5
ANALISA DATA. TGL PENGELOMPOKAN DATA/SIMTOM ETIOLOGI PROBLEM KEP. 1. 18- 6- 2002 2. . DS : Klien sering menanyakan tentang penyakitnya dan bagaimana kelanjutan penyakitnya tersebut, juga mengatakan agak cemas dan kwatir. DO : Saat dilakukan anamnesa, terlihat ekpresi wajah klien memperlihatkan kecemasannya dan gelisah menatapi luka operasinya. Diagnosa medis adalah Post kistektomi hari I, terlihat luka operasi yang masih tertutup verban. ------------------------------- ---------------------- DS : Klien mengatakan : terasa luka operasinya nyeri seperti disayat. DO :Ekpresi ibu saat diperiksa terlihat menyeringai menahan sakit, dan sering meraba luka operasinya. Klien dilakukan kistektomi hari I Tensi : 110/60 mmHg, Nadi 80 X /mnt, suhu : 37,1 C ------------------------------- ---------------------- S. Ibu mengatakan, daerah operasi dirasakan nyeri, O. Terlihat luka operasi sepanjang 14 cm dengan 12 jahitan, DX. Medis Post Operasi kistektomi hari I. DX. Medis kista ovarium Sindroma gejala yang ditimbulkannya Dilakukan kistektomi Informasi yg kurang tentang kiste ovarium Persepsi klien yg salah Kecemasan klien DX. Medis kista ovarium Sindroma gejala yang ditimbulkannya Dilakukan kistektomi Kontinuitas terganggu Jaringan saraf terputus Rangsangan nyeri Gangg.Rasa Nyaman (nyeri DX. Medis kista ovarium Sindroma gejala yang ditimbulkannya Dilakukan kistektomi Kontinuitas terganggu Jaringan saraf terputus Rangsangan nyeri Kecemasan ----------- -------- Gangguan rasa nyaman ( Nyeri ) ----------- ------- Resiko Infeksi

LK Kista Ovarium Analisa Data

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LK Kista Ovarium Analisa Data

ANALISA DATA.

TGL PENGELOMPOKAN DATA/SIMTOM ETIOLOGIPROBLEM

KEP.1.

18-6-2002

2.

. DS : Klien sering menanyakan tentang penyakitnya dan bagaimana kelanjutan penyakitnya tersebut, juga mengatakan agak cemas dan kwatir.DO : Saat dilakukan anamnesa, terlihat ekpresi wajah klien memperlihatkan kecemasannya dan gelisah menatapi luka operasinya. Diagnosa medis adalah Post kistektomi hari I, terlihat luka operasi yang masih tertutup verban.

-----------------------------------------------------DS : Klien mengatakan : terasa luka operasinya nyeri seperti disayat.

DO :Ekpresi ibu saat diperiksa terlihat menyeringai menahan sakit, dan sering meraba luka operasinya.Klien dilakukan kistektomi hari ITensi : 110/60 mmHg, Nadi 80 X /mnt, suhu : 37,1 C

-----------------------------------------------------S. Ibu mengatakan, daerah operasi dirasakan nyeri, O. Terlihat luka operasi sepanjang 14 cm dengan 12 jahitan, DX. Medis Post Operasi kistektomi hari I.

DX. Medis kista ovarium

Sindroma gejala yang ditimbulkannya

Dilakukan kistektomi

Informasi yg kurang tentang kiste ovarium

Persepsi klien yg salah

Kecemasan klien

DX. Medis kista ovarium

Sindroma gejala yang ditimbulkannya

Dilakukan kistektomi

Kontinuitas terganggu

Jaringan saraf terputus

Rangsangan nyeri

Gangg.Rasa Nyaman (nyeri

DX. Medis kista ovarium

Sindroma gejala yang ditimbulkannya

Dilakukan kistektomi

Kontinuitas terganggu

Jaringan saraf terputus

Rangsangan nyeri

Gangg.Rasa Nyaman (nyeri

Kecemasan

-------------------Gangguan rasa

nyaman ( Nyeri )

------------------Resiko Infeksi

C. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kecemasan klien S/D. kurangnya informasi tentang penyakit kista ovarium yang dd; klien sering menanyakan tentang penyakitnya, terlihat klien gelisah

2. Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri ) kontuinitas jaringan terpotong yang dd; terlihat luka sayatan operasi sepanjang 14 cm dengan 12 jahitan

3. Resiko terjadinya infeksi S/D. adanyanya pintu masuk kuman yang dd; ada luka operasi sepanjang 14 cm, klien post operasi hari I

Page 2: LK Kista Ovarium Analisa Data

D. RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny.S Hari Rawat Ke : IDIAG. NO. TUJUAN KEP. INTERVENSI KEP. RASIONALISASI

1.

-------------

2.

-------------

3.

Setelah dilakukan tindakan, kecemasan klien akan berkurang dg.kriteria :- tidak lagi bertanya-tanya tentang penyakitnya ekspresi wajah ibu memperlihatkan keadaan tenang.2. Selama dalam perawatan coping klien terhadap rasa nyeri dapat kontruktif dengan kk ;- klien dapat beradaptasi dengan nyerinya, keluhan nyeri berkurang dan ekpresi wajah klien tenang.------------------------3.Selama dalam perawatan, Infeksi luka operasi tidak terjadi dengan kk : tidak muncul tanda-tanda infeksi.

1a.Jelaskan kepada klien tentang penyebab terjadinya kista ovarium1b.Jelaskan kepada klien tentang proses terjadinya kista ovarium. 1c.Beri kempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.

2a Jelaskan tentang penyebab nyeri.2b.Ajarkan tentang tehnik distraksi dan relaksasi2c.Atur posisi tidur senyaman mungkin2d.Kolaborasi dalam pemberian terapi analgesik

----------------------------------- 3a.H.E tentang pentingnya menjaga kebersihan diri seperti mandi, pakaian terutama pakaian dalam, kebersihan alat genetalia.3b.Lakukan perawatan luka operasi dengan tehnik aseptik dan anti septik.3c.Kolaborasi dalam pemberian antibiotika.

a.Menambah pengeta huan ttg. penyakitnyasehingga klien mema haminya dan rileksb. Idemc. Dapat mengurangi kecemasan pada klien

2a.membuat keadaan klien rileks2b.Dpt mengalihkan sensasi nyeri2c.posisi tidur yang salah dapat memperberat nyeri2d.Mengurang / memblokir rangsangan nyeri.

-------------------------3a.Meminimalkan sumber infeksi kuman

3b. Meminimalkan berkembangnya mikro organisme dan membatasi penyebarannya.3c.Antibiotik sebagai pembunuh kuman

Page 3: LK Kista Ovarium Analisa Data

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Ny.S DIAG. NO.

TGL/JAM IMPLEMENTASI KEP EVALUASI/SOAP

Pertama

----------

Kedua

----------Ketiga

18 Juni2002. Jam : 09,00

-------------

Idem

-------------Idem

1a.Menjelaskan kepada klien tentang penyebab terjadinya kista ovarium, penatalaksanaan, perawatannya. 1b.Menjelaskan kepada klien tentang proses terjadinya kista ovarium. 1c.Memberi kempatan kpd klien untuk mengungkapkan perasaannya.

2a Menjelaskan tentang penyebab nyeri & proses terjadinya nyeri2b.Mengajarkan tentang tehnik distraksi dan relaksasi : Latihan napas dalam, mengajak untuk bercerita.2c.Mengatur posisi tidur senyaman mungkin : miring kiri dan kanan saling bergantian.2d.Kolaborasi dalam pemberian terapi analgesik R/ Injeksi Novalgin 1 Ampul

----------------------------------- ---------3a.Memberikan H.E tentang pentingnya menjaga kebersihan diri seperti mandi, pakaian terutama pakaian dalam, kebersihan alat genetalia.3b.Lakukan perawatan luka operasi dengan tehnik aseptik dan anti septik.3c.Kolaborasi dalam pemberian antibiotika. Alinamin injeksi IV = 3 X 1 Ampul- Vit C injeksi IV = 3 X 1 Ampul- Ampicillin injeksi 4 X 1 Ampul- Infus RL ; D 5 % = 2 ; 3

Tanggal 19 / 06 – 2002 Jam 09.00S. Klien mengatakan sudah memahami tentang penyakitnya dan respon nya asudah tidak begitu gelisah lagi.O. Terlihat ekspresi wajah klien sedikit rileks dan pertanyaannya sudah berkurang.A. Tujuan tercapai sebagianP. Tindakan tetap dilanjutkan.S. Klien mengatakan rasa nyerinya sedikit berkurang tetapi masih dirasakan perihnya, dan klien sudah bisamenyesuaikan diri dg.nyerinya.O. Terlihat klien sudah dapat menahan rasa nyerinya dengan kurangnya klien mengeluh.A.Tujuan tercapai sebagianP.Tindakan dilanjutkan.

S. Luka masih dirasakan nyeriO. Terlihat luka operasi masih dalam perawatan hari ke 2, tanda-tanda vital dalam batas normalA.Tujuan tercapai sebagianP. Rencana tindakan tetap dilanjutkan,.

catatan :Ketiga diagnosa tersebut diintervensi selama 3 hari berturt – turut. Tanggal 18,19 dan 20 )