29
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 Tahun 2012 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN TALAUD, Menimbang : a. bahwa barang daerah sebagai salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, maka barang daerah perlu dikelola secara tertib agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam rangka mendukung penyelenggaraan otonomi daerah; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah perlu diatur pengelolaannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah; Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud di Propinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4183); 2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

Nomor 2 Tahun 2012 Seri E Nomor 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUDNOMOR 2 TAHUN 2012

TENTANGPENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEPULAUAN TALAUD,

Menimbang : a. bahwa barang daerah sebagai salah satu unsur

penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan daerah, maka barang daerah perlu

dikelola secara tertib agar dapat dimanfaatkan

secara optimal dalam rangka mendukung

penyelenggaraan otonomi daerah;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3

ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah perlu diatur pengelolaannya;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud di

Propinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4183);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286);

Page 2: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

2

3. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

4. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000

tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah dalam Pelaksanaan

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor

203, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4023);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2001

tentang Pengamanan dan Pengalihan Barang Milik

/ Kekayaan Negara dari Pemerintah Pusat kepada

Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan

Otonomi Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005

tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4575);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4578);

Page 3: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

3

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4609);

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;

11. Keputusan Presiden Nomor 81 Tahun 1982 tentang

Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 134

Tahun 1974 tentang Perubahan Penetapan Status

Rumah Negeri;

12.Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002

tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun

2001 tentang Sistem Informasi Manajemen Barang

Milik Daerah;

14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun

2002 tentang Nomor Kode Lokasi dan Nomor Kode

Barang Daerah Propinsi/Kota /Kabupaten;

15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152

Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang

Milik Daerah;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 153

Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang

Daerah yang Dipisahkan;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun

2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana

Kerja Pemerintahan Daerah;

Page 4: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

4

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

dan

BUPATI KEPULAUAN TALAUD

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENGELOLAANBARANG MILIK DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Pusat, yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden

Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 2005.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi

seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesatuan Republik

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia Tahun 2005.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah.

4. Daerah Otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat

hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur

dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat

dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Bupati adalah Bupati Kepulauan Talaud.

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud.

7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan

Talaud.

8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan

Talaud.

9. Inspektorat adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud.

Page 5: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

5

10. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD, adalah

perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna barang milik

daerah.

11. Unit kerja adalah bagian SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa

program.

12. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas

beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

13. Pengelolaan Barang Daerah adalah rangkaian kegiatan dan tindakan

terhadap barang daerah yang meliputi perencanaan, penentuan,

kebutuhan, penganggaran, standarisasi barang dan harga, pengadaan,

penyimpanan, penyaluran, inventarisasi, pengendalian, pemeliharaan,

pengamanan, pemanfaatan, perubahan status hukum serta

penatausahaannya.

14. Pengelola Barang adalah Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan barang

milik Negara/Daerah.

15. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat Pemerintah dan/atau Pejabat

Pemerintah Daerah yang berwenang membina dan mengawasi pengelolaan

Barang milik daerah.

16. Pengguna Barang adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan

barang milik Negara/Daerah.

17. Pengurus Barang Daerah adalah Pegawai yang diserahi tugas untuk

menerima, menyimpan, menyalurkan dan mengurus barang dalam proses

pemakaian yang ada disetiap Unit Kerja/ Satuan Kerja.

18. Rumah Daerah adalah rumah yang dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah

yang ditempati oleh Pejabat tertentu atau Pegawai Negeri Sipil Pemerintah

Daerah yang ditetapkan.

19. Standarisasi Harga Barang adalah pembakuan harga barang menurut

jenis, spesifikasi serta kualitasnya.

20. Standarisasi Barang adalah pembakuan barang sesuai jenis, spesifikasi

dan kualitas dalam 1 (satu) periode tertentu.

21. Perencanaan adalah kegiatan atau tindakan untuk menghubungkan

kegiatan yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan dalam

rangka sedang menyusun kebutuhan dan atau Pemeliharaan Barang

Daerah yang akan datang.

Page 6: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

6

22. Penentuan Kebutuhan adalah kegiatan atau tindakan untuk merumuskan

rincian kebutuhan pada perencanaan sebagai pedoman dalam

melaksanakan pemenuhan kebutuhan dan atau pemeliharaan Barang

Daerah yang dituangkan dalam anggaran.

23. Penganggaran adalah kegiatan atau tindakan untuk merumuskan

penentuan kebutuhan Barang Daerah dengan memperhatikan alokasi

anggaran yang tersedia.

24. Pengadaan adalah Kegiatan untuk melakukan pemenuhan Kebutuhan

Barang Daerah dan atau Pemeliharaan Barang milik daerah.

25. Penyimpanan adalah kegiatan untuk melakukan pengurusan

penyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan di dalam gudang

atau ruang penyimpanan lainnya.

26. Penyaluran adalah kegiatan untuk menyalurkan/pengiriman barang dari

gudang atau tempat lain yang ditunjuk ke unit kerja / satuan kerja

pemakai.

27. Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua

barang daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan

secara berdaya guna dan berhasil guna

28. Pengamanan adalah kegiatan atau tindakan pengendalian dalam

pengurusan barang daerah dalam bentuk fisik, administratif,

pengasuransian dan tindakan upaya hukum.

29. Penghapusan adalah kegiatan atau tindakan untuk melepaskan pemilikan

atau penguasaan barang daerah dengan menghapus pencatatannya dari

daftar inventaris barang milik daerah.

30. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan barang milik

Negara/Daerah sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara

dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal

pemerintah.

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud pengelolaan barang milik daerah adalah untuk :

a. mengamankan barang milik daerah;

b. menyeragamkan langkah-langkah dan tindakan dalam pengelolaan

barang milik daerah;

c. memberikan jaminan/kepastian dalam pengelolaan barang milik daerah.

Page 7: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

7

Pasal 3

Tujuan pengelolaan barang milik daerah adalah untuk :

a. menunjang kelancaran pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan dan

Pembangunan Daerah;

b. terwujudnya akuntabilitas dalam pengelolaan barang;

c. terwujudnya pengelolaan barang milik daerah yang tertib, efektif dan

efisien.

BAB IIIKEDUDUKAN, WEWENANG, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 4

Pengelolaan Barang milik daerah dilaksanakan secara terpisah dari

pengelolaan barang Pemerintah.

Pasal 5

1. Bupati mengatur pengelolaan barang milik daerah.

2. Pencatatan barang milik daerah dilakukan sesuai Standar Akuntansi

Pemerintah Daerah.

Pasal 6

1. Bupati sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Barang Milik Daerah

berwenang dan bertanggung jawab atas pembinaan dan pelaksanaan

pengelolaan barang Daerah.

2. Bupati selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Barang Milik Daerah

mempunyai wewenang :

a. menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik Daerah;

b. menetapkan penggunaan, pemanfaatan, atau pemindahtanganan

tanah dan bangunan;

c. menetapkan kebijakan pengamanan barang milik Daerah;

d. mengajukan usul pemindahtanganan barang milik Daerah yang

memerlukan persetujuan DPRD;

e. menyetujui usul pemindahtanganan dan penghapusan Barang Milik

Daerah sesuai batas kewenangannya;

f. menyetujui usul pemanfaatan Barang Milik Daerah selain tanah

dan/atau bangunan.

3. Bupati dalam rangka pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah

sesuai dengan fungsinya dibantu oleh :

a. Sekretaris Daerah selaku pengelola;

Page 8: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

8

b. Kepala Unit Pengelola Barang Milik Daerah selaku pembantu

pengelola;

c. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna;

d. Kepala Unit Pelaksana Teknis daerah selaku Kuasa Pengguna

Anggaran;

e. Penyimpan barang milik daerah;

f. Pengurus barang milik daerah.

4. Sekretaris Daerah selaku Pengelola Barang Milik Daerah berwenang dan

bertanggung jawab :

a. menetapkan pejabat yang mengurus dan menyimpan Barang Milik

Daerah;

b. meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan Barang Milik Daerah;

c. meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan

barang milik Daerah;

d. mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan, dan

pemindahtanganan barang milik Daerah yang telah disetujui oleh

Bupati atau DPRD;

e. melakukan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik

Daerah;

f. melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang

milik Daerah.

5. Kepala Unit pengelola barang milik Daerah sebagai Pembantu Pengelola

Barang (PPB) dan Pusat Informasi Barang Milik Daerah (PIBMD)

bertanggungjawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang

milik Daerah yang ada pada SKPD.

6. Kepala SKPD sebagai pengguna barang milik Daerah, berwenang dan

bertanggung jawab atas pengelolaan barang milik Daerah di lingkungan

SKPD masing-masing.

7. Pengurus barang dan Penyimpan Barang bertugas menerima,

menyimpan, dan mengeluarkan serta mengurus barang milik Daerah

dalam pemakaian.

Pasal 7

Pembantu Pengelola Barang Milik Daerah sesuai tugas dan fungsinya duduk

sebagai Tim Anggaran Eksekutif Penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

Page 9: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

9

BAB IVPERENCANAAN DAN PENGADAAN

Bagian PertamaPerencanaan Kebutuhan dan Penganggaran

Pasal 81. Pembantu Pengelola Barang Milik Daerah dengan melibatkan unsur / unit

kerja terkait menyusun :

a. standar barang;

b. standarisasi kebutuhan;

c. standarisasi harga.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Standarisasi sebagaimana dimaksud ayat

(1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati sesuai.

Pasal 9

1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan

Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang disertai

dengan Rencana Kebutuhan Anggaran yang dihimpun dari Rencana

Kerja.

2. Anggaran (RKA) masing-masing Unit Kerja/Satuan Kerja sebagai bahan

penyusunan Rancangan APBD.

3. Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana

Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), berpedoman pada standar Barang standar

kebutuhan/sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah dan

standar harga.

4. Setelah APBD ditetapkan Bupati menyusun Daftar Kebutuhan Barang

Daerah (DKBD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah

(DKPBD).

Pasal 10Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan penentuan kebutuhan

dan pengganggaran sebagaimana dimaksud Pasal 9 ditetapkan lebih lanjut

dengan Peraturan Bupati.

Bagian KeduaPengadaanPasal 11

Pengadaan barang milik Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip

efisien, efektif, transparan/terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan

akuntabel.

Page 10: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

10

Pasal 12

1. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dan pemeliharaan barang

dilaksanakan oleh Bupati Kepulauan Talaud.

2. Bupati Kepulauan Talaud melimpahkan kewenangan pelaksanaan

pengadaan barang/jasa dan pemeliharaan kepada pengelola / SKPD.

3. Pengelola/SKPD menetapkan Panitia Pengadaan barang dan jasa, serta

menetapkan pemeliharaan barang/jasa.

Pasal 13

1. Pengadaan barang dan jasa dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2. Dalam hal pengadaan barang yang bersifat umum dan menganut azas

keseragaman, pengadaan barang/jasa dan pemeliharaan dipusatkan di

Unit Pengelola Barang Milik Daerah.

3. Pengaturan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan pengadaan

melalui Panitia Pengadaan Barang Daerah ditetapkan dengan Peraturan

Bupati.

Pasal 14

Pengadaan barang milik daerah dapat dilaksanakan dengan cara pembelian,

pemborongan pekerjaan, membuat sendiri dan swakelola.

Pasal 15

Hasil Pengadaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12, yang dibiayai dari

APBD dilaporkan oleh Kepala SKPD kepada Bupati melalui pengelola berikut

dengan Dokumen Pengadaan dan dituangkan dalam Berita Acara Serah

Terima (BAST).

Pasal 16

(1) Setiap Tahun Anggaran, Bupati membuat Daftar Hasil Pengadaan (DHP)

sebagaimana dimaksud dalam pasal 15.

(2) Daftar hasil pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan

untuk lampiran perhitungan APBD tahun yang bersangkutan.

Pasal 17

Ketentuan lebih lanjut mengenai Bentuk dan format Berita Acara Serah

Terima (BAST) Barang dan Jasa maupun Daftar Hasil Pengadaan (DHP)

sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 dan pasal 16, ditetapkan dengan

Peraturan Bupati.

Page 11: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

11

Pasal 18

1. Penerimaan Barang dan Jasa dari pemenuhan kewajiban Pihak Ketiga

kepada Pemerintah Daerah berdasarkan perjanjian dan atau pelaksanaan

dari suatu perizinan tertentu wajib diserahkan kepada Bupati.

2. Penerimaan Barang dan Jasa dari Pihak Ketiga yang merupakan

sumbangan, hibah, wakaf dan penyerahan dari masyarakat atau

pemerintah diserahkan kepada Bupati.

3. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

mencatat, memantau, dan aktif melakukan penagihan kewajiban Pihak

Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

4. Penyerahan dari Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2), dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) dan disertai

dengan dokumen kepemilikan/penguasaan yang sah.

5. Hasil penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dicatat

dalam daftar inventaris.

6. Tata cara pelaksanaan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1), (2), (3)

dan ayat (4), ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB VPENYIMPANAN DAN PENYALURAN

Pasal 191. Semua hasil pengadaan barang Daerah yang bergerak diterima oleh

Pengurus Barang, atau Pejabat/Pegawai yang ditunjuk oleh Kepala SKPD.

2. Pengurus Barang atau pejabat/pegawai yang ditunjuk melakukan tugas

pencatatan barang milik daerah berkewajiban untuk melaksanakan

administrasi perbendaharaan barang milik daerah.

3. Kepala SKPD selaku atasan langsung Pengurus Barang, bertanggung

jawab atas terlaksananya tertib administrasi perbendaharaan barang milik

daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

4. Penerimaan barang Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

selanjutnya disimpan dalam gudang / tempat penyimpanan lain.

5. Tata cara penerimaan dan penyimpanan barang milik daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), (2), (3) dan ayat (4), diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Bupati.

Pasal 20

1. Penerimaan barang yang tidak bergerak dilakukan oleh Kepala SKPD atau

Pejabat yang ditunjuk, dan selanjutnya dilaporkan kepada Bupati melalui

pengelola untuk ditetapkan penggunaannya.

Page 12: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

12

2. Penerimaan barang yang tidak bergerak dilakukan oleh Kepala SKPD atau

Pejabat yang ditunjuk, dan selanjutnya dilaporkan kepada Bupati melalui

pengelola untuk ditetapkan penggunaannya.

3. Penerimaan barang sebagaimana dimaksud pasal 18, dilakukan setelah

diperiksa instansi teknis yang berwenang, dengan membuat Berita Acara

Pemeriksaan.

4. Dalam hal tertentu, Bupati dapat menetapkan Pembentukan Panitia

Barang Unit atas usul Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah.

5. Bupati dapat melimpahkan kewenangan kepada kepala SKPD untuk

membentuk panitia pemeriksa barang Milik Daerah.

Pasal 21

1. Panitia Pemeriksa Barang Daerah dan Panitia Pemeriksa Barang Unit Kerja

/ Satuan Kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 bertugas

memeriksa, menguji, meneliti dan menyaksikan barang yang diserahkan

sesuai dengan persyaratan yang tertera pada Surat Perintah Kerja (SPK)

dan/atau Kontrak dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

2. Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipergunakan sebagai

salah satu syarat pembayaran.

Pasal 221. Pengeluaran/penyaluran barang daerah oleh pengurus barang

dilaksanakan atas dasar Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB) dan

untuk barang-barang inventaris disertai dengan berita acara serah terima

dari Kepala Unit Kerja / Satuan kerja yang ditunjuk oleh Bupati.

2. Setiap tahun anggaran Kepala Unit / Satuan Kerja wajib melaporkan stock

atau sisa barang kepada Bupati melalui pengelola barang milik daerah.

BAB VIPENGGUNAAN

Pasal 23(1) Status penggunaan barang milik daerah ditetapkan oleh Bupati.

(2) Penetapan status penggunaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dengan tata cara sebagai berikut :

a. Pengguna Barang melaporkan barang milik daerah yang diterimanya

kepada Pengelola Barang disertai dengan usul penggunaan;

b. Pengelola Barang meneliti laporan tersebut dan mengajukan usul

penggunaan dimaksud kepada Bupati untuk ditetapkan status

penggunaannya.

Page 13: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

13

Pasal 24

Barang milik daerah dapat ditetapkan untuk penyelenggaraan tugas pokok

dan fungsi SKPD, untuk dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka

menjalankan pelayanan umum sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD yang

bersangkutan.

Pasal 25

(1) Penetapan status penggunaan tanah dan/atau bangunan dilakukan

dengan ketentuan bahwa tanah dan/atau bangunan tersebut untuk

kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pengguna barang

dan/atau kuasa pengguna barang.

(2) Pengguna barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib menyerahkan

tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) kepada Bupati melalui Pengelola.

Pasal 26Tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan sesuai tugas pokok dan

fungsi SKPD dicabut penetapan status penggunaannya.

Pasal 27Pengguna Barang Milik Daerah yang tidak menyerahkan tanah dan/atau

bangunan yang tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas pokok dan

fungsi instansi yang bersangkutan kepada Bupati dikenakan sanksi berupa

pembekuan dana pemeliharaan dan/atau bangunan dimaksud.

BAB VIIPEMANFAATAN

Bagian PertamaPinjam Pakai

Pasal 28

1. Barang milik Pemerintah Daerah yang belum dimanfaatkan dapat

dipinjam-pakaikan.

2. Pinjam pakai hanya dapat diberikan kepada Instansi Pemerintah atau

untuk sosial keagamaan.

3. Pinjam pakai tidak merubah status hukum memindahtangankan

kepemilikan barang milik daerah.

4. Pelaksanaan pinjam pakai sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini diatur

dengan Peraturan Bupati.

Page 14: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

14

Bagian KeduaPenyewaan/Retribusi

Pasal 29

1. Barang milik daerah, baik barang bergerak maupun tidak bergerak yang

belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah dapat disewakan kepada

Pihak Ketiga sepanjang menguntungkan Daerah.

2. Barang milik daerah yang disewakan tidak merubah status hukum.

3. Penyewaan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan

Peraturan Bupati dan tembusannya diberitahukan kepada DPRD.

4. Barang Milik/dikuasai Pemerintah Daerah baik bergerak maupun tidak

bergerak dapat dipungut Retribusi atas pemanfaatan barang tersebut.

5. Hasil penerimaan sewa dan retribusi disetor ke kas daerah.

6. Jangka waktu penyewaan Barang Milik Daerah paling lama 5 (lima) tahun,

dan dapat diperpanjang.

Bagian KetigaPenggunausahaan

Pasal 30

1. Barang milik Daerah yang belum dimanfaatkan dapat digunausahakan

dalam bentuk kerja sama (BGS, BSG dan KSO) dengan pihak ketiga.

2. Barang milik daerah yang digunausahakan paling lama 30 (tiga puluh)

tahun, dan apabila penggunausahaan lebih dari 30 (tiga puluh) tahun

harus mendapat persetujuan DPRD.

3. Penetapan mitra Bangun Guna Serah (BGS) dan Bangun Serah Guna

(BSG) dilaksanakan melalui tender dengan mengikutsertakan sekurang-

kurangnya 5 (lima) peminat/peserta.

4. Mitra BGS dan BSG selama pengoperasian harus membayar kontribusi

yang besarnya ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan yang dibentuk

oleh Kepala Daerah.

5. Barang milik Daerah yang digunausahakan tidak merubah status hukum

(tidak dipindahtangankan).

6. Tata cara pelaksanaan penggunausahaan ditetapkan dengan Peraturan

Bupati.

7. Perjanjian Kerja Sama dengan Pihak Ketiga dalam bentuk BGS, BSG dan

KSP ditetapkan dengan Peraturan Bupati dan tembusannya disampaikan

kepada DPRD.

Page 15: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

15

Pasal 311. Hasil penerimaan dari penggunausahaan barang milik Daerah (kontribusi)

disetor ke kas daerah.

2. Barang milik daerah yang digunausahakan dicatat tersendiri dalam Daftar

Inventaris dan dilaksanakan oleh unit pengelolaan barang milik daerah.

BAB VIIIPENGELOLAAN BARANG DAERAH YANG DIPISAHKAN

Pasal 32

1. Direksi Perusahaan Daerah (PD) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

sebagai Penyelenggara Pembantu Pemegang Kuasa Barang Daerah

berwenang dan bertanggung jawab atas pengelolaan barang daerah dalam

lingkungannya sebagai barang milik daerah yang telah dipisahkan.

2. Direksi bertanggung jawab untuk menyusun dan menghimpun mutasi

barang milik daerah secara periodik dan daftar mutasi barang setiap

tahun anggaran Perusahaan Daerah (PD) atau Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD).

3. Laporan mutasi barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), selain

barang usaha atau barang dagangan disampaikan kepada Bupati melalui

Pengelola setiap tahun anggaran.

4. Sensus Barang milik Daerah dilaksanakan oleh Direksi Perusahaan

Daerah (PD) dan dilaporkan kepada Bupati setiap 5 (lima) tahun sekali.

Pasal 33Tata cara pengelolaan Barang Daerah yang dipisahkan ditetapkan dengan

Peraturan Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

BAB IXPENGAMANAN

Pasal 341. Pemerintah Daerah wajib mengamankan seluruh barang milik daerah baik

barang bergerak maupun tidak bergerak.

2. Pengamanan Barang milik Daerah dapat dilakukan secara fisik,

administratif dan tindakan hukum.

3. Pengamanan administratif dilakukan dengan melengkapi dokumen

kepemilikan (sertifikat tanah, BPKB dan dokumen lainnya).

4. Pengamanan fisik dilakukan dengan pemagaran dan pemasangan tanda

kepemilikan barang.

5. Pengamanan tindakan hukum dilakukan dengan upaya hukum.

Page 16: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

16

Pasal 35(1) Barang Milik Daerah berupa tanah harus disertifikatkan atas nama

Pemerintah Daerah.

(2) Barang Milik Daerah berupa bangunan harus dilengkapi dengan bukti

kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah.

(3) Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan harus dilengkapi

dengan bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah.

Pasal 36Untuk mengamankan Barang milik daerah dapat diasuransikan sesuai dengan

kemampuan keuangan Daerah.

Pasal 37

(1) Bukti kepemilikan Barang Milik Daerah wajib disimpan dengan tertib dan

aman.

(2) Penyimpan bukti kepemilikan dilakukan oleh Pengelola.

Pasal 38

Pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap :

1. barang milik Daerah baik yang berada pada Instansi Pemerintah maupun

Pihak Ketiga, kecuali ada izin pengadaan.

2. barang milik Pihak Ketiga yang dikuasai oleh Daerah yang diperlukan

untuk penyelenggaraan tugas pemerintahan.

Pasal 39

Bidang-bidang tanah milik Daerah yang sudah diterbitkan sertifikat secara

sah dan secara nyata dikuasai, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak

atas tanah tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak-hak yang ada apabila

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkan sertifikat, tidak

mengajukan keberatan secara tertulis kepada Pemerintah Daerah sebagai

pemegang sertifikat atau Badan Pertanahan Nasional / Kantor Pertanahan

yang menerbitkan sertifikat ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan

mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut.

BAB XPEMELIHARAAN

Pasal 40(1) Pengguna barang dan atau Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab

atas pemeliharaan barang milik daerah yang berada di bawah

penguasaannya.

Page 17: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

17

(2) Unit pengelola barang milik daerah wajib melakukan koordinasi atas

pemeliharaan barang Daerah yang dilakukan oleh SKPD.

Pasal 41(1) Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 40, dilakukan oleh Kepala SKPD berdasarkan DPA SKPD.

(2) Pelaksanaan pemeliharaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

pasal ini berpedoman pada Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik

Daerah (DKPBMD).

Pasal 42

(1) Kepala Unit SKPD bertanggung jawab untuk membuat daftar hasil

pemeliharaan barang dalam lingkungan wewenangnya dan wajib

melaporkan/menyampaikan daftar hasil pemeliharaan barang tersebut

kepada Pengelola secara berkala melalui unit pengelola barang milik

Daerah setiap semester.

(2) Unit pengelola barang milik daerah meneliti laporan dan menyusun daftar

hasil pemeliharaan barang yang dilakukan dalam 1 (satu) Tahun

Anggaran sebagai lampiran perhitungan anggaran tahun yang

bersangkutan.

Pasal 43

(1) Barang bersejarah baik berupa bangunan dan atau barang lainnya yang

merupakan peninggalan budaya yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah

maupun Pemerintah atau masyarakat wajib dipelihara oleh Pemerintah

Daerah.

(2) Pemeliharaan barang bersejarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

(3) Biaya pemeliharaan barang bersejarah sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), dapat bersumber dari APBD atau sumber lain yang sah.

Pasal 44

Tata cara pelaksanaan pemeliharaan Barang milik Daerah diatur lebih lanjut

dengan Peraturan Bupati.

BAB XIPENILAIAN

Pasal 45

Penilaian Barang Milik Daerah dilakukan dalam rangka penyusunan neraca

daerah, pemanfaatan, dan pemindahtanganan barang milik daerah.

Page 18: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

18

Pasal 46Penetapan nilai Barang Milik Daerah dalam rangka penyusunan neraca

daerah dilakukan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan

Daerah.

Pasal 47(1) Penilaian Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan dalam

rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh Tim Internal

yang ditetapkan oleh Kepala Daerah, dan dapat melibatkan Lembaga

independent bersertifikat dibidang penilaian aset yang ditetapkan oleh

Bupati.

(2) Penilaian Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan untuk mendapatkan nilai wajar, dengan estimasi

menggunakan NJOP dan harga pasaran umum.

3. Hasil penilaian Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan oleh Bupati.

BAB XIIPENGHAPUSAN

Pasal 48(1) Penghapusan Barang Milik Daerah meliputi:

a. penghapusan dari Daftar Barang Pengguna/Kuasa Pengguna;b. penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah.

(2) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan

dalam hal Barang Milik Daerah sudah tidak berada dalam penguasaan

Pengguna Barang/Kuasa Pengguna.

(3) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan

dalam hal Barang Milik Daerah sudah beralih kepemilikannya, terjadi

pemusnahan atau karena sebab-sebab lain.

Pasal 49(1) Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf a

ditetapkan setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah atas usul

pengelola barang.

(2) Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf b

ditetapkan dengan surat keputusan penghapusan dari pengelola barang

setelah mendapat persetujuan Bupati.

Page 19: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

19

Pasal 50

(1) Penghapusan Barang Milik Daerah dengan tindak lanjut pemusnahan

dilakukan apabila Barang Milik Daerah dimaksud tidak dapat digunakan,

tidak dapat dimanfaatkan, dan tidak dapat dipindahtangankan, atau

alasan lain sesuai ketentuan perundang-undangan.

(2) Pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh

Pengguna Barang dengan surat keputusan dari Pengelola Barang setelah

mendapat persetujuan Bupati.

(3) Pelaksanaan pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dituangkan dalam Berita Acara dan dilaporkan kepada Bupati melalui

Pengelola.

BAB XIII

PEMINDAH TANGANAN

Pasal 511. Setiap barang Daerah yang sudah rusak dan tidak dapat dipergunakan

lagi/ hilang/mati, tidak sesuai dengan perkembangan teknologi, berlebih,

membahayakan keselamatan, keamanan dan lingkungan, terkena

planologi kota dan tidak efisien lagi dapat dihapus dari daftar inventaris.

2. Setiap penghapusan barang Milik daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. pemindahtanganan tanah dan atau bangunan ditetapkan dengan

Keputusan Bupati setelah mendapat persetujuan DPRD;

b. pemindahtanganan barang milik Daerah berupa tanah dan atau

bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD yaitu:

- sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah/penataan kota;

- harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti

sudah disediakan dalam dokumen penganggaran;

- diperuntukkan bagi pegawai negeri;

- diperuntukkan bagi kepentingan umum ditetapkan dengan

Keputusan Bupati;

- dikuasai Negara berdasarkan Keputusan Pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan

ketentuan perundang-undangan, yang jika status kepemilikannya

dipertahankan tidak layak secara ekonomis.

Page 20: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

20

c. Pemindahtanganan barang milik daerah selain tanah dan atau

bangunan yang bernilai lebih dari Rp. 5.000.000.000,00 (Lima

Milyar Rupiah) ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah

mendapat persetujuan DPRD;

d. Pemindahtanganan barang milik daerah selain tanah dan atau

bangunan yang bernilai sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (Lima

Milyar Rupiah) dilakukan setelah mendapat persetujuan Bupati.

3. Barang Daerah yang dihapuskan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan (2), dilaksanakan melalui :

a. penjualan/pelelangan;

b. ruilslag / tukar menukar;

c. hibah.

4.Hasil pelelangan / penjualan disetorkan sepenuhnya kepada Kas Daerah.

5. Tata cara penghapusan barang Daerah sebagaimana dimaksud ayat (2)

pasal ini ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Bagian PertamaPenjualan Kendaraan Dinas

Pasal 52

Kendaraan Dinas yang dapat dijual terdiri dari Kendaraan Perorangan Dinas

dan Kendaraan Operasional Dinas.

Pasal 53

1. Kendaraan perorangan dinas yang digunakan oleh pejabat Negara yang

berumur 5 (lima) tahun atau lebih dapat dijual 1 (satu) buah kepada

pejabat yang bersangkutan setelah masa jabatannya berakhir sesuai

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kesempatan untuk membeli kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) hanya 1 (satu) kali, kecuali tenggang waktu 10 (sepuluh) tahun.

3. Penjualan Kendaraan Perorangan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) tidak boleh mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas dinas di

Daerah.

Pasal 541. Kendaraan operasional Dinas yang berumur 8 (delapan) s/d 10 (sepuluh)

tahun atau lebih yang karena rusak dan atau tidak efisien lagi bagi

keperluan dinas dapat dijual/dilelang kepada Pegawai Negeri yang telah

memenuhi masa kerja sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun.

Page 21: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

21

2. Pegawai pemegang kendaraan atau yang akan memasuki pensiun

mendapat prioritas untuk membeli kendaraan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) pasal ini.

3. Kesempatan untuk membeli kendaraan sebagaimana dimaksud ayat (1)

hanya 1 (satu) kali kecuali memiliki tenggang waktu 10 (sepuluh) tahun.

Pasal 551. Kendaraan Operasional Dinas yang digunakan anggota DPRD dapat dijual

kepada yang bersangkutan yang mempunyai masa bakti 5 (lima) tahun

dan umur kendaraan 8 s/d 10 tahun.

2. Kesempatan untuk membeli kendaraan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) hanya 1 (satu) kali kecuali tenggang waktu 10 (sepuluh) tahun.

Pasal 561. Pelaksanaan penjualan kendaraan perorangan dinas kepada pejabat

Negara Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (3), dan

pelelangan kendaraan operasional dinas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 54 dan 55, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

2. Hasil penjualan disetor sepenuhnya ke Kas Daerah.

3. Penghapusan dari Daftar Inventaris ditetapkan dengan Keputusan Bupati

setelah harga penjualan/sewa-beli Kendaraan dimaksud dilunasi.

4. Pelunasan harga penjualan kendaraan perorangan dinas dilaksanakan

selambat-lambatnya 5 (lima) tahun.

5. Pelunasan harga penjualan/pelelangan kendaraan dinas operasional

dilaksanakan sekaligus.

Pasal 571. Kendaraan Perorangan Dinas dan Kendaraan Dinas Operasional

sebagaimana dimaksud Pasal 53, 54 dan 55 belum dilunasi, Kendaraan

tersebut masih tetap milik Pemerintah Daerah dan tidak boleh

dipindahtangankan.

2. Selama Kendaraan tersebut belum dilunasi dan masih dipergunakan

untuk kepentingan dinas, biaya perbaikan dan pemeliharaan ditanggung

oleh pemerintah daerah.

3. Bagi mereka yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) pasal ini, sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan dapat dicabut haknya untuk membeli kendaraan

dimaksud dan selanjutnya kendaraan tersebut tetap milik Pemerintah

Daerah.

Page 22: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

22

Bagian KeduaPenjualan Rumah Dinas Daerah

Pasal 58

Bupati menetapkan penggunaan rumah dinas Daerah dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang perubahan/penetapan

status rumah dinas daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Pasal 59Penjualan rumah dinas daerah memperhatikan penggolongan rumah dinas

sesuai peraturan perundang-undangan dan pelaksanaannya ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

Pasal 60

1. Rumah dinas Daerah yang dapat dijual-belikan adalah :

a. rumah dinas Golongan II yang telah diubah golongannya menjadi

Rumah Daerah Golongan III;

b. rumah dinas Golongan III yang telah berumur 10 ( sepuluh) tahun

atau lebih dapat dijual/disewa-belikan kepada Pegawai.

2. Pegawai yang dapat membeli adalah pegawai sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994, sudah mempunyai

masa kerja 10 (sepuluh) tahun atau lebih dan belum pernah membeli

atau memperoleh rumah dengan cara apapun dari Pemerintah Daerah

atau Pemerintah Pusat.

3. Pegawai yang dapat membeli rumah dinas daerah adalah penghuni

pemegang Surat Ijin Penghunian (SIP) yang dikeluarkan oleh Bupati.

4. Rumah dinas daerah dimaksud tidak dalam sengketa.

5. Rumah dinas Daerah yang dibangun di atas tanah yang tidak dikuasai

oleh Pemerintah Daerah, maka untuk perolehan Hak Atas Tanah

tersebut harus diproses tersendiri sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 611. Harga Rumah dinas daerah golongan III beserta atau tidak beserta

tanahnya ditetapkan oleh Bupati berdasarkan harga taksiran dan

penilaian yang dilakukan oleh Panitia yang dibentuk dengan Keputusan

Bupati.

Page 23: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

23

2. Pelaksanaan penjualan/sewa beli rumah daerah golongan III ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

Pasal 621. Pelunasan harga penjualan rumah dinas dilaksanakan selambat-

lambatnya 10 (sepuluh) tahun.

2. Hasil penjualan rumah dinas Daerah golongan III milik daerah

disetorkan sepenuhnya ke kas daerah.

3. Pelepasan hak atas tanah dan penghapusan dari Daftar Inventaris

ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah harga penjualan/sewa beli

atas tanah dan atau bangunannya dilunasi.

4. Tata cara penjualan rumah dinas golongan III sebagaimana dimaksud

dalam pasal 61 diatur dengan Peraturan Bupati.

Bagian KetigaPelepasan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan

Pasal 63

1. Setiap pemindahtanganan yang bertujuan untuk pengalihan atau

penyerahan hak atas tanah dan atau bangunan yang dikuasai oleh Daerah,

baik yang telah ada sertifikatnya maupun belum, dapat diproses dengan

pertimbangan menguntungkan Pemerintah Daerah bersangkutan dengan

cara :

a. pelepasan dengan pembayaran ganti rugi (dijual);

b. pelepasan dengan tukar menukar /ruislag/ tukar guling.

2. Pelepasan hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan

dengan Keputusan Bupati setelah mendapat persetujuan DPRD.

3. Pelaporan hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

dilaksanakan dengan cara lelang.

4. Perhitungan perkiraan nilai tanah harus menguntungkan Pemerintah

Daerah dengan memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) dan harga

pasaran umum setempat.

5. Nilai ganti rugi atas tanah dan atau bangunan ditetapkan oleh Bupati

berdasarkan nilai/taksiran yang dilakukan oleh Panitia Penaksir yang

dibentuk dengan Keputusan Bupati.

6. Ketentuan dalam pasal ini tidak berlaku bagi pelepasan hak atas tanah

yang telah ada bangunan Rumah golongan III di atasnya.

7. Tata cara pelepasan hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

dengan Peraturan Bupati.

Page 24: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

24

Pasal 64

1. Barang milik daerah yang dijadikan sebagai penyertaan modal daerah yang

diserahkan kepada Badan Usaha Milik Daerah dan atau kepada Pihak

Ketiga ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah mendapat persetujuan

DPRD.

2. Barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebelum

dialihkan wajib dinilai oleh Tim Penilai Internal dan atau dapat dilakukan

oleh Lembaga Independen yang bersertifikat di bidang penilaian aset.

3. Ketentuan mengenai penilaian dan penunjukan Tim Penilai Internal dan

atau Lembaga Independen bersertifikat di bidang penilaian aset

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan

Bupati.

Pasal 65Barang milik daerah yang digunakan untuk melayani kepentingan umum

dilarang digadaikan, dibebani hak tanggungan dan atau dipindahtangankan.

BAB XIVPENATAUSAHAANBagian Pertama

Pembukuan

Pasal 66

(1) Pengguna Barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan Barang

Milik Daerah ke dalam Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP)/Daftar

Barang Pengguna (DBP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang.

(2) Pengelola Barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan Barang

Milik Daerah dalam Daftar Barang Milik Daerah (DBMD) menurut

penggolongan dan kodefikasi barang sesuai ketentuan yang berlaku.

(3) Penggolongan dan codefikasi Barang Milik Daerah sebagaimana yang

dimaksud pada ayat (1) dan (2) ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.

Bagian KeduaInventarisasi

Pasal 67(1) Pemerintah Daerah wajib melakukan inventarisasi terhadap seluruh

barang milik daerah maupun yang dikuasai pihak ketiga baik yang

bergerak maupun yang tidak bergerak.

(2) Inventarisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pencatatan,

penilaian, pendokumentasian dan penggunaan barang milik Daerah;

Page 25: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

25

(3) Kepala SKPD bertanggung jawab untuk menginventarisasi seluruh barang

inventaris yang ada di lingkungan tanggung jawabnya.

(4) Daftar Rekapitulasi Inventaris sebagaimana dimaksud ayat (3)

disampaikan kepada Pengelola melalui unit pengelola barang milik Daerah

selambat – lambatnya 3 (tiga) bulan setelah selesainya inventarisasi.

Pasal 68(1) Kegiatan inventarisasi sebagaimana dimaksud Pasal 67 dilaksanakan oleh

unit pengelola barang milik daerah.

(2) Unit pengelola barang milik Daerah sebagai Pusat Inventarisasi Barang

Daerah bertanggung jawab untuk menghimpun hasil inventarisasi barang

milik daerah.

Pasal 69

(1) Pemerintah Daerah wajib melaksanakan Sensus Barang milik Daerah

sekali dalam 5 (lima) tahun untuk mendapatkan Buku Inventaris dan

Buku Induk Inventaris beserta rekapitulasinya.

(2) Unit pengelola barang milik daerah sebagai pusat inventarisasi barang

Daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan sensus barang.

(3) Pelaksanaan Sensus Barang Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dengan cara swakelola dan atau penyedia barang/jasa.

(4) Kepala Unit/Satuan Kerja selaku pengguna barang daerah wajib

mendukung pelaksanaan sensus barang daerah.

(5) Pelaksanaan sensus barang milik daerah ditetapkan dengan Keputusan

Bupati.

Pasal 70

(1) Unit pengelola barang milik Daerah bertanggung jawab untuk menyusun

dan menghimpun seluruh laporan mutasi barang secara periodik dan

daftar mutasi barang setiap tahun dari semua unit kerja/satuan kerja

Pemerintah Daerah sesuai dengan kepemilikannya.

(2) Unit pengelola barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

membuat Rekapitulasi Barang milik daerah.

Bagian KetigaPelaporan

Pasal 71

(1) Pengguna barang harus menyusun Laporan Barang Pengguna Semesteran

(LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT).

Page 26: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

26

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati

melalui Pengelola.

(3) Pengelola menyusun Laporan Barang Milik Daerah berdasarkan Laporan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi Laporan Barang Milik

Daerah.

(4) Himpunan Laporan Barang Pengguna digunakan sebagai bahan

penyusunan Neraca Daerah.

(5) Tatacara pelaksanaan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan ditetapkan

dalam Peraturan Bupati.

BAB XVPEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Pasal 721. Pembinaan terhadap tertib pelaksanaan pengelolaan barang daerah

dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pengendalian terhadap tertib pelaksanaan pengelolaan barang daerah

dilakukan oleh Bupati dalam hal ini dilaksanakan oleh unit pengelola

barang milik daerah , Kepala Unit Kerja/Satuan Kerja sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Pengawasan terhadap pengelolaan barang milik daerah dilakukan oleh

Bupati.

4. Pengawasan fungsional dilakukan oleh aparat pengawas fungsional sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XVIPEMBIAYAAN

Pasal 73

1. Dalam pelaksanaan tertib pengelolaan barang Daerah, disediakan biaya

operasional yang dibebankan pada APBD.

2. Pengelolaan Barang milik Daerah yang mengakibatkan pendapatan dan

penerimaan Daerah diberikan biaya upah pungut/uang

perangsang/insentif kepada aparat pengelola barang yang besarnya

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

3. Pengurus barang dan kepala Gudang dalam melaksanakan tugas dengan

memperhatikan kemampuan keuangan Daerah diberikan tunjangan /

insentif yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Page 27: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

27

BAB XVIITUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI BARANG

Pasal 74

1. Pengurus barang yang lalai melaksanakan kewajiban sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dan mengakibatkan kekurangan

perbendaharaan dikenakan tuntutan perbendaharaan.

2. Dalam hal terdapat kekurangan perbendaharaan pada seorang Pengurus

Barang atau Pengurus Barang lalai membuat perhitungan, yang telah

diberikan teguran 3 (tiga) kali berturut-turut dalam 1 (satu) bulan

dikenakan Tuntutan Perbendaharaan Biasa.

3. Dalam hal Pengurus Barang meninggal, melarikan diri atau berada

dibawah pengampunan, lalai membuat perhitungan, yang telah diberikan

teguran 3 (tiga) kali berturut-turut dalam 1 (satu) bulan belum

menyampaikan perhitungan dikenakan Tuntutan Pengamanan Barang

milik daerah.

4. Ketentutan lebih lanjut mengenai tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan

Ganti Rugi ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XVIIISENGKETA BARANG MILIK DAERAH

Pasal 751. Penyelesaian terhadap Barang milik Daerah yang bersengketa, dilakukan

terlebih dahulu dengan cara musyawarah atau mufakat oleh Unit

Kerja/Satuan Kerja atau Pejabat yang ditunjuk.

2. Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak tercapai

dapat dilakukan melalui upaya hukum baik secara pidana maupun secara

perdata.

3. Biaya yang timbul dalam penyelesaian sengketa dialokasikan dalam APBD.

4. Tata cara penyelesaian Barang Daerah yang bersengketa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), (2), dan ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan

Bupati.

BAB XIXSANKSI

Pasal 761. Pihak Ketiga atau masyarakat yang tidak melaksanakan kewajibannya dan

atau melanggar ketentuan dalam Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi

berupa denda atau ganti rugi.

Page 28: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

28

2. Pihak Ketiga atau masyarakat yang tidak melaksanakan kewajibannya

dikenakan sanksi ganti rugi dan pembatalan perjanjian.

3. Pihak Ketiga atau masyarakat yang tidak melaksanakan kewajibannya

dikenakan sanksi pembatalan persetujuan penyertaan modal.

BAB XXKETENTUAN PIDANA

Pasal 77Pelanggaran kewajiban yang telah dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud

pada Pasal 76 dikenakan tambahan sanksi Pidana kurungan selama 6 (enam)

bulan atau denda Rp5.000.000,- (lima juta) rupiah.

BAB XXIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 78Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka peraturan-peraturan yang

mengatur pengelolaan barang Daerah yang bertentangan dengan Peraturan

Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 79

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud.

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud

Nomor 2 Tahun 2012

Seri E

Tanggal 20 Juni 2012

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

TTD + CAP

Ir. DJEMI GAGOLA, M.Si, MEPEMBINA UTAMA MADYA

NIP. 19640728 198903 1 011

Page 29: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Nomor 2 … · 1. Pengelola menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (RKBD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD) yang

29