Upload
falia-nanda
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nutrisi tanaman
Citation preview
MATA KULIAH PERTANIAN ORGANIKRESUME SHORT-DISTANCE TRANSPORT OF NUTRIENTS
DISUSUN OLEH:
Andi Nirma Wahyuni 125040201111302
Falia Nanda Nur Alifah 125040201111304
Sarah Miolina Siregar 125040201111324
Eldira Fernanda Putri 125040201111325
Benny Kushardiyanto 125040207111303
KELAS C
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
JALUR TRANSPORT
1. Rute Transport
Tiga rute yang tersedia untuk transportasi lateral, pergerakan air, dan zat terlarut dari satu
lokasi ke lokasi lain dalam jaringan tanaman dan organ.
a. Simplas Rute
Adalah rute melalui simplas yang hanya membutuhkan satu persimpangan membran
plasma. Setelah memasukkan satu sel, zat terlarut dan air bergerak dari sel ke sel melalui
plasmodesmata.
b. Apoplast rute
Adalah rute sepanjang apoplast, jalur ekstraseluler yang terdiri dari dinding sel dan ruang
ekstraselular. Air dan zat terlarut dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dalam
akar dan organ lainnya melalui kontinum dinding sel sebelum memasuki sel.
c. Transmembran rute
Adalah rute dimana zat bergerak dari satu sel, di dinding sel, dan ke dalam sel sekitarnya,
yang kemudian dapat melewati substansi di sepanjang sel berikutnya dengan mekanisme
yang sama. Rute transmembran ini memerlukan penyeberangan berulang dari membran
plasma.
2. Pori-pori Dinding Sel
Dinding sel primer terdiri dari jaringan selulosa, hemiselulosa (termasuk pektin), dan
glikoprotein. Mikrofibril ialah molekul selulosa tipis panjang yang saling disatukan.
Mikrofibril ini diatur dengan sangat teratur dan memberi perintah. Karena inilah mempunyai
sifat hampir seperti kristal. Daerah kristal dari mikrofibril dikenal sebagai misel. Mikrofibril
secara bersama-sama membentuk benang halus yang dapat melilit satu sama lain seperti
kabel. Setiap kabel disebut makrofibril.
Ruang inter ialah jaringan berisi pori-pori. Sedangkan intermicellar adalah ruang inter
yang memiliki ukuran berbeda-beda. Diameter maksimum sel-sel rambut akar lobak yaitu
berkisar antara 3,5 - 3,8 nm dan nilai-nilai maksimum untuk dinding sel tumbuhan berada di
kisaran 5,0 nm.
Dimensi ion terhidrasi seperti K+ dan Ca2+ lebih kecil dibandingkan dengan diameter
pori-pori, sehingga pori-pori tersebut tidak membatasi gerakan ion ini dalam ruang bebas.
Volume akar yang tersedia untuk transportasi pasif (ruang bebas) adalah sekitar 10% dari
total ruang di akar muda.
Di ruang bebas dalam akar, kelompok karboksilat (R-COO-) bertindak sebagai penukar
kation dan kation dapat terakumulasi dengan proses non-metabolik, dimana anion ditolak
karena muatan negatif pada dinding sel (apoplast). Setiap jenis tanaman berbeda dalam
Kapasitas Tukar Kation mereka masing-masing. Seperti KTK pada tanman dikotil jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan tanaman monokotil.
3. Zona Akar
Sebagian besar penyerapan air dan mineral terjadi di dekat ujung akar yang tedapat
rambut akar, dimana epidermis bersifat permeabel terhadap air. Rambut akar merupakan
perpanjangan dari sel-sel epidermis dan banyak terdapat di permukaan akar. Larutan tanah
mengalir ke dinding hidrofilik sel epidermis dan bebas melewati apoplast ke korteks akar,
mengekspos semua sel parenkim ke larutan tanah dan meningkatkan luas permukaan
membran.
MEMBRAN PLASMA
1. Komposisi kimia
Membran terdiri dari dua senyawa, yaitu protein dan lipid. Sedangkan karbohidrat
hanya terdiri dari sebagian kecil membran. Dinding membrane terdiri dari lapisan ganda
fosfolipid. Jenis utama dari protein yaitu melingkar erat, berbentuk batang, protein berserat,
lebih kompak, globular berbentuk protein integral, dan perifer protein. Lipid utama dari
membrane yaitu phospholipid, glukolipid, dan sulfolipid. Lipid utama lain yaitu sterol,
khususnya cholesterol pada hewan dan b-sistosterol pada tanaman
2. Permeabilitas
Karena membran sel sebagian besar dari lipid, maka memungkinkan terdapat zat larut
lemak (misalnya oksigen, karbondioksida, dan steroid) untuk dilalui. Zat yang larut dalam air
(misalnya glukosa, asam amino, ion, dan air) membutuhkan bantuan protein transporter. Oleh
karena itu, situs utama selektivitas dalam penyerapan kation dan anion serta zat terlarut pada
umumnya terletak di membran plasma sel individual. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian
besar Ca2+ (45Ca) diambil dalam waktu 30 menit (masuknya) masih mudah ditukar
(penghabisan) dan hampir pasti berada di AFS. Sebaliknya, hanya sebagian kecil K+ (42K)
mudah ditukar dalam waktu 30 menit. Sebagian besar K+ sudah diangkut melintasi membran
ke dalam sitoplasma dan vakuola.
3. Transportasi Pasif dan Aktif
Protein membran co-transport dua zat terlarut dengan kopling difusi menurun dari satu
zat terlarut dengan difusi menanjak dari yang lain. Secondary Active Transport (transport
aktif sekunder) ialah suatu mekanisme transport yang memperoleh energi secara tidak
langsung dari pengeluaran energi metabolik sel.
4. Pompa Proton
Pompa proton memainkan peran sentral dalam transportasi melintasi membran tanaman
dan sebagai transporter aktif yang paling penting dalam membran plasma sel tumbuhan.
Pompa proton menghidrolisis ATP dan menggunakan energi yang dilepaskan untuk
memompa ion hidrogen (H+) dari sel. Hal ini menciptakan gradien proton karena konsentrasi
H+ lebih tinggi di luar sel daripada di dalam. Hal ini juga menciptakan potensial membran
atau tegangan karena pompa proton yang bergerak, bermuatan positif (H+) di luar sel,
membuat bagian dalam sel negatif yang bertanggung jawab relatif ke luar.
Transport kation dan anion lintas membran plasma ke sitoplasma dapat digerakkan oleh
H+-ATPase dengan berbagai cara. Counter transport (antiport) ialah transport kation dengan
fluks H+ (1:1) yang berlawanan arah. Cotransport (symport) ialah transport anion dan H+
dengan arah yang sama. H+-ATPase membran plasma ialah pengeluaran H+ dari sitoplasma
yang distimulasi oleh kation monovalent dan bersifat tidak sensitif terhadap anion. H+-
ATPase tonoplast ialah transport H+ ke vakuola, sensitif terhadap anion (distimulai Cl- dan
dihambat oleh NO3-), serta relatif tidak sensitif pada kation.
Kedua gradien konsentrasi dan potensial membran adalah bentuk potensial (disimpan)
energi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan seluler. Sering digunakan untuk
menggerakkan transportasi banyak zat terlarut yang berbeda. Contoh potensial membran
yang dihasilkan oleh pompa proton memberikan kontribusi terhadap penyerapan kalium ion
(K+) oleh sel akar. Gradien proton berfungsi dalam co-transport, dimana bagian menurun dari
satu zat terlarut (H+) digabungkan dengan bagian menanjak lain, seperti NO3- atau sukrosa.
Peran transportasi pompa proton adalah aplikasi spesifik mekanisme umum yang disebut
chemiosmosis, prinsip pemersatu dalam energetika seluler. Dalam chemiosmosis, gradien
trans membran proton melepas energi untuk proses penggunaan energi. Sintase ATP yang
memasangkan H+ untuk berdifusi dengan sintesis ATP selama respirasi dan fotosintesis.
Namun pompa proton biasanya dijalankan secara terbalik, menggunakan energi ATP untuk
memompa H+ terhadap gradiennya.
5. Potensi Membran
Jika hanya satu jenis ion yang menembus membran, persamaan Nernst dapat digunakan
untuk menghitung potensi membran dengan tingkat akurasi yang cukup baik. Persamaan ini
didasarkan pada gagasan bahwa pada kesetimbangan kekuatan gradien konsentrasi yang
bekerja pada ion akan sama persis seimbang dengan kekuatan listrik yang berlawanan.
Ada berbagai cara untuk melakukan transport atau perpindahan kation dan anion dalam
lintas membran ke sitoplasma. Salah satunya yang digerakkan oleh H+-ATPase, yaitu:
a. Countertransport (antiport), yaitu transport kation dengan fluks H+ (1:1) dengan arah
yang berlawanan
b. Cotransport (symport), yaitu transport anion dan H+ dengan arah yang sama
c. H+-ATPase membran plasma, yaitu pengeluaran H+ dari cytoplasm sitoplasma yang
distimulasi oleh kation monovalent dan tidak sensitif terhadap anion.
d. H+-ATPase tonoplast, yaitu transport H+ ke vakuola, sensitif terhadap anion (distimulai
Cl- dan dihambat oleh NO3-), serta relatif tidak sensitif pada kation