Upload
vh-ryan-zeini-rohidin
View
375
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
EYE – SETAMU GUGUR DIMATA
Sekian lama tak ku dengar, suaramu kekasihDapat aku rasakan, bahangnya perpisahanYang menjarakkanCinta kita
Walaupun tidak kau nyatakanTapi dapat ku rasakanPerubahan dirimu yang ketara dengankuSemenjak engkau mengenali dia
Semenjak diusik keresahanMemaksa aku menemuimuAlangkah pedihnya hati iniBila kau putuskan perhubungan
Tak mungkin akan ku membiarkanHatiku menangis kerana muKerana cinta tak kesampaianTapi berilah aku kesempatan
Tidak ku tahu mengapa engkauMenghukumku sedemikianTanpa memberi ku kesempatanMempertahankan diriku
Luka hatimu mana tempatnyabencimu tiba oh mengapaKasihmu berkubur mana nisannyaSetiamu gugur di mata
Tak ku sangka begituSingkatnya cinta kitaSeandainya ku tahuLupakan saja
Andainya keterlanjuranku
Maafkan daku kekasihKerana menyingkapi sejarah cinta lukaYang diakhiri dengan airmata
Izinkan Selamanya Namamu Di Hati
Telah aku terima takdir dari Yang EsaTertusuk sembilu pedih hati terlukaTerkubur impian kita bina bersamaTerlerai sedah ikatan cinta
Baru aku sedari siapa diri iniSebalik suratan cahaya cinta yang sudahSedalam renungan terlihat dalam diriHakikat cinta yang sejati
( korus )Kuturutkan cahaya dihadapan berlikuKeyakinan di dada mengiring langkahkuJalinan bahagia iringan doa restuDi dalam jiwa cinta yang satu
Jalanan yang berduri tetap aku gagahiBiar gunung yang tinggi pasti kan kudakiDetik-detik kenangan segar buat pedomanSepanjang jalan taman impian... ohhh
Selamat sejatera kepada dirimuSemoga berbahagia tanpa akuIzinkan selamanya namamu di hatiBiarkan selamanya ku begini
( ulang korus )
Sudah lumrahnya insan tak lepas kesilapanMaafkan dosaku lupakan detik hitamSejarah yang berlalu jadikan
perngajaranMenuju bahagia idaman
Kau Tetap Di Jendela Kenangan Ku
Bagai nak ku lontarkan diriku iniJauh dari lubuk hatikuTapi tak tergamak hati kecilku iniUntukku memisahkannya
Engkau bukan bonekaAtaupun perhiasanYang semudah nak ku singkirkanAku jua insan yang punya perasaanDiri ini tak sekejamApa yang kau sangkakan
Dalam keretakan cintaAkhirnya terbelah jua akhirnyaTetapi engkau tetapDi jendela kenanganku
Kini kau bukan milikku lagiKau mekar di dalam jambangan orangTak mungkin dapatKu sunting tangkaiApa lagi nak ku cium harumannya
Aku kini bak kumbangYang berterbanganAntara kuntuman yang berkembanganMencari nurbisa penawar duka
Sukar nak ku kikisBayangan rindu iniMenjengah di jendelakuPuas ku mengusirnyaTapi tak berupayaBatinku semakin tersiksa
Biar Pedih Hati Terhiris
Tergamaknya engkau menghirisHatiku yang menyayangiPedihnya bicara terakhirMenikam ke sanubariKau menghilang entah ke manaTinggalkan ku meranaTak terdaya aku menolaknyaRasa pahit aku telah jua
Tidakkah kau punyai rasaKasih sayang di jiwaSebagaimana yang ku rasaBila diri ini dilamun cinta
Betapa hancurnya hatiku iniManis janjimu hanya di bibirKu sayangmu sepenuh hatiSanggup kau belah duaCinta kitaSebaknya dadaku bila terkenangSaat bahagia kita berdua
Di kala itu kau sungguh manjaRupanya sementaraApakah sebabnya oh sayangKau merubah fikiran
Tidak dapat ku nafikanDiriku sukar ku lupakanBiar pedih hati terhirisRinduku tidak terhakisAndai engkau sedang gembiraAku jangan dilupaSendiri ku memendam rasaDipukul gelombangKenangan silam
Cinta Itu Ketawa Dan Airmata
Ketawa dan airmataItu sebenarnya cintaKalau kau sedih pasti ku rasaBegitu sebaliknya
Ku senang engkau cemburuItu tanda kau sayangikuBaru kau takut kehilangankuBegitu juga aku
Ku juga suka bila kau curigaItu mengajarku erti setiaApa pun sikapmu aku terimaAsalkan ada kebaikanWalaupun sering kau ku tinggalkanItu tiada bermaknaKau ku abaikan
Memang sesekali sikapmuMembuat aku jemuHingga kau takku pedulikanUntuk menyedarkan
Belum pernah ada cintaDi dalam kehidupan manusiaSepanjang masa bahagiaTanpa air mata...
Tantirana
Tak pernah kudugaPerasaan mengusik mindaDalam resah terlerai juaCinta yang dibina
Tak dapat ku nyataPerasaan hambatan jiwaKeinginan lindungan mataBicara tak sekata
( korus )
Kusedari apa yang terjadiSilau mata aku tak terdayaMengundangkan rekah dahan cintaSendu di penghujung rasa
Kau gadis yang pertama ku cintaTidak ku banding dengan si diaKau sempurna bagai yang di citaSabar setia tak curiga cinta
Tantirana... kembalilah kepadakuTantirana... terimalah oh cintakuRasa rindu cinta kasihku untukmu
Kau kalis cintakuLuka dulu sempadan rasaMoga sinar gerhana piluBicara kita berdua
Terima Kasih Segalanya
Terima kasih ku ucap kepadamuKerana sudi menyayangi dirikuSemoga kita bersama dan setiaAku bersyukur pada Tuhan Yang EsaKerana dia yang menemukan kitaSemoga kita mendapat rahmat darinyaHidup bahagia
Oh kasih indahnya kurasakanSewaktu engkau ada bersama di sisikuIndahnya cintamuBiarpun apa yang terjadi rela ku tempuhAsal kau tahu hargai pengorbananku iniTerhadap dirimu
Sewaktu kau berduka aku ada di sisimu menemaniSewaktu kau gembira jangan pula kau lupa diri iniAndainya aku tiada
Abadikan cinta kita sepanjang hayatmu
Terima kasih ku ucap kepadamuKerana sudi menyayangi dirikuSemoga kita bersama dan setiaHidup bahagia...
Wangian Cinta Mu
Dapatkah engkau selami hatikuDapatkah engkau mengerti hatikuBetapa tinggi harapankuIngin bersama hidup denganmuWalau apapun rintanganRela ku tempuhi
Kau penyeri kalbuku yang sepiKau membuat rinduku jadi indahAku tak sanggup berpisahKeranaku...
Teramat cinta kepadamuDuhai kasihHanyalah engkau aku sayangBiarpun masa berlaluCinta tak berubah
Kau membalut lukakuDengan wangian cintamuAgar tak akan berulang kelukaanMoga cinta ini kekal selamanyaAku berdoaSemoga mengizin kita bahagiaKita berdua
Telah pun ditakdirkanBertemu dan bercintaMenjadi pasangan kekasih ohDan bunga bunga bertaburanMeraikan percintaan kitaOh..oh...oh
Di Rantai Di Gelangi Rindu
Syahdu malam berlagu sepiMengiring rawan dalam taman hatiGelisah menanti kau kembaliManja menagih bujukan di sisi
Kerana desakan cintakuDirantai digelangi rinduSehinggakan diri sanggup mengalah kepadamu
(Korus)Dosamu ku anggapkan debuBisa diterbang angin yang laluKu sedia memaafkanmuBiar aku berparut seribuAgar sembuh lukamuPahitku rasa madu
Pulanglah oh kasihkuKurayu kepadamuJanganlah diturutkan mainan perasaanmuSerikanlah duniaku yang semakin tandus dan gersangDengan belaian senda gurauanmuDuhai sayang
(Ulang Korus)
Pulanglah oh kasihkuKurayu kepadamuJanganlah diturutkan mainan perasaanmuSerikanlah duniaku yang semakin tandus dan gersangDengan belaian senda gurauanmuDuhai sayangOh pulanglah
Mengintai Dari Tirai Kamar
Dinginnya angin malam iniMenyapa tubuhkuNamun tidak dapat mendinginkanHatiku yang kau hangatkan
Terasa tercabarnya kelakianku iniDengan sikapmu menentanglahAku ini insan kekuranganSenangnya kau mainkan...
Siapalah aku ini untukMemintal buih yang memutihMenjadi permaidani seperti manaYang tertulis dalam novel cinta...
Juga mustahil bagikuMenggapai bintang di langitMenjadikan hantaran syarat untuk milikimu semua ituSungguh aku tak termampu...
Silap aku jugaKerana jatuh cintaInsan sepertimuSeanggun bidadari
Seharusnya aku cerminkan diriKu sebelum tirai kamar akuBuka mengintaimu...
Untuk Mu Ibu
Oh! IbuKau disiram bayu pagiKehilangan terasa kiniDan kesepian
Dan akuBagai purnama gerhana
Di ibarat lautan keringTiada tempat ku layarkan
Hasratku iniMasih belum sempatKubuktikannya kepadamuIbu tersayangKucurahkan rasa hati
Ku tatapi potret mu berulang kaliKurenungkan kalimah yang diberi
( 1 )Tuhan Yang EsaAmpuni dosa ibuTempatkan merekaDi antara kekasih kekasihMu
( 2 )Oh! IbuKau kasih sejatiKutaburkan doaUntukmu ibu
( 3 )Ampunilah dosakuSejak ku dilahirkanHingga akhir hayatmu
Saat iniKuteruskan hidupTanpa bersamamu ibu
( ulang 1, 2, 3 )
Ibu...
Aduhai! Seribu Kali Sayang
Berdosakah dirikuTerpaksa melepaskan
Cintamu yang serapuhDahan nan kering usangYang akhirnya kan patahTerhempa gemeretapOh sungguh memilukanTak dapat ku bayangkan
Seribu kali sayangSangkaku kan ke matiCerita kasih kitaRupanya seketikaSetelah merelakanSetelah kau bisikkanSegugus janji-janjiTergamak kau mungkiri
Apakah sebenar yang terjadiHingga kau bersikap demikianSedangkan kauSesungguhnya percayaKasihku tak berbelah bagi
( korus )AduhaiTak sanggup ku kenangkanSemua telah nyataCintamu gurauanDatang dan hilangSemahu hatimuItulah falsafahPegangan cintamuNamun harus kau ingatHati yangmanakahSelamanya kan sabar
Bukan Aku Tak Cinta
Saat kita berpisahKau pegang erat tangankuSepertinya tak merelakanKepergianku untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisuWaktu ku kucup keningmuPerlahan kau lepaskan pegangan tangankuAku lihat kau menangis...
Lambaian tanganmuMasih ku ingat selaluItu yang terakhirKu melihat dirimu
Sudah sering kau kirim suratNamun tak pernah aku jawabLalu kau kirimkan undanganAgar kau tak berharap
Bukannya aku tak tegaBukan pula aku tak cintaKerana orang tuaYang tak merestui cinta kita
Hakikat Sebuah Cinta
Aku adalah insan yang tak punyaCuma rasa cinta membaraLalu tercipta rinduku padanyaKerana cinta bahagia
Pujangga menyatakan oh cinta berhargaDari emas dan permataLalu ku bawa cinta di persada jiwaSinar menyuluh gelita
Sewaktu debar cintamu terasa melandaBangkit rinduku padamu di ketika ituLalu tersentak diriku sedari lamunanKini sebenarnya aku telah kau tinggalkan
Aku adalah insan yang tak punyaKilauan emas permataLalu kucuba menaburi cintaBagimu tiada nilainyaTiada harta dan cinta
Selamat Tinggal Penderitaan
Langkah demi langkahAku teruskan juaMasa demi masaSampai akhirnyaTerima kasihAtas penghinaanYang kau lemparkan
Tangga demi tanggaKita daki bersamaJatuh terlukaBangun semulaTerima kasihAtas kesakitanYang telah kau berikan
1Kerana itu penghinaanJuga cemuhanDiganti dengan kepujianDan kemuliaan
2Airmata menjadi permataKebencian menjadi cintaInilah hidup did dalam duniaBak sandiwara
3Selamat tinggal kesengsaraanSelamat tinggal penderitaanTerima kasih atas pengalamanYang kau berikan
( ulang 1, 2, 3 )
Kini terbuktiCinta yang kualamiBukannya mimpiLautan api boleh menjadiOh! taman salji...
Suci Dalam Debu
Engkau bagai air yang jernihDi dalam bekas yang berdebuZahirnya kotoran itu terlihatKesucian terlinding jua
Cinta bukan hanya di mataCinta hadir di dalam jiwaBiarlah salah di mata merekaBiar perbezaan terlihat antara kita
Kuharapkan kau kan terimaWalau dipandang hinaNamun hakikat cinta kitaKita yang rasa
Suatu hari nantiPastikan bercahayaPintu akan terbukaKita langkah bersama
Di situ kita lihatBersinarlah hakikatDebu jadi permataHina jadi mulia
Bukan khayalan yang aku berikanTapi keyakinan yang nyataKerana cinta lautan berapiPasti akan kurenang jua
Di Sana Menanti Di Sini Menunggu
Seumur hidup akuIni yang pertamaPintu hatiku diketukOleh dua wanitaPunyai ciri selama ini ku cariBerbeza wajah ayunya tetap asli
Kalau ku pilih di siniApa kata di sanaKalau ku pilih di sanaDi sini akan terlukaPerlukah aku pilih keduanyaBahagi kasih adil-adilnya
1Sungguh ku merasa resahUntuk menilai sesuatu yang indahNamunku ada pepatahYang aku gubah...
Di sana hanyalah menantiSampai bila pun ku tak pastiBertanya khabar melalui tintaJarang sekali bertemu mukaNamunku tahu dia setia
Dan di sini tetap menungguBerada jelas di matakuKasih tak luak terhadap akuSanggup menunggu kata putuskuSayang ketabahanmu menawanku
( ulang dari 1 )
Ku terima satu notaRingkas tulisannyaDia sedia undur diriDan memaafkankuKatanya anggap ini satu mimpi
Yang datang sekadar...Untuk menguji...
Lain. Show older posts
Lirik: Fenomena - Tiada Yang Lain
Semilirnya angin malam iniMembawaku larut dalam lamunanHayal tentang keindahanDunia fana iniJika kita bersama selamanyaKasih semu yang pernah kau curahkanKubawa di perjalanan hidup iniNamun resah dan gelisahSelalu menghantuiKarena sikapmu yang tak pastiKucuba melupakan dirimuKarna kutahu pasti sifatmuAgar aku tak slalu rindu padamuKasih..Semakin aku lupakan, semakin aku sadariCintaku hanya padamu seorangTiada yang lain
Asahan - Demi Kekasih
Mengapa hatiku selaluMerindu bayangan dirimuKucoba melupakannya tak berdayaMengapa kau sekejam ituMemberikan cinta yang palsuDisaatku memerlukanKasih sayang dan kebahagianBersamamu..Sepinya hatikuSejak kau tinggalkan diriku pergiHancurlah harapanMusnahlah segala impianYang pernah kita janjikanDemi kau kekasih kurela tersisihUntuk kebahagianmuDengan hati luka
Kusimpan kenanganBersama hati yang rindu
CINTA ITU BUTA
Berapa lama kah lagiTerpaksa aku menantiSehingga goyahlahPendirian dihati
Bagaikan lentera yang kecilLelah memberi terangTak jua kunjung harapan
Berlimpahan kasih sayangAku curahkan buatmu seorang
Kiranya semua ituKau anggap mimpi laluApa sebenarnya yang kau inginKu tak tahu
Kau pergi bila ku berharapDan kau datang bila kau sukaTerasa diriTercampakkan
Dimana berakhirnya nantiPermainan sandiwara mu kasihSesungguhnya akuTak mengerti
Jika benar cinta itu butaButakah hatikuBerkali terluka masih jugaKu menungguHanya satu pinta kuKetulusan hati dan kesetiaanmu
Jika itu tiadaApalah artinya
Penantian iniHanya untuk luka
Lirik Bunga Emas - Iklim
(1) Apa ertinya bunga emas yg ku beri dulu Dikembalikan semula Dikau pun berpaling terus pergi Rasa dihina membuat aku merasa Kasihku tiada berharga
Apa maknanya bunga emas yang engkau miliki Bila engkau menyinding pergi Rupanya aku dibenci Tergamaknya kau biarkan bunga cinta Pudar warnanya
Chorus: Rupa-rupanya Hadirmu cuma bersandiwara Tak lena tidurku Saling mengenangkan wajahmu sayangku
Aku di sini Mencari-cari warna pelangi Hanya yang kutemui Malam yang sunyi tidakberseri Merana lara Masihkah ada haruman rindu Nirmala emas dulu kau puja Pabila sepi datang melanda Ku merindu Percintaan....bagai dulu
Ulang Chorus Ulang (1)
SembiluArtist: Ella
Kelam malam sepi melamar kerinduanTak terpadam ingatanku terhadapmuDan pada siapa harus ku adukanResah ini kian menghimpit perasaan
Dan seandainya kasihmu mekar bagai duluPasti tidak aku terbelenggu beginiBukan salah aku retak semua iniBerpunca darimu bertikam lidahLalu punah
Tak dapat ku bayangkanTuturmu bagai sembiluMencakar hati iniTanpa simpati di hatiIngin rasanyaKu laungkan rasa kecewa
Kekasih lupakan sejarahCinta kita baja duluDi manakah kau campakkanCintaku yang pernah kau sanjungiOh mengapaSemua ini berlakuSedangkan aku sedikit pun tak pernah curangTerhadapmu
Lirik Lagu Hilang Dalam Terang - Amy Search
Fajar menyingsingBulan masih mengambangDan kita pun berhentiDi pinggir jalanDi sinilah keluhan yang membuka mata kuDan layu sekuntum mawarYang hendak ku berikan pada mu
Mengapa kau membuat ku serba salahMelayani perasaan
Menolak kebenaranSetelah aku dilanda geloraMabuk asmaraSedangkan engkau tahuKelemahan ku mudah jatuh cinta
Mengapa begini kau akhiriDengan menyingkap tabir rahsiaPercintaan kamu berduaTerjaga mentariMelenyapkan bulanDan mimpi semalam meluncurKesunyian sepanjang malamKu hilang dalam terang
Melenyapkan bulanDan mimpi semalam meluncurKesunyian sepanjang malamKu hilang dalam terang