4
lipogenesis Lipogenesis adalah proses deposisi lemak dan meliputi proses sintesis asam lemak dan kemudian sintesis trigliserida yang terjadi di hati pada daerah sitoplasma dan mitokondria dan jaringan adiposa. Energi yang berasal dari lemak dan melebihi kebutuhan tubuh akan disimpan dalam jaringan lemak. Demikian pula dengan energi yang berasal dari makanan dapat disimpan dalam  jarinan lemak (Su gondo, 2006). sam lemak, dalam bentuk trigliserida dan asam lemak yang terikat pada albumin didapat dari asupan makanan atau hasil sintesa lemak di hati.  ! rigliserida y ang dibentuk d ari kilomikr on atau lipopro tein aka n dihidrolis is menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh en"im lipoprotein lipase (L#L) yang dibentuk oleh adiposit dan disekresi ke dalam endothelial yang berdekatan dengannya (adja$ent). kti%asi L#L dilakukan oleh apoprotein &' yang dikandung oleh kilomikron dan lipoprotein (LDL). *emudian asam lemak bebas akan diambil oleh sel adiposit sesuai dengan derajat konsentrasinya oleh suatu protein transport transmembran. +ila asam lemak bebas sudah masuk ke dalam adiposit maka akan membentuk pool asam lemak. #ool ini akan mengandung asam lemak yang berasal baik dari yang masuk maupun yang akan keluar seperti yang ditunjukk an pada gambar 2. (Sugondo, 2006). -ormon insulin merangsang lipogenesis melalui beberapa mekanisme. -ormon ini meningkatkan pengangkutan glukosa ke dalam sel (misal, jaringan adiposa) dan dengan demikian meningkatkan ketersediaan piru%at untuk sintesis asam lemak maupun gliserol /osat untuk esteri1kasi asam lemak yang baru terbentuk. nsulin mengkon%ersi piru%at dehidrogenase bentuk inakti menjadi bentuk akti di jaringan adiposa, tetapi tidak di hati. Di samping itu, asetil karboksilase merupakan en"im yang dapat diatur oleh osorilasi yang re%ersibel. nsulin mengaktikan asetil *o karboksilase. kti%asi ini melibatkan deosorilasi oleh en"im protein osatase. Demikian pula kemampuannya untukmenekan kadar $# intraseluler, insulin menghambat lipolisis di jaringan adiposa sehingga mengurangi konsentrasi asam lemak bebas di dalam plasma dan dengan demikian menurunkan pula kadar asetil *o rantai panjang yang merupakan inhibitor lipogenesis (ayes, 200). nsulin juga mempunyai eek jangka panjang pada gen lipogenik, mungkin melalui aktor transkripsi Sterol Regulatory Element Binding Protein-1 (S3E+#'4). Selain itu insulin menyebabkan S3E+#'4 meningkatkan ekspresi dan kerja en"im glukokinase, dan sebagai akibatnya meningkatkan konsentrasi metabolit glukosa yang dianggap menjadi perantara dari eek glukosa pada ekspresi gen lipogenik. -ormon pertumbuhan (growth hormone5 GH) menurunkan lipogenesis di jaringan adipose se$ara dramatis, sehingga terjadi penurunan lemak yang

LI Anabolisme

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LI Anabolisme

7/21/2019 LI Anabolisme

http://slidepdf.com/reader/full/li-anabolisme 1/4

lipogenesis

Lipogenesis adalah proses deposisi lemak dan meliputi proses sintesis asam

lemak dan kemudian sintesis trigliserida yang terjadi di hati pada daerah

sitoplasma dan mitokondria dan jaringan adiposa. Energi yang berasal dari

lemak dan melebihi kebutuhan tubuh akan disimpan dalam jaringan lemak.Demikian pula dengan energi yang berasal dari makanan dapat disimpan dalam

 jarinan lemak (Sugondo, 2006).

sam lemak, dalam bentuk trigliserida dan asam lemak yang terikat pada

albumin didapat dari asupan makanan atau hasil sintesa lemak di hati.

 !rigliserida yang dibentuk dari kilomikron atau lipoprotein akan dihidrolisis

menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh en"im lipoprotein lipase (L#L) yang

dibentuk oleh adiposit dan disekresi ke dalam endothelial yang berdekatan

dengannya (adja$ent). kti%asi L#L dilakukan oleh apoprotein &' yang

dikandung oleh kilomikron dan lipoprotein (LDL). *emudian asam lemak bebas

akan diambil oleh sel adiposit sesuai dengan derajat konsentrasinya oleh suatu

protein transport transmembran. +ila asam lemak bebas sudah masuk ke dalam

adiposit maka akan membentuk pool asam lemak. #ool ini akan mengandung

asam lemak yang berasal baik dari yang masuk maupun yang akan keluar

seperti yang ditunjukkan pada gambar 2. (Sugondo, 2006).

-ormon insulin merangsang lipogenesis melalui beberapa mekanisme. -ormon

ini meningkatkan pengangkutan glukosa ke dalam sel (misal, jaringan adiposa)

dan dengan demikian meningkatkan ketersediaan piru%at untuk sintesis asam

lemak maupun gliserol /osat untuk esteri1kasi asam lemak yang baru

terbentuk. nsulin mengkon%ersi piru%at dehidrogenase bentuk inakti menjadibentuk akti di jaringan adiposa, tetapi tidak di hati. Di samping itu, asetil

karboksilase merupakan en"im yang dapat diatur oleh osorilasi yang

re%ersibel. nsulin mengaktikan asetil *o karboksilase. kti%asi ini melibatkan

deosorilasi oleh en"im protein osatase. Demikian pula kemampuannya

untukmenekan kadar $# intraseluler, insulin menghambat lipolisis di jaringan

adiposa sehingga mengurangi konsentrasi asam lemak bebas di dalam plasma

dan dengan demikian menurunkan pula kadar asetil *o rantai panjang yang

merupakan inhibitor lipogenesis (ayes, 200).

nsulin juga mempunyai eek jangka panjang pada gen lipogenik, mungkinmelalui aktor transkripsi Sterol Regulatory Element Binding Protein-1 (S3E+#'4).

Selain itu insulin menyebabkan S3E+#'4 meningkatkan ekspresi dan kerja en"im

glukokinase, dan sebagai akibatnya meningkatkan konsentrasi metabolit

glukosa yang dianggap menjadi perantara dari eek glukosa pada ekspresi gen

lipogenik. -ormon pertumbuhan (growth hormone5 GH) menurunkan lipogenesis

di jaringan adipose se$ara dramatis, sehingga terjadi penurunan lemak yang

Page 2: LI Anabolisme

7/21/2019 LI Anabolisme

http://slidepdf.com/reader/full/li-anabolisme 2/4

bermakna, dan berhubungan dengan penambahan massa otot. Eek tersebut

diperantarai dua jalur

' -ormon pertumbuhan menurunkan sensiti%itas insulin sehingga terjadi down-

regulation ekspresi en"im sintetase asam lemak di jaringan adiposa. ekanisme

tersebut masih belum jelas, namun 7- mungkin mempengaruhi sinyal insulin ditingkat post-receptor .

' 7- dengan menurunkan lipogenesis dengan $ara memosorilasi aktor

transkripsi Stat8a dan 8b. -ilangnya Stat 8a dan 8b pada model knock-out

memperlihatkan penurunan akumulasi lemak di jaringan adiposa. ekanisme

bagaimana protein Stat8 meningkatkan penyimpanan lemak, masih belum

diketahui.

Leptin adalah hormon yang berhubungan dengan lipogenesis. Leptin membatasi

penyimpanan lemak tidak hanya dengan mengurangi asupan makanan, tetapi

 juga dengan mempengaruhi laju metabolik yang spesi1k di adiposa dan jaringanlainnya. Leptin merangsang pengeluaran gliserol dari adiposit, dengan

menstimulasi oksidasi asam lemak dan menghambat lipogenesis. 9aktor

endokrin atau autokrin yang berhubungan dengan sintesa trigliserida setelah

insulin, 7-dan leptin adalah Acylation Stimulating Protein (S#). S# adalah

peptide ke$il yang sama dengan &adesrg, suatu produk dan aktor

komplemen &

S# diproduksi oleh jaringan adiposa dan kemungkinan bekerja se$ara

autokrin. +eberapa studi invitro menunjukkan bah:a S# menstimulasi

akumulasi trigliserida di sel adipose. kumulasi tersebut terjadi karena terdapatpeningkatan sintesis trigliserida dan penurunan lipolisis jaringan adiposa pada

saat yang bersamaan (Sugondo, 2006).

Page 3: LI Anabolisme

7/21/2019 LI Anabolisme

http://slidepdf.com/reader/full/li-anabolisme 3/4

Page 4: LI Anabolisme

7/21/2019 LI Anabolisme

http://slidepdf.com/reader/full/li-anabolisme 4/4

intermediatnya adalah glukosa 4,6'biosat.

En"'# = 7lukosa 4'osat>En" = 7lukosa 4,6'biosat>En"'# = 7lukosa 6'osat

. Selanjutnya glukosa 4'osat bereaksi dengan uridin triosat (;!#) untuk

membentuk uridin diosat glukosa (;D#7l$). 3eaksi ini dikatalisir oleh en"im

;D#7l$ piroosorilase.

;D#7l$ = ##i>;!# = 7lukosa 4'osat. -idrolisis piroosat inorgani$ berikutnya oleh en"im piroosatase inorganik

akan menarik reaksi kearah kanan persamaan reaksi.

8. tom &4 pada glukosa yang diaktikan oleh ;D#7l$ membentuk ikatan glikosidik

dengan atom & pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan

uridin diosat. 3eaksi ini dikatalisir oleh en"im glikogen sintase. olekul glikogen

yang sudah ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai

reaksi ini. 7likogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang

dikenal sebagai glikogenin.

;D# = (&6)n=4? ;D#7l$ = (&6)n

7likogen 7likogen