16
Pengantar Teknik Pengaturan* AK-042209 Lecture 3: Transformasi Laplace Disiapkan oleh Dr.-Ing. Mohamad Yamin Center for Automotive Research Universitas Gunadarma

Lecture3 Transformasi Laplace

Embed Size (px)

DESCRIPTION

transformasi laplace

Citation preview

Page 1: Lecture3 Transformasi Laplace

Pengantar Teknik Pengaturan*AK-042209

Lecture 3: Transformasi Laplace

Disiapkan oleh

Dr.-Ing. Mohamad Yamin

Center for Automotive Research

Universitas Gunadarma

Page 2: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 2

Outline

Overview DefinisiTeorema transformasi LaplaceEkspansi pecahan parsial: ReviewPecahan parsial menggunakan MatLab

Page 3: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 3

Overview

• Persamaan Differensial yang diperoleh dari pemodelan matematik suatu sistem mewakili proses dinamik dari sistem tersebut dimana responsenya akan bergantung pada masukannya

• Solusi dari persamaan differensial terdiri dari solusi steady state (didapat jika semua kondisi awal nol) dan solusi transien (mewakili pengaruh dari kondisi awal).

• Transformasi Laplace merupakan salah satu tools yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan differensial.

Page 4: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 4

• Transformasi Laplace mengkonversikan persamaan differensial (dalam domain t) kedalam persamaan aljabar dalam domain s.

• Memungkinkan memanipulasi persamaan aljabar dengan aturan sederhana untuk menghasilkan solusi dalam domain s.

• Solusi dalam domain t dapat diperoleh dengan melakukan operasi inverse transformasi Laplace

Page 5: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 5

Definisi

sFLtf 1

0

dtetftfLsF stTransformasi Laplace

F(s) dari fungsi f(t)

Inverse Transformasi Laplace

Fungsi f(t) haruslah real dan kontinyu sepanjang interval waktu yang akan dievaluasi, jika tidak transformasi Laplace tidak dapat digunakan.

Page 6: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 6

Teorema Transformasi Laplace

• Linieritas

sFsFtftfL

saFtafL

2121

dt

dffsFs

dt

tfdL

fssFdt

tdfL

00

0

22

2

dt

s

f

s

sFdttfL

0

ssFtfst

limlim0

ssFtfst 0limlim

sFetfL s

• Differensiasi

• Integrasi

• Nilai awal

• Nilai akhir

• Pergeseran waktu

Page 7: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 7

Contoh:Solusi Persamaan Differensial

s

sYyssYysysYs1

5)(2)0(33)0´(02

tftydt

tdy

dt

tyd523

2

2

Diberikan persamaan differensial sbb:

Dimana f(t) adalah fungsi unit step dengan kondisi awal y(0)=-1 dan y´(0)=2. Transformasi Laplace menghasilkan:

)23(

5)(

5)()23(

5)(2332

2

2

22

2

sss

sssY

sssYsss

ssYssYssYs

Fungsi unit step dari tabel transformasi

Laplace

Menggunakan teorema differensiasi transformasi Laplace

Solusi dalam domain t diperoleh dengan invers transformasi

Laplace

Page 8: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 8

)2)(1(

5

)23(

5)(

2

2

2

sss

ss

sss

sssY

2

3

)1(

5)]()2[(

5)2(

5)]()1[(

2

5

)2)(1(

5)]([

2

2

2

1

2

0

ss

sssYsC

ss

sssYsB

ss

ssssYA

s

s

s

Invers transformasi Laplace dilakukan dengan memanipulasi penyebut (denumerator) dalam fungsi Y(s) kedalam akar-akarnya:

)2)(1(

5

)2()1()(

2

sss

ss

s

C

s

B

s

AsY

Ekpansi dalam pecahan parsial,

Dimana A, B dan C adalah koefisien

Page 9: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 9

)2(2

3

)1(

5

2

5)(

ssssY

Persamaan Y(s) dalam bentuk pecahan parsial menjadi

Dengan invers transformasi Laplace (di dapat dari tabel), persamaan dalam domain waktu y(t) menjadi

tt eety 2

2

35

2

5)(

Dengan t≥0

Page 10: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 10

Prosedur Solusi pers. Differensial dengan:Transformasi Laplace

1. Transformasi persamaan differensial ke dalam domain s dengan transformasi Laplace menggunakan tabel transformasi Laplace.

2. Manipulasi persamaan aljabar yang telah ditransformasikan untuk mendapatkan variabel outputnya.

3. Lakukan ekspansi pecahan parsial terhadap persamaan aljabar pada langkah 2.

4. Lakukan invers transformasi Laplace dengan tabel transformasi Laplace untuk mendapatkan solusi dalam domain t.

Page 11: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 11

Ekspansi Pecahan Parsial:Review

• Transformasi Laplace dari suatu persamaan differensial f(t) lazimnya diberikan dalam bentuk:

)(

)()(

sD

sNsF

• Bentuk ekspansi pecahan parsial dari F(s) bergantung pada akar-akar persamaan karakteristiknya (denumerator).– Kasus 1: Persamaan karakteristik hanya memiliki akar real dan tidak sama

N(s) adalah numerator (pembilang) dalam s, D(s)

denumerator (penyebut) dalam s

))...()((

)()(

21 Nssssss

sNsF

Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk:

)(...

)()()(

2

2

1

1

N

N

ss

K

ss

K

ss

KsF

Ki (i=1,…,N) adalah

konstanta yang harus dicari

Page 12: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 12

Ekspansi Pecahan Parsial:Review

))...()()...()((

)()]()[(

1121 Niiiiiii

issii ssssssssss

sNsFssK

i

• Kasus 2: Persamaan karakteristik hanya memiliki akar kompleks

Mnnnnnn ssssss

sNsF

)2...()2()2(

)()(

222

221

22

Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk:

Mnn

MM

nnnn ss

BsA

ss

BsA

ss

BsAsF

)2(...

)2()2()(

222

2222

122

11

Konstanta K dicari dengan persamaan berikut:

Jika persamaan karakteristik hanya memiliki M pasangan complex-conjugate, F(s) dapat dituliskan sbb:

Dimana Ai dan Bi konstanta yang dicari dengan menyamakan pangkat dalam s

Page 13: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 13

Ekspansi Pecahan Parsial:Review

• Kasus 3: Persamaan karakteristik memiliki akar real, tidak sama dan kompleks

MnnnnnnN ssssssssssss

sNsF

)2...()2()2)()...()((

)()(

222

221

2221

Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk:

Mnn

MM

nnnn

N

N

ss

BsA

ss

BsA

ss

BsA

ss

K

ss

K

ss

KsF

)2(...

)2()2(

)(...

)()()(

222

2222

122

11

2

2

1

1

Page 14: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 14

Ekspansi Pecahan Parsial:dengan software MatLab

• Fungsi transfer, F(s)=N(s)/D(s):

0,

...

...

)(

)(

011

1

011

1

mn

nn

nn

mm

mm

ba

asasasa

bsbsbsb

den

num

sD

sN

• Ekspansi pecahan parsialnya adalah

]...[

]...[

01

01

aaaden

bbbnum

nn

mm

)()(

)(...

)2(

)2(

)1(

)1(

)(

)(sk

nps

nr

ps

r

ps

r

sD

sN

• Dalam MatLab numerator (pembilang), num dan denumerator (penyebut), den dituliskan dalam bentuk vektor baris yang dinyatakan dengan koefisiennya

k(s) adalah direct term

• Perintah

>>[r,p,k]=residue(num,den)

Perintah ini akan mencari residu, poles dan direct term

dari ekspansi pecahan parsial N(s)/D(s)

Page 15: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 15

Contoh

32 )1(

2

)1(

0

)1(

1

)(

)(

ssssD

sN

• Dengan menggunakan MatLab, tentukan ekspansi pecahan parsial dari fungsi transfer berikut:

Solusi dengan MatLab:

>>num=[1 2 3];

>>den=[1 3 3 1];

>>[r,p,k]=residue(num,den)

r = 1.0000 0.0000 2.0000

p = -1.0000 -1.0000 -1.0000

k = []

133

32

)(

)(23

2

sss

ss

sD

sN

Ekspansi pecahan parsialnya:

Page 16: Lecture3 Transformasi Laplace

Dr.-Ing. Mohamad Yamin 16

Tabel:Transformasi Laplace