Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Analisis Minat Siswa Kelas XII SMA Melanjutkan Studi Ke Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2010
(Studi Penelitian SMA di Sukoharjo)
Muh Husyain Rifai dan Mulyono
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. S.Humardani No.1 Sukoharjo 57521
email: [email protected]
Abstrak, Penelitian ini memiliki tujuan mendiskripsikan minat siswa untuk berkuliah di
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, fakultas yang dipilih, dan faktor yang
melatarbelakangi siswa dan orang tua siswa memilih Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
interaktif yang meliputi Reduksi data, Penyajian data, dan Verifikasi Data. Sedangkan yang
menjadi objek penelitian dan sumber informasi adalah siswa kelas XII SMA negeri maupun
swasta di Sukoharjo dengan cara pengambilan sampel melalui purposive sampling. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa kelas XII SMA di Sukoharjo memilih
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dengan alasan mengikuti jejak orang-orang
yang ada di sekitar mereka seperti tetangga, kakak, dan orang tua yang kini telah sukses pada
bidang pekerjaan mereka. Selain itu, faktor jarak dan biaya menjadi pertimbangan utama
mereka memilih Univet sebagai tempat kuliah. Sedangkan fakultas yang banyak diminati
adalah FKIP dan FKM.
Kata-kata kunci : minat, studi, univet
An Analysis Of The Students’ Interest Of Senior High School Students Of
Class XII Continuing The Study To Veteran Bantara University Of
Sukoharjo In 2010
Muh Husyain Rifai dan Mulyono
Geography Education Program, FKIP, Veteran Bangun Nusantara of Sukoharjo, 57521
email [email protected]
Abstract, The objective of this research is to describe the students’ interest for
continuing the lecture to Veteran Bantara University of Sukoharjo, the choosen
faculty and the factors of the students and parents’ background in choosing
Veteran Bantara University of Sukoharjo. The data analysis model used in this
research is interactive analysis model covering data reduction, data
presentation, and data verification. Whereas, the object of this research and the
information source are the Senior High School students of class XII both of state
and private school in Sukoharjo by taking the sample of purposive sampling. The
result of this study indicates that most of the students of class XII in Sukoharjo
choose Veteran Bangun Nusantara of Sukoharjo based on coming after the
people’ way surrounding that is like their neighbour, cousin, and parents having
been success in the profession. Moreover, the factors of distance and cost are
being the main judgement in choosing Univet as a university lecture. In addition,
the most interested faculty is Teacher Training and Education Faculty (FKIP)
and Public Health Faculty (FKM).
Keywords : interest, study, univet
Pendahuluan
Dalam pembangunan nasional yang menjadi tugas dan peranan penting adalah
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mana akan menjadi penentu keberhasilan
pembangunan nasional. Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
pembangunan pendidikan menduduki peranan penting sehingga sudah sewajarnya apabila
pemerintah dan semua pihak memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan, karena
bagaimanapun juga pendidikan turut menentukan perkembangan dan kelangsungan kehidupan
bangsa sebagaimana yang telah diatur dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), yang
menyatakan bahwa :
”Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia,
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 diarahkan untuk
meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa dan kualitas sumber daya
manusia, bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan, keahlian dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, serta kepribadian yang mantap dan
mandiri”. (1998: 20).
Berpijak pada definisi diatas, usaha pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu
sistem untuk menghasilkan manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional yang diharapkan dapat berperan penting dalam pembangunan nasional. Pendidikan
merupakan suatu proses yang harus diselenggarakan, maka kemajuan masyarakat akan
terhenti bahkan dapat mundur. Oleh karena itu berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan
dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Ini berarti bahwa manusia mempunyai
tanggung jawab untuk belajar sejak ia dilahirkan sampai ia meninggal dunia. Dengan asas
belajar sepanjang hayat diharapkan setiap individu mempunyai kesadaran untuk
membelajarkan dirinya, karena pendidikan yang berupa ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Pendidikan seumur hidup
juga memberi peluang yang besar bagi setiap individu untuk mengembangkan potensinya
dalam kehidupan.
Adanya tantangan yang besar dan semakin rumit dalam dunia yang terus bergerak
maju dan penuh persaingan, disadari maupun tidak bahwa tantangan tersebut dapat diatasi
dengan terus-menerus membangun sistem pendidikan nasional secara keseluruhan. Sistem
pendidikan harus senantiasa disesuaikan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi agar pendidikan dapat menghasilkan Qutput yang relevan dengan kebutuhan
dan persoalan aktual yang dihadapi oleh bangsa. Penyesuaian itu dilakukan antara lain melalui
perbaikan kurikulum sekolah sebagai salah satu dari berbagai upaya perbaikan
penyelenggaraan pendidikan. Dengan adanya perbaikan atau pembaharuan sistem pendidikan
tersebut diharapkan akan diperoleh Qutput pendidikan yang tinggi mutunya dimana
pengetahuan , kemampuan dan sikap para lulusannya dapat bermanfaat bagi perkembangan
selanjutnya baik di dunia kerja maupun di lembaga pendidikan yang lebih tinggi
tingkatannya.
Pendidikan di Indonesia dilaksanakan secara formal, non formal, maupun informal.
Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan
tinggi. Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun dengan
perincian, enam tahun di Sekolah Dasar (SD) dan tiga tahun di Sekolah Lanjutan
hhlhhhkh
Pertama (SLTP). Pendidikan dasar bertujan untuk memberikan bekal kemampuan dasar
kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota
masyarakat, warga negara dan anggota manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk
mengikuti pendidikan menengah.
Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan selama tiga tahun yang
bertujuan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal
balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan
kemampuan lebih lanjut dalam memasuki dunia kerja maupun pendidikan selanjutnya yaitu
pendidikan tinggi. Pendidikan menengah ini terdiri atas pendidikan menengah umum (SMA)
Jenjang pendidikan selanjutnya adalah pendidikan tinggi atau perguruan tinggi dengan
segala bentuk penyelenggaraannya. Pendidikan tinggi atau perguruan tinggi bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademis maupun kemampuan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan
menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dari pendidikan tinggi akan lahir ahli-
ahli yang dapat berperan sebagai pelaku, pelaksana sekaligus penemu hal-hal yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Salah satu dari sekian banyak pendidikan tinggi atau perguruan tinggi yang ada di
Surakarta dan sekitarnya adalah Universitas Veteran Bangun Nusantara yang sering disingkat
Univet, yyang terletak di Jl. Letjen Sujono Humardani No.1, Jombor, Sukoharjo 57521, Jawa
Tengah. Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo berdiri pada 29 Maret 1968 yang
didirikan oleh Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan Veteran. Adapun fakultas yang ada
terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Sosial, Fakultas Pertanian, dan yang baru saja diresmikan Program
Pascasarjana.
Minat merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan seseorang baik
dalam hal studi, pekerjaan maupun aktivitas yang lain. Banyak ahli yang menegemukakan
pendapatnya mengenai minat yang berbeda-beda, namun pada dasarnya semua itu merupakan
pendapat yang saling melengkapi satu sama lain. Menurut Kartini Kartono (1996: 112),
Minat merupakan momen dari kecenderungan yang terarah secara intensif kepada satu objek
yang dianggap penting. Sedangkan kata Minat dalam KBBI (2002: 744) diartikan sebagai
suatu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan. hal senada dengan
pendapat Muhibbin syah (1995: 136) yang menyatakan bahwa minat (Interest) mengandung
makna suatu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.
Elizabert B. Hurlock (1999: 114) menyatakan bahwa Minat memainkan peranan yang
penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan
sikap. Jadi seseorang yang benar-benar berminat terhadap suatu objek, maka akan
berpengaruh terhadap segala sikap dan perilakunya, misalnya siswa dengan minat yang tinggi
akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan meskipun banyak hambatan yang harus
dihadapi. Namun akan berlaku sebaliknya pada siswa yang kurang berminat akan cenderung
menghindari dan menjauhi untuk melakukan sesuatu walaupun didukung dengan berbagai
fasilitas yang menunjang.
Minat yang dimiliki oleh seseorang dapat menjadi dasar atau landasan dalam
melaksanakan suatu aktivitas, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimum. Minat berperan
dalam mendorong seseorang untuk mencapai tujuannya. Tujuan seseorang akan
dcfsdfdsfgds
tercapai kalau motif yang ada didalam dirinya selalu mendorong serta memacunya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Ngalim Purwanto (1990: 56) yang menyatakan bahwa Minat
mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
Minat dapat menjadi sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang
sesuai dengan keinginannya.
Adanya keinginan yang besar tersebut dengan sendirinya akan mendorong seseorang
untuk lebih memusatkan perhatiannya terhadap sesuatu yang dimaksud. Individu yang
berminat untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi Univet Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo tentunya akan lebih bergairah dan lebih memusatkan perhatiannya terhadap
berbagai informasi yang berhubungan dengan perguruan tinggi Univet Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo.
Minat melanjutkan studi keperguruan tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri individu (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar
individu (faktor esternal). Faktor internal meliputi kemauan dan keberhasilan akademik.
Kemauan ini antara lain seperti keinginan untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan
keterampilan tertentu, keinginan untuk mencapai cita-cita tertentu, serta keinginan untuk
menyandang gelar kesarjanaan. Sedangkan faktor eksternal meliputi status sosial ekonomi
orang tua dan pengaruh lingkungan.
Faktor ekonomi orang tua memegang peranan sangat penting dalam kelanjutan studi
siswa. Siswa yang berasal dari keluarga yang ekonominya cukup memiliki kesempatan yang
lebih luas untuk mengembangkan kemampuannya dari pada siswa yang berasal dari keluarga
yang ekonominya rendah. Oleh sebab itu didalam penelitian ini peneliti mencoba mencari
tahu minat siswa SMA kelas XII Negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Sukoharjo
pada tahun ajaran 2009/2010 yang sekarang ini tengah berlangsung, untuk melanjutkan
kejenjang perguruan tinggi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini aspek metodologi yang digunakan terdiri dari tempat dan waktu
penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik pengambilan data, teknik
pengumpulan data, validitas data, analisis data, dan prosedur penelitian. Untuk lebih jelasnya
dibawah ini kami jelaskan secara ringkas sebagai berikut.
Penelitian ini bertempat di SMA Negeri maupun Swasta yang ada di Kabupaten
Sukoharjo, dengan rincian nama dan alamat terlampir di belakang pada lampiran 1. Waktu
penelitian selama 2 bulan penelitian ini menggambarkan atau melukiskan keadaan objek
penelitian pada saat sekarang yang berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaiamana
adanya. Maksudnya adalah, untuk mengungkap suatu peristiwa atau fenomena yaitu minat
siswa kelas XII SMA Negeri maupun Swasta dalam melanjutkan studi keperguruan tinggi
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Dalam hal ini kami berpijak pada realita
atau peristiwa yang terjadi di lapangan. Dengan demikian bentuk penelitian yang digunakan
adalah bentuk penelitian kualitatif. Strategi Penelitian : strategi yang digunakan adalah
strategi penelitian deskriptif tunggal terpancang. Istilah tunggal artinya bahwa penelitian ini
berusaha untuk memfokuskan pada satu lokasi dan satu masalah saja yaitu tentang minat
siswa kelas XII SMA Negeri maupun Swasta melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Sedangkan terpancang berarti, ketika peneliti terjun
kelapangan sudah memiliki bekal yang berupa asumsi-asumsi atau teori-teori yang sudah ada.
Sumber dara penelitian ini adalah Kepala Sekolah atau Guru BP/ BK SMA, Siswa
kelas XII, dan Orang Tua Siswa Kelas XII SMA Negeri maupun Swasta di Kabupaten
Sukoharjo. Tempat penelitian SMA Negeri maupun Swasta di Kabupaten Sukoharjo.
Dokumen dan Arsip : Membuat catatan hasil wawancara dan mengkopi arsip yang berupa
catatan tertulis serta apapun yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Teknik Sampling : Menggunakan teknik Sampel bertujuan atau purposive sampling,
dimana sampel yang diambil tidak menekankan pada jumlah, melainkan lebih ditekankan
pada kualitas pemahamannya terdapat permasalahan yang sedang diteliti. Jadi kami tidak
menentukan sejumlah sampel, tetapi peneliti menentukan jumlah informan untuk
diwawancarai guna memperoleh informasi tentang permasalahan yang diteliti. Kami berusaha
untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin yang dapat diperoleh dari berbagai sumber,
seperti kepala sekolah, guru, siswa kelas XII, dan orang tua siswa.
Teknik Pengumpulan Data : Wawancara dan Analisis Dokumen. Untuk
memastikan validitas data, dalam penelitian ini menggunakan teknik Trianggulasi. Teknik
Trianggulasi yaitu: Suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu. Usaha ini dilakukan agar dapat memperoleh data yang dapat dipercaya kebenarannya.
Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data dan metode,
yang dapat dicapai dengan cara : (a) Membandingkan data pengamatan dengan data hasil
wawancara; (b) Membandingkan apa yang dikatakan informan yang satu dengan informan
yang lain; (c) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagi pendapat
dan pandangan orang lain; dan (d) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu
dokumen yang berkaitan.
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
interaktif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data yaitu : (a) Reduksi
Data, merupakan suatu tahap analisis dimana peneliti menajamkan, membuang yang tidak
perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan
finalnya dapat ditarik dan diverifikasi; (b) Penyajian Data, merupakan suatu kegiatan untuk
menyusun sekumpulan informasi yang dapat memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan, (c) Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Gambar 1. Skema Analisis Model Interaktif
Penggumpulan
Data
Penyajian Data
Kesimpulan atau
Verifikasi
Reduksi Data
Data merupakan pengolahan data yang berupa gejala dan kasus yang didapat di
lapanngan. Penarikan kesimpulan bukanlah langkah final dari suatu kegiatan analisis, karena
kesimpulan-ksimpulan tersebut terkadang masih kabur sehingga perlu diverifikasi. Verifikasi
merupakan kegiatan untuk menguatkan kesimpulan. Apabila ternyata belum juga
diperoleh data yang valid, maka proses diulang lagi dari awal sampai diperoleh data yang
benar-benar akurat, cocok, dan kokoh, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya.
Rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut diatas digambarkan secara skematis pada Gambar 1.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dari 11 Sekolah Menengah Atas baik negeri maupun swasta di Sukoharjo diperoleh
data yang berupa data angket dan wawancara untuk menjawab permasalahan yang sedang
dihadapi peneliti. Dari hasil angket dan wawancara diperoleh hasil jawaban dan kesimpulan
yaitu :
Ada beberapa siswa kelas SMA XII negeri maupun swasta di kabupaten Sukoharjo
yang berminat untuk melanjutkan jenjang pendidikan keperguruan tinggi Universitas Veteran
Bangun Nusantara Sukoharjo. jawaban dan kesimpulan ini diperoleh dari beberapa informan,
seperti yang dikemukakan oleh informan 1:”Menurut saya kuliah itu perlu, karena dalam
dunia kerja atau industri sekarang ini kita dituntut untuk berpendidikan tinggi dan kalau
hanya lulusan SMA/SMK saja kita mau jadi apa ?. untuk itu saya mau kuliah mas, di Univet
saja yang deket dan murah. Tetangga saya ada dua orang yang lulusan Univet sekarang
keterima PNS, jadi saya ingin mengikuti jejak mereka (wawancara 17 Mei 2010 pukul 08.30)
Demikian pula seperti yang di ungkapkan oleh informan 4 :”Kuliah itu perlu, makanya saya
ingin kuliah dan sudah menabung sejak masuk IPS dikelas XII. Karena dengan kuliah
pendidikan kita akan bertambah dan wacana keilmuan kita juga. Saya akan kuliah ke Univet
sebagai prioritas kedua setelah sekiranya UNS tidak menerima saya. (wawancara 17 Mei
2010 pukul 13.00). Hal lainnya juga diungkapkan informan 11 :”Saya mau kuliah mbak ambil
FKIP di Univet biar jadi guru, namun saya masih bingung ambil pendidikan apa?
(wawancara 19Mei 2010 pukul 09.15).
Hal senada juga di ungkapkan oleh informan 9 : ”Saya sangat berminat kuliah di
Veteran, karena kedua orang tua saya dulunya lulusan Univet dan sekarang mereka sudah
menjadi PNS dan sudah sertifikasi” (wawancara 21 Mei 2010 pukul 11.30). Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya siswa kelas XII SMA banyak yang berminat
untuk berkuliah di Univet Sukoharjo.
Rata-rata mereka beralasan karena mengikuti jejak orang-orang yang ada di sekitar
mereka seperti tetangga, kakak, dan orang tua yang kini telah sukses pada bidang pekerjaan
mereka. Selain itu, faktor jarak dan biaya menjadi pertimbangan utama mereka memilih
Univet sebagai tempat kuliah.
Fakultas yang banyak diminati oleh sebagian besar siswa SMA kelas XII baik negeri
maupun swasta di kabupaten Sukoharjo adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Jawaban dan kesimpulan ini diperoleh
dari beberapa informan, seperti yang dikemukakan oleh informan 3 :”Seandainya saya di
suruh memilih jurusan apa yang saya minati di Univet, saya akan memilih FKIP program
pendidikan PPKn”. (wawacara 21 Mei 2010 pukul 10.30).
Hal lainnya juga diungkapkan informan 4 dan 5: ”Saya akan memilih pendidikan
matematika atau bahasa inggris, agar bisa mengajar yang nantinya bisa buka bimbingan
belajar atau les matematika dan bahasa inggris bagi anak SD,SMP, dan SMA”(wawancara
21 Mei 2010 pukul 11.30). Hal Senada juga diungkapkan oleh informan 7 :”Kakak saya dulu
lulusan D3 Perawat dari Kusuma husada dan melanjutkan ke Kesehatan Masyarakat di
Univet dan sekarang alhamdulilah telah bekerja menjadi dosen di sebuah Stikes di Boyolali,
oleh karena itu saya diamjurkan oleh bapak ibu untuk mengikuti jejak kakak
saya”(wawancara 23Mei 2010 pukul 09.15).
Dari uraian tersebut diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan,bahwa sebagian
besar siswa kelas XII yang berminat berkuliah di Univet memilih Fakultas Pendidikan (FKIP)
dan Kesehatan (FKM). Sedangkan faktor yang melatarbelakangi siswa dan orang tua siswa
memilih melanjutkan jenjang pendidikan ke Univet adalah : (a) Faktor jarak yang dekat
dengan tempat tinggal dan transportasi umum yang mudah; (b) Biaya terjangkau dan batasan
dalam tanggal pembayaran yang sifatnya fleksibel; (c) Tidak diterima di UNS; (d) Sebagian
besar anggota keluarga baik orang tua siswa, kakak, maupun saudara merupakan alumnus
Univet; dan (e) Banyaknya beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu. Kesimpulan diatas
diambil dari beberapa informan, seperti yang diungkapkan oleh beberapa informan sebagai
berikut ;
informan 8 :”Anak saya, saya suruh kuliah di Univet saja. Karena biar deket dengan
rumah dan bisa membantu orang tua sepulang kuliah. Kalo kuliah di Univet biasanya dapat
beasiswa bagi yang kurang mampu seperti anak saya”(wawancara 28 Mei 2010 pukul
08.15). informan 18 : Berikut percakapan orang tua siswa dengan mahasiswa pengambil data
dilapangan :
Mahasiswa : ”Maaf sebelumnya, apa bapak mengenal Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo...”
Orang tua siswa : ”Yaa... saya pastinya tau, yang deket kantor kabupaten itu kan ...!
ibunya dulu ambil transfer dari D3 ke S1 juga di Univet.”
Mahasiswa : Ambil jurusan apa pak... ?
Orang tua siswa : Pendidikan Geografi.”
Mahasiswa : ”Sekarang putri bapak akan lulus dari SMA, apakah nantinya akan
bapak minta untuk berkuliah di Univet juga seperti ibu ?”
Orang tua siswa : ”Kalo saya terserah anak saya ...! namun
kelihatanya ingin mengikuti jejak ibunya berkuliah di Univet”.
Mahasiswa : Ambil jurusan apa pak ...?
Orang tua siswa : Kurang tau, terserah dia.
Mahasiswa : ”Mengapa bapak mengijinkan dan mensuport putri bapak untuk
berkuliah di Univet dan tidak memilih ditempat lain ...?
Orang tua siswa : ”Yaa biar deket dengan rumah, karena anak perempuan ngak tega
kuliah ditempat yang terlalu jauh apa lagi kost. Lagian kuliah diUNS,
UGM, atau luar kota sama saja tergantung pelakunya.(wawancara 28
Mei 2010 pukul 09.00).
informan 21 : ”Menurut saya anak lulusan SMA atau SMK perlu melanjutkan ke jenjang
perkuliahan, karena bekal mereka selama 9 tahun di bangku sekolah saya rasa masuh belum
cukup dalam dunia kerja sekarang dimana jumlah populasi manusia semakin bertambah dan
banyak orang pintar. Meskipun saya seorang petani dengan ekonomi pas-pas an tetapi anak
anak saya, saya suruh cari tempat kuliah yang deket dengan rumah, dan proses penerimaan
mahasiswanya tidak bertele-tele makan waktu dan biaya seperti di beberapa PTN atau PTS
yang ada sekarang ini”.(wawancara 29 Mei 2010 pukul 09.15).
Kritik dan Saran yang diberikan oleh Siswa, Orang tua siswa, Guru atau Kepala
Sekolah (pihak sekolah) kepada Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo seperti
yang diutarakan oleh informan 14, yaitu :”Kritikan saya kepada Universitas Veteran Bangun
Nusantara, saya tujukan kepada dosen pengajar di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan.
Sebelumnya saya minta maaf, apabila saya menyinggung bapak ibu dosen. Saya melihat
masih banyak dosen pengajar di FKIP khususnya, belum mampu menguasai komputer
minimal untuk mengetik dan kegiatan presentasi. Sedangkan kami walaupun hanya sebatas
hanya sebagai seorang guru SD, sudah mampu menggunakan komputer walau sebatas untuk
keperluan mengetik maupun mengakses internet” (wawancara 14 Juni 2010 pukul 19.15).
Informan 19 : ”Dosen-dosen Univet banyak yang tua sejak dari saya kuliah hingga
anak saya kuliah tidak ganti. Hendaknya diadakan peremajaan atau perekrutan dosen baru
dengan pendidikan minimal S2”.(wawancara 15 Juni 2010 pukul 07.30). Informan 20:
”Pihak Univet hendaknya memberikan sosialisasi kesekolah-sekolah mengenai fakultas
dan program studi yang ada. Karena selama ini belum ada kerjasama dalam
mempromosikan Univet kepada siswa di sekolahan kami. Sedangkan UMS, STAIN, dan
UNSAHID hampir setiap tahun kesekolahan kami promosi”.(wawancara 16 Juni 2010
pukul 11.30).
Simpulan dan Saran
Berdasarkan pada pembahasan diatas, maka dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
kesimpulan yaitu :”Sebagian besar siswa kelas XII SMA di Sukoharjo memilih Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dengan alasan mengikuti jejak orang-orang yang ada
di sekitar mereka seperti tetangga, kakak, dan orang tua yang kini telah sukses pada bidang
pekerjaan mereka. Selain itu, faktor jarak dan biaya menjadi pertimbangan utama mereka
memilih Univet sebagai tempat kuliah. Sedangkan fakultas yang banyak diminati adalah
FKIP dan FKM”.
Daftar Rujukan
Abu Ahmadi. 1998. Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Elizabert B. Hurlock. 1994. Psikolog Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Alih Bahasa : Istiwidayanti. Jakarta : Erlangga.
Josef Ilmoe. 1984. Motivasi Melanjutkan Studi Siswa SMTA di DIY. Laporan Penelitian.
Yogyakarta : FIP IKIP Yogyakarta.
Kartini Kartono. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Lexy J. Moeleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. 1990. Pendidikan Tenaga Kerja Nasional.Bandung : Citra Aditya Bakti.
Soemardji Hartoyo. 1996. Penelitian Identifikasi Kendala dan Pendukung Upaya
Pengentasan Pendidikan Miskin di Desa Tertinggal. Laporan Penelitian Surakarta :
Lab Administrasi Perkantoran FKIP.
___________. 2009. Data Identitas Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta
Tahun 2009/2010. Jakarta : www. Pdf search engine. ac. Id.
Witheringthon. 1999. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.