LI 23 c

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nice

Citation preview

  • 5/19/2018 LI 23 c

    1/7

    TUGAS LEARNING ISSUE SKENARIO C BLOK 23

    Disusun Oleh:

    M.Yufim! Ri" #$ilh

    %&'2'&%'%()

    *ENDIDIKAN DOKTER UMUM

    #AKULTAS KEDOKTERANUNI+ERSITAS SRI,I-AYA

    2%'

  • 5/19/2018 LI 23 c

    2/7

    A. Definisi Asfi/si

    Asfiksia neonatorum adalah keadaan gawat bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan

    teratur, sehingga dapat meurunkan oksigen dan makin meningkatkan karbon dioksida yang

    menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut (Manuaba, 2007).

    B. Klsifi/si Asfi/si

    erdasarkan nilai A!"A# (Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration) asfiksia

    diklasifikasikan menjadi $, yaitu%

    &. Asfiksia berat dengan nilai A!"A# 0'

    2. Asfiksia ringan sedang dengan nilai A!"A# $'

    . ayi normal atau sedikit asfiksia dengan nilai A!"A# 7'*

    $. ayi normal dengan nilai A!"A# &0 ("hai, 20&0)

    Nili % ' 2

    +afas idak ada idak teratur eratur

    -enyut jantung idak ada &00 /&00

    arna kulit iru atau pu1at ubuh merah

    jambu kaki,tangan biru.

    Merah jambu

    "erakan3tonus

    otot

    idak ada 4edikit fleksi 5leksi

    #efle6

    (menangis)

    idak ada emah3lambat 8uat

    C. E0i1l1i $n #/01! Risi/1 Asfi/si

  • 5/19/2018 LI 23 c

    3/7

    eberapa kondisi tertentu pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah

    uteroplasenter sehingga pasokan oksigen ke bayi menjadi berkurang yang mengakibatkan

    hipoksia bayi di dalam rahim dan dapat berlanjut menjadi asfiksia bayi baru lahir. eberapa

    faktor tertentu diketahui dapat menjadi penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir,

    diantaranya adalah ("omella, 200*)%

    &. 5aktor ibu

    9 !re'eklampsi dan eklampsi

    9 !endarahan abnormal (plasenta pre:ia atau solusio plasenta)

    9 8ehamilan ewat aktu (sesudah $2 minggu kehamilan)

    9 !artus lama (rigid ser:iks dan atonia3 insersi uteri).

    9 #uptur uteri yang memberat, kontraksi uterus yang terus'menerus mengganggu sirkulasi

    darah ke plasenta.

    9 !erdarahan banyak% plasenta pre:ia dan solutio plasenta ("omella, 200*).

    2. 5aktor ali !usat

    9 ilitan tali pusat

    9 ali pusat pendek

    9 4impul tali pusat

    9 !rolapsus tali pusat("omella, 200*).

    . 5aktor ayi

    9 ayi prematur (sebelum 7 minggu kehamilan)

    9 !ersalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi :akum,

    ekstraksi forsep)

    9 8elainan bawaan (kongenital)

  • 5/19/2018 LI 23 c

    4/7

    D. *01fisi1l1i Asfi/si $ *!e4e/lmsi

    ;bu yang mengalami pre'eklampsi 1enderung akan melahirkan bayi yang asfiksia.

    4esuai yang diungkapkan oleh asokonstriksi yang meluas

    menyebabkan hipertensi (asokonstriksi pembuluh darah mengakibatkan kurangnya suplai darah ke plasenta

    sehingga terjadi hipoksia janin. Akibat lanjut dari hipoksia janin adalah gangguan pertukaran

    gas antara oksigen dan karbon dioksida sehingga terjadi asfiksia neonatorum (inkjosastro,

    2007).

    !engembangan paru bayi baru lahir terjadi pada menit'menit pertama kemudian

    disusul dengan pernapasan teratur dan tangisan bayi. !roses perangsangan pernapasan ini

    dimulai dari tekanan mekanik dada pada persalinan, disusul dengan keadaan penurunan

    tekanan oksigen arterial dan peningkatan tekanan karbon dioksida arterial, sehingga sinus

    karotikus terangsang terjadinya proses bernapas. ila mengalami hipoksia akibat suplai

    oksigen ke plasenta menurun karena efek hipertensi dan proteinuria sejak intrauterin, maka

    saat persalinan maupun pas1a persalinan berisiko asfiksia (inkjosastro, 2007).

    !ada awal proses kelahiran setiap bayi akan mengalami hipoksia relatif dan akan terjadi

    adaptasi akibat akti:itas bernapas dan menangis. Apabila proses adaptasi terganggu, maka

    bayi bisa dikatakan mengalami asfiksia yang akan berefek pada gangguan sistem organ :ital

    seperti jantung, paru'paru, ginjal dan otak yang mengakibatkan kematian (Manuaba, 200?).

    E. Mnifes0si /linis Asfi/si

    9 -enyut jantung janin lebih dari &@@63mnt atau kurang dari l@@63menit dan tidakteratur

    9 Mekonium dalam air ketuban ibu

    9 Apnoe

    9 !u1at

    9 4ianosis

    9 !enurunan kesadaran terhadap stimulus

    9 8ejang ("hai, 20&0)

  • 5/19/2018 LI 23 c

    5/7

    #. Din1sis Asfi/si

    Anamnesis

    Anamnesis diarahkan untuk men1ari faktor risiko terhadap terjadinya asfiksia neonatorum.

    9 "angguan3 kesulitan waktu lahir.

    9

  • 5/19/2018 LI 23 c

    6/7

    G. *en0l/snn

    !enatalaksanaan se1ara umum pada bayi baru lahir dengan asfiksia menurut iknjosastro

    (200=) adalah sebagai berikut%

    &) !engawasan suhu

    ayi baru lahir se1ara relatif kehilangan panas yang diikuti oleh penurunan suhu tubuh,

    sehingga dapat mempertinggi metabolisme sel jaringan sehingga kebutuhan oksigen

    meningkat, perlu diperhatikan untuk menjaga kehangatan suhu bayi baru lahir dengan%

    a) Mengeringkan bayi dari 1airan ketuban dan lemak.

    b) Menggunakan sinar lampu untuk pemanasan luar.

    1) ungkus bayi dengan kain kering.

    2) !embersihan jalan nafas

    4aluran nafas bagian atas segera dibersihkan dari lendir dan 1airan amnion, kepala bayi

    harus posisi lebih rendah sehingga memudahkan keluarnya lendir.

    ) #angsangan untuk menimbulkan pernafasan

    #angsangan nyeri pada bayi dapat ditimbulkan dengan memukul kedua telapak kaki bayi,

    menekan tendon a1hilles atau memberikan suntikan :itamin 8. al ini berfungsi

    memperbaiki :entilasi.

    Menurut !erinasia (200),

  • 5/19/2018 LI 23 c

    7/7

    . #angsang pernapasan dengan menepuk telapak kaki apabila belu ada reaksi, bantu

    pernapasan dengan melalui masker (ambubag).

    $. ila bayi sudah mulai bernapas tetapi masih sianosis berikan natrium bikarbonat

    7,=Bsebanyak 11. -e6trosa $0B sebanyak $11 disuntikan melalui :ena umbilikus

    se1ara perlahan'lahan, untuk men1egah tekanan intra kranial meningkat.

    1. Asfiksia berat (Apgar skor 0')