10
STEP 1 1. Masslers water holding test - Pakai tisu atau kapas ditaruh dihidung bisa tau cara pernafasan - Kapas atau tisu ditaruh dihidung 2. Wajah yang adenoid - Tipe dolius sephali : muka panjang, gigi protusi dan crowded - Adenoid : masa yang terdiri dari jaringan limfoid pada dinding posterior naso faring diatas batas palatum molle 3. Myofungsional - Alat yang memanfaatkan tekanan alami dari otot yang akan disalurkan ke gigi dan tulang alveolar, digunakan pada prosedur modifikasi pertumbuhan dan merawat pertumbuhan rahang 4. Mandibula retruded - Mandibula yang posisinya lebih kebelakang dari normal 5. Palatal bite - Deepbite , keadaan jarak penutup bag incisal maksila dan mandibula arah vertikal lebih dari 2-3 mm - Berupa penutupan gigi I atas dan bawah sampai tepi gingiva 6. SNA 79 derajat, SNB 72 derajat - SNA ; menggambarkan maksila dan basisi cranium (82 derajat ± 2) retruded - SNB : anteroposterior mandibula dan basis cranium (80 derajat ± 2) retruded STEP 2 1. Bagaimana hub bernafas lewat mulut dengan hubungan molar kelas ll ? - Berhub dengan otot facial: orbicularis oris , milohyoid (menurunkan rahang bawah dan mengangkat tulang lidah) meningkat, sternokledomastoideus (menegakkan kepala pada saat terjadi pernafasan mulut) Peningkatkan otot menyebabkan RB turun dan posisi lidah lebih rendah dari normal Peningkatan sternokledomastoideus, menyebabkan tinggi wajah anterior meningkat, sudut mandibula besar RB retronagti dan pertumbuhan RA anterior meningkat

LBM 5 BLOK 18 SGD 5 SCRIBER !!!!!!!!!!!!!

Embed Size (px)

Citation preview

STEP 11. Masslers water holding test Pakai tisu atau kapas ditaruh dihidung bisa tau cara pernafasan Kapas atau tisu ditaruh dihidung2. Wajah yang adenoid Tipe dolius sephali : muka panjang, gigi protusi dan crowded Adenoid : masa yang terdiri dari jaringan limfoid pada dinding posterior naso faring diatas batas palatum molle3. Myofungsional Alat yang memanfaatkan tekanan alami dari otot yang akan disalurkan ke gigi dan tulang alveolar, digunakan pada prosedur modifikasi pertumbuhan dan merawat pertumbuhan rahang4. Mandibula retruded Mandibula yang posisinya lebih kebelakang dari normal5. Palatal bite Deepbite , keadaan jarak penutup bag incisal maksila dan mandibula arah vertikal lebih dari 2-3 mm Berupa penutupan gigi I atas dan bawah sampai tepi gingiva6. SNA 79 derajat, SNB 72 derajat SNA ; menggambarkan maksila dan basisi cranium (82 derajat 2) retruded SNB : anteroposterior mandibula dan basis cranium (80 derajat 2) retruded

STEP 21. Bagaimana hub bernafas lewat mulut dengan hubungan molar kelas ll ? Berhub dengan otot facial: orbicularis oris , milohyoid (menurunkan rahang bawah dan mengangkat tulang lidah) meningkat, sternokledomastoideus (menegakkan kepala pada saat terjadi pernafasan mulut)Peningkatkan otot menyebabkan RB turun dan posisi lidah lebih rendah dari normalPeningkatan sternokledomastoideus, menyebabkan tinggi wajah anterior meningkat, sudut mandibula besar RB retronagti dan pertumbuhan RA anterior meningkat 2. Apa yang menyebabkan anak mempunyai kebiasaan bernafas lewat mulut ? Pilek, penyumbatan saluran pernafasan atas, infeksi adenoid membesar menutupi saluran pernafasan atas nafas lewat mulut Struktur anatomi bibir atas pendek mulut terbuka Habitual kebiasaan bernafas lewat mulut 3. Akibat yang ditimbulkan karena bernafas lewat mulut ? EO : wajah adenoid, bibir atas pendek, bentuk muka sempit dan memanjang IO : maksila V, gigi posterior miring kelingual, bibir atas dan bawah tidak menutup sempurna (kesulitan menelan makanan) Akibat sistemik : nafas lewat mulut oksigen sedikit masuk kekurangan oksigen dalam tubuh Tipe obstruktif : sering udara dari luar langsung masuk tenggorokan dan paru faringitis, bronkitis, karies (selfcleansing berkurang karena mulut kering) 4. Etiologi dari wajah adenoid ? Adanya hipertrofi jaringan adenoid, infeksi saluran nafas atas yang berulang (bakteri bektalatamase, virus) mengenai jaringan adenoid sehingga mengalami hambatan pernafasan (mouthbreathing) wajah adenoid 5. Indikasi perawatan myofungsional ? kontaindikasi ? Mandibula yang retrusi kelainan skeletal klas ll yang ringan Tinggi muka yang normal atau sedikit berkurang Mandibula retrusi kelainan skeletal klas lll yang ringan tidak ada gigi yang crowded Material alat harus biokompatible , memberikan tekanan dan intensitas, durasi yang diinginkan, tidak boleh memberikan perubahan patologis (resorpsi akar) Adanya kelainan maksila mandibula pada saat tumbuh kembang 6. Macam-macam alat myofungsional ? Aktifator : komponen blok (basis akrilik dan wiring), selama 14-16 jam perhari

Bionator : membentuk koordinasi otot yang baik, selama 24 jam Frankle : rahang dan proc akan mengalami deposisi tulang dan resorpsi pada periode pertumbuhan, 2-4 jam pada tiap minggu pertama, setelahnya 24 jam Herbst : perawatan myofungsional tipe cekat, kasus klas ll (pertumbuhan kondilus mandibula dan mandibula yang retrognati) Twinblok : pesawat fungsional sederhana, untuk memajukan mandibula, dipakai selama 24 jam AKTIVATOR Menurut Andresen (1920), Aktivator adalah pesawat fungsional yang bersifat fisologis karena tidak menggunakan atau menghasilkan kekuatan-kekuatan mekanis tetapi melanjutkan kekuatan fungsional dari otot-otot di sekitar mulut ke tulang gigi-gegi dan alveolus, rahang dan persendian rahang. Aktivator ada beberapa macam antara lain aktivator yang dibuat oleh Robin, Andresen, Harvold dan Vargervik. Aktivator Robin dan Andresen pada dasarnya mempunyai efek dan fungsi yang sama, mereka menekankan pada penutupan muskulus, Aktivator disebut juga pesawat dari Andresen.dan Haupl atau pesawat dari Norwegia oleh karena ditemukan oleh Andresen dan Haupl dari Norwegia,. Karena rahang atas dan rahang bawah bersatu disebut juga monoblok INDIKASI Graber (1969) mengatakan bahwa indikasi perawatan dengan Aktivator adalah : Maloklusi Angle klas II divisi 1 Maloklusi Angle klas I dengan gejala seperti maloklusi Angle klas II divisi 1

Menurut Salzmann (1966), aktivator juga dapat digunakan untuk merawat maloklusi Angle klas II divisi 2 dan maloklusi Angle klas III. Aktivator paling sering atau spesifik digunakan untuk merawat maloklusi Angle klas II divisi 1 pada periode pertumbuhan dan perkembangan yaitu masa gigi bercampur atau awal periode gigi permanen. Menurut Ganong (1985) terdapat 2 masa pertumbuhan cepat pada manusia yaitu masa bayi dan akhir pubertas tepat sebelum pertumbuhan berhenti ( + umur 11 14 tahun ). Pada perempuan, masa akil balik rata-rata umur 13 tahun dan pada laki-laki umur 14 tahun. Menurut Graber (1967) apabila perawatan maloklusi Angle klas II divisi 1 dilakukan tepat pada saat terdapat dorongan pertumbuhan akil balik, maka kemungkinan pencabutan gigi dapat dihindari. Tulley (1972) mengatakan bahwa Aktivator paling baik untuk mengatasi maloklusi Angle klas II divisi 1 yang mempunyai panjang lengkung yang bagus, tidak terdapat gigi berjejal yang berat, terdapat spacing pada gigi-gigi incisivus atas dan gigi-gigi tersebut miring ke anterior

KONTRAINDIKASI Kontra indikasi untuk perawatan aktivator pada maloklusi klas II divisi 1 dapat dibagi dalam faktor-faktor berikut : Faktor skeletal :- Kurang nya pertumbuhan - Pola pertumbuhan yang tidak baik (sudut mandibular plane tinggi, rotasi mandibula ke belakang, dll) - Tinggi muka bawah berlebihan - Ketidak seimbangan sagital yang berlebihan

Faktor dento skeletal : - Ketidak seimbangan sagital - Ketidak seimbangan transversal Faktor dental :- Incisivus atas retrusi - Incibus bawah protrusi - Crowding yang hebat - Spacing yang parah - Rotasi yang parah - Bila diperlukan extrusi atau intrusi yang aktif Kontra indikasi ini menghubungkan perawatan Aktivator keseluruhan tanpa memasukkan alat-alat lain. Setiap kali Aktivator digunakan untuk sebagian atau persiapan perawatan sebelum mencapai tujuan tertentu, satu atau lebih kontra indikasi dapat diabaikan. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN PEMAKAIAN AKTIVATOR 1. Tidak ada kerusakan jaringan alat pengunyahan 2. Tidak ada tekanan pertumbuhan normal dari arkus dentalis dan rahang dan tidak ada hambatan pembetulan posisi suatu anomali

3. Tidak tergantung pada periode pertumbuhan gigi geligi. 4. Mudah dibersihkan 5. Dipakai pada malam hari dan siang hari pada waktu dirumah. 6. Pesawat kuat tidak mudah pecah.

KERUGIAN-KERUGIAN PEMAKAIAN AKTIVATOR 1. Untuk pasien yang tidak kooperatif, perawatan tidak berhasil. 2. Hanya dapat digunakan pada kasus-kasus tertentu.

Contoh : pada kasus gigi berjejal berat tidak dapat digunakan

7. Keuntungan dan kekurangan alat myofungsional ?Lepasan Keuntungan : pasien dapat menjaga OH, murah, waktu kunjungan sedikit Kerugian : kooperatifKomponen dan fungsi masing-masing komponen ?Komponen :

BAGIAN-BAGIAN AKTIVATOR : a. Plat dasar b. Plat oklusal Pada RA menutupi permukaan oklusal gigi-gigi posterior sebatas fissura dan incisal gigi-gigi anterior. Pada RB menutupi seluruh permukaan oklusal gigi-gigi posterior dan incisal gigi-gigi anterior. c. Guide wire

Lengkung Labial pada Aktivator disebut juga Guide Wire ada 3 macam: 1) Maxillary Guide Wire 2) Mandibulary Guide Wire 3) Intermaxillary Guide Wire

Pemakaian macam Guide Wire tergantung dari tujuan perawatan, misalnya Untuk Maloklusi Angle Klas I : Maxillary Guide wire atau Mandibulary Guide Wire atau keduanya, sedangkan Maloklusi Angle Klas II : Maxillary Guide Wire atau Maxillary Guide wire dengan Mandibulary Guide wire; Maloklusi Angle Klas III : Intermaxillary Guide wire atau Mandibullary Guide Wire. Basis Guide wire terletak pada daerah embrasure antara C dan P1 RA, ditengah-tengah plat oklusal, dengan tujuan tidak mengganggu pengurangan plat pada waktu penyesuaian atau pengurangan Aktivator.

Plat dasar : untuk mendukung komponen yang lain dan meneruskan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif ke gigi penjangkar Klamer dan modifikasi : bagian retensi dari alat lepasan, berfungsi untuk mejaga plat agar tetap melekat dalam mulut dan stabilitas alat (C, adam, labial bow) Cekatan Keuntungan : merawat maloklusi Kerugian : sulit menjaga OH ALAT LEPASANKeuntungan :a. Pasien dapat menjaga oral hyegiene selama perawatan orthodontib. Alat lepasan dibuat di laboratorium, sehingga memerlukan waktu kunjung yg lebih sedikit dari pasienc. Karena membutuhkan waktu kunjungb yang lebih sedikit, seorang dokgi dapat mendapatkan pasien lebih banyak lagid. Alat lepasan ini dapat digunakan oleh dokter gigi umum yg telah mendptkan pelatihan yg cukupe. Alat lepasan lebih murah daripada alat cekatKerugian :a. Karena alatnya dapat dilepas, dibutuhkan kooperatif pasien yang cukup b. Hanya mampu memberikan pergerakan tippingc. Pada kasus yg memerlukn ekstraksi, akan sulit untuk menutup ruang yang terbentuk dengan menggerakkan gigi posterior ke depand. Pasien harus mempunyai skill yg cukup utk membuka dan memasang kembali alat tanpa merusaknya ALAT CEKATKeuntungan :a. Dapat memberikan beberapa pergerakkan gigi intrusi ekstrusi rotasib. Dapat merawat maloklusi yang sulitKerugian :a. Pasien sulit menjaga oral hyegieneb. Membutuhkan waktu kunjung yg banyak karena lebih sulit utk diperbiki dan disesuaikanc. Membutuhkan skill khusus dari operatord. Jauh lebih mahal daripada alat lepasane. Pasien harus mengunjungi dokter gigi dalam interval tertentu

f. Bagaimana terapi terhadap oralhabit mouthbreathing ? Adenoid : adenoidtektomi Gigi jelek dapat dirawat dengan ortho Kelainan anatomi , obstruksi jalan nafas dihilangkan etiologinya Diberi alat myofungsional Bibir atas pendek : dilatih dengan menarik bibir atas kebawahg. Apa diagnosis skenario ? h. Mengapa bisa timbul overjet lebih dari 8mm ? Kebiasaan bernafas lewat mulut membuka, otot menekan maksila gigi anterior protusi, frekuensi, durasi, intensitas dari mouthbreathingi. Apa penyebab maloklusi kelas ll selain bernafas lewat mulut ? Bad habit : tumbsucking, tounge trushting, lip sucking, prenatal (genetik) natal (ketika kelahiran) post natal (trauma)j. Mengapa bisa memperlihatkan palatalbite ? Sama dengan Deepbite, I RB berkontak dengan palatum, overjet lebih dari 8mm RA lebih maju dari RBk. Macam-macam kelainan dentofacial ?Menurut penyebab herediter :

HERIDITER Sudah lama diketahui bahwa faktor heriditer sebagai penyebab maloklusi. Kerusakan genetik mungkin akan tampak setelah lahir atau mungkin baru tampak beberapa tahun setelah lahir. Peran heriditer pada pertumbuhan kraniofasial dan sebagai penyebab deformitas dentofasial sudah banyak dipelajari, tetapi belum banyak diketahuai bagian dari gen yang mana berperan dalam pemasakan muskulatur orofasialContoh: SINDROMA MALFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEFISIENSI MANDIBULAKondisi penampakanpenyebab1.Robin complex

Micrognathia, cleft palate, glossoptosis Autosomal dominant

2. Sindroma Teacher Collins Acrofacial Dysostosis

Symetrically hypoplastic ear, down slanting palpebral fissures, micrognathia, cleft palate, Preaxial upper limb deficiency Autosomal dominant

3. Sindroma Wildervanck-Smith

Symetrically hypoplastic ear, down slanting Palpebral fissures, cleft lip and palate, limb reduction defects of upper and lower limbs Belum diketahui

4. Hemifacial Microsomia (sindroma Goldenhar)

Unilateral atau bilateral asymetrically hipoplastik ears dan ramus mandibula, micrognathia, cleft lip and palate, epibulbar dermoids, vertebral anomalies, cardiac defects, renal anomalies. Autosomal dominant or autosomal recessive

5. Sindroma Mobius

Bilateral sixth & seventh nerve palsy and other cranial nerve, high broad nasal bridge, epicanthic folds, micrognathia, limb reduction, mental defisiency. Belum diketahui

6. Sindroma Hallermann-Streiff

Dyscephaly, hypotrichosis, congenital cataracts, beaced nose, micrognathia, anteriorly placed mandibular condyles,natal teeth, oligodontia Belum diketahui

l. Etiologi dentofasial ?m. Bagaimana menegakkan diagnosa kelainan dentofasial ? n. Penatalaksaan pada skenario ?