8
LIBRASI BULAN Librasi Bulan adalah osilasi periodik permukaan Bulan yang tampak dari Bumi. Librasi teramati baik dalam arah lintang maupun bujur. Dalam arah lintang, librasi disebabkan terutama oleh orientasi bidang orbit Bulan relatif terhadap ekuator Bumi, memungkinkan pengamat di Bumi untuk mengintip sisi utara dan selatan Bulan secara periodik. Dalam arah bujur, efek librasi berasal dari perbedaan antara periode rotasi dan periode orbitnya, sehingga secara bergantian sisi barat dan timur Bulan akan lebih tampak [2]. Jika dibalikkan (inverse problem), dari pola librasi dalam arah lintang dan bujur tersebut, orientasi dan dinamika dari orbit Bulan dapat ditentukan. Pertama, Librasi dalam garis lintang. Ini disebabkan gerak bulan mengangguk. Efek yang ditimbulkan adalah daerah kecil pada kutub-kutub bulan secara bergantian tampak dari bumi setelah bulan berkeliling setengah dari lintasannya. Atau titik pusat bulatan bulan yang tampak bergeser naik turun. Untuk lebih memahami gerakan bulan yang demikian perlu kita mengingat bahwa lintasan bulan bersifat elips. Pada waktu tertentu bulan berada pada posisi terdekat dengan bumi, diwaktu yang lain bulan berada dalam jarak lebih jauh dari bumi. Sama halnya seperti lintasan bumi yang ellips terhadap matahari. Lintasan yang ellips ini membuat jarak matahari-bumi dan jarak bulan-bumi berubah secara periodik. Dalam kasus ini berlaku hukum Keppler II dan Hukum

LIBRASI BULAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Librasi Bulan

Citation preview

LIBRASI BULAN

Librasi Bulan adalah osilasi periodik permukaan Bulan yang tampak dari Bumi. Librasi teramati baik dalam arah lintang maupun bujur. Dalam arah lintang, librasi disebabkan terutama oleh orientasi bidang orbit Bulan relatif terhadap ekuator Bumi, memungkinkan pengamat di Bumi untukmengintipsisi utara dan selatan Bulan secara periodik. Dalam arah bujur, efek librasi berasal dari perbedaan antara periode rotasi dan periode orbitnya, sehingga secara bergantian sisi barat dan timur Bulan akan lebih tampak [2]. Jika dibalikkan (inverse problem), dari pola librasi dalam arah lintang dan bujur tersebut, orientasi dan dinamika dari orbit Bulan dapat ditentukan.

Pertama, Librasi dalam garis lintang. Ini disebabkan gerak bulan mengangguk. Efek yang ditimbulkan adalah daerah kecil pada kutub-kutub bulan secara bergantian tampak dari bumi setelah bulan berkeliling setengah dari lintasannya. Atau titik pusat bulatan bulan yang tampak bergeser naik turun.Untuk lebih memahami gerakan bulan yang demikian perlu kita mengingat bahwa lintasan bulan bersifat elips. Pada waktu tertentu bulan berada pada posisi terdekat dengan bumi, diwaktu yang lain bulan berada dalam jarak lebih jauh dari bumi. Sama halnya seperti lintasan bumi yang ellips terhadap matahari. Lintasan yang ellipsini membuat jarak matahari-bumi dan jarakbulan-bumi berubah secara periodik. Dalam kasus ini berlaku hukum Keppler II dan Hukum Gravitasi yang membawa efek terhadap percepatan dan perlambatan gerak jatuh melingkar.

Kedua, Librasi dalam garis bujur. Ini disebabkan karena kecepatan bergeraknya bulan mengitari bumi tidaklah tetap. Kadang-kadang cepat kadang kadang lambat. Padahal gerak rotasinya selalu tetap. Inimenimbulkan efek permukaan bulan yang Nampak dari bumi bergeser dalam arah timur dan barat, atau librasi dalam garis bujur. Gerak seperti ini jika disimulasikan seolah-olah bulan melakukan gerak menggeleng kekiri dan kekanan.Untuk melihat simulasi bagaimana bulan melakukan gerak menggeleng dan mengangguk dapat pembaca lihat pada animasi berikut:

http://aa.usno.navy.mil/graphics/Moon_movie.gif

Ketiga,Librasi Paralaks atau Librasi diurnal. Librasi ini disebabkan oleh posisi pengamatan yang berbeda dari orang yang menyaksikan bulan di bumi.Pengamat A akan melihat titik pusat bulan pada titik a, sedangkan pengamat B akan melihat titik pusat bulan di b. Karena jarak antara bumi di bulan tidak jauh yaitu sekitar 385.000 km, maka perbedaan tampak menjadi sangat jelas. Ada bagian tertentu daribulan yang tidak bisa dilihat oleh A tampak oleh B, sebaliknya ada bagian bulan yang tidak tampak oleh B dapat dilihat oleh A. Pengaruh ketiga jenis librasi ini menyebabkan permukaan bulan yang tampak dari bumi menjadi lebih dari separoh. Angka tepatnya tidak dapat diperoleh hanya dengan pengamatan biasa dan sepintas. Harus dilakukan penelitian dan pengukuran secara cermat. Tetapi jika diperkirakan secara kasar kurang lebih sebagai berikut: Bagian yang tampak dan selalu menghadap ke bumi 3/7; bagian yang tidak pernah tampak dari bumi 3/7 dan Bagian yang tampak karena faktor Librasi adalah 1/7. Maka permukaan bulan yang dapat dilihat dari bumi adalah sekitar 4/7 bagian atau lebih dari separo.

GERHANA BULAN

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.

Gerhana bulan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gerhana Bulan

Diagram gerhana bulan: Bayangan bumi yang menutupi bulan

Gerhana bulanterjadi saat sebagian atau keseluruhan penampangbulantertutup oleh bayanganbumi. Itu terjadi bila bumi berada di antaramataharidan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi denganmatahari. Tetapi karena kemiringan bidangorbitbulan terhadap bidangekliptikasebesar 5[1], maka tidak setiapoposisibulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebutnode, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi padanodetersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengangerhana Mataharikarena keduanodetersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan olehatmosferbumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memilikispektrumcahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Gerhana bulan dapat diamati denganmatatelanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umatIslamyang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukansalat gerhana(salatkhusuf).[butuh rujukan]

Top of Form

Bottom of Form

Go

Daftar

Login

Home -Dari Nesi-Sekitar Kita-Pengetahuan Umum

Gerhana Bulan

Kidnesia.com -Untuk memahami soalgerhana bulan, kamu harus paham soal bagaimana terjadinyagerhana bulan. Terjadinya peristiwa alam ini karena sebagian atau keseluruhan permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Nah, saat terjadigerhana bulanposisi bumi berada di tengah-tengah antara bulan dan matahari. Ketiga benda langit ini berada dalam suatu garis lurus yang sama. Kalau sudah begini, otomatis sinar matahari terhalang oleh bumi, kan? Akhirnya sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Nah, seperti ini posisi bulan saat terjadi gerhana bulan.

Dengan kata lain,gerhana bulanmuncul bila posisi bulan berlawanan (beroposisi) dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.

Yang dimaksud dengan ekliptika adalah suatu bidang edar berupa garis khayal yang menjadi jalur lintasan benda-benda langit dalam mengelilingi suatu titik pusat sistem tata surya.

Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebutnode, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi padanodetersebut.

Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.

Sebenarnya, pada peristiwagerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Kenapa? Karena masih ada sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah.

Itulah sebabnya pada saatgerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.Gerhana bulandapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali. Tidak seperti gerhana matahari, berbahaya jika dilihat dengan mata telanjang.

Saat gerhana bulan, sinar matahari terhalan oleh bumi. Sinar bulan jadi redup, deh!

Jenis-jenis gerhana bulan

Nah, gerhana bulan ada beberapa jenis. Apa saja, ya?

Gerhana Bulan Total

Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra. Bulan sepenuhnya tertutup oleh bumi dan tidak bisa menerima pantulan sinar matahari.

Gerhana Bulan SebagianPada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.

Gerhana Bulan PenumbraPada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Nah, sekarang kamu sudah mengerti, kan soalgerhana bulan? Oh, iya ngomong-ngomong kamu sudah pernah menyaksikan peristiwa gerhana bulan belum?