5
Log In Sign Up ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIDRONEFROSIS MAKALAH Uploaded by Ria Difikarayen top 1% 6,194 20 5. Catat Px laboratorium, ureum, creatinin peningkatan ureum, creatinin mengindikasikan disfungsi ginjal 6. Amati keluhan kandung kemih, palpasi untuk distensi suprabubik, pertahankan penurunan keluaran urine retensi urine dapat terjadi, menyebabkan distansi jaringan dan resiko infeksi, gagal ginjal Diagnosa 3 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah Tujuan: status nutrisi klien mencapai adekuat Kriteria hasil: pasien menunjukkan peningkatan berat badan Intervensi: No. Intervensi Rasional 1. Kaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi Mengetahui status nutrisi pasien terkini 2. Kaji factor penyebab gangguan pemenuhan nutrisi. Mengetahui penyebab gangguan pemenuhan nutrisi 3. Anjurkan klien untuk modifikasi diit (porsi sedikit demi sedikit tapi

Log In

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xfxdfgd

Citation preview

Page 1: Log In

Log In Sign Up

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIDRONEFROSIS MAKALAH

Uploaded byRia Difikarayen

top 1% 6,194

  20 5. Catat Px laboratorium, ureum, creatinin  peningkatan ureum, creatinin mengindikasikan disfungsi ginjal 6. Amati keluhan kandung kemih,  palpasi untuk distensi suprabubik, pertahankan penurunan keluaran urine retensi urine dapat terjadi, menyebabkan distansi jaringan dan resiko infeksi, gagal ginjal Diagnosa 3 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah Tujuan: status nutrisi klien mencapai adekuat Kriteria hasil: pasien menunjukkan peningkatan berat badan Intervensi:  No. Intervensi Rasional 1. Kaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi Mengetahui status nutrisi pasien terkini 2. Kaji factor penyebab gangguan  pemenuhan nutrisi. Mengetahui penyebab gangguan  pemenuhan nutrisi 3. Anjurkan klien untuk modifikasi diit (porsi sedikit demi sedikit tapi sering) Memaksimalkan intake pemenuha gizi 4. Rencanakan pengaturan diit dengan libatkan klien dan ahli gizi (kebutuhan kalori, variasi menu) Tindakan memaksimalkan kebutuhan nutrisi pasien 5. Pantau intake nutrisi klien Mengetahui keefektifan pemberian diit  pasien 6. Timbang berat badan setiap hari Mengetahui perkembangan status nutrisi  pasien 7. Kolaborasi dengan dokter terkait Tindakan untuk mencapai intake yang

  21

Page 2: Log In

 pemberian obat-obatan bila ada indikasi sesuai program adekuat Diagnosa 4 Hipertermi b/d proses infeksi Tujuan: suhu tubuh pasien normal Kriteria hasil: pasien menunjukkan suhu normal Intervensi:  No. Intervensi Rasional 1. Monitoring TTV Memantau suhu setip saat apakah normal, atau terjadi peningkatan. 2. Beri kompres air hangat Menurunkan suhu tubuh sampai batas normal. 3. Jaga lingkungan sekitar pasien Pasien tetap nyaman dengan mengatur suhu ruangan. 4. Anjurkan keluarga memakaikan baju tipis Metabolisme dalam tubuh tidak meningkat. 5. Anjurkan keluarga untuk membatasi aktivitas klien Untuk mempercepat proses penyembuhan 6. Kolaborasi dengan tim medis dalam  pemberian obat penurun panas,contoh paracetamol Akan meredakan hipotalamus sebagai  pusat mengatur panas sehinggapanas tubuh berangsur-angsur turun.

  22 4.4 Pelaksanaan dan Evaluasi DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP) 1. Gangguan rasa nyaman  berhubungan dengan obstruksi akut. 1. mengobservasi TTV 2. mengkaji skala nyeri yang di alami klien 3. membantu klien dalam  posisi nyaman 4. menjelaskan nyeri klien dan penyebabnya nyeri. 5. mengajarkan teknik relaksasi membantu dalam mengubah posisi S : Klien mengatakan nyeri  berkurang dan skala nyeri  berkurang menjadi 3 dari skala nyeri (1-5) O : klien tidak tampak meringis lagi TTV :130/80, Nadi 75x/ menit, RR: 24x/ menit, suhu 39oC A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi 2. Perubahan pola eliminasi urine  berhubungan dengan 1. memantau tanda-tanda vital 2. Memonitor dan mencatat intake atau S : : klien mengatakan tubuh terasa lemah

Page 3: Log In

 O : klien tampak lemah.

  23  penyempitan ureter/uretra. output cairan 3. Mengkaji pengeluaran urine 4. Memonitor pola napas 5. Mengukur berat badan 6. Pemberian cairan sesuai dengan indikasi TTV :130/80, Nadi 80x/ menit, RR: 24x/ menit, suhu 38oC A : masalah belum teratasi. P : lanjutkan intervensi 3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh  berhubungan dengan mual dan muntah 1. Awasi konsumsi makanan atau minuman 2. Perhatikan adanya mual dan muntah 3. Berikan makanan sedikit tapi sering 4. Tingkatkan kunjungan oleh orang terdekat selama makan 5. Berikan perawatan mulut sering 6. Kolaborasi dengan ahli gizi dengan pemberian diet S : klien mengatakan menghabiskan ¼ porsi makannya O : klien masih tampak lemah A : masalah belum teratasi P :lanjutkan intervensi 4. Hipertermi  berhubungan dengan proses infeksi 1. Observasi tanda-tanda vital. 2. Berikan obat penurun  panas parasetamol 1 tablet, mengganti

Page 4: Log In

S: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 60 menit,  pasien mengatakan badannya sudah tidak panas. O: Nadi: 60x/menit

  24 cairan infuse RL 500 cc 20 tpm 3. Berikan kompres di ketiak dan lipatan paha 4. Anjurkan pasien untuk memakai pakaian tipis dan yang menyerap keringat RR: 24 x/menit Suhu: 36 oC A: Masalah teratasi P: Lanjutkan intervensi

Job Board About Press Blog Stories Terms Privacy Copyright   We're Hiring!   Help Center

Academia © 2015 vv