun tetapi
telah terbukti tidak dapat diandalkan di kedalaman yang besar).
Adapun bagian-bagian dari batiskap :
Gambar 1 penampakan Batiskap
Sumber: ///E:/BATISKAP.htm#v=onepage&q=bathyscaphe&f=false
1. Bathyscaphe: merupakan alat selam yang digunakan untuk observasi bawah
laut.
2. Access to the bridge: merupakan pintu untuk masuk dan keluar dari batiskap.
3. Towing fair lead hook merupakan alat yang digunakan untuk penarik.
4. Metal hull: logam yang menutupu bagian batiskap.
5. Observation light: aparat yang intens proyek sinar cahaya yang digunakan
untuk observasi.
6. Observation porthole: kecil, bulat, tebal jendela kedap air digunakan untuk
observasi. Cabin (sphere): kokpit.
7. Navigation porthole: kecil, bulat, tebal jendela kedap air digunakan untuk
observasi
8. Rudder: alat yang digunakan untuk memutar sebuah perahu.
Batiskap menerapkan prinsip akustik aktif yang berarti dapat mengukur jarak
dari objek yang dideteksi dan ukuran relatifnya dengan menghasilkan pulsa suara
dan mengukur waktu tempuh dari pulsa tersebut. Pulsa yang dipancarkan akan
akan diterima kembali oleh alat serta menghasilkan amplitude yang kembali.
Akustik aktif memakai prinsip dasar SONAR untuk pengukuran bawah air. Alat
ini seperti split-beam system yang dapat mendeteksi organisme dengan ukuran
kecil (contoh:krill), dengan tanpa batasan ukuran. Posisi dari ikan dapat dideteksi
secara akurat dengan menggunakan split beam system, dapat juga digunakan
untuk menghitung target strength, kecepatan jelajah serta arah pergerakan dari
suatu objek. Arah penelitian dari akustik aktif termasuk penemuan multibeam,
multi-frekuensi, dan “high frequency imaging system” (Tritech International
Limited 2008).
Perkembangan yang cukup terlihat dan signifikan adalah lebar beam pada
echo sounder, pada awal ditemukan hanya memiliki lebar 7-12 derajat pada
kolom perairan, pada multibeam sistem sudah dapat melihat tingkah laku dan
bentuk dari gerombolan ikan dengan lebar beam hingga 130 derajat. Pada
dasarnya multibeam digunakan untuk memetakan dasar perairan (batimetri) secara
detil dan memetakan tipe substrat sesuai dengan nilai balik dari energi yang
dipancarkan (Jakson 1986).
Gambar 2 sistematika gelombang suara di perairan
Sumber : Jakson 1986
3. Kapal selam
Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut
memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya
masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer,
kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk
bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.
Berdasarkan tenaga penggerak kapal selam dibedakan menjadi kapal selam
diesel elektrik, kapal selam nulir, dan kapal selam engineless. Kapal selam diesel
elektrik adalah sistem penggerak kapal selam tertua yang masih digunakan sampai
saat ini. Sistem propulsi ini begitu handal sehingga negara pemilik kapal selam
nuklir pun masih merasa perlu memiliki kapal selam diesel elektrik. Dari 5 negara
pemilik kapal selam nuklir hanya Amerika Serikat yang tidak menggunakan
sistem propulsi ini. Dalam keadaan tertentu , kapal selam jenis ini lebih
mematikan daripada kapal selam nuklir. Munculnya Kapal Selam Nuklir sekitar
enam bulan sebelum pecahnya PD II, pada Maret 1939 Dr George Pegram dari
Columbia University, New York, mengusulkan kepada Angkatan Laut AS ( US
Navy ) untuk mengembangkan pemakaian uranium sebagai sumber daya,
termasuk untuk menggerakkan turbin kapal selam. Angkatan Laut tertarik dan
memulai riset. Tetapi setelah pengboman Pearl Harbour dan AS terlibat dalam
perang, semua material yang berkaitan dengan tenaga atom ditarik, dipusatkan
untuk " Proyek Manhattan " guna pembuatan bom atom pertama ( Little Boy dan
Fat Man ) Terdapat pesawat selam jenis tanpa mesin (engine) yang dipanggil
bathysphere. Sebelum bathysphere, dikenal dengan loceng selam ("diving bell"),
berbentuk loceng dalam air dengan lantai terbuka. Udara dipompa masuk oleh kru
di atas kapal agar penyelam/peneliti tinggal lebih lama di bawah air.
Berdasarkan fungsinya kapal selam terdiri atas kapal selam militer dan kapal
selam non militer.Kapal selam militer digunakan untuk kepentingan perang atau
patroli laut suatu negara, berdasarkan jenisnya setiap kapal selam militer selalu
dilengkapi dengan senjata seperti meriam kanon, torpedo, rudal penjelajah / anti
pesawat dan anti kapal permukaan, serta rudal balistik antar benua. umumnya
digunakan untuk penelitian atau riset bawah air, umumnya berukuran lebih kecil
daripada Kapal Selam Militer.Selain digunakan untuk riset terdapat kapal selam
khusus untuk perdagangan namun jarang atau hampir tidak pernah dijumpai.
Tercatat Jepang pernah menggunakan kapal selam jenis itu untuk menembus
blokade musuh pada Perang Dunia II.
Gambar 3 kapal selam
Sumber :Tritech International Limited. 2008
Menurut Maulana (1990), menyelam adalah suatu kegiatan yang dilakukan
di bawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk
mencapai tujuan tertentu. Soepadmo (1990) menjelaskan penyelaman dapat
dibedakan dalam beberapa jenis, antara lain berdasarkan:
(1) Kedalaman, berdasarkan kedalaman maka penyelaman dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu :(a) penyelaman dangkal adalah penyelaman dengan
kedalaman maksimum 10 meter, (b) penyelamansed ang adalah penyelaman
dengan kedalaman antara 10 meter sampai 30 meter, (c) penyelaman dalam
adalah penyelaman dengan kedalaman lebih dari 30 meter.
(2) Tujuan Penyelaman, berdasarkan tujuannya, penyelaman dibedakan seperti ;
(a) Untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara antara lain: tactical
(combat) diving, submarine rescue (dislambair), search and rescue,
inspection repair, ship salvage, (b) Penyelaman komersil yaitu penyelaman
profesional untuk kepentingan-kepentingan konstruksi di bawah permukaan
air, pengeboran lepas pantai (off shore drilling) , salvage, dan lain-lain, (c)
Penyelaman ilmiah (scientific diving) yaitu penyelaman yang dilakukan untuk
kepentingan ilmiah, antara lain penelitian-penelitian biologi, geologi,
arkeologi, dan kelautan pada umumnya, dan (d) Penyelaman olah raga (sport
diving) yaitu penyelaman yang dilakukan untuk mempertahankan atau
meningkatkan kondisi kesehatan dan kebugaran jiwa raga.
(3) Peralatan, berdasarkan peralatan yang digunakan penyelaman olah raga dapat
dibedakan menjadi dua: skin diving yaitu penyelaman yang dilakukan hanya
menggunakan peralatan dasar selam dan scuba diving yaitu penyelaman
dengan menggunakan peralatan scuba.
Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan penyelaman antara lain :
Gambar 4 alat-alat selam
1. Alternatif Air Sumber
Sumber Air alternatif yang sering disebut gurita dan cadangan tahap kedua
regulator. Kerjanya hanya sama dengan utama tahap kedua regulator dan dapat
digunakan dalam kegiatan yang tidak mungkin utama Anda gagal atau menyelam
buddy kebutuhan untuk berbagi udara. Biasanya yang warna cerah seperti kuning
atau pink teduh dan biasanya aman dalam suatu segitiga antara dagu dan bagian
bawah tulang rusuk cages, biasanya di sebelah kanan.
2. BCD - Kontrol Device
Control Device atau BCD sejenis ronpi pelampung atau Compensator BC
adalah jaket yang dipakai penyelam scuba.
Gambar 5 BCD
3. Booties
Dalam colder air itu biasa memakai neoprene boots dengan hak buka Fins
agar kaki hangat. Sepatu bot ini biasanya disebut booties. Mereka juga digunakan
untuk melindungi kaki, terutama ketika pantai diving, dan beberapa penyelam
menemukan mereka lebih nyaman dari kaki Fins penuh.
Gambar 6 boot
4. Kompas
An underwater kompas sangat berguna dan alat navigasi umum adalah
bagian dari peralatan untuk membawa penyelam. Compasses dapat dilampirkan
untuk mengukur konsol, secara terpisah dipakai pada pergelangan tangan, yang
melekat pada band yang menonton atau menyelam komputer, dan digital
compasses kini bahkan dibangun terbaru menyelam ke dalam komputer.
Gambar 7 kompas
5. Silinder
Menyelam silinder yang juga sering disebut tank dan apa yang Anda
gunakan untuk melakukan kompresi bernapas gas (biasanya udara). Menyelam
silinder biasanya dibuat dari aluminium atau baja dan datang dalam berbagai
ukuran dengan ukuran yang paling umum adalah 90 kaki kubik / 12 liter.
Breathing gas yang dikompresi di dalam silinder di atas ke 3000psi/210bar.
Gambar 8 tanki oksigen
6. Alat pengukur
Ini menunjukkan cara mengukur anda. Kedalaman diukur baik di kaki atau
meter.
7. Menyelam Komputer
Menyelam yang paling mendasar komputer Anda akan kirim Anda dan
kedalaman waktu menyelam tetapi juga untuk umum menyelam komputer untuk
menghitung no-decompression batas atas beberapa penyelaman. Banyak komputer
baru menyelam juga akan melacak dan suhu udara konsumsi dan bahkan ada
built-in elektronik compasses. Menyelam komputer biasanya ditemukan terpasang
untuk mengukur konsol atau dipakai pada pergelangan tangan seperti menonton
dan kini dapat ditemukan dibangun menjadi pelindung.
8. Dive Knife
Adalah baik untuk membawa menyelam pisau atau gunting besar. Menyelam
pisau tidak digunakan sebagai senjata, they’re digunakan untuk membebaskan diri
Anda dari belitan, terutama dari nelayan baris. Banyak penyelam membawa lebih
dari satu pisau untuk ditambahkan dan keselamatan itu dianjurkan untuk memakai
satu di BCD dan satu kekurangan uang ke kaki.
Gambar 9 Dive knife
9. Fins
Fins biasanya disebut flippers oleh non-penyelam. Mereka rata lama karet
atau plastik ekstensi kaki Anda yang memungkinkan Anda untuk berenang
dengan lebih mudah dan cepat. Kedua jenis utama Fins penuh-kaki dan membuka
hak. Full-kaki Fins sepenuhnya menutupi kaki seperti sepatu dan yang paling
sering digunakan dalam air hangat tropis. Buka hak Fins memiliki tali di bagian
belakang dan dipakai dengan booties untuk memungkinkan kaki lebih hangat dan
kenyamanan.
Gambar 10 Fin (Kaki katak)
10. Hood
Jika Anda menyelam di air dingin Anda cenderung wear a hood. J hood adalah
neoprene yang memakai topi atas kepala anda untuk tetap hangat dan ini dapat
dibayangkan sebagai sebuah perpanjangan dari wetsuit.
11. Regulator
Ini adalah apa yang Anda gunakan untuk menghirup udara dari silinder.
Gambar 11 regulator.
12. Menegur
Ada banyak berbagai jenis slates, namun yang paling umum adalah ikan slates
dan menulis slates. J ikan air menegur adalah lembaran plastik yang tercakup
dalam gambar dan nama ikan (dan makhluk lain) adalah menara yang cenderung
melihat. Sebuah batu tulis menulis merupakan bagian dari plastik kosong dengan
pensil yang terpasang dengan kabelnya dan digunakan untuk berkomunikasi
dengan menulis di bawah, dengan catatan, atau menggambar. Slates biasanya
terpasang ke D-Ring pada BCD.
13. Snorkel
Pada posisi yang paling mendasar adalah snorkel plastik tabung yang
memungkinkan Anda untuk bernafas saat Anda sedang berenang di permukaan.
Hal ini biasanya dilampirkan pada bagian kiri masker. Ada banyak cara untuk
melestarikan udara di silinder saat berenang di permukaan. Snorkels juga datang
dengan fitur sebagai katup purge (untuk membuatnya lebih mudah untuk
menghapus apapun di dalam air) dan penjaga splash (untuk membuatnya sulit
untuk mencebur ke air di atas).
Gambar 12 snorkel
14. Submersible alat pengukur tekanan
Alat pengukur tekanan yang Submersible (lebih sering disebut SPG) adalah
ukuran yang memberitahu anda berapa banyak udara yang ada di kiri tangki.
Tekanan udara diukur dalam PSI atau bar. Paling SPGs memiliki bagian dial
disorot dalam warna merah yang menunjukkan Anda ketika Anda hampir habis di
udara.
15. Sistem Berat
Kebanyakan orang perlu bobot untuk masuk ke dalam air. Ada dua sistem
Common berat: The Weight Belt dan Integrated weights
16. Wetsuit
Wetsuits Anda tetap hangat sementara underwater. Mereka yang dibuat dari
neoprene dan dirancang untuk dipakai dgn sempit agar sedikit air untuk
memindahkan terhadap penyelam dari kulit. Mereka yang bekerja oleh insulating
penyelam dari air dingin. Wetsuits datang dalam berbagai ukuran dari satu
milimeter millimeters ke tujuh atau lebih, dengan ukuran yang paling umum
3mm, 5mm, dan 7mm.
Gambar 13 wetsiut
17. Mask (kaca mata)
Merupakan alat untuk pelindung dari air bawah laut. Untuk mata normal bisa
dipakai secara bergantian dengan orang lain atau dengan meminjam atau sewa.
Sedangkan mata minus atau plus pemakaiannya harus lebih khusus karena
kecenderungan perbedaan tingkat kepekaan mata. Model mask tertentu
memungkinkan untuk penggantian lens sesuai dengan tingkat kepekaan mata.
Gambar 14 mask (kaca mata)
Dalam menyelam kita akan diajarkan selain teknis dasar penyelaman, juga
pemahaman fisika atau metablisme tubuh dalam situasi dibawah tekanan air laut
(Brotoseno 2008). Ini penting untuk mengetahui karena pada dasarnya struktur
tubuh kita yang berbeda dengan ikan, seperti :
1. Setelah menyelam, kita harus istirahat beberapa waktu agar nitrogen yang
terserap bisa keluar dari tubuh kita. Tidak heran banyak penyelam penyelam
alam tradisional yang akhirnya lumpuh karena efek ini.
2. Kita dilarang terbang naik pesawat atau berada di ketinggian gunung setelah
menyelam.
3. Kita tidak bisa langsung cepat cepat ke permukaan air dari kedalaman. Selain
harus bertahap , juga ada keharusan safety stop di kedalaman 5 meter.
4. Juga metode resque dan manajemen skill jika terjadi hal hal yang tidak
diinginkan di dalam air, karena diving sebuah kegiatan yang mengandung
tingkat resik
Syarat-syarat melakukan penyelaman
Proses penyelaman harus diperhatikan. Lingkungan di darat dan udara
sangat berbeda dengan lingkungan air. Pada prinsipnya, setiap menyelam sedalam
5 û 10 m, penyelam mendapat tambahan tekanan sebesar satu atmosfir. Semakin
dalam menyelam, penyelam akan mendapat tekanan semakin besar. Prosedur
standar, ketika menyelam pada kedalaman sekitar 5 m penyelam harus
menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya, dengan cara melakukan adaptasi
lingkungan. Cara yang biasa dilakukan dengan memencet hidung sambil
menekan nafas atau menelan ludah (Wiyana 2008).
Penyelaman yang benar dan aman harus menggunakan peralatan standar.
Peralatan yang biasa digunakan adalah bc, regulator, mouthfish, masker,
tanki/tabung udara, wetsuit (pakaian), dan fin (kaki katak) serta bisa dilengkapi
sarung tangan dan pisau sebagai alat bantu. Dengan menggunakan peralatan
tersebut, penyelam akan merasa aman ketika melakukan penyelaman.
Waktu penyelaman yang disarankan adalah ketika tangki udara minimal
tersisa 50 bar, dibawah angka itu tidak disarankan. Ketika tangki udara tersisa
mendekati angka 50 bar, penyelaman harus diakhiri dan kembali ke permukaan.
Pada waktu kembali ke permukaan air, penyelam harus mengikuti prosedur baku,
dengan cara melakukan jeda sesaat pada kedalaman tertentu. Tujuan cara ini
untuk menyesuaikan tekanan.
Lingkungan penyelaman harus dikuasai dengan baik. Temperatur atau
suhu air, tinggi gelombang, kecepatan dan arah arus, jarak pandang, hewan dan
tumbuhan yang ada di lokasi penyelaman harus diketahui untuk mendukung
penyelaman. Dengan mengetahui lingkungan penyelaman, akan memudahkan
penyelaman dan mengurangi resiko kecelakaan.
Adapun hal-hal yang membahayakan dalam penyelaman, seperti:
Penyelam tradisional atau penyelam kompresor adalah profesi yang minim
standar baku keselamatan. Proses kerja mereka sangat jauh dari prosedur yang
disarankan. Dengan peralatan seadanya, mereka menantang bahaya, bahkan maut
sekalipun. Prosedur keselamatan diabaikan dan peralatan seadanya adalah pintu
awal kecelakaan kerja.
Jarak pandang yang sangat rendah (bahkan 0 m), sangat berbahaya ketika
melakukan aktivitas penyelaman. Dalam kondisi ini, penyelam akan kehilangan
orientasi dan sulit memprediksi arah arus. Penyelam bisa terbawa arus (terutama
arus bawah) dan bisa terbentur benda keras yang ada di sekitarnya. Akibat
kehilangan orientasi, penyelam juga berpotensi terbelit peralatan sendiri (selang
pernapasan atau tali).
Pakaian seadanya (terkadang hanya celana pendek), tidak disarankan
melakukan penyelaman. Semakin jauh (dalam) dari permukaan, suhu air semakin
dingin (rendah). Penyelam kompresor yang hanya mengenakan celana akan
terkena resiko kehilangan panas tubuh. Apabila proses kehilangan panas tubuh
terjadi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, bisa berakibat fatal.
Ketika bekerja, penyelam kompresor tidak memakai sarung tangan dan booties
sehingga sangat resiko terkena benda tajam. Di dasar Sungai Musi dengan jarak
pandan mencapai 0 m, resiko itu sangat mungkin terjadi.
Kegiatan Penyelaman
Scuba Diving, merupakan kegiatan di bawah permukaan air yang dilakukan
dengan alat bantu untuk bernafas di dalam air yaitu SCUBA (Self Contained
Underwater Breathing Apparatus). Sistem ini pertama kali dirancang oleh
Jacques Cousteau, dimana udara yang bertekanan tinggi dimasukkan ke dalam
tabung/tangki udara kemudian tekanannya dikurangi, dimampatkan, disaring dan
dipompa sehingga bisa dihirup layaknya kita bernapas di atas permukaan air. Jadi
salah kalau ada yang beranggapan bahwa udara yang di hirup penyelam adalah
oksigen murni. Menyelam dengan scuba course merupakan aktivitas yang banyak
dilakukan oleh para penyelam deep diving, karena ketrampilan diving course ini
bisa digunakan untuk berbagai tujuan antara lain:
(1) Penyelaman scuba diving course untuk tujuan pertahanan dan keamanan
negara, antara lain penyelaman untuk tugas-tugas tempur maupun
kemanusiaan, seperti SAR (Search and Rescue). Penyelaman ini banyak
dilakukan oleh militer.
(2) Penyelaman Komersial (Commercial Diving). Penyelaman deep diving
course yang dilakukan oleh penyelam professional untuk melakukan
kegiatan seperti konstruksi bawah air, penambangan lepas pantai,
pengangkatan kapal tenggelam dan lain-lain. Untuk melakukan diving
course ini dibutuhkan sekolah khusus untuk menjadi commercial diver.
(3) Penyelaman Ilmiah (Scientific diving). Diving course yang dilakukan
untuk kepentingan ilmu pengetahuan yang ada di bawah air, seperti
penelitian, biologi laut, geologi, kedokteran hiperbarik, arkeologi dan
ilmu-ilmu kelautan lainnya.
(4) Penyelaman Olah Raga/rekreasi (sport/recreation diving). Scuba course
inilah yang paling banyak diminati, karena selain sebagai sarana olah raga
juga untuk kepentingan rekreasi atau wisata bawah air. Scuba diving
merupakan kegiatan yang sangat aman bila dilakukan dengan benar dan
sangat memperhatikan prosedur keselamatan. Bila tidak, deep diving
course bisa menjadi kegiatan yang beresiko tinggi baik bagi kesehatan dan
keselamatan sang penyelam. Agar dapat deep diving dengan scuba,
seseorang harus mengikuti pelatihan/course diving hingga memperoleh
sertifikat. Melalui kursus ini seorang calon penyelam akan dilatih dan
dibekali dengan pengetahuan tentang seluk beluk penyelaman dengan
scuba. Sertifikasi penyelaman dengan scuba dibagi dalam beberapa
tingkat/jenjang kemahiran, mulai dari pemula (Open Water Diver),
lanjutan (Advance Open Water), Rescue Diver, Master Scuba Diver
hingga mencapai jenjang instruktur.
Lingkungan penyelaman
Lingkungan sangat berpengaruh dalam kegiatan penyelaman, hal ini
menentukan keamanan kita saat penyelaman, berikut ini faktor-faktor lingkungan
yang mempengaruhi penyelaman antara lain : daerah dan kondisi penyelaman,
ombak atau gelombang, pasang surut, tidal current (arus pasang surut), rip
current (arus celah), natural rip current, longshore current, termoklin, komposisi
dasar, dan berat jenis air.
Daerah dan kondisi penyelaman, sebaiknya jika akan menyelam di daerah
yang asing, kita berkonsultasi dengan penyelam setempat untuk mengetahui
informasi daerah tersebut. Jika memungkinkan, sebaiknya periksalah daerah
penyelaman dari ketinggian untuk mengamati kondisi pergerakan air, visibility,
cuaca, dan daerah entry dan exit yang baik.
Ombak atau gelombang, ombak ditimbulkan oleh angin dan bergerak
beralun-alun kearah pantai. Semakin dangkal suatu perairan, ombak akan semakin
curam. Gelombang besar dapat berbahaya dan menyebabkan jarak pandang yang
jelek. Sebaiknya jangan menyelam saat gelombang besar.
Pasang dan surut terjadi akibat adanya gaya tarik bulan dan matahari yang
berbeda terhadap bumi. Perubahan dari pasang ke surut atau sebaliknya akn
menimbulkan gelombang dan arus.
Arus adalah perpindahan air dari suatu tempat ke tempat lain. Terdapat
beberapa penyebab terjadinya arus, diantaranya: perbedaaan temperatur,
perbedaan bentuk relief, pesang surut, gelombang, perbedaan kadar garam, angin,
dll.
Tidal current, Arus ini terjadi karena adanya perpindahan air laut dari saat
pasang ke surut atau sebaliknya. Pasang surut di daerah tertentu memainkan peran
penting terhadap arus dan kejernihan, air biasanya lebih jernih pada keadaan
pasang.
Rip current, terjadi di dekat pantai yang disebabkan oleh air yang didorong
gelombang atau angin ke pantai dan mengalir kembali ke laut melewati suatu
celah sempit, gejalanya adlah air yang berlumpur dan keruh.
Natural rip current, Arus celah alamiah timbul diantara relung-relung
daerah karang dan batu berlegok. Arus celah jenis ini berubah bergantung pada
pasang surut di daerah itu.
Longshore current disebabkan oleh angin yang bertiup dari pantai atau
bertiup kearah laut, mengakibatkan air akan bergerak paralel menyusuri pantai.
Jika merencanakan titik masuk dan titik keluar pada titik yang sama, usahakan
selalu mulai penyelaman dengan melawan arus, agar dapat santai melayang-
layang terbawa arus ketitik exit.
Termoklin yaitu lapisan air yang berbeda suhunya. Adanya termoklin
menyebabkan diperlukannya pakaian selam yang berbeda untuk masing-masing
suhu. Contohnya, pada daerah tropis saat berenang dipermukaan kita dapat
menggunakan kaos saja, jika lebih dalam lagi diperlukan pakaian selam untuk
menghindari kehilanhan panas tubuh yang berlebihan.
Komposisi dasar akan mempengaruhi juga kondisi atau suasan menyelam.
Dasar yang berlumpur akan mengakibatkan visibility cepat berubah. Sedangkan
dsar yang berpasir lebih baik daripada dasar yang berlumpur. Yang terbaik adalah
dasar yang berkarang.
Berat jenis air mempengaruhi daya apung penyelam. Pada air tawar berat
jenisnya lebih rendah dari air laut, maka daya apung seseorang akan lebih kecil
dari di air laut. Masing-masing daerah mempunyai berat jenis yang berbeda, maka
diperlukan pemberat yang berbeda pula.
SCUBA dan Snorkling
Kondisi lingkungan bawah air yang asing dan berbeda dibanding kondisi
di atmosfir membuat dibutuhkannya peralatan khusus untuk mendukung gerak
selama menjelajahi lingkungan perairan. Melakukan aktifitas di permukaan
dikenal dengan skin diving atau snorkeling, sedangkan untuk menyelam lebih
lama di bawah air dikenal SCUBA (Self Contained Underwater Breathing
Apparatus). Hal ini tentu saja diwajibkan untuk melakukan pelatihan diri dan
menyesuaikan diri dengan menggunakan peralatan khusus tersebut bawah air, dan
mengetahui kondisi yang diperlukan untuk melakukan penyelaman.
Untuk mengadaptasikan keadaan tubuh kita pada suatu lingkungan cair,
maka dibutuhkan beberapa jenis peralatan, dapat disadari bahwa pengaruh-
pengaruh air menimbulkan kebutuhan akan sebuah rongga udara didepan kedua
mata, suatu bentuk isolasi untuk tubuh, suatu pertolongan untuk mengatur
keterapungan, sebuah peralatan yang memungkinkan manusia dapat bertahan
lama didalm air. Dengan demikian manusia menciptakan berbagai peralatan untuk
dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan cair tersebut.
Alat yang digunakan pada saat melakukan snorkeling atau SCUBA
berbeda. Untuk kegiatan snorkeling dibutuhkan alat berupa masker, snorkel, dan
fins atau biasa disebut alat dasar selam. Masker memberikan suatu rongga udara
diantara mata dan air. Dengan masker kita juga dapat melihat dengan jelas serta
melindungi mata dari iritasi. Masker akan mendapat tekanan hidrostastis pada saat
menyelam oleh karena itu keadaan ini harus diequalisasikan dengan cara
menghembuskan udara kedalam masker melalui hidung, maka dari itu hidung
masuk kedalam masker.
Syarat sebuah masker itu baik adalah safety glass kacanya harus terbuat
dari kaca tempered, volume kecil untuk memudahkan pada saat equalizing atau
mask clearing, penglihatan luas, terdapat nose pocket, edge seal untuk menahan
kebocoran, lensa koreksi bagi para yang memiliki kelainan pada mata. Jenis-jenis
masker berdasarkan bahan yaitu neophrene, silikon, ditinjau dari kaca single,
double, triple, qudruple, berdasar katup kuras yaitu non purce mask, dan purce
mask.
Snorkel adalah sebuah pipa untuk bernafas saat skin diving atau istirahat
di permukaan, dengan snorkel seorang penyelam dapat bernafas dengan baik
tanpa harus menegakkan kepalanya keluar dari air pada saat berada di permukaan
air. Jenis-jenis snorkel berdasarkan dari bahan yaitu neoprene, silikon, dari bentuk
J-shaped, tipe kontur, tipe fleksible hose, ada pula snorkel yang mempunyai katup
kuras dan ada yang tanpa katup kuras, ada pula jenis dry snorkel yaitu apabila kita
menyelam air tidak akan masuk kedalam pipa snorkel.
Cara memilih snorkel yang baik yaitu panjang pipa 25 cm, diameternya
besar, terdapat accesoris, terdapat katup kuras yang dapat berfungsi dengan baik.
Fins merupakan alat bantu agar kita dapat melaju dengan mudah dan konstan, hal
ini membatu agar tangan kita bebas melakukan aktivitas lainnya. Tipe dari fins
yang umum dipakai oleh para penyelam adalah tipe foolfoot, tipe ini mempunyai
ukuran yang serupa dengan sepatu, namun karena bagian tumitnya terbuat dari
bahan yang tipis maka akan lebih cepat rusak. Open heel fins ini umumnya
mempunyai strep yang bisa diatur sesuai dengan kaki sipemakai dan dapat
dilonggarkan saat akan dilepas, selain itu dilengkapi dengan buckle. Kedua bahan
ini biasanya terbuat dari bahan-bahan antara lain karet hitam, polyurethane,
termoplastic, berbagai campuran plastik.
Cara memilih fins yang baik adalah cocok untuk kaki dan enak dipakai.
Apabila memakai fins jenis open heel maka disarankan memakai boot untuk
menghindari kaki lecet-lecet. Peralatan-peralatan dasar selam diatas juga dipakai
pada saat melakukan SCUBA diving namun ada beberapa alat bantu tambah pada
saat SCUBA yaitu Tanki Berfungsi menyimpan udara (terdiri dari 21 persen
Nnitrogen dan 79 persen Oksigen) bertekanan tinggi (hasil pemampatan oleh
kompressor) untuk digunakan bernapas oleh seorang peselam di dalam air. Tangki
yang berisi udara yang dimampatkan ini tersedia dalam beberapa ukuran dan
bahan, seperti:steel, stailess steel, dan alumunnium. Regulator Berfungsi
menurunkan tekanan udara yang sangat tinggi dari dalam tangki, sehingga
mencapai tekanan yang dapat dipakai untuk bernapas. Satu unit regulator terdiri
dari bagian first stage yang terpasang pada tangki, dan bagian second stage yang
digunakan oleh peselam untuk menghirup udara melalui mulut.
Regulator, Alternate Air Source, dan Console Instrument satu sama lain
dihubungkan dengan selang (hose) yang sangat kuat terhadap tekanan udara yang
tinggi. Alternate Air Source (Octopus) Berbentuk sama seperti sebuah second
stage, digunakan pada keadaan darurat untuk menolong peselam lain yang sudah
kekurangan udara atau kehabisan udara dalam tangkinya. Sebuah Alternate Air
Source biasanya berwarna kuning, untuk membedakannya dengan Primary
Second Stage.
Console Instrument (Gauges) Menandai tekanan isi tangki dan kedalaman.
Saat ini kebanyakan gauges juga dilengkapi dengan sebuah kompas bawah air.
Dalam perkembangannya instrument juga mulai dilengkapi dengan sebuah dive
computer (divecom), yang dapat merekam lebih banyak data penting yang
diperlukan untuk menyelam secara aman.
Buoyancy Compensator Device / BCD - Berbentuk seperti sebuah rompi
yang didalamnya terdapat air cell. Air cell pada sebuah BCD berfungsi untuk
mengatur buoyancy (daya apung) sang peselam. Komponen lain dari sebuah BCD
diantaranya adalah inflator / deflator dan dump valve.
Weight System - Kebanyakan terbuat dari batangan timah yang diikatkan
pada sebuah weight belt plastik yang dikenakan di pinggang. Weight system
berfungsi untuk menambah berat seorang peselam agar dapat menyelam (descent).
Tanpa weight system yang tepat, peselam akan mengalami kesulitan untuk
menyelam dan mengatur bouyancy-nya.
Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak
bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung.
Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju selam atau wet
suit untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan
pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.
Selain menguasai cara bernafas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan
snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah
melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu
selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari
pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir pantai.
Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk
dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.
Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor
pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati
beraneka ragam flora dan fauna bawah laut. Scuba diving dapat dilakukan untuk
beberapa alasan, baik secara pribadi dan profesional. Kebanyakan orang mulai
berekreasi menyelam, yang dilakukan semata-mata untuk kesenangan dan
memiliki sejumlah disiplin teknis yang berbeda untuk meningkatkan minat dalam
air, seperti menyelam di gua, dan menyelam di kedalaman yang berbeda.
Penyelam dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas profesional bawah air.
Sebagian besar penyelam komersial ini dipekerjakan untuk melakukan tugas-tugas
yang terkait untuk menjalankan bisnis yang melibatkan air yang dalam, termasuk
tugas-tugas teknik sipil seperti pada eksplorasi minyak, pengelasan bawah air atau
konstruksi lepas pantai. Penyelam komersial juga dapat digunakan untuk
melakukan tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan aktivitas laut, seperti
menyelam laut, termasuk perbaikan dan inspeksi kapal-kapal dan kapal,
penyelamatan dari kecelakaan atau ikan dalam air, seperti tombak memancing.
Bidang spesialis lain menyelam menyelam termasuk militer, dengan
sejarah panjang pasukan katak militer dalam berbagai peran. Mereka dapat
melakukan peran termasuk pertempuran langsung, infiltrasi di belakang garis
musuh, menempatkan ranjau atau menggunakan berawak torpedo, bom teknik
pembuangan atau operasi. Dalam operasi sipil, banyak pasukan polisi polisi
beroperasi menyelam tim untuk melakukan pencarian dan pemulihan atau operasi
pencarian dan penyelamatan dan membantu dengan pendeteksian kejahatan yang
mungkin melibatkan badan air. Dalam beberapa kasus, tim penyelamat penyelam
juga mungkin bagian dari pemadam kebakaran atau unit penjaga pantai.
Peran Tingkah Laku Ikan dalam Perikanan
Dalam mempelajari perikanan di pelajari pula tingkah laku ikan yang
bertujuan (Anonim 2009) :
1. Mengetahui pola penyebaran ikan. Dengan mengetahui pola penyebarannya
dalam suatu wilayah, dapat mempermudah kita dalam melakukan
penangkapan ikan.
2. Mengetahui pola pergerakan ikan. Terdapat jenis ikan yang ada pada tempat
tertentu dan dalam waktu tertentu. Dengan mengetahui pergerakan ini,
memudahkan kita untuk mencari ikan dalam jenis ini.
3. Mengetahui jenis alat tangkap yang tepat untuk menangkap ikan. Hal ini
mengungkapkan bahwa setiap ikan dapat ditangkap oleh alat yang berbeda-
beda. Oleh karena itu, dengan mengetahui tingkah laku ika tertentu, kita dapat
menangkapnya dengan alat yang sesuai.
4. Mengetahui daerah yang kaya akan ikan. Hal ini sama halnya mengetahui
pola persebaran. Karena dengan kita mengetahui jenis ikan tertentu yang kita
butuhkan, kita harus mengetaui daerah atau habitat ikan tersebut.
5. Mengetahui habitat ikan, di permukaan atau di dasar perairan. Hal ini sangat
keterkaitakan dengan alat penangkapan. Dengan mengetahui ikan itu
merupakan ikan pelagis atau demersal, kita dapat menggunakan alat tangkap
yang sesuai.
6. Mengetahui kepekaan ikan terhadap rangsangan. Setiap ikan memiliki
kepekaan yang berbeda. Baik dalam hal pendengaran, perasa, penglihatan.
Dengan mengtahui hal ini, kita dapat mempermudah ataupun mengtahui
karakteristik ikan tertentu.
Daftar Pustaka
Abadi, Danial 1995.Penyakit Dekompresi Pada Penyelaman; Etiologi, Gambaran
Klinik, Pengobatan dan Pencegahan. Universitas Hasanuddin, Ujung
Pandang.
Aninomous. 1995. Pengetahuan Akademis Penyelaman, Pengurus Besar
Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia. Jakarta
[Anonim]. 2009. Peran Tingkah Laku Ikan. (terhubung berkala) http
://docs.Google.com/gview?
a=v&q=cache:l_YgAFL2dJ8J:www.coraltrianglecenter.org/downloads/
PartisipasiPengguna.pdf+peran+tingkah+laku+ikan+dalam+perikanan (15
November 2009)
Brotoseno Imam.2008.Tips-tips untuk memulai penyelaman.http://dunialaut.com.
(18 november 2009)
Jackson, D.R, S.P. Winebrenner, and A. Ishimaru. : Application of composite
roughness model to high frequency bottom scattering. J. Acoust. Soc. Am.
1986; 79: 1410-1422.
Maulana, Otto DR., 1990., Sejarah Penyelaman dan Kesehatan Hiperbarik dalam
Soepadmo Gdan Indarto S, edisi Kesehatan Penyelaman. Rumah Sakit TNI-
AL Dr. Mintoharjo, Jakarta.
Soepadmo G dan Indarto S, 1990., Kesehatan Penyelaman. Rumah Sakit TNI-AL
Dr. Mintoharjo: Jakarta.
Sulaiman Muhammad. 2006. Tingkah Laku Ikan. (terhubung berkala) http://
www. damandiri.or.id/detail.php?id=339(15 November 2009)
Tritech International Limited. 2008. Side Scan Sonar. http: // www. Starfishsonar .
com/technology/sidescan-sonar.htm [18 November 2009]
Wiyana Budi.2009.syarat melakukan penyelaman.http://www.sripoku.com.(18
ovember 2009).