LBM 2 mita SKN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SKN

Citation preview

LBM 2 SKNMANAJEMEN PELAYANAN KESEHATANSTEP 71. Tujuan dan Manfaat dari administrasi kesehatan ?Tujuan:Tujuan utama diterapkannya administrasi kesehatan adalah agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap kesehatan, perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat tercapai sebaik-baiknya Kebutuhan kesehatanIalah sesuatu yang secara obyektiv diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan kesehatannya. Terpenuhi atau tidaknya kebuthan tsb amat menetukan berhasil atau tidaknya suatu upaya kesehatan Tuntutan kesehatanAdalah sesuatu yang secara subjektif diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan kesehatannya. Karena sifatnya yang subjektif, maka terpenuhi atau tidaknya tuntutan tsb tidak menentukan keberhasilan suatu upaya kesehatan Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. JakartaManfaat:a. Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisiensi.b. Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan yang tepat dan sesuai c. Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan input sekecil-kecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan)dapat dihasilkan keluaran yang sebesar-besarnya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan)Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

2. Unsur unsur pokok dari pokok administrasi ? Masukan Ada 3 macam menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat : Sumber : Tenaga : tenaga ahli (dokter, dokter gigi, bidan, perawat) dan tenaga tidak ahli (pesuruh) Modal : modal bergerak (giro & uang) & modal tidak bergerak (bangunan) Alamiah : sumber tenaga & sumber modal Tata cara Kesanggupan Menurut Kontz dan Donnells : manusia, modal, manejerial, teknologi Pembagian lain dimasyarakat : 4 M : manusia (man), uang (money), sarana (material), metoda (methode) utk organisasi yg tdk mencari keuntungan. 6 M : manusia (man), uang (money), sarana (material), metoda (methode), pasar (market) serta mesin (machinery) utk organisasi yg mencari keuntungan Proses : Perencanaan (planning) penyusunan anggaran belanja. Pengorganisasian (organizing) penyusunan staf Pelaksanaan (implementing) pengarahan, pengkordinasian, bimbingan, penggerakan dan pengawasan. Penilaian (evacuation) penyusunan laporan. Keluaran : Pelayanan kedokteran (medical services) Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service) Sasaran perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group) atau tidak langsung (indirect target group) Dampak akibat yang timbul oleh keluaran, baik bersifat langsung maupun tidak langsung.Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta 3. Definisi, langkah langkah, tujuan dan manfaat dari 6 proses administrasi kesehatan ?Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan. (Billy E. Goetz)Langkah langkah: 1. Menetapkan prioritas masalaha) Melakukan pengumpulan data Jenis data yang dikumpulkan Sumber data : primer, sekunder dan tetrsier Jumlah responden Cara mengambil sampel : random dan non random Cara mengumpulkan data : wawancara, pemeriksaan, pengamatan, peran sertab) Pengolahan data : manual, elektrik dan mekanikc) Penyajian data : teks, tabel dan grafikd) Pemilihan prioritas masalah2. Menetapkan prioritas jalan keluara) Menyusun alternatif jalan keluar Menentukan berbagai penyebab timbulnya masalah Memeriksa kebenaran penyebab Ubahlah penyebab kedalam bentuk kegiatanb) Memilih prioritas jalan keluar Menentukan efektivitas setiap alternatif jalan keluar Menentukan efisiensi setiap alternatif jalan keluarc) Uji lapangand) Memperbaiki prioritas jalan keluare) Menyusun uraian rencana kerja

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)1. Analisa keadaan dan masalah2. Penentuan prioritas dan penyebab masalah Melakukan pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data Pemilihan prioritas masalah, ada dua cara : Scoring Non scoringi. Delphi : jika penetapan masalah prioritas dilakukan melalui kemampuan sekelompok orang yang sama keahliannyaii. Delbeq : jika penetapan prioritas dilakukan melalui kemampuan sekelompok orang yang tidak sama keahliannya3. Menetapkan prioritas jalan keluar Menyusun alternatif jalan keluar Memilih prioritas jalan keluar Uji lapangan Memperbaiki prioritas jalan keluar Menyusun uraian rencana kerja4. Perumusan tujuan dan sasaran5. Perumusan arah, kebijaksanaan, dan langkah kegiatan6. Penyusunan kebutuhan sumber daya7. Penyusunan rencana operasional8. Dasar-dasar rencana penilaian(Budioro B, 2002, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro)

unsur unsur : a. misi (mission) suatu rencana yg baik haruslah mengandung uraian tentang misi organisasi yg mengajukan rencana tersebut. Uraian yg terkandung dlm misi ini mencakup bidang yg amat luas, yg antara lain meliputi latar belakang, cita-cita, tugas pokok, dan ruang lingkup kegiatan dari organisasi yg menyusun dan mengajukan rencana. b. masalah (problem) suatu rencana yg baik harus mengandung rumusan masalah yakni sesuatu yang ingin diselesaikan oleh rencana yang sedang disusun. c. tujuan umum dan khusus suatu keadaan tertentu yg ingin dicapai oleh suatu rencana. Rumuskanlah tujuan tsb dg lengkap.d. kegiatan (activity) suatu rencana yg baik harus pula mengandung uraian tentang kegiatan yang akan dilakukan.e. asumsi perencanaan (planning asumption) suatu rencana yg baik haruslah mengandung uraian tentang pelbagai perkiraan dan ataupun kemungkinan yg akan dihadapi jika rencana tersebut dilaksanakan (planning asumption).f. strategi pendekatan (strategy of approach) unsur lain yang ada dalam suatu rencana yang baik ialah tepatnya uraian tentang strategi pendekatan (strategy of approach) yang akan dipergunakan pada waktu pelaksanaan program. g. sasaran (target group) lazimnya pada setiap program kesehatan ditemukan sasaran (target group) tertentu yang ingin dituju, yakni kepada siapa program kesehatan tersebut diperuntukkan.h. waktu (time) suatu rencana yang baik haruslah mengandung uraian tentang waktu yakni yang menunjuk pada jangka waktu dan atau lamanya rencana tersebut dilaksanakan.i. organisasi dan tenaga pelaksana (organization and staff) terdapat atau tidaknya uraian ttg organisasi dan tenaga pelaksana dalam suatu rencana, juga menentukan baik atau tidaknya rencana tersebut.j. biaya (cost) suatu rencana yang baik haruslah mencantumkan uraian tentang biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rencana tersebut. k. metoda dan kriteria penilaian (method of evaluation and milestone) unsur terakhir yang harus terdapat dalam suatu rencana ialah uraian tentang metoda dan kriteria penilaian yang akan dipergunakan dalam menilai keberhasilan dan ataupun kegagalan program. (PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

1. Manfaat Tujuan yg ingin dicapai dan cara mencapainya Jenis dan struktur organisasi yg dibutuhkan Jenis dan jumlah staf, uraian tugas Sejauh mana efektifitas Bentuk dan standar pengawassan

Pengorganisasianadalah pengkoordinasian secara rasional berbagai kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama, melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut perjenjangannya secara bertanggung jawab.(Dr.dr.Azrul Azwar, M.P.H.1996.Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga.Jakarta:Binarupa Aksara)

langkah-langkah pengorganisasian memahami tujuan uraikanlah tujuan tsb sehingga jelas tolok ukurnya memahami kegiatankegiatan yang dimaksudkan tentu bersifat pokok saja.Lakukanlah pembahasan yang sebaik baiknya , shg setiap kegiatan jelas arah dan sasarannya mengelompokkan kelompok kegiatan dalam melakukan pengelompokan kegiatan ada beberapa prinsip pokok yang harus ditempuh yakni :a. kegiatan yang dikelompokkan harus yang sejenis dalam arti tidak bertentangan antara satu dengan lainnyab. jumlah kegiatan yang dikelompokkan jangan terlalu banyak , karena akan memberatkan pelaksanaannya , tetapi juga jangan terlalu sedikit karena tidak efisien c. jumlah kelompok kegiatan yang dihasilkan jangan terlalu banyak , karena akan memberatkan organisasi , tetapi juga jangan terlalu sedikit karena ada kemungkinan tergabungnya kegiatan yang sebenarnya berbeda shg dapat menyulitkan organisasi mengubah kelompok kegiatan kedalam bentuk jabatan untuk ini yang dilakukan ialah kegiatan sbb :a. analisa tugas untuk memperjelas tugas setiap kelompok kegiatan.Susunlah pelbagai tugas tsb menurut kelompok dan urutannyab. uraian tugas untuk lebih menjelaskan tugas2 yang telah disusun.Pada uraian tugas ini telah dilengkapi dengan pelbagai keterangan yang dibutuhkan c. penilaian tugas untuk mengkaji ulang setiap tugas yang telah diperinci tsb apakah ada yang berlebihan dan atau yang masih kurang.Lakukanlah penyempurnaan seperlunya.Apabila tugas2 tsb telah jelas , ubahlah ke dalam bentuk jabatan melakukan pengelompokan jabatanJabatan yang dihasilkan dari pekerjaan klasifikasi dapat terlalu berlebihan dan beraneka ragam.Mudah dipahami bahwa keadaan yang seperti ini tidak akan menguntungkan.Untuk itu sbg langkah selanjutnya dilakukan pengelompokan jabatan mengubah kelompok jabatan kedalam bentuk satuan organisasicara membentuk satuan organisasi banyak macamnya.Beberapa diantaranya yang terpenting ialah :a. atas dasar kesamaan fungsi dari jabatanb. atas dasar kesamaan proses atau cara kerja dari jabatan c. atas dasar kesamaan hasil dari jabatand. atas dasar kesamaan kelompok masyarakat yang memanfaatkan hasil dari jabatan e. atas dasar kesamaan lokasi dari jabatanf. kombinasi dari pelbagai cara diatas membentuk struktur organisasi dalam membentuk struktur organisasi ini perhatikanlah hirarkinya , pembagian tugas dan wewenang masing2 serta kemampuan pengawasan yang dimiliki.Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

Unsur-unsur organisasia. Hal yang diorganisasikani. KegiatanPengorganisasian kegiatan yg dimaksudkan di sini ialah pengaturan berbagai kegiatan yg ada dalam rencana sedemikian rupa sehingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu yg secara keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkanii. Tenaga pelaksanaPengorganisasian tenaga pelaksana yg dimaksudkan mencakup pengaturan struktur organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan ada penanggung jawabnya.b. Proses pengorganisasianKarena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan pengaturan maka pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan suatu proses. Proses yg dimaksudkan disini adalah yg menyangkut pelaksanaan langkah2 yg harus dilakukan sedemikian rupa sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yg dibutuhkan , mendapatkan pengaturan yang sebaik2nya, serta setiap kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab pelaksanaannya.c. Hasil pengorganisasianHasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu wadah (entity), yg pd dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan yg akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yg dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yg terbentuk ini dikenal dgn nama organisasi (organization)(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)Macam-macam pengorganisasian organisasi linia. disebut organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan organisasi pelaksana.Pada organisasi lini peranan pemimpin sangat dominan , segala kendali berada ditangan pemimpin , serta dalam melaksanakan kegiatan yang diutamakan ialah wewenang dan perintahb. bentuk organisasi lini efektif pada organisasi kecil , jumlah karyawan sedikit , perangkat organisasi terbatas.Kegiatan dan tujuan organisasi sederhana serta pimpinan organisasi sekaligus adalah pemilik organisasic. keuntungan organisasi lini ialah pengambilan keputusan cepat , kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah d. kerugiannya adalah karena keputusan diambil oleh satu orang maka keputusan tsb sering kurang sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas yang tidak mudak ditemukan organisasi stafa. disebut organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan organisasi staf yang berperan sbg pembantu pimpinan.Pada umumnya orang2 yang duduk dalam satuan organisasi staf ialah mereka yang ahli dan berasal dari pelbagai spesialisasi sesuai dengan kebutuhanb. keuntungan organisasi staf ialah keputusan dapat lebih baik , karena telah dipikirkan oleh sekelompok kalangan ahli.Sedangkan kerugian nya ialah pengambilan keputusan lebih lama daripada organisasi lini dan karena itu dapat menghambat kelancaran program organisasi lini dan stafa. disebut organisasi lini dan staf jika dalam organisasi disamping tetap ditemukan satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan organisasi staf.Pada bentuk organisasi ini peranan staf tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan nasehat tsb.b. Keuntungan dari organisasi ini ialah keputusan yang diambil lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang , tanggung jawab pimpinan berkurang dan karena itu dapat lebih memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting , pengembangan bakat dapat dilakukan shg mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggic. Kelemahannya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta jika staf tidak mengetahui batas2 wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan pelaksanaSumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

TujuanUntuk pengaturan berbagai hal yang terdapat dalam suatu rencana agar siap untuk dilaksanakan(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

Pengawasan ialah melakukan penilaian dan sekaligus koreksi terhadap penampilan karyawan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan dalam rencana.Manfaat pengawasan : Memacu karyawan berprestasi dan berkreasi sesuai dengan kemampuan Pembiayaan seefisien mungkin Pencapaian kulitas dan kuantitas tertinggi sesuai rencana(Dr.dr.Azrul Azwar, M.P.H.1996.Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga.Jakarta:Binarupa Aksara)

Penilaian Langkah Pahami dahulu program yang akan dinilaiUntuk dapat memahami program dengan baik, perhatian haruslah ditujukan kepada semua unsur program yang meliputi : Latar belakang dilaksanakannya program Masalah ynag mendasari lahirnya program Tujuan yang ingin dicapai oleh program Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan program Organisasi dan tenaga pelaksana program Sumber daya yang dipergunakan oleh program Waktu dan pentahapan program Tolak ukur, kriteria keberhasilan dan rencana penilaian program (jika ada)

Tentukan macam dan ruang lingkup penilaian yang dilakukan Susunlah rencana penilaianPada dasarnya rencana penilaian harus memenuhi semua syarat rencana yang baik, yakni yang mengandung keterangan tentang : Tujuan penilaianRumuskan tujuan penilaian dengan jelas yakni yang mempunyai tolok ukur ataupun kriteria sehingga memudahkan pengambilan kesimpulan. Macam dataTetapkan macam data atau keterangan yang diperlukan untuk penilaian yang tentu saja berbeda antara satu program dengan program lainnya. Sumber dataLanjutkan dengan menetapkan sumber daya yang akan dipergunakan. Sumber data yang baik adal yang dapat dipercaya, akurat, dan lengkap. Cara mendapatkan dataTetapkan cara yang dipergunakan untuk mendapatkan data atau keterangan yang dibutukan tersebut. Cara menarik kesimpulanTetapkan cara mengambil kesimpulan yang akan dipergunakan. Secara umum kesimpulan dapat dilakukan dengan 5 cara yakni : Membandingkan hasil yang diperoleh dengan data awal Membandingkan hasil yang diperoleh dengan tujuan program Membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil program lain Membandingkan hasil yang diperoleh dengan sesuatu tolok ukur Membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil dari kontrol

Laksanakan penilaianCatatlah semua kegiatan serta hasil yang diperoleh. Tarik kesimpulan Kesimpulan tentang keberhasilan program Kesimpulan tentang nilai program Susunlah saran-saranTujuannya ialah untuk lebih memperbaiki pelaksanaan program pada masa yang akan datang.(Dr.dr.Azrul Azwar, M.P.H.1996.Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga.Jakarta:Binarupa Aksara)

4. Ruang lingkup dari administrasi kesehatan ?Ruang lingkup:a. Kegiatan administrasiMelaksanakan fungsi administrasi fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.b. Objek dan subjek administrasi system kesehatan : suatu kumpulan dari berbagai factor yang komplek dan saling berhubungan yg terdapat pd suatu Negara dan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perorangan keluarga, kelompok serta masyarakat pada setiap saat yg dibutuhkan.Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

Mencakup semua fungsi administrasiMelaksanakan pekerjaan administrasi samalah artinya dengan melaksanakan semua fungsi administrasi yang dikenal, mulai dari perencanaan, pengoganisasian, pelaksanaan serta penilaian Mencakup semua bentuk dan macam pelayanan kesehatanAdministrasi kesehatan diperlukan untuk mengelola semua pelayanan kesehatan yang mencakup promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Selain itu, administrasi kesehatan juga diperlukan pada pengelolaan pelayanan kesehatan yang dibagi menurut sasaran pemakainya.(Sumber : Buku Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Kedua, Dr. Azrul Azwar, M.P.H., Binarupa Aksara)

5. Tujuan dan manfaat dari puskesmas ?Tujuan : Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kes nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kes yg setinggi tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010

6. Program program apa saja yg dilaksanakan oleh puskesmas ?POKOK :Ada 6 Program Pokok pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu :1. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat).3. Pelayanan KIA dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB di Puskesmas yang ditujuhkan untuk memberikan pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan bayi dan balita.4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan penular penyakit menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).5. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan peran serta masyarakat,6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.

PENGEMBANGAN :Program pengembangan pelayanan kesehatan Puskesmas adalah1. Usaha Kesehatan Sekolah, adalah pembinaan kesehatan masyarakat yang dilakukan petugas Puskesmas di sekolah-sekolah (SD,SMP dan SMP) diwilayah kerja Puskesmas2. Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan ilmu pengetahuan fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani masyarakat, naik atlet maupun masyarakat umum. Misalnya pembinaan dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan kelompok masyarakat yang dilakukan puskesmas di luar gedung3. Perawatan Kesehatan Masyarakat, adalah program pelayanan penanganan kasus tertentu dari kunjungan puskesmas akan ditindak lanjuti atau dikunjungi ketempat tinggalnya untuk dilakukan asuhan keperawatan induvidu dan asuhan keperawatan keluarganya. Misalnya kasus gizi kurang penderita ISPA/Pneumonia4. Kesehatan Kerja, adalah program pelayanan kesehatan kerja puskesmas yang ditujuhkan untuk masyarakat pekerja informal maupun formal diwilayah kerja puskesmas dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja. Misalnya pemeriksaan secara berkala di tempat kerja oleh petugas puskesmas5. Kesehatan Gigi dan Mulut, adalah program pelayanan kesehatan gizi dan mulut yang dilakukan Puskesmas kepada masyarakat baik didalam maupun diluar gedung (mengatasi kelainan atau penyakit ronggo mulut dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang terbanyak di jumpai di Puskesmas6. Kesehatan Jiwa, adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat, dalam rangka mencapai derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini gangguan jiwa, pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Misalnya ada konseling jiwa di Puskesmas.7. Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dibidang mata dan pencegahan kebutaan oleh tenaga kesehatan Puskesmas dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya upaya penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.8. Kesehatan Usia Lanjut, adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut atau upaya kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan dukungan peran serta aktif masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut. Misalnya pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit degeneratif, kardiovaskuler seperti : diabetes Melitus, Hipertensi dan Osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut.9. Pembinaan Pengobatan Tradisional, Adalah program pembinaan terhadap pelayanan pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara pengobatan tradisional. Yang dimaksud pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah tulang).10. Kesehatan haji adalah program pelayanan kesehatan untuk calon dan jemaah haji yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan kebugaran dan pemantauan kesehatan jemaah yang kembali (pulang) dari menaikan ibadah haji.11. Dan beberapa upaya kesehatan pengembangan lainnya yang spesifik lokal yang dikembangkan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota.