33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dan Dasar Pemikiran Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Dalam pelaksanaannya diarahkan untuk berlandaskan kepada kemampuan sendiri disamping memanfaatkan dari sumber lainnya sebagai pendukung. Sumber dari luar tidak mungkin selamanya diandalkan untuk pembangunan. Oleh karena itu, perlu ada usaha yang sungguh-sungguh untuk mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam, yakni masyarakat, tabungan pemerintah dan penerimaan devisa. Pasar modal dipandang sebagai salah soatu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengarahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan kesektor-sektor produktif. 1

M ~ Pasar Modal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

simulasi pengadaan barang dan jasa

Citation preview

Page 1: M ~ Pasar Modal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dan Dasar Pemikiran

Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi

dalam jumlah yang tidak sedikit. Dalam pelaksanaannya diarahkan

untuk berlandaskan kepada kemampuan sendiri disamping

memanfaatkan dari sumber lainnya sebagai pendukung. Sumber

dari luar tidak mungkin selamanya diandalkan untuk pembangunan.

Oleh karena itu, perlu ada usaha yang sungguh-sungguh untuk

mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam, yakni

masyarakat, tabungan pemerintah dan penerimaan devisa.

Pasar modal dipandang sebagai salah soatu sarana efektif

untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini

dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat

menggalang pengarahan dana jangka panjang dari masyarakat

untuk disalurkan kesektor-sektor produktif.

Dalam usaha peningkatan modal perusahaan dengan menarik

dana dari luar perusahaan akan memperhatikan masalah jumlah

dana dan jangka waktu memperolehnya. Disamping itu, jenis dana

yang ditarik tidaklah kalah penting untuk dipertimbangkan. Apakah

1

1

Page 2: M ~ Pasar Modal

dana yang ditarik itu pinjaman atau modal sendiri akan tergantung

pada posisi keuangan perusahaan yang telah ada. Dengan

demikian, baik tidak akan selalu dapat memenuhi kredit bagi

perusahaan yang bersangkutan. Dalam posisi demikian,

penambahan modal perusahaan dapat ditempuh dengan

menambah Equity (modal sendiri). Jika perusahaan sudah tidak

mungkin untuk meningkatkan modal pinjaman, padahal

peningkatan modal sudah sangat mendesak, akan semakin

menyulitkan perusahaan jika tidak ada jalan keluarnya. Untuk

mendorong perkembangan perusahaan, pemerintah berusaha

menyediakan berbagai alternatif sumber dana yang dapat

dimanfaatkan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan

posisinya.

Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat

dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya

walaupun telah ada lembaga perbankan, namun karena terbatas

leverage, suatu perusahaan tidak memperoleh pinjaman dari bank,

baik perbankan maupun pasar modal, keduanya adalah lembaga-

lembaga yang bahu membahu. Dinegara yang telah mapan, kedua

lembaga ini sangat diperlukan kehadirannya dalam menjalankan

peranannya memobilisasi dana untuk pembangunan. Karena itu,

2

Page 3: M ~ Pasar Modal

negara yang telah berkembang mengusahakan kehadiran pasar

modal. Pada awalnya, kegiatan dana dalam negara yang sedang

membangun, pesan bank dipandang sebagai satu-satunya yang

urgen.

Lembaga lain yang kemudian berpartisipasi dalam

pengasahan dana ini adalah lembaga-lembaga keuangan bukan

bank, leasing dan asuransi. Apabila dibandingkan dengan pasar

modal, pasar modal-lah yang paling muda diantara lembaga

pengarahan dana itu. Pasar modal merupakan lembaga relatif baru

yang memperkenalkan diri untuk dimanfaatkan oleh pencari dan

penyedia dana.

Pasar modal yang diyakini sebagai wahana penghimpun dana

jangka panjang merupakan alternatif sumber dana bagi perusahaan

swasta, BUMN, maupun perusahaan daerah. Saling ketergantungan

ini mengisi antara peran pasar modal dan perbankan dalam

menarik dana dari masyarakat dan mengalokasikannya, terkait

dengan kebutuhan dari perusahaan-perusahaan itu sendiri.

Selain perusahaan untuk investasi mutlak memerlukan dana

jangka panjang disamping dana jangka pendek tadi. Jika para

pemegang saham yang ada tidak sanggup menyediakan dana

jangka panjang dan inern perusahaan tidak mencukupi, maka

3

Page 4: M ~ Pasar Modal

paling tepat bagi perusahaan adalah berpaling ke pasar modal. Di

Pasar Modal tersedia dana jangka panjang, jenis hutang maupung

modal sendiri.

Perusahaan-perusahaan dapat menarik dana pinjaman jangka

panjang dengan menerbitkan obligasi. Sedangkan untuk dana

equity dengan menjual saham. Dalam kondisi lain karena ada

batasan leverage, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh

pinjaman dari bank. Dengan adanya pasar modal, perusahaan tidak

terlalu sulit mengatasinya, karena posisi yang dianggap tidak aman

itu dapat diperbaiki dengan terlebih dahulu manarik dana dari

masyarakat melalui pasar modal dengan menjual efek. Maka untuk

melakukan kegiatan di pasar modal diperlukan pelaku pasar modal,

reksadana adalah salah satunya.

B. Identifikasi Masalah

Dalam penulisan dan penyelesaian makalah ini, penulis

mengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari reksa dana

2. Bagaimana karakteristik produk peksana sebagai salah satu

pelaku dalam pasar modal.

3. Siapa saja yang menjadi pihak yang terlibat dalam pengelolaan

reksa dana.

4

Page 5: M ~ Pasar Modal

4. Apa saja resiko investasi yang timbul pada reksadana

5. Bagaimana struktur pasar reksa dana dalam pasar modal

6. Apa saja keuntungan yang didapat apabila masyarakat

berinvestasi pada reksa dana.

7. Hal-hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam membeli

reksa dana.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

1. Resa Dana

Reksa dana (Investment Fund/Mutual Fund) dapat diartikan

suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

portfolio efek oleh manajer Investasi (Pasal 1 Undang-undang Pasar

Modal).

Reksa dana merupakan suatu wadah berinvestasi secara

kolektif untuk ditempatkan dalam portfolio berdasarkan kebijakan

investasi yang ditetapkan oleh manajer investasi.

Yang dimaksud portfolio efek adalah kumpulan (kombinasi)

surat berharga atau efek yang dikelola. Sedangkan manajer

5

Page 6: M ~ Pasar Modal

investasi adalah pihak yang kegiatan kusahanya mengelola

portfolio efek tersebut.

Kegiatan investasi reksa dana dapat ditempatkan pada

berbagai instrumen efek, baik di pasar uang, pasar modal, maupun

gabungan dari keduanya. Disamping itu, seperti halnya instrumen

investasi lainnya, reksa dana selain menghasilkan tingkat

keuntungan tertentu (return) juga mendandung unsur resiko (risk)

yang patut dipertimbangkan. Hanya bedanya, resiko yang

terkandung dapat diperkecil (dikurangi) karena investasi tersebut

didiversifikasi atau disebar dalam bentuk portfolio, yang menjadi

ciri utama reksa dana.

2. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Istilah NAB tidak bisa dipisahkan dari reksadana, karena

istilah ini merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil

dari suatu reksa dana.

Yang dimaksud dengan NAB persaham/unit penyertaan

adalah harga wajar dari portfolio suatu reksa dana setelah dikurangi

biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan

yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat tersebut. NAB

perham/unit dihitung setiap hari oleh Bank Kustodian setelah

6

5

Page 7: M ~ Pasar Modal

mendapat data dari manajer Investasi dan nilainya dapat dilihat

dari surat kabar yang memuat perkembangan reksa dana setiap

hari. Nilai Awal untuk NAB pada saat reksadana pertama kali

diterbitkan ditetapkan sebesar Rp. 1.000 per saham/unit

penyertaannya.

B. Karakteristik Produk

1. Bentuk Reksa Dana

a. Reksa Dana berbentuk Perseroan (Corporate Type)

Dalam bentuk ini, perusahaan penerbit reksa dana

menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana

dari penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis

efek yang diperdagangkan di pasar modal maupun di pasar uang.

Reksa Dana bentuk perseroan dibedakan lagi berdasarkan

sifatnya menjadi reksa dana perseroan tertutup dan reksa dana

perseroan terbuka.

Adapun ciri-ciri reksa dana berbentuk perseroan adalah:

1) Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas (PT)

2) Pengelolaan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak

antara direksi perusahaan dengan Manajer investasi yang

ditunjuk.

7

Page 8: M ~ Pasar Modal

3) Penyimpan kekayaan reksadan didasarkan pada kontrak

antara manajer investasi dengan bank kustodian.

Undang-undang Pasar Modal memberikan beberapa

pengecualian kepada Reksa Dana yang berbentuk perseroan

terbatas, yaitu pendiri hanya diwajibkan untuk menempatkan modal

disetor sekurang-kurangnya 1% dari modal dasar reksa dana.

b. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

Bentuk Kontrak Investasi Kolektif dapat dijelaskan sebagai

kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang

mengikat pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi

diberi wewenang untuk mengelola portfolio investasi kolektif dan

Bank Custodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan

kolektif.

Bentuk reksa dana ini lebih populer dan jumlahnya terus

bertambah. Adapun ciri-ciri reksa dana dengan kontrak investasi

kolektif adalah;

1) Bentuk hukumnya adalah kontrak investasi kolektif

2) Pengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh manajer investasi

berdasarkan kontrak

3) Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh

bank kustodian berdasarkan kontrak.

8

Page 9: M ~ Pasar Modal

2. Sifat Reksa Dana

a. Reksa Dana bersifat tertutup (Closed-End-Fund)

Reksa dana tertutup adalah reksa dana yang tidak membeli

kembali saham-saham yang telah dijual kepada pemodal. Dengan

kata lain, pemegang saham tidak dapat menjual kembali sahamnya

kepada Manajer Investasi. Apabila pemilik saham hendak menjual

sahamnya, hal ini harus dilaksanakan melalui Bursa Efek tempat

saham reksa dana tersebut dicatatkan. Harga pasar dari saham

reksa dana tertutup ini berubah-ubah dipengaruhi kekuatan

permintaan dan penawaran, sama halnya dengan fluktuasi harga

(kurs) saham perusahaan publik lainnya.

Harga pasar tersebut tidak selalu sama dengan NAB

persahamnya karena adakalanya lebih besar dari NAB per saham

atau at premium, ataupun lebih kecil dari NAB per sahamnya atau

at discount.

b. Reksa dana bersifat terbuka (Open-End-Fund)

Yaitu reksa dana yang menawarkan dan membeli kembali

saham-sahamnya dari pemodal sampai sejumlah modal yang sudah

dikeluarkan.

9

Page 10: M ~ Pasar Modal

Pemegang saham/unit reksa dana yang bersifat terbuka ini

dapat menjual kembali saham/unit pernyertaannya setiap saat

apabila diinginkan. Manajer investasi reksa dana, melalui bank

kustodian, wajib membelinya sesuai dengan NAB per saham/unit

pada saat tersebut.

Menurut peraturan, pembayaran atas penjualan kembali

(redemption) harus dilakukan sesegera mungkin dan tidak boleh

lebih lama dari 7 (tujuh) hari bursa sejak diminta penjualan kembali

oleh investornya.

3. Jenis Reksa Dana

a. Reksa Dana pasar uang (Money Market Funds)

Reksa dana ini hanya melakukan investasi pada efek bersifat

hutang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya

adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

Reksa dana ini mempunyai resiko yang relatif lebih rendah

dibanding jenis reksa dana lainnya. Hal ini disebabkan instrumen

investasi yang dipilih adalah instrumen hutang yang mempunyai

jatuh tempo kurang dari satu tahun (short term investment) seperti

Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SPBU),

Sertifikat Deposito dan Surat Pengakuran Hutang (SPH).

10

Page 11: M ~ Pasar Modal

b. Reksa Dana pendapatan tetap (fixed income fund)

Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya

80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat hutang. Reksa dana

ini memiliki resiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar

uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian

yang stabil.

c. Reksa Dana Saham

Yaitu reksa dana yang melakukan investasi sekurang-

kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas.

Walaupun memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dua

jenis reksa dana sebelumnya, namun reksa dana seham ini

menghasilkan tingkat pengembaliannya yang tinggi. Tingginya

resiko tersebut dikarenakan sifat harga saham yang lebih

berfluktuasi. Tetapi sebaliknya, dalam jangka panjang tingkat

pengembaliannya akan lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Jenis

ini sesuai dengan investor yang mempunyai jangka waktu investasi

(time horizon) yang panjang.

d. Reksa Dana campuran (Discretionary Fund)

Reksa dana ini melakukan investasi dalam efek bersifatk

ekuitas dan efek bersifat hutang. Reksa dana ini memiliki resiko

11

Page 12: M ~ Pasar Modal

yang moderat dengan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi

dari pada reksa dana berpendapatan tetap.

C. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Pengelolaan Reksa Dana

1. Manajer Investasi

Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya

mengelola portfolio efek untuk para nasabah atau mengelola

portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali

perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan

sendiri kegiatan usahanya berdasarkan lundang-undang yang

berlaku.

Dengan perkataan lain, manajer investasi merupakan badan

hukum berbentuk PT yang kegiatan usahanya adalah mengelola

dana nasabah perorangan maupun investasi kolektif untuk

sekelompok nasabah yang dikenal dengan reksa dana, baik yang

berbentuk perseroan maupun Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

Bedanya, pada reksa dana perseroan kontrak pengelolaan dibuat

antara direksi dengan Manajer Investasi. Sedangkan pada reksa

dana KIK, kontrak dibuat oleh Manajer Investasi dengan Bank

Kustodian. Tas dasar kontrak itulah Manajer investasi melaksanakan

tugas dan wewenangnya.

12

Page 13: M ~ Pasar Modal

Untuk menjamin agar pengelolaan suatu reksa dana

dilaksanakan secara profesional, maka manajer Investasi yang

boleh beroperasi hanyalah manajer investasi wajib memiliki

minimal 2 (dua) tenaga profesional yang disebut Wakil Manajer

Investasi (WMI) yang telah mendapat izin perorangan dari

Bapepam.

2. Bank Kustodian

Kustodian adalah lembaga yang memberikan jasa penitipan

efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek, serta memberikan

jasa lain seperti dividen, bunga, menyelesaikan transaksi efek dan

mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Lembaga

kustodian ini biasanya berbentuk sebuah bank umum.

Dalam hubungannya dengan reksa dana, Bank Kustodian

mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam menyimpan,

menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam

pencatatan serta pembayaran/ penjualan kembali suatu reksa dana

berdasarkan kontrak yang dibuat dengan Manajer Investasi. Intinya,

bank Kustodian hanya mengeksekusi perintah yang diberikan oleh

Manajer Investasi sesuai kontrak.

13

Page 14: M ~ Pasar Modal

Kekayaan reksa dana adalah uang kas dan efek, yang terdiri

dari saham (termasuk waran dan right), obligasi, surat berharga

komersil, sertifikat deposito, dan tanda bukti utang. Dalam Undang-

undang disebutkan bahwa kekayaan reksa dana wajib disimpan

pada bank Kustodian dan Bank Kustodian dilarang terafiliasi dengan

manajaer investasi dengan tujuan untuk menghindari adanya

benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan reksa dana.

Kontrak penyimpanan kekayaan reksa dana perseroan dilakukan

antara direksi dengan bank kustodian, sedangkan pada reksa dana

KIK antara bank kustodian dengan Manajer Investasi.

3. Waperd (Wakil Agen Penjual Efek Raksa Dana)

Waperd adalah orang perseorangan yang mendapat izin dari

Bapepam untuk bertindak sebagai Wakil Perusahaan Efek untuk

menjual efek Reksa dana. Namun izin tersebut tidak boleh

dipergunakan untuk mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan efek.

Selain Waperd, pihak lain yang diizinkan untuk memeasarkan

efek raksa dana adalah pegawai suatu perusahaan efek yang telah

memiliki izin sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek

(WPPE/WPEE/WMI).

4. Profesi Penunjang

14

Page 15: M ~ Pasar Modal

Ada beberapa profesi penunjang dalam Reksa Dana, yaitu:

a. Notaris, yaitu pejabat umum yang berwenang membuat akta

otentik. Notaris diperlukan dalam pembuatan akta kontrak yang

diperlukan dalam pendirian reksa dana.

b. Konsultan Hukum, yaitu ahli hukum yang memberikan dan

menandatangani pendapatan dari segi hukum tentang

penawaran umum dari suatu reksa dana.

c. Akuntan publik, yaitu pihak yang bertanggung jawab terhadap

kewajaran penyajian informasi keuangan atau laporan keuangan

dari reksa dana.

D. Resiko Investasi Pada Reksa Dana

Resiko pada reksa dana adalah relatif lebih kecil

dibandingkan dengan melakukan investasi langsung pada saham,

obligasi, dan lain-lain. Hal tersebut dikarenakan:

1. Reksa Dana dikelola oleh manajer investasi yang profesional.

2. Diversifikasi portfolio yang lebih baik sehingga resiko relatif lebih

kecil.

15

Page 16: M ~ Pasar Modal

E. Struktur Pasar Reksa Dana

1. Pasar

Struktur pasar Reksa Dana adalah sangat likuid, karena:

a. Reksa dana tertutup (closed end) diperdagangakan di bursa

sehingga dapat diperjualbelikan kapan saja

b. Reksa dana terbuka P(open end) diperdagngkan langsung

antara manajer investasi dan investor, sehingga kapanpun

investor menjual Reksa Dananya, si manajer investasi wajib

membelinya kembali.

2. Perdagangan

Reksa dana dapat dibeli pada counter-counter khusus yang

menjual reksa dana seperti pada ABN AMRO Shareshop atau pada

broker-broker saham dan langsung ke manajer investasi (manajer

investasi biasanya merangka juga sebagai broker).

3. Pelaku Pasar

Pelaku pasar reksa dana sangat beragam mulai dari investor

retail (individu) dan investor institusional (perusahaan, dana

pensiun, asuransi, dan lain-lain). Namun demikian, mayoritas

investor reksa dana adalah investor retail (individu), sehingga

16

Page 17: M ~ Pasar Modal

resiko gejolak, nilai aktiva bersih (NAB) akibat pencairan secara

besar-besar relatif kecil.

F. Keuntungan Investasi Pada Reksa Dana

1. Resikonya relatif kecil dibandingkan dengan melakukan

investasi langsung pada saham, obligasi, valas, dan lain-lain.

2. Dikelola oleh manajer investasi yang handal dan profesional.

3. Biaya transaksi yang relatif rendah

4. Diversifikasi portfolio yang lebih baik

5. Basis investor reksa dana adalah investor retail (individu)

sehingga resiko bergejolak Nilai Aktiva Bersih (NAB) akibat

pencairan secara besar-besaran relatif kecil.

G. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membeli Reksa

Dana

1. Tujuan Investasi

Yaitu mencakup jangka waktu investasi menengah ataukah

panjang, tingkat resiko yang dapat ditolerir, dan tingkat

pengembalian yang diinginkan.

17

Page 18: M ~ Pasar Modal

2. Membandingkan sekelompok reksa dana sejenis yang akan

diinventasikan. Maksudnya adalah agar terjadi diversifikasi dari

style pengelola reksa dana.

3. Mengenali pengelola reksa dana. Pengelola reksa dana, baik

secara perorangan maupun perusahaan. Hal ini dimaksudkan

untuk mengetahui karakter dari pengelola reksa dana supaya

dapat memberikan gambaran bagaimana reksa dana tersebut

dikelola.

4. Sponsor dari reksa dana, yaitu untuk melihat seberapa jauh

komitmen dan bonafiditas karena berdirinya reksa dana tidak

terlepas dari pengorbanan, jaringan kerja dan dikelola.

5. Pengalaman mengelola dana atau track record dari pengelola

reksa dana.

6. Kemudahan melakukan transaksi untuk membeli dan menjual

(redeem) raksa dana serta jasa pelayanan yang diberikan oleh

manajer investasi.

7. jumlah investor retail (perorangan) dari reksa dana yang

bersangkutan. Jumlah investor reksa dana ini sangat penting

karena semakin banyak pemegang reksa dananya maka

stabilitas reksa dana tersebut terjamin dan penurunan nilai

aktiva yang tajam tidak terjadi.

18

Page 19: M ~ Pasar Modal

19

Page 20: M ~ Pasar Modal

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seringkali untuk memperkecil resiko, pemilik model perlu

melakukan investasi yang menyebar pada berbagai alat investasi

untuk investasi yang berhubungan dengan kegiatan pasar modal,

alat yang diperdagangkan bisa berupa saham biasa, obligasi

pemerintah, obligasi swasta, dan lain-lain. Tentu akan sangat sulit

jika harus memilih dan mengurus sendiri alat-alat investasi mana

yang perlu diambil, oleh karena itu ada satu bentuk perusahaan

investasi yang akan membantu investor dalam melakukan

penyebaran investasi tersebut. Perusahaan investasi ini sering

disebut dengan reksa dana atau mutual fund.

Dengan dana reksa dana, investor cukup dengan memiliki

surat berharga yang diterbitkan loleh reksadana dan tidak perlu

membli banyak alat investasi. Pihak reksa dana akan melakukan

investasi pada berbagai macam surat berharga dengan melakukan

pertimbangan-pertimbangan khusus, yang tentunya bertujuan

untuk memaksimalkan keuntungan.

20

18

Page 21: M ~ Pasar Modal

B. Saran-Saran

1. Hendaknya pihak dalam reksa dana benar-benar mengelola

investasi yang ditanamkan oleh investor dengan baik.

2. Hendaknya pihak investor lebih berhati-hati dan terlebih dahulu

mempelajari surat berharga yang ditawarkan oleh pihak reksa

dana sebelum membelinya.

21

Page 22: M ~ Pasar Modal

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

sebsarnya kepada Ibu Hj. Nurhayati, SH., M.Hum selaku Dosen

pembimbing dalam Mata Kuliah Hukum Pasar Modal yang telah

memberikan bimbingan dan Suport kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan

kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu saran dan kritik sangat

penulis harapkan guna kesempurnaan makalah ini.

Medan, 03 Januari 2006Penulis,

UMI KALSUMNIM. 7102010576

22

i

Page 23: M ~ Pasar Modal

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................... 1

A. Latar Belakang dan Dasar Pemikiran .................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................... 4

BAB II : PEMBAHASAN ......................................................... 5

A. Pengertian ............................................................ 5

1. Reksa Dana ...................................................... 5

2. Nilai Aktiva Bersih (NAB) .................................. 6

B. Karakteristik Produk.............................................. 6

1. Bentuk Reksa Dana .......................................... 6

2. Sifat Reksa Dana .............................................. 8

3. Jenis Reksa Dana .............................................. 9

C. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Pengelolaan

Reksa Dana ........................................................... 11

1. Manajer Investasi ............................................. 11

2. Bank Kustodian ................................................. 12

3. Waperd (Wakil Agen penjual Efek Raksa Dana) 13

4. Propesi Penunjang............................................. 14

23

ii

Page 24: M ~ Pasar Modal

D. Resiko Investasi Pada Reksa Dana ....................... 14

E. Struktur Pasar Reksa Dana ................................... 15

1. Pasar ................................................................ 15

2. Perdagangan .................................................... 15

3. Pelaku Pasar ..................................................... 15

F. Keuntungan Investasi Pada Reksa Dana ............... 16

G. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membeli

Reksa Dana ........................................................... 16

BAB III : PENUTUP ............................................................... 18

A. Kesimpulan............................................................ 18

B. Saran-Saran........................................................... 19

DAFTAR BACAAN

24

iii

Page 25: M ~ Pasar Modal

DAFTAR BACAAN

C.S.T Kansil dan Christine ST. Kansil, Pokok-Pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2002.

Pandji Anoraga dan Piji Pakasti, Pengantar Pasar Modal, Penerbit Rineka Cipta, Semarang, 2001.

Widiatmojo dan Sawidji, Pengetahuan Dasar Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, PT. Jurnalindo Aksara Grafika, Jakarta, 1996.

Undang-Undang RI Nomor. 8 Tahun 1995 Mengenai Pasar Modal

www.reksadana.com

25

Page 26: M ~ Pasar Modal

F

A

K

U

L

T

A

S

H

U

K

U

M

ANALISIS BER-INVESTASI PADA REKSA

(Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Tugas Dalam Mata Kuliah Hukum Pasar Modal)

DISUSUN

Oleh:

UMI KALSUMN.I.M. 7102010576

Semester : VIII-B/Perdata

Fakultas Hukum

FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

M E D A N2 0 0 6

26