Upload
teguh-novri-yansyah
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Lipstik (Lilin Pelangi Plastik)
1/2
LIPSTIK (Lilin Pelangi Plastik)
Dewasa ini, penerangan merupakan hal yang paling wajib dimiliki oleh setiap
manusia yang menetap di muka bumi. Terkhusus untuk para mahasiswa yang memang
membutuhkan yang namanya penerangan. Namun sayangnya, penerangan yang ada zaman
sekarang masih terhambat oleh beberapa faktor antara lain mahalnya biaya kehidupan. Pada
zaman modern seperti sekarang, biaya yang mahal membuat listrik pun kian tak terjangkau.
Terutama bagi mahasiswa yang hidup di areal kos-kosan. Selain itu, hal utama yang sering
dialami oleh mahasiswa dalam masalah penerangan adalah pemadaman yang sering tidak
terjadwalkan. Hal ini membuat sebagian mahasiswa yang mengalami pemadaman tak
terjadwal menjadi resah. Apalagi jika dalam kondisi yang tak sesuai. Dengan kondisi seperti
ini membuat lilin menjadi salah satu alternatif yang paling sesuai dengan kondisi keuangan
mahasiswa. Hal dasar lainnya yang menjadi lilin sebagai alternatif karena lilin mudah didapat
dan dibawa sehingga tidak perlu waktu lama untuk menerangi kondisi sekitar. Namun
disayangkan, lilin yang tersedia di pertokoan berasal dari parafin.
Sampah merupakan benda atau barang yang dibuang karena tidak terpakai lagi
(KBBI, 2007). Sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sampah kering, sampah basah, dan
sampah plastik. Sampah kering adalah sampah yang berasal dari daun-daun kering atau
ranting pohon dan kertas-kertas usang yang sudah tak terpakai. Sampah basah adalah sampah
yang berasal dari benda-benda basah, sedangkan sampah plastik merupakan sampah yang
berasal dari benda-benda plastik, seperti sampah kosmetik yang wadahnya dari plastik,
bungkus makanan dan minuman, dan sebagainya. Pengelompokkan sampah tersebut
bertujuan untuk memudahkan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah tersebut. Dewasa
kini, sampah bukanlah hal asing bagi setiap individu khususnya bagi mahasiswa. Begitu
banyak sampah terbuang yang tidaak dimanfaatkan dengan baik. Padahal jika ditelaah dengan
bijak, sampah merupakan aset berharga yang dapat menghasilkan uang.
Sampah plastik merupakan jenis sampah yang tidak dapat terurai dengan mudah di
dalam tanah atau pun jika terurai maka membutuhkan waktu yang lama, sehingga perlunya
penanganan yang serius. Sudah begitu banyak cara yang ditempuh untuk mengurangi jumlah
volume sampah. Salah satu caranya adalah dengan mengubah sampah plastik tersebut
menjadi bahan kerajinan tangan dan lain sebagainya. Namun, cara-cara tersebut masih belum
memberikan efek yang signifikan dalam mendegradasi volume sampah yang ada. Sehingga
dalam upaya untuk menghindari pencemaran lingkungan oleh limbah plastik, kita dapat
mengolah kembali limbah plastik tersebut. Salah satu pengolahan yang kami ajukan adalah
8/19/2019 Lipstik (Lilin Pelangi Plastik)
2/2
dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi lilin sebagai alternatif penerangan. Inovasi
yang kami tawarkan adalah selain menggunakan limbah plastik sebagai bahan baku lilin,
kami juga menggunakan ekstrak dari buah-buahan dan tumbuhan wangi yang berada di
lingkungan sekitar sebagai pengharum dari lilin plastik pelangi tersebut. Dan selain itu, dalam
satu lilin terdapat beberapa warna dan aroma yang mengindikasikan sebagai lilin plastik
pelangi.