37
BAB IV SEJARAH ISLAM 4.1 Islam Masa Silam Allah telah menurunkan agama Islam sejak zaman silam, zaman lampau dan zaman prasejarah yang bahkan belum tercatat oleh manusia. Pernyataan ini dibuktikan dengan beberapa aya Al-Quran. Di dalam ayat Al-Quran juga, Allah menjelaskan bahwa Allah mengirimkan para rasulnya. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu…”(QS 4:165) Para rasul membawa agama Islam, karena Allah tidak akan menerima agama selain Islam: ”Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu), dan dia di akhirat termasuk orang- orang yang merugi.” (QS 3:85) “Maka apakah mereka mencari agama yang lain selai dari agama Allah, padahal kepadanya-lah Islam (berserah diri) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS 3:83) Inti dari ajaran Islam adalah kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan dengan menjalin 1

LTM Agama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ltm agama

Citation preview

BAB IVSEJARAH ISLAM

4.1 Islam Masa SilamAllah telah menurunkan agama Islam sejak zaman silam, zaman lampau dan zaman prasejarah yang bahkan belum tercatat oleh manusia. Pernyataan ini dibuktikan dengan beberapa aya Al-Quran. Di dalam ayat Al-Quran juga, Allah menjelaskan bahwa Allah mengirimkan para rasulnya.Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu(QS 4:165)Para rasul membawa agama Islam, karena Allah tidak akan menerima agama selain Islam:Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu), dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. (QS 3:85)Maka apakah mereka mencari agama yang lain selai dari agama Allah, padahal kepadanya-lah Islam (berserah diri) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan. (QS 3:83)Inti dari ajaran Islam adalah kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan dengan menjalin ikatan dan hubungan vertical kepada Pencipta, dan hubungan horizontal terhadap sesame manusia dan makhluk lainnya, (hablun minallahi wa hablun minannas). Seperti dalam firman Allah pada Ali-Imran ayat 112. Hubungan tersebut dijaga dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya.

4.2 Islam di Dunia4.2.1 Periode Klasik (650-1250)4.2.1.1 Masa NabiSebelum kita membahas segala yang berhubungan dengan peradaban pada masa Rasulullah. Ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang Nabi Muhammad dan kehidupannya. Ini penting untuk kita ketahui karena Nabi Muhammadlah aktor penting di balik terciptanya peradaban islam yang luar biasa itu.Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun gajah, tahun ketika pasukan gajah Abrahah mengalami kehancuran.Peristiwa itu terjadi kira-kira pada tahun 570 M (12 Rabiul Awal). Beliau lahir tidak jauh dari kabah. Ayahnya Abdullah meninggal dunia ketika beliau masih dalam kandungan, sementara ibunya Aminah wafat sewaktu ia berusia 6 tahun. Kakeknya Abdul Muthalib mengasuhnya selama dua tahun, dan ia diasuh oleh pamannya Abu Thalib.Merupakan suatu kebiasaan di antara orang-orang kaya dan kaum bangsawan Arab bahwa ibu-ibu mereka mengirimkan anak-anak mereka ke pedesaan untuk diasuh dan dibesarkan disana. Begitu pula Nabi Muhammad, setelah diasuh beberapa lama oleh ibunya, beliau dipercayakan kepada Halimah dari suku Banu Saad untuk diasuh dan dibesarkan.Nabi Muhammad berada dalam asuhan Halimah hingga beliau berusia 6 tahun, lalu beliau dikembalikan ke ibunya Aminah. Pada saat ibunya membawanya untuk menziarahi makam ayahnya di madinah, ditengah perjalanan, tepatnya di Abwa, ibunya menderita sakit dan menghembuskan nafas yang terakhir di sana. Dengan demikian pada usianya 6 tahun, Nabi Muhammad sudah kehilangan kedua orang tuanya.Dalam usia muda, Nabi Muhammad hidup sebagai pengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk mekah. Melalui kegiatan pengembalaan ini, dia menemukan tempat untuk berpikir dan merenung. Pemikiran dan perenungan ini membuat beliau jauh dari segala pemikiran nafsu duniawi, sehingga beliau terhindar dari berbagai macam noda yang dapat merusak namanya.Selain mengembala beliau juga berdagang, ketika beliau tinggal bersama pamannya Abu Thalib, beliau mengikuti pamannya itu berdagang ke negeri Syam, sampai beliau dewasa dan dapat berdiri sendiri. Dalam perjalanan itu, dibushra, sebelah selatan Syria (Syam) ia bertemu dengan pendeta Kristen bernama buhairah. Pendeta itu melihat tanda-tanda kenabian pada diri Nabi Muhammad sesuai dengan petunjuk cerita-cerita Kristen. Pendeta itu menasehati Abu Thalib agar jangan terlalu jauh memasuki Syria, sebab dikhawatirkan orang-orang yahudi yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat jahat terhadapnya.Sebagai seorang pemuda beliau tidak mengikuti kebiasaan masyarakat di kala itu, yaitu minum khamar, berjudi, mengunjungi tempat-tempat hiburan dan menyembah berhala. Beliau sangat populer dikenal sebagai seorang pemaaf, rendah hati, berani, dan jujur, sehingga ia dijuluki Al-Amin.Ketika Nabi Muhammad berusia 25 tahun, beliau berangkat ke Siria membawa barang dagangan seorang saudagar wanita kaya raya yang telah lama menjanda, Khadijah. Dalam perdagangan ini, Nabi Muhammad memperoleh laba yang besar. Khadijah kemudian melamarnya. Lamaran itu diterima dan pernikahanpun segera dilaksanakan. Ketika itu Khadijah berumur 40 tahun.Dalam perkembangan selanjutnya, Khadijah adalah wanita pertama masuk Islam dan banyak membantu Nabi Muhammad dalam perjuangan menyebarkan Islam. Pernikahan itu dikarunia enam orang anak, dua putra dan empat putri: Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kalsum, dan Fatimah. Kedua putranya meninggal waktu kecil. Nabi Muhammad tidak menikah lagi sampai Khadijah meninggal dunia.Sifat yang dimiliki nabi Muhammad SAW patut ditiru karena nabi Muhammad adalah contoh teladan umat manusia, baik kawan maupun lawan memuji akhlaknya. Allah berfirman, Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS 68:4).Empat sifat yang dimiliki utama nabi Muhammad:1. Shiddik (benar), tidak pernah berbohong dan berdusta. Apapun yang diucapkan selalu benar dan sesuai dengan apa yang Ia perbuat.2. Amanah, berarti dapat dipercaya3. Tabligh, selalu menyampaikan apa yang diwahyukan kepadanya. Menyampakan ajaran yang diterima dari Allah tanpa ada yang disembunyikan4. Fathonah, cerdas dan cendikia. Cepat menangkap wahyu dan cepat memahami apa yang dikandung dalam wahyu tersebut.Masa Nabi (1H/621M-11H/632M)Muhammad diangkat menjadi Nabi, banyak peristiwa penting yang terjadi: Nabi dan para pengikutnya diasingkan dan dibuang ke Syiib Abi Thalib, tempat selama tiga tahun mereka hidup dengan makan daun-daunan dan apapun yang mereka temukan Hijrah Pertama sahabat Nabi ke Ethiopia (Absenia) 615M Peristiwa isra Miraj pada tahun ke-10 dari kenabian, 620M Hijrah pertama ke Madinah, peletakan Negara Madinah, 622M. ditetapkan sebagai tahun Hijriyah Perang Badar antara Kaum Muslimin dengan Kaum Quraisy dan suku lain, 5H/627M Perjanjian Hudaibiyah, 6H/628M Penaklukan Mekah (Fathu Makkah). Rasulullah bersama 10 ribu tentara bertolak ke Mekkah 8H/630M Nabi Muhammad SAW mengerjakan Haji Wada bersama 100 ribu kaum muslimin 10H/632M Nabi Muhammad wafat 10H/632M Wafat dengan meninggalkan dua pedoman hidup, yaitu Al-Qura dan As-Sunnah.Negara MadinahPada tahun 621M, sebanyak 10 orang suku Aus datang menemui Nabi Muhammad SAW, untuk menyatakan diri masuk Islam dan melakukan baiat kepada Nabi Muhammad SAW di Aqabah.Pada 622M, 73 rombongan haji dari Yatsrib datang ke Nabi Muhammad untuk mengajak beliau pindah ke Yatsrib, dengan melakukan Baiat di Aqabah dan terjadilah Baiat Aqabah kedua. Setelah beberapa bulan, Nabi Muhammad bersama orang-orang mukmin Mekkah hijrah ke Yatsrib. Sejak saat itu Yatsrib digantik namanya menjadi Al-MAdinah Al-Munawwarah (kota yang bercahaya) atau Al-Madinah an-Nabiy (Kota Nabi) atau Al-Madinah al-RAsul (Kota Rasul).Nabi Muhammad SAW mendirikan Masjid Nabawy di kota ini. Beliau juga mempersaudarakan orang Islam Mekah yang hijrah (Muhajirin), dengan orang-orang Islam Madinah (Kaum Anshor, Penolong) yang berdasarkan ikatan aqidah atau ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam). Beliau juga mempersatukan seluruh penduduk Madinah baik Muslim, maupun Yahudi dan penyembah berhala berdasarkan ikatan sosial politik dan kemanusiaan yang ditetapkan dalam Piagam Madinah. Piagam Madinah digunakan untuk mengatur kehidupan masyarakat pluralistik masa itu dengan memperhatikan asas-asas dan prinsip-prinsip: persamaan, perdamaian, persaudaraan, persatuan, kebebasan, toleransi, tolong-menolong, dan membela yang teraniaya serta mempertahankan Madinah dari serangan musuh.Pembentukan umat tersebut dapat diartikan sebagai proklamasi terbentuknya Negara Islam (Negara Madinah) dengan Nabi Muhammad SAW sebagai Kepala Negara. Sejak saat itu Nabi Muhammad menjadikan Madinah sebagai: Pusat pemerintahan dan dakwah Islam Tempat mengatur ekspedisi dakwah Islam ke bangsa-bangsa lain di sekitar Arab. Tempat menerima delegasi dari luar Madinah Tempat mengatur tentara dan menyusun strategi untuk menghadapi musuh Menjadikan Masjid Madinah sebagai: Pusat Administrasi, Pusat Pemerintahan, Markas Tentara, Baitul Mal (pusat Perbendaharaan Negara dan Keuangan), Pusat Penerangan, dan Pusat Pengetahuan.Pada periode ini, Islam berkembang pesat. Dalam waktu 30 tahun Islam telah menyebar ke seluruh Semenanjung Arabia, Palestina, Suria, Irak, Persia, dan Mesir. Islam disebarkan sesuai denga prinsip dasar Islam yang tidak membenarkan adanya pemaksaan dalam agama (QS 2:256).4.2.1.2 Islam Masa KekhalifahanMasa Khulafaurrasyidin (11H/632M-41H/661M)Abu Bakar terpilih menhadi khalifah pertama menggantikan Rasulullah yang wafat pada 632M. pada waktu itu, daerah kekuasan Islam hampir mencakup seluruh Semenanjung Arabia yang terdiri dari berbagai suku Arab.

Abu Bakar (11-13 H/632-634M)Faktor utama yang mendasari terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah, yaitu:1) Menurut hadist yang berbunyi, Al-Aimmah min Quraisy (kepemimpinan itu di tangan Quraisy)2) Sahabat sependapat tentang ketokohan pribadi Abu Bakar sebagai khalifah karena keutamaan yang dimilikinya; Ia adalah laki-laki dewasa pertama yang memeluk Islam, Ia satu-satunya sahabat yang menemani Nabi SAW pada hijrah dari Mekah ke Madinah, Ia ditunjuk Rasulullah untuk mengimami shalat ketika beliau sedang uzur, merupaka keturunan bangsawan, berpikiran cerdas, dan berakhlak mulia.Masa awal pemerintahan diwarnai dengan berbagai kekacauan dan pemberontakan, seperti munculnya orang0orang murtad, adanya orang-orang yang mengaku nabi, dan banyak orang yang membangkang tidak mau membayar zakat. Namun Abu Bakar dapat mengatasi masalah tersebut dengan kewibawaan dan ketegasannya.Dizamannya, perluasan wilayah Islam telah mencapai ke luar JAzirah Arab, seperti Irak dan Suriah.Sebelum beliau wafat, ia telah menetapkan calon khalifah yang dipandang secar obyektif mampu mengemban amanah sebagai khalifah, yaitu: Umar bin Khattab (13-25H/634-644M) Usman bin Affan (24-36H/644-656M) Ali bin Abi Thalib (36-41H/656-661M)Pada masa ini, wilayah Islam mencakup seluruh Semenanjung Arabia, Palestina, Suriah, Irak, Persia, Mesir, dan Afrika Utara.4.2.1.3 Islam Masa DinastiMasa Dinasti Bani Umaiyah (41H/661M-127H/745M)Perkembangan Islam selanjutnya terjadi pada masa Bani Umaiyah dengan wilayah Semenanjung Arabia, Palestina, Suriah, Irak, Persia, Mesir, Afrika Utara, Scilia, Spanyol, sebagian Asia Kecil, Rusia, Afghanistan, dan beberapa wilayah di Asia tengah yang sekarang dikenal dengan Pakistan, Armenia, Uzbekistan, Krighistan. Dengan adanya perluasan wilayah ini menjadikan Islam pada pemerintahan ini menjadi Negara Adikuasa yang mampu menumbangkan dua Adikuasa Bizantium.Penguasa Dinasti Bani Umaiyah Muawiyah I mendirikan Dinasti Umaiyah di Suriah Dinasti Umaiyah di Damascus (41-133 H/ 661-750 M) denag 14 khalifah. (41 H/661); Yazid (61H/681M), Muawiyah II (64H/683M), Marwan I (65H/684M), Abdul Malik (65 H/685 M), Walid I (86 H/705 M), Sulaiman (96 H/715 M), Umar bin Abdil Aziz (99 H/717 M), Yazid II (101 H/720 M), Hisyam (105 H/724 M), Walid II (125 H/ 743 M ), Yazid III (126 H/ 744 M), Ibrahim (126 H/ 744 M), Marwan II (127 H/745 M). Pasukan Muslim (Bani Umaiyah) yang dipimpin Thariq bin Ziyad berhasil menaklukkan Spanyol Selatan (awal penaklukan Andalusia) 661 M Islam memasuki Asia Tangah, antara lain Bukhara dan Samarkand (712M) Abdurrahamn, seorang keluarga Bani Umaiyah berhasil meloloskan diri dan menyeberang ke Spanyol. Di sana ia membangin Dinasti Umaiyah yang baru dengan pusat kekuasaannya Cordova (751M).

Masa Dinasti Abbasiyah (132H/750M-640H/1242M)Pada masa Dinasti Abbasiyah tidak terjadi perluasan wilayah karean focus pada pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban, sehingga masa ini disebut puncak kejayaan peradaban Islam.Pada masa ini, islam mangalami kejayaan dan kemajuan yang mengagumkan dunia. Berabad-abad, Islam berkuasa di Asia, Afrika, dan Eropa.Khalifa BAni Abbasiyah merupakan pengganti khalifah Bani Umaiyah, memerintah dari tahun 750-1250 M. pusat pemerintahannya dipindahkan ke Baghdad, Irak. Khalifah Bani Israil juga berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bagi dunia. Pada masa itu, tampil pemikir-pemikir Islam dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.Ada beberapa Negara yang pernah dikuasai Islam antara lain: Andalusi, Spanyol, India, Turki, dan Negara di kawasan laut Baltik seperti : Bosnia, Herzegovina, Albania, dan Azerbaijan. Zaman keemasan yang gilang-gemilang serta zaman kebahagiaan itu menggambarkan bahwa Islam telah membawa kemajuan di segala bidang ilmu pengetahuan serta dalam bidang lainnya di seluruh pelosok dunia.Penguasa Dinasti Abbasiyah Dinasti Abbasiyah di Baghdad (132-656H/750-1258M) dengan 37 khalifah Berdirinya Dinasti Abbasiyah dengan Abu Abbas as-Saffah sebagai Khalifah pertama (132H/750M). Abu Jafar al-Mansur (136H/754M), Muhammad Al-Mahdi (158 H/775M), Musa Al-HAdi (168 H/785 M), Harun Al-Rasyid (170H/786M), Muhammad Al-Amin (193H/809M), Abdullah Al-Makmum (198H/813M), Al-Mutashim Billah (218H/833M), Al-Wasik billah (227H/842M), Al-Mutawakkil Alallah (232H/847M). seterusnya sampai Khalifah terakhir yang ke 37 adalah Abdullah Abu Ahmad (Al-Mustashim billah) pada tahun 640H/1242M) Peperangan Atlakh di Talas (kini termasuk dalam wilayah Kergistan), pasukan Muslimin mengalahkan tentara Cina dan mulai mengenal kertas dari tawanan perang Cina (751M). Al-Mansur, penguasa Abbasiyah kedua memindahkan ibukota Abbasiyah dari Hasyimiyah ke Baghdad, dan menjadikan pusat kebudayaan serta perdagangan dunia Islam (762M). Para saudagar muslim mulai berdagang ke negeri Cina (800M). Penaklukan Sicilia oleh pasukan muslimin (827M) Baitul Hikmah didirikan di Baghdad oleh Khalifah AL-Makmun (830M), sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan pusat penerjemahan karya-karya Yunani ke bahasa Arab.Dinasti Bani Umaiyah di Cordova Dinasti Umaiyah di Spanyol (139-423M/756-1031M) dengan 18 Khalifah. Didirikan oleh Abdurrahman Ad-Dakhil (138 H/756M). pada dinasti ini pernah memerintah 24 khalifah yang berakhir pada pemerintahan Hisyam III (418H/1027M).Dinasti Tulun Dinasti ini berdiri di Mesir (868M) Penakhlukan Maltaz oleh pasukan muslim (870M)Dinasti Fatimiyah Dinasti Fatimah di Mesir (297-567H/909-1171M) dengan 14 khalifah. Dinasti FAtimiyah, mengambil nama dari Fatimah Az-Zahrah, putrid Rasulullah SAW, yang beraliran Syiah Ismailiyah berdiri di Afrika Utara dan Mesir. Dinasti ini melepaskan diri dari Abbasiyah Baghdad (296H/908M). Pada dinasti ini pernah memerintah 14 Khalifah, yang terakhir yaitu Aziz li Dinillah (555H/1160M) Penguasa fatimiyah mendirikan (970M) masjid Al-Azhar di Cairo, kemudia berkembang menjadi universitas. Dinasti Fatimiyah dapat maju karena anatara lain: militernya yang kuat, administrasi pemerintahannya baik, ilmu pengetahuan berkembang, dan ekonominya stabil. Pasukan Bizantium dikalahkan dalam pertempuran di Malz-girdd oleh pasukan Saljuk. Kaisar Bizantium ROmanos Diogenes ditangkap (1070M).Dinasti Saljuk Mencapai kejayaan (1073-1092M) Permulaan Perang Salib I (1096M) (periode penaklukan). Pasukan salib pertama dapat dikalahkan pasukan Dinasti Saljuk. Penyerangan pasukan salib berikutnya berhasil menduduki Yerussalem (1099M) Perang Salib II (1144-1192M). (periode reaksi umat Islam). Pasukan Islam dipimpin Imanuddin Zangi, Gubernur Mosul, berhasil merebut Aleppo dan Edessa (1144M). setelah Imanuddin wafat kepemimpinannya digantikan oleh putranya, Nuruddin Zangi, yang berhasil menguasai Damaskus (1147), Antiokia (1149), Mesir (1169).Dinasti Aiyubiah Sultan Salahuddin Al-Aiyubi (Saladin) mengambil kekuasaan atas Mesir. Ini adalah awal kekuasaan Ayyubiah dan sekaligus menandai berakhirnya kekuasaan Fatimiyah. Salahuddin berhasil merebut Palestina dan Yaman (1171-1173) Beliau mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Hattin (sebelah barat Danau Tiberias, timur laut Yerussalem) dan berhasil merebut kekuasaan Yerussalem (1187) Perang Salib III, pasukan Salib di bawah pimpinan Philip II dan Richard I merebut Acre (Yerussalem). Salahuddin mengadakan gencatan senjata dan perjanjian damai dengan Richard I (1189-1192) Perang Salib IV, Constantinopel dikuasai oelh Baldwin. Ia menjadi Raja Roma Laton pertama di kota tersebut (1202-1204). Pasukan Islam merebut Delhi. Kesultanan Delhi berdiri (1206-1555) sebagai kerajaan Islam pertama di India Utara dengan rajanya Qatbuddin Aybak dari Dinasti Mamluk India (1206).Dinasti Utsmaniyah di Istambul Dinasti Turki Usmani (Ottoman) di Istanbul (1299-1924) dalam lima periode dengan 37 khalifah. Dinasti ini dimulai oleh Khalifah Usman I (1290 M) dan setelag diperintah 36 khalifah berakhir pada tahun 1922, pemerintahan Khalifah Muhammad VI (1918-1922M).Kerajaan-Kerajaan Kecil Kerajaan Safawi di Persia/Iran (907-1135H/1501-1722M) dengan 9 syah (raja) Kerajaan Mogul di India (1526-1858), dan dinasti-dinasti kecil lainnya di Timur dan di Barat.4.2.2 Periode Pertengahan (1250-1800M)Pada periode pertengahan qilayah Islam yang luas terpecah-pecah ke dalam beberapa kerajaan besar, seperti Kerajaan Usmani (Ottoman), Safawi, Moghul, Fatimiah, Murabitu, Muwahhidun, dan beberapa kerajaan kecil lainnya yang terdapat dibagian barat dan tibur Baghdad.Wilayah islam periode klasik direbut oleh orang-orang Kristen kecuali Spanyol dan Scilia. Wilayahnya meliputi daerha-daerah di wilayah Anak Benua India (Pakistan dan Bangladesh), Eropa Timur, dan Yunani.

4.2.3 Periode Modern (1800-sekarang)Jumlah pemeluk agama Islam terus berkembang ke seluruh pelosok dunia. Paling banyak terdapat di Asia dan Afrika. Untuk mengikat Negara-negara Islam, dibentuk Rabithah al-Alam al Islami (Liga Dunia Islam), yang berpusat di Mekah, Saudi Arabia.Di eropa dibentuk Dewan Islam Eropa. Bertujuan untuk mengorganisir dan memajukan usaha-usaha dakwah Islamiyah. Pada saat ini diperkirakan penduduk Islam di dunia berjumlah 1.5 miliar jiwa.

4.2.4 Model Pemerintahan KhalifahModel Pemerintahan Khalifah di dunia Islam berakhir di Turki sejak Mustafa Kemal Ataturk menghapuskannya pada 3 Maret 1924. Berusaha dihidupkan kembali pada 1926 melalui MUkhtamar Khilafa Cairo dan Kongres Khilafah di Mekah (1928).Para ulama berbeda pendapat tentang dasar pembentukan khilafah. Ada yang mewajibkan karena wahyu dan ijmak dan ada pula yang mewajibkan karena wahyu dan ijmak. Ada pula yang mewajibkan karena pertimbangan akal. Para Ahli Fikih Sunni, anatara lain Abu Hasan Al-Asyri, berpendapat bahwa khilafah itu wajib karena wahyu da ijmak para sahabat Nabi SAW membentuk pemerintahan segera setalah wafatnya Nabi SAW Al-Baghdadi (ahli usul Fikih) mendukung pendapat ini Al-Baqillani (murid Al-Asyari) hanya mengatakan wajib Menurut Al-Mawardi, wajib secara ijmak, dalam arti fardu kfayah (kewajiban kolektif atau tanggung jawab seluruh umat Islam) Al-Juwaini hanya mengatakan ijmak (consensus) bukan atas dasar nash (bukti tekstual) atau perintah wahyu. Al-Ghazali berpendapat bahwa mendirikan khilafah adala wajib syarI (berdasarkan syara), yang didasarkan pada ijmak katergori wajibnya adala fardu kifayah. Demikian juga Ibnu Khaldun. Ibnu Taimiyah, pemerintahan dibentuk karena ajaran agama untuk melaksanakan syariat Islam dan mewujudkan kesejahteraan umat. Sedangkan menurut aliran Muktazilah, wajib karena pertimbangan akal.Aliran-aliran politik dalam islam juga tidak sepakat tantang siapa yang berhak menjadi khalifah: menurut Sunni, dari keturunan Qiraisy. Adapun meurut aliran Khawarij dan Muk-tazilah, siapa saja boleh menjadi khalifah.

4.3 Sejarah Islam di Indonesia4.3.1 Cara Masuknya Islam di Indonesia.1. Perdagangan.Setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia). Mereka berdagang sambil menyiarkan agama Islam.2. KulturalArtinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau jawa.3. PendidikanPesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia4. Kekuasaan politikArtinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan.

4.3.2 Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah NusantaraKetika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan seperti animisme, dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa Indonesia bahkan dibeberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan sebagainya.Tentang kapan Islam datang masuk ke Indonesia, menurut kesimpulan seminar masuknya Islam di Indonesia pada tanggal 17 s.d 20 Maret 1963 di Medan, Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriyah atau pada abad ke tujuh masehi. Menurut sumber lain menyebutkan bahwa Islam sudah mulai ekspedisinya ke Nusantara pada masa Khulafaur Rasyidin (masa pemerintahan Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), disebarkan langsung dari Madinah.

4.3.3 Masuknya Islam di Indonesia1. Di SumatraWilayah Nusantara yang mula-mula dimasuki Islam adalah pantai barat pulau Sumatra dan daerah Pasai yang terletak di Aceh utara yang kemudian di masing-masing kedua daerah tersebut berdiri kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan Islam Perlak dan Samudra Pasai.Menurut keterangan Prof. Ali Hasmy dalam makalah pada seminar Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Aceh yang digelar tahun 1978 disebutkan bahwa kerajaan Islam yang pertama adalah kerajaan Perlak. (225 H). Islam mulai berkembang pesat melalui dakwah pada masa Kerajaan Samudera Pasai sehingga menjadi pusat studi Islam di Kawasan Asia tenggara.Munculnya kerajaan baru di Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam, hampir bersamaan dengan jatuhnya kerajaan Malaka karena pendudukan Portugis. Dibawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan Ibrahim kerajaan Aceh terus mengalami kemajuan besar. Saudagar-saudagar muslim yang semula berdagang dengan Malaka memindahkan kegiatannya ke Aceh. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Iskandar Muda Mahkota Alam ( 1607 - 1636).2. Di JawaPada tahun 674 M sampai tahun 675 M. sahabat Nabi, Muawiyah bin Abi Sufyan pernah singgah di tanah Jawa (Kerajaan Kalingga) menyamar sebagai pedagang.Gerakan dakwah Islam di Pulau Jawa selanjutnya dilakukan oleh para Wali Sanga, yaitu :a. Maulana Malik Ibrahim atau Sunan GresikBeliau dikenal juga dengan sebutan Syeikh Magribi. Ia dianggap pelopor penyebaran Islam di Jawa. Beliau juga ahli pertanian, ahli tata negara dan sebagai perintis lembaga pendidikan pesantren. Wafat tahun 1419 M.(882 H) dimakamkan di Gapura Wetan Gresik.b. Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel)Dilahirkan di Aceh tahun 1401 M. Wejangan terkenalnya Mo Limo yang artinya menolak mencuri, mabuk, main wanita, judi dan madat, yang marak dimasa Majapahit. Beliau wafat di desa Ampel tahun 1481 M.Jasa-jasa Sunan Ampel :1) Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya2) Berperan aktif dalam membangun Masjid Agung Demak yang dibangun pada tahun 1479 M.3) Mempelopori berdirinya kerajaan Islam Demak dan ikut menobatkan Raden Patah sebagai Sultan pertama.a. b. c. Sunan Giri (Raden Aenul Yaqin atau Raden Paku)Ia putra Syeikh Yakub bin Maulana Ishak. Ahli fiqih dan menguasai ilmu Falak. Ketika Sunan Ampel wafat, ia menggantikannya sebagai mufti tanah Jawa.d. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)Putra Sunan Ampel lahir tahun 1465. Sempat menimba ilmu ke Pasai bersama-sama Raden Paku. Beliaulah yang mendidik Raden Patah. Beliau wafat tahun 1515 M.e. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)Banyak menghasilkan karya seni berfalsafah Islam. Ia membuat wayang kulit dan cerita wayang Hindu yang diislamkan.f. Sunan DrajatNama aslinya adalah Syarifudin (putra Sunan Ampel, adik Sunan Bonang). Dakwah beliau terutama dalam bidang sosial. Beliau juga mengkader para dai yang berdatangan dari berbagai daerah, antara lain dari Ternate dan Hitu Ambon.g. Syarif HidayatullahNama lainnya adalah Sunan Gunung Jati. Ia memiliki kesultanan sendiri di Cirebon yang wilayahnya sampai ke Banten. Ia juga salah satu pembuat sokoguru masjid Demak selain Sunan Ampel, Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang. h. Sunan KudusNama aslinya adalah Jafar Sadiq. Lahir pada pertengahan abad ke 15 dan wafat tahun 1550 M. (960 H). Beliau berjasa menyebarkan Islam di daerah kudus dan sekitarnya. Ia membangun masjid menara Kudus yang sangat terkenal dan merupakan salah satu warisan budaya Nusantara.i. Sunan MuriaNama aslinya Raden Prawoto atau Raden Umar Said putra Sunan Kalijaga. Beliau menyebarkan Islam dengan menggunakan sarana gamelan, wayang serta kesenian daerah lainnya. Beliau dimakamkan di Gunung Muria, disebelah utara kota Kudus.

3. Di SulawesiMenurut catatan company dagang Portugis pada tahun 1540 saat datang ke Sulawesi, di tanah ini sudah ditemui pemukiman muslim di beberapa daerah. Meski belum terlalu banyak, namun upaya dakwah terus berlanjut dilakukan oleh para dai di Sumatra, Malaka dan Jawa hingga menyentuh raja-raja di kerajaan Gowa dan Tallo atau yang dikenal dengan negeri Makasar, terletak di semenanjung barat daya pulau Sulawesi.

Setelah resmi menjadi kerajaan bercorak Islam Gowa Tallo menyampaikan pesan Islam kepada kerajaan-kerajaan lain seperti Luwu, Wajo, Soppeng dan Bone.

4. Di KalimantanIslam masuk ke Kalimantan melalui tiga jalur. Jalur pertama melalui Malaka yang dikenal sebagai kerajaan Islam setelah Perlak dan Pasai. Jalur kedua, Islam datang disebarkan oleh para muballig dari tanah Jawa. Jalur ketiga para dai datang dari Sulawesi (Makasar) terutama dai yang terkenal saat itu adalah Datuk Ri Bandang dan Tuan Tunggang Parangan.5. Di Maluku.Islam masuk ke Maluku sekitar pertengahan abad ke 15 atau sekitar tahun 1440 dibawa oleh para pedagang muslim dari Pasai, Malaka dan Jawa (terutama para dai yang dididik oleh para Wali Sanga di Jawa). Tahun 1460 M, Vongi Tidore, raja Ternate masuk Islam. Namun menurut H.J De Graaft (sejarawan Belanda) bahwa raja Ternate yang benar-benar muslim adalah Zaenal Abidin (1486-1500 M). Setelah itu Islam berkembang ke kerajaan-kerajaan yang ada di Maluku. Tetapi diantara sekian banyak kerajaan Islam yang paling menonjol adalah dua kerajaan , yaitu Ternate dan Tidore.Raja-raja Maluku yang masuk Islam seperti :a. Raja Ternate yang bergelar Sultan Mahrum (1465-1486).b. Setelah beliau wafat digantikan oleh Sultan Zaenal Abidin yang sangat besar jasanya dalam menyiarkan Islam di kepulauan Maluku, Irian bahkan sampai ke Filipina.c. Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaluddin.d. Raja Jailolo yang berganti nama dengan Sultan Hasanuddin.e. Pada tahun 1520 Raja Bacan masuk Islam dan bergelar Zaenal Abidin.Selain Islam masuk dan berkembang di Maluku, Islam juga masuk ke Irian yang disiarkan oleh raja-raja Islam di Maluku, para pedagang dan para muballig yang juga berasal dari Maluku. Daerah-daerah di Irian Jaya yang dimasuki Islam adalah : Miso, Jalawati, Pulau Waigio dan Pulau Gebi.4.3.4 Peranan Organisasi-organisasi Islam dan Partai-partai Politik Islam1. Sarekat Islam (SI)Sarekat Islam (SI) pada awalnya adalah perkumpulan bagi para pedagang muslim yang didirikan pada akhir tahun 1911 di Solo oleh H. Samanhudi. Nama semula adalah Sarekat Dagang Islam (SDI). Kemudian tanggal 10 Nopember 1912 berubah nama menjadi Sarekat Islam (SI). H.Umar Said Cokroaminoto diangkat sebagai ketua, sedangkan H.Samanhudi sebagai ketua kehormatan. Latar belakang didirikannya organisasi ini pada awalnya untuk menghimpun dan memajukan para pedagang Islam dalam rangka bersaing dengan para pedagang asing, dan juga membentengi kaum muslimin dari gerakan penyebaran agama Kristen yang semakin merajalela.Keanggotaan SI terbuka untuk semua golongan dan suku bangsa yang beragama Islam. Berbeda dengan Budi Utomo yang membatasi keanggotaannya pada suku bangsa tertentu (Jawa).Secara lahir SI tidak menyatakan diri sebagai organisasi partai politik. Tetapi dalam sepak terjangnya jelas kelihatan sebagai organisasi politik. Kegiatan politik dilakukan dengan sangat hati-hati dan bertahap. Dalam kongres tahun 1914, Cokroaminoto mengatakan bahwa SI akan bekerjasama (kooperatif) dengan pemerintah dan tidak berniat melawan pemerintah2. MuhammadiyahAdalah sebuah organisasi non-politis yang bertujuan mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw; memberantas kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran agama (bidah) dan memajukan ilmu agama Islam di kalangan anggotanya. Organisasi ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 Nopember 1912. 3. Al IrsyadOrganisasi ini berdiri tanggal 6 September 1914 di Jakarta, dua tahun setelah Muhammadiyah berdiri, dan bisa dibilang sebagai sempalan dari Jamiatul Khair. 4. Nahdlatul Ulama(NU) artinya kebangkitan para ulama. Adalah sebuah Organisasi sosial keagamaan yang dipelopori oleh para ulama atau kiyai. Mereka itu ialah K.H.Hasyim Asyari, K.H.Wahab Hasbullah, K.H.Bisri Syamsuri, K.H.Mas Alwi , dan K.H.Ridwan. Lahir di Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926 dan kini menjadi salah satu organisai dan gerakan Islam terbesar di tanah air. Bertujuan mengupayakan berlakunya ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah Waljamaah dan penganut salah satu dari empat mazhab fiqih (Imam Hanafi, Imam Syafii, Imam Hambali dan Imam Maliki). 5. Majlis Islam Ala Indonesia (MIAI)MIAI ini sebenarnya berdiri pada masa pemerintahan Belanda, yaitu tanggal 21 September 1937 di Surabaya sebagai organisasi federasi yang diprakarsai oleh K.H. Mas Mansur, K.H. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), K.H. Wahab Hasbullah (NU) dan Wondoamiseno (PSII).Tujuan didirikan MIAI ini adalah agar semua umat Islam mempunyai wadah tempat membicarakan dan memutuskan semua soal yang dianggap penting bagi kemaslahatan umat dan agama Islam. Pada tanggal 24 Oktober 1943 MIAI dibubarkan. Sebagai gantinya berdirilah Masyumi.6. MasyumiMasyumi kepanjangan dari Majlis Syura Muslimin Indonesia berdiri tahun 1943. Dalam Muktamar Islam Indonesia tanggal 7 Nopember 1945 disepakati bahwa Masyumi adalah sebagai satu-satunya partai Islam untuk rakyat Indonesia. Saat itu juga Masyumi mengeluarkan maklumat yang berbunyi : 60 Milyoen kaum muslimin Indonesia siap berjihad fi sabilillah , Pernyataan ini direkam dengan baik oleh harian Kedaulatan Rakyat pada tanggal 8 Nopember 1945. Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Mas Mansur dan didampingi K.H.Hasyim Asyari.7. Mathlaul AnwarOrganisasi ini berdiri tahun 1905 di Marus, Menes Banten. Bergerak dalam bidang sosial keagamaan dan pendidikan. Pendirinya adalah KH. M. Yasin. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pendidikan Islam khususnya di kalangan masyarakat sekitar Menes Banten.

4.3.5 Peran Pemerintah Mendirikan Departemen Agama pada tanggal 3 JAnuari 1945, suatu departemen yang merealisasikan sila pertama Pancasila dan cirri khas Islam di Indonesia Menetapkan undang-undang no.1 tahun 1974 tentang undang-undang perkawinan Menyelenggarakan pengurusan ibadah haji dari Tanah Air Membentuk Majelis Ulama Indonesia (1975) dengan struktur organisasi yang menyebar sampai tinggat desa Melembagakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) secara nasional dari tingkat pusat sampai tingkat desa Mendirikan dan meresmikan Masjid Istiqlal sebagai masjid yang sepenuhnya dibiayai pemerintah/Negara Membentuk Badan Amil Zakat dari pusat ke desa Membentuk secara Yuridis Formal sebagai hukum Islam, yaitu menyelenggarakan Peradilan Islam di Indonesia, dengan UU pada tahun 1989.Bidang Pendidikan dan KebudayaanSejak Islamisasi banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan, khususnya pesantren dan surau. Lembaga pendidikan tinggi juga mulai muncul sejak tahun 1940. Selain itu Islam juga berperan dalam bidang; arsitektur, terselenggaranya hari-hari besar Islam, berkembangnya Seni Islam seperti kaligrafi, bahasa Indonesia sebagian besar menyerap Al-Quran.Pembaharuan Pemikiran IslamDimulai sejak awal abad ke 20 baik melalui majalah, buku-buku, organisasi, ulama-ulama dan media elektroniik. Memunculkah tokoh-tokoh baik dari pemerintah, cendikiawan, ulama dan lembaga-lembaga dan terakhir dengan berdirinya ICMI atau Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia yang menghimpun para cendikiawan muslim di Tanah Air.

Daftar Pustaka

Anonim. 2013. Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah SAW. Dapat diakses di (http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/13/sejarah-peradaban-islam-pada-masa-rasulullah-saw-533931.html). Diakses pada tanggal 21 Februari 2015.Abdurahman, Dudung. 2012 . Sejarah Peradaban Islam: Dari Masa Klasik Hingga Modern. Jakarta: LESFIHD, Kaelany. 2010. Islam Agama Universal edisi Revisi. Jakarta: Midada Rahma Press--------------. 2013. Akhlak Mulia. Jakarta: Midada Rahma PressSaefudin. 2018. Perkembangan Islam di Indonesia. dapat diakses di (http://www.saefudin.info/2008/12/perkembangan-islam-di-indonesia.html#.VO6laTSUeBh). Diakses tanggal 21 Februari 2015.Yusuf , Mundzirin. 2006. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka

24