View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
1/51
A. DEFINISIGagal ginjal kronik (GGK) biasanya akibat akhir dari
kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap (Doenges, 1999;
66)!Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir ("#$D)
%erupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
irre&ersible di%ana ke%a%puan tubuh gagal untuk
%e%pertahankan %etabolis%e dan kesei%bangan cairan dan
elektrolit,%enyebabkan ure%ia (retensi urea dan sa%pah
nitrogen lain dala% darah)! ('runner #uddarth, 1; 1**+)!
Gagal ginjal kronik %erupakan perke%bangan gagal ginjal
yang progresif dan la%bat,biasanya berlangsung beberapa
tahun! (rice, 199; +1)! #esuai dengan topik yang saya tulis
didepan cronic kidney disease ( -KD ),pada dasarnya
pengelolaan tidak jauh beda dengan cronoic renal failure ( -$. ),
na%un pada ter%inologi akhir -KD lebih baik dala% rangka
untuk %e%batasi kelainan klien pada kasus secara dini, kerena
dengan -KD dibagi / grade, dengan harapan kliendatang0%erasa %asih dala% stage stage a2al yaitu 1 dan !
secara konsep -KD, untuk %enentukan derajat ( stage )
%enggunakan ter%inology --3 ( clearance creatinin test )
dengan ru%us stage 1 sa%pai stage /! sedangkan -$. ( cronic
renal failure ) hanya 4 stage! #ecara u%u% ditentukan klien
datang dengan derajat dan 4 atau datang dengan ter%inal
stage bila %enggunakan istilah -$.!
B. ANATOMI FISIOLOGI GINJAL1. Anatomi Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dala% &ertebrata yang
berbentuk %irip kacang! #ebagai bagian dari siste% urin,
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
2/51
ginjal berfungsi %enyaring kotoran (teruta%a urea) dari
darah dan %e%buangnya bersa%a dengan air dala% bentuk
urin! -abang dari kedokteran yang %e%pelajari ginjal dan
penyakitnya disebut nefrologi! ada orang de2asa, setiap
ginjal %e%iliki ukuran panjang sekitar 11 c% dan ketebalan
/ c% dengan berat sekitar 1/ gra%! Ginjal %e%iliki bentuk
seperti kacang dengan lekukan yang %enghadap ke dala%!
Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang
%enghubungkan arteri renal, &ena renal, dan ureter!
a. Letak %e%iliki sepasang ginjal yang terletak di belakang
perut atau abdo%en! Ginjal ini terletak di kanan dan kiri
tulang belakang, di ba2ah hati dan li%pa! Di bagian atas
(superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut
kelenjar suprarenal)!Ginjal bersifat retroperitoneal, yang
berarti terletak di belakang peritoneu% yang %elapisi
rongga abdo%en! Kedua ginjal terletak di sekitar &ertebra
31 hingga 54! Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di
ba2ah ginjal kiri untuk %e%beri te%pat untuk hati!
#ebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke
sebelas dan duabelas! Kedua ginjal dibungkus oleh dua
lapisan le%ak (le%ak perirenal dan le%ak pararenal)
yang %e%bantu %ereda% goncangan! Ginjal %e%iliki
kapsul brosa sendiri dan dikelilingi oleh le%ak perinefrik
yang akhirnya dilapisi oleh fasia renalis! 7ilus ginjalterletak di %edial dan dari depan ke belakang %erupakan
te%pat le2at &! renalis,a!renalis,pel&is ureter,dan
pe%buluh li%fe serta ner&us &aso%otor si%patis!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
3/51
'agian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian
lebih dala% lagi disebut %edulla! 'agian paling dala%
disebut pel&is! ada bagian %edulla ginjal %anusia dapat
pula dilihat adanya pira%ida yang %erupakan bukaan
saluran pengu%pul! Ginjal dibungkus oleh lapisan
jaringan ikat longgar yang disebut kapsula!
b. Sirkulasi8rteri renalis berasal dari aorta setinggi 5 bersa%a
sa%a,a!renalis %engarahkan /: curah jantung ke
ginjal! 3iap a!renalis terbagi %enjadi li%a aa!seg%ental
pada hilus,yang pada gilirannya terbagi secara
sekuensial %enjadi cabangcabang lobaris, interlobaris,
arkuata, dan kortikal radial!-abang kortikal radial
bercabang lagi %enjadi arteriol aferen yang %e%asok
darah ke glo%eruli dan %elanjutkan sebagai arteriol
eferen! 3ekanan yang berbeda antara arteriol aferen dan
eferen %enghasilkan ultraltrasi yang ke%udian%ele2ati,dan diubah oleh nefron,untuk %enghasilkan
urin! 8!renalis dekstra le2at di belakang sinistra panjang karena le2at di depan aorta dan
%engalir %enuju efron berfungsi sebagai
regulator air dan ?at terlarut (teruta%a elektrolit) dala%
tubuh dengan cara %enyaring darah, ke%udian
%ereabsorpsi cairan dan %olekul yang %asih diperlukan
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
4/51
tubuh! @olekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang!
$eabsorpsi dan pe%buangan dilakukan %enggunakan
%ekanis%e pertukaran la2an arus dan kotranspor! 7asil
akhir yang ke%udian diekskresikan disebut urin! #ebuah
nefron terdiri dari sebuah ko%ponen penyaring yang
disebut korpuskula (atau badan @alphigi) yang
dilanjutkan oleh saluransaluran (tubulus)! #etiap
korpuskula %engandung gulungan kapiler darah yang
disebut glo%erulus yang berada dala% kapsula 'o2%an!
#etiap glo%erulus %endapat aliran darah dari arteri
aferen! Dinding kapiler dari glo%erulus %e%iliki poripori
untuk ltrasi atau penyaringan! Darah dapat disaring
%elalui dinding epiteliu% tipis yang berpori dari
glo%erulus dan kapsula 'o2%an karena adanya tekanan
dari darah yang %endorong plas%a darah! .iltrat yang
dihasilkan akan %asuk ke dalan tubulus ginjal! Darah
yang telah tersaring akan %eninggalkan ginjal le2atarteri eferen!
Di antara darah dala% glo%erulus dan ruangan berisi
cairan dala% kapsula 'o2%an terdapat tiga lapisanAa! kapiler selapis sel endoteliu% pada glo%erulu#b! lapisan kaya protein sebagai %e%bran dasarc! selapis sel epitel %elapisi dinding kapsula 'o2%an
(podosit)
Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorongkeluar dari glo%erulus, %ele2ati ketiga lapisan tersebut
dan %asuk ke dala% ruangan dala% kapsula 'o2%an
dala% bentuk ltrat glo%erular!6
.iltrat plas%a darah tidak %engandung sel darah
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
5/51
ataupun %olekul protein yang besar! rotein dala%
bentuk %olekul kecil dapat dite%ukan dala% ltrat ini!
Darah %anusia %ele2ati ginjal sebanyak 4/ kali setiap
hari dengan laju 1, liter per %enit, %enghasilkan 1/ cc
ltrat glo%erular per %enitnya! 5aju penyaringan
glo%erular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal!
3ubulus ginjal %erupakan lanjutan dari kapsula 'o2%an!
'agian yang %engalirkan ltrat glo%erular dari kapsula
'o2%an disebut tubulus kon&ulasi proksi%al! 'agian
selanjutnya adalah lengkung 7enle yang ber%uara pada
tubulus kon&ulasidistal!
5engkung 7enle %enjaga gradien os%otik dala%
pertukaran la2an arus yang digunakan untuk ltrasi! #el
yang %elapisi tubulus %e%iliki banyak %itokondria yang
%enghasilkan 83 dan %e%ungkinkan terjadinya
transpor aktif untuk %enyerap ke%bali glukosa, asa%
a%ino, dan berbagai ion %ineral! #ebagian besar air
(9B!B:) dala% ltrat %asuk ke dala% tubulus kon&ulasi
dan tubulus kolekti&us %elalui os%osis!
-airan %engalir dari tubulus kon&ulasi distal ke dala%
siste% pengu%pul yang terdiri dariA
a! tubulus penghubung
b! tubulus kolekti&us kortikac! tubulus kloekti&us %edularis
3e%pat lengkung 7enle bersinggungan dengan arteri
aferen disebut aparatus juCtaglo%erular, %engandung
%acula densa dan sel juCtaglo%erular! #el
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
6/51
juCtaglo%erular adalah te%pat terjadinya sintesis dan
sekresi renin -airan %enjadi %akin kental di sepanjang
tubulus dan saluran untuk %e%bentuk urin, yang
ke%udian diba2a ke kandung ke%ih %ele2ati ureter!
". Fisiolo#i 3erdapat tiga proses dasar yang berperan dala%
pe%bentukan urin,proses tersebut berupa ltrasi
glo%erulus, reabsorbsi tubulus, dan sekresi tubulus! ada
saat darah %engalir %elalui glo%erulus, terjadi ltrasi
plas%a bebas protein %ene%bus kapiler glo%erulus ke
dala% kapsul bo2%an, proses ini yang dikenal sebagai
ltrasi glo%erulus, yang %erupakan langkah perta%a
dala% pe%bentukan urin! #etiap hari terbentuk ratarata
1+ liter ltrate glo%erulus! ada saat ltrate %engalir
%elalui tubulus, ?at?at yang ber%anfaat bagi tubuh
dike%balikan ke plas%a kapiler peritubulus! erpindahan
bahan bahan yang bersifat selektif dari bagian dala%
tubulus(lu%en tubulus) kedala% darah ini disebut sebagai
reabsorbsi tubulus! at ?at yang direabsorbsi tidak keluar
dari tubuh %elalui urin tetapi diangkut oleh kapiler
peritubulus ke syste% &ena dan ke%udian ke jantung
untuk ke%bali diedarkan! #ekresi tubulus yang %engacu
pada perpindahan selektif ?at?at dari darah kapiler
peritubulus ke dala% lu%en tubulus, %erupakan rutekedua bagi ?at dari darah untuk %asuk ke dala% tubulus
ginjal! -ara perta%a ?at berpindah dari plas%a ke dala%
lu%en tubulus %elalui ltrasi glo%erulus0 na%un hanya
sekitar bo2%an, +: sisanya terus %engalir %elalui
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
7/51
arteriol eferen ke dala% kapiler peritubulus! "ksresi urin
%engacu pada eli%inasi ?at ?at dari tubuh di urin! roses
ini bukan suatu proses terpisah, tetapi %erupakan hasil
dari ketiga proses uta%a! #e%ua konstituen plas%a yang
%encapai tubulus yaitu yang diltrasi atau disekresi tetapi
tidak direabsorbsi akan tetap berada dala% tubulus dan
%engalir ke pel&is ginjal untuk disekresikan sebagai urine!a. Filtrasi #lomerolus
-airan yang diltrasi dari glo%erulus kedala%
kapsul bo2%an harus %ele2ati tiga lapisan yang
%e%bentuk %e%brane glo%erulus yaituA1) Dinding kapiler glo%erulus) 5apisan gelatinosa aseluler yang dikenal sebagai
%e%brane basa4) 5apisan dala% kapsul bo2%an!
#ecara kolektif ketiga lapisan tersebut berfungsi
sebagai saringan %olekul halus yang %enahan sel
darah %erah dan protein plas%a tetapi %ele2atkan7E dan ?at terlarut lainnya! .aktor yang berperan
dala% .iltrasi
untuk %elaksanakan ltrasi glo%erulus harus terdapat
suatu gaya yang %endorong sebagian plas%a dala%
glo%erulus %ene%bus lubanglubang %e%brane
glo%erulus!
Dala% perpindahan cairan tidak terdapat%ekanis%e transportasi aktif atau pe%akaian energy
local tetapi disebabkan oleh gayagaya sik pasif yang
%irip dengan gaya yang terdapat di kapiler tubuh
lainnya! Kecuali dua perbedaan penting yaitu kapiler
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
8/51
glo%erulus jauh lebih per%eable dibandinkan dengan
kapiler di te%pat lain dan kesei%bangan gayagaya di
kedua sisi %e%brane glo%erulus sehingga ltrasi
berlangsung di keseluruhan panjang kapiler!
3erdapat tiga gaya sik yang terlibat dala% ltrasi
glo%erulus yaituA
1) 3ekanan darah kapiler glo%erulus) 3ekanan os%otic koloid plas%a4) 3ekanan hidrostatik kapsul bo2%an!
3ekanan darah kapiler glo%erulus adalah tekanan
cairan yang diti%bulkan oleh darah di dala% kapiler
glo%erulus yang akhirnya bergantung pada kontraksi
jantung dan resistensi arteriol aferen dan eferen
terhadap aliran darah! 3ekanan darah kapiler
glo%erulus, diperkirakan bernilai ratarata // %%7g,
lebih tinggi dari pada tekanan darah kapiler di te%pat
lain! 3ekanan ini cenderung %endorong cairan keluar
dari glo%erulus untuk %asuk ke kapsul bo2%an!
#e%entara tekanan darah kapiler glo%erulus
%endorong ltrasi kedua gaya lain yaitu tekanan
os%otic koloid plas%a dan tekanan hidrostatik kapsul
bo2%an %ela2an ltrasi! 3ekanan os%otik koloid
plas%a sekitar 4 %%7g diti%bulkan oleh distribusi
protein protein plas%a yang tidak sei%bang di kedua
sisi %e%brane glo%erulus! -airan di dala% kapsul
bo2%an %eni%bulkan tekanan hidristatik yang
diperkirakan sekitar 1/ %%7g yang cenderung
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
9/51
%endorong cairan keluar dari kapsul bo2%an,
%ela2an ltrasi cairan dari glo%erulus ke dala%
kapsul bo2%an! Dengan tekanan yang rendah
%enyebabkan adanya proses ltrasi dan reabsorbsi
dikutip dari kepustakaan 4 laju ltrasi glo%erulus
(G.$)!
3erdapat ketidaksei%bangan gaya gaya yang
bekerja %elintasi glo%erulus! Gaya total yang
%endorong ltrasi adalah // %%7g, dan ju%lah total
gaya yang %ela2an ltrasi adalah */ %%7g!
erbedaan netto yang %endorong ltrasi (1%%7g)
disebut tekanan ltrasi netto! 5aju ltrasi glo%erulus
bergantung tidak saja pada tekanan ltrasi netto tapi
juga pada luas per%ukaan glo%erulus dan seberapa
per%eabelnya %e%brane glo%erulus! #ifatsifat
%e%brane glo%erulus ini disebut sebagai koesien
ltrasi (Kf)! dengan de%ikian
G.$ F Kf C tekanan ltrasi netto
1$ %en#ontrolan GF& 3ekanan ltrasi netto yang bertanggung ja2ab
%enginduksi ltrasi glo%erulus diti%bulkan oleh
ketidaksei%bangan gaya gaya sik yang salingbertentangan antara plas%a kapiler glo%erulus dan
cairan kapsul bo2%an, perubahan pada salah satu
dari gaya sik ini akan %e%pengaruhi G.$!
'erbeda dengan tekanan darah kapiler glo%erulus
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
10/51
yang dapat dikontrol untuk %enyesuaikan G.$
dala% %e%enuhi kebutuhan tubuh! G.$ dikontrol
oleh dua %ekanis%e yang dapat %enyesuaikan
aliran darah glo%erulus dengan %engatur kaliber
dan resistensi arteriol aferen!keduanya adalah
otoregulasi dan control si%patis ekstrinsik
Etoregulasi G.$!Ginjal dapat, dala% batas batas tertentu,
%e%pertahankan aliran darah kapiler glo%erulus
yang konstan 2alaupun terjadi perubahan tekananarteri! Ginjal %elakukannya dengan %engubah
tekanan arteri caliber arteriol aferen, sehingga
resistensi terhadap aliran darah %elalui pe%buluh
ini dapat disesuaikan! @ekanis%e pasti yang
bertanggung ja2ab %elaksanakan respon
otoregulasi ini %asih belu% sepenuhnya dipaha%i!
#aat ini diperkirakan dua %ekanis%e yaitu
%ekanis%e %iogenik dan %ekanis%e u%pan balik
tubuleglo%erulus!1$ Mekanisme mio#enik
Etot polos &askuler arteriol berkontraksi
secara inheren sebagai respons terhadap
peregangan yang %enyertai peningkatan
tekanan di dala% pe%buluh! Dengan de%ikian
arteriol aferen secara oto%atis berkonstriksi
sendiri jika teregang karena tekanan arteri
%eningkat! $espon ini %e%batasi aliran darah
ke dala% glo%erulus ke tingkat nor%al
2alaupun tekanan arteri %eningkat! #ebaliknya
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
11/51
arteriol aferen yeng tidak teregang akan
%ele%as sehingga aliran darah ke dala%
glo%erulus %eningkat 2alaupun terjadi
penurunan tekanan arteri!"$ Mekanisme um'an balik tubule(#lomerulus
@ekanis%e ini %elibatkan apparatus
jukstaglo%erulus yaitu ko%binasi khusus selsel
tubulus dan &askuler di daerah nefron te%pat
tubulus! #elsel %acula densa %endeteksi
perubahan kecepatan aliran cairan di dala%
tubulus yang %ele2ati %ereka! 8pabila G.$
%eningkat akibat peningkatan tekanan arteri,
cairan yang diltrasi akan %encapai tubulus
distal lebih banyak dari pada nor%al! #ebagai
respon sel sel %acula densa %e%icu
pengeluaran ?at ?at ki%ia &asoaktif dari
apparatus jukstaglo%erulus yang ke%udian
%enyebabkan konstriksi arteriol aferen dan
%enurunkan aliran darah glo%erulus serta
%e%ulihkan G.$ ke nor%al! 'eberapa ?at ki%ia
berhasil di identikasi , sebagian adalah
&asokonstriktor (endotelin) dan sebagian
lainnya &asodilator (bradikinin) tetapi kontribusi
%ereka %asih perlu ditentukan lebih lanjut!
@elalui apparatus juksteglo%erulus, tubulusnefron %a%pu %e%antau laju perpindahan
cairan didala%nya dan %enyesuaikan G.$
keseperlunya! @ekanis%e u%pan balik tubule
glo%erulus ini di%ulai oleh tubulus untuk
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
12/51
%e%bantu setiap nefron %engatur kecepatan
ltrasi %elalui glo%erulus %asing%asing!
Kontrol #i%patis "kstrinsik G.$! #elain
%ekanis%e otoregulasi intrinsic yang dirancang
untuk %enjaga agar G.$ konstan,G.$ juga
dapat diubahubah secara sengaja oleh
%ekanis%e control ekstrinsik yang
%engalahkan respons otoregulasi! -ontrol
ekstrinsik atas G.$, yang diperantarai oleh
%asukan syste% saraf si%patis ke arteriolaferen, ditujukan untuk %angetur tekanan
darah arteri, syste% saraf parasi%patis tidak
%eni%bulkan pengaruh apapun pada ginjal! ika
&olu%e plas%a %enurun, tekanan darah arteri
yang ke%udian %enurun akan dideteksi oleh
baroreseptor arkus aorta dan sinus karotis yang
%enga2ali reHeC saraf untuk %eningkatkan
tekanan darah ke tingkat nor%al! $espons reHeC
ini dikoordinasikan oleh pusat control
kardio&askuler di batang otak dan teruta%a
diperantarai oleh peningkatan akti&itas si%patis
ke jantung dan pe%buluih darah! G.$
berkurang akibat respons reHeC baroreseptor
terhadap penurunan tekanan darah! #ela%a
reHeC ini, terjadi &asokonstriksi yang di induksi
oleh syste% si%patis di sebagian besar arteriol
tubuh sebagai %ekanis%e ko%pensasi untuk
%eningkatkan resistensi perifer total!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
13/51
#ebaliknya jika tekanan darah %eningkat,
baroreseptor akan %endeteksi peningkatan
tekanan darah, akti&itas &asokonstriktor
si%patis ke arteriolarteriol ter%asuk arteriol
aferen secara reHeC berkurang sehingga terjadi
&asodilalatasi arteriol! Karena darah yang
%asuk ke glo%erulus %alalui arteriol aferen
yang berdilatasi lebih banyak, tekanan darah
kapiler glo%erulus %eningkat dan G.$ juga
%eningkat!
b. &eabsorbsi Tubulus$eabsorbsi tubulus adalah suatu proses yang
sangat selektif! #etiap bahan yang direabsorbsi adalah
ju%lah yang diperlukan untuk %e%pertahankan
ko%posisi dan &olu%e lingkungan cairan internal yang
sesuai! 3ubulus %e%ilik ketebalan satu lapisan sel dan
terletak berdekatan dengan kapiler peritubulus didekatnya! =ntuk dapat direabsorbsi suatu bahan harus
harus %ele2ati li%a sa2ar terpisah1) 'ahan tersebut harus %eninggalkan cairab tubulus
dengan %elintasi %e%brane lu%inal sel tubulus!) 'ahan tersebut harus berjalan %ele2ati sitosol dari
satu sisi sel tubulus ke sisi lainnya!4) 'ahan tersebut harus %enyebrangi %e%brane
basolateral sel tubulus untuk %asuk ke cairan
interstisiu%*) 'ahan tersebut harus berdifusi %elintasi cairan
interstisiu%!/) 'ahan tersebut harus %ene%bus dinding kapiler
untuk %asuk ke plas%a darah!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
14/51
Keseluruhan langkah langkah tersebut dikenal
sebagai transportasi transepitel!
$eabsorbsi natriu% ! reabsorbsi natriu% bersifat
unik dan ko%pleks! Delapan puluh persen dari
kebutuhan energy total ginjal digunakan untuk
transportasi >aI!
1) $eabsorbsi natriu% di tubulus proksi%al berperan
penting dala% reabsorbsi glukosa, asa%
a%ino,7E,-l, dan urea!) $eabsorbsi natriu% di lengkung henle, bersa%a
dengan reabsorbsi -l, berperan penting dala%
ke%a%puan ginjal %enhasilkan urin dengan
konsentrasi dan &olu%e yang berbedabeda,
bergantung pada kebutuhan untuk %enyi%pan
atau %e%buang 7JE!4) $eabsorbsi natriu% di bagian distal nefron bersifat
&ariable dan berada di ba2ah control hor%one,
%enjadi penting dala% %engatur &olu%e -"#!
$eabsorbsi tersebut juga berkaitan dengan sekresi
K dan 7I
5angkah aktif pada reabsorbsi >aI %elibatkan
transport akif >aIKI83ase yang terletak di
%e%brane basolateral sel tubulus! transport ini
%erupakan pe%ba2a yang sa%a dengan yang
terdapat di se%ua sel dan secara aktif %egeluarkan
>aI dari sel! Ginjal %ensekresikan hor%one renin
sebagai respons terhadap penuruna >a-l,&olu%e -"#,
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
15/51
dan tekanan darah arteri! $enin %engaktifkan
angiotensinogen %enjadi angiotensin ,ke%udian
dengan angiotensin con&erting en?i% yang diproduksi
di paru angiotensin diubah %enjadi angiotensin
yang dapat %erangsang korteks adrenal untuk
%ensekresikan hor%one aldosteron yang dapat
%erangsang reansorbsi >aI oleh tubulus distal dan
tubulus pengu%pul %elalui dua cara sebagai berikut A
1) @ereka terlibat dala% pe%bentukan saluran >aI di
%e%brane lu%inal sel tubulus distal dan
pengu%pul sehingga %eningkatkan perpindahan
pasif >aI dari lu%en ke dala% sel!) @enginduksi sintesis pe%ba2a >aIKI83ase yang
disisipkan ke dala% %e%brane basolateral selsel
tersebut!
7asil akhirnya adalah peningkatan reabsorbsi >aI!
on klorida %engikuti secara pasif sesuai gradient
listrik yang tercipta oleh reabsorbsi aktif >aI!
$eabsorbsi Glukosa
#eju%lah besar %olekul organic yang
%engandung nutrisi %isalnya glukosa dan asa% a%ino
diltrassi setiap harinya karena ?at ?at ini secara nor%al
direabsorbsi secara total ke%bali ke darah oleh%ekanis%e yang bergantung energy dan >aI yang
terletak di tubulus proksi%al! Konsentrasi glukosa
nor%al dala% plas%a adalh 1 %g glukosa01 %l
plas%a! Glukosa dan asa% a%ino diangkut %elalui
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
16/51
proses transportasi aktif sekunder ! gradient konsentrasi
>aI lu%en ke selsel yang diciptakan oleh po%pa
>aIKI83ase basolatreal yang %e%erlukan energy ini
%engaktifkan syste% kontransportasi ini dan %enarik
%olekul %olekul organic %ela2an gradient konsentrasi
%ereka tanpa secara langsung %enggunakan energy!
ada dasarnya glukosa dan asa% a%ino %endapat
tu%pangan gratis dari proses reabsorbsi >aI yang
%engunakan energy
$eabsorbsi urea
$eabsorbsi pasif urea juga secara tidak langsung
berkaitan dengan reabsorbsi aktif >aI! reabsorbsi 7E
yang diinduksi secara os%otic di tubulus proksi%al yang
sekunder terhadap reabsorbsi aktif >aI %eni%bulkan
gradient konsentrasi untuk urea yang %endorong
reabsorbsi pasif ?at sisa bernitrogen ini! Konsentrasiurea se2aktu diltrasi di glo%erulus setara dengan
konsentrasinya di dala% plas%a yang %e%asuki kapiler
peritubulus! >a%un ju%lah urea yang terdapat di dala%
1/ %l cairan ltrasi di per%ulaan tubulus proksi%al
%engala%i pe%ekatan ha%per tiga kali lipat, akibatnya
konsentrasi urea di dala% cairan tubulus %enjadi jauh
lebih besar daripada konsentrasi urea dala% plas%a
kapilerkapiler di sekitarnya! Dengan de%ikian tercipta
gradient konsentrasi agar urea secara pasif berdifusi
dari lu%en tubulus ke dala% plas%a kapiler peritubulus!
. Sekresi tubulus
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
17/51
#e%ua ?at yang %asuk ke cairan tubulus, baik
%elalui ltrasi glo%erulus %aupun sekresi tubulus dan
tidak direabsorbsi akann dieli%inasi di urin! #ekresi
tubulus %elibatkan transportasi transepitel seperti
yang dilakukan reabsorbsi tubulus, tetapi langkah
langkahnya berla2anan arah! #eperti reabsorbsi,
sekresi dapat aktif atau pasif! 'ahan yang paling
penting disekresikan oleh tubulus adalah ion 7I,ion
KI, serta anion dan kation organic yang banyak
diantaranya adalah senya2asenya2a asing bagi
tubuh! #ekresi ion kaliu% ditubulus distal dan
pengu%pul digabungkan dengan reabsorbsi >aI
%elalui po%pa >aIKI basolateral yang bergantung
energy! o%pa ini tidak saja %e%indahkan >aI ke luar
keruang lateral tetapi juga %e%indahkan KI ke dala%
sel tubulus! Konsentrasi KI intrasel yang %eningkat
%endorong difusi KI dari sel ke dala% lu%en tubulus!erpindahan %ene%bus lu%en %e%brane lu%insal
berlangsung secara pasif %elalui seju%lah besar
saluran KI yang terdapat di sa2ar tersebut! 'eberapa
factor %a%pu %engubah kecepatan sekresi KI,yang
paling penting adalah hor%one aldosteron, yang
%erangsang sekresi KI oles sel sel tubulus di bagian
akhir nefron secara si%ukltan untuk %eningkatkan
reabsorbsi >aI oleh selsel tersebut! eningkatan
konsentrasi KI plas%a secara langsung %erangsang
korteks adrenal untuk %eningkatkan keluaran
aldosteronnya, yang ke%judian %endorong sekresi dan
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
18/51
eksresi kelebihan KI ! #ebaliknya, penurunan
konsentrasi KI plas%a %enyebabkan reduksi sekresi
aldosteronh sehingga sekresi KI oleh ginjal yang
dirangsang oleh aldosteron juga berkurang!d! Eksresi )an 'emekatan urin
'iasanya dari 1/ %l plas%a yang diltrasi
per%enit,1* %l0%enit direabsorbsi, sehingga ju%lah
akhir urin yang terbentuk ratarata adalah 1 %l0%enit!
Dengan de%ikian urin yang dieksresikan perhari
adalah 1,/ liter dari 1+ liter yang diltrasi! =rin
%engandung berbagai produk sisa dengan konsentrasi
tinggi dita%bah seju%lah bahan, dengan ju%lah
ber&ariasi yang diatur oleh ginjal dan kelebihan akan
dikeluarkan %elalui urin! Es%olaritas -"# bergantung
pada ju%lahh relati&e 7E dibanding dengan ?at
terlarut! #ecara u%u%,os%olaritas -"# sa%a di
seluruh tubuh! Ginjal tidak dapat %engeksresi urin
dengan konsentrasi yang lebih tinggi atau lebih
re%dah dari pada cairan tubuh! ada cairan intertisiu%
%edulla kedua ginjal terdapat gradien os%otic &ertikel
besar! Konsentrasi cairan intertisiu% secara progresif
%eningkat dari batas korteks turun ke kedala%n
%edulla ginjal sa%pai %encapai %aksi%u%
1!%os%0l pada %anusia ditaut dengan pel&is ginjal!
Gradient os%otic &ertical ini bersifat konstan tanpabergantung pada kesei%bangan cairan tubuh! 8danya
gradient ini %e%ungkinkan ginjal %enghasilkan urin
dengan konsentrasi antara 1 sa%pai 1! %os%0l!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
19/51
3idak seperti tubulus proksi%al, bagian a2al
tubulus pengu%pul bersifat i%per%eable terhadap
urea! 8kibatnya,urea secara progresif lebih pekat di
seg%en ini karena 7E direabsorbsi oleh keberadaan
&asopressin! =rea tidak dapat keluar %engikuti
penurunan gradient konsentrasi karena seg%en ini
i%per%eable terhadap urea! =rea berdifusi keluar
dibagian terakhir tubulus pengu%pul %engikuti
penurunan gradient konsentrasinya kedala% cairan
intertisiu% dan bagian dasar lengkung henle karena
seg%enseg%en tubulus ini per%eable terhadap urea!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
20/51
#etelah dibentuk oleh ginjal, urin disalurkan
%elalui ureter ke kandung ke%ih,aliran urin di ureter
tidak se%ata%ata bargantung pada gaya tarik bu%i!
Kontraksi peristaltic otot polos di dinding urethra juga
%endorong urin bergerak %aju dari ginjal ke kandung
ke%ih! =reter %ene%bus kandung ke%ih secara obli,
%elalui dinding kandung ke%ih beberapa senti%eter
sebelu% ber%uara di rongga kandung ke%ih! #usunan
anato%is seperti ini %encegah aliran balik urin dari
kandung ke%ih ke ginjal apabila terjadi peningkatan
tekanan di kandung ke%ih! 'erikut ini adalah ske%a
reHeC dan &olunteer dala% proses berke%ih!
+. ETIOLOGI +,DGagal ginjal kronik terjadi setelah berbagai %aca% penyakit
yang %erusak nefron ginjal! #ebagian besar %erupakan
penyakit parenki% ginjal difus dan bilateral, yaituA1! infeksi %isalnya pielonefritis kronik, glo%erulonephritis! enyakit &askuler hipertensif %isalnya nefrosklerosis
benigna, nefrosklerosis %aligna, stenosis arteria renalis4! Gangguan jaringan penya%bung %isalnya lupus
erite%atosus siste%ik, poliarteritis nodosa,sklerosis siste%ik
progresif!*! Gangguan kongenital dan herediter %isalnya penyakit ginjal
polikistik,asidosis tubulus ginjal!/! enyakit %etabolik %isalnya
D@,gout,hiperparatiroidis%e,a%yloidosis6! >efropati toksik %isalnya penyalahgunaan
analgesik,nefropati ti%bal!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
21/51
B! >efropati obstruktif %isalnya saluran ke%ih bagian atasA
kalkuli neoplas%a, brosis netroperitoneal! #aluran ke%ih
bagian ba2ahA hipertropi prostat, striktur uretra, ano%ali
kongenital pada leher kandung ke%ih dan uretra!+! 'atu saluran kencing yang %enyebabkan hidrolityasis!
D. ,LASIFI,ASI +,D#esuai dengan topik yang saya tulis didepan -ronic Kidney
Disease (-KD)! ada dasarnya pengelolaan tidak jauh beda
dengan cronoic renal failure (-$.), na%un pada ter%inologi
akhir -KD lebih baik dala% rangka untuk %e%batasi kelainanklien pada kasus secara dini, kerena dengan -KD dibagi / grade,
dengan harapan klien datang0 %erasa %asih dala% stage
stage a2al yaitu 1 dan ! #ecara konsep -KD, untuk
%enentukan derajat (stage) %enggunakan ter%inology --3
(clearance creatinin test) dengan ru%us stage 1 sa%pai stage /!
sedangkan -$. (cronic renal failure) hanya 4 stage! #ecara
u%u% ditentukan klien datang dengan derajat dan 4 atau
datang dengan ter%inal stage bila %enggunakan istilah -$.!1. Ga#al #injal kronik - +ronoi &enal Failure
+&F$ )iba#i / sta)ium0a. #tadiu% A enurunan cadangan ginjal
1$ Kreatinin seru% dan kadar '=> nor%al"$ 8si%pto%atik/$ 3es beban kerja pada ginjalA pe%ekatan ke%ih, tes
G.$b. #tadiu% A nsusiensi ginjal
1$ Kadar '=> %eningkat (tergantung pada kadar proteindala% diet)
"$ Kadar kreatinin seru% %eningkat/$ >okturia dan poliuri (karena kegagalan pe%ekatan)
. #tadiu% A gagal ginjal stadiu% akhir atau ure%ia1$ kadar ureu% dan kreatinin sangat %eningkat
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
22/51
"$ ginjal sudah tidak dapat %enjaga ho%eostasis cairan
dan elektrolit
/$ air ke%ih0 urin isoos%otis dengan plas%a, dengan '
1,1
8da 4 derajat insusiensi ginjalAa. $inganA *: +: fungsi ginjal dala% keadaan nor%alb. #edanGA 1/: *: fungsi ginjal nor%al. Kondisi beratA : : fungsi ginjal nor%al
". ,DOI Kidney Disease Outcome Quality
Initiative) merekomen)asikan 'emba#ian +,D
ber)asarkan sta)ium )ari tin#kat 'enurunanLFG Laju Filtrasi Glomerolus$ 0a. #tadiu% 1 A kelainan ginjal yang ditandai dengan
albu%inaria persisten dan 5.G yang %asih nor%al ( L 9
%l 0 %enit 0 1,B4 %)!b. #tadiu% A Kelainan ginjal dengan albu%inaria
persisten dan 5.G antara 6 +9 %50%enit01,B4 %)!. #tadiu% 4 A kelainan ginjal dengan 5.G antara 4/9
%50%enit01,B4%)!). #tadiu% * A kelainan ginjal dengan 5.G antara 1/
9%50%enit01,B4%)!e. #tadiu% / A kelainan ginjal dengan 5.G M
1/ %50%enit01,B4% atau gagal ginjal ter%inal!
=ntuk %enilai G.$ ( Glo%elular .iltration $ate ) 0 --3
( -learance -reatinin 3est ) dapat digunakan dengan ru%us A
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
23/51
Nilai normal 0
5akilaki A 9B 14B %50%enit01,B4 %4 atau ,94 1,4
%50detik0%
Nanita A ++1+ %50%enit01,B4 %4 atau ,+/ 1,4
%50detik0%
E. MANIFESTASI ,LINIS1. Kelainan he%opoesis, di%anifestasikan dengan ane%ia
a. $etensi toksik ure%ia O he%olisis sel eritrosit, ulserasi
%ukosa sal!cerna, gangguan pe%bekuan, %asa hidup
eritrosit %e%endek, bilirubuin seru% %eningkat0nor%al,
uji co%bPs negati&e dan ju%lah retikulosit nor%al!b. Desiensi hor%one eritropoetin. Ginjal su%ber "#. ("ritropoetic #ti%ulating .actor) O def!
7 eritropoetin O Depresi su%su% tulang O su%su%
tulang tidak %a%pu bereaksi terhadap proses
he%olisis0perdarahan O ane%ia nor%okro% nor%ositer!". Kelainan #aluran cerna
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
24/51
a. @ual, %untah, hicthcup diko%pensasi oleh Hora nor%al
usus O a%%onia (>74) O iritasi0rangsang %ukosa
la%bung dan usus!b. #to%atitis ure%ia. @ukosa kering, lesi ulserasi luas, karena sekresi cairan
sali&a banyak %engandung urea dan kurang %enjaga
kebersihan %ulut!). ankreatitis berhubungan dengan gangguan ekskresi
en?i% a%ylase!/. Kelainan %ata2. Kardio&askuler A
a. 7ipertensib. itting ede%a. "de%a periorbital). e%besaran &ena lehere. .riction $ub ericardial
3. Kelainan kulita. Gatal
3eruta%a pada klien dgn dialisis rutin karenaA1$ 3oksik ure%ia yang kurang terdialisis"$ eningkatan kadar kaliu% phosphor/$ 8lergi bahanbahan dala% proses 7D2$ Kering bersisik
b! Karena ureu% %eningkat %eni%bulkan peni%bunan
kristal urea di ba2ah kulit!1) Kulit %udah %e%ar) Kulit kering dan bersisik4) $a%but tipis dan kasar*) >europsikiatri/) Kelainan selaput serosa
c! >eurologi A1) Kele%ahan dan keletihan
) Konfusi4) Disorientasi*) Kejang/) Kele%ahan pada tungkai6) $asa panas pada telapak kakiB) erubahan erilaku
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
25/51
d! Kardio%egali 3anpa %e%andang penyebabnya terdapat rangkaian
perubahan fungsi ginjal yang serupa yang disebabkan
oleh desstruksi nefron progresif! $angkaian perubahan
tersebut biasanya %eni%bulkan efek berikut pada pasien
A bila G.$ %enurun /1: dari keadaan nor%al dan terus
%endekati nol, %aka pasien %enderita apa yang
disebut Sindrom Uremik .
MANIFESTASI SIND&OM 4&EMI,
Sistem Tubu* Mani!estasi
'ioki%ia Q 8sidosis @etabolik (7-E4 seru% 1+
%"05)
Q 8?ote%ia (penurunan G.$, peningkatan
'=>, kreatinin)
Q 7iperkale%ia
Q $etensi atau pe%buangan >atriu%
Q 7iper%agnesia
Q 7iperurise%ia
erke%ihan
Kela%in
Q oliuria, %enuju oliguri lalu anuria
Q >okturia, pe%balikan ira%a diurnal
Q 'erat jenis ke%ih tetap sebesar 1,1
Q rotein silinder
Q 7ilangnya libido, a%enore, i%potensi dansterilitas
Kardio&askular Q 7ipertensi
Q $etinopati dan enselopati hipertensif
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
26/51
Q 'eban sirkulasi berlebihan
Q "de%a
Q Gagal jantung kongestif
Q erikarditis (friction rub)
Q Disrit%iaernafasan Q ernafasan Kus%aul, dispnea
Q "de%a paru
Q neu%onitis
7e%atologik Q 8ne%ia %enyebabkan kelelahan
Q 7e%olisis
Q Kecenderungan perdarahan
Q @enurunnya resistensi terhadap infeksi
(#K, pneu%onia,septike%ia)
Kulit Q ucat, pig%entasi
Q erubahan ra%but dan kuku (kuku %udah
patah, tipis, bergerigi, ada garis %erah
biru yang berkaitan dengan kehilangan
protein)
Q ruritus
Q RkristalS ure%ik
Q kulit kering
Q %e%ar
#aluran cerna Q 8noreksia, %ual %untah %enyebabkan
penurunan ''
Q >afas berbau a%oniak
Q $asa kecap loga%, %ulut kering
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
27/51
Q #to%atitis, parotitid
Q Gastritis, enteritis
Q erdarahan saluran cerna
Q Diare
@etabolis%e
inter%edier
Q roteinintoleransi, sintesisi abnor%al
Q Karbohidrathiperglike%ia, kebutuhan
insulin %enurun
Q 5e%akpeninggian kadar trigliserida
>euro%uskular Q @udah lelah
Q Etot %engecil dan le%ah
Q #usunan saraf pusat A
Q enurunan ketaja%an %ental
Q Konsentrasi buruk
Q 8pati
Q 5etargi0gelisah, inso%nia
Q Kekacauan %ental
Q Ko%a
Q Etot berkedut, asteriksis, kejang
Q >europati perifer A
Q Konduksi saraf la%bat, sindro% restless leg
Q erubahan sensorik pada ekstre%itas
parestesi
Q erubahan %otorik foot drop yang
berlanjut %enjadi paraplegi
Gangguan kalsiu%
dan rangka
Q 7iperfosfate%ia, hipokalse%ia
Q 7iperparatiroidis%e sekunder
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
28/51
Q Esteodistropi ginjal
Q .raktur patologik (de%ineralisasi tulang)
Q Deposit gara% kalsiu% pada jaringan lunak
(sekitar sendi, pe%buluh darah, jantung,
paruparu)
Q Konjungti&itis (ure%ik %ata %erah)
F. %ATOFISIOLOGIada 2aktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron
(ter%asuk glo%erulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang
lain rusak (hipotesa nefron utuh)! >efronnefron yang utuh
hipertro dan %e%produksi &olu%e ltrasi yang %eningkat
disertai reabsorpsi 2alaupun dala% keadaan penurunan G.$ 0
daya saring! @etode adaptif ini %e%ungkinkan ginjal untuk
berfungsi sa%pai T dari nefronnefron rusak! 'eban bahan yang
harus dilarut %enjadi lebih besar daripada yang bisa
direabsorpsi berakibat diuresis os%otik disertai poliuri dan haus!
#elanjutnya karena ju%lah nefron yang rusak berta%bah banyak
oliguri ti%bul disertai retensi produk sisa! 3itik di%ana ti%bulnya
gejalagejala pada pasien %enjadi lebih jelas dan %uncul gejala
gejala khas kegagalan ginjal bila kirakira fungsi ginjal telah
hilang +: 9:! ada tingkat ini fungsi renal yang de%ikian
nilai kreatinin clearance turun sa%pai 1/ %l0%enit atau lebih
rendah itu!
.ungsi renal %enurun, produk akhir %etabolis%e protein(yang nor%alnya diekskresikan ke dala% urin) terti%bun dala%
darah! 3erjadi ure%ia dan %e%pengaruhi setiap siste% tubuh!
#e%akin banyak ti%bunan produk sa%pah, akan se%akin berat!1! Gangguan Klirens Ginjal
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
29/51
'anyak %asalah %uncul pada gagal ginjal sebagai
akibat dari penurunan ju%lah glo%eruli yang berfungsi, yang
%enyebabkan penurunan klirens substansi darah yang
sebenarnya dibersihkan oleh ginjal!! Penurunan laju fltrasi glomerulus (GFR) dapat dideteksi
dengan %endapatkan urin *ja% untuk pe%eriksaan klirens
kreatinin! @enurut ltrasi glo%erulus (akibat tidak
berfungsinya glo%eruli) klirens kreatinin akan %enurunkan
dan kadar kreatinin akan %eningkat! #elain itu, kadar
nitrogen urea darah ('=>) biasanya %eningkat! Kreatininseru% %erupakan indicator yang paling sensitif dari fungsi
karena substansi ini diproduksi secara konstan oleh tubuh!
'=> tidak hanya dipengaruhi oleh penyakit renal, tetapi juga
oleh %asukan protein dala% diet, katabolis%e (jaringan dan
luka $'-), dan %edikasi seperti steroid!4! $etensi -airan dan =reu%
Ginjal juga tidak%a%pu untuk %engkonsentrasi atau
%engencerkan urin secara nor%al pada penyakit ginjaltahap akhir, respon ginjal yang sesuai terhadap perubahan
%asukan cairan dan elektrolit seharihari, tidak terjadi!
asien sering %enahan natriu% dan cairan, %eningkatkan
resiko terjadinya ede%a, gagal jantung kongestif, dan
hipertensi! 7ipertensi juga dapat terjadi akibat akti&asi aksis
rennin angiotensin dan kerja sa%a keduanya %eningkatkan
sekresi aldosteron! asien lain %e%punyai kecenderungan
untuk k2ehilangan gara%, %encetuskan resiko hipotensi dan
hipo&ole%ia! "pisode %untah dan diare %enyebabkan
penipisan air dan natriu%, yang se%akin %e%perburuk
status ure%ik!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
30/51
*! 8sidosisDengan se%akin berke%bangnya penyakit renal, terjadi
asidosis %etabolic seiring dengan ketidak%a%puan ginjal
%engekskresikan %uatan asa% (7I) yang berlebihan!
enurunan sekresi asa% teruta%a akibat ketidak%a%puan
tubulus gjnjal untuk %enyekresi a%%onia (>74U) dan
%engabsopsi natriu% bikarbonat (7-E4) ! penurunan
ekskresi fosfat dan asa% organic lain juga terjadi!/! 8ne%ia
#ebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak
adekuat, %e%endeknya usia sel darah %erah, desiensi
nutrisi dan kecenderungan untuk %engala%i perdarahan
akibat status ure%ik pasien, teruta%a dari saluran
gastrointestinal! ada gagal ginjal, produksi eritropoetin
%enurun dan ane%ia berat terjadi, disertai keletihan, angina
dan sesak napas!6! Ketidaksei%bangan Kalsiu% dan .osfat
8bnor%alitas yang uta%a pada gagal ginjal kronis
adalah gangguan %etabolis%e kalsiu% dan fosfat! Kadar
seru% kalsiu% dan fosfat tubuh %e%iliki hubungan saling
ti%bal balik, jika salah satunya %eningkat, %aka yang satu
%enurun! Dengan %enurunnya ltrasi %elalui glo%erulus
ginjal, terdapat peningkatan kadar seru% fosfat dan
sebaliknya penurunan kadar seru% kalsiu%! enurunan
kadar kalsiu% seru% %enyebabkan sekresi parathor%on dari
kelenjar paratiroid! >a%un, pada gagal ginjal tubuh takberespon secara nor%al terhadap peningkatan sekresi
parathor%on dan %engakibatkan perubahan pada tulang
dan pebyakit tulang! #elain itu juga %etabolit aktif &ita%in D
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
31/51
(1,/dehidrokolekalsiferol) yang secara nor%al dibuat di
ginjal %enurun!
B! enyakit 3ulang =re%ikDisebut Esteodistro renal, terjadi dari perubahan
ko%pleks kalsiu%, fosfat dan kesei%bangan parathor%on!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
32/51
G. %EME&I,SAAN FISI,1. ,ea)aan 4mum
asien ta%pak pucat, le%ah, %ual, %untah dan
anoreksia! Kesadaran co%pos %entis dengan G-# 1/!". ,e'ala 0 @uka si%etris, Narna $a%but hita%, Kulit kepala
bersih tidak ada lesi, tidak ada defor%asi!/. Mata 0 'entuk bola %ata bulat (sferik), kelopak %ata dapat
%e%buka dan %enutup dengan se%purna, konjungti&aane%is, sclera putih, pupil isokor, gerakan %ata tidak kaku
dan dapat bergerak bebas, lapang pandang luas, tekanan
bola %ata tidak ada nyeri tekan!2. Telin#a 0 daun telinga bersih dan si%etris, liang telinga ada
seru%en be2arna coklat dan kotor, tragus tidak ada nyeri
tekan dan dapat %endengar dengan jelas!3. 5i)un# 0 bagian luar terlihat si%etris, tidak ada ingus, tidak
ada pendarahan, tidak ada penyu%batan, tidak ada nyeritekan pada sinus!
6. Mulut 0 bibir tidak ada sianosis dan %ukosa bibir kering, gigi
dan gusi baik tidak ada pe%bengkakan, faring tidak ada
pe%bengkakan, o&ula tidak ada pe%bengkakan, tonsil tidak
ada pe%bengkakan, tidak ada nyeri tekan pada lidah dan
pipi dan terdapat bau %ulut!7. Le*er 0 bentuknya si%etris, 2arna kulit nor%al, tidak ada
pe%bengkakan, tidak ada tu%or, dan dapat bergerak bebasserta tidak kaku, kelenjar li%fe tidak ada pe%bengkakan ,
kelenjar tiroid tidak ada pe%bengkakan!8. Da)a
%aru(%aru 0
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
33/51
nspeksi 'entuk A bentuk nor%al, bentuk si%etris antara
kanan dan kiri! Kulit nor%al, tidak ada lesi!
alpasi A enge%bangan A dapat %enge%bang %aksi%al,
3aktil0
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
34/51
b. $.3 ( renal fungsi test )ureu% dan kreatinin
. 5.3 (li&er fungsi test )). "lektrolitKlorida, kaliu%, kalsiu%
e. Koagulasi studi33, 33K
!. 'G8". =rine
a. urine rutinb. urin khusus A benda keton, analisa kristal batu
/. pe%eriksaan kardio&askulera. "-G
b. "-E2. $adiolagia. =#G abdo%inalb. -3 scan abdo%inal. '>E0
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
35/51
ada a2alnya he%odiliasis dilakukan %elalui daerah
fe%oralis na%un untuk %e%per%udah %aka dilakukan A
1) 8< stule A %enggabungkan &ena dan arteri) Double lu%en A langsung pada daerah jantung
(&askularisasi ke jantung)/. O'erasi
a! enga%bilan batub! transplantasi ginjal
,. AS45AN ,E%E&A=ATAN1. %en#kajian %rimer
a. Air>a<
1$ 5idah jatuh kebelakang"$ 'enda asing0 darah pada rongga %ulut/$ 8danya secret2$ #ianosis (%encer%inkan hipokse%ia)3$ $etraksi interkota (%enandakan peningkatan upaya
nafas)6$ ernafasan cuping hidung7$ 'unyi nafas abnor%al (%enandakan ada su%batan
jalan nafas8$ 3idak adanya he%busan udara (%enandakan obstuksi
total jalan nafas atau henti nafas)b. Breat*in#
1$ asien sesak nafas dan cepat letih"$ ernafasan Kus%aul/$ Dispnea2$ >afas berbau a%oniak
. +irulation1$ 3D %eningkat"$ >adi kuat/$ Disrisarit%ia2$ 8danya peningkatan
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
36/51
e%eriksaan neurologis G-# %enurun bahkan terjadi
ko%a, Kele%ahan dan
keletihan, Konfusi, Disorientasi, Kejang, Kele%ahan pada
tungkai8 A Allert sadar penuh, respon bagus< A Voice Respon kesadaran %enurun, berespon thd
suara A Pain Respons kesadaran %enurun, tdk berespon thd
suara, berespon terhadap rangsangan nyeri= A Unresponsive V kesadaran %enurun, tdk berespon thd
suara, tdk bersespon terhadap nyeri
". %en#kajian Sekun)era. Akti?tas )an Istira*at
1$ Kelelahan, kele%ahan, %alaise, gangguan tidur"$ Kele%ahan otot dan tonus, penurunan $E@
b. Sirkulasi1$ $i2ayat hipertensi la%a atau berat, palpitasi, nyeri
dada"$ eningkatan
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
37/51
1$ #akit kepala, penglihatan kabur, kra% otot, kejang,
kebas, kese%utan
"$ Gangguan status %ental,penurunan lapang perhatian,
ketidak%a%puan berkonsentrasi, kehilangan %e%ori,
kacau, penurunan tingkat kesadaran, ko%a!#. N
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
38/51
*! enurunan
pertukaran udara per
%enit/! @enggunakan otot
pernafasan
ta%bahan6! ErthopneaB! ernafasan pursedlip+! 3ahap ekspirasi
berlangsung sangat
la%a9! enurunan kapasitas
&ital1! $espirasiA L*
C 0%nt
". D#0DE A
1! 'erat badan
%eningkat pada
2aktu yang singkat! 8supan berlebihan
dibanding output4! Distensi &ena
jugularis*! erubahan pada pola
nafas, dyspnoe0sesak
nafas, orthopnoe,
suara nafas abnor%al
($ales atau
crakles),pleural
eWusion/! Eliguria, a?ote%ia
Gangguan
%ekanis%e
regulasi
Kelebihan
&olo%e cairan
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
39/51
6! erubahan status
%ental, kegelisahan,
kece%asan/. D#0DEA
1! @elaporkan secara
&erbal adanya
kelelahan atau
kele%ahan!! 8danya dyspneu atau
ketidaknya%anan
saat berakti&itas!4! $espon abnor%al
dari tekanan darah
atau nadi terhadap
aktitas*! erubahan "-G A
arit%ia, iske%ia
Ketidaksei%ba
ngn antara
suplai dan
kebutuhan
oksigen
ntoleransi
akti&itas
2. D#0DEA
1! 8rit%ia, takikardia,
bradikardia! alpitasi, oede%4! Kelelahan*! eningkatan0penurun
an
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
40/51
9! >afas pendek0 sesak
nafas
1! erubahan
2arna kulit11! 'atuk1! 'unyi jantung
#40#*14! Kece%asan
3. D#0DEA
1! >yeri abdo%en! @untah4! Kejang perut*! $asa penuh tibatiba
setelah %akan/! Diare6! $ontok ra%but yang
berlebihB! Kurang nafsu %akan+! 'ising usus berlebih9! konjungti&a pucat1! Denyut nadi
le%ah11! enurunan
berat badan
.aktor biologis Ketidaksei%ba
ngan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
2. Dia#nosa ,e'era>atana! Ketidakefektifan pola nafas b0d hiper&entilasib! Kelebihan &olu%e cairan b0d gangguan %ekanis%e
regulasic! ntoleransi akti&itas b0d ketidaksei%bangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
41/51
d! enurunan curah jantung b0d perubahan kontraktilitase! Ketidaksei%bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b0d faktor biologis
3. %rioritas Dia#nosa ,e'era>atana! Ketidakefektifan pola nafas b0d hiper&entilasib! enurunan curah jantung b0d perubahan kontraktilitasc! Kelebihan &olu%e cairan b0d gangguan %ekanis%e
regulasid! Ketidaksei%bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b0d faktor biologise! ntoleransi akti&itas b0d ketidaksei%bangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
6. Inter;ensi ,e'era>atan
Dia#nosa,e'era>atan
NO+ NI+
Ketidakefektifan
pola nafas b0d
hiper&entilasi
1! $espiratory status A
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
42/51
dan suara nafas
yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu (%a%pu
%engeluarkan
sputu%, %a%pu
bernafas dg %udah,
tidakada pursed lips)! @enunjukkan
jalan nafas yangpaten (klien tidak
%erasa tercekik,
ira%a nafas,
frekuensi pernafasan
dala% rentang
nor%al, tidak ada
suara nafas
abnor%al4! 3anda 3anda
&ital dala% rentang
nor%al (tekanan
darah, nadi,
pernafasan
ta%bahan/! 8tur intake untuk
cairan
%engopti%alkan
kesei%bangan!6! @onitor respirasi
dan status EB! 'ersihkan %ulut,
hidung dan secret
trakea
+! ertahankan jalannafas yang paten
9! Ebser&asi adanya
tanda tanda
hipo&entilasi1! @onitor adanya
kece%asan pasien
terhadap
oksigenasi11! @onitor &ital
sign1! nfor%asikan
pada pasien dan
keluarga tentang
tehnik relaksasi
untuk
%e%perbaiki polanafas!
14! 8jarkan
bagai%ana batuk
efektif
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
43/51
1*! @onitor pola
nafas
enurunan curah
jantung b0d
perubahan
kontraktilitas
1! -ardiac u%p
eWecti&eness! -irculation #tatus4!
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
44/51
kelelahan4!
3id
ak ada ede%a paru,
perifer, dan tidak
ada asites*!
3id
ak ada penurunan
kesadaran/!
8G
D dala% batas
nor%al6!
3id
ak ada distensi
&ena leher
Narna kulit nor%al
ortopneu+! @onitor 3D, nadi,
suhu, dan $$9! @onitor suhu,
2arna, dan
kele%baban kulit1! @onitor
sianosis perifer11! Kolaborasi
pe%berian obat
anti arit%ia,inotropik,
nitrogliserin dan
&asodilator untuk
%e%pertahankan
kontraktilitas
jantung1! Kolaborasi
pe%berian
antikoagulan
untuk %encegah
tro%bus perifer
Kelebihan &olu%e
cairan b0d
gangguan
%ekanis%e
regulasi
1! "lectrolit and acid
base balance
#etelah dilakukan
tindakan kepera2atan
sela%a X! Kelebihan
&olu%e cairan teratasi
1! ertahan
kan catatan
intake dan output
yang akurat! asang
urin kateter jika
diperlukan4! @onitor
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
45/51
dengan kriteria hasilA
1! 3erb
ebas dari ede%a,
efusi, anaskara! 'un
yi nafas bersih,
tidak ada
dyspneu0ortopneu4! 3erb
ebas dari distensi
&ena jugularis,*! @e%
elihara tekanan
&ena sentral,
tekanan kapiler
paru, output
jantung dan &ital
sign D'>/! 3erb
ebas dari
kelelahan,
kece%asan atau
bingung
hasil lab yang
sesuai dengan
retensi cairan
('=> , 7%t ,
os%olalitas urin )*! @onitor
&ital sign/! @onitor
indikasi retensi 0
kelebihan cairan
(cracles, -
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
46/51
berat badanb! @onitor
elektrolitc! @onitor
tanda dan
gejala dari
ode%a
Ketidaksei%banga
n nutrisi kurangdari kebutuhan
tubuh b0d faktor
biologis
a! >utritional
statusA 8deuacy ofnutrient
b! >utritional
#tatus A food and
.luid ntakec! Neight
-ontrol
#etelah dilakukantindakan kepera2atan
sela%aX!nutrisi
kurang teratasi
dengan indikatorA
1! 8lbu
%in seru%! re
albu%in seru%4! 7e%
atokrit*! 7e%
oglobin
1! Kaji adanya alergi
%akanan! Kolaborasi dengan
ahli gi?i untuk
%enentukan
ju%lah kalori dan
nutrisi yang
dibutuhkan pasien4! Yakinkan diet yang
di%akan%engandung
tinggi serat untuk
%encegah
konstipasi*! 8jarkan pasien
bagai%ana
%e%buat catatan
%akanan harian/! @onitor adanya
penurunan '' dan
gula darah6! @onitor
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
47/51
/! 3otal
iron binding
capacity6! u%l
ah li%fosit
lingkungan
sela%a %akan
B! ad2alkan
pengobatan dan
tindakan tidak
sela%a ja%
%akan+! @onitor turgor
kulit9! @onitor
kekeringan,
ra%but kusa%,
total protein, 7b
dan kadar 7t1! @onitor %ual
dan %untah11! @onitor pucat,
ke%erahan, dan
kekeringan
jaringan
konjungti&a1! @onitor intake
nuntrisi14! nfor%asikan
pada klien dan
keluarga tentang
%anfaat nutrisi1*! Kolaborasi
dengan dokter
tentang
kebutuhan
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
48/51
suple%en
%akanan seperti
>G30 3>
sehingga intake
cairan yang
adekuat dapat
dipertahankan!1/! 8tur posisi
se%i fo2ler atau
fo2ler tinggisela%a %akan
16! Kelola
pe%beran anti
e%etikA1B! 8njurkan
banyak %inu%1+! ertahankan
terapi < line19! -atat adanya
ede%a, hipere%ik,
hipertonik papila
lidah dan ca&itas
o&alntoleransi
akti&itas b0d
ketidaksei%banga
n antara suplai
dan kebutuhan
oksigen
1! #elf
-are A 8D5s! 3oler
ansi akti&itas4! Kons
er&asi eneergi
#etelah dilakukan
1! Ebser&asi adanya
pe%batasan klien
dala% %elakukan
akti&itas! Kaji adanya faktor
yang
%enyebabkan
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
49/51
tindakan kepera2atan
sela%a X! asien
bertoleransi terhadap
akti&itas dengan
kriteria hasil 0
1! 'erp
artisipasi dala%
akti&itas sik tanpa
disertai
peningkatan
tekanan darah,
nadi dan $$! @a%
pu %elakukan
akti&itas sehari
hari (8D5s) secara
%andiri4! Kese
i%bangan akti&itas
dan istirahat
kelelahan4! @onitor nutrisi
dan su%ber
energi yang
adekuat*! @onitor pasien
akan adanya
kelelahan sik
dan e%osi secara
berlebihan/! @onitor respon
kardi&askuler
terhadap akti&itas
(takikardi,
disrit%ia, sesak
nafas, diaporesis,
pucat, perubahan
he%odina%ik)6! Kolaborasikan
dengan 3enaga
$ehabilitasi @edik
dala%
%erencanakan
progran terapi
yang tepat!
B! 'antu untuk%e%ilih akti&itas
konsisten yang
sesuai dengan
ke%a%puan sik,
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
50/51
psikologi dan
sosial
+! 'antu untuk
%endpatkan alat
bantuan akti&itas
seperti kursi roda,
krek9! #ediakan
penguatan positif
bagi yang aktif
berakti&itas1! 'antu pasien
untuk
%enge%bangkan
%oti&asi diri dan
penguatan
DAFTA& %4STA,A
'runner #uddarth! ! uku Ajar kepera!tan medikal "eda#$
edisi % vol &! akartaA "G-
-arpenito! 1! Rencana Asu#an ' okumentasi epera!atan$
iagnosa kepera!atan dan masala# kola"orati* ! akartaA
"G-
8/19/2019 LP Cronik Kidney Disease
51/51
ohnson, @!, et all. ! +ursing ,utcomes -lassifcation
(+,-) Second dition! >e2 erseyA =pper #addle $i&er
Kasuari! ! Asu#an epera!atan Sistem Pencernaan dan
ardiovaskuler engan Pendekatan Patofsiolog/ !
@agelang! oltekes #e%arang #K @agelang
@ansjoer, 8 dkk! B! apita Selekta edokteran$ 0ilid 1 edisi &!
akartaA @edia 8esculapius
@c -loskey, -!!, et all! 1996! +ursing 2nterventions -lassifcation
(+2-) Second dition! >e2 erseyA =pper #addle $i&er
>anda! /! +ursing iagnoses efnition dan -lassifcation!
hiladelpia
$ab, 3! +! Agenda Ga!at arurat (-ritical -are)! 'andungA
enerbit 3 8lu%ni
#antosa, 'udi! B! Panduan iagnosa epera!atan +A+A
344563447! akartaA ri%a @edika
=djianti, N! 1. epera!atan ardiovaskuler ! akartaA #ale%ba
@edika