Upload
anonymous-kmx7fi
View
219
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gdta
Citation preview
1. Lemen Cash Flow (Elemen Arus Kas)
Terkait dengan munculnya CFD dengan waktu ke-0 nya, maka tentunya dipahami terlebih dahulu akan pemicunya, yakni tentang proyek. Arti proyek sendiri, sering disalah artikan dengan sebuah pembangunan gedung,jembatan,perumahan dan lainnya tetapi harusnya diartikan secara lebih luas lagi. Proyek memiliki beberapa tipe, seperti terlihat pada gambar 2.1
Metode yang digunakan dalam analisa ekonomi teknik, tergantung dari jenis permasalahan yang ada. Apakah proyek tersebut berupa pembuatan produk bani(profit adding projek) ataukah merupakan kelanjutan dari yang sebelumnya.
Karena ingin tetap menjaga langgengnya keuntungan yang diperoleh (profit maintaining projek“keuntungan mempertahankan proyekf“) yang disingkat sebagia PMP. PMP ini dapat saja dilakukan dengan mengganti peralatan yang digunakan (replacemen projek “penggantian proyek) ataukah pendanaan yang berkaitan dengan keperluan selama proses produksi secara harian atau bulanan(necessity projects“kebutuhan proyek“). Sedangkan jenis proyek profit adding projek ”laba menambahkan proyek“ yang disingkat denga PAP, terdiri dari tiga kemungkinan, yakni (1) pembiayaan untuk meluncurkan produk bani untuk menambahkan segmen pelanggan atau pembukaan daerah pelanggang yang baru agar
Proyek
Laba-Penambahan Laba-Mempertahankan
Proyek Proyek
Ekspansi Produk-Improvisasi Biaya-Improvisa Penggantian Kebutuhan
Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
Gambar 2.1 Tipe Proyek
dapat melakukan ekspansi pasar (ekspansion project “perluasan proyek“) , (2) pendanaan bagi R & D untuk mengembangkan produk yang ada sehingga dapat memenangkan persaingan dipasar , dan (3) pemberian ongkos perbaikan yang secara terus menerus untuk meningkatkan efesiensi produksi sehingga mengurangi ongkos setup dan ongkos proses manufaktur (cost improvement project“perbaikan biaya proyek“).
Tabel 2.1 Element Cash Flow Tabel 2.2 Elemen Arus Kas
Cahs outflow Cash inflowInitial investmen Incremental revenueWorking capital inv Cosh savingsRepairs & maint Allowad tax credits
Inc.man & op costs Salvange valueInterest and loan pmt Working cap release
Income texas ST & LT loans
Arus keluar kas Arus masuk kasInvestasi awal Pendapatan tambahanModal kerja inv Penghematan biayaPerbaikan dan pemeliharaan
Diizinkan kredit pajak
Biaya inc. Man & Op Nilai sepahBunga dan pimjaman Pmt
Kerja cap pers
Penghasilan pajak ST & LT pinjaman
Recovery of working capital
Salfange Value
Borrowed Found
Loan Repayment
Investmentin Assets
And working Capital
Gambar 2.2 CFD dari tiap Elemen Cash Flow
Operating Cash InFlows
Operating Cash OutFlows
Untuk masing-masing dari berbagai jenis proyek tersebut, secara prinsip akan
mengandung semua atau beberapa elemen cash flow antara lain :
invesment in Assets (investasi dalam aset)
salvage Value (nilai Rupiah)
working Kapital Investmen (investasi modal kerja)
working Kapital Release (Pembebasan Modal Kerja)
cash Revenues/Savings (Pendapatan Kas Tabungan)
manufakturing, Operating & maintenance Cost (manufaktur, Operasi &
pemeliharaan Biaya)
Leasing Expenses (biaya sewa-guna usaha)
Interest and Repayment of Dept (Bunga dan pelunasan Utang)
Income Taxes and Tax Credits (Pajak Penghasilan dan Kredit Pajak)
Pengelompokan semua elemen cash flow dibagi dalam dua hal, yakni
pengeluaran (cash out-flow) dan pemasukan (cash in-flow), seperti terlihat pada tabel
2.1. apabila digambar dalam bentuk CFD akan nampak seperti terlihat pada gambar
2.2. pada gambar tersebut dapt dijelaskan bahwa garis ke atas merpakan elemen cash
flow yang berupa pemasukan, sedangkan garis ke bawah adalah elemen cash flow
yang berupa pengeluaran dan selisih dari keduanya adalah net cash flow, diman Net
Cash Flow = cash inflow-cash outflow(arus kas bersih = pemasukan tunai – arus kas
keluar)
2. Klasifikasi Elemen Cash Flow (Klasifikasi Arus Kas)
Elemen-elemen cash flow dibagi dalam tiga kategori, yakni :
1. Aktivitas untuk Operasional (Operating Activities”aktivitas operasi)
merupakan cash flow yang memberikan akibat pada transaksi untuk
memperoleh pemasukan (Cash Effects of Transactions on Net Income “Efek
Kas dari transaksi laba bersih”). Kompnen cash flow yang masuk dalam
ketegori ini adalah :
- Sales revenue (pendapat penjualan) pemasukan (inflow)
- Cosh savings (penghematan biaya) pemasukan (inflow)
- Manufacturing expenses (biaya manufaktru) pengaliran keluar (outflow)
- 0 & Mcost pengaliran keluar (outflow)
- Interest payments (pembayaran bunga) pengaliran keluar (outflow)
- Lease expenses (beban sewa) pengaliran keluar (outflow)
- Income Taxes (penghasilan pajak) pengaliran keluar (outflow)
2. Investing Activities (aktivitas investasi) : aktivitas yang berhubungan dengan
permodalan baik berua penanaman modal(Capital Investment”modal
investasi”) maupun biaya pemeliharaan, peremajaan dan operasi haran
(Working Capital Investment or Recovery”Investasi Modal Kerja atau
Pemulihan”) serta nila jual kembali (SalvageValue “Nilai Sisa”). Komponen
Cash Flow yang masuk dalam kategori ini adalah :
- Capital Investmet (modal investasi) pengaliran keluar (outflow)
- Salvage Value (nilai sisa) pemasukan (inflow)
- Working Capital (modal kerja) pengaliran (outflow)
- Working Capital Recevory (pemulihan pemasukan (inflow)
modal kerja)
- Gains Taxes (keuntungan pajak) pengaliran (outflow)
3. Financing Aktivities (aktivitas pendanaan) : aktivitas yang berkaitan dengan
keuangan yang berupa hutang (dept) dan pembayaran hutang tersebut disertai
bunganya (“repayment of principal”pembayaran pokok”). Komponen cash
flow yang masuk didalam kategori ini adalah :
- Borrowed Amount (jumlah peminjaman) pemasukan (inflow)
- Principal Repayments (pembayaran pokok) pengaliran keluar(outflow)
3. Cash flow Statement (Laporan Arus Kas)
Pembautan Cash Flow Statement (CFS) adalah sebagai berikut :
1. Gunakan Net Operating Income (Pendapatan Operasional) sebagai titik awal
(Starting Point) untuk memperoleh Net Operating Cash Flow (Arus Kas
Operasi bersih)
Net Cash Flow = Cash Inflow – Cash Outflow
(Arus Kas Bersih = Pemasukan Tunai – Kas mengalir keluar)
Net Operating Cash Flow = Income After Taxes + Depreciation
(Operasi Bersih Arus Kas = laba setelah Pajak + Penyusutan)
2. Tambahkan dibelakangnya dengan pengeluaran yang tidak secara cash yang
biasanya seperti biaya depresiasi (add back any non-cash expense, mainly
depresiasi “tambahkan kembali setiap beban non tunai terutama depresiasi”).
Pendekatan dalam pembuatan income statement (laporan laba rugi) adalah
sebagai berikut :
Cash Revenues (pendapatan kas)
- Cost of Goods Sold (harga pokok penjualan)
- Depreciation (penyusunan)
- Operating Expense (beban operasi)
- Interest Expense (penghasilan setelah pajak)
- Taxable Income (penghasilan kerana pajak)
- Income Taxes (penghasilan pajak)
- Income After Texas (penghasilan setelah Pajak)
- + Depreciation Net operating Cash Flow
- (+ penyusutan Operasi Arus Kas Bersih
Year 0 1 2 3 4 5
Income Statement
Revenues
Expenses
labor
Material
Overhead
Depreciation
$100.000 $100.000 $100.000 $100.000 $100.000
20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
12.000 12.000 12.000 12.000 12.000
8.000 8.000 8.000 8.000 8.000
17.863 30.613 21.863 15.613 5.581
Taxable Income
Income Tax
Net Income
Cash Flow Statement
Operating Activities
Net Income
Depreciation
Investment Activities
Salvage
Gains Tax
Net Cash Flow
MARR = 15 %