LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS - JAKARTA PANDUAN …
-
Upload
others
-
View
4
-
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Referencing Guide
Tim Penyusun:
Rudi Sukandar
Sherly Haristya
Deddy Muharman
Panduan Pengutipan (Ver. 2.0-2014-RS) Hak Cipta © 2014 London
School of Public Relations-Jakarta. All rights reserved.
Referencing Guide
Daftar Isi
i
Referensi
....................................................................................................................................13
1. Karya yang diterbitkan
berkala……………………................................................................................14
a. Artikel jurnal dengan satu
pengarang................................................................................15
b. Artikel jurnal dengan dua pengarang
……………..................................................................15
c. Artikel jurnal dengan tiga sampai dengan lima pengarang
……………................................15 d. Artikel jurnal dengan
enam pengarang
……………...............................................................15
e. Artikel jurnal dengan tujuh pengarang
……………................................................................15
f. Artikel
majalah………….........................................................................................................
16 g. Artikel majalah online
………...............................................................................................
16 h. Artikel surat
kabar……….....................................................................................................
16 i. Artikel surat kabar online
…….............................................................................................
16 j. Editorial tanpa tanda identitas
……......................................................................................
16 k. Abstrak sebagai sumber original
…...................................................................................
16 l. Artikel buletin, tanpa pengarang
……..................................................................................
16
2. Buku, Buku Referensi, dan Bab dari
Buku………............................................................................
17 a. Keseluruhan buku, versi cetak
……..................................................................................…
17 b. Versi elektronik dari buku cetak
….....................................................................................
17 c. Buku elektronik
saja……......................................................................................................
17 d. Beberapa seri di dalam karya multiseri
……......................................................................
18 e. Keseluruhan buku yang diedit
………..................................................................................
18 f. Bab di dalam buku yang diedit
….........................................................................................
18 g. Kelompok pengarang sebagai penerbit
…….......................................................................
18 h. Buku referensi bukan Bahasa Inggris
…............................................................................
18 i. Entri dalam karya referensi online
…..................................................................................
18 j. Entri dalam karya referensi online, tanpa nama pengarang atau
editor …........................ 18 k. Nama editor atau penerjemah
sebagai tambahan pada nama pengarang…………............ 18 3.
Pertemuan dan
Simposium…………................................................................................................
19 a. Kontribusi Simposium
……..................................................................................................
19 b. Abstrak karya tulis konferensi yang diambil dari internet
…….......................................... 19 c. Prosiding yang
diterbitkan berkala di internet
………......................................................... 19 d.
Prosiding yang diterbitkan dalam format buku
……...........................................................
19
ii
Referencing Guide
4. Disertasi doktoral dan tesis master (termasuk skripsi)
…............................................................ 19 a.
Disertasi doktoral atau tesis master yang tidak dipublikasikan
……................................. 19 b. Disertasi doktoral atau
tesis master (dan skripsi) yang tersedia dari layanan database
.............................................……..........................................................................
20 c. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) dari situs
web …….............................. 20 5. Forum Internet, Mailing
Lists (Milis) Elektronik, dan Blog Komunitas Online Lainnya
…........... 20 a. Pesan yang diposting di dalam newsgroup, forum
online, atau grup diskusi …............... 20 b. Pesan yang
diposting di dalam mailing lists (milis) elektronik
………................................ 20 c. Posting blog
…………............................................................................................................
21 d. Posting video
blog…….........................................................................................................
21 e. Halaman web dengan
pengarang………..............................................................................
21 f. Halaman web tanpa pengarang
……....................................................................................
21
6. Media Audiovisual
.........................................................................................................................
22 a. Gambar bergerak
…………....................................................................................................
22 b. Rekaman musik
……............................................................................................................
22 c. Episode tunggal dari serial televisi
….................................................................................
22
Lampiran 1 Singkatan Umum & Notasi Tidak Rutin yang Digunakan
dalam Referensi …........... 23 Lampiran 2 Rangkuman Contoh
Pengutipan
……….....................................................................
24 Lampiran 3 Contoh Halaman Referensi
………….........................................................................
32 Referensi
...................................................................................................................................
32
iii
Kata Pengantar Sebagai Direktur London School of Public
Relations-Jakarta, saya menyambut baik Panduan Pengutipan ini.
Penerbitan panduan ini merupakan salah satu upaha LSPR untuk
senantiasa mempertahankan kejujuran dan integritas akademik sesuai
dengan yang dicanangkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
Untuk mewujudkan integritas akademik, kami di LSPR sudah memulai
membangun kesadaran di antara anggota civitas academica mengenai
isu tersebut, salah satunya adalah dengan memberikan sesi diskusi
mengenai ketidakjujuran akademik selama program matrikulasi untuk
para mahasiswa baru dan juga sesi diskusi dengan para dosen.
Sebagai tambahan, dengan menerbitkan Panduan Pengutipan ini, kami
berharap bahwa panduan ini dapat menyediakan pengetahuan untuk
mahasiswa dan juga dosen mengenai cara mengutip sebuah sumber untuk
menghindari plagiarisme dan praktik tidak etis lainnya di dalam
karya akademik mereka. Berkaitan dengan pentingnya isu integritas
akademik tersebut, saya meminta agar semua dosen LSPR dapat
mempromosikan penggunaan teknik pengutipan ini dalam penugasan
kelas. Akhirnya, saya berharap agar Panduan Pengutipan ini dapat
membantu kita menjadi lebih baik dalam dunia akademik kelas dunia
guna mendukung status kita sebagai perguruan tinggi terbaik
penerima penghargaan internasional.
Salam Sejahtera,
Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR Direktur dari London School of
Public Relations-Jakarta
1
Pendahuluan
Panduan Pengutipan ini dibuat berdasarkan edisi keenam dari
Publication Manual of American Psychological Association (2010)
yang selanjutnya disebut sebagai APA edisi keenam. Panduan ini
menjawab pertanyaan umum seputar referensi yang kerap ditanyakan
oleh para mahasiswa dan peneliti. Untuk informasi lain yang tidak
dimasukkan di dalam Panduan Pengutipan ini, silakan lihat Manual
APA edisi keenam tersebut.
Pelanggaran akademis (termasuk plagiarisme) Manual APA dengan jelas
menyatakan bahwa:
Para peneliti pasti tidak mengklaim bahwa kata-kata dan ide dari
orang lain sebagai ide mereka; pengakuan harus diberikan pada yang
berhak (Kode Etik Standar APA 8.11, Plagiarisme). Tanda kutip harus
digunakan untuk menandai kutipan langsung yang diambil dari
pemikiran orang lain. Setiap kali anda memparafrase ide pengarang
lainnya (contohnya merangkum sebuah karya atau mengatur ulang
urutan kalimat dan mengubah beberapa kata), anda harus menyebutkan
sumber kutipan di dalam karya tulis anda. (p. 15)
Setiap mahasiswa harus berpegang kepada Kode Etik Mahasiswa
mengenai ketidakjujuran akademik, termasuk di dalamnya tindakan
curang dan plagiarisme.
Tindakan curang. Tindakan memberikan atau menerima informasi yang
tidak sah secara disengaja selama ujian berlangsung, memperoleh
soal ujian yang sah di awal sebelum ujian berlangsung, menggunakan
pekerjaan atau tugas tertulis orang lain seakan-akan itu merupakan
pekerjaan anda sendiri, atau dengan cara tidak jujur lainnya yang
dilakukan guna memenuhi persyaratan sebuah mata kuliah.
Plagiarisme. Penggunaan kata-kata atau ide dari seorang pengarang
seakan-akan itu merupakan ide anda sendiri tanpa menyebutkan
sumbernya, termasuk, tetapi tidak terbatas kepada, tidak mengakui
sebuah kutipan langsung. Kata-kata yang sama persis dari sebuah
sumber harus diidentifikasikan dengan tanda kutip dan diikuti
dengan kutipan dari penulis itu sendiri. Konsep dan ide dari sebuah
sumber juga harus diidentifikasi dengan kutipan dari
penulisnya.
Oleh karena itu, kami amat menganjurkan agar anda lebih
memperhatikan masalah ini dalam penulisan karya anda untuk
memastikan bahwa anda tidak menggunakan ide atau kalimat orang lain
tanpa memberikan pengakuan yang layak bagi si pengarang asli. Baik
itu disengaja ataupun tidak, plagiarisme tidak dapat diterima dan
dapat berakibat pada penolakan karya tulis tersebut, ketidaklulusan
pada mata kuliah yang diambil, dan/atau dikeluarkan dari LSPR.
Sanksi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
Format Pengutipan Di dalam sistem APA, pengutipan diberikan baik di
dalam teks (dalam badan karya tulis) maupun di akhir teks (dalam
Referensi). Setiap bentuk pengutipan akan dijelaskan di bagian
berikut. Untuk ringkasan cara pengutipan dalam teks dan Referensi,
lihat Lampiran 2.
2
Pengutipan di dalam teks bisa meliputi kutipan langsung, pernyataan
yang diparafrase, rangkuman, dan sintesis. Semua sumber harus
selalu disebutkan setiap kali dikutip, kecuali ketika pengutipan
dilakukan di dalam paragraf yang sama. Ketika suatu sumber muncul
lebih dari satu kali di dalam paragraf yang sama, hanya pengutipan
pertama yang disebutkan dengan mencantumkan tahun publikasi. Di
dalam pengutipan berikutnya, hanya perlu mencantumkan nama
pengarang (dengan nomor halaman jika diharuskan). Perlu
diperhatikan bahwa hanya nama belakang/nama keluarga pengarang yang
dipakai dalam pengutipan sumber. Contoh: Ratnawati (2006)
menyatakan bahwa demokratisasi pemerintahan lokal . . . Lebih
lanjut, selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal
atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi
dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat
maupun daerah (Ratnawati, p. 145).
Kutipan (APA edisi keenam, pp. 92, 170-173) Semua kutipan langsung
dari karya yang dipublikasikan harus direproduksi kata per kata,
mempertahankan ejaan asli dan tanda baca di dalamnya, meskipun itu
tidak tepat.
Kutipan pendek (kurang dari 40 kata) Kutipan pendek harus
diintegrasikan ke dalam teks dan disertai dengan tanda petik dua.
Di akhir kutipan letakkan nama belakang pengarang, tahun publikasi,
dan nomor halaman dari teks yang dikutip, dipisahkan dengan tanda
koma, di dalam tanda kurung ().
Contoh: Kutipan di dalam teks Demokratisasi pemerintahan lokal
sulit terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali
belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan
fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik
pemerintahan pusat maupun daerah” (Ratnawati, 2006, p. 145). Atau,
Ratnawati menyatakan bahwa demokratisasi pemerintahan lokal sulit
terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali belum
optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi
partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik
pemerintahan pusat maupun daerah” (2006, p. 145). Atau, Ratnawati
(2006) menyatakan bahwa demokratisasi pemerintahan lokal sulit
terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali belum
optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi
partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik
pemerintahan pusat maupun daerah” (p. 145).
Jika kutipan diambil dari sumber elektronik yang tidak menyediakan
nomor halaman, gunakan nomor paragraf ketika mereka tampak di
posisi nomor halaman. Gunakan singkatan “para.” Contoh: Jones dan
McGinn (2007) percaya bahwa “eksistensi makhluk ekstraterestrial
dapat dimungkinkan karena luasnya alam semesta” (para. 4).
4
Referencing Guide
Catatan. Di dalam kutipan pendek, tanda titik ditempatkan di akhir
kalimat.
Tanda petik tunggal dan dua (APA edisi keenam, p.92) Gunakan tanda
petik tunggal untuk menunjukkan kata-kata atau frase yang ditulis
di dalam tanda petik dua di dalam sumber aslinya. Contoh: Teks asli
dari Lesmana (2009, p. 17): Sebaliknya, Soekarno berani di depan
massa mengemukakan “jasa-jasa luar biasa” para pemimpin komunis
dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia.
Kutipan di dalam teks: Lesmana (2009) menyatakan bahwa,
“sebaliknya, Soekarno berani di depan massa mengemukakan ‘jasa-jasa
luar biasa’ para pemimpin komunis dalam perjuangan merebut
kemerdekaan Indonesia” (p. 17).
Kutipan panjang (40 kata atau lebih) Kutipan panjang harus
ditunjukkan di dalam format menjorok ke dalam tanpa menggunakan
tanda petik. Kutipan harus dimulai di dalam baris baru dan diberi
jarak sekitar 1.3 cm atau 5 spasi dari margin kiri. Jika terdapat
paragraf tambahan di dalam kutipan, buatlah jarak sejauh 1.3 cm
atau 5 spasi di baris pertama dari setiap paragraf. Keseluruhan
kutipan (di dalam format yang menjorok ke dalam) harus berlaku sama
untuk keseluruhan karya tulis. Jangan mengubah ukuran huruf atau
menggunakan format miring. Gunakan tanda kutip dua untuk
menunjukkan kata-kata atau frase yang ditunjukkan di dalam tanda
kutip pada dokumen aslinya. Contoh: Kutipan di dalam teks:
Sebagaimana profesi lain, Hubungan Masyarakat harus memiliki kode
etik untuk mengatur para profesional dalam menjalankan tugas
kehumasan. Menurut Tamin ((2012), dengan adanya kode etik untuk
profesi Humas,
Masyarakat akan terlindungi dari kemungkinan penyalahgunaan power
humas. Manfaat lain, kode etik dapat berkontribusi pada kemajuan
profesi kehumasan itu sendiri. Walau berbagai organisasi kehumasan
di Indonesia sudah memiliki Kode Etik, pelaksanaan dalam arti
pencatatan kasus-kasus yang timbul serta pengawasannya belum
terlaksana. (p. 61)
Dengan demikian, keberadaan dan penegakan kode etik untuk bidang
kehumasan menjadi sangat penting, terutama untuk menghindari kesan
bahwa kehumasan identik dengan spin doctoring.
Catatan. Tanda titik ditempatkan di akhir kutipan dalam blok
kutipan. Menghilangkan materi dari sebuah kutipan (APA edisi
keenam, p. 172-173) Gunakan tanda elipsis (. . .) di dalam kalimat
untuk menandakan bahwa beberapa materi telah dihilangkan dari teks
aslinya, misalnya karena tidak relevan. Untuk membentuk elipsis,
ketik tiga tanda titik dengan menempatkan spasi sebelum dan sesudah
setiap tanda titik. Untuk menunjukkan bahwa anda menghilangkan
materi di antara kalimat-kalimat yang ada, gunakan tanda titik pada
akhir kalimat diikuti dengan tanda elipsis. Hal ini berarti anda
mengetikkan empat tanda titik untuk menunjukkan penghilangan di
antara dua kalimat. Hanya menggunakan elipsis pada awal atau akhir
dari sebuah kutipan untuk menunjukkan bahwa kutipan tersebut
dimulai pada pertengahan kalimat. Hal ini akan menghindari
kesalahan interpretasi.
5
Referencing Guide
Contoh: Kutipan di dalam teks: Mazurana, McKay, Carlson, dan Kasper
(2002) menjelaskan bahwa
between 1990 and 2002, girl soldiers were present in fighting
forces and groups in 54 countries . . . Of those 54 countries, girl
soldiers were involved in armed conflicts in 36 of these countries
between 1990 and 2002 . . . . In all 36 countries where girl
soldiers were involved in armed conflicts, the conflicts were
internal wars. In other words, girl soldiers were engaged in armed
conflict within a country’s borders. In addition, girl soldiers
were participants in international armed conflicts (fighting
between or among nations) in several of these 36 countries,
including Lebanon, Macedonia. (p. 103)
Data yang disampaikan di sini menyebutkan bahwa keterlibatan aktif
perempuan dalam konflik bersenjata merupakan fenomena umum di
seluruh dunia terutama di abad ke-21.
Tanda kurung Gunakan tanda kurung persegi [ ], bukan tanda kurung
lengkung ( ), untuk perubahan berikut di dalam kutipan:
• memasukkan materi • memberikan penekanan pada kata-kata •
membenarkan kesalahan • mengklarifikasi nama-nama tempat yang
ambigu
Memasukkan materi ke dalam kutipan Gunakan tanda kurung persegi
untuk menunjukkan materi yang dimasukkan di dalam sebuah kutipan
oleh seseorang selain dari pengarang aslinya. Anda perlu melakukan
hal ini untuk membuat sebuah kalimat menjadi layak dibaca atau
dapat dipahami. Contoh: Kutipan di dalam teks: Menurut Volkan
(1988),
[A]s each side struggles to maintain the integrity and cohesion of
its group self, it rushes to fill the psychological gap separating
it from its enemy with increasingly pathological material. . . The
enemy is stereotyped further when the leader is more interested in
remaining in power than in preventing a war; this is usually an
unconscious priority rationalized in conscious terms. (p.
119)
Parafrase, rangkuman, atau sintesis Ketika memparafrase (dan/atau
merangkum, mensintesis) sebuah ide yang terkandung di sebuah karya,
anda harus menyertakan nama belakang pengarang dan tahun publikasi.
Walaupun anda tidak disyaratkan untuk menyediakan informasi
mengenai lokasi dari teks yang anda kutip tersebut (contoh nomor
halaman atau di dalam konteks sumber elektronik misalkan nomor
paragraf atau pengantar bagian), namun amat disarankan untuk
melakukannya untuk membantu pembaca menemukan sumber aslinya. Hal
ini juga akan membantu anda memantau kesinambungan sumber referensi
anda. Ada dua cara yang dapat membantu anda di dalam melakukan hal
di atas:
6
Referencing Guide
Menambahkan kutipan di dalam atau di akhir kalimat (APA edisi
keenam, p.174) Contoh: Motif partisipasi kaum perempuan dalam
konflik bersenjata tidak berbeda dengan motif kaum laki- laki
(Sørensen, 1998).
Menggunakan nama pengarang sebagai bagian dari kalimat (APA edisi
keenam, p. 174) Contoh: Menurut Sørensen (1998), Motif partisipasi
kaum perempuan dalam konflik bersenjata tidak berbeda dengan motif
kaum laki-laki.
Contoh: Motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik bersenjata,
menurut Sørensen (1998), tidak berbeda dengan motif kaum
laki-laki.
Variasi pada kutipan di dalam teks (APA edisi keenam, pp.
174-179)
Lihat Lampiran 2 untuk ringkasan contoh-contoh kutipan dalam teks
dan Referensi.
1. Sumber yang ditulis oleh satu pengarang Masukkan nama belakang
pengarang dan tahun publikasi ke dalam teks pada posisi yang tepat
Pengarang di dalam tanda kurung lengkung ( ) Catatan. Ketika nama
dan tahun ada di dalam tanda kurung lengkung, sertakan tahun di
dalam kutipan berikutnya di dalam paragraf. Contoh: Dalam sebuah
studi tentang motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik
bersenjata, (Sørensen, 1998) menyatakan bahwa . . .
Sørensen (1998) juga menemukan bahwa. . . Pengarang sebagai bagian
dari kalimat Contoh: kutipan pertama di dalam paragraf Sørensen
(1998) menyelidiki motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik
bersenjata. . . Pada 1998, investigasi Sørensen’s tentang motif
partisipasi kaum perempuan . . .
Jika nama pengarang yang sama dengan karya yang sama muncul di
dalam paragraf yang sama pula maka penulisan tahun hanya disertakan
pada saat nama pengarang pertama kali disebutkan. (APA edisi
keenam, p. 174)
Contoh: kutipan berikutnya Posisi perempuan selama dan setelah
konflik semakin berubah. Sault (2004) menjelaskan bahwa. . .
Selanjutnya Sault juga menemukan bahwa. . .
2. Sumber yang ditulis oleh banyak pengarang (APA edisi keenam, p.
174, 175, 177)
7
Referencing Guide
Dua pengarang Ketika suatu sumber ditulis oleh dua pengarang maka
kutip kedua nama tersebut setiap kali sumber tersebut muncul di
dalam teks.
Gunakan “dan” untuk dua pengarang yang merupakan bagian dari
kalimat Contoh: Mazurana dan McKay (1999) percaya bahwa. . .
Gunakan “&” bila nama-nama pengarang ditulis dalam tanda kurung
Contoh: (Mazurana & McKay, 1999)
Tiga atau empat atau lima pengarang: kutipan di dalam teks Ketika
suatu tulisan ditulis oleh tiga, empat, atau lima pengarang, kutip
semua nama pengarang tersebut ketika pertama kali kutipan tersebut
muncul dengan tahun publikasi; pada kutipan berikutnya, hanya
menyertakan nama belakang dari pengarang pertama diikuti dengan “et
al.” dan tahun publikasi.
Pengarang sebagai bagian dari kalimat Contoh: a. Kutipan pertama di
dalam teks dari sebuah sumber di dalam dokumen Negy, Shreve,
Jensen, dan
Uddin (2003) menyatakan bahwa. . . b. Kutipan berikutnya dari
sumber yang sama di dalam paragraf baru berikutnya setelah
kutipan
pertama di dalam dokumen. Negy et al. (2003) selanjutnya menyatakan
bahwa. . .
Pengarang di dalam tanda kurung lengkung ( ) Contoh: a. Kutipan
pertama di dalam teks dari sebuah sumber di dalam dokumen Menurut
penelitian. . . (Negy,
Shreve, Jensen, & Uddin, 2003) b. Kutipan berikutnya dari
sumber yang sama di dalam paragraf baru berikutnya setelah
kutipan
pertama di dalam dokumen. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa. .
. (Negy et al., 2003).
Enam pengarang atau lebih Ketika suatu tulisan ditulis oleh enam
atau lebih pengarang maka hanya perlu mengutip nama belakang dari
pengarang pertama diikuti dengan “et al.” dan tahun publikasi.
Contoh: Weston et al. (2001) berpendapat bahwa. . .
3. Kelompok/organisasi sebagai pengarang (APA 6th, pp. 176 -177)
Kelompok atau organisasi yang merupakan pengarang biasanya ditulis
secara lengkap setiap kali mereka muncul di dalam sebuah kutipan di
dalam teks.Beberapa ditulis secara penuh pada kutipan pertama kali
di dalam teks dan kemudian dipersingkat pada kutipan berikutnya.
Jika mempersingkat beberapa nama maka tulis nama secara lengkap
ketika pertama kali nama tersebut muncul dan
8
Referencing Guide
tempatkan singkatannya di dalam tanda kurung persegi di sampingnya.
Pada kutipan berikutnya, anda bisa menggunakan singkatannya saja.
Kelompok pengarang sebagai bagian dari kalimat Contoh: Pertama kali
muncul pada kutipan di dalam teks: United Nations Educational,
Scientific and Cultural Organization (UNESCO, 2005) menyatakan
bahwa . . .
Kutipan di dalam teks berikutnya: UNESCO (2005) melaporkan bahwa. .
.
4. Karya tulis tanpa nama pengarang (APA edisi keenam, p.176)
Ketika suatu karya tulis tidak mencantumkan nama pengarangnya, maka
kutip di dalam teks beberapa kata pertama dari Referensi (biasanya
judul) dan tahun.
Merujuk kepada judul dari buku dan artikel di dalam teks (APA edisi
keenam, pp. 91, 101, & 104) Ketika merujuk kepada judul dari
sumber di dalam bagian dokumen anda, maka jadikan setiap huruf
pertama menjadi huruf besar di dalam judul. Gunakan cetak miring
untuk judul buku, laporan, brosur, jurnal, majalah, film, video,
tayangan TV, dan publikasi microfilm, jangan menggunakan cetak
miring untuk judul artikel atau bab dalam buku Judul buku, brosur,
laporan, atau majalah: di dalam narasi Jadikan semua huruf pertama
menjadi huruf besar dan tercetak miring (4 huruf atau lebih) di
dalam judul-judul buku yang anda gunakan di dalam bagian dokumen
anda
Contoh: … tentang sifat-sifat Arjuna (Fragment Stories of
Mahabharata, 2005).
Publikasi dari Word of Mouth (2010) menyimpulkan bahwa. . . .
Judul dari sebuah artikel atau bab: di dalam kutipan Tempatkan
artikel atau judul bab di dalam tanda petik dua, huruf kapital tapi
tidak dibuat miring. Jika di dalam tanda kurung, hanya dibuat untuk
kata pertama dan kata yang sesuai Contoh: Menurut artikel
“Pengangguran Biang Frustrasi” (2006), pengangguran telah menjadi
sumber rasa frustrasi di antara penduduk propinsi tersebut.
Pengangguran telah menjadi sumber rasa frustrasi di antara penduduk
propinsi tersebut (“Pengangguran Biang Frustrasi,” 2006).
5. Pengarang dengan nama belakang yang sama (APA edisi keenam,
p.176) Jika di dalam Referensi terdapat publikasi oleh dua atau
lebih pengarang dengan nama belakang yang sama maka harap sertakan
inisial nama pengarang pertama pada semua kutipan di dalam teks,
bahkan jika tahun publikasinya berbeda.
9
Referencing Guide
Pengarang sebagai bagian dari teks Contoh: Y. Suharto (2002) dan M.
Suharto (2003) setuju bahwa . . . Contoh: K. A. Walker dan Watson
(1987) serta P. L. Walker dan Jamieson (2000) menyatakan bahwa. .
.
Pengarang di dalam tanda kurung lengkung ( ) Contoh: Beberapa studi
terakhir (K. A. Walker & Watson, 1987; P. l. Walker &
Jamieson, 2000) menyebutkan bahwa . . .
6. Dua atau lebih karya tulis dikutip di dalam tanda kurung yang
sama (APA edisi keenam, pp.177- 178)
Beberapa karya tulis oleh pengarang yang sama dikutip di dalam
tanda kurung yang sama Urutkan kutipan dari dua atau lebih karya
tulis oleh pengarang yang sama di dalam urutan yang sama di mana
mereka muncul di dalam Referensi yaitu dengan tahun publikasi dan
menyediakan nama belakang pengarang sekali saja. Contoh: Beberapa
laporan terakhir tentang penyelamatan situs-situs bersejarah
(United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
[UNESCO], 2005, 2007, 2009) menyebutkan bahwa. . . Contoh: Beberapa
penelitian sebelumnya (Wicaksono & Kirby, 2007, 2009) menemukan
bahwa. . .
Beberapa tulisan dari pengarang yang sama dan tanggal publikasi
yang sama dikutip di dalam tanda kurung lengkung yang sama
Identifikasikan karya-karya dari pengarang atau beberapa pengarang
yang sama dengan tanggal publikasi yang sama dengan menggunakan
tanda awalan a, b, c, dan selanjutnya setelah tahun; mengulang
tahun di dalam setiap kasus. Tanda awalan ini harus muncul di dalam
Referensi berdasarkan urutan abjad dari judul referensi tersebut.
Contoh: Beberapa penelitian (Parker, 2009a, 2009b, 2009c)
menyebutkan bahwa. . . Contoh: Penelitian sebelumnya (Thornlie
& Winters, 2009a, 2009b) menggarisbawahi. . .
Dua atau lebih tulisan dari pengarang yang berbeda namun dikutip di
dalam tanda kurung lengkung yang sama Tampilkan kutipan berdasarkan
urutan abjad dari nama belakang pengarang pertama. Gunakan tanda
titik koma (;) untuk memisahkan setiap kutipan. Contoh: Beberapa
studi sebelumnya (Diggory et al., 2005; Potter & Wesley, 2009;
Granger, 2010) menyebutkan bahwa. . .
10
7. Sumber-sumber Sekunder (APA, edisi keenam, p.178) Jika
memungkinkan, hindari penggunaan sumber-sumber sekunder. Pengutipan
sumber sekunder bisa dilakukan hanya apabila karya aslinya tidak
tersedia. Sumber-sumber sekunder tidak ditampilkan di dalam
Referensi, hanya sumber-sumber primer yang ditampilkan. Contoh
kutipan di dalam teks: Williams (dikutip dalam Newman, 2000) lebih
lanjut menyatakan bahwa. . .. Kutipan di bagian Referensi: Newman,
D. M. (2000). Sociology: Exploring the architecture of everyday
life (3rd ed.). Thousand Oaks,
CA: Pine Forge.
8. Tidak tercantum tanggal publikasi (APA edisi keenam, p. 180)
Ketika suatu karya tulis tidak memiliki tanggal publikasi, kutip
nama pengarang di dalam teks diikuti oleh tanda koma dan “n.d”
untuk mengindikasikan bahwa sumber tersebut tidak memiliki tanggal
publikasi. Contoh: Strategi-strategi tersebut telah berhasil
digunakan. . . (Browning, n.d.).
9. Mengutip bagian tertentu dari sebuah sumber (bab, halaman,
paragraf, dll.) (APA edisi keenam, p. 179) Jika diperlukan, bagian
tertentu dari sebuah sumber, mengindikasikan halaman, bab, figur,
tabel, atau persamaan pada posisi yang tepat di dalam teks dapat
dikutip. Nomor halaman Contoh: Ini menunjukkan bahwa. . . (Davies
& Johnson, 1999, p. 312). Menurut Gibbs (2009, pp. 34-35) . . .
Bab Contoh: Salah satu masalah. . . (Jamieson, 2000, Bab 2).
Catatan: Untuk sumber-sumber elektronik yang tidak menyediakan
nomor halaman, gunakan nomor paragraf dan, jika tersedia, didahului
dengan singkatan ‘para’ (atau simbol dari paragraf ‘¶‘). Jika
paragraph atau nomor halaman tidak terlihat, kutip judul bagian dan
jumlah paragraf yang mengikuti untuk mengarahkan pembaca kepada
materi. Namun, dalam beberapa kasus, judul bagian tanpa nomor
paragraf sudah cukup.
Contoh: Ini menunjukkan bahwa. . . (Agustiana, 2001, para. 2) Atau,
Ini menunjukkan bahwa. . . (Agustiana, 2001, ¶ 2)
Bagian dan paragraf Contoh: Para peneliti telah sepakat bahwa. . .
(Rhodes, 2002, bagian Pendahuluan, para. 4).
Penelitian ini menunjukkan bahwa. . . (Earlene, 2010, bagian
Hasil-hasil).
11
Referencing Guide
10. Komunikasi pribadi (APA edisi keenam, p. 179) Komunikasi
pribadi dapat berupa surat, memo, wawancara, percakapan telepon,
materi pengajaran, atau beberapa komunikasi elektronik (misalkan
surat elektronik atau pesan dari diskusi kelompok yang tidak
diarsipkan atau papan buletin elektronik). Mengingat komunikasi
pribadi ini tidak dapat diulang kembali, mereka tidak
diikutsertakan dalam Referensi dan hanya dikutip di dalam teks.
Anda harus menyediakan inisial dan nama belakang dari komunikator
dan juga tanggal seakurat mungkin. Contoh: N. Wattimena (komunikasi
pribadi, December 5, 2013) menyatakan bahwa tantangan terbesar saat
ini adalah menegakkan etika di antara para praktisi humas. Atau
Tantangan terbesar saat ini adalah menegakkan etika di antara para
praktisi humas (N. Wattimena, komunikasi pribadi, December 5,
2011).
12
Referensi yang berada di akhir dari sebuah tulisan akademis
menyediakan informasi untuk mengidentifikasi dan melihat kembali
setiap sumber. Hanya sertakan sumber yang anda gunakan di dalam
karya ilmiah (karya tulis, tesis, dll.). APA mensyaratkan bahwa
Referensi harus menggunakan spasi dobel dan setiap kutipan harus
dibuat di dalam paragraf tergantung. Karena Referensi hanya
menyertakan referensi-referensi yang mendokumentasikan artikel dan
data yang dapat ditemukan kembali maka jangan memasukkan komunikasi
personal, seperti surat, memo, dan komunikasi elektronik
informal.
Seluruh karya/tulisan dalam Referensi disusun berdasarkan urutan
abjad. Jika terdapat pengarang yang sama dikutip maka karya-karya
tersebut disusun berdasarkan urutan kronologis. Kutipan- kutipan
tersebut tidak diklasifikasikan berdasarkan tipe-tipe karya
tersebut (misalkan jurnal/ artikel, buku, sumber internet, sumber
audio-video, dan lainnya). Seluruh isi Referensi harus diketik
dalam SPASI GANDA.
Lihat Lampiran 3 untuk contoh Referensi.
Materi-materi yang dikutip dari teks internet membutuhkan: • nama
pengarang (jika memungkinkan). Untuk menjadi perhatian: Yang
ditulis lengkap hanya
nama belakang. Nama depan dan tengah (jika ada) dijadikan inisial.
Contoh: Susilo Bambang Yudhoyono ditulis Yudhoyono, S. B.
• Tanggal: tanggal publikasi, tanggal teks tersebut diperbaharui,
atau tanggal pengaksesan • Judul atau deksripsi dari teks • DOI
(Digital Object Identifier) jika ada • Jika DOI tidak ada maka
harap menuliskan alamat web: URL (Uniform Resource Locator).
Perlu
dicatat bahwa tanda titik tidak dipakai setelah penulisan
URL.
Jika ada kecenderungan bahwa informasi yang dikutip tersebut
diperbaharui maka tanggal pengaksesan harus disediakan. Akan
tetapi, jika isi tersebut kemungkinan akan diubah atau diperbaharui
(contoh: artikel jurnal, buku, disertasi, dan tesis) maka tanggal
pengaksesan tidak harus disediakan.
Catatan untuk mahasiswa: Di dalam Referensi, jika anda menulis
skripsi/tesis anda dalam Bahasa Indonesia maka anda tidak harus
menerjemahkan judul karya berbahasa Indonesia yang dikutip ke dalam
Bahasa Inggris. Akan tetapi, jika skripsi/tesis ditulis di dalam
Bahasa Inggris maka semua judul kutipan yang ditulis bukan dalam
Bahasa Inggris harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
1. Karya yang diterbit berkala (APA edisi keenam, pp.
198-202)
Karya-karya yang terbit secara berkala termasuk, misalnya, adalah
jurnal, majalah, surat kabar, dan newsletter. Judul dari sebuah
artikel tidak perlu dicetak miring dan hanya kata pertama dari
judul, subjudul, dan kata benda tertentu yang ditulis dalam huruf
kapital. Jurnal atau surat kabar yang ditemukan di dalam artikel
maka dicetak miring dan memakai huruf kapital. Bentuk umum dari
kutipan di akhir teks Artikel jurnal tanpa DOI: Pengarang, A. A.,
Pengarang, B. B., & Pengarang, C. C. (Tanggal).Judul artikel.
Judul Jurnal, xx(x), pp-pp.
14
Referencing Guide
Journal article with a Digital Object Identifier (DOI) Pengarang,
A. A., Pengarang, B. B., & Pengarang, C. C. (Tanggal).Judul
artikel. Judul Jurnal, xx(x),
pp-pp. doi:xx.xxxxxxxxxxxxxx
Digital Object Identifier (DOI) (APA edisi keenam, pp. 188-191)
Beberapa penerbit meletakkan Digital Object Identifier (DOI) pada
dokumen digital. Ini merupakan kode unik yang ditempatkan oleh agen
registrasi yang mengidentifikasikan bahwa dokumen dengan link
permanen kepada lokasi dokumen tersebut di internet. Informasi
mengenai DOI bisa berubah dari waktu ke waktu, termasuk lokasi
untuk menemukannya, akan tetapi nama DOI tersebut tidak akan
berubah. DOI bisa memiliki bentuk yang beragam, tetapi semuanya
memliki awalan dan akhiran yang dipisahkan oleh tanda “/’. Contoh:
10.1234/NP5678 10.5678/ISBN-0-7645-4889-4
10.2224/2004-10-ISO-DOI
a. Artikel jurnal dengan satu pengarang Contoh (tanpa DOI):
Horowitz, R. (1986). Remaining an outsider: Membership as a threat
to research rapport. Urban Life,
14(4), 409-430. Catatan. Nomor volume dicetak miring, sedangkan
nomor penerbitan tidak
b. Artikel jurnal dengan dua pengarang Contoh (tanpa DOI): Elwood,
S. A., & Martin, D. G. (2000). “Placing” interviews: Location
and scales of power in qualitative
research. The Professional Geographer, 52(4), 649-657.
c. Artikel jurnal dengan tiga sampai lima pengarang
Contoh (tanpa DOI): Mazurana, D. E., McKay, S. A., Carlson, K. C.,
& Kasper, J. C. (2002). Girls in fighting forces and
groups: Their recruitment, participation, demobilization, and
reintegration. Peace and Conflict: Journal of Peace Psychology,
8(2), 97–123.
d. Artikel jurnal dengan enam pengarang Contoh (tanpa DOI): Kernis,
M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., &
Bach, J. S. (1993). There’s more to
self-esteem than whether it is high or low: The importance of
stability of self-esteem. Journal of Personality and Social
Psychology, 65, 1190-1240.
e. Artikel jurnal dengan lebih dari tujuh pengarang Contoh (dengan
DOI) Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai,
C., Plath, L. C., Asgaard, G., . . . Botros, N.
(2004). Effects of quitting smoking on EEG activation and attention
last for more than 31 days and are more severe with stress,
dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine and
Tobacco Research, 6, 249—267. doi:l0.1080/l 462220041 0001
676305
Catatan: Gunakan. . . untuk menghilangkan nama-nama pengarang
lain.
15
Referencing Guide
f. Artikel Majalah Contoh: Marshall, A. (2002, January 20). The
Widows’ battalion. The New York Times Magazine, 151(52004),
30-31.
g. Artikel Majalah Online Contoh: Clay, R. (2008, June). Science
vs. ideology: Psychologists fight back about the misuse of
research.
Monitor on Psychology, 39(6). Diperoleh dari
http://www.apa.org/monitor/
h. Artikel Surat Kabar (APA edisi keenam, hal 200) Jika artikel
tersebut tidak mencantumkan nama pengarang maka urutkan artikel itu
sesuai abjad dengan menggunakan kata pertama di dalam judul dan
gunakan judul pendek untuk dicantumkan pada kutipan di dalam teks
dengan mencantumkan tanda kutip. Pada kutipan di akhir teks,
gunakan ‘p.’ (halaman tunggal) atau ‘pp.’ (halaman banyak) untuk
menunjukkan sumber halaman.
Contoh: Setiawati, I. (2013, September 5). Businesses ready to join
waste management. Jakarta Post, p. 8.
i. Artikel surat kabar, tanpa pengarang Contoh: Pengangguran biang
frustrasi: Di Kalteng jumlah penganggur capai 70 Ribu. (2006, July
31). Kalteng Pos, p. 1.
j. Artikel Surat Kabar Online Contoh: Brody, J. F. (2007, Desember
11). Mental reserves keep brain agile. The New York Times.
Diperoleh
dari http://www.nytimes.com
k. Editorial tanpa identitas Contoh: Editorial: “What is a
disaster” and why does this question matter? [Editorial]. (2006).
Journal of
Contingencies and Crisis Management, 14, 1—2.
l. Abstrak sebagai sumber asli Contoh: Woolf, N. J., Young, S. L.,
Fanselow, M. S., & Butcher, L. L. (1991). MAP-2 expression in
chohnoceptive
pyramidal cells of rodent cortex and hippocampus is altered by
Pavlovian conditioning [Abstrak]. Society for Neuroscience
Abstracts, 17, 480.
Lassen, S. R., Steele, M. M., & Sailor, W. (2006). The
relationship of school-wide positive behavior support to academic
achievement in an urban middle school. Psychology in the Schools,
43, 701—712. Abstrak diperoleh dari
http://www.interscience.wiley.com
m. Artikel buletin, tanpa pengarang
Contoh: Six sites meet for comprehensive anti-gang initiative
conference. (2006, November/December).
OJJDP News @ a Glance. Retrieved from
http://www.216684/topstory.html
16
Referencing Guide
2. Buku, Buku Referensi, dan Bab di dalam Buku (APA edisi keenam,
pp. 202-205)
Untuk keselutuhan buku, gunakan format berikut (APA 6th, p. 202):
Pengarang, A. A. (1967). Judul karya. Lokasi Penerbit. Pengarang,
A. A. (1997). Judul karya. Diperoleh dari dari http://www,xxxxxxx
Pengarang, A. A. (2006). Judul karya. DOI:xxxxx Editor, A. A.
(Ed.). (1986). Judul karya. Lokasi: Penerbit.
Untuk sebuah bab di dalam buku atau judul dalam sebuah referensi,
gunakan format berikut ini: Pengarang, A. A., & Pengarang, B.
B. (1995). Judul bab atau entri. Di dalam A. Editor, B. Editor,
& C.
Editor (Eds.), Judul buku (pp. xxx—xxx). Lokasi: Penerbit.
Pengarang, A. A., & Pengarang, B. B. (1993). Judul bab atau
entri. Di dalam A. Editor, B. Editor, & C.
Editor (Eds.), Judul buku (pp. xxx—xxx). Diperoleh dari http://...
Author, A. A., & Author, B. B. (1995). Judul bab atau entri. Di
dalam A. Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds.), Judul buku (pp. xxx—xxx). Location: Publisher.
doi:xxxxxxxx
Untuk buku, laporan, dan materi yang tidak diterbitkan secara
berkala: jika kota penerbitan berada di Amerika Serikat, maka
tuliskan dua huruf singkatan resmi negara bagian menurut servis
pengeposan Amerika. Untuk kota di luar Amerika, harap diikuti
dengan nama negara. Akhiri dengan nama penerbit. Catatan. Jika nama
pengarang dan penerbit sama, tulis ‘Pengarang’ sebagai ganti nama
penerbit. Detil publikasi: Amerika Serikat Contoh: New York, NY:
Harper & Row. Washington, DC: Pengarang. Cambridge, MA: MIT
Press.
Detil publikasi: Luar Amerika Serikat Contoh: London, Inggris:
Wildwood House. Melbourne, Australia: Puffin. Cambridge, Inggris:
Pengarang. Jakarta, Indonesia: Elexmedia Computindo
a. Keseluruhan buku, versi cetak Contoh: Shotton, M. A. (1989).
Computer addiction? A study of computer dependency. London,
Inggris: Taylor
& Francis.
b. Versi elektronik dari sebuah buku cetak Contoh: Schiraldi, G. R.
(2001). The post-traumatic stress disorder sourcebook: A guide to
hea/ing, recovery,
and growth [Adobe Digital Editions version]. doi:10.1036/0071393722
Shotton, M. A. (1989). Computer addiction? A study of computer
dependency [DX Reader version,
Diperoleh dari
http://www.ebookstore.tandf.co.uk/html/index.asp
c. Buku elektronik saja Contoh: O’Keefe, E. (n.d.). Egoism &
the crisis in Western values. Retrieved from
http://www.onlineoriginals.
com/showitem.asp?itemID=35
Referencing Guide
d. Beberapa seri dalam karya multiseri Contoh: Koch, S. (Ed.).
(1959-1963). Psycho/ogy: A study of science(Vols. 1-6). New York,
NY: McGraw-Hill.
e.Keseluruhan buku yang diedit Pakai singkatan editor(s) (‘Ed.’
atau ‘Eds.’) sebelum tahun. Contohs: Anderson, M. (Ed.). (2004).
Cultural shaping of violence: Victimization, escalation, response.
West
Lafayette, IN: Purdue University. Bryman, A., & Burgess, R. G.
(Eds.). (1994). Analysing qualitative data. London, Inggris:
Routledge.
f. Bab di dalam buku yang diedit Contoh: Bryman, A., & Burgess,
R. G. (1994). Reflections on qualitative data analysis. Dalam A.
Bryman & R.
G. Burgess (Eds.), Analysing qualitative data (pp. 216-226).
London: Routledge. Smith, G. (2004). Violence in Madura: The
interplay of resource, culture and history. Dalam M.
Anderson (Ed.), Cultural shaping of violence: Victimization,
escalation, response (pp. 207-213). West Lafayette, IN: Purdue
University Press.
g. Kelompok pengarang sebagai penerbit (APA edisi keenam, p. 205)
Kelompok di sini dapat berupa perusahaan, institusi, atau lembaga
pemerintah. Ketika nama kelompok pengarang sama dengan penerbit,
maka gunakan kata “Pengarang” sebagai ganti nama penerbit.
Contoh: United Nations. (2005). Women, peace and security at a
glance. New York, NY: Pengarang.
h. Buku referensi bukan-berbahasa Inggris (APA 6th, p. 205) Contoh:
Wiyata, A. L. (2002). Carok: Konflik kekerasan dan harga diri orang
Madura [Duel: Violent conflict and
Madurese self-esteem]. Yogyakarta, Indonesia: LKiS. Catatan: Jika
referensi bukan berbahasa Inggris digunakan sebagai sumber, berikan
judul di dalam bahasa aslinya dan berikan terjemahan Bahasa
Inggrisnya di dalam tanda kurung. Untuk mahasiswa LSPR, hal ini
hanya berlaku bagi tesis atau skripsi yang ditulis dalam Bahasa
Inggris.
i. Entri dalam karya referensi online (APA 6th, p. 205) Contoh:
Graham, G. (2005). Behaviorism. Dalam E. N. Zalta (Ed.), The
Stanford encyclopedia of philosophy (FaIl
2007 ed.). Diperoleh dari
http://plato.stanford.edu/entries/behaviorism/
j. Entri dalam karya referensi online, tanpa pengarang atau editor
(APA 6th, p. 205) Contoh: Heuristic. (n.d.). In Merriam-Webster’s
online dictionary(11th ed). Diperoleh dari http://www.m-w.
com/dictionary/heuristic
k. Nama editor atau penerjemah sebagai tambahan pada nama pengarang
(APA edisi keenam, pp. 203-204) Tuliskan nama editor atau
penerjemah hanya pada kutipan di akhir teks, setelah itu diikuti
dengan judul. Di dalam karya terjemahan, kutip judul di dalam versi
terjemahannya, bukan pada versi aslinya.
18
Referencing Guide
Contoh: Bakhtin, M. M. (1984). The dialogic imagination (C. Emerson
& M. Holquist, Trans). Austin, TX:
University of Texas Press.
3. Pertemuan dan Simposium Untuk mengutip hasil prosiding rapat dan
simposium yang dipublikasikan di dalam buku atau karya yang
diterbitkan secara berkala, gunakan format yang sama dengan ketika
mengutip buku atau bab dari sebuah buku. Untuk mengutip hasil
prosiding yang dipublikasikan secara berkala, gunakan format yang
sama dengan ketika mengutip karya yang diterbitkan secara berkala
(periodicals). Untuk kontribusi kepada symposia atau untuk karya
tulis atau presentasi poster yang tidak dipublikasikan secara
formal, gunakan format berikut ini: Simposium: Kontributor, A. A.,
Kontributor, B. B., Kontributor, C. C., & Kontributor, D. D.
(Tahun, Bulan). Title of
contribution. In F. E. Chairperson (Chair), Title of symposium.
Symposium conducted at the meeting of Organization Name,
Location.
Presentasi karya tulis dan sesi poster: Pemakalah, A. A. (tahun,
bulan). Judul karya tulis atau poster. Karya tulis atau sesi poster
yang
dipresentasikan pada pertemuan dari nama sebuah organisasi,
Lokasi.
a. Kontribusi Simposium Contoh: Muellbauer, J. (2007, September).
Housing, credit, and consumer expenditure. Dalam S. C.
Ludvigson
(Ketua), Housing and consumer behavior. Simposium diselenggarakan
dalam rapat the Federal Reserve Bank of Kansas City, Jackson Hole,
WY.
b. Abstrak makalah konferensi yang diambil dari sumber online
Contoh: Liu, S. (2005, May). Defending against business crises with
the help of intelligent agent based early
warning solutions. Makalah dipresentasikan pada the Seventh
International Conference on Enterprise Information Systems, Miami,
FL. Abstrak diperoleh dari http://www.iceis.org/
iceis2005/abstracts/abstracts_2005 htm
c. Prosiding yang diterbitkan secara berkala di internet Contoh:
Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, R, Kaas, J. H., &
Lent R. (2008). The basic nonuniformity
of the cerebral cortex. Proceedings of the National Academy of
Sciences 105, 12593—12598. doi:1 0. 1 073/pnas.Q805417105
d. Prosiding yang diterbitkan di dalam bentuk buku Contoh: Katz,
I., Gabayan, K., & Aghajan, H. (2007). A multi-touch surface
using multiple cameras. Dalam
J. Blanc-Talon, W. Philips, D. Popescu, & P. Scheunders (Eds.),
Lecture Notes in Computer Science: Vol. 4678. Advanced Concepts for
Intelligent Vision Systems (pp. 97—108). Berlin, Germany:
Springer-Verlag. doi: 10.1 007/978-3-5407460729
4. Disertasi doktoral, tesis, dan skripsi a. Disertasi atau tesis
atau skripsi yang tidak dipublikasikan Gunakan format berikut:
Pengarang, A. A. (1978). Judul dari disertasi doktoral atau tesis
atau skripsi (yang tidak dipublikasikan).
Nama insititusi, lokasi.
Referencing Guide
Contoh: Sheba, Y. (2010). Public perception of celebrity turned
politician: Case study of West Java elected governor
(Tesis master yang tidak dipublikasikan). London School of Public
Relations-Jakarta, Jakarta, Indonesia.
b. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) yang tersedia
dari servis database Gunakan format pengutipan berikut: Pengarang,
A. A. (2003). Judul disertasi doktoral atau tesis master atau
skripsi (Disertasi doktoral
atau tesis master atau skripsi). Diambil dari Nama database.
(Tanggal pengaksesan atau nomor permintaan)
Contoh: McNieI, D. S. (2006). Meaning through narrative: A personal
narrative discussing growing up with an
alcoholic mother (Tesis master). Tersedia dari ProQuest
Dissertations and Theses database. (UMI No. 1434728)
c. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) diambil dari
situs web Gunakan format pengutipan berikut: Pengarang, A. A.
(2003). Judul disertasi doctoral atau tesis master atau skripsi
(Disertasi doktoral
atau tesis master atau skripsi, Nama Institusi, Lokasi). Diperoleh
dari http://www.xxxxxxxxx Contoh: Carlbom, P (2000). Carbody and
passengers in rail vehicle dynamics (Disertasi doktoral, Royal
Institute
of Technology, Stockholm, Sweden). Diperoleh dari
http://urn.kb.se/resolve?urnurn:nbn:se. kth:diva3029
5. Forum Internet, Mailing Lists (Milis) Elektronik, dan blog
komunitas online lainnya
Internet menawarkan beberapa pilihan untuk orang-orang di seluruh
dunia untuk bergabung di dalam diskusi mengenai subjek tertentu.
Pilihan ini termasuk di dalamnya adalah blog, forum online dan grup
diskusi, serta milis elektronik. Untuk mengutip dari sumber-sumber
tersebut, gunakan format berikut ini:
Pengarang, A. A. (Tahun, Bulan Hari). Judul posting [Deskripsi
format]. Diperoleh dari http ://www. xxxx
Jika nama lengkap pengarang tersedia maka gunakanlah nama lengkap
tersebut, namun jika tidak tersedia maka gunakan screen name (nama
layar pemakai). Sertakan juga tanggal lengkap kapan tulisan itu
di-posting. Jangan meletakkan titik setelah alamat web. Judul tidak
dicetak miring.
Catatan: Alamat website tidak boleh dicantumkan dalam badan tulisan
(kutipan dalam teks). Alamat website hanya boleh dicantumkan dalam
Referensi/referensi.
a. Pesan yang diposting di dalam newsgroup, forum online, atau grup
diskusi Contoh: Rampersad, L. (2005, Juni 8). Re: Traditional
knowledge and traditional cultural expressions
[Komentar forum online]. Diperoleh dari
http://www.wipo.int/roller/comments/ipisforum/ Weblog/theme_eight
how_can_culturai#comments
b. Pesan yang diposting dalam milis elektronik. Contoh: Suyanto, E.
(2005, Januari 3). Data terakhir pengungsi dan korban. [Pesan
milis]. Diperoleh dari
http://groups.yahoo.com/group/indonesia-ou/message/4317
20
Referencing Guide
c. Posting Blog Contoh: MiddleKid. (2007, Januari 22). Re: The
unfortunate prerequisites and consequences of partitioning
your mind [Pesan web log). Diperoleh dari
http://scienceblog.com/pharyngula/2007/01/the_
unfortunate_prerequisites.php
Catatan: Dalam contoh di atas, nama layar pemakai digunakan sebagai
nama pengarang. Pengarang telah mengadopsi penggunaan nama samaran
atau nama layar ketika mem-posting pesan pada blog. Contoh lain:
Bowman, J. (2011, April 19). Marketing in Indonesia: Market
overview and review of best practice
[Pesan web log post]. Diperoleh dari
http://popsurvey.blogspot.com/2011/04/marketing-in-
indonesia-market-overview.html
d. Posting video blog Contoh: Norton, A. (2006, Nopember 4). How to
train a cat to operate a light switch [Video file]. Diperoleh
dari
http://www.youtube.com/watch?v=Vja83KLQXZs
e. Halaman web dengan pengarang Contoh: Kutipan di dalam teks
Cellini (n.d.) menyatakan bahwa . . .
Kutipan di Referensi: Cellini, J. [n.d.]. David Fincher: “The
curious case of Benjamin Button.” Diperoleh dari website
Apple:
http://www.apple.com/finalcutstudio/action/button/?sr=hotnews
Kutipan di dalam teks yang pertama Borsa, Cheung, Conbere, Linden,
dan Wayne (1999) menyatakan bahwa . . . Kutipan di dalam teks
berikutnya Borsa et al. (1999) menyatakan bahwa . . .
Kutipan di Referensi: Borsa, L., Cheung, S., Conbere, J., Linden,
R., & Wayne, E. K. (1999). Draft report for the Committee
on Credentials, Competencies, and Qualifications (3CQ) concerning
conflict management system design. Diperoleh pada November 27,
2011, dari http://www.adrr.com/adr9/3cq.htm
f. Halaman web tanpa nama pengarang Jika nama pengarang tidak
teridentifikasi maka mulailah pengutipan dengan menyebutkan judul
dokumen. Contoh:
Kutipan di dalam teks … juga terdapat dalam iPhone seri terbaru
(“Spesifikasi Teknikal (iPhone),” n.d.).
Kutipan di Referensi Technical specifications (iPhone). [n.d.].
Diperoleh pada Maret 1, 2012, dari web site Apple: http://
www.apple.com/iphone/specs.html
21
Referencing Guide
Kutipan di dalam teks … merupakan hal yang tak terhindarkan dalam
proses berorganisasi (“Organizational Conflict,” n.d.).
Kutipan di Referensi Organizational conflict: The good, the bad and
the ugly. (n.d.). Diperoleh pada Maret 1, 2012, dari http://
www.work911.com/articles/orgconflict.htm
6. Media Audiovisual Media audiovisual media meliputi gambar
bergerak; audio atau television broadcasts podcasts); dan objek
statis (meliputi peta, karya seni, atau photo).
a. Gambar bergerak (Film) Untuk gambar bergerak, gunakan format
berikut: Producer, A. A. (Producer), & Director, B. B.
(Director). (Tahun). Judul film [Film]. Country of origin: Studio.
Contoh: Kutipan di dalam teks Dalam karya mereka, Harmayn dan
Isfansyah (2009) menunjukkan bahwa. . .
Kutipan di Referensi Harmayn, S. (Produser), & Isfansyah, I.
(Sutradara). (2009). Garuda di dadaku [Film]. Indonesia:
Mizan Production & Sbo Films.
b. Rekaman musik Untuk sebuah rekaman music, gunakan format berikut
ini: Pengarang, A. (Tahun hak cipta). Judul lagu [Direkam oleh B.
B. Artis jika berbeda dari pencipta lagu]. Pada judul album [Jenis
rekaman: CD, tape rekaman, kaset, dll.]. Lokasi: Label. (Tanggal
rekaman jika berbeda dari tanggal hak cipta lagu). Pada kutipan di
badan tulisan, harap sebutkan sisi dan grup musik atau nomor lagu.
Contoh:
Kutipan di dalam teks Dalam “Sedang ingin bercinta” (Dewa 19, 2006,
lagu 5), grup band Dewa ingin menyampaikan pesan bahwa . . .
Kutipan di Referensi Dewa 19. (2006). Sedang ingin bercinta. Pada
Republik Cinta [CD]. Jakarta, Indonesia: EMI Indonesia.
c. Episode tunggal dari serial televisi Contoh: Egan, D. (Writer),
& Alexander, J. (Sutradara). (2005). Failure to communicate
[Episode serial
televisi]. Dalam D. Shore (Produser eksekutif), House. New York,
NY: Fox Broadcasting.
22
Singkatan Arti
et al. and others
Referencing Guide
Sumber Contoh kutipan di dalam teks Contoh kutipan di akhir
teks
Abstrak (Lassen, Steele, & Sailor, 2006).
Lassen, S. R., Steele, M. M., & Sailor, W. (2006). The
relationship of school- wide positive behavior support to academic
achievement in an urban middle school. Psychology in the Schools,
43, 701— 712. Abstrak diperoleh dari http://www.interscience.
wiley.com
Artikel, jurnal: Satu pengarang (Horowitz, 1986) Horowitz, R.
(1986). Remaining an outsider: Membership as a threat to research
rapport. Urban Life, 14(4), 409-430.
Artikel, jurnal: Dua pengarang (Elwood & Martin, 2000) Kutip
selalu nama kedua penulis.
Elwood, S. A., & Martin, D. G. (2000). “Placing” interviews:
Location and scales of power in qualitative research. The
Professional Geographer, 52(4), 649-657.
Artikel, jurnal: Tiga sampai dengan lima pengarang
Kutipan pertama: (Mazurana, McKay, Carlson, & Kasper,
2002)
Gunakan (Mazurana et al., 2002) pada kutipan selanjutnya.
Mazurana, D. E., McKay, S. A., Carlson, K. C., & Kasper, J. C.
(2002). Girls in fighting forces and groups: Their recruitment,
participation, demobilization, and reintegration. Peace and
Conflict: Journal of Peace Psychology, 8(2), 97–123.
Artikel, jurnal: Enam pengarang
(Kernis et al., 1993) Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R.,
Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S. (1993). There’s more to
self-esteem than whether it is high or low: The importance of
stability of self-esteem. Journal of Personality and Social
Psychology, 65, 1190-1240.
Lampiran 2 Ringkasan Contoh-Contoh Pengutipan
24
Artikel, jurnal: Tujuh pengarang
(Ray et al., 2010) Ray, K, Chowdhury, M. H., Zhang, J., Fu, Y.,
Szmacinski, H., Nowaczyk, K., & Lakowicz, J. R. (2010).
Plasmon- controlled fluorescence towards high-sensitivity optical
sensing. Advances in Biochemical Engineering / Biotechnology, 116,
29-72. doi: 10.1007/10_2008_9
Artikel, jurnal: Delapan pengarang atau lebih
(Gilbert, et al., 2004) Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F.,
Rabinovich, N. F., Sugai, C., Plath, L. C., Asgaard, G., . . .
Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG activation
and attention last for more than 31 days and are more severe with
stress, dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine
and Tobacco Research, 6, 249—267. doi:l0.1080/l 462220041 0001
676305
Artikel: Majalah (Marshal, 2002) Marshall, A. (2002, January 20).
The widows' battalion. The New York Times Magazine, 151(52004), 30-
31.
Artikel: Surat Kabar (Sijabat, 2012)
Kalau tidak ada pengarang, gunakan tiga-empat kata pertama judul
untuk kutipan dalam teks: (“Pengangguran Biang Frustrasi,”
2006)
Sijabat, R. M. (2012, January 26). Blame game begins at House over
controversial projects. Jakarta Post, p. 4.
Pengangguran biang frustrasi: Di Kalteng jumlah penganggur capai 70
Ribu [Unemployment the source of frustration: Unemployment in
Central Kalimantan Province reaches 70 thousand]. (2006, July 31).
Kalteng Pos, p. 1.
25
Referencing Guide
Buku: Satu pengarang (Shotton, 1989) Shotton, M. A. (1989).
Computer addiction? A study of computer dependency. London,
Inggris: Taylor & Francis.
Buku: Dua pengarang (Lantieri & Patti, 1996)
Cite both pengarangs every time.
Lantieri, L., & Patti, J. (1996). Waging peace in our schools.
Boston, MA: Beacon Press.
Buku: Tiga, empat, atau lima pengarang
Pengutipan pertama dalam teks: (Holtzman, Elwan, & Scott,
1998)
Pengutipan selanjutnya: (Holtzman et al., 1998)
Holtzman, S., Elwan, A., & Scott, C. (1998). Post- conflict
reconstruction: The role of the World Bank. Washington, DC: The
World Bank.
Buku: Teredit (Jones & Compton, 2003) Jones, T. S., &
Compton, R. (Eds.). (2003). Kids working it out. San Francisco, CA:
Jossey-Bass.
Buku: Edisi dari sebuah buku (Glesne, 1999) Glesne, C. (1999).
Becoming qualitative researchers: An introduction (2nd ed.). New
York, NY: Longman.
Buku: Terjemahan Nama editor atau penerjemah ditambahkan setelah
nama pengarang
(Bakhtin, 1984) Bakhtin, M. M. (1984). The dialogic imagination (C.
Emerson & M. Holquist, Trans.). Austin, TX: University of Texas
Press.
Buku: Kelompok pengarang (lembaga pemerintah/ perusahaan) sebagai
penerbit
(United nations, 2005) United Nations. (2005). Women, peace and
security at a glance. New York, NY: Pengarang.
Buku: Tanpa pengarang (The Penguin pocket English dictionary, 1987,
p. 89)
The Penguin pocket English dictionary (2nd ed.). (1987). London,
Inggris: Penguin Books.
Buku: Tidak ada tanggal, karya klasik atau tanggal tidak
pasti
(O’Keefe, n.d.) O'Keefe, E. (n.d.). Egoism & the crisis in
Western values. Diperoleh dari http://www. online originals.com/
showitem.asp?itemID=135
26
Referencing Guide
Buku: Karya tulis di dalam bahasa selain Bahasa Inggris (Catatan
untuk mahasiswa LSPR. Hal ini hanya berlaku untuk tesis/skripsi
yang ditulis dalam Bahasa Inggris)
(Wiyata, 2002) Wiyata, A. L. (2002). Carok: Konflik kekerasan dan
harga diri orang Madura [Duel: Violent conflict and Madurese
self-esteem]. Yogyakarta, Indonesia: LKiS.
Bab buku: di dalam versi yang diedit dengan satu editor
(Weinreich, 1989) Weinreich, P. (1989). Variations in ethnic
identity: Identity structure analysis. Dalam K. Liebkind (Ed.), New
identity in Europe: Immigrant ancestry and the ethnic identity of
youth (pp. 41-76). Brookfield, VT: Gower.
Bab buku: di dalam versi yang diedit dengan dua editor
(Wiseman & Aaron, 2001) Wiseman, J. P., & Aaron, M. A.
(2001). Observation. Dalam E. Ksenych & D. Liu (Eds.),
Conflict, order and action: Reading in Sociology (pp. 443-447).
Toronto, Canada: Canadian Scholar’s Press.
Brosur (London School of Public Relations-Jakarta, n.d.)
London School of Public Relations-Jakarta. (n.d.). Spring in Paris
and Amsterdam 2012 [Brosur]. Jakarta, Indonesia: Pengarang.
Email (Surat elektronik) (J. N. Morse, personal communication,
December 5, 2011)
Tidak dimasukkan dalam Referensi.
Film/gambar bergerak (Harmayn & Isfansyah, 2009) Harmayn, S.
(Produser), & Isfansyah, I. (Sutradara). (2009). Garuda di
dadaku [Film]. Indonesia: Mizan Production & Sbo Films.
Handout (bahan kuliah) (Syafraji, 2012, p. 2) Syafradji, S. (2012).
Models of marketing communication [Bahan kuliah]. Jakarta,
Indonesia: London School of Public Relations- Jakarta.
27
Referencing Guide
Internet: Artikel jurnal tanpa nomor DOI (pakai alamat URL dari
website jurnal)
(Wang & Hu, 2011, p. 52) Wang, H., & Hu, Y. (2011).
Conversation analysis in cross-culture team communication. Cross-
Cultural Communication, 7(4), 49-55. Diperoleh dari
http://www.cscanada.net/ index.php/ccc/article / view/j.
ccc.192367002 0110704.190/2155
Internet: publikasi blog (Bowman, 2011, April 19)
Catatan: Gunakan nama layar (screen name) jika pengarang
memakainya.
Bowman, J. (2011, April 19). Marketing in Indonesia: Market
overview and review of best practice [Pesan web log]. Diperoleh
dari http://popsurvey. blogspot.com/2011/04/
marketing-in-indonesia- market-overview.html
Internet: milis (Suyanto, 2005, January 3) Suyanto, E. (2005,
January 3). Data terakhir pengungsi dan korban. [Pesan milis].
Diperoleh dari http://groups.yahoo.com/ group/indonesia-ou/
message/4317
Internet: Pesan-pesan dalam newsgroup, forum online, atau kelompok
diskusi
(Rampersad , 2005, June 8) Rampersad, L. (2005, June 8). Re:
Traditional knowledge and traditional cultural expressions
[Komentar forum online]. Diperoleh dari http://www.wipo.
int/roller/comments/ ipisforum/Weblog/ theme_eight how_can_
culturai#comments
Internet: Pesan video blog (Norton, 2006, November 4) Norton, A.
(2006, November 4). How to train a cat to operate a light switch
[File video]. Diperoleh dari http://www.youtube.com/
watch?v=Vja83KLQXZs
28
(Cellini, n.d.) Cellini, J. [n.d.]. David Fincher: “The curious
case of Benjamin Button.” Diperoleh dari website Apple:
http://www.apple. com/finalcutstudio/action/
button/?sr=hotnews
Internet: Halaman web tanpa nama pengarang
(“Organizational Conflict,” n.d.) Organizational conflict: The
good, the bad, and the ugly. (n.d.). Diperoleh pada Maret 1, 2012
dari http:// www.911.com/articles/ orgconflict.htm
Interview (wawancara) (A. Poespodihardjo, komunikasi pribadi,
Januari 27, 2013)
Tidak dimasukkan dalam Referensi.
Musik: Rekaman (Dewa 19, 2006, track 5) Dewa 19. (2006) Sedang
ingin bercinta. On Republik Cinta [CD]. Jakarta, Indonesia: EMI
Indonesia.
Prosiding konferensi (Soedira & Sukandar, 2011) Soedira, G. F.,
& Sukandar, R. (2011). The Indonesian- African Encounter in
Lippo Village Karawaci Tangerang: A Cross- Cultural Perspective.
Proceedings of the Second International Communication Research
Conference (pp. 10-34). Jakarta, Indonesia: LSPR- Jakarta.
Personal Comunication (Komunikasi pribadi, contoh: surat
elektronik, wawancara)
(A. Poespodihardjo, komunikasi pribadi, Januari 27, 2012)
Tidak dimasukkan dalam Referensi.
Puisi “Doa Orang Lapar” (Rendra, 1975)
Rendra, W. S. (1975). ”Doa orang lapar.” Dalam W. S. Rendra,
Sajak-sajak sepatu tua (pp. 14-15). Jakarta, Indonesia: Pustaka
Jaya.
29
(Egan & Alexander, 2005) Egan, D. (Writer), & Alexander, J.
(Director). (2005). Failure to communicate [Episode serial
televisi]. Dalam D. Shore (Produser eksekutif), House. New York,
NY: Fox Broadcasting.
Tesis dan disertasi: Tidak dipublikasikan
(Sheba, 2010) Sheba, Y. (2010). Public perception of celebrity
turned politician: The case study of West Java elected governor
(Tesis master tidak dipublikasikan). London School of Public
Relations-Jakarta, Jakarta, Indonesia.
Tesis dan disertasi: dari database komersial (contoh: ProQuest
Dissertations and Theses dan UMI)
(McNiel, 2006) McNieI, D. S. (2006). Meaning through narrative: A
personal narrative discussing growing up with an alcoholic mother
(Tesis master). Tersedia dari ProQuest Dissertations and Theses
database. (UMI No. 1434728)
Tesis dan disertasi: dari database institusi
(Budiman, 2008) Budiman, A. M. (2008). Virtual Online Communities:
A Study of Internet Based Community Interactions (Disertasi
doktoral). Diperoleh dari http://www. ohiolink.edu/etd/
Tesis dan disertasi: dari situs web
(Bruckman, 1997) Bruckman, A. (1997). MOOSE Crossing: Construction,
community, and learning in a networked virtual world for kids
(Disertasi doktoral, Massachusetts Institute of Technology).
Diperoleh dari http://www-static. cc.gatech.edu/--asb/
thesis/
30
(Sarah & Sukandar, 2010) Sarah, S., & Sukandar, R. (2010,
June). A band’s forum website: Building a virtual online community
in Indonesia. Makalah dipresentasikan pada the Sixtieth Annual
International Communication Association (ICA) Convention, Juni
22-26, 2010. Singapore.
31
Lampiran 3 Contoh Referensi
Notes: 1. Semua sumber disusun sesuai dengan urutan abjad dan tidak
diklasifikasikan
berdasarkan jenis sumber (buku, terbitan periodik, sumber internet,
dll). 2. Pengetikan sumber referensi (dan juga semua paragraf di
dalam tesis/skripsi) harus
diketik spasi ganda dan disusun dengan rata kiri. Jangan
menggunakan rata kiri dan kanan (justified).
Referensi
Bakhtin, M. M. (1984). The dialogic imagination (C. Emerson &
M. Holquist, Trans.). Austin, TX: University of Texas Press.
Bowman, J. (2011, April 19). Marketing in Indonesia: Market
overview and review of best practice [Web log post]. Retrieved from
http://popsurvey.blogspot.com/2011/04/
marketing-in-indonesia-market-overview.html
Bruckman, A. (1997). MOOSE Crossing: Construction, community, and
learning in a networked virtual world for kids (Doctoral
dissertation, Massachusetts Institute of Technology). Retrieved
from http://www-static.cc.gatech.edu/--asb/ thesis/
Budiman, A. M. (2008). Virtual Online Communities: A Study of
Internet Based Community Interactions (Doctoral dissertation).
Retrieved from http://www.ohiolink.edu/etd/
Cellini, J. [n.d.]. David Fincher: “The curious case of Benjamin
Button”. Retrieved from the Apple Website: http://www.
apple.com/finalcutstudio/action/button/?sr=hotnews
Dewa 19. (2006) Sedang ingin bercinta. On Republik Cinta [CD].
Jakarta, Indonesia: EMI Indonesia.
Egan, D. (Writer), & Alexander, J. (Director). (2005). Failure
to communicate [Television series episode]. In D. Shore (Executive
producer), House. New York, NY: Fox Broadcasting.
Elwood, S. A., & Martin, D. G. (2000). “Placing” interviews:
Location and scales of power in qualitative research. The
Professional Geographer, 52(4), 649-657.
Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai, C.,
Plath, L. C., Asgaard, G., . . . Botros, N. (2004). Effects of
quitting smoking on EEG activation and attention last for more than
31 days and are more severe with stress, dependence, DRD2 Al
allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco Research, 6,
249—267. doi:l0.1080/l 462220041 0001 676305
Glesne, C. (1999). Becoming qualitative researchers: An
introduction (2nd ed.). New York, NY: Longman.
1. Diurut sesuai abjad.
2. Tidak dikelompokkan berdasarkan jenis sumber (buku, artikel,
website, jurnal, dll.).
1. Spasi ganda 2. Rata kiri, tapi
tidak rata kiri/ kanan (justified)
32
Harmayn, S. (Producer), & Isfansyah, I. (Director). (2009).
Garuda di dadaku [Motion picture]. Indonesia: Mizan Production
& Sbo Films.
Holtzman, S., Elwan, A., & Scott, C. (1998). Post-conflict
reconstruction: The role of the World Bank. Washington, DC: The
World Bank.
Horowitz, R. (1986). Remaining an outsider: Membership as a threat
to research rapport. Urban Life, 14(4), 409-430.
Jones, T. S., & Compton, R. (Eds.). (2003). Kids working it
out. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T.,
& Bach, J. S. (1993). There’s more to self-esteem than whether
it is high or low: The importance of stability of self-esteem.
Journal of Personality and Social Psychology, 65, 1190-1240.
Lantieri, L., & Patti, J. (1996). Waging peace in our schools.
Boston, MA: Beacon Press.
Lassen, S. R., Steele, M. M., & Sailor, W. (2006). The
relationship of school-wide positive behavior support to academic
achievement in an urban middle school. Psychology in the Schools,
43, 701—712. Abstract retrieved from http://www.
interscience.wiley.com
London School of Public Relations-Jakarta. (n.d.). Spring in Paris
and Amsterdam 2012 [Brochure]. Jakarta, Indonesia: Author.
Marshall, A. (2002, January 20). The widows’ battalion. The New
York Times Magazine, 151(52004), 30-31.
Mazurana, D. E., McKay, S. A., Carlson, K. C., & Kasper, J. C.
(2002). Girls in fighting forces and groups: Their recruitment,
participation, demobilization, and reintegration. Peace and
Conflict: Journal of Peace Psychology, 8(2), 97–123.
McNieI, D. S. (2006). Meaning through narrative: A personal
narrative discussing growing up with an alcoholic mother (Master’s
thesis). Available from ProQuest Dissertations and Theses database.
(UMI No. 1434728)
Norton, A. (2006, November 4). How to train a cat to operate a
light switch [Video file]. Retrieved from http://www.youtube.
com/watch?v=Vja83KLQXZs
O’Keefe, E. (n.d.). Egoism & the crisis in Western values.
Retrieved from http://www.online originals.com/showitem.
asp?itemID=135
Organizational conflict: The good, the bad and the ugly. (n.d.).
Retrieved March 1, 2012, from http://www.work911.com/
articles/orgconflict.htm
33
Pengangguran biang frustrasi: Di Kalteng jumlah penganggur capai 70
Ribu [Unemployment the source of frustration: Unemployment in
Central Kalimantan Province reaches 70 thousand]. (2006, July 31).
Kalteng Pos, p. 1.
Rampersad, L. (2005, June 8). Re: Traditional knowledge and
traditional cultural expressions [Online forum comment]. Retrieved
from http://www.wipo.int/roller/
comments/ipisforum/Weblog/theme_eight how_can_
culturai#comments
Ray, K, Chowdhury, M. H., Zhang, J., Fu, Y., Szmacinski, H.,
Nowaczyk, K., & Lakowicz, J. R. (2010). Plasmon-controlled
fluorescence towards high-sensitivity optical sensing. Advances in
Biochemical Engineering / Biotechnology, 116, 29-72. doi:
10.1007/10_2008_9
Rendra, W. S. (1975). ”Doa orang lapar.” In W. S. Rendra, Sajak-
sajak sepatu tua (pp. 14-15). Jakarta, Indonesia: Pustaka
Jaya.
Sarah, S., & Sukandar, R. (2010, June). A band’s forum website:
Building a virtual online community in Indonesia. Paper presented
at the Sixtieth Annual International Communication Association
(ICA) Convention, June 22-26, 2010. Singapore.
Sheba, Y. (2010). Public perception of celebrity turned politician:
The case study of West Java elected governor (Unpublished master’s
thesis). London School of Public Relations- Jakarta, Jakarta,
Indonesia.
Shotton, M. A. (1989). Computer addiction? A study of computer
dependency. London, England: Taylor & Francis.
Sijabat, R. M. (2012, January 26). Blame game begins at House over
controversial projects. Jakarta Post, p. 4.
Sijabat, R. M. (2012, January 26). Blame game begins at House over
controversial projects. Jakarta Post, p. 4.
Soedira, G. F., & Sukandar, R. (2011). The Indonesian-African
Encounter in Lippo Village Karawaci Tangerang: A Cross-Cultural
Perspective. Proceedings of the Second International Communication
Research Conference (pp. 10- 34). Jakarta, Indonesia:
LSPR-Jakarta.
Suyanto, E. (2005, January 3). Data terakhir pengungsi dan korban.
[Electronic mailing list message]. Retrieved from
http://groups.yahoo.com/group/indonesia-ou/ message/4317
Syafradji, S. (2012). Models of marketing communication [Handout].
Jakarta, Indonesia: London School of Public Relations-
Jakarta.
34
The Penguin pocket English dictionary (2nd ed.). (1987). London,
England: Penguin Books.
United Nations. (2005). Women, peace and security at a glance. New
York, NY: Author.
Wang, H., & Hu, Y. (2011). Conversation analysis in
cross-culture team communication. Cross-Cultural Communication,
7(4), 49-55. Retrieved from http://www.cscanada.net/index.php/
ccc/article/view/j.ccc.1923670020110704.190/2155
Weinreich, P. (1989). Variations in ethnic identity: Identity
structure analysis. In K. Liebkind (Ed.), New identity in Europe:
Immigrant ancestry and the ethnic identity of youth (pp. 41-76).
Brookfield, VT: Gower.
Wiseman, J. P., & Aaron, M. A. (2001). Observation. In E.
Ksenych & D. Liu (Eds.), Conflict, order and action: Reading in
Sociology (pp. 443-447). Toronto, Canada: Canadian Scholar’s
Press.
Wiyata, A. L. (2002). Carok: Konflik kekerasan dan harga diri orang
Madura [Duel: Violent conflict and Madurese self-esteem].
Yogyakarta, Indonesia: LKiS.
35
CAMPUS A
Intiland Tower - Annexe, 6th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32
Jakarta Pusat 10220, Indonesia Tel : (62 - 21) 570 8143 Fax : (62 -
21) 570 8123
CAMPUS B
Sudirman Park Campus Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 35 Jakarta Pusat
10220, Indonesia Tel : (62 - 21) 5794 3751 Fax : (62 - 21) 5794
3752
CAMPUS C
Sudirman Park Campus Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 35 Jakarta Pusat
10220, Indonesia Tel : (62 - 21) 5794 2471 Fax : (62 - 21) 5794
2639
POST GRADUATE PROGRAMME