69

Lithosfer

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lithosfer
Page 2: Lithosfer

Tenaga Pengubah Bentuk Permukaan Bumi

Tenaga EndogenBerasal dari dalam bumi yang membentuk permukaan bumi

1. Tektonisme2. Vulkanisme3. Gempa Bumi (Seismik)

Tenaga Eksogen

1. Pelapukan2. Erosi3. Tanah

Bergerak

Page 3: Lithosfer

Tektonisme

Tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak (dislokasi) lapisan permukaan bumi, baik secara mendatar maupun vertikal

EpirogenesaGerak naik turunnya lapisan kulit bumi dalam waktu yang lama dan wilayah yang luas

Gerak orogenetikPergeseran kulit bumi dalam waktu yang cepat dan wilayah yang sempit

Positif Negatif Lipatan Patahan

Page 4: Lithosfer

Epirogenetik Positif

Gerak turunnya lapisan kulit bumi sehingga seolah-olah permukaan air laut naikContoh: Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur, seperti Pulau Maluku dan Pulau Banda

Page 5: Lithosfer

Epirogenetik Negatif

Gerak yang mengakibatkan naiknya daratan sehingga seolah-olah lautnya kelihatan turunContoh: Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di IndonesiaNaiknya dataran tinggi Colorado di Amerika

Plato Colorado

Page 6: Lithosfer

Lipatan (Folding)

Pelipatan dapat terbentuk jika struktur batuan mendapatkan tekanan secara terus menerus dalam waktu yang lama.Contoh: Lipatan Pegunungan Tua (Pegunungan Ural dan Pegunungan AlleganiLipatan Pegunungan Muda (Sirkum Mediteran dan Sirkum Pasfiik)

Page 7: Lithosfer

Patahan (Faulting)Tenaga Endogen yang bekerja pada Kulit bumi secara horizontal dan vertikal bersama-sama sehingga kulit bumi patah atau retak. Struktur batuan dapat mengalami patahan jika mendapatkan tekanan yang sangat kuat dan cepat hingga melampaui titik patah batuan.

Contoh: Patahan Semangko (Pulau Sumatera) Patahan Matano dan Pulau Karo (Pulau Sulawesi)

a.Graben, bagian yang relatif menurun

b.Horst, bagian yang relatif naik

Page 8: Lithosfer

Plutonisme dan Vulkanisme

Intrusi magma (Plutonisme)Pergerakan magma yang tidak sampai ke permukaan bumi

Ekstrusi magma (Vulkanisme)

Pergerakan magma yang sampai ke permukaan bumi

Batolit, batuan beku yang terdapat di dapur magmaSill, magma yang membeku di antara lapisan kulit bumi berbentuk memanjangLakolit, magma yang membeku di antara lapisan kulit bumi dan berbentuk cembungIntrusi korok (gang), magma yang menerobos lapisan kulit bumi dan berbentuk seperti pipaApolisa, cabang dari gangDiatrema (Pipa kepundan), magma yang mengisi pipa letusan

Page 9: Lithosfer
Page 10: Lithosfer

Erupsi berdasarkan sifat

Erupsi Efusif

Letusan dengan tekanan gas yang lemah dan material yang dikeluarkan berupa lelehan lava

Erupsi Eksplosif

Letusan yang menimbulkan ledakan yang kuat dan memuntahkan material vulkanik padat, cair, gas, dan adanya tekanan gas yang kuat

Page 11: Lithosfer

Tipe Gunung Api

Gunung api kerucut/StratoGunung api kerucut/Strato

Gunung api berbentuk prismaGunung api berbentuk prisma

Gunung api berbentuk corongGunung api berbentuk corong

Page 12: Lithosfer

Gunung Api Strato

Berbentuk seperti kerucutBerlapis-lapisLetusan secara berulang-ulangTerjadi akibat erupsi efusif dan erupsi eksplosif

Contoh: Gunung Merapi (Jawa Tengah)Gunung Semeru (Jawa Timur)

Page 13: Lithosfer

Gunung api berbentuk prisma/Perisai/Tameng

Beralas luasBeralas luas

berlereng landaiberlereng landai

Magma cair, Magma cair,

Akibat erupsi efusifAkibat erupsi efusif

Contoh: Gunung api Contoh: Gunung api Mauna Loa di Mauna Loa di Kepulauan hawaiKepulauan hawai

Page 14: Lithosfer

Gunung api berbentuk Maar

Berbentuk danau Berbentuk danau kecil atau kawahkecil atau kawah

Akibat letusan yang Akibat letusan yang kuat dan hanya kuat dan hanya sekalisekali

Contoh: Gunung Contoh: Gunung bromo dan lamongan bromo dan lamongan di Jawa Timurdi Jawa Timur

Page 15: Lithosfer

Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api

Bahan padat (efflata), terdiri dari bom (efflata yang berukuran besar) dan lapili (efflata yang berukuran kecil seperti kerikil, pasir, dan abu vulkanikWujud cair terdiri dari lava dan laharEkshalasi (gas) terdiri dari gas belerang (solflatar), uap air yang disebut fumarol, dan gas karbon dioksida yang disebut mofet

Page 16: Lithosfer

Gejala Pasca Vulkanisme

a.Sumber gas (Ekshalasi); fumarol, mofet, dan solflatar

b.Sumber air panas; Ciater bandungc.Sumber mineral (makdani), mata air

yang mengandung mineral; belerang di Maribaya (Jawa Barat) dan Batu Raden (Jawa Tengah)

d.Geiser (Mata air panas yang memancar yang keluar secara periodik); Cisolok dan Pelabuhan Ratu (Jawa Barat)

Page 17: Lithosfer
Page 18: Lithosfer

Gejala Pasca Vulkanisme

Page 19: Lithosfer
Page 20: Lithosfer

Batuan

Beku

Sedimen

Metamorf

DalamKorokLuar

Tempat pengendapan

Tenaga yang mengangkut

Sedimen FluvialSedimen teristrisSedimen marinSedimen glasialSedimen limnis

Aeris atau aeolisAkuatisGlasial

DinamoKontakPnumatolitik

Page 21: Lithosfer
Page 22: Lithosfer

Batuan BekuMagma yang membeku akibat proses

pendinginan

Batuan beku dalam/plutonik

Batuan yang membeku jauh di dalam bumiProses pembekuan lambatKristalnya besar

Batuan beku korok

Batuan yang proses pembekuannya di gang-gang selama perjalanan magma menuju permukaan bumiProses pembekuan lebih cepat dari batuan beku dalamKristal beraneka ragam, ada yang besar dan ada yang kecil

Batuan beku luar

Batuan yang membeku di permukaan bumiProses pembekuan cepat sehingga kristal kecil-kecil dan bahkan ada yang tidak mengkristal

Page 23: Lithosfer

Granit Diorit Gabro

ObsidianBatu Apung Liparit

Page 24: Lithosfer

Macam-macam batuan beku

Page 25: Lithosfer

Lapisan Batuan Sedimen

Page 26: Lithosfer

Batuan SedimenBatuan yang mengalami proses pengendapan

Tempat pengendapan

Sedimen fluvial, diendapkan di dasar sungai.Contoh: pasir

Sedimen teristris, diendapkan di daratan. Contoh: tanah loss

Sedimen marin, diendapkan di dasar laut.Contoh: batu karang

Sedimen glasial, diendapkan di daerah esContoh: Morena

Sedimen Limnis, diendapkan di danau. Contoh: tanah gambut

Page 27: Lithosfer

Sedimen Tenaga yang mengangkut

Aeris/aeolisBatuan sedimen yang diangkut oleh anginContoh: tanah loss

Aquatis, batuan sedimen yang diangkut oleh air. Contoh: Pasir, Breksi dan Konglomerat

Sedimen glasial, batuan sedimen yang diangkut oleh gletser. Contoh; moraine

Page 28: Lithosfer

Batuan MetamorfBatuan beku atau sedimen yang telah berubah sifatnya karena tekanan, suhu tinggi, atau bercampur dengan batuan lain

Metamorf DinamoTerjadi akibat tekanan yang kuat dari lapisan tanah di atasnya dan dalam jangka waktu yang lama. Contoh: batu bara, Sabak, dan Gneis

Metamorf KontakAkibat suhu yang panas berasal dari magma. Contoh: marmer

Metamorf PnumatolitikTerjadi akibat adanya percampuran atau masuknya unsur lain (gas magma) ke dalam batuan tersebut. Contoh: kwarsa + gas borium= turmalin

Page 29: Lithosfer
Page 30: Lithosfer

Gempa

Page 31: Lithosfer
Page 32: Lithosfer

Gempa Bumi

Getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat adanya gerakan dari dalam bumi

Page 33: Lithosfer

Gempa vulkanik, disebabkan oleh letusan gunung apiGempa tektonik, disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonikGempa runtuhan/terban, disebabkan oleh runtuhan atau longsor di daerah lereng, atap gua runtuh, dan runtuhan di daerah pertambangan bawah tanah, getaran yang dihasilkan hanya di tempat terjadinya saja hingga radius 1 km

Page 34: Lithosfer
Page 35: Lithosfer
Page 36: Lithosfer
Page 37: Lithosfer

Pusat gempa yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrumDaerah pusat gempa di permukaan bumi yang tegak lurus dengan hiposentrum disebut episentrum

Page 38: Lithosfer

Gempa bumi menurut kedalaman hiposentrum

Page 39: Lithosfer
Page 40: Lithosfer

VIDEO DAMPAK GEMPA

Page 41: Lithosfer
Page 42: Lithosfer
Page 43: Lithosfer

Tenaga Eksogen

Tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi yang bersifat merusak

Pelapukan Erosi Tanah Bergerak

Page 44: Lithosfer

Pelapukan

Hancur atau rusaknya batuan oleh tenaga eksogen, seperti: air, cuaca, angin, dan organisme

Pelapukan Mekanik/FisisPelapukan yang disebabkan oleh tenaga eksogen seperti air, sinar matahari, angin, perubahan suhu, hujan, dsb. Perubahan fisik batuan baik bentuk maupun ukurannya menjadi lebih kecil.Contoh: Pelapukan batuan

Pelapukan KimiawiPenghancuran batuan yang disertai dengan perubahan struktur kimianyaContoh: Pelapukan batuan kapur oleh CO2(Pelarutan)

Pelapukan organik atau biologis, pelapukan yang disebabkan oleh organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan

Page 45: Lithosfer

Pelapukan Mekanik

Perbedaan temperatur yang tinggi

Page 46: Lithosfer

Pembekuan air di dalam celah-celah batuan

Page 47: Lithosfer

Adanya perubahan air garam menjadi kristal garam

Page 48: Lithosfer

Perubahan bentuk batuan karena terjangan ombak

Page 49: Lithosfer

Pelapukan Kimiawi

Bentuk-bentuk hasil pelapukan kimiawi di daerah kapur (Caco3) antara lain sebagai berikut ini:

1.Dolina, lubang atau sumur yang berbentuk corong2.Stalaktit, Batuan panjang yang menempel di langit-langit gua3.Stalagmit, batuan yang menempel di dasar gua4.Gua dan sungai bawah tanah

Page 50: Lithosfer
Page 51: Lithosfer

Erosi/PengikisanProses terlepasnya batuan dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga pengikis

Erosi berdasarkan tenaga pengikis

Ablasi Abrasi Eksarasi Deflasi

Air mengalir Air laut

Cliff dan Fyord

Es yang mencair/gletser

Batuan moraine, biasanya terdapat di pegunungan yang bersalju, misalnya Pegunungan Jayawijaya

Angin

Bukit-bukit pasir (Sand dune) di Parangtritis

Jurang

Page 52: Lithosfer

Cliff

Page 53: Lithosfer

Tanah Bergerak (Mass Wasting/Mass Movement)

Berpindahnya massa batuan ke bawah lereng sebuah gunung, bukit

Page 54: Lithosfer

Gerakan tanah dapat terjadi jika gaya yang menahan massa tanah lebih kecil dari pada gaya yang meluncur tanah

Page 55: Lithosfer
Page 56: Lithosfer

Bahan penyusun tanah

1.Bahan mineral2.Bahan organik3.Air4.Udara

Pedosfer atau tanah yaitu lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya di bagian paling atas dari permukaan bumi

Page 57: Lithosfer

Bahan Mineral

Bahan mineral dalam tanah terdiri dari dua macam, yaitu tanah halus dan batuan. Termasuk dalam tanah halus adalah pasir, debu, dan liat, sedangkan yang termasuk batuan adalah kerikil dan batu

Bahan OrganikBahan organik pada umumnya terdapat di permukaan tanah

AirAir dapat tersimpan di dalam tanah karena ditahan oleh lapisan kedap air

UdaraUdara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air

Page 58: Lithosfer

Faktor-faktor pembentuk tanah

Keterangan:T = tanahF = faktorI = iklimO= organismeB= bahan indukR= reliefW= waktu

T= f (iobrw)

Page 59: Lithosfer
Page 60: Lithosfer
Page 61: Lithosfer
Page 62: Lithosfer

Penyebab erosi tanah :1. Curah hujan2. Sifat-sifat tanah3. Pengaruh lereng4. Vegetasi5. Peran manusia

Page 63: Lithosfer

Curah hujanCurah hujan dapat menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah

Sifat-sifat tanah1.Tekstur tanah, perbandingan tingkat kasar atau halusnya tanah berdasarkan banyaknya butiran, pasir, debu, dan liat2.Struktur tanah, gumpalan kecil dari butiran tanah yang tersusun dari pasir, debu, dan liat3.Infiltrasi, masuknya air dari permukaan secara vertikal4.Kandungan bahan organik, banyaknya bahan organik dalam tanah sehingga berpengaruh terhadap kemantapan struktur tanah

Kemiringan lerengLereng yang makin curam kecepatan aliran permukaannya makin meningkat

VegetasiKerapatan vegetasi, menghambat air yang mengalir di permukaan, dan membantu transpirasi

Peran ManusiaPenerbangan secara berlebihan dapat mempercepat erosi

Page 64: Lithosfer
Page 65: Lithosfer

Penurunan tingkat kesuburan tanah sebagai dampak terjadinya erosi tampak dari adanya penghanyutan partikel tanah dan penurunan kapasitas infiltrasi.

Page 66: Lithosfer

Pemeliharaan dan perlindungan tanah dalam rangka mengurangi dan mencegah kerusakan tanah melalui upaya pelestarian

Tujuan utama konservasi adalah memperoleh tingkat keberlanjutan produksi tanah dengan jalan menjaga laju kehilangan tanah

Metode Vegetatif

Metode Mekanik

Metode kimia

Page 67: Lithosfer

Konservasi tanah dengan memanfaatkan tanaman atau sisa tanaman sebagai media untuk menahan laju erosi. Metode ini berfungsi melindungi tanah dari penghancuran oleh butiran air hujan, aliran permukaan, dan memperbaiki kapasitas infiltrasi. Contohnya, reboisasi,buffering, dan pergiliran tanaman

Page 68: Lithosfer

Konservasi tanah melalui pengelolaan tanah guna mengurangi banyaknya tanah yang hilang akibat erosi. Metode ini berfungsi memperlambat aliran permukaan, menampung, dan mengalirkan aliran permukaan, serta menyediakan air bagi tanaman. Contohnya pembuatan teras dan saluran air

Page 69: Lithosfer

Konservasi tanah dengan memberikan bahan-bahan kimia. Metode ini dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat tanah.