Upload
regina-marhadi-soni
View
595
Download
39
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Makalah Amnesia
1/8
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Ingatan adalah kemampuan otak untuk menerima, menyimpan dan
mereproduksikan apa yang telah dipelajari atau dialami.1 Dengan adanya
kemampuan mengingat pada manusia, hal ini menunjukkan bahwa manusia
mampu menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali pengalaman-
pengalam yang dialaminya. Proses mengingat suatu informasi mencakupi 3
tahapan, yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage) dan
mengingat (retrieval).3
Gangguan ingatan atau amnesia adalah keadaan dimana terjadinya
kehilangan atau gangguan pada daya ingat.4 Gangguan tersebut sering ditemukan
pada peminum alkohol dan pasien yang mengalami cedera kepala. Terdapat
beberapa faktor yang mencetus perkembangan gangguan amnesia, termasuk
faktor nutrisi, anatomis dan farmakologis.5
Makalah ini akan membahas dan mendeskripsikan salah satu gangguan
ingatan atau amnesia dari penyebab terjadinya, karakteristik atau gejala, serta
penanganannya.
7/23/2019 Makalah Amnesia
2/8
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ingatan (Memory)
Ingatan (memory) adalah kemampuan otak untuk menerima, menyimpan
dan mereproduksikan apa yang telah dipelajari atau dialami. 1 Pada dasarnya,
ingatan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu ingatan eksplisit dan implisit.
Ingatan eksplisit adalah ingatan yang diperoleh melalui suatu maksud dan
tertentu dan juga disebut sebagai ingatan deklaratif. Sedangkan ingatan implisit
adalah ingatan yang dicapai secara otomatis dan juga disebut sebagai ingatan
non-deklaratif.2 Dalam proses mengingat informasi terdapat 3 tahapan yaitu
memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage), dan mengingat
(retrieval stage).3
2.2. Gangguan Amnestik (Amnesia)
2.2.1. Definisi dan Klasifikasi
Amnesia adalah suatu keadaan dimana terjadi kehilangan atau gangguan
daya ingat yang bersifat parsial maupun lengkap. Dapat dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Anterograde Amnesia : Pasien tidak dapat mengingat apapun yang
terjadi setelah munculnya amnesia.
2. Retrograde Amnesia : Pasien tidak mampu mengingat kembali masa lalu
yang sebelumnya diingat.4
2.2.2. Epidemiologi
Gangguan amnestik paling sering dijumpai pada peminum alkohol dan
pasien yang mengalami cedera kepala. Dalam lingkungan praktik umum dan
rumah sakit, telah terlihat peningkatan frekuensi amnesia yang berhubungan
dengan cedera kepala. Meskipun demikian, penelitian yang telah melaporkan
tentang insidensi atau prevalensi gangguan amnestik secara akurat belum ada. 5
7/23/2019 Makalah Amnesia
3/8
3
2.2.3. Etiologi
Dari segi anatomis, gangguan amnestik timbul akibat kerusakan bilateral
struktur otak, terutama struktur diensefalik (yang meliputi nuclei dorsomedial
dan garis tengah dari thalamus) dan struktur lobus midtemporalis (meliputi
hipokampus, korpus mamilaris dan amigdala).
Contoh keadaan-keadaan patologis yang dapat mencetus perkembangan
gangguan amnestik adalah defisiensi tiamin, hipoglikemia, hipoksia (termasuk
keracunan karbon monoksida) dan ensefalitis herpes simpleks. Semua keadaan-
keadaan tersebut mempunyai predileksi merusak lobus temporalis, khususnya
hipokampus.
Beberapa obat juga telah dihubungkan dengan perkembangan amnesia.
Golongan obat Benzodiazepine, khususnya Triazolam Hipnotik, adalah obat
yang paling sering diresepkan yang disertai dengan amnesia. Suatu penelitian
menyimpulkan bahwa hubungan tersebut berkaitan dengan dosis; triazolam lebih
sering berhubungan dengan amnesia jika digunakan dalam dosis yang ekuivalen
dengan dosis standar benzodiazepi lainnya (kurang dari atau sama dengan 0.25
mg). 5
2.2.4. Gambaran Klinis
Gejala utama dari gangguan amnestik ditandai oleh ketidakmampuan
untuk mempelajari informasi baru (amnesia anterograd) dan gangguan pada
kemampuan untuk mengingat pengetahuan yang sebelumnya diingat (amnesia
retrograd). Gejala tersebut harus menyebabkan masalah bermakna bagi pasien
dalam fungsi sosial dan pekerjaannya.
Pada pasien amnesia juga terdapat gangguan daya ingat jangka pendek
(short-term memory) dan daya ingat baru saja (recent memory). Pasien tidak
dapat mengingat apa yang mereka makan saat sarapan atau makan siang, nama
rumah sakit, atau dokternya.
7/23/2019 Makalah Amnesia
4/8
4
Pada trauma, serangan serebrovaskular, dan gangguan akibat zat kimia
neurotoksik, onset gejala dapat mendadak. Sedangkan pada defisiensi zat gizi
dan tumor serebral, onset gejala bersifat bertahap. 5
2.2.5. Subtipe
2.2.5.1.Blackout Alcoholic
Sindrom alcoholic blackoutterjadi setelah seseorang menyalahgunakan
alkohol secara berat. Secara karakteristik, orang alkoholik terbangun di pagi hari
dan tidak mampu mengingat malam sebelumnya, saat terintoksikasi. 6
2.2.5.2. Sindrom Korsakoff
Sindrom Korsakoff adalah sindrom amnestik yang disebabkan oleh
kebiasaan nutrisional yang buruk dari seseorang dengan penyalahgunaan alkohol
kronis. Sindroma Korsakoff sering kali disertai dengan ensefalopati Wernicke,
yang merupakan sindrom penyerta berupa konfusi, ataksia dan oftalmoplegi.
Gejala yang paling sering menonjol berupa konfabulasi, apati dan pasivitas. 6
2.2.5.3. Amnesia Global Transien
Gejala utama pada amnesia global transien adalah kehilangan tiba-tiba
kemampuan mengingat peristiwa yang baru saja terjadi atau untuk mengingat
informasi baru. Sindrom sering kali ditandai oleh hilangnya tilikan mengenai
masalah, sensorium yang jernih, konfusi dengan derajat ringan dan kemampuan
untuk melakukan tugas kompleks yan telah dipelajari dengan baik. Episode
amnesia ini berlangsung selama 6 sampai 24 jam dan hamper seluruh pasien
mengalami perbaikan lengkap. 5
2.2.6. Diagnosis Banding
2.2.6.1 Demensia dan Delirium
Gangguan daya ingat juga sering ditemukan pada demensia tetapi disertai
dengan defisit kognitif lainnya. Pada delirium, gangguan daya ingat pasien
disertai dengan gangguan atensi dan kesadaran. Klinisi harus dapat membedakan
gangguan amnestik dari demensia dan delirium. 5
7/23/2019 Makalah Amnesia
5/8
5
2.2.6.2 Gangguan Disosiatif
Pasien yang mengalami gangguan disosiatif menderita defisit daya ingat
yang lebih selektif dibandingkan pasien dengan gangguan amnestik. Sebagai
contoh, pasien dengan gangguan disosiatif mungkin tidak mengetahui namanya
sendiri atau alamat rumahnya tetapi masih mampu mempelajari informasi baru
dan meningat ingatan masa lalu yang tertentu. 5
2.2.6.3 Gangguan Buatan (Factitious disorder)
Pada gangguan buatan, hasil tes daya ingat pasien sering kali bersifat tidak
konsisten dan tidak mempunyai bukti-bukti suatu penyebab yang dapat
diidentifikasi. Klinisi harus mengarahkan temuan tersebut pada gangguan
buatan. 5
2.2.7. Perjalanan dan Prognosis
Perjalanan dan prognosis gangguan amnestik ditentukan oleh penyebab
spesifiknya. Sindrom amnestik akibat epilepsy lobus temporalis, ECT,
pengunaan obat tertentu seperti benzodiazepine dan barbiturate, dan resusitasi
dari henti jantung bersifat sementara (transien) dan disertai pemulihan lengkap.
Sedangkan sindrom amnestik akibat cedera kepala, keracunan karbon
monoksida, infark serebral, perdarahan subaraknoid dan ensefalitis herpes
simpleks bersifat permanen.
2.2.8. Pengobatan
Pengobatan yang mempunyai nilai yang baik bagi pasien yang menderita
gangguan amnestik yang disebabkan oleh kerusakan pada otak berupa intervensi
psikodinamika, dimana klinisi membantu pasien untuk mengatasi cedera
narsisistik yang berkaitan dengan kerusakan pada sistem saraf pusat. Intervensi
tersebut memiliki 3 fase, yaitu :
1. Fase pemulihan pertama : pasien tidak mampu memproses apa yang
terjadi karena pertahanan ego yang sangat besar. Oleh karena itu, klinisi
7/23/2019 Makalah Amnesia
6/8
6
harus menjelaskan kepada pasien tentang apa yang terjadi. Ini akan
memberikan pasien suatu ego penolong yang memberikan fungsi ego
yang hilang.
2. Fase pemulihan kedua : pasien mulai merealisasi tentang kejadian cedera
timbul dan mungkin menjadi marah dan merasa dikorbankan, sehingga
ia memandang orang lain sebagai jahat. Pada tahap ini, klinisi harus
menerima proyeksi pasien tanpa membalas, dan sekaligus menjelaskan
secara perlahan-lahan apa yang terjadi.
3. Fase pemulihan ketiga / Fase integratif : Pasien mulai menerima apa
yang terjadi. Pada tahap ini, klinisi harus membantu pasien membentuk
identitas baru dengan menghubungkan pengalaman diri sekarang dengan
pengalaman diri masa lalu. 5
BAB III
KESIMPULAN
7/23/2019 Makalah Amnesia
7/8
7
Amnesia merupakan salah satu gangguan ingatan. Secara garis besar,
amnesia dapat didefinisikan sebagai keadaan yang ditandai oleh gangguan daya
ingat yang menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau
pekerjaan. Gejalanya adalah terdapat ketidakmampuan untuk mempelajari
informasi baru (amnesia anterograd) dan gangguan pada kemampuan untuk
mengingat pengetahuan yang sebelumnya diingat (amnesia retrograd).
Dari segi anatomis, amnesia disebabkan oleh kerusakan pada struktur-
struktur otak, terutama struktur diensefalik dan struktur lobus midtemporalis.
Gangguan amnestik mempunyai banyak penyebab yang potensial, termasuk
defisiensi tiamin, hipoglikemia, hipoksia dan ensefalitis herpes simpleks. Semua
keadaan-keadaan tersebut dapat merusak lobus temporalis, khususnya lobus
temporalis, sehingga disertai dengan perkembanan gangguan amnestik.
Mengenai penanganannya adalah dengan mengobati penyebab dasar dari
gangguan amnestik. Klinisi harus memberi petunjukkan suportif tentang tanggal,
waktu dan lokasi pasien saat dia amnestik, ini sangat membantu dan dapat
menurunkan kecemasan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
7/23/2019 Makalah Amnesia
8/8
8
1. Memory. Merriam-Webster Online Dictionary, 2013.
http://www.merriam-webster.com [Accessed 13 Maret 2013]
2. Rosenbaum, J., 2006. Psychiatric Clinical Skills. Philadelphia : Elsevier
Mosby : 230.
3. Baddeley, A., 2004. The Essential Handbookof Memory Disorders for
Clinicians,York : John Wiley and Sons Publishing Limited.
4. Gill, D., 2007. Hughes Outline of Modern Psychiatry, York : John
Wiley and Sons Publising Limited.
5. Kaplan & Sadocks, 2000. Bab 10.4 Gangguan Amnestik Sinopsis
Psikiatri (Jilid Satu). Tangerang : Binarupa Aksara Publisher
6. Lader, M.H., 2001. Handbook of Psychiatry 2 : Mental Disorders and
Somatic Illness. Cambridge University Press.
http://www.merriam-webster.com/http://www.merriam-webster.com/