15
Kompetensi Dasar: Memahami prinsip-prinsip pengelompkan makhluk hidup. Sandar Kompetensi: Mendiskripsikan ciri-ciri virus. Menjelaskan peran virus dalam kehidupan. A. Sejarah Penemuan Virus Sejarah penemuan virus dimulai tahun 1882 dari penelitian yang di lakukan oleh seorang ilmuanJeman yang bernama Adolf Mayerterhadap penyakit yang menyerang daun tembakau yaitu bintik-bintik kekuningan pada daun tersebut. Mayer melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman yang sehat, ternyata tanaman sehat menjadi tertular. Percobaan selanjutnya dilakukan oleh DimitriIvanowsky(1892) yang berasal dari Rusia dan M.Beijerinck (1897) berasal dari Belanda, dimana keduanya berhasil menemukan penyakit mosaik pada daun tanaman tembakau. Pada tahun 1935 Wendell Stanley berasal dari Amerika berhasil mengkristalkan makhluk yang menyerang tanaman tembakau tersebut,. Makhluk itu diberi nama TMV (Tobacco Mosaic Virus = virus mosaik tembakau), dan sejak itu penelitian tentang virus semakin berkembang. BIOLOGI X VIRUS 1

Lks sri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lks sri

Kompetensi Dasar:

Memahami prinsip-prinsip pengelompkan makhluk hidup.

Sandar Kompetensi:

Mendiskripsikan ciri-ciri virus.

Menjelaskan peran virus dalam kehidupan.

A. Sejarah Penemuan Virus

Sejarah penemuan virus dimulai tahun 1882 dari penelitian

yang di lakukan oleh seorang ilmuanJeman yang bernama Adolf

Mayerterhadap penyakit yang menyerang daun tembakau yaitu

bintik-bintik kekuningan pada daun tersebut. Mayer melakukan

percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit

pada tanaman yang sehat, ternyata tanaman sehat menjadi

tertular.

Percobaan selanjutnya dilakukan oleh DimitriIvanowsky(1892)

yang berasal dari Rusia dan M.Beijerinck (1897) berasal dari Belanda,

dimana keduanya berhasil menemukan penyakit mosaik pada daun

tanaman tembakau. Pada tahun 1935 Wendell Stanley berasal dari

Amerika berhasil mengkristalkan makhluk yang menyerang tanaman

tembakau tersebut,. Makhluk itu diberi nama TMV (Tobacco Mosaic

Virus = virus mosaik tembakau), dan sejak itu penelitian tentang virus

semakin berkembang.

BIOLOGI – X VIRUS 1

Page 2: Lks sri

B. Ciri-ciri Virus

Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dan makhluk hidup. Dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalakan, sedangkan dikatakan makhluk hidup karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya dapat berkembang biak dan memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA) dengan selubung protein.

Virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a) Bersifat parasit oblidant, artinya virus hanya dapat

berkembang biak di sel-sel hidup lain. b) Tidak dapat membelah diri, tidak bernafas , tida tumbuh,

dan tidak mengalami ekskresi. c) Tidak dapat bergerak maupun melakukan metabolisme

sendiri. d) Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi

dapat dikristalkan. e) Dalam bereproduksi virus hanya memerlukan asam nukleat

saja.

Asam nukleat pada virus diselubungi oleh kapsid, yang disebut nukleokapsid. Ada dua macam nukleokapsit, yaitu sebagai berikut:

a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya pada TMV, adenovirus , dan virus kuntil (Wart Virus).

b) Nukleokapsid yang selubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan virus herpes.

Page 3: Lks sri

BIOLOGI – X VIRUS 2

Struktur Tubuh virus

Virus mempunyai struktur tubuh sebagai berikut: a) Pada umumnya virus berupa hablur (kristal) dan bersifat

aseluler (tidak mempunyai sel). b) Virus berukuran lebih kecil dari bakteri, yaitu berkisar

antara 20 mμ, dengan diameter terkecil ± 17 nanometer dan diameter terbesar 1.000 nanometer.

c) Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Bentuk asam nukleat tersebut dapat berupa molekul tunggal atau molekul ganda, yang bentuknya dapat memanjang, lurus, melingkar.

d) Virus mempunyai bermacam–macam bentuk, bergantungpada

jenisnya, ini disusun oleh asam nukleat sehingga ada virus

yang berbentuk oval, memanjang.

Tubuh virus terdiri dari tiga bagian yaitu:

Kepala berisi asam nukleat (DNA dan RNA).

Kapsid atau selubung tersusun atas protein yang berfungsi

untuk melindungi asam nukleat dan berperan dalam

pelekataanvirion pada inang sebelum terjadi infeksi.

Page 4: Lks sri

Ekor terdiri dari penyangga ekor dan serabut ekor yang

berfungsi sebagai pelekat dengan tubuh organisme yang

dihinggapinya.

BIOLOGI – X VIRUS3

Reproduksi Virus

Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan

yang hanya hidup sehingga virus tidak dapat bereproduksi sendiri,

karena tidak mempunyai sistem enzim dan tidak dapat

bermetabolisme. Agar dapat berkembang biak, virus harus

menginfeksi sel inang yang berupa makhluk hidup lain (tumbuhan,

hewan, dan bakteri).

Page 5: Lks sri

Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri yaitu secara litik

dan lisogenik . Secara litik, virus akan menghancurkan sel inang

setelah melakukan reproduksi.

BIOLOGI – X VIRUS 4

Sedangkan secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel inang

(bakteri) tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga

bila bakteri berkembang biak (membelah) virus juga ikut membelah.

a) Daur Litik

Daur litik meliputi fase-fase berikut:

1. Fase Adsorpsi

Pada fase ini ujung ekor bakteriofag menempel atau

menginfeksi pada bagian tertentu dari dinding sel bakteri yang

masih dalam keadaan nrmal. Daerah itu disebut daerah reseptor.

2. Fase Penetrasi

Setelah dinding sel bakteri terhidrolisi oleh lisozim, maka

seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Selanjutnya

fag merusak dan mengendalikan DNA bakteri.

3. Fase Replikasi (fase sintesis)

Pada fase ini DNA fag mengadakan replikasi (menyusun

DNA) mengunakan DNA bakteri sebagai bahan untuk

membentuk selubung

4. Fase Perakitan

Page 6: Lks sri

Setelah terbentuk asam nukleat dan protein yang

menyusun dinding sel maka terbentuklah fag baru (virus yang

lengkap). Jumlah virus yang terbentuk ± 200 virus yang lengkap

denga molekul DNA dan kapsidnya.

BIOLOGI – X VIRUS 5

5. Fase pembebasan

Sesudah fag dewasa, sel bakteri akan pecah (lisis).

Bakteri yang pecah (lisis) tersebut akan melepaskan virus-virus

baru untuk kembali menginfeksi sel inangnya.

b) Daur Lisogenik

Daur lisogenik meliputi fase-fase berikut ini:

1. Fase Adsorpsi dan Infeksi

Pada fase ini fag menempelkan pada tempat yang

spesifik, selanjutnya virus melakukan penetrasian pada bakteri.

2. Fase Penetrasi

Virus akan mengeluarkan DNA –nya ke dalam tubuh

bakteri.

3. Fase Penggabungan

DNA Virus bergabung atau bersatu dengan DNA bakteri

untuk membentuk profag.

4. Fase Replikasi (penggabungan)

Page 7: Lks sri

Pada fase ini profag akan membelah apabila membelah

diri, sehingga dua sel anak bakteri juga mengandung propag

dalam selnya.

E. Virus Pemakan Bakteri

Bateriofag atau sering disingkat fag ditemukan oleh Twort

(1916) dan D’ Herelle (1917). Fag merupakan virus yang menyerang

bakteri yang menyebabkan bakteri pecah (lisis). Fag yang sering

diselidiki adalah fag yang bersifat parasit pada bakteri E. Coliyang

disebut fag T.

BIOLOGI – X VIRUS 6

Menurut urutan ditemukannya, ada 6 fag yang sudah dikenal

yaitu fag T2, T3, T4, T5, T6, T7. Secara morfologi, ke enam fag

tersebut mempunyai bentuk luar yang sama, tetapi secara serologi

(ilmu yang mempelajari tentangserum), keenam fag tersebut

mempunyai perbedaan yaitu fag T2, T4,T6 disebut T genap (termasuk

satu golongan serologi), T3, T7 (termasuk golongan serologi yang

lain), sedangkan T3 dan T5 berbeda satu sama lain dan juga berbeda

golongan serologi yang lain.

Fag T terdiri dari kepala berbentuk heksagonal yang tersusun

atas DNA, berdiameter 50-65 mμ dengan panjang mencapai 100 mμ.

Bagian luar disebut kapsid berupa selubung protein yang berfungsi

sebagai pelindung yang berbentuk polihedral dan ekor dengan panjang

100 mμ berupa tabung tersumbat yang dilengkapi benang/serabut,

untuk menancapkan diri ke bagian tubuh bakteri.

F. Peranan Virus dalam Kehidupan

Page 8: Lks sri

1.Virus yang Merugikan

Pada umumnya virus bersifat merugikan, karena virus dapat

menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga dapat

menimbulkan penyakit.

a. Penyakit pada Manusia

1. Flu burung, disebabkan oleh Avian influenza (AI) dan

ditularkan ke tubuh manusia dengan perantara unggas yang

telah terinfeksi.

BIOLOGI – X VIRUS 7

2. Demam berdarah, disebabkan oleh virus denguedan

ditularkan ketubuh manusia dengan perantara nyamuk

Aedesaegypti. Virus ini menurunkan kadar trombosit

darah dan mengakibatkan pecahnya pembulu darah.

3. Cacar air dan Herpes Zoster, disebabkan oleh virus

yang sama, yaitu Varicellazoster (VCV). Virus dapat

langsung menimbulkan penyakit atau dapat menetap

selama beberapa tahun baru kemudian menimbulkan

penyakit. Msa inkubasi cacar sekitar dua Minggu,

gejala penyakit ini adalah demam, sesak nafas, pegal

linu, dan timbul gelembung-gelembung berair di kulit

yang terasa gatal.

4. Influenza, disebabkan oleh virus golongan

orthomyxovirusyang berbentuk seperti bola. Gejala

influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot,

Page 9: Lks sri

sakit tenggorokan, hidung bersin, dan kehilangan nafsu

makan.

5. Hepatitis (pembekakan hati), disebabkan oleh virus

hepatitis. Gejala umumnya adalah demam, mual, dan

muntah serta perubahan warna kulit dan selaput lendir

terlihat kuning. Penyakit hepatitis dapat menularkan

melalui trafusi darah, minuman yang terkontaminasi,

dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

BIOLOGI – X VIRUS 8

6. Polio (poliomyelitis), disebabkan oleh virus poliovirus.

Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan jika menyerang

otak selaput saraf yang berhubungan saraf tepi. Virus

ini menyerang anak-anak yang berusia 1-5 tahun, virus

polio dapat hidup di air selama berbulan-bulan

sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum.

Penyakit ini mudah berjangkit di lingkungan yang

buruk, melalui peralatan makanan, bahkan melalui

ludah.

7. Campak, disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala

campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di

seluruh tubuh. Msa inkubasinya sekitar 12 hari, di awal

inkubasi, virus berlipat ganda menyerang gejala batuk

kering dan radang tenggorokan . Di akhir masa

Page 10: Lks sri

inkubasi,virus menuju darah beredar ke seluruh tubuh,

terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah

di kulit.

b. Penyakit pada tumbuhan

1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning

pada daun tumbuhan seperti tembakau, kedelai, tomat,

kentang, kacang, dan beberapa jenis labu.

2. Yellow, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.

3. CVPD (CitrusVeinPhloemDgeneration), penyakit yang

menyerang pembulu tapis (kulit) pada pohon jer

4. Tunggro,penyakit kerdil pada tanaman padi dan

tembakau.

BIOLOGI – X VIRUS 9

c. Penyakit pada hewan

1. Flu burung, penyakit pada unggas yang di sebabkan

oleh virus avian influenza dari famili

orthomyxoviridae.

2. Rabies, penyakit pada anjing, kucing, kelelawar.

Penyebabnya adalah virus golongan Rhadovirus.

3. Tetelo, penyakit pada ayam yang di sebabkan oleh

virus NCD (newcastledesease).

2.Virus yang menguntungkan

1. Membuat Antioksin

Pada dairlisogenik terdapat fase penggabungan

yang menghasilkan sel inang yang di dalamnya terdapat

materi virus (DNA virus). Proses ini direkayasa oleh

Page 11: Lks sri

manusia dengan penggabungan dengan gen yang

mengandung sifat yang menguntungkan. Hasilnya dalam

gen sel inang (sel bakteri) terdapat pada DNA manusia

yang mampu memproduksi antitoksin. Zat antitoksin ini

kemudian dipisahkan dan digunakan untuk melawan

penyakit yang menyerang manusia.

2. Melemahkan Bakteri Patogen

Propag dapat digunakan untuk mengubah fenotipe

bakteri sehingga dapat di manfaatkan dalam bidang

kedokteran.

BIOLOGI – X VIRUS 10

3. Memproduksi vaksin

Vaksin dapat dibuat dengan bantuan

mikroorganisme (virus, bakteri) patogen yang telah

dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya hilang tapi sifat

antigenitasnya tetap ada.

4. Sebagai Alat Diagnosis

Fag-fag yang virulen dapat digunakan untuk

mengendalikan dan mengidentifikasi bakteri-bakteri

patogen, sehingga dapat berfungsi sebagai alat diagnosis

medis dan dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran

suatu penyakit dalam masyarakat.

Page 12: Lks sri

BIOLOGI – X VIRUS 11

BIOLOGI

LEMBAR KERJA SISWA

Page 13: Lks sri

RIWAYAT PENULIS

Jeni Sri Susanti lahir di Pematang Panjang,

Sijunjung pada tanggal 17 Juli 1992. Saat ini sedang

melanjutkan kuliah di Universitas Mahaputra

Nama :

Kelas :

Sekolah : x

:

K

elas

:

Page 14: Lks sri

Muhamad Yamin (UMMY) program studi pendidikan

biologi.

Lembar kerja siswa ini merupakan karyawan

dalam rangka mengikuti perkuliahan Media

Pembelajaran Biologi dengan dosen pembimbing

Helvitaroza s,Pd.

Lembar kerja siswa ini disajikan dalam rangka

sederhana dengan menuntut siswa aktif sehingga

pelajaran biologi yang terkesan dan mudah dipahami.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Sebutkan dan jelaskan struktur tubuh virus?

.................................................................................................................

.................................................................................................................

..........................................................................................................

2. Mengapa virus bersifat parasit obligant?

Page 15: Lks sri

.................................................................................................................

.................................................................................................................

............................................................................................................

3. Apa yang dimaksud dengan bakteriofag?

.................................................................................................................

.................................................................................................................

..........................................................................................................

4. Sebutkanlah ciri-ciri virus!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

..........................................................................................................

5. Sebutkanlah lima fase dalam daur litik!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

..............................................................................................................

BIOLOGI – X VIRUS 12