Upload
vanminh
View
242
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Nama : Abdul MajidNIM : 203018201625Tempat Tanggal lahir : Bogor, 29 Juli 1985Jurusan : Kependidikan IslamProgram Studi : Manajemen PendidikanFakultas : Ilmu Tarbiyah dan KeguruanJudul Skripsi : Peran Bantuan Operasional Sekolah dalam meningkatkan
minat menyekolahkan anak, studi kasus di MI.Raudhatul Athfal
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 7 Mei 2010
Abdul Majid
PERAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN MINAT MENYEKOLAHKAN ANAK
STUDI KASUS DI MI.RAUDHATUL ATHFAL
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Abdul Majid203018201625
Menyetujui Pembimbing
Dr s. Faridhal Arkam M.Pd NIP. ..........................................
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul ” Peran Bantuan Operasional Sekolah Dalam Meningkatkan
Minat Menyekolahkan Anak” telah diujikan pada sidang Munaqosyah Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada
hari...................tanggal.........................2010. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata I ( SI ) Pada
Jurusan Kependidikan Islam Program Studi Manajemen Pendidikan
Jakarta, ....................2010
Panitia Ujian Munaqosyah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal dan Tanda Tangan
Rusydy Zakaria, M.ed, M.Phil (..............................)(..............................)NIP. 1956053019851002
Sekretaris Jurusan KI-Manajemen Pendidikan
Drs. H.Muarif Sam , M.Pd (..............................)(..............................)NIP. 196507171994031005
Penguji I
Drs. H.Muarif Sam , M.Pd (..............................)(..............................)NIP. 196507171994031005
Penguji II
Dra.Zikri Neni Iska, M.Psi (..............................)(..............................)NIP.: ………………..
Mengetahui :Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr.Dede Rosyada M.ANIP.: 19571005 198703 1003
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul “Peran
Bantuan Operasional Sekolah dalam Meningkatkan Minat Menyekolahkan
Anak” Studi Kasus di MI.Raudhatul Athfal Meruyung Kota Depok yang
disusun oleh Abdul Majid Nim 203018201625 Prodi Manajemen Pendidikan
Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatulla, telah di uji kebenarannya oleh Dosen
pembimbing skripsi pada tanggal ……………………………2010
Ciputat, ………………….2010
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Faridhal Arkam. M.PdNip. ………………………………..
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, Penulis panjatkan
Kehadirat ALLAH SWT atas kasih dan sayang-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
Melalui lembar ini penulis ucapkan terima kasih atas bimbingan dan
pengarahan yang diberikan kepada penulis dalam rangka menyusun skripsi ini
kepada:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Rusydy Zakaria M. Ed, M.Phil, Ketua Jurusan Kependidikan Islam
3. Drs. H. Muarif Sam M.Pd, Ketua Prodi Manajemen Pendidikan
4. Dr. Faridhal Arkam, M.Pd, pembimbing Skripsi yang telah banyak
meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan skripsi sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh bapak/ibu Dosen UIN Syarif hidayatullah Jakarta, yang banyak
memberikan ilmunya kepada saya.
6. Bapak Naarih, Kepala MI.Raudhatul Athfal yang telah mengijinkan
penulis mengadakan penelitian di sekolah yang dipimpinnya.
7. Seluruh dewan guru MI.Raudhatul Athfal yang telah membantu
mempersiapkan data-data yang penulis perlukan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
8. Untuk kedua orang tua saya, Bapak dan Ummi (Almh) yang telah
memberikan banyak pelajaran berharga sejak proses kuliah hingga akhir
penyelesaian skripsi ini, semoga Allah Swt memberikan penghargaan
sebagai syuhada bagi ummi tersayang.
9. Kakak dan adikku, Assahlani, Asrorudin, Aang Azhari, Ade ahmad, Arijal
dan Ridwan yang menjadi motivasi tersendiri setelah banyak rintangan
yang penulis hadapi di akhir-akhir tahun penyelesaian tugas akhir ini.
10. Rekan-rekan Mahasiswa Angkatan 2003, khususnya Program studi Manajemen
Pendidikan, Lies, Pa Iskandar, Indra, Budi, Ela, Rika, Yasin, Izma, Tami, Bu
Nursiyah, Riri, Neneng, Andi, Ipin, yanti dan erni.
Semoga segala bantuan, bimbingan dan peran serta dalam memmbantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini akan mendapatkan balasan kebaikan
dari Allah SWT, Amiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Jakarta, 09 juni 2010
Abdul Majid Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hak asasi manusia seperti yang tercantum didalam
Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 bab IV pasal 5 ayat 1 yang berbunyi
”setiap setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu” dan pada pasal 11 ayat dua berbunyi ” pemerintah dan
pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya
pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia 7 sampai dengan 15 tahun.”1.
Tujuan Negara Indonesia sebagaimana yang terdapat didalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, Bahwa tujuan Negara Republik Indonesia adalah
melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Selanjutnya tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tercatat dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003, mengemukakan
bahwa: ”Pendidikan Nasional berfungsi mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”2.1 Undang-Undang SISDIKNAS, fokusmedia, jakarta,2009, hal 92 Undang-Undang SISDIKNAS, fokusmedia, jakarta,2009, hal.6
1
Jika kita perhatikan tujuan pendidikan diatas, peranan pendidikan sangat
penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa dan
negara, oleh karenanya sudah menjadi keharusan biaya penyelenggaraan
pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa dan negara yakni
pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, Perusahaan dan lain sebagainya, hal
ini sesuai dengan isi dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
tahun 2003 pasal Pasal 11 ayat (1) ”Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Ayat (2)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya dana guna
terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga Negara yang berusia tujuh sampai
dengan lima belas tahun, disebutkan juga dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989, disebutkan bahwa penyelenggaraan
pendidikan merupakan tanggung jawab antara pemerintah, orang tua dan
masyarakat.
Kondisi nyata tentang banyaknya usia sekolah dan menjadi pekerja anak
ataupun bekerja sebagai pengamen jalanan untuk menambah biaya pendidikan
mereka yang masih sekolah sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah.
namun juga tidak sedikit dari mereka yang sudah putus sekolah dan berusaha
melalui belas kasihan dari orang lain untuk menambah pendapatan orang tua
mereka yang kekurangan dana untuk memenuhi kebutuhan keseharian keluarga
mereka, pada umumnya para orang tua mereka merasa kurang mampu untuk
menyediakan biaya pendidikan anak mereka, ditambah lagi krisis keuangan global
yang menyebabkan kenaikan bahan pokok masyarakat, mereka dihadapkan
sedikitnya kepada dua pilihan, yang pertama memenuhi kebutuhan pokok,
ataukah berusaha menomorduakan kebutuhan pokok dan memberikan prioritas
utama untuk biaya sekolah anaknya.
Salah satu program Pemerintah dalam penanggulangan angka partisipasi
masyarakat yang rendah terhadap akses pendidikan dan peningkatan mutu
pendidikan adalah pemberian BOS, tujuan utama dari dana BOS adalah untuk
memberikan pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas, bahkan untuk
2
jangka panjang pemberian BOS kepada sekolah ini bertujuan untuk mewujudkan
program pendidikan gratis diseluruh Indonesia. Dana BOS yang diterima sekolah
dimanfaatkan untuk membiayai sebagian biaya penyelenggarakaan pendidikan di
sekolah, yang selama ini biaya tersebut dibebankan kepada orang tua siswa
melalui iuran sekolah bulanan, dengan adanya dana BOS tersebut diharapkan
dapat membantu orang tua siswa dalam meringankan beban biaya sekolah
anaknya menekan pengeluaran biaya pendidikan melalui pengurangan bahkan
pembebasan iuran pendidikan di sekolah yang menerima dana tersebut, sehingga
dapat menambah kemampuan dan minat orang tua untuk berpartisipasi dalam
menyekolahkan anaknya, hal ini berarti amanat pembukaan Undang-Undang dasar
1945 untuk mencerdaskan bangsa sudah mulai terwujud melalui pemerataan akses
pendidikan untuk selanjutnya berlanjut kepada peningkatan mutu pendidikan.
Namun kehadiran dana BOS sebaiknya kita tidak langsung mengambil
kesimpulan bahwa setelah dikucurkannya dana BOS oleh pemerintah, secara
serempak pendidikan meningkat kualitasnya, hal tersebut tentunya sangat
bergantung kepada kondisi sekolah sebenarnya, kebutuhan sekolah, sarana
prasarana yang telah dimilikinya dan kemampuan masyarakat di sekitarnya serta
cita-cita sekolah yang tertuang dalam visi dan misi sekolah.
Kebutuhan setiap sekolah tentunnya berbeda dengan sekolah lainnya.
Kondisi yang berbeda inilah yang harus disikapi oleh kepala sekolah bersama
dewan guru serta dewan sekolah untuk menentukan prioritas dan strategi
pengelolaan dana BOS yang tepat bagi sekolahnya demi tercapainya tujuan
sekolah yang selaras dengan tujuan dari pendidikan nasional. Kepala sekolah juga
harus memikirkan dan memperkirakan perencanaan keuangan sekolah yang
tertuang dalam RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah), .
Berangkat dari RAPBS, sekolah dapat mengambil kebijakan tentang beban biaya
SPP (Sumbangan penyelenggaraan Pendidikan) yang harus diemban orang tua
siswa, jika dana BOS tidak mencukupi untuk mewujudkan rencana sekolah tahun
berikutnya. Namun jika dana bantuan tersebut sudah mencukupi rencana sekolah
tahun berikutnya tentunya berdasarkan aturan dasar pedoman ketentuan penerima
Bantuan Operasional Sekolah, sekolah tersebut harus membebaskan segala
3
macam biaya pendidikan kepada orang tua siswa, namun jika belum mencukupi
sekolah tetap harus dapat meringankan biaya pendidikan anak di sekolahnya
misalnya melalui peringanan biaya SPP.
Melalui program BOS ini, diharapkan sekolah dapat menyelenggarakan
pendidikan yang terjangkau bahkan gratis terutama kepada masyarakat miskin,
namun tentunya kebijakan sekolahlah yang dapat menentukan bagaimana
pengelolaan dana BOS dalam kaitannya menyelenggarakan pendidikan yang
murah dan berkualitas kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sebagai
pengelola dana BOS.
Biaya pendidikan terbesar selama ini bertumpu pada para orang tua siswa,
diantaranya untuk membeli alat sekolah, ongkos kendaraan, uang saku dan lain
sebagainya, didalam skripsi Saudari Pipih Nurfauziah dinyatakan bahwa
”semangkin tinggi biaya pendidikan maka semangkin menurun minat
menyekolahkan anaknya, dan sebaliknya semangkin rendah biaya pendidikan
semangkin tinggi minat menyekolahkan anak”.3
Berdasarkan pemaparan penulis diatas, penulis merasa tertarik untuk
mengkaji dan menulis skripsi tentang Peran BOS dalam meningkatkan minat
menyekolahkan anak di MI Raudhatul Athfal. Adapun judul dari skripsi yang
penulis ajukan adalah “ Peran BOS dalam Meningkatkan Minat Menyekolahkan
Anak” Studi Kasus di M.I Raudhatul Athfal Meruyung- Bojong-Depok.
B. Alasan Pemilihan Judul
Adapun alasan dalam pemilihan judul skripsi yang berjudul “Peran BOS
dalam meningkatkan minat menyekolahkan anak” studi kasus di Madrasah
Ibtidaiyah Raudhatul Athfal adalah karena permasalahan tersebut sangat menarik,
pemberian bantuan BOS memiliki tujuan untuk menggratiskan pendidikan di
tingkat sekolah dasar, dalam pelaksanaannya bagi sekolah swasta yang anggaran
pendidikannya diatas dana yang diterima dari dana BOS masih belum dapat
menggratiskan sekolah, namun sekolah tersebut berupaya meringankan biaya
pendidikan sebagai pengganti dari biaya operasional sekolah yang telah 3 Skripsi Pipih Nurfauziah, Korelasi Biaya Pendidikan Dengan Minat Menyekolahkan
Anak , UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jakarta 2006. Hal. 24
4
diterimanya, dengan mengangkat judul tersebut diatas penulis dapat menambah
pengetahuan penulis mengenai kondisi dan kendala sekolah dalam rangka
mengembangkan kualitas madrasah dan memahami kendala yang dialami
madrasah dalam mengelola dana BOS, terutama dalam kaitannya dengan persepsi
masyarakat dengan kebijakan yang dilakukan oleh sekolah. Jika kita melihat lebih
dekat kondisi umum sebagian besar Madrasah, terutama madrasah yang berada di
daerah pedesaan dan berstatus swasta, masih banyak kendala yang dihadapi oleh
sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolahnya, mulai dari kurangnya
pendanaan, sarana dan prasarana hingga minat orang tua menyekolahkan anaknya
di madrasah, selain itu juga madrasah memiliki persaingan dengan sekolah-
sekolah negeri yang sudah terlebih dahulu menggratiskan sekolahnya sehingga
wajar jika jumlah siswa di sekolah negeri lebih banyak dibandingkan dengan
sekolah swasta, dalam hal ini adalah Madrasah.
Dari sudut pandang Undang-Undang Pendidikan Nasional, madrasah
memiliki kedudukan yang sama dengan sekolah umum, sehingga madrasahpun
mendapatkan bantuan dana BO Ssebagaimana sekolah umum dapatkan. Kita
tidak dapat memungkiri, bahwa Sekolah Dasar Negeri masih menjadi pilihan
favorit bagi sebagian masyarakat, kebanyakan sekolah negeri kini sudah
menggratiskan biaya penyelenggaraan pendidikan bagi siswa-siswinya, namun
madrasah sebagai sekolah swasta masih belum dapat menyelenggarakan sekolah
gratis karena kendala biaya penyelenggaraan pendidikan yang masih diatas
penerimaan BOS, namun madrasah harus tetap memiliki strategi atau cara yang
dapat dilakukan untuk mengurangi ketimpangan tersebut, dan langkah yang
ditempuh sekolah pada umumnya adalah memberikan keringanan biaya
pendidikan kepada siswa-siswinya selama bersekolah dimadrasah, diharapkan
melalui peringanan biaya pendidikan tersebut para orang tua tetap dapat lebih
Senang untuk meyekolahkan anaknya.
Lama Pendidikan Sekolah Dasar rata-rata penyelesaiannya secara normal
adalah 6 tahun, namun tentunya 6 tahun bukan merupakan waktu yang singkat
sejak anak masuk sekolah, naik tingkat kelas dari kelas 1, kelas 2 dan seterusnya
hingga kelas 6 dan lulus merupakan siklus yang cukup panjang dan dalam proses
5
tersebut tentunya tidaklah selalu berjalan mulus, tentunya ada kendala yang
dihadapi, salah satu diantaranya adalah pandangan dan minat orang tua siswa
yang berkaitan dengan biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh mereka
untuk menyekolahkan anaknya, karakteristik anak pada Pendidikan Sekolah Dasar
adalah ia masih sangat tergantung kepada orang tuanya, semua yang dimiliki anak
adalah pemberian dari orang tuanya, mereka belum terlalu matang dan pandai
untuk menentukan dan mencari sumber pendanaan untuk sekolahnya, jadi jumlah
murid yang sekolah pada pendidikan dasar akan sangat bergantung kepada minat
orang tua terhadap pendidikan, dengan berbagai penyesuaian akan kebutuhan dan
prioritas serta kebutuhan hidupnya yang lain, dimana tidak hanya pendidikan
anak, tetapi juga mengenai sandang, pangan dan papan serta investasi masa depan.
Dalam meningkatkan minat untuk bersekolah banyak cara yang dilakukan,
tetapi mengenai cara mana yang efektif itu akan sangat tergantung pada sampai
sejauh mana cara itu mampu menarik minat orang tua siswa untuk
menyekolahkan anaknya. Tujuan pembangunan sumber daya manusia tidak akan
berhasil dengan baik jika orang tua tidak berminat untuk meyekolahkan anak.
Minat merupakan pendorong, penggerak bagi seseorang serta sangat menentukan
berhasil atau tidaknya tujuan yang ingin dicapai dan untuk meningkatkan minat
orang tua menyekolahkan anaknya, khususnya di sekolah dasar selama 6 tahun
sejak anaknya masuk sekolah, salah satu dari sekian banyak cara tersebut adalah
dengan meringankan biaya sekolah melalui pemberian dana BOS.
Dahulu biaya pendidikan yang dikelola pemerintah sebagian besar tersalur
kepada sekolah-sekolah umum negeri, kini Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional menyejajarkan madrasah dengan sekolah umum lainnya, dan tujuan dari
pemberian BOS adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
bersekolah. Pada umumnya Madrasah adalah sekolah-sekolah yang menjadi
pilihan bagi kalangan masyarakat ekonomi lemah untuk menyekolahkan anaknya,
selain karena masyarakat pedesaan lebih condong kepada pada kajian agama,
madrasah juga biasanya didirikan dan dikelola oleh swadaya masyarakat, dan
pendirinya merupakan tokoh masyarakat yang biasanya menjabat sebagai guru-
guru pengajian di masjid-masjid dan di lingkungan sekitar masyarakat. MI.
6
Raudhatul Athfal Merupakan madrasah yang sebagian besar orang tua siswa
adalah keluarga kalangan ekonomi menengah kebawah, dalam penelitian di M.I.
Raudhatul Athfal, dengan demikian dalam penelitian ini Penulis berusaha untuk
mencari informasi mengenai Peran BOS yang telah diterima oleh sekolah
terhadap minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di MI.Raudhatul Athfal
dan cara apa yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat tersebut.
C. Identifikasi Masalah
Dari berbagai masalah yang ada dalam latar belakang di atas, maka penulis
mengidentifikasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan penggunaan dana BOS di Madrasah ini sehingga
dapat meningkatkan minat para orang tua untuk dapat merasa senang
menyekolahkan anaknya disekolah ini hingga lulus sekolah.
2. Upaya apa yang dilakukan oleh sekolah untuk terus meningkatkan kualitas
potensi yang dimiliki oleh sekolah agar para orang tua siswa lebih tertarik
untuk terus menyekolahkan dan terhindar dari keluar (Drop Out) anaknya di
sekolah ini
3. Bagaimana kebijakan dan cara/upaya serta prioritas sekolah dalam
mengelola dana (BOS)
4. Bagaimana tanggapan orang tua terhadap kebijakan pengelolaan dan
Bantuan Operasional Sekolah
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas yang sangat luas cakupannya,
penulis membatasi kajian ini berupa:
1. Biaya BOS merupakan program nasional Pemerintah dalam bidang pendidikan
yang dirancang untuk menjamin keberlangsungan proses pendidikan di satuan
pendidikan tingkat dasar.
2. Minat menyekolahkan anak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah,
kemauan orang tua untuk menyekolahkan anaknya yang disebabkan oleh
7
dorongan-dorongan yang menarik hati karena adanya upaya atau kebijakan
sekolah dalam mengelola dana BOS.
E. Sistematika penulisan
Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BaB I Pendahuluan, dalam bab ini dikemukakan tentang: pemilihan pokok
masalah, pembatasan dan perumusan masalah, metdode pembahasan dan
sistematika penulisan]
Bab II merupakan landasan teori yang meliputi pengertaian BOS,Tujuan
Bantuan BOS, ketentuan penerima dana BOS dan Ketentuan penggunaan dana
BOS, Pengertian minat menyekolahkan anak, factor-faktor yang mempengaruhi
minat menyekolahkan anak dan indikator minat menyekolahkan anak.
Bab III membahas tentang metodologi penelitian dengan tahapan sebagai
beikut: Tujuan penelitian , waktu dan tempat penelitian, objek penelitian, tekhnik
pengumpulan data, tekhnik pengolahan data dan Analisa Data.
Bab IV berisikan tentang penyajian hasil penelitian yaitu: Deskripsi data
berupa gambaran umum dan penyajian data, analisa dan interpretasi data.
Bab V penutup yang berisi kesimpulan dan saran
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN PERTANYAAN
PENELITIAN
A. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
1. Konsep BOS
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasiuonal, yang menaamanatkan bahwa setiap warga negara yang
berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, srta sejalan dengan
semangat otonomi daerah, maka pemerintah melalui Program Kompensasi
Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) mulai bulan juli 2005,
emmberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat
pendidikan dasar dalam bentuk dana BOS yang pelakasanaannya dilakukan
melalui dana dekonsentralisasi di propinsi. Program BOS diharapkan dapat
membantu keluarga tidak mampu untuk terus dapat bertahan bahkan menjadi
lebih besemangan untuk terus menyekolahkan anaknya hingga tama pendidikan
dasar, ditambah alagi oleh alasan krisis moneter di tahun 1997 yang tentunya
dirasakan abertambahnya kesulitan masyarakat dalam memnuhi kebutuhan
pokoknya sehari-hari.
Seberapa besar manfaat atau tidaknya dana BOS erat kaitannya dengan
penerapan strategi penggunaanya, sekolah memiliki kewenangan untuk mencari
cara yang terbaik untuk menggunakan anggaran BOS yang diterimanya sesuai
dengan kebutuhan sekolah, namun kewenangan tersebut tetap diberikan batasan-
batasan oleh pemerintah melalui penerbitan buku panduan BOS
Pedoman tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengendalikan dan
memberikan pedoman kepada sekolah untuk mencapai tujuan visi dan misi
sekolah tanpa bertentangan dengan kebijakan pemerintah dalam mencerdaskan
Rakyat Indonesia sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang Undang
Sistem Pendidikan Nasional. Didalam pengelolaan dana BOS tentunya juga
memiliki strategi atau cara sehingga tujuan dari pemberian BOS dapat terpenuhi
dan dapat dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya oleh sekolah.
2. Pengertian BOS 1
Program BOS atau yang disingkat dengan BOS merupakan program
nasional pemerintah dalam bidang pendidikan yang dirancang untuk menjamin
keberlangsungan proses pendidikan disatuan pendidikan tingkat dasar. Dana BOS
berasal dari dana subsidi Bahan bakar kendaraan bermotor yang bertujuan untuk
membebaskan biaya pendidikan bagi siswa tidak mampu dan meringankan bagi
siswa lain.
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban
masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun.
Adapun secara khusus program BOS bertujuan untuk :
1) Menggratiskan seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar dari beban
biaya operasional sekolah, baik di madrasah negeri maupun swasta
2) Menggratiskan seluruh siswa MI.Negeri dan MTs.Negeri terhadap biaya
operasional sekolah
3) Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di madrasah swasta
Adapun ketentuan sekolah yang dapat diberikan dana BOS adalah sebagai
berikut2:
a) Semua sekolah negeri dan swasta berhak memperoleh Bantuan
Operasional Sekolah. Dengan ketentuan khusus sekolah swasta harus
memiliki ijin operasional penyelenggaraan pendidikan.
b) Sekolah kaya/mapan yang mampu secara ekonomi yang saat ini
memiliki penerimaan lebih besar dari dana Bantuan Operasional Sekolah, 1 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah, Depdiknas, Depag, 2009 hal. 32 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah, Depdiknas, Depag, 2005 hal. 7
mempunyai hak untuk menolak BOS tersebut, sehingga tidak wajib untuk
melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam buku petunjuk pelaksanaan
BOS, dimana keputusan atas penolakan BOS harus melalui persetujuan
dengan orang tua siswa dan Komite Sekolah. Bilamana di sekolah tersebut
terdapat siswa miskin, sekolah tetap menjamin kelangsungan siswa tersebut
untuk terus dapat melanjutkan sekolah.
Dari poin b diatas dapat diketahui oleh kita bahwa tujuan utama dari
pemberian Dana BOS ini adalah tertuju kepada perlindungan terhadap anak-anak
usia sekolah yang khususnya orang tua siswa yang tergolong ekonomi lemah atau
miskin agar dapat bertahan untuk terus melanjutkan sekolah. Selain itu juga BOS
memungkinkan bagi anak-anak usia sekolah yang belum bersekolah untuk dapat
bersekolah tanpa biaya yang mahal, dengan demikian angka putus sekolah dan
semangat untuk bersekolah dapat lebih meningkat.
Adapun Ketentuan wajib sekolah penerima BOS: 3
a) Bagi sekolah yang selama ini memungut dana penerimaan siswa baru
dan iuran bulanan yang tertuang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah (RAPBS) lebih kecil dari dana BOS, maka sekolah tersebut
harus membebaskan semua bentuk pungutan/sumbangan/iuran kepada seluruh
peserta didik yang akan digunakan untuk membiayai beberapa komponen
pembiayaan pendidikan sebagai berikut:
- Uang formulir pendaftaran
- Buku pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan
- Biaya peningkatan mutu guru (MGMP, dll)
- Biaya pemeliharaa
- Ujian sekolah, ulangan umum bersama dan ulangan umum harian
- Honor guru dan tenaga kependidikan honorer
- Kegiatan kesiswaan (Remedial, pengayaan, ekstrakurikuler)
b) Sekolah Penerima BOS juga diwajibkan untuk membantu peserta didik
kurang mampu yang mengalami kesulitan transportasi dari dan kesekolah
3 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah, Depdiknas, Depag, 2005 hal.7
c) Sekolah dilarang memanipulasi data dengan tujuan tetap dapat
memungut iuran peserta didik, atau untuk memperoleh dana BOS lebih besar.
Adapun ketentuan bagi sekolah yang jumlah penerimaan dari peserta didik
lebih besar dari dana BOS mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Apabila di sekolah tersebut terdapat siswa miskin, maka disekolah
diwajibkan membebaskan pungutan/sumbangan/iuran seluruh siswa miskin
yang terdapat disekolah tersebut. Sisa dana BOS bila masih ada digunakan
untuk mensubsidi siswa lain.
2. Bagi sekolah yang tidak mempunyai siswa miskin, maka dana BOS
digunakan untuk mensubsidi seluruh siswa, sehingga dapat mengurangi semua
bentuk pungutan/sumbangan/iuran yang dibebankan kepada orang tua siswa
minimum senilai dana BOS yang diterima sekolah.
3. Ketentuan Penggunaan Bantuan Operasional Sekolah4
Penggunaan dana BOS di Sekolah/Madrasah harus didasarkan pada
kesepakatan dan keputusan bersama antara Kepala Sekolah/Dewan dan Komite
Madrasah. Adapun dana BOS dapat digunakan untuk:
1) Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru: biaya
pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran dan pendaftaran
ulang.
2) Pembelian buku teks pelajaran dan buku referensi untuk dikoleksi di
perpustakaan
3) Pembelian bahan-bahan habis pakai: buku tulis, kapur tulis, pensil, bahan
praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran, gula, kopi
dan teh untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah.
4) Pembiayaan kegiatan kesiswaan: Program Remedial, Program Pengayaan,
olahraga, kesenian, Karya Ilmiah Remaja, Pramuka, Palang Merah Remaja
dan sejenisnya.
5) Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan
hasil belajar siswa.
4 Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah , Depdiknas, Depag, 2009, hal.29
6) Pengembangan profesi guru, pelatihan, dan Kelompok kerja guru (KKG)
7) Pembiayaan perawatan sekolah: pengecatan, perbaikan atap bocor,
perbaikan pintu dan jendela, perbaikan meubeleir dan perawatan lainnya.
8) Pembiayaan langganan daya dan jasa listrik, air, telepon, termasuk untuk
pemasangan baru jika sudah ada jaringan di sekitar sekolah.
9) Pembayaran honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer sekolah
yang tidak dibiayai pemerintah dan Pemerintah Daerah. Tambahan insentif
bagi kesejahteraan guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) ditanggung sepenuhnya
oleh Pemerintah Daerah.
10) Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin
11) Khusus untuk Pesantren Salafiah dan Sekolah Agama Non Islam, dana BOS
dapat digunakan untuk asrama/pondokan dan membeli peralatan ibadah
Penggunaan dana BOS untuk transportasi dan uang lelah bagi guru PNS
diperbolehkan hanya dalam rangka penyelenggaraan suatu kegiatan sekolah selain
kewajiban jam mengajar.
Dalam penggunaan dana BOS terdapat beberapa peraturan larangan penggunaan
BOSyang harus dipatuhi oleh sekolah penerima BOS, yaitu5:
a) Di simpan dalam waktu lama dengan maksud dibungakan, artinya : dengan
tujuan apapun dana BOS hendaknya harus dipergunakan langsung untuk
pembiayaan operasional sekolah.
b) Dipinjamkan kepada pihak lain, artinya : dana BOS adalah hak dari para
siswa, maka tidak selayaknya diperpinjamkan, karena akan dapat
menghambat pembiayaan sekolah.
c) Membayar bonus, transportasi, atau pakaian yang tidak sesuai dengan
kepentingan murid, artinya : dana BOS harus dialokasikan pada hal-hal yang
bersinggungan langsung dengan kepentingan siswa.
d) Membangun gedung/ruangan baru, jadi dana BOS tidak boleh dipergunakan
untuk rehabilitasi berat ruangan. Artinya, dana BOS tidak boleh secara
keseluruhan untuk membiayai rehabilitas sekolah yang membutuhkan biaya
yang sangat besar, namun diperbolehkan untuk biaya rehabilitasi ringan.
5 Buku Pedoman Bantuan Operasional Sekolah, Depdiknas,Depag, 2005, hal.16
e) Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran.
f) Menanamkan saham artinya, dana BOS tidak boleh dipergunakan untuk
tanam saham meskipun bertujuan untuk menggandakan dana menjadi lebih
banyak.
B. Minat Menyekolahkan Anak
Minat merupakan faktor yang penting dalam rangka menyekolahkan anak,
miat tersebut merupakan merupakan pendorong dalam mengikuti dan
melaksanakan suatu kegiatan, minat juga merupakan faktor yang ikut menentukan
berhasil atau tidaknya pencapaian suatu tujuan yang diinginkan.
Tidak sedikit anak didik yang keluar dari sekolah disebabkan karena faktor
minat, selain masalah minat dari murid sendiri ada hal yang sangat perlu
diperhatikan yakni masalah putusnya anak didik dari sekolah yang disebabkan
kurangnya minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya karena alasan tidak
mampu secara ekonomi, anak didik usia 7 -12 tahun adalah manusia yang belum
mencapai taraf kedewasaannya, sehingga butuh bimbingan dan masih ada suatu
sifat tergantung kepada orang yang lebih dewasa, secara umum para anak didik
sekolah dasar secara keuangan dan biaya pendidikan dan biaya hidupnya sangat
tergantung kepada orang tua mereka, karena itulah biasanya dikarenakan belum
terpenuhinya kebutuhan hidup pokok keluarga atau karena ketidakmampuan
memenuhi biaya pendidikan anaknya, sehingga para orang tua didik terpaksa
untuk memutus sekolah anaknya ditengah jalan menuju pencapaian cita-cita
anaknya melalui sekolah.
Pengertian Minat Menyekolahkan Anak
Menurut kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa minat
mengandung arti ”kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”.6, selanjutnya
Lebih jelas lagi menurut Dedi Setia Budi, bahwa minat untuk orang dewasa
adalah kecenderungan hati terhadap berbagai obyek, orang-orang lain dan
kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam lingkungannya berdasarkan hasil 6 Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: PT.Balai Pustaka,
1988). Cet ke-1.
pertimbangan antara perasaan, kemampuan serta kebutuhan. Dimana dinyatakan
dengan suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, tahun atau tidak tahu, bisa
atau tidak bisa, mau atau tidak mau.7
Dari ungkapan diatas dapat memperjelas pandangan kita bahwa dalam
menentukan pilihan terhadap objek minat didasarkan kepada beberapa hal
diantaranya perasaan, kemampuan serta kebutuhan; sukakah terhadap objek minat
tersebut, mampukan untuk melaksanakan hal-hal yang sesuai dengan objek yang
sesuai dengan objek minat tadi serta dapatkah objek tadi memenuhi kebutuhannya
atau dapatkah objek tadi memiliki nilai keuntungan bagi dirinya, jika ada tentunya
minat seseorang terhadap sesuatu akan bertambah minatnya. Demikian juga ketika
seorang orang tua menyekolahkan anaknya bahwa tentunya ada pertimbangan
ekonomi didalam menyekolahkan anaknya, kesanggupan dan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan anaknya sekolah sekaligus memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari seluruh anggota keluarganya, minat orang tua untuk menyekolahkan
anaknya tentunya akan bertambah bilamana kebutuhan hidupnya sehari-hari telah
terpenuhi, ia memiliki kemampuan untuk membiayai sekolah anaknya, orang tua
merasa perlu untuk menyekolahkan anaknya ataupun tuntutan lingkungannya
tempat tinggalnya dimana anak-anak seumuran anaknya sudah bersekolah.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa minat
menyekolahkan anak adalah kecenderungan hati orang tua untuk menyokong dan
memenuhi kebutuhan sekolah anak, disertai perasaan senang dan kemauan untuk
mendorong anaknya terus belajar hingga menamatkan sekolahnya.
Dalam penelitian kali ini minat yang diteliti di fokuskan kepada minat orang tua
siswa menyekolahkan anak dikarenakan faktor dari dana Bantuan operasional
sekolah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat menyekolahkan anak
Pipih Nurfauziah mengungkapkan ada 5 faktor yang mempengaruhi minat
menyekolahkan anak, yakni motivasi orang tua, kebutuhan, lingkungan,
pengalaman, keluarga8
7 Dedi Setia Budi, tesis berjudul “Suatu Tinjauan Deskriptif Tentang Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Masyarakat Putus Sekolah” IKIP-Bandung, 1983, h.21.
8 Ibid, Dedi Setia Budi h.27
Kebutuhan
Sebelum kita membahas lebih jauh, marilah kita perhatikan apa yang
dimaksud dengan kebutuhan itu, Ada beberapa pengertian yang akan penulis
kemukakan : "Poerwardaminta memberikan pengertian bahwa kebutuhan: barang
apa yang dibutuhkan; hajat; keperluan”9. Sejalan dengan pengertian tersebut J.
Van Zwijndgret (dalam Tesis Dedi Setia Budi) berpendapat bahwa "kebutuhan
ternyata sebagai permintaan, selanjutnya dia mengatakan bahwa untuk memenuhi
kebutuhan manusia itu memerlukan banda dan jasa, sedangkan Arifin Chaniago
memberikan pengertian "Kebutuhan ialah sesuatu keinginan terhadap benda dan
jasa yang pemuasannya dapat dilaksanakan baik bersifat jasmaniah maupun
rohaniah, adapun D. Sudjana mengemukakan bahwa "Kebutuhan dapat diartikan
suatu keadaan yang menunjukan adanya keperluan atau maksud yang harus
dipenuhi atau dicapai."10
Dedi Setia Budi mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
kebutuhan adalah "Suatu keadaan yang menunjukan adanya keinginan-keinginan,
permintaan dan keperluan karena kekurangan tertentu baik bersifat benda atau
jasa yang pemuasannya dapat dilaksanakan baik bersifat jasmaniah maupun
rohaniah."11
Berbicara tentang minat menyekolahkan anak yang dipengaruhi oleh faktor
kebutuhan, orang tua berikut penulis kutipkan data pembiayaan pendidikan yang
harus dikeluarkan oleh orangtua murid untuk menyekolahkan anaknya, disamping
dari pada biaya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari keluarganya
“Menurut Balitbang Diknas tahun 2003 murid Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah Negeri dan swasta berjumlah 25.918.898 orang dan murid SMP dan
Mts Negeri dan swasta berjumlah 7. 864.002, jadi jumlahnya adalah 33.78.900
orang. Dari jumlah itu akhirnya yang putus sekolah dan berhenti tamat SD ada
56,2 %. Dan hanya tamat SMP putus sekolah.jadi putus sekolah dalam wajib
9 Dedi Setia Budi, Tesis suatu Tinjauan Deskriptif Tentang Beberapa Factor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Masyarakat Putus Sekolah Melalui Magang Di Desa Cicalung Kecamatan Majalengka Kabupaten Dt.Ii Jawa Barat, Jurusan Ilmu Pendidikan dan Pengembangan Sosial, Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Bandung, 1983, h.27
10 ibid, Dedi Setia Budi, h 2811 ibid, Dedi Setia Budi, h 28
belajar 62.7 %."12 Dikatakan juga bahwa penyebab dari itu semua adalah karena
kemikinan, menurut Utomo Danan Jaya, lebih baik adalah sekolah gratis kepada
seluruh siswa wajib belajar, (SD dan SMP). Caranya dibebaskan membayar iuran
siswa bulanan dan diberi gratis buku teks untuk semua, sekarang pemerintah
sudah mengucurkan Bantuan Operasional Sekolah, yang salah satu tujuannya
adalah guna memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa Pendidikan
Dasar untuk memperoleh kesempatan bersekolah, melalui dana Bantuan
Operasional Sekolah, pembebasan biaya iuran siswa bulanan sangat mungkin
dilakukan untuk sekolah-sekolah dasar, paling tidak dapat meringankan beban
biaya pendidikan anak siswa yang selama ini ditanggung oleh orangtua siswa,
adapun besar dana Bantuan Operasional Sekolah, dengan harapan setelah beban
pendidikan dapat berkurang, para orangtua terutama yang miskin atau tidak
mampu dapat terus menyekolahkan anaknya, dan terus bertambah minat orangtua
murid untuk terus menyekolahkan anaknya hingga tamat minimal wajib belajar 9
tahun.
Motivasi
Motivasi menurut G.R. Tery mengemukakan bahwa motivasi adalah
keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk
melakukan tindakan-tindakan.”13
Motivasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya tentunya banyak sekali, jika
kita mengambil pedoman dari teori Maslow diatas, tentunya kita dapat mengambil
beberapa point dari atas, yakni ada yang karena melihat masyarakat telah
menyekolahkan anaknya, sehingga orang tua malu jika tidak menyekolahkan
anaknya, ada yang menginginkan mereka memperoleh pekerjaan yang layak
dikemudian hari, memiliki penghasilan yang lebih, agar anaknya menjadi manusia
yang berguna dan berperan dimasa depan dan lain sebagainya.
Motivasi menurut David Mc. Celland, terdapat motivasi yang menonjol:
12 Utomo Dananjaya, Sekolah Gratis, Esai-Esai Pendidikan yang Membebaskan, (jakarta: Paramadina, 2005) h.4
13 Malayu S.P. Hasinabuan, Manajemen Sumber daya Manusia, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000) h.144
1) "Achievement Motivation, yaitu suatu keinginan untuk
mengatasi. mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan."14
Minat menyekolahkan anak jika kita melihat kutipan diatas memberikan
harapan kepada anak untuk mengembangkan dirinya untuk kehidupan masa
depan, para orang tua tentunya menginginkan kehidupan anaknya dimasa
mendatang akan jauh lebih baik dari kondisi kehidupan orang tuanya saat ini.
2) Affiliation Motivation, yaitu dorongan untuk
melakukan hubungan dengan orang lain15. Di zaman yang penuh dengan
keajaiban dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, penguasaan keduanya
tentunya adalah mutlak untuk dapat bertahan dan memiliki peranan di zaman
ini, sehingga dengan menyekolahkan anak, guna menuntut ilmu dan
mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dapat menjadi motivasi
tersendiri para orangtua untuk menyekolahkan anaknya, guna mencapai harga
diri dan pengakuan masyarakat sekitar lingkungan dan tuntutan kehidupan,
misalnya tuntutan pekerjaan yang menuntut seseorang tamat sekolah tertentu.
3) Competence Motivation, yaitu dorongan yang dapat
melakukan pekerjaan yang bermutu16 dengan menyekolahkan anak,
memberikan dasar pemikiran kepada anak untuk melakukan sesuatu
berdasarkan ilmu, di sekolah para anak didik diberikan ilmu pengetahuan yang
berguna bagi mereka untuk kehidupannya kelak
4) Power Motivation, yaitu dorongan yang dapat
mengendalikan suatu keadaan, dalam hal ini ada kecenderungan untuk
mengambil resiko dan menghacurkan rintangan yang terjadi17
Lingkungan
Dalam Ilmu Sosiologi pendidikan ada 3 jenis lingkungan yang berhubungan
dengan pendidikan:18
14 ibid, h. 14415 Ibid,h.14416 Malayu S.P. Hasinabuan, Manajemen Sumber daya Manusia, ( Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2000) h.14417 Ibid ,hal.14418 Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan ( Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1982) h.48
1) Lingkungan sosial individu si anak ( The social environment of the
individual pupil) ini berhubungan dengan sikap orang tuanya, berhubungan
dengan keluarga perbedaan bahasa dan cita-cita.misalnya orang tuanya
menginginkan agar anaknya melebihi dari pada orang tuanya.
Misalnya lingkungan seosial ekonomi keluarga, apabila status ekonomi
membaik, tentunya para orang tua akan semangkin memperluas minat mereka
untuk menyekolahkan anak mereka, dari semula mereka hanya bercita-cita
ingin menyekolahkan hingga tamat sekolah dasar saja, setelah ekonmi mereka
membaik tentunya mereka juga akan memiliki keinginan untuk
menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah yang lebih tinggi lagi. Bantuan
operasional sekolah dapat berpean dalam rangka meringankan beban
kehidupan keluarga, tertutama keluarga tidak mampu khuisusnya dalam hal
pembiayaan pendidikan anak mereka, oelh karena itu poihak sekolah harus
lebih peka kepada keluarga yang tidak mampu sehingga tujuan dari pemberian
dana BOS dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan tujuannya.
2) Lingkungan sosial yang bersifat intern dari pada sekolah (Internal Social
Enviromnment). Yaitu lingkungan sosial secara intern dari sekolah itu sendiri,
dan dititik beratkan pada hubungan sosial daripada sekolah, serta melibatkan
peranan-peranan dan lain-lain dari kepentingan sekolah, guru-guru dan anak-
anak didik.
3) Lingkungan sekolah yang kondusif untuk menyelengggarakan pendidikan
setidak tidaknya memiliki sarana dan prasaran yang memadai, misalnya
adanya perpustakaan, ruang kelas yang baik dan bersih dan peralatan belajar
siswa yang menunjang kegiatan belajar lainnya, dengan adanya alat penunjang
pembelajaran, dan fasilitas sekolah yang lebih memadai tentunya para siswa
akan lebih merasa nyaman ketika belajar di sekolah. Kondisi sekolah yang
menyenangkan akan membuat siswa merasa lebih kerasan untuk belajar di
sekolah. Oelh karenanya dalam rangka meningkatkan minat orang tua
menyekolahkan anaknya, pihak sekolah perlu memberikan prioritas penditn g
terhadap sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
4) Lingkungan sosial yang bersifat extern (External Social Environment)
Artinya ialah bahwa sekolah itu merupakan hal yang terisolir dari masyarakat,
dan dipengaruhi aktif oleh kekuatan-kekuatan luar. Dengan kata lain, bahwa
faktor-faktor luar itulah yang menjadi pendorong sekolah untuk dapat
memberikan hasil pendidikan (Output pengetahuan dan skill siswa)
berdasarkan kebutuhan para stakeholder (pemegang kepentingan) di dunia
yang akan menggunakan sumber daya manusia hasil pendidikan di lembaga
pendidikan tersebut.
Indikator Minat Menyekolahkan Anak
Pipih Nurfauziah memaparkan beberapa indikator yang mempengaruhi
orang tua untuk menyekolahkan anaknya diantaranya: perasaan senang, perasaan
tertarik, perhatian, memiliki pengetahuan, keinginan dan cita-cita dan terakhir
prestis atau penghargaan19. Secara lebih jelas di berikan perincian sebagai berikut:
Perasaan senang menyekolahkan anak.
b) Perasaan tertarik
untuk memasukan anaknya ke sekolah untuk mendapatkan pengetahuan
Ada perhatian kepada anak untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak.
d) Memiliki pengetahuan akan pentingnya sekolah bagi anak
e) Memiliki cita-cita membuat yang terbaik untuk anak
f) Menyadari bahwa pendidikan anak memiliki manfaat bagi kehidupan anak
dimasa depan.
C. Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini penulis bertitik tolak dari anggapan bahwa naiknya
harga pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat berhubungan dengan
anggaran biaya kehidupan masyarakat, dalam hal ini khususnya orang tua murid,
sehingga mereka berpikir prioritas mana yang lebih penting untuk dipenuhi, dan
pada masyarakat kalangan ekonomi menegah kebawah, besarnya anggaran
kehidupan sehari-hari berimbas kepada alokasi biaya untuk kebutuhan yang
lainnya, termasuk didalamnya pendidikan untuk anaknya, himpitan ekonomi dapat
mendorong orang tua siswa untuk berpikir bahwa biaya sekolah mahal, dan
19 Pipih Nurfauziah, Loc.Cit hal.21-23
sedangkan kebutuhan pokok lebih mereka butuhkan dibandingkan dengan
sekolah, hal ini sangat membahayakan jika terjadi putus sekolah kepada anaknya,
angka partisipasi dan minat mendidik anak menurun, sehingga ada kekhawatiran
akan kemampuan bersaing generasi anak bangsa bagi investasi pembangunan
sumber daya manusia Indonesia ditahun-tahun selanjutnya akan memburuk, untuk
itu untuk mengurangi beban masyarakat ekonomi lemah perlu adanya bantuan
yang dapat meringankan kebutuhan biaya kehidupan sehari-hari walaupun tidak
banyak namun memiliki arti bahwa mereka diperhatikan, salah satunya adalah
pemberian biaya BOSkepada sekolah-sekolah diseluruh Indonesia melalui
Bantuan Operasional Sekolah, yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah siswa
yang ada di sekolah tersebut, biaya per-siswa tersebut digunakan untuk
meringankan beban orang tua siswa dalam rangka mengurangi anggaran keuangan
keluarga untuk pendidikan, dan dana tersebut dikelola oleh sekolah untuk
pembiayaan operasional sekolah yang sebelum ada BOSsebagian besar
dibebankan kepada orangtua siswa, dari sini kita dapat ambil kesimpulan
sementara bahwa dana BOStelah meringankan beban biaya pendidikan anak
keluarga miskin melalui meringankan biaya pendidikan anaknya.
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan minat merupakan faktor yang penting
begitu pula ketika orang tua memutuskan untuk menyekolahkan ia sudah berpikir
bahwa anak tidak mungkin mencari biaya sekolah dengan sendiri, biaya tersebut
adalah tanggung jawab orang tua untuk memenuhinya, tentunya meningkatnya
minat bersekolah dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya kebutuhan,
motivasi, cita-cita, lingkungan, dan keluarga20
Dengan dasar tujuan dari adanya program BOS yakni keberpihakan
pemerintah kepada masyarakat miskin dan tidak mampu dalam bidang pemerataan
pendidikan, yang salah satu harapan dari tujuan tersebut adalah adanya peringanan
biaya pendidikan bagi anak siswa, bahkan agenda besarnya adalah menggratiskan
Pendidikan Dasar 9 tahun. Dengan dua cara tersebut yakni peringanan biaya
pendidikan anak sekolah dan atau pembebasan biaya pendidikan, diharapkan
dapat membantu masyarakat miskin untuk lebih tertarik lagi untuk
20 Ibid, Skripsi Pipih fauziah
menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah guna mendapatkan pendidikan dan
keterampilan dasar untuk menghadapi tantangan global dimasa depan yang kian
membutuhkan kemampuan dan keahlian terhadap suatu ilmu tertentu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. TUJUAN PENELITIAN
a) Untuk mengetahui langkah atau cara yang dilakukan pihak sekolah
menanggapi tujuan pemberian dana BOS oleh pemerintah, bagaimana
pengelolaannya serta upaya yang dilakukan sekolah untuk mencapai
tujuan dari program dana BOS yakni meringankan biaya pendidikan di
sekolahnya dan menekan angka puius sekolah.
b) Untuk memberikan masukan kepada pihak yang terkait dengan biaya
pendidikan untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang diberikan
melalui penerapan cara/strategi penggunaan dana BOS terhadap minat
menyekolahkan anak di sekolah ini
c) Ikut menyumbangkan dalam penelitian mengenai pembiayaan pendidikan.
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Athfal – desa
Meruyung Kampung Bojong Kota Depok.
Penelititan ini penuli laksanakan pada bulan juni-2009 hingga april 2010
Namun penelitian atau observasi dan pengenalan terhadap kondisi sekolah ini
telah dilaksanakan sejak tahun 2008.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. . Hal
ini penulis gunakan mengingat variabel dan tujuan penelitian yang ingin penulis
inginkan adalah mencari informasi mengenai strategi penggunaan dana BOSoleh
sekolah, mengidentifikasi strategi terhadap minat atau sikap orang tua, serta
mengungkapkan korelasi antar variabel yang disebabkan oleh perlakuan terhadap
suatu subjek, sehingga diperlukan penjelasan-penjelasan terhadap kondisi
sebenarnya dilapangan baru penulis dapat melalui tahap kedua yakni
menghubungkan antar kedua variabel tersebut.
Adapun Sumber Data primer yang akan di kaji diantaranya Sumber data dari
penelitian ini adalah wawancara dengan Kepala sekolah MI Raudhatul Athfal
sebagai penentu kebijakan strategi BOS di sekolah tersebut, angket terbuka
kepada dwan guru, dan angket kepada orang tua siswa sebagai orang yang
menyekolahkan anaknya di sekolah ini, selain itu juga angket dari orang tua di
perjelas kembali dengan angket yang diberikan kepada siswa. pertanyaan uraian
kepada Responden dan penelusuran data yang berkaitan dengan BOS.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah guru dan
karyawan di MI.Raudhatul Athfal Meruyung sebanyak 7 orang, untuk angkat
kepada 39 orang tua siswa dan 39 siswa.
E. Tekhnik pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang objektif, maka dalam kegiatan penelitian
lapangan ini penulis menggunakan tekhnik:
a) Obsevasi ( pengamatan )
Observasi adalah Cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang
dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan bahan pengamatan.
Adapun metode observasi ini penulis gunakan untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan : kondisi sarana dan prasarana sekolah, kondisi lingkungan
sosial dan ekonomi sekolah, pelaksanaan kurikulum di sekolah, pemanfaatan
sarana dan prasarana yang di biayai oleh BOS, serta minat anak bersekolah dan
bergaul langsung dengan guru dan orang tua siswa yang berkunjung ke sekolah
b) Wawancara
Wawancara adalah ”Percakapan dengan maksud tertentu”. Percakapan itu
dilakukan dua pihak, yaitu pewawancara (interiewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewe) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu.”1 Adapun wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap
kepala sekolah M.I. Raudhatul Athfal, sebagai Pemegang kebijakan utama dalam
pengambilan kebijakan strategi dana BOS tersebut, bendahara sekolah sebagai
pelaksana pengelolaan uang, dan kepada beberapa dewan guru di sekolah.
Metode wawancara ini penulis gunakan secara langsung untuk mengadakan
wawancara dengan sampel yang telah ditentukan, sebelum melakukan wawancara
penulis menyiapkan pedoman wawancara atau berupa buku kecil agar
pelaksanaan tidak dapat menimbulkan kekeliruan guna memperoleh data yang
berkenaan dengan Bantuan Operasional sekolah di sekolah ini.
c) Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi adalah pengumpulan dan pengambilan data yang
diperoleh melalui pengumpulan dokumen-dokumen”2, dokumen tersebut
digunakan sebagai sumber informasi yang sangat berguna untuk mendukung
penelitian, diantara dokumen yang penulis dapatkan diatnaranya untuk
mengetahui letak, kondisi geografis dan kondisi masyarakat sekitar sekolah, daftar
nama guru-guru dan jumlah guru di sekolah, dan dokumen lainnya yang berkaitan
dengan dana BOS seperti rencana penggunaan dana BOS oleh sekolah.
F. Tekhnik pengolahan data
Tekhnik yang digunakan penulis dalam mengolah data adalah dengan
memeriksa daftar jawaban angket uraian dari responden, jadi setelah angket diisi
dan diserahkan kepada penulis segera penulis periksa satu persatu untuk di cari
1 Lies Nurmawati, “StrategiPengembangan Sarana dan Prasaran Di SMPN 3 Tangerang” (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN SYAHID Jakarta, 2009) h.31
2 Lies Nurmawati, h. 31
keterangan secara umum untuk selanjutnya berdasarkan keterangan tersebut
penulis mencari keterangan-keterangan pendukung berupa data-data yang dimiliki
sekolah, jika isian jawaban angket belum memadai.
Adapun analisa angket dengan menggunakan rumus prosentase yakni
Hasil = F/NX100
Dimana F= frekuensi
N= jumlah sampel yang di sebarkan/teliti
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui langkah atau cara yang dilakukan pihak sekolah
menanggapi tujuan pemberian dana BOS oleh pemerintah, bagaimana
pengelolaannya serta upaya yang dilakukan sekolah untuk mencapai
tujuan dari program dana BOS yakni meringankan biaya pendidikan di
sekolahnya dan menekan angka puius sekolah.
b) Untuk memberikan masukan kepada pihak yang terkait dengan biaya
pendidikan untuk mengetahui apakah ada kontribusi yang diberikan
melalui penerapan cara/strategi penggunaan dana BOS terhadap minat
menyekolahkan anak di sekolah ini
c) Ikut menyumbangkan dalam penelitian mengenai pembiayaan pendidikan.
2. Letak MI. Raudhatul Athfal meruyung
MI. Raudhatul Athfal Meruyung berada di jalan Raya meruyung No. 35
Desa Meruyung Kecamatan Limo Kota Depok, menempati areal tanah seluas
600 m2.1
3. Sarana Prasarana MI. Raudhatul Athfal Meruyung1 Profil MI.Raudhatul Athfal Meruyung
Untuk menunjang proses belajar mengajar, MI.Raudhatul Athfal ini telah
memiliki sarana/gedung dengan status milik sendiri yang berdiri diatas tanah
seluas 600 Meter. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Madrasah Ini
sudah cukup memadai dan mencukupi kebutuhan sekolah. walaupun masih
ada kekurangan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 1
Sarana prasarana MI.Raudhatul Athfal Meruyung secara umum
NO Jenis Bangunan
Kondisijumla
hkebutuhan/kurang
/ renopasiBaikRusak
Ringan
Berat
1 Ruang Kelas 6 - - 6 1
2 Ruang Perpustakaan 1 - - 1 -
3 Laboratorium IPA 1 - - 1 -
4 Ruang Pimpinan 1 - - 1 -
5 Ruang Guru 1 - - 1 -
6 Tempat Beribadah 1 - - 1 -
7 Ruang Kesehatan 1 - - 1 -
8 WC murid 3 - - 3 -
9 Gudang 1 - - 1 -
10Tempat Bermain/Olah raga 1 - - 1 -
11 Lapangan upacara 1 - - 1 -12 Are parkir 1 - - 1 -13 Ruang Koperasi 1 - - 1 -14 Ruang TU 1 - - 1 -15 Ruang komputer 1 - - 1 -16 Ruang Perpustakaan 1 - - 1 -17 Gudang 1 - - 1 -18 Kamar mandi siswa 3 - - 3 -19 Kamar mandi guru 1 - - 1 -
Sumber: Base line MI.Raudhatul Meruyung
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa, sarana pokok di sekolah ini sudah
cukup memadai, jumlah local kelas pun sudah sesuai dengan jumlah siswa di
sekolah ini, walaupun dengan adanya 6 ruang kelas masih belum cukup untuk
menampung seluruh siswa menjadi 1 kelas rombongan belajar pagi. dan
berdasarkan hasil observasi, bahwa beberapa ruangan tersebut ada yang dijadikan
satu atap bermacam fungsi atau disebut dengan ruang serbaguna, namun
berukuran cukup besar, ruangan tersebut diperuntukan sebagai ruang,
perpustakaan, ruang laboratorium Komputer, ruang ibadah dan ruang praktikum
dan multimedia untuk materi khusus ( IPA, Matematika, IPS, Bahasa Indonesia
Komputer dan Bahasa Inggris)
b. Ruang Perpustakaan dan Media pembelajaran
Tabel 2Koleksi Perpustakaan dan Media pembelajaran
NO Jenis
Kondisi
Jumlah kebutuhan/kurangBaik
Rusak
Ringan Berat
1 Buku Teks Pelajaran 750 30 20 800 -
2Buku Panduan Pendidikan 80 - - - -
3 Buku Pengayaan 853 - - 653 -4 Buku Referensi 198 - - 198 -5 Sumber Belajar Lain 1010 - - 1010 -6 KIT IPA 2 - - 2 -
7 KIT IPBA 4 - - 4 -8 KIT Matematika 4 - - 4 -9 KIT Bahasa Indonesia 4 - - 4 -10 KIT Bahasa Inggris 4 - - 4 -
11 KIT Matematika Kreatif 2 - - 2 -
12CD Pembelajaran komputer 24 - 1 24 -
13 CD Geografi 99 - - 99 -
14 Komputer Multimedia 5 3 2 10 10Sumber: base line MI.Raudhatul Athfal Meruyung
Berdasarkan pengamatan dan data diatas dapat penulis simpulkan bahwa
disekolah ini selain dari pada penerapan kurikulum dan pelakasanaan
pembelajaran secara klasikal, sekolah ini juga sudah menerapkan system
pembelajaran berbasis tekhnologi, dengan diadakannya ruang serbaguna yang
berisikan lengkap dengan media pembelajaran berupa KIT-KIT untuk menunjang
kemudahan siswa untuk berlajara dan mendmonstrasikan teori teori yang ada di
buku pelajaran mereka, atau sekedar untuk melihat demo-demo atau slide film
yang telah di miliki berupa softwere-softwer e-learning yang telah dimiliki
sekolah untuk setiap mata palajaran , dalam hal ini baru mencakup matematika,
IPA, bahasa inggris, bahasa Indonesia, PKN dan IPS serta Komputer. pendidikan
yang dimiliki oleh sekolah, berdasarkan wawancara kepada kepala sekolah, bahwa
pembangunan gedung serbaguna (laboratorium komputer dan perputakaan
terpadu) yang telah terlaksana ini dibangun tanpa meminta iuran dari orang tua
siswa, sehingga sekolah berusaha menyisihkan dari usaha-usaha sekolah lainnya,
dan para donator yagn tidak tetap. hal tersebut dilakukan dengan harapan
pembangunan gedung serbaguna tersebut tidak menjadi beban bagi orang tua
siswa, sehingga wajar jika dalam pembangunan gedung ini masih belum selesai
secara sempurna dan ditargetkan awal tahun ajaran 2010/2011 gedung ini sudah
sempurna dan dapat di maksimalkan penggunaannya untuk meneunjang kegiatan
belajara siswa dan mempermudah para guru untuk mengajarkan materi tiap
bidang ajarnya.
c. Perlengkapan Olah raga dan Seni
Tabel 3perlengkapan olah raga dan seni
No. Perlengkapan Olahraga & Seni Kondisi (Unit)Baik *) Rusak *)
1 Lapangan Bola voli 0 0
2 Lapangan Bola Basket 0 0
3 Lapangan Sepak Bola 1 0
4 Lapangan Badminton 1 0
5 Tenis Meja 0 0
7 Perlengkapan Senam Siswa 1 0
8 Perlengkapan Seni Musik 2 0
9 Perlengkapan Seni Rupa 2 0
9 Perlengkapan Seni Tari 1 0
9 Perlengkapan Budaya 1 0 Sumber: base line MI.Raudhatul Athfal Meruyung
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa, peralatan olah raga dan
ketarmpilan siswa sudah cukup memadai, namun berdasarkan pengamatan, bahwa
untuk lapangan sepak bola dan voli bukan merupakan milik sendiri, namun tanah
lapang yang dimiliki masyarakat di belakang sekolah yang di manfaatkan untuk
mendukung kegiatan sekolah di sinilah salah satu keharmonisan sekolah dengan
masyarakat sekitarnya, sehingga dapat saling mendukung dalam setiap program
sekolah untuk mendidik peserta didik yang juga berasal dari masyarakat
sekitarnya.
d). Analisis kebutuhan tambahan MI.Raudhatul Athfal
Berdasarkan dokumen base line MI. Raudhatul Athfal Meruyung, dibawah
ini digambarkan kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi oleh sekolah ini dalam
rangka menyelenggarakan pendidikan yang lebih berkualitas, urutan angka
menunjukan kebutuhan yang paling mendesak yang harus dipenuhi oleh sekolah.
Hal ini perlu penulis cantumkan karena hal ini berkaitan dengan anket
pokok yang telah penulis sebarkan kepada para orang tua dan siswa yang
merupakan penjabaran dari prioritas penggunaan dana dan tanggapan masyarakat .
Tabel 4Analisisa Kebutuhan dan Prioritas Sekolah
1 Tambahan Ruang Belajar
2 Tambahan Alat Bantu Pengajaran
3 Laboratorium
4 Tambahan Biaya Operasional Sekolah
5 Tambahan Alat Bantu Pengajaran
6 Tambahan Buku
7 Tempat Ibadah
8 Ruang UKS
9 MCK
10 Tambahan Asrama Tambahan Guru
Sumber: Base Line MI.Raudhatul Athfal Meruyung
d) Gambaran Keadaan Murid
a. Jumlah Siswa dan Rombongan belajar
Tabel 5Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar
TP 2008/2009Kegiatan Belajar Mengajar
Pagi Siang Jumlah
Jml Siswa 144 119 263
Rombel 6 3 9 Sumber: Base Line MI.Raudhatul Athfal Meruyung
c. Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2008/2009
Tabel 6Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2008/2009
No.
Keadaan Siswa
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6 Jumlah
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
Jml
1 Jumlah Siswa
22 9 27 22 26 15 22 24 24 22 28 22 146
113 263
2 Pindah Masuk
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pindah Keluar
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Pengulang
3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5
5 DO / Keluar
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 DO Kembali
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Siswa Miskin
5 2 4 3 6 3 7 2 5 2 6 6 33 18 51
8Rombongan belajar
1 2 1 1 2 2 9
Sumber: Base Line MI.Raudhatul Athfal Meruyung
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa terdapat 3 orang anak kelas 1 yang
tidak naik kelas, dan siswa baru yang masuk di tahun ajaran 2008/2009 adalah
sejumlah 31 orang dan tidak ada anak yang putus sekolah. Hal ini merupakan
salah satu tolak ukur bahwa penyelenggaraaan pendidikan di sekolah ini tidak
terlalu memberatkan biaya kepada orang tua siswa, karena para orang tua masih
dapat terus mempertahankan anaknya untuk bersekolah di sekolah ini.
Dari table juga dapat kita ketahui, bahwa jumlah rombongan belajar yang
berjumlah 9 rombongan belajar di bagi menjadi 2 waktu, yakni waktu pagi untuk
kelas I, II, V dan VI dimulai dari pukul 07.15 hingga 12.15, dan rombongan siang
yanni kelas III dan IV di mulai pukul 13.00 hingga 17.00. dengan alokasi waktu
balajar dalam satu jam setara dengan 35 menit, dan masing masing kelas di
kondisikan untuk manampung siswa paling banyak 30 siswa setiap kelasnya,
sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas lebih nyaman dan para guru dapat
lebih meemberikan perhatian dan pelayanan yang lebih baik lagi di kelas.
e) Gambaran Guru dan Pegawai MI.Raudhatul Athfal
Jumlah guru dan pegawai di madrasah ini berjumlah 13 orang guru dan 3
orang Pegawai
Tabel 7Gambaran guru dan pegawai sekolah
Lk Pr Jml Pendidikan
SMA D1 D2 D3 S1 S29 6 4 0 6 0 4 0
Sumber: Base Line MI.Raudhatul Athfal Meruyung
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa kualifikasi akademik guru
disekolah ini masih belum sesuai harapan, yakni minimal S1, untuk
menanggulangi kekurangan kualifikasi tersebut, sekolah perlu secara terus
menerus mengadakan pelatihan guru bahkan mendorong guru untuk kembali
kuliah S1, dan hingga sekarang guru yang sedang meneruskan kuliah S1
berjumlah 3 orang guru. Dari 13 guru tersebut berdasarkan 3 orang guru yang
mendapatkan tugas jabatan rangkap, yakni sebagai Tenaga administrasi,
bendahara dan kepala bidang kurikulum, dalam hal kepegawaian non guru
terdapat 3 orang pegawai yakni petugas keamanan , petugas kebersihan. Sekolah
dan tekhnisi khusus laboran. masih belum memiliki petugas perpustakaan khusus
yang benar-benar dapat melayani siswa dalam peminjaman buku tiap harinya, dan
petugas laboran komputer merangkap tugas sebagai guru dan tenaga administrasi,
dengan demikian sekolah ini di kemudian hari masih membutuhkan sumber daya
manusia sekurang-kurangnya 2 orang, yakni petugas perpustakaan yang dapat
merangkap kepala urusan sarana prasarana dan seorang Laboran Komputer.
f) Gambaran Latar Belakang Orang Tua Siswa
a. Latar Belakang Pendidikan Orang tua Siswa
Tabel 8Latar belakang pendidikan orang tua siswa
No Jenjang Jumlah1 Tidak Sekolah -2 S D / M I 303 S L T P / M Ts 584 S L T A / M A 1205 Diploma/Akademi 36 Sarjana atau lebih 67 *Tak diketahui 45
jumlah 263Sumber: Base Line MI.Raudhatul Athfal Meruyung
b. Pekerjaan Orang tua SiswaTabel 9
Pekerjaan Orang tua
No. Jenis Pekerjaan Jumlah1 Pegawai Negeri Sipil 52 TNI / Polri 03 Pensiunan 04 Karyawan Swasta 425 Pedagang/Wirausaha 456 Petani 557 Nelayan 08 Buruh Tidak Tetap 99
9 Sopir 1010 * Lainnya : tak diketahui 6
jumlah 263Sumber: Base Line MI.Raudhatul Athfal MeruyungDari data diatas dapat
c. Penghasilan Orang Tua SiswaData ini diperoleh dari data tahunan sekolah tahun 2008/2009
Tabel 10Penghasilan orang tua
No Penghasilan (Rp) Jumlah
1 Tidak Tetap 215
2 < 200.000 -
3 200.000 - 500.000 -
4 500.000 - 1.000.000 43
5 > 1.000.000 5
jumlah 263
Sumber: Base Line MI.Raudhatul Athfal Meruyung
Dari data yang telah diperoleh dari data sekolah tersebut, dapat kita ketahui
bahwa, sebagian besar penghasilan orang tua siswa adalah tidak tetap, hal ini
menggambarkan bahwa pekerjaan orang tua siswa juga tidak tetap, dari data
pekerjaan orang tua dapat kita ketahui bahwa, sebagian besar orang tua siswa
adalah petani dan pedagang, dengan kebanyakan para orang tua siswa berkerja
sebagai buruh tidak tetap, dan di sinilah peran dana BOS di sekolah ini dapat
membantu meringankan biaya pendidikan anak mereka, melalui penggratisan
untuk siswa yang tidak mampu dan membayar SPP melalui dana Komite bagi
para orang tua siswa yang mampu sebesar Rp.10.000 per bulan.
g) Kurikulum yang dikembangkan di Mi.Raudhatul Athfal
Adapun kurikulum yang dikembangkan di Mi.Raudhatul Athfal antara lain:
Kurikulum ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah sekolah agama, dikarenakan
selain mencakupi pelajaran umum, madrasah juga menerapkan kurikulum agama,
sehingga diharapkan para lulusan madrasah memiliki keterampilan dan sikap yang
lebih baik dibandingkan dengan sekolah umum, selain itu kurikulum
pengembangan diri juga sudah dikembangkan di sekolah ini sebagai upaya
sekolah untuk menyelasaraskan pendidikan disekolahnya dengan laingkungan
budaya, konbdisi masyarakat dan tekhnologi di masa sekarang dan mendatang.
Adapun kurikulum yang dikembangkan di madrasah ini antara lain:
1. Mata pelajaran agama, meliputi Al-Qur’an hadits, Akidah Akhlak, Fiqh,
Bahasa Arab, Sejarah Peradaban Islam, pengembangan diri membaca dan
menghafal al-Qur’an.
2. Mata pelajaran umum Meliputi : PPKN, Bahasa Indonesia, matematika, Ilmu
pengatahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial.
3. Mata pelajaran Muatan Lokal meliputi Bahasa Sunda, Bahasa inggris
4. Mata Pelajaran Pengembangan Diri meliputi Komputer, Hafal Al-Qur’an,
Pendidikan jasmani dan Kesehatan dan Seni Budaya dan Keterampilan.
Demikianlah program inti yang dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul
Athfal Semua program pendidikan yang dikembangkan di Madrasah ini
menggunakan Kurikulum Nasional dan Kurikulum Lokal yang disesuaikan
dengan Kurikulum nasional yang tercantum didalam Kurikulum Tingakat Satuan
Pendidikan. Selain itu madrasah ini mengembangkan pengetahuan peserta didik
untuk menunjang pencapaian tujuan kurikuler dan tercapainya tujuan lembaga
secara berbarengan.
Selain dari pendidikan intrakurikuler yang dikembangkan di MI.Raudhatul
Athfal juga dikembangkan pendidikan ekstra kurikuler. Adapun kegiatan ekstra
kurikuler yang dilaksanakan di MI.Raudhatul Athfal antara lain:
1. Kepramukaan Kegiatan pramuka dilaksanakan pada hari Sabtu di lapangan
belakang sekolah MI.Raudhatul Athfal, dan upacara pramuka dilaksanakan
setiap Sabtu dilaksanakan kegiatan ramuka oleh para siswa dengan bimbingan
guru yang telah ditugaskan dan beberapa kaka Pembina yang merupakan
alumni madrasah yang di tugaskan oleh kepala sekolah.
2. Keagamaan Kegiatan keagamaan yang dikembangkan pada tiap akhir
pembelajaran dan beberapa hari khusus yang digunakan untuk program hafal
al-quran. Biasanya dilakasanakan selepas sholat zuhur untuk yang rombongan
pagi, dan setelah sholat ashar bagi yang kelas siang sekurang-kurangnya satu
minggu satu kali.sore hari setelah ashar dan antara lain:
3. OlahRaga
Kegiatan ekstra kurikuler olahraga untuk menstabilkan kondisi para siswa,
sehingga para siswa tidak selalu diajak mengembangkan pola pikirnya saja
melalu pembelajaran dikelas, namun juga sekolah berusaha menyeimbangkan
denagn potensi anak didik yang lainnya seperti olah raga. Dengan olah raga
dapat menunjang kesehatan jasmani. Adapun jenis olah raga yang
dikembangkan adalah: sepak bola, futsall, , SKJ, dan lari.
B. Analisa Data
1. Pelaksanaan dan Strategi Penggunaan Dana BOS menurut pendapat
guru
MI. Raudhatul athfal merupakan sekolah swasta yang bercirikan agama
islam, berada di daerah yang rata-rata mata pencaharian orang tua siswa adalah
buruh, dan berpendidikan terakhir terbanyak adalah berlatar belakang pendidikan
SMA, berikut saya sajikan Tabel data pekerjaan orang tua dan latar belakang
pendidikannya.
Tabel: 11
Rekapitulasi tingkat pendidikan orang tua siswa tahun 2006-2009
di Mi Raudhatul Athfal
Tingkat
tahun
2006 2007 2008 2009 KetSD/MI 25 31 30 27 SMP/MTS 53 55 58 39
SMA/MA 121 124 120 145 Diploma/akademi 10 7 3 2 sarjana atau lebih 11 10 6 2 tak terdata 65 63 45 37 jumlah 285 290 262 252
Dari data Tabel diatas dapat diketahui bahwa latar belakang pendidikan
orang tua siswa di sekolah ini didominasi oleh orang tua yang berlatar belakang
pendidikan SMA sederajat dan terus meningkat jumlahnya tiap tahunnya, kecuali
pada tahun 2008.
Adapun pekerjaan orang tua siswa mayoritas adalah buruh tidak tetap,
sehingga penghasilan dari orang tua pun tidak dapat dipastikan besarnya tiap
bulan, berikut data Tabel rekapitulasi data pekerjaan orang tua siswa di sekolah
ini
Tabel : 12
Rekapitulasi jenis pekerjaan orang tua siswa MI.Raudhatul athfal
tahun 2006-2009
Jenis Pekerjaan 2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010PNS 5 4 5 3TNI/Polri 0 0 0 0Pensiunan 0 0 0 0Karyawan Swasta 50 52 42 40Pedagang/wirausaha 45 50 45 42Petani 50 55 55 40Nelayan 0 0 0 0Buruh tidak tetap 120 111 99 112Sopir 15 10 10 10DLL 0 8 6 5jumlah 285 290 262 252
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa sebagian besar pekerjaan orang
tua siswa terbanyak adalah buruh tidak tetap, dan semankin besar jumlahnya tiap
tahunnya kecuali pada tahun 2008.
Isu-isu sekolah gratis pada sekolah-sekolah dan tuntutan pemerintah untuk
emmebrikan pelayanan pendidikan yang bermutu bagi anak didika, di tanggapi
sekolah dengan meneluarkan kebijakan sekolah berupa:
1) Peringanan biaya semester
Peringanan biaya semester adalah usaha sekolah untuk memberikan
pelayanan pendidikan yang murah kepada orang tua siswa di sekolah ini, dana
pengganti percetakan soal dan administrasi semester lainnya sebagian di
tanggulangi dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diterima sekolah
dengan perhitungan bahwa siswa tidak perlu membayar percetakan soal ujian,
biaya inilah yang ditanggulangi dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah),
sehingga para orang tua siswa hanya membayar iuran untuk pengkoreksian soal
semester.
2) Peringanan administrasi penerimaan siswa baru
Administrasi siswa baru tidak dipungut biaya disekolah ini, kecuali yang
berkaitan dengan kebutuhan siswa seperti seragam sekolah dan perlengkapan
atribut sekolah, dengan digratiskannya formulir pendaftaran diharapkan dapat
menjaring siswa sebanyak banyakanya di sekolah ini karena biaya awal masuk
sekolah disekolah cukup murah, adapun besarnya biaya penerimaan siswa baru
yang berkaitan dengan kebutuhan siswa di sekolah ini (seragam sekolah, atribut
dan raport siswa baru) adalah sebesar Rp. 150.000 dan dapat dicicil hingga
semester I (satu) berakhir, selama itu para orang tua siswa tidak di pungut biaya
apapun seperti biaya pengembangan bangunan, biaya praktikum computer, biaya
ekstrakurikuler, biaya remedial semester, biaya perlombaan dan biaya perawatan
gedung sekolah, namun walaupun demikian dikarenakan masih terdapat
kekurangan anggaran penyelenggaraan pendidikan disekolah ini jika hanya
mengandalkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), berdasarkan rapat dan
persetujuan orang tua murid ditetapkanlah iuran SPP sebesar Rp. 10.000 tiap
bulannya, adapaun bagi siswa yatim dan tidak mampu dibebaskan dari segala
biaya pendidikan dan tentunya dengan memahami dan mengetahui perencanaan
penggunaan keuangan sekolah tersebut, pihak sekolah tidak terlalu sulit untuk
mendapatkan persetujuan dari orang tua murid atas draft keuangan yang telah
disusun sekolah, dan para orang tua memberikan kepercayaan kepada sekolah
untuk mengelola dana tersebut sebaik-baiknya, karena tentunya yang lebih
mengetahui kebutuhan sekolah dalam tiap anggaran yang telah direncanakan
sekolah adalah pihak sekolah.
Pada sekolah swasta seperti sekolah ini, jumlah siswa sangat menentukan
perkembangan sekolah dimasa depan, berdasarkan kesepakatan yang telah
dilakukan melalui penerimaan dana BOS oleh sekolah, dinyatakan bahwa dengan
menerima dana BOS) kepala sekolah sebagai pemegang keputusan akhir
penggunaan dana BOS wajib memberikan keringanan biaya pendidikan
disekolahnya, dan dari tahun 2006 hingga 2010 ini sekolah hanya mengenakan
biaya iuran SPP sebesar Rp. 10.000, setelah sebelumnya ditahun 2004 dan 2005
masih mengenakan iuran siswa sebesar Rp. 20.000, adapun biaya selisih sebesar
Rp. 10.000 sebagai biaya peringanan di tanggulangi dari dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah), sangat bergantungnya sekolah terhadap jumlah murid
mengidikasikan bahwa semankin besar jumlah siswa maka semangkin besar juga
pendapatan yang akan diperoleh sekolah dari dana BOS (Bantuan Operasional
Sekolah) yang diterimanya, hal ini mengharuskan pihak sekolah untuk membuat
cara yang terbaik untuk menanggulangi semangkin menurunnya jumlah siswa
disekolahnya.
Pada tahun 2008 pihak sekolah berusaha untuk membuat sebuah
laboratorium komputer dan sebuah perpustakaan untuk memberikan pelayanan
pendidikan diluar kelas bagi siswa-siswinya, dan minat para siswa untuk
praktikum komputer sangat besar terlebih lagi karena biaya pendidikan komputer
disekolah ini gratis, tidak dikenakan biaya apapun kepada orang tua siswa,
penggunaan komputer untuk belajar dan menunjang materi pembelajaran dikelas
menjadi strategi sekolah untuk membuat para siswa senang berada disekolah,
ditambah lagi koleksi perpustakaan yang semangkin banyak, mulai dari cerita
hingga buku pelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran dikelas dan buku
tersebut dapat di bawa pulang dan dipinjamkan gratis kepada seluruh siswa/I di
sekolah ini, penyediaan alat peraga pendidikan untuk seluruh mata pelajaran juga
menjadi salah satu cara yang dijadikan perhatian oleh sekolah dalam rangka
meningkatkan kualitas madrasah walaupun dalam keterbatasan ketersediaan biaya
yang dialami sekolahnya.
3) Peringanan biaya pendaftaran ulang semester
Peringanan biaya semester bagi siswa dibatasi hanya pada pembebasan
biaya percetakan yang berkaitan dengan penggandaan soal ujian, namun untuk
administrasi lainnya seperti pengkoreksian jawaban, penulisan raport masih
dikenakan kepada orang tua siswa, hal tersebut dikarenakan dana BOS tidak dapat
menanggulangi keseluruhan biaya kegiatan semester karena dana yang diterima
sekolah yang bersumber dari dana BOS hanya cukup untuk menanggulangi biaya
Honor guru dan karyawan dan hanya sedikit yang digunakan untuk kegiatan yang
lainnya.
4) Biaya ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler yang disediakan disekolah ini haya ada pramuka saja,
dilaksanakan pada hari sabtu sore, siswa yang menjadi peserta adalah siswa yang
sekolah pada rombongan belajar sore yakni kelas tiga, empat dan kelas lima.
5) Perbaikan dan Perawatan Sekolah
Untuk perbaikan dan perwatan sekolah, digtratiskan oleh sekolah, sehingga
para orang tua tidak dibebankan sedikitpun untuk biaya semesteran dalam rangka
perbaikan dan perawatan sekolah, seperti pengecatan, perbaikan meubeleuir dan
lain lain.
6) Penyediaan Sarana Prasarana Sekolah
Selama itu para orang tua siswa tidak di pungut biaya apapun seperti biaya
pengembangan bangunan, biaya praktikum computer, biaya ekstrakurikuler, biaya
remedial semester, biaya perlombaan dan biaya perawatan gedung sekolah,
walaupun demikian dikarenakan masih terdapat kekurangan anggaran
penyelenggaraan pendidikan disekolah ini jika hanya mengandalkan dana BOS,
berdasarkan rapat dan persetujuan orang tua murid ditetapkanlah iuran SPP
sebesar Rp. 10.000 tiap bulannya, dan besaran SPP ini belum pernah berubah
sejak adanya penerimaan dana BOS, adapun bagi siswa/i yatim dan tidak mampu
dibebaskan dari segala biaya pendidikan.
Respon orang tua siswa atas kebijakan yang telah disepakati bersama
tentunya ditanggapi senang oleh para orang tua siswa, karena sudah dapat
dipastikan dengan ke-enam kebijakan tersebut, para orang tua benar-benar
mengetahui arah aliran dana BOS dan alokasi anggarannya serta nilai keuntungan
yang diperoleh orang tua siswa melalui kebijakan sekolah yang telah disepakati
tersebut diatas, yakni pada akhirnya adalah peringanan biaya pendidikan sekolah
dan menggratiskan bagi orang tua siswa yang tidak mampu dan anak yatim.
2. Pelaksanaan dan strategi penggunaan dan BOS menurut pendapat
Kepala Tata Usaha
Menurunnya jumlah siswa secara keseluruhan, mengharuskan pihak sekolah
harus segera mencari alternatif solusi tentang penurunan jumlah murid disekolah
ini, pada pada tahun 2008 terjadi pengurangan jumlah penerimaan siswa yang
terburuk yang dialami oleh sekolah ini dalam kurun 3 tahun terakhir, padahal
jumlah siswa bagi sekolah swasta khususnya madrasah ini merupakan satu hal
yang akan menentukan jumlah anggaran yang akan diterima oleh sekolah tiap
tahunnya, baik dana yang bersumber dari orang tua siswa maupun yang
bersumber dari pemerintah dalam hal ini dana BOS.
Bagi sekolah ini dana yang paling berperan dalam penyelenggaraan
pendidikan adalah dana yang bersumber dari dana Pemerintah dalam hal ini BOS
dikarenakan dana tersebut merupakan dana yang sudah pasti keberadaannya dan
jumlahnya, sedangkan dana yang bersumber dari dana lain seperti dana SPP atau
iuran bulanan merupakan dana yang tidak pasti, karena hal tersebut tergantung
kepada kemampuan ekonomi para orang tua siswa yang sebagian besar bekerja
sebagai buruh tidak tetap, dan terkadang menjadi salah satu perkiraan awal
tentang alasan mengenai kendala dalam penerimaan sumber dana iuran orang tua
siswa bulanan bagi sekolah ini, sebagian besar orang tua siswa di sekolah ini
bekerja sebagai buruh tidak tetap dan berpendidikan terakhir mayoritas adalah
SMA berikut kami sajikan data sebagai berikut:
Tabel: 13
Rekapitulasi jumlah penerimaan siswa baru tahun sejak tahun 2007-2009
Jenis Kelamin 2008/2009 2009/2010Laki – laki 19 14Perempuan 17 26
Total 36 40
Dari Tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2008 terjadi
penurunan jumlah siswa yang cukup besar, dan pada tahun 2009 kembali mulai
meningkat lagi, peningkatan tersebut diperkirakan karena adanya penambahan
fasilitas sekolah seperti ruang multimedia dan praktikum komputer dan ruang
serbaguna yang merangkap perpustakaan sebagai ruang yang menyediakan
banyak sumber pembelajaran bagi siswa seperti perangkat komputer yang telah
terprogram dengan berbagai multimedia pengajaran, KIT IPA, KIT IPS, KIT
Bahasa Inggris, KIT Matematika dan berbagai buku-buku bacaan keterampilan
hidup yang telah dimiliki oleh sekolah ini yang dipinjamkan gratis kepada seluruh
siswa-siswinya.
Berikut penulis sajikan hasil angket yang pernah disebarkan oleh kepala Tata
usaha MI.Raudahtul Athfal Meruyung dan didokumentasikan oleh kepala Tata
Usaha dalam rangka mengetahui respon orang tua siswa dalam menanggapi hasil
keputusan rapat tentang penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
pada tahun 2009 yang dilakukan terhadap orang tua siswa penerima bantuan BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) yakni:
Tabel : 14
Respon orang tua siswa setelah keputusan hasil musyawarah atas kebijakan penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
2009-2010
No Upaya sekolah dalam Rangka
Respon Berupa Perasaan Senang Orang Tua Siswa Atas Kebijakan Bos
Persentase orang tua
mempergunakan dana BOS siswaYa tidak Ragu-ragu
1 Formulir pendaftaran gratis 35 3 1 90 %
senang
2 Administrasi pendaftaran sekolah gratis
6 28 5 72 % senang
3 Biaya daftar ulang gratis 26 11 2 67 %
senang
4 Biaya remedial gratis 29 8 2 74 % senang
5 Peminjaman buku pelajaran gratis 35 1 3 90 %
senang
6 Iuran pramuka gratis 33 2 4 85 % senang
7 Fasilitas laboratorium komputer dan praktikum gratis
35 3 1 90 % senang
8 Peringanan SPP dari Rp.20.000 menjadi 10.000 dan tetap tidak naik
31 6 2 79 % senang
9 Adanya alat peraga pendidikan 34 4 1 87 %
senang
10 Gratis iuran perawatan gedung dan pengadaan sarana prasarana sekolah
33 2 4 85 % senang
Sumber informasi : Data Tata usaha MI.Raudhatul Athfal Meruyung
Dari table diatas dapat kita ketahui bahwa sepuluh point kebijakan sekolah
diatas mendapatkan respon yang baik oleh orang tua siswa, dan senang
merupakan salah satu indicator bahwa orang tua siswa merasa tertarik dan
berminat atas upaya sekolah mempergunakan dana BOS (Bantuan Operasional
Sekolah) disekolah ini, sehingga perasaan senang itulah yang nantinya akan
membuat orang tua siswa merasa senang menyekolahkan anaknya disekolah ini.
3. Pelaksanaan dan strategi penggunaan dan Bantuan Opersional
Sekolah (BOS) menurut pendapat Kepala Sekolah
Tantangan sekolah dari tahun ketahun berbeda beda, tahun 2005 merupakan
pencanangan program pemerintah untuk memeratakan akses pendidikan dan
ketuntasan wajib belajar 9 tahun, melalui pemberian dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah) yang tujuannya adalah meringankan biaya pendidikan
kepada orang tua siswa, seiring begulirnya waktu peringanan biaya pendidikan
berpindah menuju program sekolah gratis dan tahun lalu 2008/2009 adalah
pencanangan program tersebut pemerintah melalui oleh Departemen Pendidikan
Nasional, namun target utamanya adalah sekolah-sekolah yang berstatus negeri
pada tingkat SD, dan bagi sekolah swasta bukan merupakan kewajiban untuk
menerapkan sekolah gratis bagi siswanya, namun bagi penerima dana BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) wajib memberikan keringanan biaya pendidikan
seringan mungkin kepada orang tua siswa, dan mengelola dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah) agar nilai kemanfaatannya dapat dirasakan oleh orang tua
siswa.
Bagi sekolah swasta diperbolehkannya mengelola iuran bulanan bersumber
dari dana orang tua murid seperti hal diatas merupakan suatu keuntungan, karena
sekolah masih bisa mengelola dana masyarakat, dalam hal ini iuran bulanan
kepada orang tua siswa untuk pengembangan sekolahnya selain dari pada
bantuan-bantuan yang telah diterima oleh sekolah, dengan demikian pihak sekolah
dapat mengembangkan ide-ide pengembangan madrasah dengan bekerjasama para
orang tua siswa dalam pelaksanaannya, terutama dalam menyokong keberhasilan
peningkatan kualitas madrasah melalui partisipasi orang tua dalam menopang
biaya yang dibutuhkannya, namun hal tersebut tergantung kepada kondisi
kemampuan ekonomi orang tua siswa didaerah tersebut, cita-cita mereka,
keinginan yang mereka harapkan dari pelayanan sekolah kepada anaknya dan
tentunya kesanggupan untuk membiayai pelayanan pendidikan yang diharapkan
oleh para orang tua.
Komunikasi dan pelibatan para orang tua mutlak dibutuhkan untuk
pengembangan sekolah, yakni sekolah yang dapat melayani kebutuhan dan
harapan para orang tua akan pendidikan dan keterampilan yang akan dimiliki oleh
anaknya beserta kemampuan dana yang harus ditanggung bersama dalam rangka
mendukukung kegiatan yang telah dirumuskan dan dicita-citakan bersama dan
mencari solusi atau cara pemecahan permasalahan yang dihadapi sekolah dalam
rangka mencapai cita-cita bersamanya, oleh karena itu peran sekolah dalam
menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua dan masyarakat sangat akan
sangat menentukan kualitas penembangan madrasah ditahun-tahun berikutnya,
karena selain dapat mengusahakan pendanaan dari orang tua melalui SPP, saran-
saran pengembangan sekolah yang didapat dari orang tua hal lain yang tekait
adalah minat mereka untuk terus dan mempercayakan pendidikan anaknya, baik
yang telah bersekolah maupun calon siswa yang akan bersekolah akan
menentukan nilai keuangan BOS yang akan diterima oleh sekolah.
Dalam hal pendanaan, sekolah menerima beberapa sumber pendanaan yakni
dari BOS, dana pendamping dari Pemerintah Daerah dan iuran orang tua siswa,
untuk mengikat dan memberikan pemahaman yang utuh kepada orang tua siswa
pihak sekolah mengadakan Rapat orang tua murid tiap tahunnya, guna
mengurangi kesalahpahaman dan persepsi yang salah atas program sekolah gratis
yang telah gencar di iklankan oleh pemerintah, sekolah perlu untuk menjalin
komunikasi yang baik dan memberikan penjelasan yang jelas kepada orang tua
siswa paham perbedaan kebutuhan dan pendanaan yang dialami oleh sekolah
swasta untuk tidak dibandingkan dengan sekolah negeri, karena tentunya dari
sudut pandang beban biaya gaji guru dan karyawan pun sudah berbeda, sekolah
swasta mayoritas gurunya adalah guru honorer, sedangkan sekolah negeri
mayoritas guru dan karyawannya adalah guru negeri yang tentunya berdasarkan
pedoman BOS tidak berhak mendapatkan gaji atau honor yang berasal dari dana
Pemerintah, dalam hal ini BOS .
Dengan adanya dana BOS, bagi sekolah diuntungkan dikarenakan jaminan
gaji para guru dan karyawan lebih terjamin, tidak terjadi keterlambatan gajian tiap
bulannya, kecuali ketika terjadi keterlambatan penerimaan dana BOS dan iuran
orang tua siswa tidak berjalan lancar, iuran orang tua siswa difokuskan pada
pengembangan sekolah, baik itu berupa sarana dan prasarana maupun dalam
mendukung kegiatan belajar mengajar disekolah, dan hal inilah yang menjadi
permasalahan di sekolah ini, dana BOS difokuskan pada biaya kepegawaian untuk
menjamin kegiatan belajar mengajar, dan dan orang tua siswa digunakan untuk
pengembangan kualitas madrasah, namun jika dana masyarakat tidak berjalan
dengan baik, sudah tentu kegiatan dan rencana sekolah dalam rangka peningkatan
kualitas madrasah tidak dapat berlangsung dengan baik, peningaktan kualitas yang
dimaksud diantaranya adalah perawatan gedung dan fasilitas sekolah, penyediaan
pelayanan pendidikan komputer, pelayanan pengajaran mata pelajaran dengan
multimedia Komputer, keikutsertaaan dalam perlombaan kesiswaan,
penyelenggaraan ekstrakurikuler, penyediaan laboratorium terpadu yang telah
dirintis sekolah tahun 2008 dan lain sebagainya, tentunya hal itu sangat
disayangkan, jika program sekolah tersebut terkendala dalam masalah keuangan,
terutama program praktikum komputer yang merupakan mendorong penggunaan
media computer dalam pengajaran oleh guru serta pengadaan laboratorium
terpadu, yang merupakan gabungan antara ruang koleksi buku-buku bacaan
berupa buku bacaan dengan buku elektronik yang telah tersedia dan hanya dapat
dibaca melalui media Komputer serta pembiasaan siswa dengan tes ujian mata
pelajaran secara offline melalui komputer yang tersedia, program ini diharapkan
dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dan membiasakan mereka untuk
mengerjakan soal secara langsung dan mengetahui kemampuan mereka yang
secara otomatis computer akan menilai jawaban mereka setelah selesai
mengerjakannya . Dengan adanya inovasi tersebut diharapkan minat para siswa
dapat meningkat lagi untuk menumbuhkan sikap senang bersekolah dan
mengabarkannya kepada orang tua mereka sehingga para orang tua merasa senang
dengan senangnya anak mereka mendapatkan pelayanan pendidikan disekolah ini.
Dalam penyusunan RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja
Sekolah), orang tua siswa diberikan peran dalam penyusunan anggaran keuangan
sekolah, biasanya dilaksanakan bertepatan dengan rapat orang tua murid baru,
dikarenakan para orang tua murid baru tentunya belum mengetahui kebijakan
sekolah secara umum yang dilakukan oleh pihak sekolah, dan tiap tahun dalam
penganggaran BOS sekolah tidak terlalu banyak mengadakan perubahan skala
prioritas dalam penggunaan dana BOS digunakan untuk:
1. Gaji guru Non PNS tiap bulan
2. Peringanan biaya semester
3. Peringanan administrasi penerimaan siswa baru
4. Peringanan biaya pendaftaran ulang semester
5. Biaya ekstrakurikuler pramuka
6. Perbaikan dan Perawatan Sekolah
7. Melengkapi sarana Laboratorium Komputer dan perpustakaan terpadu.
Selain dari pada nilai keunggulan dalam bidang pemahaman pembelajran
agama islam, Ada dua buah program yang diharapkan menjadi nilai keunggulan
sekolah ini yakni pelayanan pembelajaran dan pelatihan tes ujian nasional sekolah
melalui media komputer dan pengadaan perpustakaan digital. Diharapkan
pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi dalam hal ini pemanfaatan
komputer dapat menjadi salah satu sarana pelengkap dan pendukung yang murah
dan tepat dalam mengetahui kemampuan siswa melalui tes ujian kompetensi siswa
melalui komputer dengan segala macam softwere (perangkat lunak) yang
dimilikinya. Dengan demikian diharapkan para orang tua dapat lebih tertarik
menyekolahkan anaknya disekolah ini karena memiliki nilai keunggulan seperti
yang tersebut diatas guna menerapkan kalimat “Pendidikan berkualitas dalam
kondisi yang terbatas”.
4. Pelaksanaan Dana BOS Menurut Orang Tua
Beikut ini adalah hasi analisis angket yang diisi oleh orang tua siswa
berkaitan dengan rasa senang atau tanggapan para orang tua siswa tentang dana
kebnijakan alokasi penggunaan dana BOS :
Tabel 15Senang menyekolahkan karena biaya formulir pendaftaran siswa
gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 35 902 Tidak 3 7.73 Ragu-ragu 1 2.6
Jumlah 39 100
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (90 %) menjawab ya,
(7.7 %) tidak dan (2.6 %) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa
sekolah membebaskan biaya pendaftaran siswa baru dalam pengambilan brosur
siswa baru, dengan penggratisan tersebut siswa dan orang tua siswa merasa
senang dan lebih Senang sekolah dengan kebijakan tersebut.
Adapun alasan 90 % koresponden menjawab ya adalah karena dengan
penggratisan biaya formulir membuat mereka lebih mudah untuk mendaftarkan
murid di sekolah ini, mereka hanya membayarkan uang seragam yang menjadi
kebutuhan anak tersebut.
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan kepada kepala sekolah
bahwa seluruh pendaftaran siswa baru adalah gratis seperti yang diungkapkan
diatas, pembebasan biaya pendaftaran selain kebutuhan siswa tersebut adalah
strategi sekolah guna menarik minat siswa baru untuk bersekolah di madrasah ini,
agar tidak terkesan mahal dan mampu bersaing dengan Sekolah lainnya.
Hal ini juga didukung dengan pernyataan siswa pada angket siswa tipe II
point1, bahwa siswa merasa penggratisan biaya formulir dapat membantu orang
tua mereka untuk menyekolahkan mereka. Berdasarkan hasil observasi lanjutan
yang saya lakukan saya menarik kesimpulan bahwa pihak sekolah masih perlu
untuk membangun image ( kesan ) bahwa pendaftaran sekolah tiap tahun baru
adalah gratis kepada seluruh siswa dan orang tua murid, misalnya dengan
menampilkan spanduk pendaftaran gratis dan lain sebagainya, sehingga seluruh
orang tua siswa dan murid dari kelas I hingga kelas VI dan calon siswa
mengetahui akan hal tersebut.
Tabel 16Senang menyekolahkan karena administrasi pendaftaran gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 6 152 Tidak 28 723 Ragu-ragu 5 13
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (15 %) ya, (72 %) tidak
dan (13 %) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan, melalui kebijakan
administrasi gratis siswa akan lebih Senang sekolah, selain itu juga dapat
disimpulkan bahwa sekolah tidak memungut iuran apapun selain yang menjadi
kesepakatan, yakni cukup membayar hal yang menjadi kebutuhan pribadi siswa
(seragam batik, olah raga dan raport sebesar Rp. 150.000) dan Iuran SOM
(Sumbagan Orang tua Siswa) sebesar Rp. 10.000 tiap bulannya, dengan perincian
Rp.10.000 sudah mendapatkan keringanan dari dana BOS, dengan demikian dapat
diketahui bahwa orang tua murid diberi keuntungan melalui kebijakan ini, yakni
meringankan biaya yang harus mereka keluarkan pendaftaran anaknya. Hal
tersebut didukung oleh angket siswa tipe II nomor 2, bahwa 67 % siswa
berpendapat sama sebagian besar orang tua mereka, menyatakan bahwa sekolah
tidak mengambil biaya apapun selain yang telah disepakati, yakni sebesar Rp.
150.000 untuk keseluruhan hingga ia diterima disekolah tersebut.
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan kepada kepala sekolah
bahwa Pembebasan biaya pendaftaran selain kebutuhan siswa tersebut adalah
guna menarik minat siswa baru untuk bersekolah di madrasah ini, agar tidak
terkesan mahal dan mampu bersaing dengan Sekolah lainnya.
Selanjutnya Hal tersebut juga di dukung dengan pernyataan siswa pada
angket tipe II nomor 1, bahwa 90 % siswa menyatakan bahwa dengan
penggratisan biaya formulir pendaftaran siswa baru, membuat mereka semangkin
Senang untuk sekolah, dari pernyataan diatas membuktikan bahwa strategi
sekolah untuk menggratiskan biaya formulir pendaftaran berhasil memberikan
nilai positif bagi siswa maupun orang tua siswa sehingga mereka lebih Senang
untuk bersekolah dan menyekolahkan anaknya.
Tabel 17Senang menyekolahkan karena biaya daftar ulang semester gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 26 672 Tidak 11 283 Ragu-ragu 2 5.1
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (67%) ya, (28%) tidak
dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan, sekolah tidak mewajibkan
membayar biaya apapun pada pendataan ulang siswa baru disetiap awal semester
sehingga dapat mengurangi beban biaya pendidikan dan orang tua siswa merasa
terbantu dengan kebijakan sekolah tesebut, hal ini merupakan salah satu indikator
orang tua senang terhadap kebijakan sekolah.
Hasil penelitian tersebut diatas didukung juga oleh jawaban dari siswa pada
angket tipe II Nomor 3, sebanyak 95 % siswa merasa senang dengan kebijakan
sekolah untuk tidak membebankan biaya daftar ulang kepada orang tua siswa.
Tabel 18
Senang menyekolahkan karena tidak di pungut biaya lain selain iuran SPP sebesar Rp. 10.000 tiap bulan
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 17 442 Tidak 21 543 Ragu-ragu 1 2.6
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (44%) ya, (54%) tidak
dan (2.6 %) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan, Sekolah menggratiskan
biaya siswa baru selain yang telah disepakati tersebut diatas, sehingga
meningkatkan semangat siswa bersekolah.
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah hal tersebut untuk
menjaring siswa/I untuk bersekolah disekolah ini dengan batas 2 lokal kelas
(sekitar 60 siswa/i) dikarenakan ruangan kelas yang masih kurang, sebab
madrasah ini hanya memiliki 5 lokal kelas, sehingga dibentuklah rombongan
belajar pagi dan sore.
Tabel 19Lebih Senang menyekolahkan karena biaya remedial akhir semester gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 29 742 Tidak 8 213 Ragu-ragu 2 5.1
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (74%) ya, (21%) tidak
dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa sekolah tidak
mengambil iuran atau uang tertentu untuk kegiatan remedial tiap semester,
sehingga orang tua murid merasa terbantu dalam meringankan beban pendidikan
anaknya.
Hal ini juga didukung dengan angket siswa Tipe II Nomor 5, bahwa 56
persen siswa merasa senang dengan kebijakan sekolah untuk menggratiskan biaya
remedial mata pelajaran tiap semester.
Berdasarkan wawancara yang saya lakukan, kegiatan remedial tiap akhir
semester dilakukan oleh guru masing masing, dengan menggunakan soal terakhir
semester, dikarenakan tentunya yang mengikuti remedial tidak sebanyak peserta
semester, hanya beberapa orang tiap kelasnya, sedangkan untuk lembar jawaban
remedial diambil dari kertas buku masing masing siswa.
Tabel 20 Senang menyekolahkan karena peminjaman buku gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 35 90
2 Tidak 1 2.63 Ragu-ragu 3 7.7
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (90%) ya, (2.6%) tidak
dan (7.7 %) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpilan bahwa bahwa pembiayaan
BOS sudah dilaksanakan untuk pembelian buku pembelajran siswa dikelas, dan
tentunya hal ini dapat mengurangi biaya pembelian buku orang tua siswa.
Hal ini juga di dukung oleh angket tipe II point 6, bahwa 95 % siswa merasa
senang dengan kebijakan sekolah tersebut
Bedasarkan wawancara yang telah saya lakukan dengan kepala sekolah,
buku buku yang telah dibeli oleh sekolah dipergunakan dan dipinjamkan kepada
siswa, namun dalam hal perawatan Sekolah menyerahkan kepada siswa yang
bersangkutan, jika ada kerusakan kami menyerahkan kepada siswa atau orang tua
untuk mengadakan perbaikan atau menggantinya dengan buku yang sama, hal ini
guna memberikan rasa tanggung jawab memiliki terhadap fasilitas madrasah yang
telah diberikan oleh pemerintah.
Tabel 21Senang menyekolahkan karena peminjaman buku pelajaran gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 35 902 Tidak 4 103 Ragu-ragu 0 0
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (90%) ya (10%) tidak
dan (0%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpilan bahwa bahwa pembiayaan
BOS sudah mampu untuk menyediakan buku buku di kalangan siswa.
Hasil ini didukung dengan hasil angket tipe II nomor 7, bahwa 69 persen
siswa merasa terbantu dengan adanya peminjaman buku tersebut.
Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan dengan kepala sekolah,
tentunya tiap tahun ada saja kerusakan buku dan hilangnya buku dari
perpustakaan, hal tersebut dimungkinkan karena gudang penyimpanan buku dan
perpustakaan memang masih belum dimiliki secara baik, sehingga penyimpanan
buku masih mengandalkan lemari-lemari di masing masing kelas, dan ini menjadi
prioritas kami di masa mendatang untuk membangun sebuat perpustakaan yang
mampu menyimpan buku buku bantuan yang telah dibeli oleh sekolah dari
bantuan pemerintah.
Tabel 22Senang menyekolahkan belajar karena adanya biaya olahraga gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 33 852 Tidak 6 153 Ragu-ragu 0 -
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (85%) ya (15%) tidak,
dan (0%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Bantuan Operasional
sekolah menggratiskan kegiatan oleh raga dari segala keuangan yang
memberatkan orang tua siswa.
Hal ini didukung oleh hasil angket tipe II nomor 8, bahwa 95 % siswa
menjawab ya pada pertanyaan yang sama diatas, sehingga siswa merasa senang
dengan kebijakan sekolah tersebut. Bedasarkan wawancara yang telah kami
lakukan dengan kepala sekolah, bahwa dana BOS sebenarnya memang tidak
dianggarkan untuk kegiatan olah raga, kecuali sekedarnya saja untuk pembelian
bola voli, sepak bola dan peralatan lainnya, sedangkan untuk kegiatan renang dan
menggunakan fasilitas diluar yang dimiliki sekolah misalnya renang, sekolah
menyerahkan pembiayaannya langsung kepada siswa/i, namun kegiatan tersebut
hanya dilakukan di akhir semester dan keuangannya pun dibayar siswa langsung,
sedangkan untuk tranport guru dan uang lelah disediakan sekolah.
Tabel 23Senang menyekolahkan karena biaya pelajaran keterampilan dan kesenian
gratis
No Jawaban Frekuensi Persen
1 Ya 17 44
2 Tidak 20 51
3 Ragu-ragu 2 5.1
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan dikemukakan bahwa (44%)
ya (51%) tidak, dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dana
sekolah tidak mengalokasikan anggaran keuangan untuk kegiatan keterampilan
Hal ini didukung juga dengan hasil penelitian angket tipe II nomor 9, bahwa
51 % siswa menjawab masih ada biaya yang harus dikeluarkan untuk pelajaran
ketermpilan dan kesenian, sehingga sekolah belum mampu membebaskan untuk
kegiatan tersebut.
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, bahwa untuk biaya
keterampilan sekolah tidak menganggarkan dari dana sekolah untuk kegiatan
tersebut, karena tentunya dalam pengajaran keterampilan bahan bahannya harus
disediakan oleh siswa sendiri, karena tidak memungkinkan untuk membelikan
bahan-bahan dsar kerajinan tangan untuk siswa gunakan, sekolah pun sangat
mengurangi kegiatan-kegiatan keterampilan yang membutuhkan keuangan yang
besar.
Table 24
Senang menyekolahkan sekolah karena iuran ekstrakurikuler gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 33 852 Tidak 2 5.13 Ragu-ragu 4 10
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (85%) ya (5.1%) tidak
dan (10%) ragu-ragu. Maka dapat diambil kesimpulan pembebasan iuran
ekstrakurikuler pramuka dapat mengurangi beban keluarga sehingga dapat
diartikan bahwa orang tua siswa merasa terbantu dengan adanya pembebasan
biaya tersebut.
Hal ini juga didukung dengan angket tipe II nomor 10, bahwa 87 % siswa
merasa senang dengan tidak adanya iuran pramuka disekolah ini.
Tabel 25Senang menyekolahkan karena adanya fasilitas laboratorium komputer
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 35 90%2 Tidak 3 7.7%3 Ragu-ragu 1 2.6%
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan dikemukakan bahwa (90%) ya
(7.7%) tidak, dan (2.6%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
sekolah membebaskan seluruh iuran yang berkaitan dengan perawatan dan
penyediaan laboratorium komputer sekolah kepada siswa.
Hal tersebut didukung oleh angket tipe II nomor 11 bahwa 92 % siswa
merasa senang bersekolah ini dengan alasan adanya fasilitas laboratorium
komputer
Berdasarkan observasi yang telah saya lakukan di madrasah ini, bahwa
laboratorium komputer sudah ada dan dapat difungsikan dengan baik, namun
jumlah komputer yang dapat dioperasikan masih dalam jumlah yang sedikit, dan
memang pada kenyataannya memang siswa tidak di mintakan iuran komputer tiap
bulannya, penggunaannya laboratorium komputer disekolah ini dapat
meningkatkan minat siswa bersekolah dan membantu pembelajaran sehari hari
mereka terutama kelas enam menghadapi ujian nasional, tes simulasi ujian
nasional melalui komputer yang dilakukan guru komputer sangat membantu siswa
dalam memahami dan latihan pembiasaan soal ujian sehingga mudah-mudahan
dapat meningkatkan nilai ujian akhir nasional siswa/siswi di sekolah ini, ini bisa
menjadi nilai tambah dan nilai keunggulan madrasah ini di kemudian hari, bahkan
dapat digunakan untuk menaikan citra madrasah ini, di mata sekolah lainnya,
juga dimata orang tua siswa/siswi sekolah ini sehingga dapat menarik jumlah
peminat sekolah madrasah di masyarakat sekitarnya
Selain itu juga, konsep perlu di realisasikannya pembangunan laboratorium
perpustakaan digital guna meningkatkan minat membaca siswa, kebetulan
pelajaran komputer sangat diminati oleh siswa, sehingga peluang minat komputer
ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan minat membaca siswa
dengan penyediaan e-book (elektronik buku) baik yang banyak disediakan oleh
pusat perbukuan diknas berupa Buku sekolah elektronik (BSE) maupun buku
pengetahuan lainnya yang dapat di download melalui situs situs pendidikan
tertentu.
Table 26Senang menyekolahkan karena biaya praktikum komputer gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 33 852 Tidak 1 2.63 Ragu-ragu 5 13
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (85%) ya, (2.6%) tidak
dan (13%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpilan bahwa bahwa dengan tidak
memintakan iuran komputer dan perawatan komputer berupa iuran komputer,
dapat meringankan beban pembiayaan orang tua siswa, dan berdasarkan angket
tipe II nomor 12. 85 % mereka juga sangat senang bebas iuran komputer.
Tabel 27Senang menyekolahkan karena adanya keringanan biaya semester
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 28 722 Tidak 6 153 Ragu-ragu 5 13
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (72%) ya (15%) tidak,
dan (13%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik strategi penyusutan biaya ujian semester
dapat memberikan manfaat dan rasa senang bagi siswa maupun orang tua siswa
Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian melalui angket tipe II
dikemukakan bahwa (92%) ya (7.7%) tidak, dan (0%) ragu-ragu. Maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa peringanan biaya semester membuat siswa menjadi
senang
Tabel 28Senang menyekolahkan karena kedisplinan waktu guru lebih baik
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 30 772 Tidak 5 133 Ragu-ragu 4 10
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (77%) ya (13%)
tidak, dan (10%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi
sekolah untuk meningkatkan kesejahteraan guru telah berhasil meningkatkan
pelayanan belajar mengajar kepada siswa.
Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian melalui angket tipe II
dikemukakan bahwa (92%) ya (0%) tidak, dan (7.7%) ragu-ragu. Maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa siswa merasa senang dengan adanya penambahan
fasilitas sekolah.
Tabel 29Senang menyekolahkan karena adanya penambahan sarana dan prasarana
sekolah
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 33 852 Tidak 4 103 Ragu-ragu 2 5.1
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (85%) ya (10%) tidak,
dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat banyak
perubahan dan penambahan fasilitas sekolah yang dimiliki oleh sekolah selama
beberapa tahun ini dan ini menandakan dengan adanya penambahan fasilitas,
tentunya kenyamanan sekolah pun akan lebih terjamin.
Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian melalui angket tipe II
dikemukakan bahwa (85%) ya (10%) tidak, dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa terdapat banyak perubahan dan penambahan fasilitas
sekolah yang dimiliki oleh sekolah selama beberapa tahun ini dan ini menandakan
dengan adanya penambahan fasilitas, tentunya siswa akan merasa lebih nyaman
bersekolah di sekolah ini, seperti penambahan ruang komputer, perpustakaan,
perbaikan WC dan lain-lain.
Table 30Senang menyekolahkan karena buku-buku pinjaman sekolah di gunakan
untuk belajar dikelas
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 33 852 Tidak 2 5.13 Ragu-ragu 4 10
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (85%) ya, (5.1%)
tidak dan (10%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan
buku-buku yang telah diperoleh dari dana BOS telah digunakan untuk
menggantikan buku buku yang seharusnya dibeli oleh siswa tiap tahunnya,
sehingga dapat mengurangi beban pendidikan yang harus ditanggung oleh orang
tua siswa, dan berdasarkan angket tipe 2 (dua) yang diisi oleh siswa, siswa juga
merasa senang dengan kebijakan sekolah ini. Namun untuk beberapa mata
pelajaran, khusunya agama masih belum dapat dipenuhi untuk pembelian buku
sejumlah siswa karena dana BOS yang dikucurkan tidak mencukupi untuk
pembelian seluruh mata pelajaran, namun sekolah mengutamakan pada pelajaran
umum terlebih dahulu.
Nilai pembeda antara madrasah dengan Sekolah Dasar Umum adalah pada
tambahan nilai-nilai agama islamnya, sehingga sudah seharusnya tidak hanya
pelajaran umum saja yang menjadi perhatian pihak sekolah dalam menyediakan
buku pelajaran gratis yang dapat dipinjamkan oleh siswa, namun mengingat
keterbatasan dana yang dimiliki dan diberikan pemerintah, tentunya ini dapat
dimaklumi, namun jika memang ada dana bantuan berikutnya dan memang boleh
dialokasikan untuk pembelian buku-buku agama, tentunya ini sangat perlu untuk
dialokasikan untuk pelajaran agama, mengingat madrasah adalah sekolah dasar
bercirikan agama islam, jangan sampai madrasah kehilangan ciri ciri kekhasan
yang sudah harus dimilikinya, yakni keunggulan akhlak dan pengetahuan agama
selain juga menunjukan kualitas dan keunggulan pada pelajaran umum, karena
disitulah letak “Nilai tambah” madrasah yang harus terus di jadikan rujukan dalam
keseluruhan strategi pengembangan kurikulum dan pengembangan lembaga
madrasah.
Hasil penelitian tersebut juga didukung oleh pernyataan angket siswa, yakni
(85%) ya (13%) tidak, dan (2.6%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik para guru
menggunakan seluruh buku pinjaman yang dipinjamkan untuk proses kegiatan
belajar mengajar, sehingga mempermudah siswa dalam proses belajar di kelas.
Tabel 31Senang menyekolahkan karena guru hadir tepat waktu
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 30 772 Tidak 8 213 Ragu-ragu 1 2.6
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (77%) ya (21%) tidak
(2.6%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa guru-guru sudah
mengajar tepat waktu. Sekolah ini menerapkan pembagian jam pelajaran, kelas I
dan II dalam 1 jam pelajaran 30 menit, dan untuk kelas 3 sampai dengan 6 dalam
satu jam pelajaran 35 menit. Masuk sekolah dimulai pukul 07.30 dan berakhir
pukul 12.00, sedangkan untuk kelas rombongan belajar siang, dimulai pukul 13.00
dan diakhiri pukul 17.00. dengan tepat waktunya guru-guru datang mengajar,
tentunya memberikan image (kesan) dan teladan yang baik kepada siswa,
sehingga para siswa akan lebih menghargai gurunya karena memang patut
dicontoh, sedangkan bagi guru yang tidak disiplin dalam waktu, tentunya para
siswa pun akan beranggapan negatif kepada guru yang bersangkutan, dan tentunya
ini berlaku umum, bahwa seorang guru sudah sepatutnya mencontohkan segala
yang baik dihadapan siswa-siswinya, karena para guru adalah pendidik.
Hasil penelitian tersebut juga didukung oleh Pernyataan siswa pada angket
tipe II, dikemukakan bahwa (21%) ya, (74%) tidak (5.1%) ragu-ragu. Maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa guru-guru sudah mengajar tepat waktu.
Tabel 32Senang menyekolahkan karena tidak ada hukuman fisik dari guru
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 10 262 Tidak 20 513 Ragu-ragu 9 23
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (26%) ya (51%) tidak,
dan (23%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan guru di madarasah ini tidak
menggunakan hukuman yang membahayakan bagi siswa dalam proses kegiatan
belajar mengajar di kelas, dengan demikian kenyamanan siswa ketika belajar lebih
terjamin..
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan dengan pihak kepala sekolah,
bahwa pemberlakuan hukuman bagi murid atau siswa yang melanggar, tidak
diperkenankan menggunakan hukuman fisik, namun diarahkan kepada pemberian
tugas tugas pembelajaran dan lain sebagainya yang memiliki kaitan dengan
pelajaran yang bersangkutan.
Tabel 33Senang menyekolahkan karena peminjaman buku gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 32 822 Tidak 2 5.13 Ragu-ragu 5 13
Jumlah 39 100%Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (82%) ya (5.1%) tidak,
dan (13%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam tiap semester
para siswa masih harus membeli buku yang tidak dimiliki sekolah yang
bersumber dari dana BOS atau dana Bantuan siswa lainnya. Mata pelajaran itu
terutama pada pelajaran agama misalnya al-kuran hadits, akidah akhlak, sejarah
kebudayaan islam, bahasa arab, fikih dan lain sebagainya.
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, bahwa pihak sekolah
tidak mewajibkan siswa untuk membeli buku agama tersebut, namun sekolah
hanya menyediakan jika memang dari siswa dan orang tua merasa perlu untuk
membelikannya bagi anaknya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan
keilmuan anaknya, maka kami menyarankan untuk membelinya sehingga
kegiatan belajar mengajar di kelas lebih efektif dan efisien dalam penggunaan
waktu.
Hal ini didukung dengan pernyataan angket tipe II bahwa (95%) ya (5.1%)
tidak, dan (0%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan masih ada buku yang
harus dibeli oleh siswa di setiap awal semester.
Tabel 34Senang menyekolahkan jika tidak ada uang kas yang di minta siswa untuk
membeli alat tulis guru
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 17 442 Tidak 20 513 Ragu-ragu 2 5.1
Jumlah 39 100%Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (44%) ya (5.1%) tidak,
dan (51%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sekolah tidak
membebankan siswa untuk pembelian alat tulis guru yang digunakan ketika
mengajar seperti spidol, penggaris, dan alat bantu pengajaran lainnya.
Angket tipe II menyatakan bahwa (59%) ya, (36%) tidak, dan (5.1%) ragu-
ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa uang kas yang dikumpulkan siswa
tidak dipergunakan untuk membiayai alat tulis guru ketika proses kegiatan belajar
mengajar di kelas, uang kas tersebut diserahkan kepada ketua kelas dalam
penggunaannya terutama untuk perlengkapan kelasnya seperti sapu, penghapus
dan lain lainnya yang dianggap perlu oleh mereka, bahkan untuk dana sosial
ketika temannya ada yang sakit.
Tabel 35Senang menyekolahkan karena biaya praktikum komputer gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 36 922 Tidak -3 Ragu-ragu 3 7.7
Jumlah 39 100%Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (92%) ya (0%) tidak,
dan (7.7%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembiayaan
pendidikan komputer ditanggung oleh sekolah dan tidak dibebankan kepada
siswa.
Angket tipe II menyatakan bahwa (90%) ya, (5.1%) tidak, dan (5.1%)
ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa merasa senang dengan
penggratisan biaya praktikum komputer, sehingga minat mereka untuk bersekolah
semangkin tinggi
Tabel 36Senang menyekolahkan karena biaya mengikuti perlombaan gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 28 722 Tidak 9 233 Ragu-ragu 2 5.1
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (72%) ya (23%) tidak,
dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sekolah tidak
menarik iuran apapun untuk mengadakan perlombaan yang diadakan baik pada
tingkat kecamatan, kota maupun nasional.
Hal tersebut di dukung oleh hasil Angket tipe II menyatakan bahwa siswa
menjawab (92%) ya, (7.7%) tidak, dan (0%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa sekolah tidak menarik iuran apapun untuk mengadakan
perlombaan yang diadakan baik pada tingkat kecamatan, kota maupun nasional.
Tabel 37Senang menyekolahkan karena biaya perawatan kelas dan gedung sekolah
gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 31 792 Tidak 3 7.73 Ragu-ragu 5 13
Jumlah 39 100% Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (79%) ya, (7.7%) tidak
dan (13%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perawatan gedung
sekolah tidak dibebankan kepada orang tua siswa, sehingga sekolah dapat terawat
rapih tiap tahunnya tanpa meyebabkan orang tua siswa dan sekolah berhasil
memberikan rasa nyaman dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Hal ini didukung oleh pernyataan angket tipe II, dikemukakan bahwa (90%)
ya, (10%) tidak dan (0%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
perawatan gedung sekolah tidak dibebankan kepada orang tua siswa, sehingga
sekolah dapat terawat rapih tiap tahunnya tanpa meyebabkan orang tua siswa dan
sekolah berhasil memberikan rasa nyaman dalam kegiatan belajar mengajar di
sekolah
Tabel 38Senang menyekolahkan karena biaya meubeleir (bangku dan meja) gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 26 672 Tidak 7 183 Ragu-ragu 6 15
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (67%) ya (18%) tidak,
dan (15%) ragu-ragu. Maka dari data ini dapat ditarik kesimpulan dengan tidak
adanya biaya mebeleuir tiap tahunnya, ( biasanya masuk ke dalam iuran
pembangunan) dapat meringankan biaya pendidikan siswa, namun perawatan,
pembelian dan perbaikan mebeleuir tetap dilakukan dari dana yang ada, sehingga
siswa merasa nyaman dengan mebeleuir yang ada tanpa memberatkan biaya
pendidikan kepada orang tua.
Hal ini didukung oleh pernyataan angket tipe II, dikemukakan jawaban
siswa bahwa (90%) ya (7.7%) tidak, dan (2.6%) ragu-ragu. Maka dari data ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya tidak diberlakukannya iuran
meubeleuir setiap tahunnya, membuat siswa lebih senang karenan beban biaya
pendidikan mereka lebih berkurang.
Tabel 39Senang menyekolahkan karena fasilitas WC bersih dan terawat
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 30 772 Tidak 6 153 Ragu-ragu 3 7.7
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (77%) ya (15%) tidak
(7.7%) ragu-ragu. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa siswa merasa senang
adanya fasilitas WC yang cukup memadai di sekolah ini.
Berdasarkan hasil penelitian angket II dikemukakan oleh siswa bahwa
(72%) ya , (18%) tidak dan (10%) ragu-ragu. Maka dapat diambil kesimpulan
bahwa siswa merasa senang dengan pembangunan dan ketersediaan fasilitas WC
yang cukup memadai di sekolah ini.
Tabel 40Senang menyekolahkan karena iuran kas kelas yang dikumpulkan untuk
perawatan kelas
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 12 312 Tidak 26 673 Ragu-ragu 1 2.6
Jumlah
39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (31%) ya (67%) tidak,
dan (2.6%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan, pihak sekolah tidak
meminta siswa mengumpulkan sejumlah uang tertentu untuk mengadakan
perawatan kelasnya masing masing (rehabilitasi ringan), namun siswa wajib untuk
merawat kelasnya masing masing kecuali pengadaan perlengkapan kebersihan
kelas, seperti sapu dan kemonceng itu diserahkan kepada siswa, namun siswa
pada dasarnya hanya merawat dan membersihkan kelas sekedarnya saja, karena
sekolah memiliki petugas kebersihan yang bertugas mengepel, menyapu dan
membersihkan kelas setiap harinya.
Berdasarkan hasil penelitian angket II dikemukakan oleh siswa bahwa (0%)
ya (100%) tidak, dan (0%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan, pihak
sekolah tidak meminta siswa mengumpulkan sejumlah uang tertentu untuk
mengadakan perawatan kelasnya masing masing
Tabel 41Senang menyekolahkan karena biaya perawatan kelas dan gedung gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 8 212 Tidak 29 743 Ragu-ragu 2 5.1
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (21%) ya (74%) tidak,
dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa MI. Raudhatul
Athfal Meruyung tidak mengenakan biaya perawatan fasilitas sekolah kepada
siswa/orang tua siswa, hal ini guna mengurangi beban orang tua siswa.
Hal ini didukung oleh angket tipe II bahwa siswa mengemukakan bahwa
(21%) ya (74%) tidak, dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa MI. Raudhatul Athfal Meruyung tidak mengenakan biaya perawatan
fasilitas sekolah kepada siswa/orang tua siswa, hal ini untuk mengurangi beban
orang tua siswa.
Tabel 42Senang menyekolahkan karena Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
meringankan biaya pendidikan
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 31 792 Tidak 6 153 Ragu-ragu 2 5.1
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (79%) ya (15%)
tidak, dan (5.1%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kehadiran
dana Bantuan Operasional sekolah (BOS) di MI. Raudhatul Athfal Meruyung
membantu orang tua siswa dalam mengurangi beban pendidikan anaknya
disekolah ini.
Hal ini didukung oleh angket tipe II bahwa siswa mengemukakan bahwa
(79%) ya (15%) tidak, dan (5.1%) ragu-ragu, Maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa kehadiran dana Bantuan Operasional sekolah (BOS) di MI. Raudhatul
Athfal Meruyung membantu orang tua siswa dalam mengurangi beban
pendidikan anaknya disekolah ini
Tabel 43Senang menyekolahkan karena fasilitas sekolah terus bertambah
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 34 872 Tidak 1 2.63 Ragu-ragu 4 10
Jumlah 39 100%
a. Ya, fasilitas sekolah berangsur angsur sudah ada penambahan, baik lokal
maupun dalam hal buku bacaan, dan ini membuat siswa merasa terbantu dan
semankin nyaman dalam belajar
b.Tidak, karena tidak ada fasilitas yang bertambah maupun fasilitas yang
mengalami perbaikan bebarapa tahun ini
c.Ragu-ragu, seharusnya ada perbaikan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
sekolah
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (87%) ya (2.6%) tidak,
dan (10%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan sekolah secara berkelanjutan
mengadakan penambahan fasilitas sekolah untuk memberikan pelayanan
pendidikan yang lebih baik kepada siswa
Hasil penelitian tesebut didukung oleh pernyataan angket Itpe II, bahwa
siswa menjawab (87%) ya, (7.7%) tidak, dan (5.1%) ragu-ragu Maka dapat
ditarik kesimpulan sekolah secara berkelanjutan mengadakan penambahan
fasilitas sekolah guna memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik kepada
siswa
Tabel 44Senang menyekolahkan karena sekolah memiliki alat peraga pendidikan
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 34 872 Tidak 4 103 Ragu-ragu 1 2.6
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (87%) ya (10%) tidak,
dan (2.6%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan alat
peraga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.
Hasil penelitian tesebut didukung oleh pernyataan angket Itpe II, bahwa
siswa menjawab (97%) ya (0%) tidak, dan (2.6%) ragu-ragu, Maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan minat siswa
dalam belajar.
Tabel 45Senang menyekolahkan karena iuran ekstrakurikuler pramuka gratis
No Jawaban Frekuensi Persen1 Ya 32 822 Tidak 3 7.73 Ragu-ragu 4 10
Jumlah 39 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa (82%) ya (7.7%) tidak,
dan (10%) ragu-ragu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dana BOS membantu
orang tua siswa dalam meringankan biaya pendidikan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada guru dan karyawan MI.Raudhatul
athfal meruyung tentang peran Bantuan Opersional Sekolah dalam meningkatkan
minat menyekolahkan anak, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
1. BOS telah berperan dalam rangka meningkatkan minat menyekolahkan
anak melalui peringanan SPP atau iuran bulanan siswa, dan hal ini adalah
cara yang baik dilakukan oleh sekolah mengingat kondisi sebagian besar
orang tua siswa berdasarkan data bekerja mayoritas sebagai pekerja tidak
tetap.
2. Peran BOS untuk menyelenggarakan pendidikan gratis secara total
disekolah ini belum dapat dilakasanakan karena sebagian besar dana BOS
diperuntukan untuk mencukupi Honor guru di sekolah ini yang sebagaian
besar adalah guru Swasta dan biaya operasional lainnya., namun banyak
usaha yang telah diuapayakan untuk meningkatkan kualitas madrasah
melalui dana BOS dan mendapatkan respon yang positif dari orang tua
siswa. Diantaranya adalah
- Gratis SPP dan iuran lainnya bagi siswa yang tidak mampu dan anak yatim
- Biaya formulir pendaftaran dan adminsistrasi penerimaan siswa baru gratis
- Biaya daftar ulang setiap tahun ajaran baru gratis
- Biaya remedian tiap mid semester dan semester gratis
- Peminjaman buku pelajaran yang dibiayai BOS gratis untuk buku buku
umum seperti (IPA, Mataematika, Bahasa Indonesia) dan buku-buku
pengayaan yang dimiliki perpustakaan.
- Secara keseluruhan para orang tua mendapatkan keringanan SPP semula
dari Rp. 20.000 menjadi Rp. 10.000 per bulan dan tak ada beban biaya iuran
lainnya.
- Pembelian dan peningkatan penguatan kualitas madrasah melalui
penyediaan sarana dan prasaran sekolah, terutama dalam bidang
perpustakaan dan multimedia pendidikan, penerapan pembelajaran dengan
bantuan CD-interaktif, Tes ujian Online dan lain sebagainya
- Penyediaan dan perawatan fasilitas sekolah tanpa membebankan keuangan
kepada orang tua siswa, seperti perawatan peralatan mesin sekolah,
komputer , gedung dan sarana sekolah.
3. Upaya sekolah dalam rangka penerapan strategi atau cara yang dipilih
dalam menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional sekolah) secara
berurutan berdasarkan prioritas kepentingan adalah sebagai berikut
a. Penjaminan Honor guru Swasta
b. Peringanan biaya semester dan gratis bagi siswa yang memenuhi
persyaratan.
c. Gratis biaya daftar ulang
d. Gratis biaya penerimaan siswa baru
e. Gratis biaya ekstrakurikuler
f. Gratis biaya perbaikan dan perawatan sekolah
g. Melengkapi sarana laboratorium komputer dan perpustakaan
Ada banyak manfaat yang telah diperoleh sekolah melalui adanya program
pemerintah melalui Dana BOSdi madrasah ini, hal yang paling mencolok adalah
manfaat yang dirasakan oleh orang tua siswa/i di sekolah ini.
Pada dasarnya wali murid sangat diuntungkan dengan adanya program
BOSini. karena wali murid yang tidak mampu secara materi tidak akan menerima
beban biaya bulanan sekolah dan bagi yang masih tergolong mampu dikenakan
iuran sumbangan bulanan setengah dari jumlah iuran bulanan orang tua sebelum
BOS (Bantuan Operasional Sekolah) ada, yakni sekolah meringankan dari Rp.
20.000 menjadi Rp. 10.000.
Karena alasan mahalnya biaya penyelenggaraan pendidikan yang harus
diemban oleh pihak sekolah, sekolah yang berstatus swasta ini masih belum
sanggup untuk menggratiskan biaya penyelenggaraan pendidikan di sekolah ini
bagi siswa seperti iklan-iklan televisi Departemen Pendidikan Nasional melalui
program sekolah gratis, hal ini disebabkan dana BOS (Bantuan Operasional
Sekolah) yang diterima masih kurang untuk menutupi biaya pendidikan di sekolah
ini, sebagian besar dana BOS digunakan untuk penggajian bulanan dan
kesejahteraan guru di madrasah ini, adapun kebijakan sekolah berkaitan dengan
penggunaan BOS diantaranya memberikan beban biaya iuran bulanan bagi siswa
dengan peringanan Rp. 10.000,- setiap bulannya dari 263 siswa dari kelas I (Satu)
sampai dengan kelas VI (Enam) dan pembebasan iuran bulanan bagi siswa miskin
dan atau berstatus yatim tidak mampu sebanyak 44 orang siswa
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
dalam rangka meningkatkan minat menyekolahkan anak, sekolah menggunakan
enam kebijakan utama yakni
1. Pengadaan Komputer untuk Praktikum
Pengadaan ruang komputer dan praktikum komputer sangat diminati oleh
siswa di sekolah ini, oleh karenanya perlu terus ditingkatkan lagi fasilitas
laboratoium yang telah dimiliki, dengan harapan minat murid untuk bersekolah
disekolah ini mudah-mudahan semangkin tinggi lagi.
2. Penyediaan perlengkapan perpustakaan dan buku buku bacaan yang bermutu
secara gratis
3. Menyediakan alat peraga pendidikan untuk pelajaran IPA, IPS, Bahasa
indonesia, bahasa inggris, dan matematika
4. Menyediakan fasilitas laboratorium Komputer terpadu
5. Menyediakan buku buku yang dapat dipinjam oleh siswa siswa seara gratis,
sehingga biaya pendidikan mereka lebih murah lagi di tiap semesternya.
6. Mempertahankan agar biaya SPP tetap murah dan terjangkau orang tua murid
Enam strategi tersebut menjadi titik tolak usaha sekolah untuk
meningkatkan minat belajar siswa agar lebih senang di sekolah tanpa
memberatkan biaya pendidikan kepada orang tua siswa.
Dalam pelaksanaannya dana BOSdigunakan diantaranya untuk :
pengalokasian dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk penerimaan siswa
baru, pengalokasian dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk kegiatan
pembelajaran, biaya pengelolaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah),
pembiayaan kesejahteraan dan honor guru, pembelian bahan-bahan habis pakai
dan biaya perawatan sekolah (fasilitas-fasilitas sekolah) , namun dari keseluruhan
alokasi tersebut, alokasi terbesar adalah untuk penggajian honor bulanan guru
honorer, sedangkan untuk alokasi pengeluaran lainnya bukan menjadi prioritas
utama, dapat dilengkapi dengan adanya sumbangan iuran bulanan dari orang tua
siswa yang besar tiap bulannya Rp. 10.000.
Adapun hal-hal kongkrit yang telah di lakukan sekolah dalam kaitannya
meningkatkan minat bersekolah melalui peningkatan pelayanan pendidikan
diantaranya sebagai berikut:
1. Pengadaan laboratorium Komputer terpadu untuk Praktikum
2. Penyediaan bahan pustaka dan buku buku bacaan yang bermutu
3. Menyediakan alat peraga pendidikan seperti IPA, IPS, Bahasa indonesia,
Matematika , dan bahasa inggris.
4. Menyediakan buku buku yang dapat dipinjam oleh siswa, sehingga biaya
pendidikan mereka lebih murah lagi di tiap semesternya.
5. Mempertahankan agar biaya SPP tetap murah dan terjangkau orang tua
murid, bebas biaya bagi anak yatim dan tidak mampu
6. Peminjaman buku secara gratis
7. Pembebasan biaya ekstrakurikuler pramuka
8. Peringanan biaya semester
9. Pembebasan biaya praktikum komputer
10. Pembebasan biaya daftar ulang tiap semester
11. Pembebasan biaya remedial semester
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran atau masukan yang penulis
pandang sebagai hal positif dan membangun demi keberlangsungan kegiatan
belajar mengajar, saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Perlu dianggarkannya secara rutin dan lebih banyak untuk program
laboratorium komputer dan pengembangan konsep perpustakaan terpadu yang
telah dirintis, dengan dianggarkannya secara khusus diharapkan dapat
meningkatkan minat murid untuk bersekolah di sekolah ini.
Konsep pembuatan perpustakaan digital dan pembelajaran e-learning local
Network ( jaringan komputer tidak terhubung dengan jaringan internet) melalui
tes ujian offline local network yang telah dilaksanakan sudah seharusnya terus
dipertahankan, dan terus dikembangkan melalui penyediaan anggaran khusus
untuk program tersebut, paling tidak perlu menganggarkan untuk perawatan
dan pengembangan laboratorium terpadu dan perpustakaan digital. Pengadaan
fasilitas tersebut di masa mendatang dapat menjadi nilai tambah dan nilai jual
serta nilai pembeda antar sekolah ini dengan sekolah lainnya dalam penyajian
pelayanan pendidikan bagi para orang tua dan murid yang bersekolah di
sekolah ini, sehingga semangkin mendekatkan sekolah ini dalam menuju visi
dan misi menjadi sekolah yang Unggul prestasi, Imtaq, Iptek dan berakhlak
mulia.
2. Perlu ditambahnya anggaran dan program unggulan bagi pengembangan
kepribadian murid, tidak hanya olah raga dan keterampilan yang
diselenggarakan melalui pelajaran olahraga dan keterampilan saja, namun juga
keikutsertaan dalam berbagai perlombaan perlu dilakukan, dengan harapan
para siswa semangkin termotivasi untuk meningkatkan kemampuan yang
dimilikinya.
3. Perlu dipikirkan kembali sumber pendanaan alternative pengganti dana BOS
yang selama ini di peroleh dari pemerintah, karena sekolah ini dalam seluruh
program-program pentingnya sangat mengandalkan Bantuan Operasional
Sekolah, hal ini akan menyebabkan ketergantungan dana kepada pemerintah
yang tentunya kita tidak akan tahu akan berapa lama program dana BOS ini
akan tetap di agendakan didalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja
Negara) Negara kita, sehingga akan mengganggu kemandirian pembiayaan
pendidikan sekolah dimasa mendatang.
4. Agar ditingkatkan kualitas nilai pembeda atau nilai keunggulan yang dimiliki
madrasah, sehingga masyarakat dapat melihat program program unggulan yang
dimiliki oleh sekolah sehingga dapat memberikan kesan yang lebih baik lagi di
kemudian hari terhadap lembaga pendidikan madrasah kusunya bagi madrasah
swasta, terutama menaggapi persaingan dengan sekolah-sekolah negeri yang
secara fakta tentunya memiliki jumlah murid yang lebih banyak daripada
madrasah dan tentunya pendanaan yang dimilikinya pun jauh lebih tinggi untuk
mengadakan pelayanan dan peningkatan kualitasnya.
Angket orang tua siswa
(tipe 1)
Nama orang tua : ………….. Nomor angket: ……..
Nama siswa : …………..
Kelas : ………….
1. Gratis biaya formulir pendaftaran siswa baru membantu dan mempermudah anda menyekolahkan
anak tanpa terbebani biaya pendidikan yang mahal.
a. Ya
- Gratis biaya formulir membuat kami lebih mudah dan senang untuk mendaftarkan murid di
sekolah ini
- kami membayar biaya siswa baru hanya untuk kebutuhan anak kami, yakni seragam
sekolah, raport, dan atribut seragam sebesar sebesar rp.150.000, tidak ada diluar biaya selain
biaya tersebut yang dibebankan kepada orang tua siswa.
b. Tidak
- Formulir pendaftaran masih kami bayar di awal pendaftaran hal
- Formulir pendaftaran tersebut mengurangi minat kami menyekolahkan anak disini,
- Kami menginginkan seluruh seragam sekolah, atribut dan raport siswa juga gratis
c. Ragu-ragu
- Kami tidak dapat membedakan uang formulir pendaftaran dengan keuangan lainnya karena
tidak secara terpeinci di brosur penerimaan siswa baru
2. Gratis biaya administrasi pendaftaran sekolah selain biaya kebutuhan siswa (seragam
sekolah dan rapot baru) pada saat pendaftaran siswa baru membuat anda senang
menyekolahkan anak anda di madrasah ini
a. Ya,
- Sekolah ini tidak memungut iuran apapun selain yang menjadi kesepakatan, yakni (seragam
batik, olah raga dan raport sebesar rp. 150.000)
- Iuran SOM (Sumbangan Orang Tua Murid ) setiap bulan sebesar rp. 10.000
- Sebelum adanya BOS (Bantuan Operasional Sekolah) biaya som sebesar rp. 20.000
- Pengurangan biaya SOM dari Rp. 20.000 menjadi Rp. 10.000 membuat kami senang.
b. Tidak ,
- Setelah siswa masuk dan diterima disekolah ini sekolah mewajibkan adanya dana
sumbangan bangunan dan sarana prasarana
1
- biaya sumbangan sarana dan prasarana disekolah ini membebani kami menyekolahkan anak
di sekolah ini.
b. Ragu-ragu ,
- Saya tidak mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari sekolah, kami hanya datang dan
membayar uang sebesar rp 150.000 untuk biaya penerimaan siswa baru
3. Gratis biaya daftar ulang tiap akhir semester membuat anda merasa senang dan terbantu
meringankan biaya pendidikan anak di madrasah ini
A. Ya
- Gratis biaya daftar ulang dapat menghemat pengeluaran keuangan
- Penghematan uang digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah anak yang lainnya
B. Tidak,
- Biaya daftar ulang tiap semester di sekolah ini sebesar rp. 10.000 s/d 20.000 atau lebih
- Biaya daftar ulang tidak menjadi masalah bagi kami karena 6 bulan sekali sekali kami
mengeluarkannya
c. Ragu-ragu
- Tidak menjadi masalah ada dan tidak ada biaya daftar ulang disekolah ini bagi kami
4. Biaya uang seragam batik, sragam olah raga dan raport yang dibayarkan ketika pendaftaran siswa
baru memberatkan anda menyekolahkan anak.
a. Ya
- - berupa dana sumbangan bangunan dan sarana prasarana
B. Tidak
- - hanya yang telah disepakati seperti yang diatas
C. Ragu-ragu
- - kami sudah lupa dengan hal tersebut
5.Bebas biaya remedial akhir semester bagi siswa yang tidak mencapai nilai KKM (kriteria ketuntasan
minimal) membantu anda dalam mengurangi biaya pendidikan anak anda di madrasah ini?
a. Ya,
- Dengan tidak adanya biaya remedial, kami terbantu karena tidak perlu lagi menyiapkan dana
tambahan diakhir semester
b. Tidak
- Karena tiap mengadakan remedial, guru guru secara langsung meminta kepada anak untuk
mengumpulkan sejumlah uang tertentu sebagai pengganti biaya fotocopi
c. Ragu-ragu
2
- Saya tidak pernah mengetahui jika ada program remedial yang dilaksanakan dalam rangka
perbaikan nilai semester
6.Peminjaman buku gratis oleh sekolah membuat anda merasa senang dan terbantu menyekolahkan
anak di madrasah ini
a. Ya,
- Sebelum adanya buku gratis kami disarankan memiliki buku paket dalam belajar tiap bidang
studi.
- Biasanya kami tidak membeli semua buku bidang studi yang ada, kami memilih yang
menjadi prioritas buku untuk anak kami
- Peminjaman buku gratis, mengurangi beban pengeluaran biaya pendidikan anak kami untuk
buku sehingga dana tersebut dapat kami alokasikan untuk buku yang lainnya yang belum
dimiliki
b. Tidak,
- Karena buku yang dipinjamkan masih diwajibkan membayar iuran perpustakaan tiap
semester biaya peminjaman yang besarnya ditentukan sekolah tiap tahunnya.
C. Ragu-ragu,
- Karena kami tidak pernah merasa ada buku yang dipinjamkan dari pihak sekolah kepada
anak kami, tiap semester kami membeli buku dengan biaya sendiri.
7.Biaya tahunan untuk membeli buku pelajaran sudah tidak lagi memberatkan orang tua murid oleh
anda karena sudah ada peminjaman buku gratis oleh sekolah.
a. Ya,
- Peminjaman berupa pelajaran umum (matematika, bahasa indonesia, ipa, pkn), semuanya
tersedia disekolah,
- Buku dapat dipinjamkan kesiswa untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar yang
dapat membantu siswa dalam belajar dikelas maupun dirumah
- Semua buku pelajaran sudah dimiliki sekolah termasuk pelajaran agama, sehingga tidak
perlu membeli buku di tiap semester
b. Tidak,
- Karena saya tidak pernah melihat siswa meminjam buku apapun yang bersifat gratis dari
sekolah dan membawanya pulang kerumah untuk dipelajari
- Tidak ada peminjaman buku
c. Ragu ragu,
- Saya kurang begitu mengetahui dengan adanya peminjaman buku gratis kepada siswa
3
8.Gratis biaya yang terkait dengan penyelenggaraan olah raga membuat anda senang dan terbantu
dalam memenuhi biaya pendidikan anak anda di madrasah ini.
a. Ya,
- Sekolah tidak memungut biaya olah raga kecuali jika yang berkaitan dengan kegiatan renang
(biaya masuk dan tiket)
b. Tidak
- Kami masih harus tetap membayar iuran olah raga setiap minggunya kepada guru olahraga
yang bersangkutan
- Iuran olahraga dikumpulkan untuk melengkapi sarana olahraga dan uang lelah praktikum
- Iuran olah raga memberatkan keuangan orang tua
c. Ragu-ragu ,
- Kami tidak mengetahui tentang hal tersebut, karena iuran som rp. 10.000 sudah termasuk
iuran olah raga atau belum.
- Biaya som tiap bulannya sebesar rp. 10.000
9.Gratis biaya penyelenggaraan pelajaran ktk (kerajinan tangan dan kesenian) membuat anda senang
dan terbantu menyekolahkan anak anda di madrasah ini
a. Ya,
- Sekolah membebaskan biaya untuk seluruh kegiatan penyelenggaraan pelajaran KTK
- Bahan bahan yang dilaksanakan untuk kegiatan pengajaran keterampilan kami dapatkan
gratis dari sekolah
b. Tidak,
- Biaya bahan bahan pembuatan hasil karya kerajinan tangan dan kesenian adalah tanggung
jawab orang tua tiap kali adanya kegiatan praktikum.
c. Ragu-ragu,
- Karena kami tidak mengetahuinya
10. Bebas iuran pramuka membuat anda merasa senang menyekolahkan anak di madrasah ini?
a. Ya,
- Pembebasan iuran pramuka dapat mengurangi pengeluaran keluarga saya untuk pendidikan
B. Tidak ,
- Iuran pramuka masih diwajibkan tiap minggunya dan ini sangat memberatkan keuangan
kami, karena harus mengeluarkan uang lebih untuk iuran pramuka.
C. Ragu-ragu ,
- Saya tidak mengetahui kegiatan pramuka di madrasah ini
4
11. Pengadaan laboratorium komputer membuat anda lebih senang menyekolahkan anak di sekolah
ini?
a. Ya,
- Saya semangkin senang bersekolah dengan adanya fasilitas laboratorium computer
disekolah ini
b. Tidak,
- Karena sekolah belum memiliki fasilitas komputer
c. Ragu-ragu,
- Saya tidak mengetahui keberadaan ruang praktikum komputer disekolah ini
12. Gratis biaya praktikum dan perawatan komputer membuat anda senang dan terbantu kebijakan
sekolah tersebut
a. Ya,
- Karena dapat memperkecil pengeluaran keuangan kami tiap bulannya,
- Kebutuhan pengetahuan komputer untuk anak kami terpenuhi agar dapat menguasai
tekhnologi untuk masa depannya
b. Tidak,
- Karena iuran komputer masih diwajibkan kepada kami, sehingga memberatkan beban
keuangan bulanan kami
c. Ragu-ragu,
- Kami tidak mengetahui, apakah spp yang sebesar rp. 10.000 setiap bulannya sudah termasuk
iuran komputer
13. Peringanan biaya semester membuat anda senang dan terbantu menyekolahkan anak di sekolah ini
a. Ya,
- Kami merasa terbantu dan senang, walaupun sedikit tetapi dapat mengurangi beban kami
dalam pengurangan biaya semester
- Kebijakan tersebut hasil keputusan rapat orang tua murid dengan pihak sekolah
b. Tidak,
- Kami masih sangat keberatan dengan biaya semester yang kami keluarkan
- Kami tidak dilibatkan dalam rapat sekolah
- seharusnya sekolah dapat menggratiskan seluruh biaya semester
c. Ragu-ragu,
5
- Kami tidak mengetahui hal tersebut, namun jika ada pengurangan biaya semester kami akan
senang
14. Pelayanan pendidikan oleh guru dan peningkatan kedisiplinan guru yang lebih baik membuat anda
senang mengyekolahkan anak di sekolah ini
a. Ya,
- Kedisplinan, kerapihan dan kesiapan guru ketika mengajar mengalami peningkatan sehingga
akan memberikan rasa nyaman ketka belajar
b. Tidak
- Karena guru kadang kadang dating tidak tepat waktu
c. Ragu-ragu ,
- Saya kurang begitu mengetahui tentang hal tersebut, namun sepertinya dengan adanya
tuntutan pemerintah dalam perbaikan pelayanan pendidikan, tentunya hal tesebut sudah
dilakukanoleh guru.
15. Bertambahnya sarana dan prasarana sekolah semangkin menguatkan keinginan anda
menyekolahkan anak disekolah ini
a. Ya,
- Cukup banyak perubahan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah bebarapa tahun
belakangan ini,
- Adanya perbaikan,perawatan dan penambahan gedung
- Adanya alat peraga pendidikan penunjang kegiatan pembelajaran
- Adanya buku buku di perpustakaan
- - adanya ruang komputer untuk praktikum komputer
B. Tidak ,
- - karena dari tahun ketahun saya tidak melihat adanya perubahan dan penambahan sarana
dan prasarana di sekolah ini.
C. Ragu-ragu,
- Saya tidak mengetahui secara detail mengenai kondisi kepemilikian sarana dan prasarana
sekolah, namun dari banyaknya program pemerintah dalam bantuan pemerintah, tentunya
sudah banyak perubahan baik sarana maupun prasarana yang imiliki oleh sekolah
16. Penggunaan buku buku pelajaran untuk kegiatan belajar mengajar dikelas mempermudah dan
membantu anak dalam memahami pelajaran
6
a. Ya
- Guru mengugunakan buku buku yang telah dimiliki oleh sekolah sebagai acuan belajar
mengajar dikelas
B. Tidak,
- Semua mata pelajaran menggunakan buku buku wajib yang harus dibeli untuk dipergunakan
belajar dikelas
C. Ragu-ragu ,
- Saya kurang begitu mengetahui, namun seharusnya buku buku yang telah dimiliki oleh
sekolah tentunya akan digunakan dlam kegiatan belajar mengajar disekolah, karena tidak
mungkin guru akan “memyia-nyiakan” pemberian dari peerintah.
17. Sepanjang yang anda ketahui, apakah guru guru sudah dating tepat waktu ketika mengajar setiap
harinya?
A. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
18. Hukuman fisik oleh guru membuat anda kurang menyekolahkan anak di madrsah ini?
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
19. Selain dari buku yang dipinjamkan gratis, masih ada buku buku penunjang kegiatan belajar
mengajar di kelas yang masih belum dipinjamkan sekolah
a. Ya,
- Khususnya buku pelajaran agama
- Orang tua diwajibkan memiliki seluruh pelajaran di sekolah ini baik agama maupun umum
- Hal ini tidak memberatkan kami, buku tersebut tidak diwajibkan untuk membelinya.
- Buku pelajaran umum seperti ipa, matematika, bahasa indonesia sudah tersedia lengkap
disekolah.
b. Tidak
- Semua buku pelajaran baik umum maupun agama sudah tersedia gratis di sekolah.
c. Ragu-ragu ,
- Hanya beberapa buku mata pelajaran umum yang telah dimiliki sekolah yang berasal dari
bantuan pemerintah, sedangkan untuk pelajaran agama belum diberi bantuan, jadi
seharusnya hanya sebagian buku saja yang dapat dipinjamkan
-
7
20. Uang kas kelas dipergunakan untuk membeli alat tulis guru, sehingga menambah pengeluaran
biaya pendidikan siswa
a. Ya,
- Ada kewajiban membayar uang kas di kelas
- Uang kas digunakan untuk membeli absen kelas, spidol serta tinta yang digunakan untuk
proses belajar mengajar guru dikelas,
- uang kas menambah berat biaya pendidikan
b. Tidak,
- Tidak ada kewajiban membayar uang kas kelas
- Jika pun ada uang kas kelas, tidak dipergunakan untuk kegiatan pembelian perlengkapan
mengajar guru dan alat tulisnya,
- Siswa menggunakan uang kas secara mandiri oleh siswa sendiri.
c. Ragu-ragu,
- kami tidak mengetahui perihal uang kasa untuk spidol dan isi tinta guru
21. Gratis biaya praktikum komputer membuat anda merasa senang sehingga minat anda
menyekolahkan anak semangkin tinggi
a. Ya,
- Saya merasa senang, praktikum komputer disekolah tidak dibebankan biaya apapun.
- hal tersebut sangat membantu kami dalam pengurangan beban biaya pendidikan anak sehari
hari
b. Tidak,
- Masih diterapkannya iuran komputer kepada siswa
- Iuran computer digunakan untuk pembayaran listik, pembelian alat yang rusak dan
perawatan laboratorium computer.
- Iuran computer memberatkan beban pendidikan anak kami
c. Ragu-ragu ,
- Saya tidak mengetahui akan adanya iuran computer,
- Saya tahu bahwa sekolah memiliki laboratorium komputer
- Biaya perawatan dan pembelian alat alat yang rusak saya tidak mengetahui sumber
keuangannya
22. Gratis biaya perlombaan oleh siswa membuat anda senang menyekolahkan anak di sekolah ini
a. Ya,
8
- Saya merasa senang, karena dapat menunjukan kemampuan anak yang dimiliki di hadapan
sekolah lain tanpa dibebankan biaya yang memberatkan.
b. Tidak,
- Karena setiap perlombaan yang diikuti oleh sekolah, selalu meminta biaya kepada siswa
untuk pendaftaran perlombaan
c. Ragu-ragu,
- Saya tidak mengetahuinya, namun memang benar ada saja perlombaan tiap tahunnya yang
diselenggarakan oleh kecamatan
23. Gratis biaya perawatan kelas dan gedung tanpa membebankan biaya dari orang tua siswa
membuat anda senang dan terbantu menyekolahkan anak disekolah ini.
a. Ya,
- Tiap tahun diadakan pengecatan dan perbaikan gedung hal ini menambah senang dan
meningkatkan semangat belajar para siswa, karena semuanya terlihat baru
b. Tidak,
- Tidak pernah ada perbaikan dan perawatan gedung kelas secara rutin setiap tahunnya,
- Kondisi kelas terlihat kotor dan penuh coretan
c. Ragu-ragu ,
- Anggaran untuk perwatan sarana sudah dianggarkan, sehingga sudah tentu kegiatan tersebut
dilaksanakan
24. Gratis biaya meubeleuir (bangku dan meja) yang rusak tanpa membebankan biaya kepada
orang tua siswa membuat anda senang dan terbantu menyekolahkan anak di sekolah ini.
a. Ya,
- Peniadaan biaya mebeleui (meja dan bangku) sangat meringankan biaya pendidikan
- Dengan demikian dapat menurunkan pengeluaran bulanan keuangan kami
b. Tidak,
- Kami tidak mengeluarkan biaya untuk bangku
c. Ragu-ragu,
- Seharusnya baik ada dari kami maupun tidak ada uang mebeuleir dari kami,
- Sudah ada penggantian maupun rehabilitasi mebeuleir dari pemerintah, namun memang
kami tidak pernah memberikan biaya meubeuleir tiap tahunnya kepada sekolah
9
25. Apakah anda merasa senang dengan fasilitas wc yang sudah ada sekarang, sehingga anda merasa
tidak perlu khawatir dan merasa jijik untuk msuk ke wc
Fasilitas wc yang bersih membuat anda senang menyekolahkan anak di sekolah ini
a. Ya,
- keberadaan wc sudah ada dan terawat baik, sehingga kami senang dan akan terus bersma
sama merawat fasilitas sekolah kami
B. Tidak,
- Kami tidak memiliki wc yang layak dipakai,
- Semuanya sudah rusak karena tidak ada perawatan,
- Hal ini membuat kami merasa resah ketika masuk wc dan mengkhawatirkan kesehatan anak
kami
C. Ragu-ragu,
- - seharusnya wc standar sudah dimiliki oleh sekolah dengan adanya bantuan bangunan dari
pemerintah, dan seharusnya wc tersebut ada dan terawat disekolah
26. Iuran kas sekolah di gunakan untuk perawatan jendela dan pintu kelas yang rusak
a. Ya,
- Iuran kas kelas wajib dilaksanakan rutin tiap minggu
- Iuran kas dipergunakan untuk perawatan kelas
- Iuran kas siswa sangat memberatkan keuangan orang tua siswa
b. Tidak,
- Semua biaya perawatan dan perbaikan ditanggung oleh sekolah,
- Kami tidak diminta apapun untuk biaya perbaikan dan perawatan sekolah
c. Ragu-ragu
- Seharusnya tidak ada uang kas kelas yang dipergunakan untuk perbaikan jendela dan pintu
kelas, saya pun tidak mengetahui apakah ada uang kas kelas atau tidak namun perbaikan
jendela dan pintu seharusnya sudah ada dianggaran sekolah.
27. Biaya perawatan kelas dan gedung sekolah ini menjadi tanggung jawab orang tua siswa, dan
dibayarkan rutin tiap semester?
A. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
28. Adanya dana Batuan Operasional Sekolah (BOS ), dapat memberi keringanan beban pembiayaan
pendidikan di madrasah ini sehingga membuat nyaman bersekolah di madrasah ini
a. Ya,
10
- Iuran spp kami adalah sebesar rp. 20.000, namun setelah adanya dana BOS , spp kami
menurun menjadi rp. 10.000 setiap bulannya,
- Adapun bagi siswa yang benar-benar tidak mampu diberikan gratis biaya sekolah secara
murni (bebas tanpa biaya apapun)
B. Tidak
- Tidak ada keringanan apapun dalam iuran disekolah ini, dan masih ada pungutan biaya
meja dan bangku
- Masih ada beban biaya perbaikan dan perawatan gedung tiap tahunnya kepada siswa diluar
biaya iuran som (sumbangan orang tua murid) bulanan
C. Ragu-ragu,
- Karena saya tidak mengetahui berapa dana yang harus saya keluarkan, karena tidak pernah
mengikuti rapat-rapat sekolah ketika ada undangan dari sekolah.
29. Dengan adanya BOS , fasilitas sekolah berangsur angsur mulai terpenuhi, sehingga mempermudah
proses kegiatan belajar mengajar dan membantu siswa dalam memahami pelajaran
A.ya,
- Fasilitas sekolah berangsur angsur ada penambahan,
- Penambahan koleksi buku bacaan, dan ini membuat siswa merasa terbantu dan semankin
nyaman dalam belajar
B. Tidak
- Karena tidak ada fasilitas yang bertambah
- Tidak adanya perawatan fasilitas gedung dan kelas
C. Ragu-ragu ,
- Seharusnya ada perbaikan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah
30. Alat peraga globe, kerangka tubuh manusia dan cd pembelajaran bumi dapat membuat minat
belajar siswa lebih meningkat dari sebelumnya
a. Ya,
- Adanya alat peraga pendidikan terutama cd interaktif melalui computer dapat menambah
minat siswa mengikuti pelajaran,
- Alat peraga pendidikan memungkinkan siswa tidak hanya membaca buku, tetapi juga
mempraktikan teori dari buku bacaan.
B. Tidak,
- Karena sekolah tidak memiliki alat peraga
- Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru lebih menekankan berceramah dan membaca
buku tanpa memberikan contoh yang lebih nyata
11
C. Ragu-ragu,
- Seharusnya alat peraga dapat menambah senang siswa belajar dikelas, namun tentunya
suasana hati siswa menentukan juga senang tidaknya dalam belajar dikelas
31. Dengan digratiskannya iuran kegiatan ekstrakuriluer pramuka, orang tua siswa merasa terbantu
dalam pembiayaan pendidikan anak diluar sekolah sekaligus pengembangan kepribadian anak.
a. Ya,
- Kami merasa terbantu karena pengeluaran kami berkurang tiap bulannya
b. Tidak,
- Iuran pramuka masih menjadi beban kami tiap minggunya
c. Ragu-ragu,
- Seharusnya sudah tidak ada lagi iuran pramuka di madrasah ini, kecuali jika ada perlombaan
diluar sekolah, kami memakluminya.
1. Gratis biaya formulir pendaftaran siswa baru membantu dan mempermudah anda bersekolah tanpa
terbebani biaya pendidikan yang mahal.
12
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
2. gratis biaya administrasi pendaftaran sekolah selain biaya kebutuhan siswa (seragam sekolah dan
rapot baru) pada saat pendaftaran siswa baru membuat anda senang menyekolahkan anak anda di
madrasah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
3. Gratis biaya daftar ulang tiap akhir semester membuat anda merasa senang dan terbantu
meringankan biaya pendidikan anak di madrasah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
4. Apakah siswa dikenakan membayar biaya lain ketika pendaftaran siswa baru selain uang seragam
batik, olahraga, dan raport yang cukup memberatkan anda menyekolahkan anak?
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
5.Bebas biaya remedial akhir semester bagi siswa yang tidak mencapai nilai kkm (kriteria ketuntasan
minimal) membantu anda dalam mengurangi biaya pendidikan anak anda di madrasah ini?
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
6.Peminjaman buku gratis oleh sekolah membuat anda merasa senang dan terbantu menyekolahkan
anak di madrasah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
7.Biaya tahunan untuk membeli buku pelajaran sudah tidak perlu dianggarkan lagi oleh anda karena
sudah ada peminjaman buku gratis oleh sekolah.
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
8.Gratis biaya yang terkait dengan penyelenggaraan olah raga membuat anda senang dan terbantu
dalam memenuhi biaya pendidikan anak anda di madrasah ini.
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
9. Gratis biaya penyelenggaraan pelajaran ktk (kerajinan tangan dan kesenian) membuat anda senang
dan terbantu menyekolahkan anak anda di madrasah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
10. Bebas iuran pramuka membuat anda merasa senang menyekolahkan anak di madrasah ini?
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
11. Pengadaan laboratorium komputer membuat anda lebih senang menyekolahkan anak di sekolah
ini?
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
13
12. Gratis biaya praktikum dan perawatan komputer membuat anda senang dan terbantu kebijakan
sekolah tersebut
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
13. Peringanan biaya semester membuat anda senang dan terbantu menyekolahkan anak di sekolah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
14. Pelayanan pendidikan oleh guru dan peningkatan kedisiplinan guru yang lebih baik membuat anda
senang mengyekolahkan anak di sekolah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
15. Bertambahnya sarana dan prasarana sekolah semangkin menguatkan keinginan anda
menyekolahkan anak disekolah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
16. Penggunaan buku buku pelajaran untuk kegiatan belajar mengajar dikelas mempermudah dan
membantu anak dalam memahami pelajaran
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
17. Sepanjang yang anda ketahui, apakah guru guru sudah dating tepat waktu ketika mengajar setiap
harinya?
A. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
18. Hukuman fisik oleh guru membuat anda kurang menyekolahkan anak di madrsah ini?
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
19. Selain dari buku yang dipinjamkan gratis, masih ada buku buku penunjang kegiatan belajar
mengajar di kelas yang masih belum dipinjamkan sekolah
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
20. Uang kas kelas dipergunakan untuk membeli alat tulis guru, sehingga menambah pengeluaran
biaya pendidikan siswa
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
21. Gratis biaya praktikum komputer membuat anda merasa senang sehingga minat anda
menyekolahkan anak semangkin tinggi
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
22. Gratis biaya perlombaan oleh siswa membuat anda senang menyekolahkan anak di sekolah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
14
23. Gratis biaya perawatan kelas dan gedung tanpa membebankan biaya dari orang tua siswa
membuat anda senang dan terbantu menyekolahkan anak disekolah ini.
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
24. Gratis biaya meubeleuir (bangku dan meja) yang rusak tanpa membebankan biaya kepada orang
tua siswa membuat anda senang dan terbantu menyekolahkan anak di sekolah ini.
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
25. Apakah anda merasa senang dengan fasilitas wc yang sudah ada sekarang, sehingga anda merasa
tidak perlu khawatir dan merasa jijik untuk msuk ke wc
Fasilitas wc yang bersih membuat anda senang menyekolahkan anak di sekolah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
26. Iuran kas sekolah di gunakan untuk perawatan jendela dan pintu kelas yang rusak
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
27. Biaya perawatan kelas dan gedung sekolah ini menjadi tanggung jawab orang tua siswa, dan
dibayarkan rutin tiap semester?
A. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
28. Adanya dana batuan operasional sekolah (BOS ), dapat memberi keringanan beban pembiayaan
pendidikan di madrasah ini sehingga membuat nyaman bersekolah di madrasah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
29. Dengan adanya BOS , fasilitas sekolah berangsur angsur mulai terpenuhi, sehingga mempermudah
proses kegiatan belajar mengajar dan membantu siswa dalam memahami pelajaran
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
30. Alat peraga globe, kerangka tubuh manusia dan cd pembelajaran bumi dapat membuat minat
belajar siswa lebih meningkat dari sebelumnya
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
31. Dengan digratiskannya iuran kegiatan ekstrakuriluer pramuka, orang tua siswa merasa terbantu
dalam pembiayaan pendidikan anak diluar sekolah sekaligus pengembangan kepribadian anak.
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
15
Angket siswa
Tipe ii
No. Angket :………..
1. Gratis biaya formulir pendaftaran siswa baru membantu dan mempermudah anda
menyekolahkan anak tanpa terbebani biaya pendidikan yang mahal.
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
2. Apakah kamu mengetahui calon siswa baru tidak dikenai biaya biaya pendaftaran
sekolah diluar kebutuhan seragam sekolah dan penebusan raport kelas siswa baru?
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
3. Apakah dengan peggratisan biaya daftar ulang tiap akhir semester membuat anda
merasa senang dan terbantu bersekolah di madrasah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
4. Apakah dengan pembebasan biaya pendidikan selain daripada spp bulanan rp. 10.000
membuat anda semangkin termotivasi untuk terus melanjutkan sekolah?
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
16
5. Apakah dengan pembebasan biaya remedial atau perbaikan nilai di tiap akhir semester
bagi siswa yang kurang nilainya anda merasa terbantu danlebih semangat untuk sekolah
A. . Ya b. Tidak c. Ragu ragu
6. Apakah dengan peminjaman buku gratis oleh sekolah anda merasa senang dan terbantu
bersekolah di madrasah ini
A. . Ya b. Tidak c. Ragu ragu
7. Apakah anda mengetahui buku pelajaran apa saja buku yang telah dimiliki sekolah
untuk dipinjamkan ke siswa sehingga anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tahunan untuk
membeli buku pelajaran tersebut atau pelajaran yang serupa?
a.. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
8. Apakah siswa di bebaskan dari biaya olahraga tiap minggu? Dan anda senang dengan
hal itu
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
9. Apakah siswa di bebaskan dari biaya yang berhubungan dengan kesenian dan kerajinan
tangan?
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
10. Apakah dengan pembebasan iuran pramuka dan pengembangan kepribadian murid
berupa olah raga rutin, anda merasa senang bersekolah dimadrasah ini?
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
11. Apakah pengadaan fasilitas laboratorium komputer membuat anda lebih senang
bersekolah di sekolah ini?
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
12. Apakah dengan tidak membebankan biaya perawatan komputer kepada orang tua
murid, anda merasa terbantu dan merasa bertambah senang bersekolah
A. . Ya b. Tidak c. Ragu ragu
b. Apakah anda merasa senang jika ada pengurangan biaya uian semester, dansemangkinermotivasi
untuk meningkatkan prestasi sekolah
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
c. Apakah anda mearsa ada kemajuan pelayanan pendidikan dari guru selama beberapa tahun
belakangan ini sehngga anda merasa senang bersekolah di madrasah ini
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
d. Apakah anda melihat ada penambahan sarana dan prasaran madrasah yang dapat membantu anda
merasa lebih nyaman bersekolah di madrasah ini
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
17
e. Apakah guru guru menggunakan buku buku yang telah dimiliki sekolah ketika mengajar dikelas,
sehingga siswa terbantu dalam kegiatan belaar mengajar karena memiliki buku acuan ketika
belajar dikelas sehingga proses belajar mengajar lebih mudah
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
f. Sepanjang yang anda ketahui, apakah guru guru sudah dating tepat waktu ketika mengajar
setiap harinya?
A. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
g. Apakah guru sering menghukum siswa secara fisik didalam jam mengajar tertentu yang membuat
anda kurang kerasan (betah) ketika belajar
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
h. Dalam setiap tahun ajaran baru apakah ada buku pelajaran yang harus anda beli untuk memenuhi
proses kegiatan belajar mengajar siswa dikelas disamping buku yang telah ada dipinjamkan
sekolah gratis?
A. . Ya b. Tidak c. Ragu ragu
i. Apakah selama ini siswa diwajibkan membayar uang kas kelas, dimana uang tersebut digunakan
untuk membeli alat tulis yang guru gunakan untuk proses belajar mengajar dikelas, sehingga
memberatkan siswa dalam hal keuangan?
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
j. Apakah anda merasa senang dengan penggratisan biaya praktikum komputer, sehingga minat anda
bersekolah semangkin tinggi
.a ya b. Tidak c. Ragu ragu
k. Apakah anda merasa senang ketika tidak dipungut biaya untuk mengikuti suatu perlombaan
tingkat kecamatan yang mengikut sertakan siswa
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
l. Apakah anda measa senang dan terbantu ketika tiap akhir tahun ajaran baru, seluruh tembok kelas
anda telah tercat rapi dan bersih tanp mengambil biaya dari orang tua siswa
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
m. Apakah anda senang dengan peniadaan biaya meubeleur
( bangku dan meja) kelas yang telah usang kepada orang tua siswa, sehingga biaya sekolah
menjadi lebih ringan dan anda akan berusaha untuk terus meningkatkan prestasi disekolah
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
n. Apakah anda merasa senang dengan fasilitas wc yang sudah ada sekarang, sehingga anda merasa
tidak perlu khawatir dan merasa jijik ketika msuk wc
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
18
o. Apakah ada uang kas kelas yang wajib kamu kumpulkan untuk mengadakan perawatan jendela
dan pintu sekolah yang rusak?
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
p. Apakah siswa dikenai beban biaya perawatan fasilitas sekolah yang memberatkan keuangan
anda?
A. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
q. Apakah dengan adanya dana batuan BOS ,anda mengetahui adanya keringanan beban pembiayaan
pendidikan dari rp. 20.000 menjadi rp. 10.000 di madrasah ini sehingga membuat anda lebih
nyaman bersekolah di madrasah ini
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
r. Dengan adanya BOS , fasilitas sekolah berangsur angsur mulai terpenuhi, sehingga mempermudah
proses kegiatan belajar mengajar dan membantu siswa dalam memahami pelajaran
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
s. Alat peraga globe, kerangka tubuh manusia dan cd pembelajaran bumi dapat membuat minat
belajar siswa lebih meningkat dari sebelumnya
A. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
Angket orang tua siswa (tipe iii(
No. Angket.………………:
1. Tahukan anda dengan program bantuan operasional sekolah?
19
a. Ya, dana yang digunakan untuk meringankan biaya pendidikan siswa bahkan
membebaskannya, disekolah ini dari spp rp. 20.000 mejadi rp. 10.000
b. Tidak , karena saya tidak perlu mengatahui tentang pengelolaan keuangan bantuan BOS
oleh sekolah
c. Ragu ragu, saya mengetahuinya dari televise dan surat kabar atau informasilainnya,
namun saya tidak mengetahui apakah sekolah kami ini mendapatkannya atau tidak
2. Apakah dana BOS dapat meringankan beban pendidikan anak anda sehingga anda senang
menyekolahkan anak anda disekolah ini
a. Ya, karena dengan adanya dana BOS maka pengeluaran saya untuk spp menjadi lebih
ringan, yakni dari rp. 20.000 menjadi rp. 10.000
b. Tidak, karena yang saya inginkan adalah sekolah gratis tanpa spp
c. Ragu ragu, beban pendidikan disekolah ini memang sudah cukup ringan, namun saya
juga mampu untuk memberikan dana iuran lebih jika memang tujuan yang akan dicapai
adalah peningkatan kualitas
3. Apakah anda mengetahui bahwasannya gaji guru sebagian besar diambil dari dana BOS
a. Ya, berdasarkan hasil rapat orang tua murid diawal tahun anggaran,
b. Tidak, karena saya kurang begitu berminat untuk mengikuti rapat rapat yang
diselenggarakan oleh sekolah
c. Ragu-ragu: saya kurang mengetahuinya karena selain daripada dana BOS ada juga iuran
som (sumbangan orang tua siswa) jadi dalam penggunaan untuk gajian gabungan dari
kedua sumber atau hanya salah satunya saja
4. Apakah anda menilai bahwa dana BOS memiliki dampak baik terhadap pelayanan sekolah
a. Ya mulai dari ketersediaannya peralatan lab. Computer hingga keindahan sekolah yang
terus meningkat, ketersediaan buku pinjaman dan lain sebagainya
b. Tidak, karena setahu saya tidak ada penambahan peningkatan apapun dari sekolah ini,
baik sarana, koleksi buku perpustakaan maupun kondisi kelas.
20
c. Ragu ragu: karena saya jarang berkunjung ke sekolah, namun secara sekilas ada
pembangunan gedung yang terus maju disekolah ini
5. Apakah setelah adanya peminjaman buku BOS minat membaca anak anda dirumah
semangkin meningkat
a. Ya, siswa dirumah ada perubahan dalam belajar, namun ini mungkin lebih disebabkan
karena adanya pemberian pr (pekerjaan rumah oleh guru) yang biasanya diambil dari
buku yang dipinjamkan sekolah
b. Tidak, siswa dirumah tidak terlihat perubahan minat membaca, wlaupun dari sekolah
sudah memberikan pinjaman buku gratis
c. Ragu ragu: saya tidak mengetahui adanya peminjaman buku gratis oleh sekolah yang
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar disekolah, karena semua buku untuk anak
saya , saya selalu membelinya
6. Demi meningkatkan pelayanan sekolah terhadap pelayanan pendidikan putra/i anda, apakah
anda setuju jika iuran sumbangan orang tua murid ditingkatkan?
a. Ya, saya setuju, karena jika melihat rapbm, pos pos pengeluaran baru menyentuh hal-hal
yang pokok saja, terutama dalam peningkatan jaminan kesejahteraaan guru, namun dalam
hal laiinya masih perlu ditingkatkan, namun kami memakluminya karena memang
sekolah ini adalah sekolah swasta dimana pendanaan tentunya terbatas dan kondisi
mayasarakat juga diantara golongan ekonomi menengah kebawah, namun harus di
rapatkan terlebih dahulu untuk mencarikesepakatan
b. Tidak, karena beban biaya pendidikan rp. 10.000 menurut saya sudah cukup berat,
sebaiknya sekolah mencari alternative bantuan keuangan lainnya
c. Ragu-ragu: saya merasa memang perlu untuk ditaikannya iuran spp, karena memang
adanya praktikum computer dan tentunya banyak pengeluaran lainnya dari sekolah,
namun dilain pihak kondisi ekonomi belum memungkinkan untuk hal tersebut.
7. Apakah anda dilibatkan dalam pengelolaan keuangan sekolah dan anda merasa senang
dilibatkan dalam pengambilan keputusan sekolah?
21
a. Ya, saya dilibatkan dan merasa dihargai melalui undangan rapat rapat dan sosialisasi
yang dilakukan oleh phak sekolah kepada pihak orang tua, biasanya diawal tahun dan
diakhir semester
b. Tidak, saya tidak pernah tahu tentang pengelolaan keuangan sekolah
c. Ragu-ragu : saya jarang menghadiri rapat rapat orang tua murid disekolah, namun saya
mempecayakan semuanya kepada pihak sekolah, karena pihak sekolah lebih
mengetahui kebutuhannya
8. Apakah dalam kondisi ekonomi keluarga anda sekarang, memungkinkan anda untuk
memberikan sumbangan iuran bulanan melebihi sekarang (rp.10.000) tiap bulannya untuk
pendidikan anak anda disekolah ini
a. Ya, karena saya rasa sumbangan orang tua masih terlalu kecil, jika dibandingkan
dengan spp di sekolah lain, dan tentunya kami menyadari, bahwa sector keuanganitu
adalah factor yang sangat mendukung sekolah untuk mengadakn perbaikan tahun demi
tahun dalam segala macam pelayanan dan sarana pendidikan
b. Tidak, karena alasan pekerjaan, saya untuk sementara lebih memilih untuk bertahan
pada spp. Rp. 10.000
c. Ragu-ragu: karena penghasilan yang tidak tetap saya khawatir jika ada kenaikan spp,
padahal yang rp. 10.000 pun kadang kadang masih terlambat dibayarkan, namun saya
memaklumi kebutuhan sekolah dalam hal keperluan keuangan melalui rapat rpat guru
dan wlai murid
9. Bagaimana menurut anda, jika ada sekolah yang hanya menarik sumbangan kepada orang
tua murdi sebesar 350 rupiah perharinya untuk mendidik anak anda, apakah anda senang
ketika spp sekolah murah?
a. Ya, saya senang jika spp di sekolah murah, dan tentunya jika perhari 350 rupiah, itu
benar benar sangat terjangkau oleh saya
b. Tidak, saya merasa itu terlalu murah karena jika kita berpikir kembali, tentunya biaya
spp rp. 350 saya rasa melbihi uang jajan dari anak saya tiap harinya.namun jika
memang itu dilakukan tentunya pihak sekolah memiliki pertimbangn lainnya.
22
c. Ragu ragu: saya meragukan apakah dengan biaya sebesar itu dapat memenuhi
kebutuhan sekolah, jika memang memnuhi kebutuhan sekolah, saya akan senang
membayar dengan besaran sebesar itu
10.Apakah dengan adanya bantuan operasional sekolah (BOS ) yang dialirkan melalui
pengurangan spp dari rp. 20.000 menjadi hanya rp. 10.000 tiap bulannya, bapak . Ibu lebih
termotivasi lagi disbanding biasanya untuk menyekolahkan anak ibu/bapak terus menurus
hingga lulus sekolah, bahkan hingga perguruan tinggi?
a. Ya, saya semangkin termotivasi untuk menyekolahkan anak saya, dan saya berusaha
untuk menyiapkan perlengkapan pribadi sekolah anak saya bahkan hingga sekolah lebih
lanjut
b. Tidak, karena untuk sekarang saja biaya pendidikan dimadrasah masih saya anggap
berat
c. Ragu ragu: untuk melanjutkan sekolah anak-anak saya, saya harus menyisihkan uang
saya dari sisa-sisa penghasilan saya yang tidak tetap atau masih mengalami pas-pasan
dalam keseharian.
11. Apakah dana dengan adanya dana BOS , anda merasa terbantu dalam pendidikan anak
anda?
a. Ya, dengan adanya BOS saya merasa sangat terbantu dengan pengurangan beban
pendidikan anak saya
b. Tidak, karena saya merasa masih berat untuk membiayai pendidikan anak saya,
terutama dalam masalah spp
c. Ragu-ragu : saya kurang begitu mengetahui penggunaan dana BOS , sehingga
keringanan orang tua yang dimaksud belum begitu jelas.
12. Jika melihat data kehadiran anak/ibu bapak anak bapak/ibu termasuk?
a. Tidak pernah tidak hadir sekolah tanpa alas an yang dapat
Pertanggung jawabkan ( diluar ijin dan sakit)
b. Tidak pernah tidak masuk sekolah, karena saya selalu mengawasinya
c. Memanng jarang masuk sekolah, walaupun sering sya tegur
23
13. Berapa uang saku anak anda rata-rata tiap hari
a. Tidak ada uang jajan b. 500 c. 1000
b. Lebih besar dari 1000 dan lebih kecil dari 5000
c. Lebih besar dari 5000
14. Jika anda ditawarkan, manakah yang lebih anda pilih untuk pengeluaran spp
bulanan anak anda?
a. Rp. 350 perhari b. Rp. 500/hari c. Gratis spp
15. Ketika kebutuhan hidup meningkat, anda sebagai orang tua siswa akan erasa
senang jika mendapat bantuan biaya pendidikan untuk sekolah anak anda?
a. Ya, saya merasa senang dengan bantuan tersebut
b. Tidak, karena saya yakin untuk sekarang ini saya masih sanggup membiayai biaya pendidikan
anak saya
c. Ragu-ragu: saya akan sangat senang, namun ada rasa malu jika terus terusan dibantu, kecuali
memang itu secara keseluruhan orang tua siswa terbantu seperti pengurangan spp dari rp.
20.000 menjadi rp. 10.000
16. Anda merasa senang mendapatkan pengurangan spp bahkan dibebaskan spp?
a. Ya, karena dapat mengurangi beban pendidikan anak saya
b. Tidak, karena saya merasa mampu untuk memenuhi spp sebesar rp. 20.000 demi kualitas
pendidikan
c. Ragu-ragu: karena selama ini kami belum merasakan adanya pengurangan spp
17. Dengan berkurangnya spp maka kelansungan anak anda untuk tetap bersekolah
lebih terjamin
a. Ya b. Tidak c ragu ragu
18. Pendidikan sangat diperlukan oleh anak saya, dilain pihak kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari lebih saya butuhkan, oleh karena itu dengan
pembebasan/peringanan biaya spp dapat membantu mengurangi beban ekonomi keluarga
24
b. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
19. Ketidak mampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari hari,
berkaitan erat dengan kemauan untuk menyekolahkan anak, oleh karena itu biaya
pendidikan sudah seharusnya dibebaskan bagi golongan ekonomi lemah
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
20. Sebagai orang tua, anda memiliki niat atau keinginan untuk dapat
menyekoahkan anak anda hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari sekarang
bahkan hingg universitas
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
21. Biaya pendidikan yang tinggi adalah masalah besar bagi kelangsungan
pendidikan anak anda untuk terus bersekolah
a. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
22. Anda menyekolahkan anaka anda memiliki keinginan agar anak anda memiliki
pengetahuan dan keterampilan
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
23. Saya akan terus menyekolahkan anak saya selama saya masih mampu untuk
membiayai sekolah anak saya, karena saya menyadari pentingnya bersekolah bagi masa
depan anak saya
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
24. Berdasarkan pengalaman saya, tingkat pendidikan mempengaruhi besar kecilnya
pendapatan/penghasilan kerja
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
25. Kepedulian seseorang terhadap pendidikan anak saya membuat diri saya merasa
diakui dan menambah semangat saya untuk terus menyekolahkan anak saya
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
26. Untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, anda menggantungkan dari penghasilan yang
diperoleh setiap hari (kerja harian) bukan kerja bulanan
25
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
27.Program bantuan operasional sekolah (BOS ) banyak membantu kami dalam
pengurangan biaya pendidikan anak kami disekolah ini
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
15. Ketika kebutuhan hidup meningkat, anda sebagai orang tua siswa akan erasa
senang jika mendapat bantuan biaya pendidikan untuk sekolah anak anda?
a. Ya, saya merasa senang dengan bantuan tersebut
b. Tidak, karena saya yakin untuk sekarang ini saya masih sanggup membiayai biaya pendidikan
anak saya
c. Ragu-ragu: saya akan sangat senang, namun ada rasa malu jika terus terusan dibantu, kecuali
memang itu secara keseluruhan orang tua siswa terbantu seperti pengurangan spp dari rp.
20.000 menjadi rp. 10.000
16. Anda merasa senang mendapatkan pengurangan spp bahkan dibebaskan spp?
b. Ya, karena dapat mengurangi beban pendidikan anak saya
d. Tidak, karena saya merasa mampu untuk memenuhi spp sebesar rp. 20.000 demi kualitas
pendidikan
e. Ragu-ragu: karena selama ini kami belum merasakan adanya pengurangan spp
17. Dengan berkurangnya spp maka kelansungan anak anda untuk tetap bersekolah
lebih terjamin
c. Ya b. Tidak c ragu ragu
18. Pendidikan sangat diperlukan oleh anak saya, dilain pihak kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari lebih saya butuhkan, oleh karena itu dengan
pembebasan/peringanan biaya spp dapat membantu mengurangi beban ekonomi keluarga
d. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
26
19. Ketidak mampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari hari,
berkaitan erat dengan kemauan untuk menyekolahkan anak, oleh karena itu biaya
pendidikan sudah seharusnya dibebaskan bagi golongan ekonomi lemah
b. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
20. Sebagai orang tua, anda memiliki niat atau keinginan untuk dapat
menyekoahkan anak anda hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari sekarang
bahkan hingg universitas
b. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
21. Biaya pendidikan yang tinggi adalah masalah besar bagi kelangsungan
pendidikan anak anda untuk terus bersekolah
b. Ya b. Tidak c. Ragu ragu
22. Anda menyekolahkan anaka anda memiliki keinginan agar anak anda memiliki
pengetahuan dan keterampilan
b. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
23. Saya akan terus menyekolahkan anak saya selama saya masih mampu untuk
membiayai sekolah anak saya, karena saya menyadari pentingnya bersekolah bagi masa
depan anak saya
b. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
24. Berdasarkan pengalaman saya, tingkat pendidikan mempengaruhi besar kecilnya
pendapatan/penghasilan kerja
b. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
25. Kepedulian seseorang terhadap pendidikan anak saya membuat diri saya merasa
diakui dan menambah semangat saya untuk terus menyekolahkan anak saya
b. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
26. Untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, anda menggantungkan dari penghasilan yang
diperoleh setiap hari (kerja harian) bukan kerja bulanan
b. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
27
27.Program bantuan operasional sekolah (BOS ) banyak membantu kami dalam
pengurangan biaya pendidikan anak kami disekolah ini
b. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
28
RANCANGAN PENELITIANPERAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT MENYEKOLAHKAN ANAK
STUDI KASUS DI MI. RAUDHATUL ATHFAL-MERUYUNG-KOTA DEPOK
UIN MADRASAH STRATEGI PENGGUNAAN BOS SEKOLAH
MENCARI DATAPerencanaan
penggunaan bosPrioritas alokasi
dana BosData siswa miskinData penerimaan
siswa baru
ANALISISDATA OBJEKTIF
Siswa drop outJumlah siswaImplikasi strategi
terhadap siswa, guru, sekolah
Tanggapan orang tua terhadap strategi dan keberadaan dana bos
TEKHNIK PENELITIAN
wawancara angket
1. KEPSEK
2. GURU
3. BENDAHA
1. ORANG TUA SISWA
2. SISWA
1. ANALISIS ANGKET2. PENGUATAN HASIL
ANGKET MELALUI DATA LAINNYA