Upload
hafis-muaddab
View
196
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UNTUK BUNGAMU (Mashabi)
Jika bungamu kembang di dalam tamanambilkan air lalu kau siramkanJangan biarkan bungamu meranamerambat tanah sejadi-jadinyaterpijak orang tanda tak tumbuh
Jika bungaku mewangi restusuntinglah seg'ra dengan rasa mesraJangan tunggu hingga bungamu layuNanti di sunting si orang lalukecewa kalbu penuh cemburu
Oh...insan yang tiada merasabetapa nikmat harumnyatidak menghiraukan bunga
Oh...insan yang pandai menilaiakan keindahan warnaaneka bunga
Sungguh beruntung bunga yang dijagadipupuk dan disiramilah jugaoleh orang yang bijak dan mengertiDijaga bunga sepenuh hatidari godaan si kumbang janji (3X)
Kesunyian Jiwa (Mashabi)
Masih kuterkenangmalam purnama terangKalau kau berjanjiuntuk setia hatiBersama bulan dan bintangyang menjadi saksi
Apa yang kau katasungguh manis terasaBaik kau ulangiuntuk pegangan hatiSemoga takkan berpisahitu yang kupinta
Tapi tak kusangkakau hanya berdustauntuk hidup bersamabaru kini terasa
Kalau kau tak sudijanganlah berjanjiCoba kau bayangkannasibku ini
Masa bahagiatinggal kenangan sajaCita-cita yang muliahanya khayalan belakaKini hampa yang kurasakesunyian jiwa
Renungkanlah (Mashabi)
Rasa cinta pasti adapada makhluk yang bernyawaSejak lama sampai kinitetap suci dan abadi
Takkan hilang selamanyasampai datang akhir masaTakkan hilang selamanyasampai datang akhir masaRenungkanlah....
Perasaan insan samaingin cinta dan dicintaBukan ciptaan manusiatapi takdir Yang KuasaJanganlah engkau pungkirisegala yang Tuhan beri
Harapan Hampa (Mashabi)Tidakkah kau tahubetapa hatiku oh rinduTidakkah kau ngertibetapa cintaku oh suci
Jangan kau bimbangjanganlah ragukutetap kasih padamu
Tapi kini engkau tinggalkandiriku merana seorangTidakkah pernah kaurasakanbetapa rinduku dendamkan
Harapanku kinihilang lenyap sudahbagai mimpi tiada berarti
Janganlah cintakukau umpamakan bagai kembangSegar dipakai dipuja sayangkalau t'lah layu dibuang
Hilang Tak berkesan (Mashabi)Sungguh cantik manishatiku tertawanWajahnya ayu rupawan, sayangbagai bulan di khayangannun jauh di balik awan
Gayanya yang manjaselalu dipujaRambutnya ikal berderai sayangmembikin hati pemudaterkenang selalu padanya
Siapakah gerangan dirinyayang s'lalu datang menggodaDalam mimpi ia datang menjelmatapi hanya selayang pandangIa pun seg'ra menghilang
Ah, tapi sayang sayanghanya selayang pandangdia pun seg'ra menghilang, sayangDari pandangan matakumembikin hatiku rindu (3x)
Belas Kasih (Mashabi)Kasihanilah daku (2x)Mengharap belas kasihmusemenjak dahulu, oh dewiKasihanilah daku
Siang ku mengeluhmalam aku meratapSiang ku mengeluhmalam aku meratap
Bimbang aku selalupikiranku tak tetapDimana engkau beradabayanganmu selalu menggodaKasihanilah daku
Mengapa ku tersiksadan engkau tak berkataMengapa ku tersiksadan engkau tak berkata
Apakah ku berdosakalau ku jatuh cintaMengapa ku diabaikansetelah hatiku kau tawanKasihanilah daku (2x)
Fatwa PujanggaT'lah kuterima suratmu nan laluPenuh sanjungan kata merayuSyair dan pantun tersusun indah, sayangBagaikan madah fatwa pujangga
Kan kusimpan suratmu nan ituBak pusaka yang amat bermutuWalau kita tak lagi bersua, sayangCukup sudah cintamu setia
( korus )Tapi sayang sayang sayangSeribu kali sayangKe manakah risalahkuNak kualamatkan
Terimalah jawapanku iniHanyalah doa restu IlahiMoga lah Bang/Dik kau tak putus asa, sayangPasti kelak kita kan bersua
Aku Masih utuh dan Kata-Kata Belum Binasa
February 21, 2008 in Bukanpuisi.
[wiji tukul] 18 juni 1997
aku bukan artis pembuat beritatapi aku memang selalu kabar buruk buatpenguasa
puisiku bukan puisitapi kata-kata gelapyang berkeringat dan berdesakanmencari jalania tak mati-matimeski bola mataku digantiia tak mati-matimeski bercerai dengan rumahditusuk-tusuk sepiia tak mati-matitelah kubayar yang dia mintaumur-tenaga-luka
kata-kata itu selalu menagihpadaku ia selalu berkatakau masih hidup
aku memang masih utuhdan kata-kata belum binasa
AKU (Chairil Anwar)
Kalau sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlariBerlariHingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduliAku mau hidup seribu tahun lagi
WANITA YANG DATANG DARI NEGERI HIJAU
Oleh : Tjahjono Widarmanto
konon, dia datang dari negeri hijau tanah penuh padang bunga-bunga. ringkik kuda. kupu-kupu.
dan pematang sawah yang melingkar-lingkar.
:datanglah ke negeriku tanah tanpa caci maki! wanita itu penuh senyum bidadari bau rambutnya tanpa parfum.
dan matanya adalah embun. tempat belalang berkaca.
:inilah rumahmu penuh lukisan mozaik warna-warni rumah tempat anak-anak kita tumbuh jadi rajawali, belajar menerka arah cuaca! wanita itu, datang dari negeri hijau rambutnya tanpa parfum. tapi penuh bunga dan senyum bidadari menjanjikan bunga-bunga serta rumah dengan lukisan mozaik warna-warni.
(astaga, aku rindu rumah tanpa caci maki. kupu. dan bunga-bunga!) Dengarlah. kuda-kuda meringkik di pematang sawah saat aku jadi seperti belalang. berkaca pada cermin embun di matamu.
ngawi, 1999
Menunggu
Sekian lama aku menungguUntuk kedatanganmuBukankah engkau telah berjanjiKita jumpa di siniDatanglah, kedatanganmu kutungguTelah lama, telah lama ‘ku menunggu
Derita hidup yang kualamiDuhai pahit sekaliPada siapa aku berbagiKalau bukan padamuDatanglah, kedatanganmu kutungguTelah lama, telah lama ‘ku menunggu
Selain dirimu kasihTiada yang lain lagiTempat cintaku bersemiMencurahkan isi hati
Lama sekali aku menantiKedatanganmu kekasihBetapa hati tidak ‘kan sedihKau biarkan ku sendiri
Sekian lama aku menungguUntuk kedatanganmuBukankah engkau telah berjanjiKita jumpa di siniDatanglah, kedatanganmu kutungguTelah lama, telah lama ‘ku menunggu
Demi MasaDemi masa sesungguhnya manusia kerugianMelainkan yang beriman dan beramal sholehDemi masa sesungguhnya manusia kerugianMelainkan nasehat kepada kebenaran dan kesabarana a a.....Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesalMasa usia kita jangan disiakan kerna ia takkan kembali
Ingat lima perkara sebelum lima perkaraSihat sebelum sakitMuda sebelum tuaKaya sebelum miskinLapang sebelum sempitHidup sebelum mati
(Ingat lima perkara sebelum lima perkara)(Ingat lima perkara sebelum lima perkara)
Demi masa sesungguhnya manusia kerugianMelainkan yang beriman dan beramal sholehGunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesalMasa usia kita jangan disiakan kerna ia takkan kembali
Ingat lima perkara sebelum lima perkaraSihat sebelum sakitMuda sebelum tuaKaya sebelum miskinLapang sebelum sempitHidup sebelum mati
(Ingat lima perkara sebelum lima perkara) (sihat sebelum sakit)Muda sebelum tua Kaya sebelum miskinLapang sebelum sempit
(Ingat lima perkara) Hidup sebelum mati(sebelum lima perkara) Sihat sebelum sakit(Ingat lima perkara sebelum lima perkara) Muda sebelum tua
(Ingat lima perkara) Kaya sebelum miskin
(sebelum lima perkara) Lapang sebelum sempit(Ingat lima perkara sebelum lima perkara) Hidup sebelum mati(Ingat lima perkara sebelum lima perkara) Hidup sebelum mati(Ingat lima perkara sebelum lima perkara)