Makala Masyarakat Desa Dan Kota

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    1/17

    TUGAS ISD

    UNIVERSITAS KANJURUHANMALANG

    MASYARAKAT DESA DAN KOTA

    ROBIYANTO

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    2/17

    (1)

    KATA PENGANTAR

    Perubahan sosial, ekonomi dan politik yang terjadi akhir-akhir ini telah

    menimbulkan dampak yang sangat kompleks bagi kehidupan seluruh lapisan

    masyarakat. Sebagai warga masyarakat, kita pun harus menghadapinya dengan

    memandang perubahan itu sebagai suatu proses dalam menuju masyarakat

    Indonesia yang baru dan modern.

    Sebagaimana warga masyarakat lainnya, para mahasiswa tentu mengalami

    kompleksitas tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu, hadirnya

    mata kuliah sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan sosial

    dalam masyarakat dan aspek-aspeknya, merupakan peluang bagi mahasiswa untuk

    memahami lebih arif setiap perubahan tersebut.

    Akhirnya, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi

    penyempurnaan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para

    pembaca dan tak lupa kami ucapkan terima kasih.

    Pasuruan,.2009

    Penulis

    Robiyanto

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    3/17

    http://robiyanto.blogspot.com

    (2)

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR 1

    DAFTAR ISI...................................................................................................... 2

    BAB I : PENDAHULUAN........................................................................ 3

    BAB II : PEMBAHASAN HAKIKAT MASYARAKAT.......................... 4

    A. PENGERTIAN MASYARAKAT DAN STRUKTUR

    SOSIAL.................................................................................. 4

    B. PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT

    MASYARAKAT.................................................................... 5

    1. Teori Atomistic........................................................... 5

    2. Teori Organisme......................................................... 6

    3. Teori Integralistik....................................................... 7

    C. HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN......... 8

    BAB III : MASYARAKAT DESA DAN KOTA. 10

    A. PENGERTIAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA 11

    B. CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA DAN KOTA 11

    BAB III : PENUTUP....................................................................................

    KESIMPULAN............................................................................. 15

    http://robiyanto.blogspot.com/http://robiyanto.blogspot.com/
  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    4/17

    (3)

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Masyarakat adalah suatu perwujudan kehidupan bersama manusia. Dalam

    masyarakat berlangsung proses kehidupan sosial, proses antar hubungan dan antar

    aksi. Di dalam masyarakat sebagai suatu lembaga kehidupan manusia berlangsung

    pula keseluruhan proses perkembangan kehidupan. Dengan demikian masyarakat

    dapat diartikan sebagai wadah atau medan tempat berlangsungnya antar aksi

    warga masyarakat itu. Tetapi masyarakat dapat pula diartikan sebagai subyek,

    yakni sebagai perwujudan warga masyarakat dengan semua sifat (watak) dalam

    suatu gejala dan manifestasi tertentu atau keseluruhan, sosio-psikologisnya.

    Untuk mengerti bentuk dan sifat masyarakat dalam mekanismenya ada ilmu

    masyarakat (sosiologi). Pengertian secara sosiologis atau ilmiah ini sesungguhnya

    sudah memadai bagi seseorang profesional supaya ia lebih efektif menjalankan

    fungsinya di dalam masyarakat, khususnya bagi pendidik. Bahkan bagi setiap

    warga masyarakat adalah lebih baik apabila ia mengenal masyarakat dimana ia

    menjadi bagian daripadanya. Lebih dari pada itu, bukanlah seseorang itu adalah

    warga masyarakat yang sadar atau tidak, selalu terlibat dengan proses dan

    mekanisme masyarakat itu. Tiap-tiap pribadi tidak saja menjadi warga masyarakatsecara pasif, melainkan dalam kondisi-kondisi tertentu ia menjadi warga

    masyarakat yang aktif. Kedudukan pribadi yang demikian di dalam masyarakat,

    berlaku dalam arti, baik masyarakat luas maupun masyarakat terbatas, dalam

    lingkungan tertentu adalah suatu kenyataan bahwa kita hidup, bergaul, bekerja,

    sampai meninggal dunia, di dalam masyarakat. Masyarakat sebagai lembaga

    hidup bersama sebagai suatugemeinschafts, bahkan tidak dapat dipisahkan

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    5/17

    (4)

    daripada warga masyarakatnya dengan segala antar hubungan dan antar aksi

    yang berlangsung di dalamnya.

    Untuk mengerti hakikat masyarakat, bagaimana kedudukan pribadi

    (individu), peranan, hak dan kewajiban warga masyarakat kepada masyarakat,

    bagaimana hubungan masyarakat dengan pendidikan.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    HAKIKAT MASYARAKAT

    Masyarakat adalah suatu perwujudan kehidupan bersama manusia. Dalam

    masyarakat berlangsung proses kehidupan sosial, proses antar hubungan dan antar

    aksi. Dengan demikian masyarakat dapat diartikan sebagai wadah atau medan

    tempat berlangsungnya antar aksi warga masyarakat itu. Untuk mengerti bentuk

    dan sifat masyarakat dalam mekanismenya ada ilmu masyarakat (sosiologi) agar

    lebih baik apabila ia mengenal masyarakat dimana ia menjadi bagiandaripadanya, karena tiap-tiap pribadi tidak saja menjadi warga masyarakat secara

    pasif.

    A. PENGERTIAN MASYARAKAT DAN STRUKTUR SOSIAL

    Prof. Robert W. Richey dalam bukunya : Planning for Teaching an

    Introduction to Education membuat batasan masyarakat. Istilah masyarakat

    dapat diartikan sebagai suatu kelompok manusia yang hidup bersama di suatu

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    6/17

    wilayah dengan tata cara berpikir dan bertindak yang relatif. Berdasarkan

    pengertian ini, maka pengertian masyarakat (relatif) luas wilayahnya, dan

    (5)

    meliputi (relatif) banyak anggota atau warganya. Oleh karena jumlahnya

    yang relatif besar, akan terjadi pula masyarakat di dalam masyarakat

    tersebut. Ada bermacam-macam faktor yang menyebabkan terbentuknya

    masyarakat dimaksud. Terjadilah pembedaan-pembedaan yang dikenal

    dengan istilah masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat

    pendalaman, ada pula masyarakat atas, masyarakat bawah, dan

    sebagainya.

    Dengan pembedaan seperti ini, secara implisit dapat dimengerti apa

    dasar daripada penamaan atau penggolongan itu. Kota besar misalnya, yang

    warganya jauh lebih banyak jumlahnya daripada di desa, antar warga

    masyarakat dan lebih banyak variasinya. Dengan kata lain, disana lebih

    heterogen. Kenyataan menunjukkan bahwa di kota-kota besar hidup manusia

    dari segala tingkat. Dari pejabat-pejabat tinggi negara, pengusaha-pengusaha

    besar, kaum cerdik pandai, sampai buruh-buruh kecil. Jarak sosial diantara

    mereka sedemikian rupa, sehingga terbentuklah apa yang dikenal sebagai

    kelas sosial. Secara umum kelas sosial di dalam masyarakat ini terbagi atas :

    kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class) dan kelas bawah

    (lower class).

    B. PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT MANUSIA

    Sejarah perkembangan masyarakat adalah sejarah adanya manusia danperadaban. Jadi, manusia adalah subyek di dalam masyarakat dan masyarakat

    pasti dihubungkan dengan fungsi dan kedudukan manusia di dalam

    masyarakat. Teori-teori tentang hakikat masyarakat yang berkembang dan

    dianut dunia pada umumnya adalah :

    1. Teori Atomistic

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    7/17

    Pada periode masyarakat sebelum terbentuknya negara seperti yang

    kita kenal sekarang (pre social state) manusia sebagai pribadi adalah bebas

    dan independen. Dengan demikian masyarakat dibentuk atas dasar

    (6)

    kehendak bersama, untuk tujuan bersama para individu, yang

    kemudian menjadi warga masyarakat itu.

    Pribadi manusia sebagai individu memiliki kebebasan, kemerdekaan

    dan persamaan diantara manusia lainnya. Karena didorong oleh kesadaran

    tertentu, mereka secara sukarela membentuk masyarakat, dan masyarakat

    dalam bentuknya yang formal ialah negara. Oleh sebab itu masyarakat

    adalah perwujudan kontrak sosial, perjanjian bersama warga masyarakat

    itu. Berdasarkan asas pandangan atomisme ini penghargaan kepada pribadi

    manusia adalah prinsip utama. Artinya setiap praktek tentang kehidupan di

    dalam masyarakat selalu diarahkan bagi pembianaan hak-hak asasi

    manusia, demi martabat manusia.

    2. Teori Organisme

    Pada dasarnya setiap individu dilahirkan dan berkembang di dalam

    masyarakat. Manusia lahir dalam wujud yang serba lemah, lahir dan

    bathin. Keadaannya dan perkembangannya amat tergantung (dependent)

    kepada orang lain, minimal kepada keluarganya. Kenyataan ini tidak

    hanya pada masa bayi dan masa kanak-kanak, bahkan di dalamperkembangan menuju kedewasaan seseorang individu masih memerlukan

    bantuan orang lain. Misalnya dalam penyesuaian kelangsungan hidupnya.

    Oleh karena itu manusia saling membutuhkan sesamanya demi kelanjutan

    hidup dan kesejahteraannya.

    Prinsip pelaksanaan pola-pola kehidupan di dalam masyarakat

    menurut teori organisme ialah :

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    8/17

    a. Bahwa kekuasaan dan kehendak masyarakat sebagai lembaga di atas

    hak, kepentingan, keinginan, cita-cita dan kekuasaan individu.

    (7)

    b. Lembaga masyarakat yang meliputi seluruh bangsa, secara nasional,

    bersifat totalitas, pendidikan berfungsi mewujudkan warga negara

    yang ideal, dan bukan manusia sebagai individu yang ideal.

    3. Teori Integralistik

    Menurut teori ini meskipun masyarakat sebagai satu lembaga yang

    mencerminkan kebersamaan sebagai satu totalitas, namun tidak dapat

    diingkari realita manusia sebagai pribadi. Sebaliknya manusia sebagai

    pribadi selalu ada dan hidup di dalam kebersamaan di dalam masyarakat.

    Jelas bahwa pribadi manusia adalah suatu realita di dalam masyarakat,

    seperti halnya masyarakat pun adalah realita diantara bangsa-bangsa di

    dunia ini dan komplementatif. Masyarakat ada karena terdiri dari pada

    individu-individu warga masyarakat. Dan pribadi manusia, individu-

    individu dalam masyarakat itu berkembang dan dipengaruhi oleh

    masyarakat.

    Perwujudan masyarakat sebagai lembaga kehidupan sosial tiada

    bedanya dengan kehidupan suatu keluarga. Tiap-tiap anggota keluarga

    adalah warga yang sadar tentang status dirinya di dalam keluarga itu,sebagaimana ia menyadari tanggung jawab dan kewajibannya atas

    integritas keluarga tersebut. Sewajarnya tidak bertentangan dengan

    kepentingan dan terutama kehormatan dan martabat keluarga. Bahkan

    kehormatan keluarga adalah kehormatan anggota keluarga, demikian pula

    sebaliknya.

    Pelaksanaan asas-asas menurut teori integralistik yang dapat penulis

    samakan dengan teori kekeluargaan adalah berdasarkan keseimbangan

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    9/17

    antara hak-hak (asasi) dan kewajiban-kewajiban (asasi). Praktek tata

    kehidupan sosial berdasarkan kesadaran nilai-nilai, norma-norma sosial

    yang berlaku dan dijunjung bersama baik oleh individu sebagai pribadi,

    maupun oleh masyarakat sebagai lembaga. Kepentingan dan tujuan hidup

    individu meskipun amat bersifat pribadi, tak dapat dipertentangkan dengan

    (8)

    kepentingan dan tujuan sosial. Sebab tiap individu menyadari hak

    dan kewajibannya masing-masing. Ini berarti bahwa kebebasan

    (kemerdekaan) dan hak-hak individu dengan sendirinya dibatasi oleh

    kemerdekaan dan hak-hak individu lain di dalam masyarakat. Kesadaran

    atas nilai-nilai asasi demikian berarti merupakan dasar bagi tiap individu

    untuk melaksanakan fungsi sosialnya secara maksimal.

    Kesadaran atas hak-hak asasi dan kewajiban dalam antar hubungan

    manusia sudah pasti berdasarkan nilai-nilai sosial yang berlaku

    berdasarkan norma-norma nilai tertentu. Nilai-nilai itulah sebagai asas

    normatif. Asas normatif merupakan dasar terwujudnya harmonis di dalam

    masyarakat. Tetapi, pelaksanaan asas normatif ini sudah tentu berbeda

    dengan yang berlaku di dalam masyarakat yang berlatar belakang

    pandangan filosofis atomisme atau organisme. Dalam masyarakat menurut

    teori integralistik, asas kekeluargaan menjadi prinsip kehidupan bersama

    demi kesejahteraan bersama, baik individu maupun keseluruhan.

    Walaupun pada hakekatnya yang diutamakan adalah keseluruhan warga

    masyarakat, namun pandangan integralistik tak mengabaikan individu.

    Karena realitas yang wajar ialah menghormati pribadi sama denganmenghormati keseluruhan masyarakat sebagai satu totalitas.

    C. HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN

    Untuk melaksanakan antar hubungan dan antar aksi di dalam masyarakat

    tiap individu memerlukan kesadaran-kesadaran nilai dan kecakapan-

    kecakapan tertentu. Untuk itu pasti diperlukan proses mengetahui, belajar,

    baik lewat pengalaman sehari-hari maupun melalui pendidikan formal.

    Sebagaimana kita ketahui baik melalui ilmu jiwa maupun ilmu pendidikan,

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    10/17

    bahwa perkembangan kepribadian manusia ke tingkat kematangan ditentukan

    pula oleh faktor-faktor tersebut. Sedemikian besar pengaruh masyarakat atau

    lingkungan keseluruhan terhadap perkembangan kepribadian diakui oleh teori

    konvergensi, bahkan lebih-lebih oleh aliran empirisme dan pragmatisme.

    (9)

    Di lain pihak, seseorang mungkin berpendapat bahwa pendidikan ialah

    metode fundamental untuk memajukan dan memperbarui masyarakat dan

    bahwa itu adalah sebagai masalah setiap orang yang berminat dengan

    pendidikan untuk menggunakan sekolah sebagai alat utama dan paling efektif

    bagi memajukan dan memperbarui suatu masyarakat.

    Karena itu setiap warga masyarakat bercita-cita dan aktif berpartisipasi

    untuk membina pendidikan Sebab pembinaan pendidikan yang ideal adalah

    pembinaan atas pribadi warga masyarakat yang ideal pula. Dan ini berarti

    pembinaan tata kehidupan sosial yang sejahtera lahir dan bathin. Aspek-aspek

    kebudayaan di dalam masyarakat seperti ilmu pengetahuan, hukum, nilai-nilai

    (demokrasi, moral, agama), dan sebagainya hanya mungkin dimengerti oleh

    warga masyarakat melalui pendidikan. Bahkan ilmu-ilmu tersebut sebagai

    wujud, sistem yang berkembang hanya tumbuh melalui lembaga-lembaga

    pendidikan.

    Hubungan masyarakat dan pendidikan sangat bersifat korelatif, bahkan

    seperti telor dengan ayam. Masyarakat maju karena pendidikan, dan

    pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam masyarakat yang maju

    pula, bagaimanapun kita harus menyadari kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai masyarakat keseluruhan, adalah berfungsi sebagai

    subyek. Manusia sebagai subyek, ialah yang menyadari dirinya sendiri, untuk

    apa dan bagaimana ia hidup dan harus hidup. Manusia mampu mengerti,

    bukan saja segala sesuatu yang ada di luar dirinya sebagai obyek, bahkan

    manusia mampu pula menyadari dirinya sendiri sebagai subyek. Dari

    kesadaran subyek dengan segala potensi, kondisi dan kepentingannya,

    manusia mengatur hidupnya, menetapkan cita-citanya sendiri.

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    11/17

    Oleh karena itu latar belakang filosofis seseorang atas kedudukan

    individu amat besar peranannya. Pandangan filosofis teori itu sedemikian

    besar implikasinya dalam kehidupan manusia. Dari pandangan filosofis atas

    masyarakat, atas manusia merupakan titik tolak dalam seluruh persoalan

    (10)

    kehidupan manusia. Dan apabila pandangan tersebut dianalisa lebih

    mendalam, berarti titik tolak segala pandangan berawal pada subyek, yakni

    manusia sendiri, sebagai pribadi, atau sebagai masyarakat.

    Dari beberapa dasar pertimbangan di atas, nyatalah masyarakat harus

    secara aktif menetapkan asas-asas pendidikan yang tersimpul di dalam Filsafat

    Pendidikan masyarakat (bangsa, negara) itu. Untuk pedoman pelaksanaan

    pendidikan (nasional) bangsa itu, maka pedoman pelaksanaan pendidikan itu

    termaktub di dalam Undang-undang Pendidikan. Akan tetapi Undang-undang

    Pendidikan adalah pedoman operasional formal. Sedangkan Filsafat

    Pendidikan adalah pedoman filosofis-ideal, asas-asas normatif yang

    fundamental yang bersifat tetap, sebagai sumber nilai, sumber cita-cita.

    Jadi masyarakat/negara sebagai subyek makro kependidikan wajar

    menentukan motivasi, tujuan, lembaga atau keseluruhan sis-tem pendidikan

    nasionalnya berdasarkan cita karsanya. Inilah sistem pendidikan nasional

    berdasarkan filsafat negara bangsa/negara itu (i.e. negara R.I ialah sistem

    pendidikan nasional (berdasarkan) Pancasila.

    Masyarakat Desa dan Kota

    A. Pengertian Masyarakat Desa dan kota

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    12/17

    Masyarakat desa adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak

    dikuasai oleh adat istiadat lama. Adat istiadat adalah sesuatu aturan yang

    sudah mantap dan mencakup segala konsepsi sistem budaya yang mengatur

    tindakan atau perbuatan manusia dalam kehidupan sosial hidup bersama,

    bekerja sama dan berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang

    hampir seragam.

    (11)

    Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya

    mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban

    masa kini. Pada umumnya masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan,

    sehingga disebut masyarakat kota. Namun tidak semua masyarakat kota tidak

    dapat disebut masyarakat modern,sebab orang kota tidak memiliki orientasi ke

    masa kini, misalnya gelandangan.

    B. Ciri-ciri Masyarakat Desa dan Kota

    a) Ciri-Ciri Masyarakat Desa

    Adapun ciri yang menonjol pada masyarakat desa antara lain pada

    umumnya kehidupannya tergantung pada alam (bercocok tanam) anggotanya

    saling mengenal, sifat gotong royong erat penduduknya sedikit perbedaan

    penghayatan dalam kehidupan religi lebih kuat.

    1. Lingkungan dan Orientasi Terhadap Alam

    Desa berhubungan erat dengan alam, ini disebabkan oleh lokasi geografis

    di daerah desa petani, realitas alam ini sangat vital menunjang

    kehidupannya. Kepercayaan-kepercayaan dan hukum-hukum alam seperti

    dalam pola berfikir dan falsafah hidupnya menentukan.

    2. dalam Segi Pekerjaan/Mata Pencaharian

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    13/17

    Umumnya mata pencaharian daerah pedesaan adalah bertani, sedangkan

    mata pencaharian berdagang merupakan pekerjaan sekunder sebagian

    besar penduduknya bertani.

    3. Ukuran Komunitas

    Komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dan daerah pedesaan mempunyai

    penduduk yang rendah kilo meter perseginya.

    4. Kepadatan Penduduknya

    (12)

    Kepadatan penduduknya lebih rendah, biasanya kelompok perumahan

    yang dikelilingi oleh tanah pertanian udaranya yang segar, bentuk interaksi

    sosial dalam kelompok sosial menyebabkan orang tidak terisolasi.

    5. Diferensiasi Sosial

    Pada masyarakat desa yang homogenitas, derajat diferensiasi atau

    perbedaan sosial relatif lebih rendah.

    6. Pelapisan Sosial

    Masyarakat desa kesenjangan antara kelas atas dan kelas bawah tidak

    terlalu besar.

    7. Pengawasan SosialMasyarakat desa pengawasan sosial pribadi

    dan ramah tamah disamping itu kesadaran untuk mentaati norma yang

    berlaku sebagai alat pengawasan sosial.

    8. Pola Kepemimpinan

    Menentukan kepemimpinan di daerah cenderung banyak ditentukan oleh

    kualitas pribadi dari individu. Disebabkan oleh luasnya kontak tatap muka

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    14/17

    dan individu lebih banyak saling mengetahui. Misalnya karena kejujuran,

    kesolehan, sifat pengorbanannya dan pengalamannya.

    9. Dalam Segi Keluarga

    Rasa persatuan dalam masyarakat desa sangat kuat. Peranan keluarga

    sangat penting dalam berbagai kehidupan, baik dalam kehidupan ekonomi,

    pendidikan, adat istiadat dan agama.

    10. Dalam Segi Pendidikan

    Pendidikan keluarga mewariskan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat

    kepada generasi berikutnya. Sebaliknya, pendidikan sekolah sangat jarang

    (13)

    dijumpai kalaupun ada pendidikan sekolah hanya terbatas pada tingkat

    dasar. Sebagai pelengkap pendidikan oleh keluarga atau masyarakat.

    11. Dalam Segi Agama

    fungsi agama mengatur hubungan manusia dengan yang maha pencipta.

    Menjalankan perintah dan menjadi larangannya sesuai dengan aturan

    agama yang dianut.

    12. Dalam Segi Politik

    Pemimpin yang berdasarkan tradisi atau berdasarkan nilai-nilai sosial yang

    mendalam misal :

    - Kyai

    - Pendeta

    - Tokoh adat dan

    - Tokoh masyarakat

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    15/17

    13. Kesetiakawanan Sosial

    Kesetiakawanan sosial pada masyarakat desa lebih tinggi disebabkan oleh

    homogenis masyarakat yang terlihat dalam tolong menolong (gotong

    royong) dan masyarakat.

    14. Perilaku Masyarakat Desa

    Pola kelakuan adalah suatu cara bertingkah laku yang diciptakan untuk

    ditiru oleh banyak orang, suatu cara bertindak menjadi suatu pola

    bertindak yang tetap melalui proses pergaulan (peniruan) yang dilakukan

    oleh banyak orang dalam waktu relatif lama. Sehingga terbentuklah suatu

    kebiasaan didalam kehidupan masyarakat luas didapati seperangkat

    kelakuan sosial karena pergaulan, kelakuan berpola itu menjadi suatu yang

    bersifat mekanis tanpa disertai dengan kemauan ataupun kesadaran.

    (14)

    Jika bernilai moral yang baik tindakan demikian tidak menimbulkan

    masalah, sebaliknya jika negatif menimbulkan masalah dalam masyarakat.

    Didalam masyarakat desa tidak ada persaingan, disamping pengaruh

    norma dan nilai juga adat istiadat yang kuat, sehingga perubahan sangat

    lambat. Perilaku yang terikat bersifat status, gambar dan pasif mewarnai

    kehidupan. Kebiasaan-kebiasaan lain dalam aktifitas kehidupan tolong

    menolong demikian dalam mengambil keputusan melalui masyarakat

    sehingga mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah hukum hal

    asing lagi.

    Ciri-ciri Masyarakat Modern/Kota

    Hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan-

    kepentingan pribadi

    Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan

    suasana yang saling memepengaruhi

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    16/17

    Keprcayaan yang kuat akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai sarana

    untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    Masyarakatnya tergolong ke dalam macam-macam profesiyang dapat

    dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan

    kejuruan

    Tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata

    Hukum yang berlaku adalah hukum tertulis yang sangat kompleks

    Ekonomi hamper seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang

    didasarkanatas penggunaan uangdan alat-alat pembayaran lain.

    (15)

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan :

    1. Bahwa masyarakat desa adalah masyarakat yang kehidupannya masih

    banyak dikuasai oleh adat istiadat.

    2. Desa memiliki 3 unsur yaitu : daerah dan letak, penduduk serta tata

    kehidupan.

    3. Desa mempunyai ciri-ciri pokok kehidupan adalah ketergantungan

    mereka terhadap lingkungan alam sekitarnya.

    Perubahan sosial mendorong munculnya semangat-semangat untuk

    menciptakan produk baru , sehinnga terjadilah revolusi industri, dan kemunculan

    semangat asketisme intelektual. Kemudian, asketisme intelektual menimbulkan

    etos intelektual, dan inilah yang mendorong masyarakat untuk terus berkarya dan

    terus menciptakan hal-hal baru guna meningkatkan kemakmuran hidupnya,

  • 8/14/2019 Makala Masyarakat Desa Dan Kota

    17/17

    sehingga masyarakat tersebut menjadi masyarakat yang modern. Sedangkan

    proses menjadi masyarakat yang modern disebut dengan istilah Modernisasi.

    Pasuruan, ...............2009

    Penulis

    ROBIYANTO

    http://robiyanto-anto.blogspot.com