110
Struktur Kepengurusan Unit Seni Budaya Minang Periode 2009/2010 Ketua : Albeno Saleh Ahmad (111070263) Wakil Ketua : Yanuardo Imaket S. (111070148) Sekretaris : Jati Kusumawardani (111070116) Bendahara : Winda Febriani (111071039) Fhatmi Haddia Putri (613081028) Div. Humas : Willy Wiranata (111070267) (Ka Divisi) Trisya Septiana (114080058) Handre Harnedi (113080290) Fitra Ryanggi (111080151) Aisha S. E. (114070647) Div. Informasi : Fithratul Aini (113070007)(Ka Divisi) Kurniawan R. P. (114080087) Sasoko Jatmiko (113081012) Gabriela Y. (112080134) Elza Oktaviana (113080241) Div. Kesenian : Fandy Davisko (112070148) (Ka Divisi) Sub divisi musik : Quinta Ivandi Nurman(114070102)

lpj fix 2009

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: lpj fix 2009

Struktur Kepengurusan Unit Seni Budaya Minang

Periode 2009/2010

Ketua : Albeno Saleh Ahmad (111070263)

Wakil Ketua : Yanuardo Imaket S. (111070148)

Sekretaris : Jati Kusumawardani (111070116)

Bendahara : Winda Febriani (111071039)

Fhatmi Haddia Putri (613081028)

Div. Humas : Willy Wiranata (111070267)(Ka Divisi)

Trisya Septiana (114080058)

Handre Harnedi (113080290)

Fitra Ryanggi (111080151)

Aisha S. E. (114070647)

Div. Informasi : Fithratul Aini (113070007)(Ka Divisi)

Kurniawan R. P. (114080087)

Sasoko Jatmiko (113081012)

Gabriela Y. (112080134)

Elza Oktaviana (113080241)

Div. Kesenian : Fandy Davisko (112070148)(Ka Divisi)

Sub divisi musik : Quinta Ivandi Nurman(114070102)

Robby Iskandar (113080277)

Edwin Riharno (115080054)

Sub divisi tari : Novia Aninda (611070055)

Veny Sesanria (111070121)

Silvi Deby Indria (111081111)

Harland Firman Agus (113080006)

Fachrur Rozi (111081011)

Sub divisi randai : Ade Putra (112070180)

Doni Rahmat Septiano (112080155)

Febrian (116080032)

Sub divisi teater : Rivolino (113080078)

Lasthania (113080173)

Page 2: lpj fix 2009

Ari Yulianda Putra (114080074)

Div. Sumber Daya Anggota : Ewiranti Ayang D. (112071001)(Ka Divisi)

Sub divisi Pengembangan SDA : Leila Fadilla (113070362)

Rhedo Ramdhana (112081001)

Ari Saputra Ramadoni(115081023)

Ramadhani Luthfina (114080049)

Nadya Febri Anissa (613080010)

Sub divisi Kesejahteraan SDA : Ilham Alkhairi (112071106)

Dammara Fajar (113080087)

Harriz Febriantoni Z

Ayu Suci Lestari (111080058)

Agil Firnando (111081064)

Div. Wirausaha : Rendy Aditya (111070104)(Ka Divisi)

Algi Amanda (111070329)

Eka Fajri Setiawan (111071013)

Ummul Khair (113080184)

Nico Restu Pratama (111080238)

Div. Kesekretariatan : Alandri Erizal (113070352)(Ka Divisi)

Ritchie F. (113080299)

Adya P. (111080234)

Delvia S. (114080027)

Halida S. (111071019)

Div. Event Organizer : M. Fathullah (111070215)(Ka Divisi)

Taufiq Isnaini (111070333)

Pikri Agusdi Johan (113080050)

Suwitno Pratama (114081039)

Fadhlina F. (113080146)

Prima A. (115080130)

Page 3: lpj fix 2009

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

INTI

Ketua : Albeno Saleh Ahmad (111070263)

Wakil Ketua : Yanuardo Imaket S. (111070148)

Sekretaris : Jati Kusumawardani (111070116)

Bendahara : Winda Febriani (111071039)

Fhatmi Haddia Putri (613081028)

A. Deskripsi Kerja

Ketua :

Mengkoordinir semua pengurus

Mengawasi kegiatan yang dilaksanakan USBM

Berkoordinasi dengan dewan niniak mamak USBM

Wakil Ketua :

Bekerja sama dengan ketua dala, mengkoordinir semua pengurus

Sekretaris :

- Mengatur trafik surat

- Mengurus notulensi, absensi, dan agenda rapat

- Dokumentasi laporan kegiatan

Bendahara :

Secara umum :

Mengatur keuangan USBM

Melaporkan keuangan USBM minimal 6 bulan sekali

Secara khusus :

Bendahara 1 : mengelola keuangan non-kas USBM

Bendahara 2 : mengelola keuangan USBM iuran anggota

B. Program Kerja

1. Pembentukan Steering Comitte Dies Natalis

a. Latar Belakang

USBM sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa di IT Telkom yang

bergerak di dalam bidang seni dan budaya, maka diadakan suatu rangkaian

kegiatan sebagai salah satu wadah pelestarian seni dan budaya khususnya

seni dan budaya minangkabau.

Page 4: lpj fix 2009

b. Tujuan

Steering comitte ini dibentuk bertujuan untuk dapat melakukan

penyeleksian atau pembentukan Organizing Comitte Dies Natalis 2010.

c. Penanggung Jawab

Penaggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah ketua

USBM 2010.

d. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa IT Telkom angkatan 2006

yang aktif di USBM.

e. Waktu Pelaksanaan

Penetapan SC Dies Natalis 2010 dilaksanakan pada 10 September 2010.

f. Indikator Keberhasilan

1. Terbentuknya SC dengan jumlah yang sesuai dengan target

2. Terbentuknya SC sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

g. Realisasi

Terlaksana.

h. Rincian Biaya

Dana operasional SC Alek Nagari = Rp. 300.000,00.

i. Hambatan dan Solusi

Hambatan : Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan pada bulan Agustus,

namun harus ditunda hingga September. Hal ini dikarenakan

banyaknya kegiatan lain yang perkiraan waktunya ternyata di

luar rencana.

Solusi : Agar kegiatan ini tetap berjalan dan waktunya tidak semakin mundur

maka kegiatan ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan

lain.

j. Evaluasi

Pembentukan SC yang ditargetkan pada bulan agustus pada realisasinya

baru terbentuk bulan September. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan lain

yang perkiraan waktunya ternyata di luar rencana. Untuk kedepannya

hambatan ini dapat diatasi dengan mengatur timeline sebaik-baiknya.

Anggota SC seharusnya mahasiswa IT Telkom angkatan 2006, tetapi

karena terbatasnya SDM di angkatan 2006 maka salah satu anggota SC

berasal dari angkatan 2005.

k. Rekomendasi

Page 5: lpj fix 2009

Membuat timeline untuk proker masing-masing divisi dengan jelas dan

juga timeline untuk kegiatan-kegiatan yang tidak terencana.

Mengatur jadwal seefisien mungkin jika suatu kegiatan harus

dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan lain

C. Evaluasi Umum

Pada kepengurusan kali ini, ketua memiliki kendala dalam berkoordinasi dengan

pengurus. Ketua juga kesulitan dalam merangkulanggota USBM di luar pengurus

untuk berpartisipasi secara aktif di USBM. Rapat Pleno dan evaluasi kerja pengurus

juga sangat jarang diadakan. Solusi ketua dalam mengatasi hal-hal tersebut adalah

dengan memaksimalkan pengurus yang masih aktif.

Komunikasi antara wakil ketua dengan ketua kurang terjalin. Begitu juga

komunikasi wakil ketua dengan para kadiv. Lebih sering bertanya kepada ketua dan

para kadiv mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di bawah naungan pengurus

merupakan salah satu solusi unutk lebih meningkatkan komunikasi

Dalam melakukan tugasnya sekretaris cukup kesulitan dalam mengurus trafik

surat. Surat yang masuk terkadang tidak sampai ke tangan sekretaris. Kotak surat

dalam hal ini akan sangat membantu dalam pengaturan trafik surat. Dalam hal

pengeluaran surat yang paling menyulitkan adalah ketika diminta membuat surat

terhimpit waktu. Sekretaris harus lebih sering menanyakan apakah ada surat yang

masuk atau tidak, jika ada meminta untuk disimpankan ke yang menerimanya terlebih

dahulu.

Bendahara cukup kesulitan dalam menagih uang iuran anggota. Kurangnya

koordinasi dengan bendahara divisi jmenjadi salah satu penyebab hal tersebut.

Bendahara harus lebih cerewet dan lebih sering menagih dalam hal iuran anggota

untuk mengatasi hal yang satu ini.

D. Rekomendasi Umum

Anggota pengurus tidak perlu terlalu banyak dan setiap orang diseleksi dengan

baik.

Pertemuan antar anggota pengurus harus lebih sering diadakan atau paling tidak

rapat antar para kadiv agar kegiatan-kegiatan yang berlangsung dapat diketahui

semua pihak.

Page 6: lpj fix 2009

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DIVISI SUMBER DAYA ANGGOTA

Keanggotaan

Koordinator : Ewiranti Ayang Dani A. 112071001

Pengembangan anggota : Leila Fadilla 113070362

Rhedo Ramdhana

Ari Saputra Ramadoni 115081023

Ramadhani Luthfina 114080049

Nadya Febri Anissa 613080010

Kesejahteraan anggota : Dammara Fajar

Harriz Febriantoni Z

Ayu Suci Lestari 111080058

Agil Firnando 111081064

Ilham Alkhairi

A. Deskripsi Kerja

Divisi sumber daya anggota merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Unit Seni

Buday Minang IT TELKOM karena bertanggung jawab penuh terhadap

keberlangsungan pemberdayaan anggota. Divisi ini terdiri dari 2 (dua) sub divisi

yaitu sub divisi pengembangan anggota dan kesejahteraan anggota. Pada dasarnya

anggota USBM merupakan asset paling berharga yang dimiliki oleh USBM, dan

pengurus USBM khususnya divisi sumber daya anggota. Sub divisi pengembangan

anggota mempunyai amanah dalam menjaga asset tersebut, dimana nantinya orang-

orang yang menjadi pengurus USBM, performers dan meyambung tali silaturahmi

adalah anggota USBM. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan dan

pengembangan untuk menyiapkan anggota USBM sehingga mereka dapat

meneruskan nilai-nilai seni dan budaya yang ada di dalam tubuh organisasi USBM

IT TELKOM. Dan sedangkan sub divisi kesejahteraan anggota mempunyai amanah

dalam hal yang berhubungan dengan kinerja anggota, mulai dari peningkatan

kinerja, kestabilan performansi, keakraban, sampai pada memotivasi para anggota.

Untuk menjaga semua itu, oleh karena itu diperlukan kesejahteraan para anggota

yang ada agar tidak jenuh, tetap bersemangat dan tetap berkontribusi dalam

menjalankan setiap kegiatan serta latihan rutin yang dilaksanakan USBM.

B. Program Kerja

Page 7: lpj fix 2009

Sub Divisi Pengembangan Anggota

1. Mengurus Stand PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru)

a. Latar Belakang

Kegiatan tahunan PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) dimana membutuhkan

sumber daya anggota untuk mengurus stand yang ada.

b. Tujuan

Memberi tahu dan mengenalkan secara garis besar tentang Unit Seni Budaya

Minang (USBM) serta menjalin tali silaturahmi kekeluargaan kepada mahasiswa

baru.

c. Penanggung Jawab

Ilham Alkhairi

d. Sasaran

Seluruh SDA USBM yang tersedia

e. Waktu kegiatan

Juni - Juli 2009

f. Parameter keberhasilan

Para anggota USBM dapat menyampaikan informasi tentang USBM kepada

mahasiswa baru

- Mahasiswa baru dapat mengetahui secara garis besar tentang USBM

- Dapat terjalin tali silaturahmi antara mahasiswa baru dengan anggota

USBM

- Acara berjalan sesuai rencana

g. Realisasi

Proker ini di awali dengan mengusulkan surat untuk pendirian stand PMB dan di

urus secara berkala dan kontinu lalu dilanjutkan dengan mendirikan stand PMB

yang bertema Minang dengan bantuan anggota-anggota USBM yang di

laksanakan 2 tahap (pada PMB 1 dan 2). Yang menjaga atau mengurus stand

tersebut adalah para anggota USBM yang berada di Bandung (terutama yang

jaga) dan bertugas untuk memberitahukan sekilas tentang informasi USBM yang

di bantu pamlet/brosur yang di buat oleh divisi informasi.

h. Rincian Biaya

Rp. –

i. Hambatan dan Solusi

1. Hambatan : Kurangnya sumber daya yang berada di bandung karena

bertepatan dengan liburan semester

Page 8: lpj fix 2009

Solusi : Memanfaatkan sumber daya anggota yang ada semaksimal

mungkin untuk mengurus stand PMB yang ada

2. Hambatan : Cuaca yang tidak mendukung (hujan) sehingga lingkungan

stand menjadi becek dan terlihat kumuh

Solusi : Tidak membuka stand di saat-saat tertentu untuk membereskan

dan membersihkan stand

j. Evaluasi

Secara keseluruhan kegiatan ini cukup berhasil namun kendala-kendala yang

tidak terduga membuat kegiatan ini menjadi tidak terkoordinir dengan baik.

k. Rekomendasi

1. Penjadwalan penjagaan piket stand PMB sebaiknya di rancang dari waktu yang

cukup lama dan memastikan SDA yang bersangkutan berkomitmen untuk

bertanggung jawab dalam mengurus stand

2. PJ yang di tunjuk sebaiknya orang yang bisa mengkoordinasikan SDA yang

ada untuk mengurus stand PMB

2. Melaksanakan PAB (Penerimaan Anggota Baru)tahun ajaran 2009-2010

a. Latar Belakang

Menghimpun mahasiswa-mahasiswa yang tertarik dengan seni dan budaya

minang lalu membuat kegiatan penerimaan anggota baru sehingga mereka bisa

terkoordinir dengan baik ke dalam satu naungan yaitu USBM.

b. Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari acara ini yaitu :

1. Menjalin silaturahmi antara mahasiswa baru dengan anggota USBM IT

TELKOM

2. Menjalankan proses regenasi yang ada di USBM IT TELKOM

3. Mengumpulkan anggota baru dari mahasiswa baru yang tertarik akan adanya

USBM

c. Penanggung Jawab

Ewiranti Ayang D.A dan Rhedo Ramdhana

d. Sasaran

- Mahasiswa baru IT TELKOM

- Seluruh anggota USBM

- Seluruh civitas akademika IT TELKOM (pembina USBM dan perwakilan

dari kampus IT TELKOM)

e. Waktu kegiatan

Page 9: lpj fix 2009

Agustus – November 2010

f. Parameter keberhasilan

- Tingginya tingkat antusiasme mahasiswa baru terhadap rangkaian acara PAB

- Mahasiswa baru yang mendaftar menjadi anggota baru lebih dari 80orang

- Acara berjalan sesuai dengan rencana

g. Realisasi

Dalam pelaksanaannya untuk pertama kali kegiatan nya yaitu membagikan

formulir pada awal semester ganjil (Untuk awal semester ganjil dibagikan

melalui stand PMB dan mading USBM) kemudian pengembalian formulir

berlangsung sampai 2 minggu setelah pembagian formulir. Setelah itu ada

penyambutan yang mendaftar menjadi anggota USBM 2009 pada awal semester

oleh seluruh pengurus dan anggota USBM (Baselo Basamo). Dan di akhiri oleh

pelantikan anggota baru USBM 2009 yang di selenggarakan di Ciwidey dan

menginap selama 2 hari yang di ikuti sekitar 90orang.

h. Rincian Biaya

(dilampirkan)

i. Hambatan dan Solusi

- Hambatan : Panitia yang terbentuk dengan waktu mepet sehingga kurang

bisa bekerja dengan maksimal

Solusi : Memanfaatkan slot waktu yang ada sebaik mungkin sehingga

walaupun waktu yang ada mepet namun acara bisa terlaksana dengan baik

- Hambatan : Dana yang kurang dan pembayaran dana kegiatan yang macet

Solusi : Memakai uang pribadi panitia dahulu dan untuk pembayaran

dana di tunjuk penanggung jawab yang berkomitmen dan menjamin bahwa

pembayaran itu akan pasti di lunasi.

j. Evaluasi

Kegiatan ini terlaksana dengan lancar namun kendala pembayaran uang yang

sampai sekarang belum selesai menjadikan kegiatan ini memiliki “hutang yang

belum terselesaikan”.

k. Rekomendasi

1. Pembentukan panitia sebaiknya di lakukan dari jauh-jauh hari sehingga para

panitia memiliki slot waktu yang cukup untuk mempersiapkan acara secara

matang dan dapat di pergunakan untuk pencarian dana diluar iuran.

Page 10: lpj fix 2009

2. Bersikap lebih tegas untuk permasalahan yang berkaitan dengan uang seperti

pembayaran kegiatan sehingga panitia tidak pusing dalam hal penagihan uang

setelah acara selesai

3. Mengadakan Bumo (Buka Basamo)

a. Latar Belakang

Acara di di buat dalam rangka menjalin silaturahmi antara semua anggota USBM

di bulan suci ramadhan.

b. Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari acara ini yaitu :

1. Menjalin silaturahmi antara mahasiswa baru, anggota USBM, dan seluruh

civitas akademika IT TELKOM di bulan suci ramadhan

2. Membangun dan mempertahankan kebersamaan antara mahasiswa baru,

anggota USBM, dan seluruh civitas akademika IT TELKOM

3. menambah rasa kekeluargaan dan keakraban

c. Penanggung Jawab

Ewiranti Ayang D.A dan Rhedo Ramdhana

d. Sasaran

- Mahasiswa baru IT TELKOM

- Seluruh anggota USBM

e. Waktu kegiatan

September 2009

f. Parameter keberhasilan

- Peserta yang berkontribusi dalam acara ini terdiri dari mahasiswa baru,

anggota USBM, niniak mamak, pengurus serta perwakilan dari civitas

akademika

- Tingginya tingkat antusiasme peserta terhadap rangkaian acara buka basamo

- Terciptanya keakraban dan kekeluargaan antara semua peserta buka basamo

yang hadir

g. Realisasi

Di lapangan proker ini menjadi satu dengan acara baselo basamo dan untuk acara

di handle keseluruhan oleh panitia dan divisi SDA hanya sebagai tim pengawas.

Secara garis besar ada beberapa point dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu :

- Sebelum acara ini di mulai,di awali dulu oleh kegiatan Baselo Basamo

pada sore hari nya

Page 11: lpj fix 2009

- Menjelang waktu berbuka puasa, di buka oleh kata sambutan oleh para

niniak mamak, ketua USBM, dan pembina USBM

- Setelah adzan berkumandang, para peserta buka basamo memakan ta’jil

(ketan, pisang goreng, dan sirup timun) yang di sediakan oleh panitia di

teruskan oleh sholat maghrib berjamaah

- Makan maincourse yang disediakan panitia

- Ramah tamah

h. Rincian Biaya

(dilampirkan)

i. Hambatan dan Solusi

- Hambatan : Pembentukan panitia yang close reqruitment dan di percayakan

kepada para kadiv untuk memilih anggotanya membuat kurang terstruktur

dan terkoordinasi dengan baik.

Solusi : Di intensifkan pertemuan antar panitia (pleno) agar masing-

masing panita dan divisi SDA saling kenal mengenal sehingga dapat bekerja

sama dengan baik.

- Hambatan : Tidak disiplinnya para peserta dalam hal pembayaran dan

pendaftaran keikutsertaan untuk acara buko basamo sehingga terjadi sempat

terjadi kekacauan dalam pemesanan makanan

Solusi : Untuk para peserta yang baru ikut padahal pendaftaran buko

basamo sudah di tutup, di ambil solusi untuk tetap memperbolehkan mereka

ikut serta namun dengan konsekuensi terjadi kekurangan ta’jil.

j. Evaluasi

Kegiatan ini tergolong berhasil karena memenuhi parameter-parameter kegiatan

yang di buat. Namun karena ada nya oknum-oknum yang kurang disiplin

menyebabkan terjadinya masalah dalam kegiatan ini seperti ta’jil yang kurang,

pemakaian uang pribadi panitia untuk menombok karena terjadi kekacauan

pemesanan makanan.

k. Rekomendasi

1. Sebaiknya terdapat penegasan dan penegakan kedisiplinan dala pendaftaran.

Jika pendaftaran sudah lewat sebaiknya tidak menerima peserta di luar waktu

yang telah di tetapkan karena nantinya akan menimbulkan kekacauan database

pesera yang menimbulkan efek domino pada permasalahan lain.

2. Pembentukan panitia sebaiknya open reqruitment di dalam lingkup USBM

sehingga kepanitiaan bisa lebih terstruktur dan terkoordinir dengan baik

Page 12: lpj fix 2009

4. Mengirim Esmot (Esemes Motivasi)

a. Latar Belakang

Di latarbelakangi oleh banyaknya anggota yang kurang aktif dan terdapat

perasaan ketika ingin kembali ke dalam lingkungan USBM. Maka dari SDA

membuat sms motivasi agar para anggota dan pengurus tetap merasa bagian dari

USBM walaupun jarang datang dan berpartisipasi di setiap kegiatan-kegiatan

USBM dan mereka termotivasi agar memiliki rasa untuk berkontribusi kepada

USBM lebih baik lagi dari sebelumnya.

b. Tujuan

Meningkatkan semangat dan motivasi serta menjaga kestabilan integritas anggota

USBM IT TELKOM

c. Penanggung Jawab

Ari Saputra Ramadhoni

d. Sasaran

Seluruh anggota USBM

e. Waktu kegiatan

Awal – akhir kepengurusan

f. Parameter keberhasilan

- Seluruh anggota USBM dapat menerima sms motivasi dari divisi SDA

- Seluruh anggota USBM dapat termotivasi dan terjaga tali silaturahminya

g. Realisasi

Pengiriman sms motivasi ini telah dilakukan sebanyak 8x secara berkala oleh

anggota SDA. Yang di lakukan sebanyak 6x di semester ganjil dan 2x dilakukan

pada semester genap. Content sms motivasi ini berupa ucapan selamat malam,

kata-kata motivasi atau apa saja yang dapat meningkatkan semangat dan jiwa

memiliki USBM. Untuk pengiriman sms di lakukan oleh orang yaitu kadiv SDA

dan PJ itu sendiri.

h. Rincian Biaya

Rp. -,

i. Hambatan dan Solusi

- Hambatan : Tidak semua anggota USBM yang menerima sms ini di

karenakan tidak lengkapnya nomor-nomor hp di contact pengirim sms

Solusi : Pengiriman hanya dilakukan kepada anggota-anggota USBM

yang contact hp nya ada di phonebook pengirim sms motivasi

Page 13: lpj fix 2009

- Hambatan : Pengiriman sms belum terjadwal dengan baik sehingga tidak ada

waku yang tentu dalam pengiriman sms ini.

Solusi : Pengiriman hanya di lakukan ketika pengirim sms motivasi

memiliki content sms yang akan di kirim.

j. Evaluasi

Program kerja ini belum bisa di bilang sukses dan mencapai target karena tidak

memenuhi parameter keberhasilan yang sudah di tentukan. Namun merupakan

inovasi yang bagus walau dalam pelaksanaannya masih ada kekurangan.

k. Rekomendasi

1. Sebaiknya sms motivasi ini dapat di kirim berkala dan terjadwal sehingga

terdapat waktu pasti dalam pengirimannya.

2. Diperbaikinya sistem pengiriman dan si pengirim sms sebaiknya memiliki

database anggota USBM baik pengurus maupun non pengurus sehingga

penerima sms ini bisa merata.

5. Membentuk dan melakukan pengawasan tehadap panitia Try Out

a. Latar Belakang

Dalam rangka mempromosikan IT TELKOM ke daerah-daerah yang di sarankan

dari pihak rektorat. Oleh karena itu USBM menaungi kegiatan tryout untuk

daerah Padang dan Bukittinggi agar kegiatan tersebut bisa terkoordinasi dengan

baik.

b. Tujuan

Memberi tahu dan mengenalkan secara garis besar tentang Unit Seni Budaya

Minang (USBM) serta mempromosikan keberadaan IT TELKOM pada umumnya

dan USBM pada khususnya

c. Penanggung Jawab

Nadya Febri A.

d. Sasaran

Seluruh siswa SMA yang berada di Sumatera Barat (terbatas hanya untuk

sekolah2 yang di datangi oleh panitia try out)

e. Waktu kegiatan

Desember 2009 – Februari 2010

f. Parameter keberhasilan

- Dapat terbentuk panita try out yang siap akan tugasnya

- Para siswa/i SMA di Sumatra Barat dapat mengetahui sekilas tentang IT

TELKOM pada umunya dan USBM pada khususnya

Page 14: lpj fix 2009

- Acara berjalan sesuai rencana

g. Realisasi

Pertama-tama proker ini di awali dengan pembentukan panitia try out dan lalu

setelah panitia terbentuk dilakukan pengawasan terhadap kinerja panitia try out

h. Rincian Biaya

(terlampir di LK panitia tryout)

i. Hambatan dan Solusi

- Hambatan : Kurang baiknya sistem pendataan orang-orang yang akan pulang

ke padang

Solusi : List pendataan di taruh di masing USBM dan di data dengan di

tanyakan melalui mulut ke mulut.

j. Evaluasi

Program kerja ini dapat di bilang sukses karena berjlan dengan baik walau pada

pelaksanaannya panitia try out memiliki andil yang besar dan bantuan dari

anggota-anggota USBM lainnya sehingga acara dapat berjalan dengan baik .

k. Rekomendasi

1. Pendataan kepulangan anggota USBM sebaiknya di lakukan dari jauh hari

sehingga ketika panita try out sudah terbentuk maka dari pihak USBM sudah

memiliki database kepulangan yang tinggal di beri ke panitia.

6. Memberdayakan anggota dalam Dies Natalis USBM XV

a. Latar Belakang

Dengan adanya kegiatan tahunan USBM dalam rangka Dies Natalis USBM yang

menampilkan pagelaran seni budaya minang serta acara-acara lain dimana

membutuhkan sumber daya manusia yang banyak, maka dari itu divisi SDA

memberdayakan anggota USBM untuk membantu dan turut berpartisipasi dalam

mensukseskan acara tersebut.

b. Tujuan

1. Menjadi wadah dalam penyaluran bakat-bakat sumber daya anggota

2. Membangun dan mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya minang yang

di berdayakan oleh para anggota USBM

3. menambah rasa kekeluargaan dan keakraban

c. Penanggung Jawab

Leila Fadila

d. Sasaran

Page 15: lpj fix 2009

Seluruh civitas akademika minang IT TELKOM (anggota, pengurus, pembina

USBM, partisipan)

e. Waktu kegiatan

Akhir Oktober 2009- Maret 2010

f. Parameter keberhasilan

- Dapat terbentuk steering committee dies natalis yang siap akan tugasnya

untuk membentuk organizing committee dies natalis

- Acara berjalan sesuai rencana

g. Realisasi

Rekruitasi panitia dilakukan pada awal november 2009 yang dilapangannya di

bantu dan dilaksanakan oleh dewan niniak mamak. Pemberdayaan anggota

USBM ini terlaksana dengan baik walau pada awalnya terdapat kekurangan

performer.

h. Rincian Biaya

Rp. -,

i. Hambatan dan Solusi

- Hambatan : Telatnya pemberdayaan anggota dalam pelatihan tari sehingga

dala pencarian performer di butuhkan slot waktu khusus

Solusi : Membuat slot khusus untuk pengrekruitan performer

- Hambatan : Kurang sumber daya yang berpartisipasi sebagai performer di

Dies Natalis XV

Solusi : Ada beberapa anggota yang muli tasking dari panitia juga

menjadi performer

j. Evaluasi

Pelaksanaan proker ini dapat berjalan dengan baik karena tidak terlepas dari

keterlibatan pihak-pihak terkait seperti niniak mamak USBM, Steering comittee

Dies Natalis XV, dan pihak-pihak lain yang tidak bisa di sebutkan satu per satu.

k. Rekomendasi

1. Sebaiknya pemberdayaan anggota dalam pelatihan kegiatan-kegiatan

kesenian dilakukan diawal yang bekerja sama dengan divisi kesenian.

Sub Divisi Kesejahteraan anggota

l. Melaksanakan Phoraang( Photo for All Angkatan)

a. Latar Belakang

Page 16: lpj fix 2009

Semakin banyaknya anggota USBM dari tahun ke tahun membutuhkan

pendokumentasian kebersamaan semua anggota di pada sesmua angkatan yang

ada pada waktu kepengurusan itu.

b. Tujuan

Mendokumentasikan photo semua angkatan anggota USBM kedalam satu frame

c. Penanggung Jawab

Damara Fajar

d. Sasaran

Seluruh angkatan anggota USBM IT TELKOM

e. Waktu kegiatan

Akhir semester genap tahun 2009

f. Parameter keberhasilan

- Photo all angkatan ini dapat di frame kan di dalam sekre USBM

- Acara berjalan sesuai dengan rencana

g. Realisasi

Kegiatan photo for all angkatan terealisasi. Dimana lokasi pemotretan dilakukan

di sekitar lingkungan rektorat IT TELKOM dan photografer memberdayakan

teman dari salah satu anggota USBM. Kegiatan ini di ikuti oleh sekitar 56

anggota dari seluruh angkatan. Namun terjadi keterlambatan dalam memulai

kegiatan yang di sebabkan oleh tidak disiplinnya waktu dari para peserta kegiatan

ini.

h. Rincian Biaya

Rp. -,

i. Hambatan dan Solusi

- Hambatan : Terjadinya keterlambatan dalam memulai acara

Solusi : Anak-anak SDA berkesepakatan pemotretan dimulai setelah

mencapai 50 orang dan jika sudah terpenuhi maka yang terlambat tinggal

mengikuti kegiatan yang telah dimulai.

- Hambatan : Tidak fix nya photografer sampai waktu pemotretan sudah dekat

Solusi : karena dari pihak phoo S tidak memebuhi permintaan dari

pihak USBM oleh karena iu memberdayakan teman dari salah satu anggota

USBM untuk di jadikan photografer dalam kegiatan ini.

j. Evaluasi

Kegiatan ini pada awalnya kurang terkoordinir dengan baik karena terdapat

hambatan-hambatan yang mengganggu namun bisa terhandle dengan baik oleh

Page 17: lpj fix 2009

penanggung jawab. Dan photo tersebut dapat di frame dan terpajang di sekre

USBM.

k. Rekomendasi

1. Pelaksanaan proker ini sebaiknya nantinya di persiapkan dengan matang

karena menyangkut khalayak ramai.

2. Penegasan akan disiplinitas terkait dengan waktu pelaksaan acara agar tidak

molor.

3. Melaksanakan Phorus ( Photo pengurus)

a. Latar Belakang

Semakin banyaknya anggota USBM dari tahun ke tahun membutuhkan

pendokumentasian kebersamaan semua anggota di pada sesmua angkatan yang

ada pada waktu kepengurusan itu.

b. Tujuan

Mendokumentasikan photo pengurus USBM IT TELKOM periode 2009/2010

c. Penanggung Jawab

Damara Fajar

d. Sasaran

Seluruh pengurus USBM IT TELKOM periode 2009/2010

e. Waktu kegiatan

Mei 2010

f. Parameter keberhasilan

- 75% pengurus mengikuti kegiatan photo ini

- Photo kepengurusan dapat di frame kan di dalam sekre USBM

g. Realisasi

Kegiatan photo pengurus ini terealisasi walau telat dari estimasi waktu yang

seharusnya november 200 menjadi mei 2010 karena adanya hambatan-hambatan

tertentu. Lokasi pemotretan dilakukan di depan Learning Center IT TELKOM

dan photografer juga memberdayakan teman dari salah satu anggota USBM.

Kegiatan ini di ikuti oleh sekitar 30an pengurus yang berarti 60%an dari total

pengurus. dari seluruh angkatan.

h. Rincian Biaya

(dari iuran masing-masing pengurus)

i. Hambatan dan Solusi

j. Evaluasi

k. Rekomendasi

Page 18: lpj fix 2009

Laporan Pertanggung Jawaban

Divisi Kesenian USBM

Ketua Divisi :

Fandi Davisko (112070148)

Sub Divisi Musik:

Quinta Ivandi Nurman (114070102)

Roby Iskandar (113080277)

Edwin Riharno (115080054)

Sub Divisi Tari:

Novia Aninda (611070055)

Veny Sesanria (111070121)

Silvi Deby Indria (111081111)

Harland Firman Agus (113080006)

Fachrur Rozi (111081011)

Sub Divisi Randai :

Ade Putra (112070180)

Doni Rahmat Septiano (112080155)

Febrian (116080032)

Sub Divisi Teater :

Rivolino (113080078)

Ari Yulianda Putra (114080074)

Lasthania (113080173)

A. Deskripsi Kerja

Divisi Kesenian merupakan salah satu divisi yang terdapat di struktur

kepengurusan Unit Seni Budaya Minang IT Telkom yang bertanggung jawab di bidang

pengembangan, pengelolaan dan pelestarian kesenian Minangkabau. Divisi Kesenian

memilik empat Sub Divisi yang bergerak dan bertanggung jawab di bidangnya masing-

masing yaitu Sub Divisi Musik, Sub Divisi Randai, Sub Divisi Tari dan Sub Divisi

Teater.

Page 19: lpj fix 2009

B. Program Kerja

1. Melaksanakan latihan rutin kesenian yang ada di USBM.

a. Latar Belakang

Banyaknya materi kesenian Minangkabau yang harus diajarkan dan

diregenerasikan agar bisa ditampilkan dengan baik pada event-event tertentu.

b. Tujuan

Untuk memperlancar materi yang ada dan meregenerasikan pada generasi

penerus USBM agar materi kesenian itu tidak hilang.

c. Penanggung Jawab

Setiap sub divisi kesenian USBM dibawah pengawasan ketua divisi kesenian.

d. Sasaran

Seluruh anggota aktif USBM baik yang baru masuk maupun anggota lama.

e. Waktu Pelaksanaan

Minimal dua kali seminggu yaitu pada hari Selasa dan Jumat.

f. Indikator Keberhasilan

Banyaknya anggota USBM yang hadir untuk latihan khususnya anggota baru

pada jadwal yang ditentukan dan dapat menampilkan apa yang telah

dipelajari dengan baik.

g. Realisasi

Terlaksana, Latihan telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

ditentukan,tetapi saat menjelang kegiatan Dies Natalis USBM,latihan lebih

diintensifkan dengan jadwal diluar yang telah ditentukan dan bekerja sama

dengan divisi acara Alek Nagari 2010 dalam pengaturan jadwal latihan.

h. Hambatan dan Solusi

Adanya ketidaksanggupan dari beberapa penanggung jawab materi dalam

mengatur anggotanya dan materi yang ada tidak dikuasai dengan

baik,solusinya yaitu dengan kembali meminta tolong kepada angkatan-

angakatan atas USBM untuk kembali aktif memberikan latihan materi kepada

para juniornya.

i. Evaluasi

Jadwal latihan yang telah ada untuk digunakan semaksimal mungkin dan

latihan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

j. Rekomendasi

Latihan di luar sekretariat USBM tetapi tetap pada jadwal Selasa dan Jumat.

Page 20: lpj fix 2009

2. Mencari inovasi dan ide baru dalam pengembangan kesenian USBM seperti

tari kreasi dan music kreasi USBM minimal 1 tari dan musik.

a. Latar Belakang

Selama ini musik dan tari yang ada di USBM belum ada yang merupakan

musik dan tari khas USBM melainkan belajar dari kaset dan video.

b. Tujuan

Mengembangkan dan memberi variasi pada kesenian yang ada di USBM.

c. Penanggung Jawab

Setiap sub divisi kesenian USBM,terutama sub divisi tari dan sub divisi

musik.

d. Sasaran

Seluruh anggota USBM khususnya performer musik dan tari.

e. Waktu Pelaksanaan

Mulai dari awal kepengurusan hingga terlaksananya Dies Natalis USBM

f. Indikator Keberhasilan

Adanya minimal 1 karya seni yang merupakan hasil kreasi seniman USBM.

g. Realisasi

Terlaksana, dengan adanya musik kreasi dari USBM yang ditampilkan dalam

Dies Natalis sebagai pengiring drama,sedangkan untuk tari belum terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Fokus yang lebih pada materi lama yang disiapkan untuk Dies Natalis

sehingga tidak munculnya ide untuk membuat sesuatu yang baru. Solusinya

saat divisi drama meminta soundtrack pengisi drama,barulah dicari musik-

musik kreasi di sela-sela kesibukan dengan materi penampilan Dies Natalis

sehingga hasilnya yang didapat kurang maksimal walaupun ditampilkan

cukup baik.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Adanya suatu tim kreatif dan materi yang anggotanya tak hanya dari divisi

kesenian tetapi semua anggota USBM yang mengerti dengan kesenian.

3. Mendatangkan pelatih minimal sekali dalam sebulan.

a. Latar belakang

Dibutuhkannya pelatih sehingga bisa memaksimalkan materi yang ada di

USBM dan diharapkan dapat diciptakannya materi baru bagi USBM.

Page 21: lpj fix 2009

b. Tujuan

Membantu kelancaran kegiatan latihan.

c. Penanggung jawab

Divisi kesenian

d. Sasaran

Seluruh anggota USBM,khususnya yang menjadi performer.

e. Waktu pelaksanaan

Minimal sekali dalam sebulan.

f. Indikator keberhasilan

Adanya pelatih yang mengawasi dan mengajarkan materi kesenian kepada

para performer dan performer dapat menampilkan kesenian tersebut dengan

baik.

g. Realisasi

Tidak terlaksana,karena keterlambatan dalam menghubungi pelatih yang

dimaksud.

h. Hambatan dan Solusi

Jadwal latihan yang simpang siur mengakibatkan keterlambatan

menghubungi pelatih. Solusinya meminta tolong pada niniak mamak USBM

untuk melatih sekaligus memberi masukan pada para performer.

i. Evaluasi

Belajar secara otodidak dan memaksimalkan peran angkatan-angkatan yang

lebih tua.

j. Rekomendasi

Untuk tahun depan pelatih didatangkan mulai dari awal agar bisa

membimbing dari awal latihan hingga akhir kepengurusan. Bulan Oktober

pelatih yang dimaksud harus telah dihubungi dan bulan November mulai

latihan dengan pelatih.

4. Mengadakan sharing bulanan antar anggota divisi kesenian untuk

membahas kendala dan masalah yang ada pada divisi kesenian.

a. Latar Belakang

Perlunya komunikasi antar anggota divisi kesenian agar diketahui masalah

yang dihadapi divisi kesenian dan mencari solusi yang tepat dari masalah

tersebut.

b. Tujuan

Page 22: lpj fix 2009

Membicarakan kendala yang dihadapi divisi kesenian dan mengakrabkan

sesama anggota divisi.

c. Penanggung Jawab

Ketua divisi kesenian USBM

d. Sasaran

Anggota divisi kesenian USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Sekali dalam sebulan.

f. Indikator Keberhasilan

Setiap sub divisi mengetahui masalah dari divisi lain dan memberikan solusi

yang baik dan terciptanya hubungan yang harmonis di dalam divisi kesenian.

g. Realisasi

Terlaksana di awal-awal kepengurusan, setelah itu masalah divisi kesenian

tak hanya dibicarakan di dalam internal divisi saja tetapi menjadi masalah

krusial di USBM apalagi di saat-saat persiapan Dies Natalis.

h. Hambatan dan Solusi

Lebih memprioritaskan untuk latihan dan sulitnya menyatukan jadwal antar

anggota divisi.solusinya kendala-kendala yang ada lebih sering dibicarakan

secara personal.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Setiap anggota divisi dapat membagi waktunya dan bisa membagi prioritas

sesuai dengan kepentingan.

5. Mengadakan pertunjukan internal USBM untuk melatih mental anggota

USBM yang menjadi performer dalam suatu skala periode tertentu minimal

2 kali selama masa kepengurusan.

a. Latar Belakang

Kurangnya event yang membantu para performer untuk mempersiapkan

mental mereka dalam menghadapi suatu pertunjukan.

b. Tujuan

Melatih mental tampil para anggota USBM khususnya para performer.

c. Penanggung Jawab

Divisi kesenian USBM

d. Sasaran

Page 23: lpj fix 2009

Seluruh anggota USBM khususnya para performer.

e. Waktu Pelaksanaan

Minimal dua kali dalam masa kepengurusan yaitu bulan Oktober 2009 dan

Februari 2010.

f. Indikator Keberhasilan

Adanya suatu kegiatan pertunjukan internal USBM dan bisa dijadikan

parameter untuk penampilan yang lebih besar lagi. Mental tampil para

anggota USBM jadi lebih terasah.

g. Realisasi

Kegiatan ini tidak terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Regenerasi dan mulai latihan yang lambat karena adanya beberapa kendala

baik itu adanya kegiatan di dalam USBM sendiri maupun kegiatan dari

kampus yang menjadi prioritas. Akan digabung dengan kegiatan geladi kotor

Dies Natalis tetapi tidak jadi dan direncanakan untuk hiburan saat pelantikan

pengurus USBM periode mendatang.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Kegiatan ini sebaiknya dilaksanakan pada masa kepengurusan selanjutnya.

6. Berpartisipasi untuk menyukseskan Dies Natalis USBM 2010 dengan

mempersiapkan materi kesenian untuk ditampilkan seperti

tari,music,randai dan drama.

a. Latar Belakang

Program kerja utama Unit Seni Budaya Minang IT Telkom.

b. Tujuan

Memperingati hari lahirnya Unit Seni Budaya Minang IT Telkom sekaligus

media untuk mempertahankan budaya Minangkabau di perantauan.

c. Penanggung jawab

Ketua Divisi Kesenian USBM.

d. Sasaran

Seluruh anggota divisi Kesenian USBM.

e. Waktu pelaksanaan

November 2009 hingga Mei 2010.

f. Indikator keberhasilan

Page 24: lpj fix 2009

Ditampilkannya kesenian dan budaya Minang pada acara Dies Natalis USBM

2010.

g. Realisasi

Terlaksana, Dengan ditampilkannya kesenian Minangkabau berupa tari yaitu

Tari Pasambahan dan Silek Galombang, Tari Urak Langkah, Tari Payung,

Tari Rantak, Tari Rancak di nan Jombang, dan Tari Piriang, randai, drama,

musik tradisional Minang dan kolaborasi dengan alat musik tradisional

daerah lain dan modern dan silek galuik. Juga ditampilkan budaya Minang

bajawek kato sambah pada awal acara.

h. Hambatan dan solusi

Pengembangan yang tidak begitu tampak pada materi yang ada dan materi

baru yang memiliki sedikit referensi dan juga adanya ketidaksinkronan antara

materi yang disiapkan oleh divisi kesenian dengan keinginan divisi acara

Dies Natalis USBM 2010. Solusinya mengerahkan segala source yang ada

untuk bisa berkreasi dan tidak terpaku pada pola dasar dari kesenian itu

sendiri.

i. Evaluasi

Lebih dimatangkan dalam hal persiapan dan referensi.

j. Rekomendasi

Adanya materi baru yang lebih fresh dan membawa unsur Budaya Minang

yang lebih banyak dan sebaiknya materi yang akan ditampilkan saat Dies

Natalis merupakan materi yang disediakan oleh divisi kesenian dan divisi

acara bertindak sebagai pengelola materi kesenian yang ada.

Sub Divisi Musik

1. Menetapkan jadwal dan materi latihan sesuai periode yang telah

ditentukan

a. Latar Belakang

Sering tidak disiplin dan tidak cocoknya jadwal latihan dengan materi yang

direncanakan

b. Tujuan

Agar pembekalan untuk persiapan sesuai dengan periode matang dan teratur

sehingga tidak ada kesan terburu-buru.

c. Penanggung Jawab

Sub Divisi Musik USBM.

Page 25: lpj fix 2009

d. Sasaran

Para pemusik USBM

e. Waktu Pelaksanaan

November 2009 - April 2010

f. Indikator Keberhasilan

Materi musik yang diajarkan kepada anggota music dapat ditampilkan

dengan baik.

g. Realisasi

Terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Sulitnya mengatur jadwal sesama pemusik, dan keterbatasan tempat.

Memanfaatkan waktu pemakaian sekretariat USBM.

i. Evaluasi

Perlunya agenda khusus untuk pemusik usbm

j. Rekomendasi

Membuat agenda pemusik USBM,menyamakan jadwal dan memenfaatkan

segala tempat untuk latihan.

2. Mencari dana tambahan untuk pembaharuan /perbaikan alat musik

contohnya dengan mengamen.

a. Latar Belakang

Tidak tersedianya uang kas USBM pada saat diperlukannya perbaikan alat-

alat musik.

b. Tujuan

Memperoleh dana untuk tambahan biaya perbaikan dan pembaharuan alat-

alat musik.

c. Penanggung Jawab

Divisi kesenian pada umumnya, sub divisi musik pada khususnya.

d. Sasaran

Seluruh anggota divisi kesenian dibantu oleh anggota USBM lainnya.

e. Waktu Pelaksanaan

Dua bulan sekali.

f. Indikator Keberhasilan

Adanya kegiatan pengumpulan dana tersebut seperti ngamen dan sebagainya

dan terkumpulnya dana dari kegiatan tersebut.

g. Realisasi

Page 26: lpj fix 2009

Tidak terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Banyaknya proker lain yang menjadi prioritas utama demi persiapan Dies

Natalis USBM 2010 sehingga saat ada kerusakan alat musik sangat parah

menjelang Dies Natalis USBM XV, biaya perbaikan menggunakan dana kas

USBM yang ada.

i. Evaluasi

Perlu anggaran dana khusus untuk perbaikan alat musik USBM.

j. Rekomendasi

Kegiatan pencarian dana tambhan ini hendaknya dapat dilaksanakan untuk

kepengurusan berikutnya, agar tidak selalu bergantung pada uang kas

USBM.

3. Mengadakan pertemuan dengan pemusik-pemusik yang sudah yang sudah

berpengalaman di USBM.

a. Latar Belakang

Banyak pemusik-pemusik USBM yasng berpengalaman sehingga dapat

membantu proses pembelajaran.

b. Tujuan

Untuk memperdalam pengetahuan tentang musik sekaligus regenerasi

pemusik-pemusik USBM

c. Penanggung Jawab

Sub divisi musik USBM

d. Sasaran

Pemusik-pemusik yang ada di USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Minimal 1 kali dalam sebulan

f. Indikator Keberhasilan

Adanya regenerasi pemain musik di USBM dan bertambahnya pengetahuan

pemusik USBM tentang seni musik Minangkabau

g. Realisasi

Tidak terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Terkadang pemusik-pemusik yang telah berpengalaman tidak bisa hadir di

sekre USBM karena kesibukan masing-masing sehingga anggota baru harus

belajar sendiri. Solusinya dengan adanya pengajaran kepada pemusik baru

Page 27: lpj fix 2009

oleh pemusik berpengalaman secara informal saat latihan maupun waktu

senggang lainnya.

i. Evaluasi

Meminta kepada para pemusik yang telah berpengalaman agar tetap dapat

hadir di sekre untuk membekali dan membagi ilmu kepada para pemusik

baru.

j. Rekomendasi

Pembelajaran tidak harus dilakukan di sekre, tapi juga bisa di banyak tempat

termasuk mendatangi kosan pemusik berpengalaman tersebut.

4. Pengadaan kostum untuk pemusik sesuai dengan kesepakatan pemusik

untuk penampilan di dalam maupun di luar USBM.

a. Latar Belakang

Tidak ada kostum khusus pemusik, sehingga pada saat tampil selalu

menyewa kostum. Untuk mengurangi pengeluaran yang diakibatkan oleh

penyewaan kostum, maka ada inisiatif untuk melakukan pengadaan kostum

pemusik yang sebagian dananya merupakan hasil sumbangan para pemusik

USBM

b. Tujuan

Untuk meningkatkan performansi pemusik-pemusik USBM

c. Penanggung Jawab

Divisi kesenian USBM, khususnya sub divisi musik dibantu oleh para

pemusik USBM

d. Sasaran

Pemusik-pemusik USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Agustus – Oktober 2009

f. Indikator Keberhasilan

Berhasilnya pengadaan kostum untuk pemusik usbm

g. Realisasi

Tidak terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Belum diputuskan desain kostumnya sehingga tidak adanya tindakan

realisasi dan juga tidak adanya kesepakatan antar pemusik mengenai metode

dalam pengadaan kostum ini. Solusinya tetap menyewa kostm ataupun

menggunakan kostum yang ada di sekretariat USBM.

Page 28: lpj fix 2009

i. Evaluasi

Meminta kepada desainer usbm agar segera mendesain kostum pemusik.

j. Rekomendasi

Adanya alternatif pilihan dari desain kostum sehingga bisa ditentukan

pilihan dan segera merealisasikannya.

Sub Divisi Tari

1. Menetapkan jadwal dan materi latihan sesuai dengan periode yang telah

ditentukan .

a. Latar Belakang

Banyaknya materi tari Minangkabau yang harus diajarkan dan diregenerasikan

agar bisa ditampilkan dengan baik pada event-event tertentu.

b. Tujuan

Untuk memperlancar materi yang ada dan meregenerasikan pada generasi

penerus USBM agar materi tari itu tidak hilang.

c. Penanggung Jawab

Sub Divisi Tari USBM

d. Sasaran

Anggota USBM khususnya performer tari.

e. Waktu Pelaksanaan

Setiap Selasa dan Jumat.

f. Indikator Keberhasilan

Adanya latihan rutin yang diselenggarakan pada jadwal yang telah ditentukan.

g. Realisasi

Terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Tak adanya tempat yang cukup luas untuk menampung para anggota yang

akan latihan berhubung banyaknya materi yang diajarkan dan banyaknya

minat terhadap kesenian tari ini. Solusinya mengondisikan tempat latihan

semaksimal mengkin dan membagi jadwal pemakaian sekretariat untuk tiap-

tiap materi tari.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Page 29: lpj fix 2009

Adanya tempat yang lebih luas untuk latihan sehingga bisa memaksimalkan

sumber daya anggota yang ada.

2. Membuat tim khusus untuk mempelajari tari-tari baru dengan

beranggotakan penari-penari di USBM yang dikoordinir oleh sub-divisi tari.

a. Latar belakang

Banyaknya tari yang harus diajarkan agar performer siap untuk

menampilkannya baik pada acara-acara USBM seperti Dies Natalis maupun

even lainnya.

b. Tujuan

Agar lebih fokus dalam mengajarkan materi setiap tarian.

c. Penanggung Jawab

Divisi Kesenian USBM, khususnya Sub divisi tari

d. Sasaran

Para penari-penari yang telah berpengalaman dalam hal penampilan.

e. Waktu Pelaksanaan

Agustus-November 2009

f. Indikator Keberhasilan

Setiap materi tari dikuasai oleh masing-masing tim dan bisa ditampilkan

dengan baik saat even-even yang menyertakan USBM.

g. Realisasi

Terlaksana. Tapi mulai bulan November, tim ini diganti oleh Penanggung

Jawab karena jadwal latihan telah diambil alih oleh divis acara Dies Natalis

USBM 2010.

h. Hambatan dan Solusi

Referensi untuk mempelajari tari baru sangat minim sehingga proses

pencarian materi oleh tim berjalan lambat namun membuahkan hasil, karena

adanya bantuan dari anggota USBM lainnya dalam mencari dan menambah

referensi yang ada.

i. Evaluasi

Tim ini diganti pada saat kegiatan Dies Natalis dimulai karena tugasnya

sebagai pencari materi telah ditunaikan dan diganti dengan Penanggung Jawab

Tari yang diambil dari anggota tim tari tersebut.

j. Rekomendasi

Tim ini dibentuk pada kepengurusan mendatang dan mencari materi baru

bukan hanya untuk ditampilkan di Dies Natalis saja.

Page 30: lpj fix 2009

3. Mengadakan pelatihan make-up dan pemasangan kostum untuk para

performer minimal 3 kali dalam periode kepengurusan.

a. Latar Belakang

USBM banyak menerima job penampilan yang menuntut kemampuan dari

para performer untuk bisa memakai make up.

b. Tujuan

Agar para performer dapat melakukan make up sendiri pada saat akan tampil

karena akan menghemat waktu dan tenaga.

c. Penanggung jawab

Sub Divisi Tari

d. Sasaran

Anggota USBM khususnya performer cewek.

e. Waktu Pelaksanaan

Agustus 2009, November 2009 dan Februari 2010.

f. Indikator Keberhasilan

Setiap performer bisa melakukan make up sendiri pada saat akan penampilan.

g. Realisasi

Kegiatan ini tidak terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Adanya kegiatan lain yang menyita banyak waktu sehingga kegiatan ini tidak

terlaksana, solusinya dengan cara memberikan contoh-contoh teknik make up

pada saat persiapan even yang akan diisi oleh USBM sehingga hasil yang

dicapai tidak maksimal.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Pelatihan ini sebaiknya dilaksanakan agar bisa menghemat biaya dan tenaga

untuk persiapan kegiatan dan event-event yang menyertakan USBM.

Sub Divisi Randai

1. Mengadakan Open Recruitment untuk mendapatkan anggota baru randai

yang berasal dari angkatan 2007, 2008, dan 2009.

a. Latar Belakang

Peminat kesenian Randai yang begitu banyak sehingga dibutuhkan suatu

proses rekruitasi agar diperoleh anggota Randai yang berkualitas.

Page 31: lpj fix 2009

b. Tujuan

Adanya regenerasi di dalam bidang kesenian Randai.

c. Penanggung Jawab

Sub Divisi Randai.

d. Sasaran

Anggota USBM angkatan 2008 dan 2009 yang berminat pada kesenian

Randai.

e. Waktu Pelaksanaan

Oktober 2009.

f. Indikator Keberhasilan

Terpilihnya anggota baru Randai.

g. Realisasi

Terlaksana pada November 2009.

h. Hambatan dan Solusi

Adanya kegiatan USBM lain seperti PAB dan Open Mind Dies Natalis

USBM 2010 yang mengakibatkan mundurnya jadwal rekruitasi anggota

Randai.

i. Evaluasi

Dipilih anggota randai yang baru sebanyak 10 orang.

j. Rekomendasi

Sebelum rekruitasi dilaksanaka,sebaiknya diadakan pelatihan dan pengenalan

randai agar anggota randai bisa mengetahui bagaimana randai itu sendiri.

2. Menetapkan jadwal dan materi latihan sesuai dengan periode yang telah

ditentukan.

a. Latar Belakang

Banyaknya materi randai yang harus diajarkan dan diregenerasikan agar bisa

ditampilkan dengan baik pada event-event tertentu.

b. Tujuan

Untuk memperlancar materi yang ada dan meregenerasikan pada generasi

penerus USBM agar materi randai itu tidak hilang.

c. Penanggung Jawab

Sub Divisi Randai.

d. Sasaran

Anggota USBM khususnya anggota Randai.

e. Waktu Pelaksanaan

Page 32: lpj fix 2009

Setiap Selasa dan Jumat

f. Indikator Keberhasilan

Adanya latihan rutin yang dihadiri oleh anggota Randai.

g. Realisasi

Terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Tempat yang ada tidak memadai untuk latihan akhirnya anggota randai

memilih latihan di pelataran samping SC atau di GSG.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Tempat latihan agar lebih diperhatikan.

3. Membuat arrangement gerakan baru randai.

a. Latar belakang

Dibutuhkannya inovasi dan pembaharuan dalam performansi randai.

b. Tujuan

Agar terdapat variasi dalam gerakan randai.

c. Penanggung jawab

Sub divisi randai.

d. Sasaran

Anggota baru randai.

e. Waktu pelaksanaan

Agustus – Desember 2009

f. Indikator keberhasilan

Adanya gerakan baru yang ditampilkan saat Dies Natalis 2010.

g. Realisasi

Terlaksana.

h. Hambatan dan solusi

Banyaknya kegiatan USBM lainnya sehingga waktu pencarian jadi

berkurang,juga dikarenakan adanya UTS. Solusinya anggota randai sama-

sama mencari gerakan baru sehingga semakin banyaknya ide yang masuk dan

menambah variasi dalam randai.

i. Evaluasi

Proker ini terlaksana dengan baik.

j. Rekomendasi

Page 33: lpj fix 2009

Adanya pelatih khusus randai untuk mempercepat proses pembaharuan

gerakan randai.

4. Pengadaan galembong dan kostum untuk para pemain randai.

a. Latar belakang

Tidak adanya galembong dan kostum yang memadai untuk dipakai saat

latihan maupun penampilan bagi anggota Randai.

b. Tujuan

Meningkatkan performansi anggota Randai karena galembong merupakan

properti terpenting bagi anggota randai.

c. Penananggung jawab

Sub Divisi Randai.

d. Sasaran

Anggota randai.

e. Waktu pelaksanaan

Agustus – Oktober 2009

f. Indikator keberhasilan

Adanya galembong yang bisa dipakai oleh anggota randai untuk latihan

maupun penampilan.

g. Realisasi

Terlaksana. Adanya celana galembong sebanyak 12 buah.

h. Hambatan dan solusi

Hanya baru bisa hingga tahap pengadaan galembong karena banyaknya

keperluan USBM yang lebih mendesak untuk dipenuhi. Untuk kostum

dengan menjalin kerjasama dengan UABM Itenas maupun UPBM Unpad.

i. Evaluasi

-

j. Rincian Biaya

Keperluan Biaya

Bahan Galembong Rp 640.000

Renda-renda Rp 85.000

Upah Jahit Rp 244.500

Total Rp 969.500

k. Rekomendasi

Page 34: lpj fix 2009

Pengadaan kostum dan atribut randai dengan cara investasi dari anggota

randai itu sendiri sehingga tidak bergantung pada kondisi keuangan USBM.

5. Mengadakan kolaborasi randai dengan music dan teater.

a. Latar belakang

Adanya niat untuk menampilkan randai dengan format yang asli dan

dikarenakan sedikitnya kesempatan tampil untuk anggota teater.

b. Tujuan

Memperkenalkan bentuk asli dari kesenian Randai itu sendiri dan juga

membangkitkan mental tampil anggota teater sehingga tidak canggung dalam

penampilan dan even besar seperti Dies Natalis.

c. Penanggung jawab

Divisi Kesenian USBM.

d. Sasaran

Anggota USBM khususnya performer terutama anggota Randai.

e. Waktu pelaksanaan

Oktorber 2009 dan Februari 2010.

f. Indikator keberhasilan

Adanya suatu pertunjukan internal USBM yang menampilkan penggabungan

dari randai dan drama atau menampilkan randai dengan format asli.

g. Realisasi

Tidak terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Karena adanya persiapan Dies Natalis yang menyita perhatian lebih dan

menjadi prioritas karena merupakan acara akbar USBM. Solusinya

direncanakan dilaksanakan saat pelantikan pengurus baru USBM.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Kegiatan ini sebaiknya dilaksanakan karena akan membuka kembali

pemahaman akan randai dan drama yang sebenarnya.

Sub Divisi Teater

1. Mengadakan Open Recruitment untuk mendapatkan anggota baru drama

yang berasal dari angkatan 2007, 2008, dan 2009.

a. Latar belakang

Page 35: lpj fix 2009

Agar adanya wajah baru yang dapat membantu pengembangan seni teater

USBM.

b. Tujuan

Adanya regenerasi di tubuh perteateran USBM.

c. Penanggung jawab

Sub Divisi Teater USBM

d. Sasaran

Anggota USBM angkatan 2008 dan 2009 yang berminat pada kesenian

teater.

e. Waktu pelaksanaan

November 2009.

f. Indikator keberhasilan

Terpilihnya anggota baru teater USBM.

g. Realisasi

Terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Kurangnya peminat pada bidang ini karena kalah saing dengan kesenian lain

dan juga sosialisasi yang kurang untuk kegiatan rekruitasi ini karena tidak

semua anggota sub divisi yang berperan aktif. Solusinya melakukan

rekruitasi dengan bantuan dari divisi Acara Dies Natalis USBM 2010.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Adanya sosialisasi yang baik dalam perekrutan anggota teater sehingga

memiliki banyak peminat.

2. Menetapkan jadwal dan materi latihan sesuai dengan periode yang telah

ditentukan.

a. Latar belakang

Banyaknya materi kesenian Minangkabau yang harus diajarkan dan

diregenerasikan agar bisa ditampilkan dengan baik pada event-event tertentu.

b. Tujuan

Untuk memperlancar materi yang ada dan meregenerasikan pada generasi

penerus USBM agar materi kesenian itu tidak hilang.

c. Penanggung jawab

Sub Divisi Teater USBM

Page 36: lpj fix 2009

d. Sasaran

Anggota USBM khususnya anggota teater.

e. Waktu pelaksanaan

Setiap Selasa dan Jumat.

f. Indikator keberhasilan

Adanya anggota teater yang latihan pada jadwal yang ditemtukan.

g. Realisasi

Terlaksana.

h. Hambatan dan Solusi

Kurangnya publikasi untuk latihan drama dan beberapa anggota sub divisi

drama yang tidak aktif dalam pengaturan jadwal latihan.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Diharapkan anggota drama tidak hanya menunggu publikasi tetapi datang

dengan kesadaran sendiri pada jadwal yang telah ditentukan.

3. Mengadakan kolaborasi dengan randai.

a. Latar belakang

Adanya niat untuk menampilkan randai dengan format yang asli dan

dikarenakan sedikitnya kesempatan tampil untuk anggota teater.

b. Tujuan

Memperkenalkan bentuk asli dari kesenian Randai itu sendiri dan juga

membangkitkan mental tampil anggota teater sehingga tidak canggung dalam

penampilan dan even besar seperti Dies Natalis.

c. Penanggung jawab

Divisi Kesenian USBM.

d. Sasaran

Anggota USBM yang menjadi performer terutama performer teater.

e. Waktu pelaksanaan

Oktober 2009 dan Februari 2010.

f. Indikator keberhasilan

Adanya suatu pertunjukan internal USBM yang menampilkan penggabungan

dari randai dan drama atau menampilkan randai dengan format asli.

g. Realisasi

Tidak terlaksana.

Page 37: lpj fix 2009

h. Hambatan dan Solusi

Karena adanya persiapan Dies Natalis yang menyita perhatian lebih dan

menjadi prioritas karena merupakan acara akbar USBM. Solusinya

direncanakan dilaksanakan saat pelantikan pengurus baru USBM.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Kegiatan ini sebaiknya dilaksanakan karena akan membuka kembali

pemahaman akan randai dan drama yang sebenarnya.

4. Membuat Bank Naskah yang berisi kumpulan naskah yang pernah

ditampilkan saat Dies Natalis USBM.

a. Latar belakang

Diperlukannya referensi dalam persiapan dan pembuatan naskah yang akan

ditampilkan selanjutnya.

b. Tujuan

Sebagai referensi untuk pembuat naskah selanjutnya.

c. Penanggung Jawab

Sub Divisi Teater USBM.

d. Sasaran

Anggota teater USBM.

e. Waktu pelaksanaan

Agustus – Desember 2009

f. Realisasi

Terlaksana.

g. Indikator keberhasilan

Adanya Bank Naskah yang menjadi referensi pembuatan naskah baru.

h. Hambatan dan Solusi

Naskah yang ada masih dipegang oleh pembuat naskah tahun-tahun

sebelumnya sehingga belum bisa dibuat print out nya,tetapi masih dalam

bentuk soft copy.

i. Evaluasi

-

j. Rekomendasi

Bank Naskah yang ada sebaiknya dibukukan.

Page 38: lpj fix 2009

C. Analisis Umum

Adanya beberapa proker divisi kesenian yang tidak terlaksana dan juga

adanya anggota divisi kesenian yang tidak loyal terhadap tugas-tugasnya.

D. Evaluasi Umum

Tidak terlaksananya proker ini diakibatkan adanya beberapa proker yang

tumpang tindih pelaksanaannya seperti open reqruitment karena adanya pemunduran

jadwal pelaksanaan yang disebabkan oleh kegiatan dari USBM maupun divisi

lainnya sehingga pelaksanaan proker divisi kesenian ada yang tidak terlaksana sesuai

jadwal. Dan juga adanya kendala diregenerasi yang lambat karena program latihan

yang ada tidak terlaksana secara efektif.

E. Rekomendasi Umum

Dalam pengerjaan timeline proker sebaiknya berkoordinasi dengan divisi

lain sehingga tidak adanya waktu pengerjaan proker yang tumpang tindih. Proker

yang dibuat sebaiknya dipertimbangkan kelayakan dan kemampuan dari divisi untuk

bisa merealisasikannya.

F. Penutup

Demikian laporan pertanggung jawaban ini dibuat. Semoga bermanfaat bagi

generasi penerus USBM selanjutnya. Alhamdulillah dan terima kasih...

Page 39: lpj fix 2009

DIVISI KEWIRAUSAHAAN

Koordinator Divisi : Rendy Aditya (111070104)

Sekretaris dan Bendahara : Ummul Khair (113080184)

Anggota : - Eka Fajri Setiawan (111071013)

- Nico Restu Pratama (111080238)

- Algi Amanda

A. Deskripsi Kerja

Melakukan kegiatan yang bersifat pendanaan untuk Unit Seni Budaya Minang.

B. Program Kerja

1. Stand PMB

a. Latar Belakang

Pada intinya Program Kerja ini adalah Proker Divisi SDA yang bertujuan

untuk memperkenalkan kebudayaan minang dan UKM Minang yang ada di

ITTelkom. Divisi Wirausaha memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari

laba.

b. Tujuan

Ada pun tujuan dari stand PMB ini adalah untuk menghasilkan laba

sesuai tujuan dibentuknya divisi ini.

c. Penanggung Jawab

Penaggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah Ummul Khair. \

d. Sasaran

Sasaran dari Program Kerja yang dibuat diantaranya

Semua Mahasiswa baru IT TELKOM, khususnya untuk yang berdarah

Minang.

Masyarakat umum yang berada di lingkungan kampus IT TELKOM pada

saat PMB.

e. Waktu Pelaksanaan

Stand PMB gelombang 1 : Diadakan pada tanggal 22 - 24 Juni 2009.

Stand PMB gelombang 2 : Diadakan pada tanggal 3 - 7 Agustus 2009.

f. Indikator Keberhasilan

Page 40: lpj fix 2009

Dari dua kegitan yang dilakukan menghasilkan keuntungan yang

lumayan banyak walaupun belum sebesar yang ditargetkan dan banyanya

mahasiswa dan orang umum yang tertarik untuk mendatangi stand.

g. Realisasi

Kegiatan ini berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.

Pembagian jadwal penjagaan stand sudah diatur sedemikian rupa oleh divisi

SDA. Pada realisinya banyaknya anggota yang mendapat kesempatan jaga

stand pada waktu itu, datangnya tidak tepat waktu dan juga tidak tertibnya

dalam pelaksanaan kegiatan yang mengakibatkan susahnya penanggung

jawab kegiatan dalam mengontrol jalannya kegiatan ini.

h. Rincian Biaya

PEMASUKAN

Kegiatan PMB gelombang 1

Rincian keuangan dari tanggal 22 – 24 Juni 2009 kami tampilkan dalam

tabel di bawah ini :

Modal awal dari USBM : Rp. 300.000,00

Keuntungan yang diperoleh :

No

.

Tanggal Kegiatan Keuntungan

1. 22 Juni 2009 (Hari – I) Rp. 273.000,00

2. 23 Juni 2009 (Hari – II) Rp. 153.000,00

3. 24 Juni 2009 (Hari – III) Rp. 68.000,00

TOTAL Rp. 494.000,00

Modal + TOTAL Keuntungan Rp. 794.000,00

Kegiatan PMB gelombang 2

Rincian keuangan dari tanggal 3 – 7 Agustus 2009 kami tampilkan dalam

tabel di bawah ini :

No. Tanggal Kegiatan Keuntungan

1. 3 Aguatus 2009 (Hari – I) Rp. 147.000,00

2. 4 Aguatus 2009 (Hari – I) Rp. 100.000,00

3. 5 Aguatus 2009 (Hari – I) Rp. 125.000,00

4. 6 Aguatus 2009 (Hari – I) Rp. 165.000,00

5. 7 Aguatus 2009 (Hari – I) Rp. 40.500,00

6. Keuntungan KOPMA dalam 5 hari Rp. 106.600,00

TOTAL Rp. 684.100,00

Page 41: lpj fix 2009

TOTAL Bersih(termasuk minus*) Rp. 634.100,00

Nb: *Minus Rp. 50.000,00 (kurang pada saat hari ke 4)

PENGELUARAN

- Perlengkapan untuk PMB 2 Rp. 30.000,00

TOTAL BERSIH

(Pemasukan – Pengeluaran) Rp. 1.398.100,00

i. Hambatan dan Solusi

Hambatan:

Kurangan sumber daya anggota karena ada yang gladi dan liburan

semester.

Solusi:

Memaksimalkan kerja anggota yang masih berada di bandung pada

saat itu.

j. Evaluasi

Dari sisi Divisi Wirausaha, hasil penjualan (laba) amat memuaskan. Hal

ini dapat dilihat dari pendapatan yang mencapai hampir 1,4 juta. Namun dari

sisi kordinasi, masih ada beberapa yang tidak hadir sesuai jadwal yang telah

ditetapkan dan terlambat dari jadwal yang diberikan. Hal ini dapat sedikit

tertutupi oleh beberapa anggota yang rela menggantikan orang-orang

tersebut.

k. Rekomendasi

Lebih ditekankan rasa tanggungjawab pada tugas yang diberikan.

Lebih diperbanyak anggota yang hadir agar dapat melakukan system

penjualan “jemput bola”

2. Kegiatan Pendanaan Organisasi

2.1.Pembuatan Baju “Uda Uni USBM”

Latar Belakang

Menjadikan baju ini sebagai identitas orang minang di kampus serta

menjadikan baju ini sebagai eksistensi UKM dan kebanggaan tersendiri.

a. Tujuan

Mencari laba dari penjualan baju

Page 42: lpj fix 2009

Sebagai identitas UKM

b. Penanggung Jawab

Penaggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah Ummul

Khair. Design di buat oleh Nico Restu Pratama.

c. Sasaran

Sasaran dari Program Kerja yang dibuat diantaranya

Diwajibkan kepada semua Pengurus Unit Seni Budaya Minang IT

TELKOM.

Disunnahkan kepada anggota Unit Seni Budaya Minang IT

TELKOM.

d. Waktu Pelaksanaan

Pembuatan Baju tanggal 26 Juli 2009.

Pembagian Baju tanggal 16 Agustus 2009.

e. Indikator Keberhasilan

Pembuatan baju yang dilakukan menghasilkan keuntungan yang

lumayan banyak.

f. Realisasi

Pembuatan baju ini diwajibkan untuk semua pengurus Unit Seni

Budaya Minang. Pada saat bajunya telah selesai dibuat, langsung dibagikan

kepada pengurus yang telah melunasi uang baju tersebut. Kami merasa

kesulitan saat menagih uang baju kepada pengurus yg kurang aktif di USBM

itu sendiri. Sampai saat ini masih ada anggota yang masih belum melunasi

uang baju tersebut.

g. Rincian Biaya

Modal baju Rp. 30.000,00 x 79 potong = Rp.2.370.000,00

Harga jual Rp. 35.000,00.

Yang sudah melunasi sebanyak 70 orang + 1 orang yang masih DP (Rp.

20.000,00)

Yang sudah melunasi 70 x Rp. 35.000,00 = Rp. 2.450.000,00

Yang DP Rp. 20.000,00 = Rp. 20.000,00 +

Rp. 2.470.000,00

Keuntungan sementara yang di peroleh

(Total – Modal) = Rp. 100.000,00

Page 43: lpj fix 2009

Nb: Keuntungan seharusnya Rp. 430.000,- (masih ada sisa 10 baju yang

belum di ambil)

h. Hambatan dan Solusi

Hambatan:

Masih banyak yang belum membayar uang baju.

Solusi:

Sering mengingatkan kepada orang-orang yang bersangkutan, tapi orang-

orang tersebut masih belum melunasinya.

i. Evaluasi

Dari rincian di atas dapat dilihat terjadi kekurangan laba akibat masih ada

yang tidak mengambil baju, di satu sisi ini menjadi indicator kegagalan,

namun disisi lain keuntungan masih didapat walaupun hanya sedikit

j. Rekomendasi

Lebih ditekankan rasa tanggungjawab

Melakukan DP sebelum pemesanan

2.2 Pembuatan Jaket USBM

a. Latar Belakang

Pembuatan jaket ini adalah sebagai identitas UKM, anggota UKM serta

orang Minang ITTelkom. Jaket ini telah di tetapkan sebagai jaket default

UKM.

b. Tujuan

Mencari laba dari penjualan Jaket dan menjadi eksistensi USBM, sebagai

salah satu UKM tereksis di kampus ITTelkom.

c. Penanggung Jawab

Penaggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah Rendy

Aditya. Design di buat oleh Nico Restu Pratama.

d. Sasaran

Sasaran dari Program Kerja yang dibuat diantaranya

Anggota Baru Unit Seni Budaya Minang

e. Waktu Pelaksanaan

Tanggal 2 Februari 2010.

f. Indikator Keberhasilan

Pembuatan jaket yang dilakukan menghasilkan keuntungan yang

lumayan banyak.

Page 44: lpj fix 2009

g. Realisasi

Pembuatan jaket ini dibuka untuk semua anggota baru Unit Seni

Budaya Minang.

h. Rincian Biaya

Modal Jaket Rp. 73.000,00 x 56 potong = Rp.4.088.000,00

Harga jual Rp. 85.000,00.

Yang sudah melunasi 56 x Rp. 85.000,00 = Rp. 4.760.000,00

Keuntungan sementara yang di peroleh

(Total – Modal) = Rp. 672.000,00

i. Hambatan dan Solusi

Hambatan:

Ada beberapa jaket yang salah dalam pencetakan nama.

Solusi:

Mengembalikan ke tempat pembuatan jaket tersebut untuk diperbaiki.

j. Evaluasi

Bila dilihat dari sisi keuntungan proker ini dapat dikatakan amat

berhasil. Namun bila dilihat dari waktu pemesanan hingga pembagian masih

banyak terdapat masalah. Hal ini di akibatkan pemesanan jaket di lakukan

apabila DP telah di bayar, sehingga terdapat selang waktu yang cukup lama

untuk menunggu DP dari pemesan yang telah menulis list pada madding. Hal

ini dilakukan agar tidak terjadi pemesan yang tidak bayar. Serta terjadi

kesalahan deal harga dari pembuat sehingga diperlukan rapat kembali.

Pembuat jaket sengaja dipilih pembuat jaket tahun lalu untuk meminimalisir

kesalah pembuatan.

k. Rekomendasi

Tidak melakukan pemesanan pada pemesan sebelumnya akibat

banyaknya kesalah yang terjadi dan lamanya waktu eksekusinya.

Lakukan pemilihan pada pembuat yang berkualitas.

2.3 Member Card USBM

a. Penanggung Jawab

Penaggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah Nico Restu

Pratama.

b. Realisasi

Page 45: lpj fix 2009

Tidak terlaksana.

c. Hambatan

Susah dalam melakukan pendataan dan memulai penomoran member

tersebut. Selain itu fungsi nya juga belum terlalu jelas.

3. Halal Bi Halal Idul Fitri

a. Latar Belakang

Sebagai perkenalan acara dies pada anggota baru USBM untuk gambaran

umum acara tersebut.

b. Tujuan

Divisi Wirausaha melakukan sharing keuntungan sebagai penyedia

konsumsi untuk peserta yang hadir

c. Penanggung Jawab

Penaggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah Rendy Aditiya,

Algi Amanda dan Fadjri.

d. Sasaran

Sasaran dari Program Kerja yang dibuat

Anggota Baru Unit Seni Budaya Minang

e. Waktu Pelaksanaan

Tanggal 13 Oktober 2009.

f. Realisasi

Halal bi Halal ini dilaksanakan bersamaan dengan acara Open Mind Dies

Natalis USBM. Di sni divisi Kewirausahaan hanya sebagai penyedia

makanan dan berjalan dengan baik.

g. Rincian Biaya

Pengeluaran

Brownis Rp. 22.000,00 x 10 kotak = Rp. 220.000,00

Piring Kertas Rp. 2.000 x 10 pack = Rp. 20.000,00

Aqua Rp. 17.800 x 3 dus = Rp. 53.400,00 +

Rp. 293.400,00

h. Hambatan dan Solusi

Tidak ada hambatan dan Solusi.

i. Evaluasi

Terjadi kesalahan perkiraaan peserta yang hadir yang berakibat

banyaknya konsumsi yang bersisa.

Page 46: lpj fix 2009

j. Rekomendasi

Melakukan perkiraaan peserta yang lebih matang

4. Stand Pesona Budaya

a. Latar Belakang

Perkenalan seni budaya minang dan makanan makanan khas minang

kepada mahasiswa ITTelkom.

b. Tujuan

Mencari laba pada penjualan makanan serta membangun keakraban pada

anggota USBM.

c. Penanggung Jawab

Penanggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah Rendy Aditya,

Eka Fadjri.

d. Sasaran

Sasaran dari Program Kerja yang dibuat

Mahasiswa kampus IT TELKOM

e. Waktu Pelaksanaan

Tanggal 01 - 02 Desember 2009.

f. Realisasi

Membuka stand makanan selama dua hari berturut-turut dengan

mengerahkan anggota yang baru dalam penjagaan stand.

g. Rincian Biaya

Pemasukan Rp. 489.500,00

Pengeluaran Rp. 351.000,00 -

Total Pendapatan Rp. 138.500,00

h. Hambatan dan Solusi

Hambatan:

Kekurangan sumber daya anggota yang berpengalaman pada saat

pelaksanaannya karena jadwal kuliah yang padat.

Solusi:

Memaksimalkan kerja sumber daya anggota yang ada.

i. Evaluasi

Penjualan makanan cukup memuaskan namun terdapat sedikit

kesalahann dalam memperkiraan porsi es kampiun sehingga keuntungan

menjadi berkurang.

j. Rekomendasi

Page 47: lpj fix 2009

Lebih menekankan rasa tanggungjawab penjaga stand

Lebih memperkirakan takaran makanan

5. Festifal Makanan Padang

a. Penanggung Jawab

Penaggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah Rendy

Aditya.

b. Realisasi

Tidak terlaksana.

c. Hambatan

Dikarenakan waktu bentrok dengan Bazar Makanan yang dilaksanakan

oleh Panitia Alek Nagari 2010.

6. Jualan Makanan Ringan

a. Penanggung Jawab

Penaggung jawab dari pelaksanaan Program Kerja ini adalah Nico Restu

Pratama dan Eka Fajri Setiawan.

b. Realisasi

Tidak terlaksana.

c. Hambatan

Dikarenakan mengingat keuntungan yang sangat kecil dan resiko nya

sangat besar (ex: kehilangan makanan) karena sekre yang tidak sepenuhnya

milik USBM.

C. Analisis Umum

Keuntungan yang didapat sangat memuaskan dan telah membangun kebersamaan

anggota. Namun inti masalah dari setiap proker ini adalah rasa tanggungjawab dari

beberapa anggota yang tidak menaati aturan yang telah ditetapkan.

D. Evaluasi Umum

Dari sisi Divisi Wirausaha sendiri, kordinasi kami tidak banyak mendapat

kendala akibat solidnya tim, hanya waktu bertemunya seluruh anggota yang sulit

dikarenakan kesibukan masing-masing anggota dan ini dapat diatasi via sms.

Terdapat miscommunication pada Divisi SDA dan Panitia Dies Natalis sehingga

beberapa proker berkurang, seperti Food Festival, halal bihalal. Proker jalan-jalan

Page 48: lpj fix 2009

paska UTS bersangkutan langsung pada SDA, kami hanya mencari laba melalui

penyediaan makanan. Proker penyediaan makana pada saat latihan dirasa berat akibat

kurangnya anggota yang menjaga dan Sekre yang gabung pada Kemmas. Proker

pembuatan pin tidak terealisaai akibat lamanya waktu progress jaket yang diluar

perkiraan. Serta USBM member mempertimbangkan manfaat yang tidak signifikan

diberikan.

E. Rekomendasi Umum

Lakukan banyak koordinasi pada Divisi SDA dan panitia dies natalis, karena

banyak proker yang tidak tercapai akibat kurangnya koordinasi tersebut.

F. Penutup

Terimakasih bagi seluruh anggota yang telah banyak membantu dan berkorban

untuk meluangkan waktunya waupun diluar dari tugasnya, serta Divisi SDA selaku

penyedia sumber daya anggota. Semoga Kedepannya seluruh kekurangan yang telah

dipaparkan di atas dapat diatasi dan menjadi bahan pertimbangan kedepannya.

Page 49: lpj fix 2009

DIVISI Kesekretariatan

Susunan Personil dan Jabatannya dalam Divisi.

Alandri Erizal – Kepala Divisi

Delvia Santi – sekretaris dan bendahara 1 divisi

Ritchie Fergindo – Bagian alat-alat kesenian

Adya Pratama – Bagian Kebutuhan sekre

Halida – sekretaris dan bendahara 2 divisi

A. Deskripsi Kerja

Kerja dari Divisi kesekretariatan adalah memelihara dan merawat kebutuhan sekre

USBM.

B. Program Kerja

1. Pembuatan Kotak Surat, Kritik, dan Saran USBM

a. Latar Belakang

Selama ini USBM belum memiliki wadah untuk menampung surat-surat

yang masuk dari luar, kritik dan saran yang masuk dari luar yang nantinya

berguna bagi perkembangan USBM ke depannya.

b. Tujuan

Mempermudah pihak atau instansi yang ingin memasukkan suratnya ke

USBM. Dan juga memberikan sarana kepada siapa saja yang ingin

memasukkan kritik maupun sarannya ke USBM.

c. Penanggung Jawab

Adya Pratama

d. Sasaran

Semua pihak yang peduli terhadap USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Program ini kami rencanakan pada tanggal 22 juli 2009 dan selesai pada

tanggal 1 Agustus 2009.

f. Indikator Keberhasilan

Kotak sudah selesai dibuat

g. Realisasi

Kotak sudah dipajang di depan sekre

h. Rincian Biaya

Pengeluaran : Rp 60.000,-

Pemasukan : Rp 0,-

Page 50: lpj fix 2009

i. Hambatan dan Solusi

Tidak ada hambatan

j. Evaluasi

Tidak ada

k. Rekomendasi

Tetap merawat dan jaga kotak surat, kritik, dan saran tersebut

2. Gotong royong membersihkan sekre USBM

a. Latar Belakang

Dikarenakan sekre USBM selalu dipakai untuk berbagai kegiatan maka

diperlukan adanya gotong royong membersihkan dan merapikan sekre.

b. Tujuan

Agar kebersihan dan kerapian sekre tetap terjaga.

c. Penanggung Jawab

Semua anggota divisi kesekretariatan.

d. Sasaran

Sekre USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Program ini kami laksanakan pada tanggal 16 Agustus 2009 mulai dari

jam 8.30 sampai jam 14.00

f. Indikator Keberhasilan

Barang-barang di USBM sudah tertata rapi.

g. Realisasi

Keadaan di sekre sudah terlihat rapi dan bersih

h. Rincian Biaya

Tidak memakan biaya sama sekali.

i. Hambatan dan Solusi

Kurangnya sumber daya manusia yang ada. Solusinya adalah melakukan

perbaikan dalam hal informasi ke setiap anggota, pengurus, maupun

niniak mamak USBM.

j. Evaluasi

Tidak ada

k. Rekomendasi

Perlunya diadakan gotong-royong USBM tiap bulannya.

3. Pencatatan inventaris USBM

a. Latar Belakang

Page 51: lpj fix 2009

Karena sudah banyaknya inventaris yang ada di USBM maka diperlukan

pencatatan inventaris.

b. Tujuan

Mengetahui inventaris yang di USBM

c. Penanggung Jawab

Semua komponen divisi kesekretariatan

d. Sasaran

Inventaris yang ada di USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Program ini kami rencanakan pada tanggal 22 juli 2009 dan

pelaksanaannya dilakuakan pada tanggal 25 Agustus 2009.

f. Indikator Keberhasilan

Tercatanya semua inventaris yang ada di sekre, kecuali yang ada di

tangan masing-masing anggota.

g. Realisasi

Awalnya sebelum pencatatan inventaris yang ada di sekre USBM belum

diketahui jumlah dan keadaannya, namun setelah dilakukan pencatatan

dikeahui jumlah dan keadaannya.

h. Rincian Biaya

Tidak ada biaya

i. Hambatan dan Solusi

Hambatannya adalah masih banyaknya inventaris USBM yang dipegang

oleh anggota USBM.

j. Evaluasi

Perlunya anggota yang memegang inventaris USBM melapor ke div

kesekretariatan.

k. Rekomendasi

Perlunya dilakukan pengecekan inventaris setiap bulannya.

Lampiran inventaris

Pemberian tanda terhadap pakaian

Pengadaan lemari tambahan

Melakukan perawatan inventaris bersama divisi lainnya

4. Pencatatan inventaris USBM

a. Latar Belakang

Page 52: lpj fix 2009

Karena sudah banyaknya inventaris yang ada di USBM maka diperlukan pencatatan

inventaris.

b. Tujuan

Mengetahui inventaris yang di USBM

c. Penanggung Jawab

Semua komponen divisi kesekretariatan

d. Sasaran

Inventaris yang ada di USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Program ini kami rencanakan pada tanggal 16 mei 2010 dan pelaksanaannya

dilakuakan pada tanggal 18 Mei 2010.

f. Indikator Keberhasilan

Tercatanya semua inventaris yang ada di sekre, kecuali yang ada di tangan masing-

masing anggota.

g. Realisasi

Awalnya sebelum pencatatan inventaris yang ada di sekre USBM belum diketahui

jumlah dan keadaannya, namun setelah dilakukan pencatatan dikeahui jumlah dan

keadaannya.

h. Rincian Biaya

Tidak ada biaya

i. Hambatan dan Solusi

Hambatannya adalah masih banyaknya inventaris USBM yang dipegang oleh

anggota USBM.

j. Evaluasi

Perlunya anggota yang memegang inventaris USBM melapor ke div kesekretariatan.

k. Rekomendasi

Perlunya dilakukan pengecekan inventaris setiap bulannya.

Lampiran inventaris

Pemberian tanda terhadap pakaian

Pengadaan lemari tambahan

Melakukan perawatan inventaris bersama divisi lainnya.

Page 53: lpj fix 2009

Hasil pencatatan inventarisnya:

*Alat musik:

-Talempong melodi 3 buah

-Talempong rhytm 2 buah

-Speaker 2 buah

-Amplifier 1 buah

-Rebana 5 buah

-Gandang 3 buah

-Gandang sedang 2 buah

-Gandang kecil 1 buah

-Bestler 1 buah

-Keyboard

-Alat musik tiup (dipegang robi)

*Properti

-Rangkiang 4 buah

-Stand mic

-Pagar PMB

-Rebana Damara

-Sapu

-Kotak saran

*Isi Lemari

-Sunting 4 buah

-Baju kuning 1 stel

-Kain Panjang merah muda 3 buah

-Kain Pendek merah 1

-Kain panjang hati + ikat 1

-Galembong lama : biru 1, hitam 1,

merah 3

-Tanduk kerbau 4

-Baju kurung :kuning 1, merah 2

-Album photo

-Make up

-Marawa 4

-Colokan 1

-Kabel mic

-Carano

-Ikat kepala laki-laki: biru 2, kuning 3,

hitam 2, merah 4

-Kain biru 2

-Pengikat pinggang hitam 2

-Payung 1

-Baju silek 5 pasang

-Baju pasmbahan 7 pasang (dipegang

Alin dan Puput)

5. Laundry Pakaian Pasambahan dan Pakaian Silek

a. Latar Belakang

Karena pakaian tersebut sering dipakai maka diperlukan perawatan.

b. Tujuan

Menjaga kebersihan dan ketahan pakaian pasambahan dan silek USBM

c. Penanggung Jawab

Semua komponen divisi kesekretariatan

d. Sasaran

Pakaian Pasambahan dan Silek USBM

Page 54: lpj fix 2009

e. Waktu Pelaksanaan

Program ini kami dilakukan pada tanggal 17 Desember 2010 dan selesai pada tanggal

21 Desember 2010.

f. Indikator Keberhasilan

Pakaian pasambahan dan silek kembali terlihat bersih.

g. Realisasi

Awalnya sebelum pakaian tersebut dicuci keadaannya agak bau dan kotor, namun

setelah dicuci keadaannya kembali bersih dan rapi.

h. Rincian Biaya

Total biaya Rp 47.500,- dan sudah diganti oleh bendahara.

i. Hambatan dan Solusi

Sulit mengumpulkan pakaian tersebut dikarenakan masih ada yang dipegang oleh

anggota USBM.

j. Evaluasi

Perlunya anggota yang memegang pakaian tersebut melapor ke div kesekretariatan.

k. Rekomendasi

Perlunya dilakukan pencucian pakaian tersebut minimal 3 bulan sekali.

Pemberian tanda terhadap pakaian

Pengadaan lemari tambahan

Melakukan perawatan pakaian bersama yang bersangkutan.

6. Melaksanakan Gotong Royong 3 Bulan dengan UKM Kemass

a. Latar Belakang

Dikarenakan sekre ditempati bersama-sama antara USBM dengan Kemass maka

diperlukan kegiatan bersama dalam merawat dan menjaga sekre.

b. Tujuan

Untuk menjaga kebersihan dan kerapian sekre bersama.

c. Penanggung Jawab

Semua komponen divisi kesekretariatan

d. Sasaran

Sekre USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Tidak Terlaksana.

f. Indikator Ketidakberhasilan

Komunikasi yang kurang baik dengan anak Kemass.

g. Realisasi

Page 55: lpj fix 2009

Tidak ada.

h. Rincian Biaya

Tidak ada Biaya.

i. Hambatan dan Solusi

Sulit menjalin komunikasi yang baik dengan anak kemass. Solusinya kalau bisa ada

komunikasi yang baik dengan anak Kemass.

j. Evaluasi

Perlu menjalin komunikasi yang baik dengan anak Kemass.

k. Rekomendasi

Perlu menjalin komunikasi yang baik dengan anak Kemass.

7. Membuat Peraturan Sekre USBM

a. Latar Belakang

Dikarenakan sekre dipakai secara rutin maka dibutuhkan suatu peraturan di sekre

USBM.

b. Tujuan

Untuk menjaga sekre USBM tetap rapid an bersih.

c. Penanggung Jawab

Semua komponen divisi kesekretariatan

d. Sasaran

Sekre USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Tidak terlaksana

f. Indikator Keberhasilan

Tidak ada.

g. Realisasi

Tidak ada

h. Rincian Biaya

Tidak ada.

i. Hambatan dan Solusi

Sulit mencari peraturan yang sesuai untuk USBM. Solusinya dari awal sudah bias

didapatkan kesepakatan dari seluruh pengurus USBM.

j. Evaluasi

Perlunya semua komponen USBM mengingatkan akan peraturan tersebut.

k. Rekomendasi

Tidak ada.

Page 56: lpj fix 2009

C. Analisis Umum

Perencanaan yang kami lakukan sudah banyak terealiasi. Untuk SDM, setiap anggota

sudah bekerja dengan baik. Untuk kinerja, kami sudah bekerja dengan sebaik

mungkin.

D. Evaluasi Umum

Untuk kerja dari divisi kami sudah baik, namun masih diperlukan adanya perbaikan.

E. Rekomendasi Umum

Semoga kepengurusan berikutnya bisa lebih baik dari kepengurusan kami.

F. Penutup

Demikian laporan pertanggungjawaban triwulan divisi kesekretariatan. Apabila

masih terdapat kekurangan maupun kesalahan, kami mohon maaf.

Page 57: lpj fix 2009

LAPORAN PERTANGGUNG-JAWABAN

DIVISI INFORMASI

Fithratul Aini (113070007)

Kurniawan R. P (114080087)

Sasongko Jatmiko (113081012)

Gabriela Y (112080134)

Elza Oktaviana (113080241)

A. Deskripsi kerja

Divisi informasi merupakan salah satu divisi yang terdapat dalam

kepengurusan USBM IT Telkom. Deskripsi kerja Divisi Informasi adalah dapat

menyalurkan informasi di dalam lingkungan USBM IT Telkom serta dapat

mempublikasikan USBM IT Telkom di lingkungan IT Telkom.

B. Program kerja

1. Menjadi perantara jaringan komunikasi dan informasi terhadap seluruh pihak

internal USBM

a. Latar belakang

Informasi yang ada harus disebarkan kepada pihak-pihak yang terkait

dalam lingkungan internal USBM. Pihak internal USBM yang dimaksud di

sini seperti Niniak Mamak, Dewan Niniak Mamak, pengurus USBM serta

anggota aktif USBM.

b. Tujuan

Adapun tujuan dari program kerja ini agar informasi yang ada tersebut

dapat diterima oleh pihak-pihak yang bersangkutan dalam lingkup internal

USBM

c. Penanggung jawab

Pipit

d. Sasaran

Sasaran dari program kerja ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan

informasi tersebut.

e. Waktu pelaksanaan

Selama periode kepengurusan USBM 2009-2010 (Juni 2009-Mei2010)

f. Indikator keberhasilan

Page 58: lpj fix 2009

Indikator keberhasilan dari program kerja ini adalah banyaknya pihak-

pihak terkait yang mendapatkan informasi tersebut.

g. Realisasi

Pada kenyataannya program kerja ini hanya dapat terlaksana mulai dari

Juni – November.

h. Rincian biaya

Dana yang digunakan sebagai berikut

Perdana three : Rp. 3000,-

Pengisian pulsa I : Rp. 11.000,-

Total : Rp. 14.000,-

i. Hambatan dan solusi

Hambatan yang dihadapi dalam menjalankan program kerja ini adalah

1. Selama periode Juni – November

Terjadinya gangguan jaringan terhadap nomor-nomor provider

telekomunikasi yang ada, yang berasal dari Padang-SumBar yang

disebabkan oleh Gempa 30 September 2009 sehingga nomor HP

yang ada tidak dapat dihubungi.

Adanya penggantian nomor HP pengurus serta tidak disertai

dengan pemberitahuan kepada Ketua masing-masing Divisi

ataupun Divisi Informasi.

2. Di luar periode tersebut hambatan yang dihadapi adalah tidak

terlaksananya program kerja ini adalah karena tidak tersedianya alat

komunikasi yang ada (misalnya Handphone)

Solusi: dengan menempelkan informasi tersebut dengan Mading USBM.

j. Evaluasi

Guna terlaksananya program kerja ini dengan baik maka sebaiknya

adanya dukungan dari masing-masing ketua divisi untuk membantu

penyebaran informasi tersebut. Contoh informasi yang diinformasikan sperti

Rapat, Upgradding, serta berbagai kegiatan lain untuk meningkatkan

keakraban anggota USBM. Serta ditentukan titik-titik akses utama Jaringan

Komunikasi ini untuk tiap-tiap bagian misalnya:

Untuk dewan ninik mamak titik akses utama Da Bobby

Untuk angkatan 2008 tongek

Untuk angkatan 2009 paleo

Dst.

Page 59: lpj fix 2009

k. Rekomendasi

Rekomendasi terhadap program kerja ini adalah disediakannya

Handphone khusus untuk mengirim pesan Jarkom ini.

2. Membuat brosur mengenai USBM saat PMB sebagai bentuk kerjasama

dengan divisi SDA

a. Latar belakang

Perlunya publikasi USBM saat penerimaan Mahasiswa baru.

b. Tujuan

Membuat USBM menjadi menarik sehingga mampu memikat mahasiswa

baru untuk bergabung dengan USBM dikemudian hari.

c. Penanggung jawab

Koko

d. Sasaran

Mahasiswa baru

e. Waktu pelaksanaan

21 Juni 2009

f. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan dari program kerja tersedianya brosur mengenai

USBM

g. Realisasi

Terlaksana, tersedianya brosur USBM atas kerjasama dengan divisi SDA

dimana dalam hal ini kami hanya mendisain dan membuat brosur tersebut.

Sedangkan untuk memperbanyak dan menyebarkannya adalah wewenang

divisi SDA.

h. Rincian biaya

Memberdayakan printer pengurus.

i. Hambatan dan solusi

Konten dari brosur harus disesuaikan dengan kondisi stand USBM saat

PMB.

j. Evaluasi

Guna terlaksananya program kerja ini dengan baik maka harus terjalin

komunikasi yang baik antar divisi yang saling bekerjasama.

k. Rekomendasi

Page 60: lpj fix 2009

Rekomendasi terhadap program kerja ini adalah binalah hubungan dan

komunikasi yang baik antar divisi.

3. Menyediakan kartu nama USBM sebagai bentuk kerjasama dengan

HUMAS

a. Latar belakang

Perlunya kartu identitas USBM untuk berkomunikasi dengan dunia luar

IT TELKOM

b. Tujuan

Memudahkan orang luar untuk menghubungi USBM.

c. Penanggung jawab

Eja.

d. Sasaran

Orang-orang yang ingin berhubungan dengan USBM IT TELKOM

e. Waktu pelaksanaan

september 2009

f. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan dari program kerja tersedianya kartu nama USBM

g. Realisasi

Tidak terlaksana, karena proker ini atas kerjasama dengan divisi

HUMAS dimana kami membutuhkan nomor contact person untuk

dicantumkan dalam kartu nama ini yang tidak kami dapatkan dari divisi

HUMAS.

h. Rincian biaya

Kartu nama 100 lembar Rp 60.000,-

i. Hambatan dan solusi

Hambatan yang dihadapi adalah tidak adanya nomor contact person yang

harusnya dicantumkan dalam kartu nama tersebut, hal ini dikarenakan

belum tersedianya Handphone tetap di divisi HUMAS.

j. Evaluasi

Guna terlaksananya program kerja ini dengan baik maka harus terjalin

komunikasi yang baik antar divisi yang saling bekerjasama.

k. Rekomendasi

Rekomendasi terhadap program kerja ini adalah binalah hubungan dan

komunikasi yang baik antar divisi serta disediakannya Handphone

Page 61: lpj fix 2009

khusus di divisi HUMAS yang nomornya akan digunakan sebagai

contact person dalam kartu nama tersebut.

4. Membuat struktur kepengurusan USBM 2009-2010

a. Latar belakang

Telah terbentuknya kepengurusan USBM 2009-2010.

b. Tujuan

Menampilkan struktur kepengurusan USBM 2009-2010.

c. Penanggung jawab

Geby

d. Sasaran

Anggota USBM.

e. Waktu pelaksanaan

November 2009

f. Indikator keberhasilan

Telah ditempelnya struktur organisasi USBM 2009-2010

g. Realisasi

Terlaksana, dengan ditempelnya struktur organisasi di sekre USBM.

h. Rincian biaya

Sebagian besar alat-alat dan bahan yang digunakan berasal dari alat-alat

pengurus dan bahan-bahan sisa dekorasi baselo basamo. Tapi terdapat

rincian biaya untuk mencetak photo pengurus sebesar Rp. 29.000,-

i. Hambatan dan solusi

Adanya reshuffle pengurus

Solusi dengan mengganti posisi foto yang telah ditempel sebagaimana

mestinya.

j. Evaluasi

Guna terlaksananya program kerja ini dengan baik maka diharapkan

kontribusi anggota lain dalam divisi informasi untuk saling membantu.

k. Rekomendasi

Rekomendasi terhadap program kerja ini adalah tingkatkan komitmen

diri pengurus untuk mendapatkan hasil yang diinginkan bagi USBM ini.

5. Menerbitkan, mengelola, dan menyajikan informasi yang up to date satu

kali dalam seminggu.

Page 62: lpj fix 2009

a. Latar belakang

Tersedianya space mading USBM di gedung B yang dapat dipergunakan

sebagai ajang publikasi USBM, berbagi informasi seperti pengumuman,

artikel, dsb.

b. Tujuan

Dengan adanya perubahan mading sekali dalam seminggu informasi

yang ditampilkan merupakan informasi yang up-to-date dan sebagai

media informasi dan komunikasi yang mencerminkan adat dan budaya

minangkabau.

c. Penanggung jawab

Wawan

d. Sasaran

Mahasiswa IT Telkom khususnya anggota USBM

e. Waktu pelaksanaan

Selama periode kepengurusan USBM 2009-2010

f. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan dari program kerja terisinya mading USBM

dengan berita-berita terbaru dan terlihat bernuansa minangkabau yang

mencerminkan budaya minangkabau yang kental.

g. Realisasi

Tidak terlaksana, tidak terisinya mading sekali dalam seminggu sehingga

tidak mampu menampilkan berita yang up-to-date. Untuk desain mading

yang baru tidak menarik (desain standar).

h. Rincian biaya

Memberdayakan printer pengurus dengan melakukan pengisian tinta baru

dan pembelian kertas dll. Dengan rincian berikut:

1. Pengurasan catridge Rp. 10.000,-

2. Pengisian tinta Rp. 50.000,-

3. Pembelian kertas A4 Rp. 32.000,-

i. Hambatan dan solusi

Kendala yang dihadapi susahnya pengumpulan informasi yang terjadi di

USBM dikarenakan kurang sumber daya anggota divisi serta kurangnya

komitmen anggota.

j. Evaluasi

Page 63: lpj fix 2009

Guna terlaksananya program kerja ini dengan baik maka hendaknya

meningkatkan komitmen diri serta adanya komunikasi dari penyelenggara

acara-acara USBM kepada divisi INFORMASI.

k. Rekomendasi

Rekomendasi terhadap program kerja ini adalah hendaknya divisi

informasi ini berperan sebagai redaksi saja.

6. Menjadikan mading USBM tidak hanya sebagai sumber informasi tapi juga

sebagai media komunikasi sesama anggota USBM (surek manyurek)

a. Latar belakang

Adanya informasi yang tidak bisa dikatakan langsung kepada orang yang

besangkutan dalam lingkup USBM IT Telkom maka kami menfasilitasi

dengan sebuah media berupa kotak di mading USBM untuk mengirimkan

surat-suratnya.

b. Tujuan

Tersampainya informasi dari orang per orang.

c. Penanggung jawab

Wawan

d. Sasaran

Anggota USBM.

e. Waktu pelaksanaan

Maret 2010

f. Indikator keberhasilan

Telah ditempelnya kotak surat menyurat tersebut di mading USBM

g. Realisasi

Terlaksana, dengan ditempelnya kotak surat menyurat tersebut di mading

USBM.tapi terdapat keterlambatan penempelan.

h. Rincian biaya

Sebagian besar alat-alat dan bahan yang digunakan berasal dari alat-alat

pengurus dan bahan-bahan sisa dekorasi baselo basamo. Tapi terdapat

rincian biaya untuk mencetak photo pengurus sebesar Rp. 29.000,-

i. Hambatan dan solusi

Terlambatnya penempelan kotak surek manyurek karena anggota divisi

terfokus pada pelaksanaan Dies Natalis.

Solusi dengan memprioritaskan program kerja pengurus.

Page 64: lpj fix 2009

j. Evaluasi

Guna terlaksananya program kerja ini dengan baik maka diharapkan

kontribusi anggota lain dalam divisi informasi untuk saling membantu.

k. Rekomendasi

Rekomendasi terhadap program kerja ini adalah tingkatkan komitmen

diri pengurus untuk mendapatkan hasil yang diinginkan bagi USBM ini

7. Mengelola group USBM di Facebook seaktif mungkin

a. Latar belakang

Adanya media group dalam Facebook yang dapat dimanfaatkan sebagai

ajang bertukar informasi dan lainnya.

b. Tujuan

Menjadikn group sebagai media yang sangat membantu dalam proses

bertukarnya informasi yang ada mengenai USBM.

c. Penanggung jawab

Koko

d. Sasaran

Anggota USBM.

e. Waktu pelaksanaan

Selama periode kepengurusan USBM 2009-2010

f. Indikator keberhasilan

Banyaknya anggota usbm yang beraktifitas dalam group tersebut

g. Realisasi

Terlaksana, tetapi dengan bantuan pengelolaan pengurus lain di luar

divisi INFORMASI.

h. Rincian biaya

Memberdayakan koneksi internet pengurus yang telah berlangganan

i. Hambatan dan solusi

Hambatan yang timbul adalah tidak adanya anggota divisi INFORMASI

yang selalu mempunyai koneksi internet (seperti berlangganan internet di

kost)

Solusi dengan menyerahkan pengelolaan admin pada pengurus lain yang

mampu.

j. Evaluasi

Page 65: lpj fix 2009

Guna terlaksananya program kerja ini dengan baik maka diharapkan

kontribusi segala pihak untuk saling membantu.

k. Rekomendasi

Rekomendasi terhadap program kerja ini adalah adanya koneksi internet

langsung yang dimiliki oleh anggota divisi INFORMASI sehingga dapat

mengelolanya langsung.

8. Membuat web USBM serta mengelolanya dengan aktif

a. Latar belakang

Telah banyak cara untuk menyebarkan informasi melalui dunia maya

(internet) ini. Maka adanya keinginan untuk memiliki situs khusus

mengenai USBM.

b. Tujuan

Memiliki situs USBM sendiri

c. Penanggung jawab

Pipit

d. Sasaran

Semua orang khususnya anggota USBM

e. Waktu pelaksanaan

Maret 2010

f. Indikator keberhasilan

Telah aktifnya situs USBM

g. Realisasi

Terlaksana, dengan aktifnya situs USBM dengan alamat

Tapi belum sempat dikelola dengan lebih lanjut karena peng-hostingan

dilakukan di akhir periode kepengurusan

h. Rincian biaya

Untuk satu tahun pertama tidak dikenakan biaya hosting.

i. Hambatan dan solusi

Keterlambatan dari deadline yang direncankan dikarenakan pembuatan

dilakukan dengan sumber daya manusia yang sangat minim (1 orang

pengurus)

Solusi dengan mendapatkan bantuan dari pengurus lain.

j. Evaluasi

Page 66: lpj fix 2009

Guna terlaksananya program kerja ini dengan baik maka diharapkan

kontribusi anggota lain untuk saling membantu.

k. Rekomendasi

Tampilan dan konten yang ada masih sangat sederhana diharapkan agar

nantinya dalam pengelolaan wesite tersebut juga dilakukan improvisasi

yang lebih baik.

C. Analisis Umum

Adanya beberapa proker divisi INFORMASI yang tidak terlaksana dan

juga adanya anggota divisi INFORMASI yang tidak memegang erat komitmen

mereka.

D. Evaluasi Umum

Untuk kerja dari divisi kami sudah cukup baik, namun masih banyak

diperlukan adanya perbaikan

E. Rekomendasi umum

Dalam pengerjaan timeline proker sebaiknya berkoordinasi dengan divisi

lain sehingga tidak adanya waktu pengerjaan proker yang tumpang tindih. Serta

ditempatkannya anggota yang lebih di divisi ini atau memperkecil lingkup kerja

terkait proker yang berhubungan dengan mading yaitu berperan sebagai redaksi

saja.

F. Penutup

Demikian laporan pertanggung jawaban ini dibuat. Semoga bermanfaat bagi

generasi penerus USBM selanjutnya.

Page 67: lpj fix 2009

DIVISI HUMAS USBM

Susunan Anggota dan Jabatannya dalam Divisi

Ketua : Wily Wiranata

Wakil : Fitra Ryanggi

Sekretaris : Trisya Septiana Syahdiar

Anggota : Aisha Stireino Elfa

Handre Harnedi

A. Deskripsi Kerja

1. Melakukan hubungan kerja sama dengan Unit Kesenian Minang (UKM) di luar

kampus ITTelkom dan Unit Kegiatan Mahasiswa lain di ITTelkom

2. Meminjamkan ruang seminar SC dan peminjaman tempat-tempat di luar USBM

untuk kepentingan kelancaran kegiatan USBM

3. Pengadaan contact person untuk kegiatan USBM atau di luar USBM, hal ini

dapat berupa handphone.

B. Program Kerja

1. Nama Program Kerja I

a. Latar Belakang

Unit Seni Budaya Minang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa

yang berada di ITTelkom dan merupakan salah satu Unit Kesenian Minang

yang berada di Bandung. Sebagai UKM yang baik,USBM mampu melakukan

komunikasi dengan UKM lain dan menjaga silaturrahmi yang ada baik di

lingkungan kampus maupun dengan Unit Kesenian Minang yang berada di

luar Lingkungan ITTTelkom.

b. Tujuan

Mempererat hubungan silaturrahmi antar sesama UKM di ITTTelkom

dan Unit Kesenian Mnang di luar ITTTelkom

Terjalinnya kerja sama yang baik dengan UKM di ITTTelkom dan Unit

Kesenian MInang di luar ITTTelkom

c. Penanggung Jawab

Semua jajaran divisi HUmas USBM dengan penanggung tertinggi Kadiv

humas USBM, Wily Wiranata

Page 68: lpj fix 2009

d. Sasaran

Terjalinnya komunikasi dan hubungan yang baik dengan UKM lain di

ITTTelkom dan Unit Kesenian MInang di luar ITTTelkom

e. Waktu Pelaksanaan

Membuat ucapan-ucapan yang bersifat insidensial yang ditujukan ke

UKM luar ITT dan organisasi lain dalam ITTTelkom (waktu pelaksanaan

dikondisikan)

Melakukan kunjungan USBM ke UKM di ITTTelkom dan Unit Kesenian

Minang di luar ITTTelkom (waktu pelaksanaan:

Kunjungan ke UKM ITB dan UPBM UNPAD dalam rangka menghadiri

buka bersama pada tanggal 4 september

Kunjungan ke UABM ITENAS dalam rangka menghadiri buka bersama

pada bulan September

Kunjungan Ke UKM jaya di Jakarta untuk menghadiri petas seni yang

diselenggarakan mereka

Rapat tentang pembentukan Norma Kehidupan Student Center oleh

BKM BEM pada bulan Oktober

Coffe Morning dengan Rektorat Pada bulan Oktober

Silaturrahmi dengan UKMS (Makassar) ITTelkom di sekre USBM bulan

November

Menghadiri seminar di UNPAD pada bulan November tentang buku

Negara Kelima oleh pengarangnya sendiri Es Ito

Menghadiri acara pada acara Open House UKKSU di VIP B lantai 2

GSG 10 Desember

Menghadiri rapat BEM KBM ITTelkom di Hall ITTelkom tentang tata

tertib penggunaan SC bulan februari

Silaturrahmi dan pemberitahuan serta pembagian poster Dies Natalis

USBM IV di beberapa UKM Minang seperti UKM ITB,UPBM

UNPAD,UABM ITENAS dan UKM lainnya pada akhir bulan Maret

f. Indikator Keberhasilan

Kunjungan ke Unit Kesenian Minang lain di luar ITTTelkom

mendapatkan respon yang bagus dari UKM tersebut sehingga

mempererat silaturrahmi dan hubungan baik dengan UKM lain.

Page 69: lpj fix 2009

Rapat dengan BKM BEM dan UKM di ITTTelkom menghasilkan

Norma-Norma Kehidupan Student Center yang disetujui dan disahkan

oleh seluruh masyarakat Student Center

g. Realisasi

Umumnya semua kegiatan dapat dilaksanakan,namun terdapat masalah

dalam Sumber Daya Anggota. Banyaknya anggota Divisi Humas yang tidak

dapat hadir yang umumnya disebabkan oleh kegiatan akademik dan

hambatan-lainnya lainnya. Dan kegiatan tdak sesuai dengan jadwal

kunjungan yang telah ditetapkan.

h. Rincian Biaya

Biaya yang paling besar terdapat pada kunjungan ke UKM2 di luar

ITTTelkom seperti biaya transportasi. Namun secara umum biaya

transportasi ditanggung secara perorangan.

i. Hambatan dan Solusi

Transportasi solusi : sebelum hari mencari transportasi

SDA yang akan pergi : menentukan hari yang tepat akan pergi dan

mencari orang yang benar2 bisa

j. Evaluasi

Kegiatan ini cukup berhasil dilaksanakan,mungkin kendala transportasi dan

SDA yang akan pergi sedikit menjadi kendala. Namun,,kegiatan ini dapat

berjalan dengan semestinya.

k. Rekomendasi

Untuk pelaksanaan pada kepengurusan selanjutnya,, sebaiknya pengadaan

transportasi menjadi prioritas jika terdapat kunjungan keluar USBM.

2. Kegiatan 2

a. Latar Belakang

Kegiatan2 USBM yang semakin banyak sehingga diperlukan ruangan2 untuk

mengadakan kegiatan. Divisi Humas menjadi fasilitator untuk melakukan

peminjaman ruangan untuk kegiatan USBM tersebut.

b. Tujuan

Mendapatkan ruangan dengan cara melapor ke pihak BEM untuk melakukan

peminjaman ruang SC dan ruangan lainnya demi kelangsungan kegiatan

USBM

c. Penanggung Jawab

Page 70: lpj fix 2009

Semua Anggota Divisi Humas USBM dengan penanggung jawab tertinggi

oleh KAdiv Humas,Wily Wiranata

d. Sasaran

Ruangan dapat dipinjam untuk kegiatan USBM untuk memenuhi kegiatan

USBM

e. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan tidak dapat ditentukan karena sesuai dengan kebutuhan.

f. Indikator Keberhasilan

Ruang SC dan ruangan lainnya dapat dipinjam sesuai dengan waktu yang

dibutuhkan leh USBM dan kegiatan dapat dilaksanakan.

g. Realisasi

Melakukan peminjaman ruangan ke pihak BEM atau pihak yang bertanggung

jawab terhadap ruangan yang akan dipinjam

h. Rincian Biaya

Tidak terdapat rincian biaya dalam kegiatan ini.

i. Hambatan dan Solusi

Program kerja ini dapat dilaksanakan oleh HUMAS sendiri. Namun terdapat

kendala peminjaman seperti tidak memberitahu dahulu Humas sendiri karena

peminjaman ruangan biasa langsung dilakukan oleh Divisi Kesenian,dari

Divisi Kesekretariatan ataupun dari pengurus USBM sendiri. Dan juga dalam

peminjaman ruangan pihak dari divisi lain jarang melakukan kontak dengan

Divisi Humas untuk melakukan peminjaman ruangan.

Solusinya dengan saling melakukan komunikasi dan memberitahukan kepada

Divisi Humas apabila diinginkan peminjaman ruangan.

j. Evaluasi

Dalam peminjaman ruangan untuk kegiatan USBM hendakanya dilakukan

konfirmasi terlebih dahulu kepada Divisi Humas sehingga Humas dapat

melakukan program kerja sebagaimanamestinya.

k. Rekomendasi

Untuk kepengurusan selanjutnya,Divisi Humas sebaiknya sering melakukan

kotak dengan Divisi-Divisi lain maupun dengan pengurus apabila terdapat

keinginan untuk meminjam ruangan sehingga kesalahan komunikasi dapat

dihindari.

3. Kegiatan 3

a. Latar Belakang

Page 71: lpj fix 2009

Kegiatan USBM yang semakin banyak menuntut Divisi Humas untuk

memiliki sebuah alat komunikasi yang menjadi contact person USBM

sendiri.

b. Tujuan

Mempermudah komunikasi. Selama ini kita lihat USBM belum memiliki

contac person jika pihak dari UKM lain ingin menghubungi USBM.

c. Penanggung Jawab

Ketua dan Sekretaris

d. Sasaran

USBM memiliki kontak person tersendiri dan komunikasi USBM dengan

pihak luar (baik dengan UKM di kampus maupun dengan Unit Keseian

Minang di luar kampus) ataupun sebaliknya dapat berjalan dengan baik.

e. Waktu Pelaksanaan

Sampai sekarang alat komunikasi (Handphon)e untuk contact person belum

didapatkan.

f. Indikator Keberhasilan

USBM memilki contact person tersendiri.

g. Realisasi

Sampai sekarang realisasi belum dapat dilaksanakan.

h. Rincian Biaya

Untuk sebuah HP CDMA ataupun GSM :RP 300.000

i. Hambatan dan Solusi

Hambatan yang ada mungkin keterbatasan dana yang ada pada USBM

sendiri. Solusinya menunggu kemungkinan dana yang turun atau mencari

solusi-solusi lainnya.

j. Evaluasi

USBM sampai sekarang belum memiliki contact person dan hendaknya

program kerja ini dapat segera dicari solusinya mengingat kegiatan dari

USBM yang banyak dan pihak2 dari luar USBM yang ingin menghubungi

USBM belum mengetahui contact person USBM.

k. Rekomendasi

Untuk kepengurusan selanjutnya,diharapkan pengadaan contact person ini

sudah diadakan. Mengingat sampai sekarang USBM belum memiliki contact

person tersendiri.

Page 72: lpj fix 2009

C. Analisis Umum

Kegiatan Divisi Humas tentang Kunjungan dan hubungan dengan UKM lain dapat

berjalan cukup baik,namun kendala-kendala seperti transportasi dan SDM kelak

mudah-mudahan dapat diatasii. Pihak dari Divisi lain maupun pengurus hendaknya

sering melakukan kontak dengan Divisi HUmas perihal peminjaman ruangan untuk

kegiatan USBM sehingga dari pihak Humas dapat melakukan tuganya. Untuk

pengadaan contact person,hendaknya dari USBM sendiri segera merealisasikannya.

D. Evaluasi Umum

Kinerja dari Divisi Humas sendiri cukup baik. Namun, kendala-kendala yang sering

terjadi mudah-mudahan pada kegiatan berikutnya dapat diatasi.

E. Rekomendasi Umum

Untuk kepengurusan berikutnya,kegiatan dari Humas pada periode ini harap dapat

ditingkatkan pada peride berikutnya sehingga kegiatan dari USBM sendiri dapat berjalan

dengan baik.

F. Penutup

Kesalahan-kesalahan yang terjadi hendakya tidak menjadi hambatan bagi

kepengurusan berikutnya sehingga hubungan komunikasi secara eksternal USBM dapat

berjalan dengan baik lagi dan lebih baik lagi. Alhamdulillah...

Laporan Perjalanan

Nama Kegiatan:

1. Latar Belakang

Kegiatan USBM seperti menghadiri Undangan atau bersilaturahmi dengan UKM

Minang lain.

2. Tujuan

Saling bertukar informasi dan mempererat silaturrahmi sesama Rang Minang

3. Pelaksana

Divisi Humas dan Pengurus USBM beserta seluruh anggota USBM

4. Waktu Pelaksanaan

Pada tanggal 4 September dan sekitar bulan September

5. Tempat

UKM ITB,UPBM UNPAD dan UABM ITENAS, UKM Jaya Jakarta

6. Realisasi

a. Deskripsi Perjalanan

Page 73: lpj fix 2009

Kegiatan diawali dengan pengumpulang seluruh anggota Divisi Humas dan

Anggota USBM yang berkenan ikut. Kemudian berkumpul di tempat yang telah

disepakati (misal depan ATM ITTTELKOM). Menuju ke tempat undangan yang

dituju

b. Hambatan

Disiplin waktu setiap anggota pengurus USBM

transportasi

biaya

c. Hasil Perjalanan

Terjalinnya hubungan yang baik dengan UKM ITB,UPBM UNPAD dan UABM

ITENAS

7. Rincian Biaya

Pemasukan :-

Pengeluaran :Rp 100.000

8. Rekomendasi

{rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan perjalanan yang dilakukan}

Page 74: lpj fix 2009

DIVISI EVENT ORGANIZER

Koordinator :Muhammad Fathullah (111070215)

Anggota :Pikri Agusdi Johan (113080050)

:Fadhlina Frima (113080146)

:Taufiq Isnaini (111070333)

:Prima Ade Furiyanti (115080130)

:Suwitno Pratama (114081039)

A. Pendahuluan

Divisi Event Organizer USBM adalah penanggung jawab penampilan USBM baik di

lingkungan internal kampus maupun eksternal.

B. Deskripsi Kerja

Bertanggung jawab terhadap penampilan USBM mulai dari

transportasi,konsumsi,penyewaan kostum,koordinasi dengan tuan rumah dan lain-lain.

C. Program Kerja

1. Mengkoordinasi Penampilan USBM di lingkungan Internal Kampus

a. Latar Belakang

Seringnya USBM menerima tawaran penampilan di lingkungan kampus baik

dari Rektorat,YPT ,kepanitiaan atau dari UKM lain.

b. Tujuan

Penampilan USBM dapat berjalan dengan lancar

c. Penanggung Jawab

Divisi Event Organizer

d. Sasaran

Semua penampilan USBM di lingkungan internal kampus

e. Waktu Pelaksanaan

Tidak bersifat periodik (tergantung tawaran)

f. Indikator Keberhasilan

Koordinasi pada saat penampilan dan persiapan berjalan dengan lancar

Kebutuhan performer seperti konsumsi,transportasi dan kostum dapat

terpenuhi

Koordinasi dengan klien berjalan dengan baik

Semua property USBM yang dipakai dapat dikembalikan

Semua penampilan terdokumentasi dengan baik

Page 75: lpj fix 2009

g. Realisasi

Tanggal Penampilan Hambatan Solusi

11-08-09 Pengenalan Ormawa

dan Kebudayaan

PDKT 2009

-Kurangnya

koordinasi karena

banyak anggota

divisi EO yang

berhalangan

-meminta bantuan

senior untuk

koordinasi

17-08-09 Penyambutan Palang

Merah Belanda oleh

KSR IT TELKOM

-Tawaran tampil

tiba-tiba

-meminta bantuan

kepada ketua

USBM dan ninik

mamak

7,8-10-09 Penampilan di

pembukaan

Gemastik 2009

-banyak anggota

EO yang tidak

dapat

menjalankan

tugasnya karena

jadwal yang

bentrok dengan

kuliah

- meminta bantuan

kepada ketua

USBM dan ninik

mamak

Business Fair2009 -Tawaran tampil

mendadak

-Kurangnya

dokumentasi

-Memanfaatkan

SDA yang ada

-memanfaatkan

dokumentasi yang

ada

1-9-09 Opening LC -Banyak anggota

EO yang tidak

bisa

melaksanakan

tugasnya karena

bentrok dengan

jadwal

-memanfaatkan

SDA yang ada

7-12-09 Festival Budaya -Koordinasi

dengan panitia

kurang

-Meningkatkan

koordinasi

Page 76: lpj fix 2009

IAA -Koordinasi

dengan panitia

kurang

-Kurangnya

dokumentasi

-Meningkatkan

koordinasi

-memanfaatkan

dokumentasi yang

ada

19-05-10 Businees Fair 2010 -banyak anggota

EO yang tidak

dapat

menjalankan

tugasnya karena

jadwal yang

bentrok dengan

kuliah

-Memanfaatkan

SDA yang ada

h. Rincian Biaya

Ada di bendahara

i. Hambatan dan Solusi

Hambatan - Banyak anggota divisi yang tidak bisa menjalankan

tugas

dengan baik karena jadwal yang bentrok dengan

jadwal

kuliah

- Koordinasi masih kurang pada awal-awal

kepengurusan karena belum berpengalaman

- Kurangnya dokumentasi

- Pengumpulan kostum setelah tampil kurang

terkoordinasi dengan baik

- Tidak semua SDA divisi EO termanfaatkan dengan

baik

Solusi - Memanfaatkan anggota USBM lainnya

- Meminta bantuan Niniak mamak dan anggota

USBM lain

- Memanfaatkan dokumentasi yang ada

Page 77: lpj fix 2009

- Mengkoordinir pengumpulan kostum dengan lebih

baik

- Memberikan tugas lain

j. Evaluasi

Secara umum proker berjalan dengan lancar.

k. Rekomendasi

-Kedepannya agar lebih bisa memanfaatkan SDM yang ada di USBM

-Pengumpulan kostum setelah tampil

-Lebih meningkatakan koordinasi dengan rektorat dan panitia acara yang

bersangkuatn

-Mengurangi jumlah anggota EO untuk kepengurusan selanjutnya

2. Mengkoordinasi Penampilan USBM di Lingkungan Eksternal Kampus

a. Latar Belakang

Seringnya USBM menerima tawaran penampilan di lingkungan eksternal

kampus dari YPT atau pihak lainnya.

b. Tujuan

Penampilan USBM dapat berjalan dengan lancar

c. Penanggung Jawab

Divisi Event Organizer

d. Sasaran

Semua penampilan USBM di lingkungan internal kampus

e. Waktu Pelaksanaan

Tidak bersifat periodik (tergantung tawaran)

f. Indikator Keberhasilan

Koordinasi pada saat penampilan dan persiapan berjalan dengan

lancar

Koordinasi dengan klien berjalan dengan baik

Semua property USBM yang dipakai dapat dikembalikan

Semua penampilan terdokumentasi dengan baik

Kebutuhan performer seperti konsumsi,transportasi dan kostum dapat

g. Realisasi

Tanggal Penampilan Hambatan Solusi

08-08-09 Baralek di Hotel

Posters

-Baralek pertama

sehingga masih

-meminta bantuan

ketua USBM dan

Page 78: lpj fix 2009

kurang

koordinasinya

ninik mamak untuk

koordinasi

Baralek di

Batununggal

-Kurang nya

dokumentasi

jalannya acara

-memanfaatkan

dokumentasi yang

ada

7-12-09 Baralek di kantor

Bulog

03-05-10 Baralek di jalan

Aceh

-Pengumpulan

kostum kurang

terorganisir

-Meminta bantuan

Anggota USBM

lain

Penampilan pada

acara ZORA FM di

Dago

-Kurangnya

dokumentasi acara

-memanfaatkan

dokumentasi yang

asda

h. Rincian Biaya

Ada di bendahara

i. Hambatan dan Solusi

Hambatan - Pengumpulan kostum masih kurang terorganisir

- Kurangnya dokumentasi jalannnya acara

- Tidak semua SDA divisi EO termanfaatkan dengan

baik

Solusi - Pengumpulan kostum dilakukan setelah acara selesai

di

di sekre

- Memanfaatkan dokumentasi yang ada

- Memberikan tugas lain

j. Evaluasi

Secara umum proker berjalan dengan lancar

k. Rekomendasi

-Hendaknya pengumpulan kostum setelah acara selesai di sekre.

-Untuk kepengurusan tahun depan,hendaknya di buat buku penampilan tang

berisi dokumentasi jalannya acara,hambatan-hambatan yang ada,honor,dan

pengeluaran.

-Mengurangi jumlah anggota EO untuk kepengurusan selanjutnya

Page 79: lpj fix 2009

D. Analisis Umum

Koordinasi sudah lebih baik dari penampilan-penampilan pada awal kepengurusan

E. Evaluasi Umum

Proker berjalan dengan lancar.

F. Rekomendasi Umum

-Hendaknya pengumpulan kostum setelah acara selesai di sekre.

-Untuk kepengurusan tahun depan,hendaknya di buat buku penampilan yang

berisi dokumentasi jalannya acara,hambatan-hambatan yang ada,honor,dan

pengeluaran.

-Mengurangi jumlah anggota divisi EO

-Hendaknya honor yang di dapat tidak dipakai untuk keperluan lain sebelum di

berikan ke bendahara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

G. Penutup

Demikianlah LPJ triwulan divisi EO,mohon maaf apabila ada salah-salah kata.