16
DIARE Pengertian Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair. Patofisiologi Meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intensinal merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan. Cairan, sodium, potasium dan bikarbonat berpinah dari rongga ektraseluler ke dalam tinjaa, sehingga mengakibatkan dehidrasi kekurangan elektrolit, dan dapat terjadi asidosis metabolik. Diare yang terjadi merupakan proses dari ; Transport aktif akibat rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam usus halus. Sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan meningkatnya sekresi cairan dan elektrolit. Mikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa intestinal sehingga menurunkan area permukaan

Lp Diare Anak Ankgit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lp Diare Anak Ankgit

DIARE

Pengertian

Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang

terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja

yang encer atau cair.

Patofisiologi

Meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intensinal

merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan

elektrolit yang berlebihan.

Cairan, sodium, potasium dan bikarbonat berpinah dari rongga ektraseluler

ke dalam tinjaa, sehingga mengakibatkan dehidrasi kekurangan elektrolit,

dan dapat terjadi asidosis metabolik.

Diare yang terjadi merupakan proses dari ;

Transport aktif akibat rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke

dalam usus halus. Sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan

meningkatnya sekresi cairan dan elektrolit. Mikroorganisme yang masuk

akan merusak sel mukosa intestinal sehingga menurunkan area permukaan

intestinal, perubahan kapasitas intestinal dan terjadi gangguan absorbsi

cairan dan elektrolit.

Peradangan akan menurunkan kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi

cairan dan elektrolit dan bahan-bahan makanan. Ini terjadi pada sindrom

malabsorbsi.

Meningkatnya motilitas intestinal dapat mengakibatkan gangguan absorbsi

intestinal.

Page 2: Lp Diare Anak Ankgit

Patway

Faktor infeksi Faktor malabsorbsi Gangguan peristaltik

Endotoksin Tekanan osmotik ↑ Hiperperistaltik Hipoperistaltik

merusak mukosa

usus Pergeseran cairan Makanan tidak Pertumbuhan bakteri

dan elektrolit ke sempat diserap

lumen usus Endotoksin berlebih

Hipersekresi cairan

dan elektrolit

Isi lumen usus ↑

Rangsangan pengeluaran

Hiperperistaltik

Diare

Gangguan keseimbangan cairan Gangguan keseimbangan elektrolit

Kurang volume cairan (dehidrasi) Hiponatremia

Hipokalemia

Pusing, lemah, letih, sinkope, anoreksia, Penurunan klorida serum

mual, muntah, haus, oliguri, turgor kulit

kurang, mukosa mulut kering, mata dan Hipotensi postural, kulit dingin,

ubun-ubun cekung, peningkatan suhu tremor

tubuh, penurunan berat badan kejang, peka rangsang, denyut

jantung cepat dan lemah

(Horne & Swearingen, 2001; Smeltzer & Bare, 2002

Page 3: Lp Diare Anak Ankgit

Komplikasi :

Dehidrasi

Hipokalemi

Hipokalsemi

Cardiac dysrhythmias akibat hipokalemi dan hipokalsemi

Hiponatremi

Syok hipovolemik

Asidosis

Etiologi :

Faktor Infeksi :

Bakteri; enteropathogenic escherichia coli, salmonella, shigella, yersinia

enterocolitica

Virus; enterovirus – echoviruses, adenovirus, human retrovirua – seperti

agent, rotavirus.

Jamur; candida enteritis

Parasit; giardia Clambia, crytosporidium

Protozoa

Bukan Fakror Infeksi :

Alergi makanan; susu, protein

Gangguan metabolik atau malabsorbsi; penyakit celiac, cystic fibrosis

pada pankreas

Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan

Obat-obatan; antibiotik,

Penyakit usus; colitis ulcerative, crohn disease, enterocolitis

Emosional atau stress

Obstruksi usus

Penyakit infeksi; otitis media, infeksi saluran nafas atas, infeksi saluran kemih

Page 4: Lp Diare Anak Ankgit

Manifestasi kilinis

Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer

Terdapat tanda dan gejala dehidrasi; turgor kulit jelek (elastisitas kulit

menurun), ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering

Keram abdominal

Demam

Mual dan muntah

Anorexia

Lemah

Pucat

Perubahan tanda-tanda vital; nadi dan pernafasan cepat

Menurun atau tidak ada pengeluaran urine

Komplikasi

Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik).

Renjatan hipovolemik.

Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot, lemah, bradikardi,

perubahan pada elektro kardiagram).

Hipoglikemia.

Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase

karena kerusakan vili mukosa, usus halus.

Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik.

Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga

mengalami kelaparan.

Pemeriksaan Diagnostik

Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan

Page 5: Lp Diare Anak Ankgit

Kultur tinja

Pemeriksaan elektrolit; BUN, creatinine, dan glukosa

Pemeriksaan tinja; pH, lekosit, glukosa, dan adanya darah

Penatalaksanaan Terapeutik

Penanganan fokus pada penyebab

Pemberian cairan dan elektrolit; oral (seperti; pedialyte atau oralit) atau

terapi parenteral

Pada bayi, pemberian ASI diteruskan jika penyebab bukan dari ASI

Penatalaksanaan Perawatan

Pengkajian

Kaji riwayat diare

Kaji status hidrasi; ubun-ubun, turgor kulit, mata, membaran mukosa

mulut

Kaji tinja; jumlah, warna, bau, konsistensi dan waktu buang air besar

Kaji intake dan output (pemasukan dan pengeluaran)

Kaji berat badan

Kaji tingkat aktivitas anak

Kaji tanda-tanda vital

Diagnosa Keperawatan

Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya buang air besar

dan cencer

Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan seringnya buang air

besar

Risiko infeksi pada orang berhubungan dengan terinfeksi kuman diare atau

kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyebaran penyakit

Page 6: Lp Diare Anak Ankgit

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

menurunnya intake (pemasukan) dan menurunnya absorbsi makanan dan

cairan

Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan perawatan anak

Cemas dan takut pada anak/orang tua berhubungan dengan hospitalisasi

dan kondisi sakit

Implementasi

1. Meningkatkan hidrasi dan keseimbangan elektrolit

Kaji status hidrasi,; ubun-ubun, mata, turgor kulit dan membran mukosa

Kaji pengeluaran urine; gravitasi urine atau berat jenis urine (1.005-1.020)

atau sesuai dengan usia pengeluaran urine 1-2 ml/kg per jam

Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

Monitor tanda-tanda vital

Pemeriksaan laboratorium sesuai program; elektrolit, Ht, pH, dan serum

albumin

Pemberian cairan dan elektrolit sesuai protokol (dengan oralit, dan cairan

parenteral bila indikasi)

Pemberian obat anti diare dan antibiotik sesuai program

Anak diistirahatkan

2. Mempertahankan keutuhan kulit

Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap buang air besar

Gunakan kapas lembab dan sabun bayi (atau pH normal) untuk

membersihkan anus setiap baung air besar

Hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab

Ganti popok / kain apabila lembab atau basah

Gunakan obat cream bila perlu untuk perawatan perineal

3. Mengurangi dan mencegah penyebaran infeksi

Ajarkan cara mencuci tangan yang benar pada orang tua dan pengunjung

Segera bersihkan dan angkat bekas baung air besar dan tempatkan pada

tempat yang khusus

Page 7: Lp Diare Anak Ankgit

Gunakan standar pencegahan universal (seperi; gunakan sarung tangan dan

lain-lain)

Tempatkan pada ruangan yang khusus

4. Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimum

Timbang berat badan anak setiap hari

Monitor intake dan output (pemasukan dn pengeluaran)

Setelah rehidrasi, berikan minuman oral dengan sering dan makanan yang

sesuai dengan diit dan usia dan atau berat badan anak

Hindari minuman buah-buahan

Lakukan kebersihan mulut setiap habis makan

Bagi bayi, ASI tetap diteruskan

Bila bayi tidak toleran dengan ASI berikan formula yang rendah laktosa

5. Meningkatkan pengetahuan orang tua

Kaji tingkat pemahaman orang tua

Ajarkan tentang prinsip diit dan kontrol diare

Ajarkan pada orang tua tentang pentingnya cuci tangan untuk menghindari

kontaminasi

Jelaskan tentang penyakit, perawatan dan pengobatan

Jelaskan pentingnya kebersihan

6. Menurunkan rasa takut/cemas pada anak dan orang tua

Ajarkan pad orang tua untuk mengekspresikan perasaan rasa takut dan

cemas; dengarkan keluhan orang tua dan bersikap empati, dan sentuhan

terapeutik

Gunakan komunikasi terapuetik; kontak mata, sikap tubuh dan sentuhan

Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan pada anak dan orang tua

Libatkan orang tua dalam perawatan anak

Jelaskan kondisi anak, alasan pegobatan dan perawatan

Page 8: Lp Diare Anak Ankgit

Perencanaan Pemulangan

Jelaskan penyebab diare

Ajarkan untuk mengenal komplikasi diare

Ajarkan untuk mencegah penyakit diare dan penularan; ajarkan tentang

standar pencegahan

Ajarkan perawatan anak; pemberian makanan dan minuman

(misalnya;oralit)

Ajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi, ubun-ubun dan mata cekung,

turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering

Jelaskan obat-obatan yang diberikan; efek samping dan kegunaannya

Page 9: Lp Diare Anak Ankgit

Pustaka

1. Betz Cecily L, Sowden Linda A. 2002. Buku Saku Keperawatan

Pediatik, Jakarta, EGC

2. Sachasin Rosa M. 1996. Prinsip Keperawatan Pediatik. Alih bahasa :

Manulang R.F. Jakarta, EGC

4. Arjatmo T. 2001. Keadaan Gawat yang mengancam jiwa, Jakarta gaya baru

5. Kejang pada anak. www. Pediatik.com / knal.php

Page 10: Lp Diare Anak Ankgit

Mengetahui

Nama & tanda tanganPembimbing Akademik

( )

Nama & tanda tanganPembimbing Klinik

( )

Nama & tanda tanganMahasiswa

( )

Page 11: Lp Diare Anak Ankgit

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK

( DIARE )

( BANGSAL AR RAHMAN PKU MUHAMMADIYAH BANTUL )

DI SUSUN OLEH :

ARIE RAHMADI

3208112

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANIYOGYAKARTA

2011