LI 2.10 & 2.12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pbl sk 2

Citation preview

LI.2.10 PencegahanUntuk mengurani kemungkinan berkembangnya masalah pada tendon Achilles, hal berikut ini dapat dilakukan: Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum melakukan kegiatan olahraga. Meregangkan dan menguatkan otot betis. Meregangkan betis hingga terasa suatu tarikan yang tidak nyeri. Jangan dihentakkan atau melompat ketika sedang meregangkan. Aktivitas ini dapat juga membantu absorbs otot dan tendon lebih kuat dan mengurangi cedera. Variasikan jenis olahraga dan mempadukan antara yang berat dan ringan. Hindari aktivitas yang membuat regangan berlebihan pada tendon Achilles, seperti mendaki, lari turun bukit, dan melompat. Perhatikan permukaan tempat berlari, hindari berlari pada tempat yang licin dan terlalu padat dank eras. Gunakan juga sepatu olahraga yang memiliki bantalan pada bagian tumit. Tingkatkan intesnitas latihan secara meningkatkan intensitas latihan secara tiba-tiba. Peningkatan baiknya tidak lebih dari 10% per minggu.

LI.2.12 PrognosisLuka pada tendon Achilles memiliki prognosis baik, memungkinkan beberapa tingkat kesakitan melalui Range Of Movement (ROM). Kebanyakan orang yang mengalami rupture tendon Achilles, tendon akan kembali normal. Jika operasi dilakukan, tendon mungkin lebih kuat dan kecil kemungkinannya untuk rupture lagi. Dengan perawatan yang tepat yaitu pengobatan secara konservatif atau operasi serta rehabilitasi, beberapa atlet dapat menjalani aktivitasnya seperti sebelumnya. Biasanya kegiatan berat seperti berjalan baru bisa dilakukan kembali setelah 6 minggu. Atlet biasanya kembali berolahraga setelah 4 sampai 6 minggu setelah cedera terjadi.

Sumber: (Anthony J, et al (2014) Achilles Tendon Injuries, Medscape) (http://emedicine.medscape.com/article/309393-overview#a8 diakses pada 3 juni 2014)