Upload
bayu-pranata-bangun
View
54
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
madul pengenalan alat ukur tanah dan menyipat datar, fungsi alat, keterangan, cara penggunaan
Citation preview
7
MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL FTSP-UMB
Teodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan sudut mendatar dan sudut tegak. Sudut yang dibaca bisa sampai pada satuan sekon (detik).
Dalam pekerjaan pekerjaan ukur tanah, teodolit sering digunakan dalam pengukuran polygon, pemetaan situasi maupun pengamatan matahari. Teodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti PPD bila sudut vertikalnya dibuat 90(.
Dengan adanya teropong yang terdapat pada teodolit, maka teodolit bisa dibidikkan ke segala arah. Untuk pekerjaan-pekerjaan bangunan gedung, teodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, juga dapat digunakan untuk mengukur ketinggian suatu bangunan bertingkat.
A.NAMA-NAMA BAGIAN TEODOLIT
Secara umum, konstruksi teodolit terbagi atas tiga bagian :
1. Bagian Atas, terdiri dari :
Teropong / teleskope
Lingkaran skala tegak
Nivo tabung
Sekrup okuler dan obyektif
Sumbu mendatar ( sb. II )
Sekrup gerak vertikal
Teropong bacaan sudut
Penyangga bagian atas
Sekrup mikrometer
Sumbu tegak ( sb. I )
Nivo kotak
Sekrup gerak horisontal
2. Bagian Bawah, terdiri atas :
Lingkaran skala mendatar
Sekrup repetisi
Tiga sekrup penyetel
Tribrach
Kiap
B.MACAM / JENIS THEODOLIT
Macam teodolit berdasarkan konstruksinya, dikenal dua macam yaitu :
1. Teodolit Reiterasi ( Teodolit Sumbu Tunggal )
Dalam teodolit ini, lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap, sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa diatur.
Teodolit yang termasuk ke dalam jenis ini adalah teodolit type To ( Wild ) dan type DKM-2A (Kern).
2. Teodolit Repetisi
Konstruksinya kebalikan dengan teodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran mendatarnya dapat diatur dan dapat mengelilingi sumbu tegak (sumbu I ).
Akibat dari konstruksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0(, dapat ditentukan ke arah bidikkan / target yang dikehendaki. Teodolit yang termasuk ke dalam jenis ini adalah teodolit type TM 6 dan TL 60-DP ( Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon), Th-51 ( Zeiss ).
1.Macam Teodolit Menurut Sistem Pembacaannya :
Teodolit sistem bacaan dengan Index Garis
Teodolit sistem bacaan dengan Nonius
Teodolit sistem bacaan dengan Micrometer
Teodolit sistem bacaan dengan Koinsidensi
Teodolit sistem bacaan dengan Digital
2.Macam teodolit menurut skala ketelitian :
Teodolit Presisi ( Type T3 / Wild )
Teodolit Satu Sekon ( Type T2 / Wild )
Teodolit Sepuluh Sekon ( Type TM-10C / Sokkisha )
Teodolit Satu Menit ( Type To / Wild )
Teodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern )
C.PERSYARATAN OPERASI TEODOLIT
Sumbu I harus tegak lurus dengan sumbu II ( dengan menyetel nivo tabung dan nivo kotaknya ).
Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II.
Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan garis indeks skala tegak.
Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu II.
( syarat 2, 3, 4 sudah dipenuhi oleh pabrik pembuatnya )
D.CARA-CARA PENYETELAN TEODOLIT :
Dirikan statif sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
Pasang pesawat di atas kepala statif dengan mengikatkan landasan pesawat dan sekrup pengunci di kepala statif.
Stel nivo kotak dengan cara :
Putarlah sekrup A, B secara bersama-sama hingga gelembung nivo bergeser ke arah garis sekrup C. ( lihat gambar a )
Putarlah sekrup C ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser ke tengah. ( lihat gambar b )
Setel nivo tabung dengan sekrup ungkit ( helling ).
Bila penyetelan nivo tabung menggunakan tiga sekrup penyetel (sekrup ABC), maka caranya adalah :
Putar teropong dan sejajarkan dengan dua sekrup AB ( lihat gambar a)
Putarlah sekrup A, B masuk atau keluar secara bersama-sama, hingga gelembung nivo bergeser ke tengah ( lihat ganbar a ).
Putarlah teropong 90( ke arah garis sekrup C ( lihat gambar b ).
Putarlah sekrup c ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser ke tengah-tengah.
Periksalah kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabung dengan cara memutar teropong ke segala arah.
Pesawat diarahkan ke segala arah.
E.CARA PEMBACAAN BAK UKUR
Pada rambu ukur akan terlihat huruf E dan beberapa kotak kecil yang berwarna merah dan hitam yang berada di atas warna dasar putih. Setiap huruf E mempunyai jarak 5 cm dan setiap kotak kecil panjangnya 1 cm.
F.LANGKAH PERHITUNGAN
G.PERHITUNGAN JARAK
Jika memakai sudut vertikal (zenith) :
do = (BA-BB) x 100 x sin V
, jarak optis
do = (BA-BB) x 100 x sin2 V, jarak datar
Jika memakai sudut vertikal (elevasi) :
do = (BA-BB) x 100 x cos V, jarak optis
do = (BA-BB) x 100 x cos2 V, jarak datar
H.PERHITUNGAN BEDA TINGGI ( H )
Jika memakai sudut vertikal (zenith) :
h = ta + dh - BT
tan V
Jika memakai sudut vertikal (elevasi) :
h = ta + (dh x tan V) - BT
I.PERHITUNGAN KETINGGIAN
TPx = TP1 + h
TP1 adalah ketinggian di titik pesawat
J.JENIS PESAWAT THEODOLIT
1.PESAWAT TEODOLIT TOPCON TL 6 G
Cara membaca sudut :
Contoh bacaan mikro meter :
2.PESAWAT TEODOLIT T1 AE
Keterangan :
1. Visir11. Centring optis
2. Teropong12. Sekrup gerak halus horisontal atas
3. Sekrup pengunci gerak vertikal13.Sekrup gerak halus pengunci atas
4. Sekrup okuler14.Sekrup pengunci grk halus hz bwh
5. Kaca penerang15.Sekrup gerak halus horisontal bwh
6. Teropong pembaca sudut16.Lensa penerang
7. Sekrup obyektif17.Nivo kotak
8. Sekrup gerak halus vertikal18.Tribarch
9. Nivo tabung19.Sekrup penyetel
10. Sekrup mikrometer20.Statif
Pembacaan Sudut T1 AE : menit detik
vertikal
horisontal
Sudut Vertikal
Kita himpit angka yang pas, misal 88 ke tengah garis sejajar dengan sekrup mikrometer.
Hasil bacaan = 88( + 12 + (1/3). 1
= 88( 12 20
Sudut Horisontal
(Sama dengan cara membaca sudut vertikal)
Hasil bacaan = 160( 10
Keterangan :
1. Sekrup pengunci gerak vertikal
2. Sekruip okuler
3. Teropong pembaca sudut vertikal
4. Sekrup gerak halus vertikal
5. Sekrup mikrometerhorisontal
6. Nivo kotak
7. Sekrup pengunci gerak horisontal
8. Sekrup gerak halus horisontal
9. Handel magnet
10. Plat dasar
11. Nivo tabung
12. Teropong
13. Sekrup obyektif
14. Lensa pembaca sudut horisontal
15. Sekrup bacaan sudut
16. Sekrup penyetel nivo tabung
17. Sekrup tiga penyetel
Cara Membaca Sudut :
Sudut horisontal
Arah kiri bawah kanan atas cari angka bawah dan atas terdekat yang selisih 180 (Hasil bacaan gb di atas : Hz = 54( 36 00
Keterangan :
Pada skala bacaan derajat 1 strip = 2( Tapi dalam pembacaannya 1 strip = 1( Perhatikan angka 50( - 230( Untuk bacaan menit terdapat pada teromol pembacaan menit dan sekon.
Hasil bacaan sudut Hz biasa dan luar biasa harus sama.
Sudut vertikal
Dari arah kiri atas ke kanan bawah dicari angka sama yang terdekat.
Hasil bacaan : V = 83( 12
Keterangan :
Pada skala bacaan derajat 1 strip = 20
Tapi dalam pembacaannya 1 strip = 10
Pada bacaan sudut vertikal To tidak ada bacaan detiknya.
PAGE Modul 8-11PRODI TEKNIK SIPIL-FTSP UMB