32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem saraf pada hewan mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ, membentuk dan juga menghentikan masukan dari indra, dan mengaktifkan aksi. Komponen utama dalam sistem saraf adalah neuron dan saraf, yang memainkan peranan penting dalam koordinasi. Pada makhluk yang tidak memiliki otak, sistem saraf tidak menghasilkan atau menjalankan pikiran, gerakan dan emosi (lumpuh). Pada manusia yang tergolong ke dalam mamalia sistem syaraf dibagi menjadi tiga, yaitu saraf otak, saraf sumsum tulang belakang, dan saraf tepi. Saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang adalah saraf pusat. Pada saraf tepi, saraf menghubungkan antara saraf pusat dengan indera dan otot. Saraf otak ibarat chip dalam komputer. Sistem saraf sendiri merupakan cabang dari sistem koordinasi selain sistem hormon dan sistem otot. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. 1

Makalah Anchor

  • Upload
    decky19

  • View
    362

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Anchor

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem saraf pada hewan mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor

organ, membentuk dan juga menghentikan masukan dari indra, dan mengaktifkan

aksi. Komponen utama dalam sistem saraf adalah neuron dan saraf, yang

memainkan peranan penting dalam koordinasi. Pada makhluk yang tidak memiliki

otak, sistem saraf tidak menghasilkan atau menjalankan pikiran, gerakan dan

emosi (lumpuh). Pada manusia yang tergolong ke dalam mamalia sistem syaraf

dibagi menjadi tiga, yaitu saraf otak, saraf sumsum tulang belakang, dan saraf

tepi. Saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang adalah saraf pusat. Pada saraf

tepi, saraf menghubungkan antara saraf pusat dengan indera dan otot. Saraf otak

ibarat chip dalam komputer. Sistem saraf sendiri merupakan cabang dari sistem

koordinasi selain sistem hormon dan sistem otot.

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk

bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam

kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan)

antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel

lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau

dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan

terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar. Sistem saraf terdiri dari jutaan

sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang

berupa rangsang atau tanggapan. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di

dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam

serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Setiap neuron hanya mempunyai

satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel.

Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan

kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia

1

Page 2: Makalah Anchor

yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran

plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson

dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut

nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.Sistem saraf

tersusun dari berjuta-juta sel saraf. Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf

dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel

saraf intermediet (asosiasi). Sistem saraf pada mamalia merupakan sistem saraf

yang paling lengkap dan paling komplek. Dalam pembahasan mengenai sistem

saraf amalia, lebih ditekankan pada sistem saraf manusia. Hal ini dikarenakan

sistem saraf manusia sebagian besar mewakili sistem persarafan yang terdapat

pada mamalia. Susunan saraf manusia merupakan bagian tubuh yang paling

kompleks dan dibentuk oleh lebih dari 100 juta sel saraf (neuron), dan didukung

oleh sel-sel glia yang jumlahnya lebih banyak. Rata-rata setiap neuron memiliki

sekurang-kurangnya seribu hubungan dengan neuron lain, membentuk suatu

system komunikasi yang kompleks.

Neuron mengadakan komunikasi yang cepat antara kelompok-kelompok sel

yang diatur secara serial, sehingga memungkinkan penghantaran informasi yang

cepat melewati jarak yang jauh. Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh berupa

jalinan komunikasi terpadu. Secara anatomis, susunan saraf dibagi dalam susunan

saraf pusat yang terdiri atas otak dan medulla spinalis; dan susunan saraf tepi yang

terdiri atas serat saraf dan kumpulan kecil sel-sel saraf yang disebut ganglion

saraf. Secara struktural, jaringan saraf terdiri atas dua golongan sel: sel saraf, atau

neuron, yang biasanya memiliki juluran-juluran panjang; dan beberapa jenis sel

glia, yang memiliki juluran-juluran pendek, yang menunjang dan melindungi

neuron dan berperan serta dalam aktivitas neural, nutrisi neural, dan proses

pertahanan dari susunan saraf pusat.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana susunan syaraf pada hewan-hewan chordata?

2. Apa saja organ-organ yang menyusun sistem syaraf pada hewan-hewan

chordata?

2

Page 3: Makalah Anchor

3. Bagaimana susunan syaraf pada Amphioxus?

4. Bagaimana susunan syaraf pada Pisces?

5. Bagaimana susunan syaraf pada Amphibi?

6. Bagaimana susunan syaraf pada Reptilia?

7. Bagaimana susunan syaraf pada Aves?

8. Bagaimana susunan syaraf pada Mamalia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui susunan syaraf pada hewan-hewan chordata.

2. Untuk mengetahui organ-organ yang menyusun sistem syaraf pada hewan-

hewan chordata.

3. Untuk mengetahui susunan syaraf pada Amphioxus.

4. Untuk mengetahui susunan syaraf pada Pisces.

5. Untuk mengetahui susunan syaraf pada Amphibi.

6. Untuk mengetahui susunan syaraf pada Reptilia.

7. Untuk mengetahui susunan syaraf pada Aves.

8. Untuk mengetahui susunan syaraf pada Mamalia.

D. Manfaat

1. Memberikan pengetahuan tentang susunan syaraf pada hewan-hewan

chordata.

2. Memberikan pengetahuan tentang organ-organ yang menyusun sistem syaraf

pada hewan-hewan chordata.

3. Memberikan pengetahuan tentang susunan syaraf pada Amphioxus.

4. Memberikan pengetahuan tentang susunan syaraf pada Pisces.

5. Memberikan pengetahuan tentang susunan syaraf pada Amphibi.

6. Memberikan pengetahuan tentang susunan syaraf pada Reptilia.

7. Memberikan pengetahuan tentang susunan syaraf pada Aves.

8. Memberikan pengetahuan tentang susunan syaraf pada Mamalia.

3

Page 4: Makalah Anchor

BAB II

PEMBAHASAN

Susunan urat syaraf dengan panca indra adalah dipol (dwi tunggal) yang

tidak dapat dipisahkan, sebab susunan urat syaraf berfungsi untuk mengantarkan

rangsang dan mengartikan baik dari luar maupun dari dalam tubuh, sedang

rangsang tersebut diterima olehg panca indra.

Pada hewan tingkat tinggi, susunan syaraf ada 2 macam, yaitu :

1. Sistema nervorum sentrale (susunan syaraf pusat)

2. Sistema nervorum periferikum (susunan syaraf tepi) yang terdiri atas :

- Nervi kranialis yang berpusat pada otak

- Nervi spinalis yang berpusat pada medula spinalis

Susunan syaraf baik pada avertebrata maupun vertebrata secara ontogenis

berasal dari lembaran ektodermal. Bila ditinjau dari ontogeninya, susunan syaraf

yang paling sederhana di dunia hewan adalah ektoderm sendiri yang mengalami

diferensiasi sehingga mampu menerima, mengantarkan dan mengartikan

rangsang. Pada vertebrata setelah mencapai stadium grastula, ekstoderm di daerah

punggung akan mengalami pelekukan dari kranial ke caudal sehingga terbentuk

parit yang disebut sulcus medullaris dengan bibir lekukan disebuit torus

medularis. Akhirnya, canalis medularis tersebut akan tumbuh dan merupakan sel -

sel susunan syaraf pusat. Dari pusat susunan syaraf keluar lanjutan-lanjutan yang

merupakan serabut-serabut syaraf.

1. Otak

Bila ditinjau pada embrio vertebrata, maka kanalis medularis merupakan

suatu batang silindris yang memanjang dari kranial ke caudal. Batang tersebut di

daerah kepala akan tumbuh lebih besar dan agak membelok ke ventral. Bagian

4

Page 5: Makalah Anchor

yang membesar tersebut merupakan anlage dari otak. Pada suatu waktu akan

terjadi perubahan dimana anlage terbagi menjadi tiga bagian:

1. Prosensefalon (procencepalon = otak muka)

2. Mesensefalon (mecencepalon = otak tengah)

3. Rombensefalon (rhombencepalon = otak belakang)

Batas dari ketiga bagian itu, dari luar berupa sulkus sedangkan secara

histologis antara ketiga bagian tersebut terdapat serabut-serabut syaraf yang

merupakan berkas dari kanan melintasi linea mediana sampai ke kiri. Semua

serabut syaraf di pusat yang jalannya transfersal melintasi garis tengah disebut

commissura, sehingga pada otak dikenal adanya:

- Komisura posterior, yang terdapat pada batas antara prosensefalon dan

mesensefalon.

- Komisura serebralis, yang terdapat pada batas antara mesensefalon dan

rhombensefalon.

Kelak bagian-bagian otak itu mengalami diferensiasi:

- Prosensefalon akan menjadi telensefalon disebelah muka dan bila sudah

lengkap akan membentuk lobus olfactorius yang menjadi pusat pembau.

Selain itu prosensefalon juga menjadi diensefalon di sebelah belakangnya

kelak akan tumbuh meluas ke arah lateral dan dorsal menjadi hemisferium

serebri (hemispherium cerebri).

- Mesensefalon tetap

- Rhombensefalon akan menjadi metesenfalon disebelah muka yang kelak akan

menjadi serebelum (otak kecil) dan meilesefalon di sebelah belakang yang

kelak kalau sudah dewasa akan membentuk medulla oblongata.

- Otak ke arah caudal akan melanjutkan diri sebagai medula spinalis.

5

Page 6: Makalah Anchor

6

Page 7: Makalah Anchor

7

Page 8: Makalah Anchor

8

Page 9: Makalah Anchor

9

Page 10: Makalah Anchor

Otak pada vertebrata tinggi merupakan organ yang menjadi pusat nervi

cranialis dan menjumpai adanya 12 pasang nervi cranialis berturut-turut

(nomornya tak boleh ditukar) sebagai berikut:

1. nervus olfactorius, yang keluar dari lobus olfactorius melalui bulbus

olfactorius melanjutkan diri sebagai nervus olfactorius datang di daerah

pancaindera pembau untuk bercabang halus dan banyak sebagai fila oktafiora.

2. Nervus optikus, yang setelah keluar dari otak akan mengadakan persilangan

yang terkenal dengan nama siasma nervi optisi kemudian menuju ke alat

panca indra penglihatan.

3. Nervus okulomotorius, yang terutama menuju ke otot-otot mata.

4. Nervus troklearis, yang menuju ke otot yang menggerakkan bola mata.

5. Nervus trigeminus, yang terutama mempengaruhi kulit di daerah muka atau

wajah.

6. Nervus abdusen, menuju ke otot yang menggerakkan bola mata ke samping.

7. Nervus fasialis, ialah syaraf yang terutama mempengaruhi otot-otot mimik

yang terdapat di muka.

8. Nervus oktafus, ialah syaraf yang menuju ke alat pendengaran dan

perimbangan.

9. Nervus glosofaringeus, ialah syaraf yang menuju otot-otot lidah dan ke

selaput lendir dari faring.

10. Nervus vagus, ialah syaraf yang menuju kemana-mana terutama ke alat-alat

dalam.

11. Nervus aksesorius, ialah syaraf yang mempengaruhi otot-otot tengkukdan

hanya terdapat pada hewan tingkat tinggi ( yang mempunyai leher ).

12. Nervus hiploglosus, ialah syaraf yang mempengaruhi otot-otot yang

menggerakkan lidah.

Catatan : pada ikan no 11 dan 12 tidak ada.

2. Bungkus-Bungkus Otak

Otak vertebrata dibungkus oleh selaput otak yang disebut meninx.

10

Page 11: Makalah Anchor

Pada ikan baru terdapat dua lembar yang disebut :

1. Ektomening terdapat disebelah luar.

2. Endomenink terdapat di sebelah dalam.

Pada mamalia telah memiliki 3 lapisan yang berturut-turut dari luar ke dalam :

a. Duramater ( dura = keras) merupakan selaput tebal yang penuh dengan

serabut syaraf dan urat darah.

b. Arkhnoidea yang susunannya menyerupai rumah laba-laba.

c. Piameter, merupakan selaput tipis yang melekat pada otak.

Jika ditinjau dari luar, permukaan otak tidak rata tetapi ada bangunan yang

berupa lekukan yang disebut sulkus dan ada bangunan yang seperti

tonjolan yang disebut girus. Banyak sedikitnya sulkus dan girus

menentukan tinggi rendahnya kepandaian hewan.

3. Medula Spinalis

Medula spinalis hanya dimiliki oleh vertebrata, terletak dan terlindung di

dalam kanalis vertebralis. Kanalis vertebralis terletak di sebelah dorsal korpus

vertebrata dari kolumna vertebratalis.

Pada pisces, medula spinalis dilindungi oleh arkus neuralis. Karena medula

spinalis merupakan lanjutan dari serebrum maka dengan sendirinya bungkus-

bungkus dari otak melanjutkan diri ke medula spinalis.

Potongan lintang medula spinalis terbentuk bulat (sikloid). Dengan suatu

sulkus di sebelah ventralnya. Di tengah-tengah medula spinalis terdapat suatu

kanalis yang merupakan lanjutan dari ventrikel rongga-rongga yang ada di otak.

Kanalis tersebut disebut kanalis sentralis. Seperti ventrikel otak, maka kanalis

sentralis berisi cairan bening yang disebut likuor serebrospinalis. Cairan itu juga

terdapat di antara bungkus-bungkusnya.

Secara mikroskopis, medula spinalis terdiri dari 2 bagian :

11

Page 12: Makalah Anchor

- Bagian tepi yang berwarna putih disebut substansia alba secara histologis

terdiri dari kumpulan neurit yang dibungkus oleh myelin.

- Bagian tengahdari kumpulan neurit yang dibungkus oleh myelin.

- Bagian tengahdari kumpulan neurit yang dibungkus oleh myelin.

- Bagian tengahdari kumpulan neurit yang dibungkus oleh myelin.

- Bagian tengah yang berupa seperti kupu (huruf H) yang berwarna kelabu

disebut substansia grisea ini merupakan pusat dari susunan syaraf.

Pada substansi grisea di jumpai beberapa daerah :

- Daerah dorsal disebut kornu posterior

- Daerah ventral disebut kornu anterior

Pada vertebrata tinggi pada daerah tertentu dijumpai lagi yang disebut kornu

lateralis. Dari kornu anterior keluar serabut syaraf yang bersifat motorik yang

terutama menuju ke otot-otot skelet. Serabut syaraf yang keluar dari kornu

anterior disebut radiks anterior, sebelum keluar dari kanalis vertebratalis.

Dari kornu lateralis keluar syaraf yang melalui kornu anterior ikut radiks

keluar dari kanalis vertebralis. Syaraf itu adalah syaraf simpatis yang terutama

menuju ke otot-otot polos pada alat-alat dalam, juga ke otot-otot yang

menggerakkan bulu kulit dan mempengaruhi kapiler darah.

Syaraf yang masuk ke kornu posterior adalah syaraf sensorik. Jadi, syaraf

yang datang dari alat-alat peraba terutama kulit. Sebelum masuk ke dalam kornu

posterior, syaraf tersebut melalui suatu ganglion yang berbentuk T, fdan ganglion

tersebut disebut ganglion spinale.

12

Page 13: Makalah Anchor

A. AMPHIOXUS

Otaknya berupa gelembung kecil disebelah muka dan ke belakang berupa

pipa neural. Potongan transversal berbentuk segitiga.

B. PISCES

1. Cyclostoma

Otak bagian muka meliputi sepasang lobus olfaktori dan hemisferium

serebri yang disebut diensephalon. Dibawah diensephalon terdapat bagian

infundibulum dan pada bagian dorsal terdapat struktur pineal. Pada otak bagian

13

Page 14: Makalah Anchor

tengah terdapat lobus opticus. Otak bagian belakang berupa cerebellum yang

berupa tonjolan kecil disebelah dorsal dan disebelah ventralnya berupa medulla

oblongata. Antara lobus opticus dan bagian atas medulla oblongata terdapat

aperture yang mengandung pleksus khoroid yang berisi pembuluh-pembuluh

darah. Di dalam otak terdapat ventrikel (rongga) seperti vertebrata lainnya. Dari

otak keluar 10 pasang saraf cranialis. Nervechord berbentuk seperti sabuk dan

padanya terdapat akar dorsal dan ventral sebagai nervi spinalis. Kedua akar tidak

tergabung sepereti vertebrata lainnya. Sistem syaraf simpatis belum berkembang

dengan baik.

2. Chondricthyes

Otak ikan bertulang rawan lebih maju disbanding dengan cyclostomata.

Otaok muka terdiri dari saki olfaktorius, tractus olfaktorius menuju ke lobus

olfaktorius yang menempel pada hemisferium serebri di atas diensefalon. Di

sebelah dorsal terdapat badan pineal dan sebelah ventralnya terdapat infundibulum

sebagai tempat menempelnya hipofise. Dua lobus optikus yang berbentuk bulat

terdapat di dorsal otak tengah. Otak belakang terdiri atas serebelum yang

merupakan bagian yang terbesar terletak pada pangkal medulla oblongata yang

kemudian bersambung dengan medulla spinalis.

3. Ostichthyes

Hampir sama dengan ikan bertulang rawan. Sebagai sentralnya otak dan

sumsum tulang belakang. Otak terdiri dari lobus olfaktorius, hemisferium serebri,

lobus optikus dan serebelum. Dari otak keluar 10 pasang nervi kranialis sebagai

syarat perifer. Dari medulla spinalis pada tiap vertebrata akan keluar syaraf-syaraf

yang akan memberi persyaratan bagi tiap segmen tubuhnya.

14

Page 15: Makalah Anchor

C. AMPHIBIA

Terdiri dari systema nervorum sentrale dan sistema nervorum perifericum.

Sistema nervorum sentrale terdiri dari atas otak dan medulla spinalis. Otak

terdapat dalam cranium. Dipandang dari dorsal akan tampak :

1. Dua lobus olfaktoris yang menuju ke sakus nasalis.

2. Sepasang hemisperium serebri yang berbentuk ovoid yang dihubungkan oleh

komisura anterior, sedangkan bagian anteriornya bergabung.

3. Diensephalon medialis atau thalamenoephalon.

4. Sepasang lobus opticus yang ditumpu oleh otak tengah atau mesencephalon.

5. Sepasang cerebellum yang merupakan bagian kecil.

6. Medulla oblongata yang selanjutnya berhubungan dengan medulla spinalis

dan berakhir di sebelah caudal sebagai felium terminalis.

Disebelah dorsal diencephalon terdapat epifis atau glandula pinealis.

Dibawah diencephalon terdapat siasma nervus opticus, yang selanjutnya terdapat

infundibulum yang tumbuh keluar sebagai hipofise. Didalam otak terdapat

rongga-rongga yang disebut ventrikel. Ventrikel pertama terdapat pada

prosencephalon, ventrikel kedua terdapat pada hemisferium cerebri yang

berhubungan dengan ventrikel ketiga di dalam ensephalon. Dari ventrikel terakhir

ini terdapat saluran penghubung sylvius ke ventrikel ke empat yang terletak dalam

medulla oblongata. Cairan cerebro spinalis mengisi ventrikel-ventrikel tersebut

dan sekitar otak.

Metabolism otak dilakukan oleh pembuluh-0pembuluh darah arteriola dan

veniola yang meliputi jaringan permukaan otak. Anyaman pembuluh darah

tersebut pada daerah anterior sampai diencephalon disebut choroidalis anterior,

sedang yang meliputi medulla oblongata disebut choroidalis posterior.

Otak dan medulla spinalis dibungkus oleh dua membrane yang tebal, yaitu:

durameter yang berbatasan dengan tulang dan piameter yang berbatasan dengan

jaringan otak.

15

Page 16: Makalah Anchor

Sistema nervorum periferum terdiri dari nervi kranialis atau cerebralis dan

nervi spinalis. Nervi cranialis berpusat pada otak di berbagai lobus. Kesepuluh

pasang saraf itu akan memberikan persyarafan ke alat-alat sensori, otot daging

dank e alat-alat lain. Nervis spinalis juga berjumlah sepuluh pasang yang keluar

dari celah antara dua buah vertebra yang berurutan (9 vertebra). Beberapa nervi

spinalis membentuk pleksus brakhialis. Nervispinalis ke IV, V dan Vi menuju dan

memelihara otot dging dan kulit dinding badan. Nervi spinalis ke VII, VIII, IX

membentuk pleksus issiokogsigeus. Nervus spinalis X memberikan persyarafan

ke alat-alat pelvis yang selanjutnya berhubungan dengan nervi issidiadikus.

Fungsi otak katak dapat dipelajari dari tingkah lakunya dalam percobaan.

Lobus olfaktori menanggapi rangsang kimiawi yang berupa uap atau yang larut

dalam air. Hemisferium serebri merupakan daerah untuk menimpan ingatan,

intelegensia dan mengontrol kebebasan. Diencephalon mempunyai hubungan

dengan mata dan kesetimbangan. Serebelum pada katak berfungsi mengontrol

cairan tubuh pada bagian tertentu sedangkan pada vertebrata tinggi merupakan

pusat koordinasi. Medulla oblongata mengendalikan sebagian besar aktivitas

tubuh. Jika semua bagian otak kecuali medulla oblongata diambil, katak masih

dapat melompat, berenang, dan menelan makanan serta melakukan tugas-tugas

lain, tetapi bila medulla oblongata yang diambil, maka katak segera mati.

D. REPTILIA

Ensefalon tediri atas lobus olfaktorius yang panjang dan berhubungan

dengan hemisferium serebri yang terletak di muka. Mesensefalon yang tertutup

oleh hemisferium serebri terbagi oleh sulkus medianus menjadi dua korpora

bigemina. Serebelum kecil terletak di belakang mesensefalon. Di sebelah bawah

serebelum terdapat medula oblongata yang lebar di seblah enterior, mempunyai

cekung fossa rhomboidea yang sebagian tertutup serebeluim. Di sebelah dorsal

dari mesensefalon terdapat bulatan kecil epifise sedang sebelah ventralnya

terdapat hipofise. Selanjutnya medula oblongata (mesensefalon) berlanjut dengan

medula spinalis. Pada otak terdapat 12 pasang nervi kranialis.

16

Page 17: Makalah Anchor

E. AVES

Otak aves relative besar dibandingkan dengan otak reptilia. Otak terbagi

atas tiga bagian:

1. Prosensefalon, terdiri dari :

a. Telensefalon

b. Diensefalon

2. Mesensefalon

3. Rombensefalon, terdiri dari :

a. Metensefalon

b. Meielensefalon

Bila ditinjau dari dorsal akan tampak:

1. Di bagian termuka nampak sepasang lobus olfaktorius yang bersatu di bagian

tengahnya. Dari bagian anteriornya keluar nervus olfaktorius yang menuju

kea lat pembau. Lobi olfaktori ini termasuk dalam telensefalon.

2. Sepasang hemisferium serebri yang berbentuk ovoid. Kedua hemisferium

tersebut berhubungan dengan perantara komisura anterior. Di dalam

hemisferium terdapat corpora striata yang merupakan kumpulan ganglion. Di

bagian dorsalnya terdapat epifise. Hemisferium termasuk dalam diensefalon.

3. Mesensefalon yang disebut lobus optikus yang terdiri dari 2 bagian. Bagian

antara hemiseferium serebri dan mesensefalon disebut thalencepalon.

4. Serebelum (otak kecil).

5. Medula oblongata terdapat dibelakang serebelum.

Bila ditinjau dari ventral akan nampak :

1. Lobus olfaktorius

2. Hemisferium serebri

3. Siasma nervi optisi, yaitu persimpangan nervus optikus kanan dan kiri

4. Tuber sinerium, tonjolan yang terletak di tengah di belakang siasma

17

Page 18: Makalah Anchor

5. Infundibilum, di atas tubersinerum di belakang nervi optii

6. Hipofise, melekat di ujung infundibilum

7. Krura serebri, tonjolan yang berada di kanan kiri tuber sinerium

8. Medulla oblongata, penghubung antara ensefalon debgan medulla spinalis

9. Medulla spinalis, terdapat di sepanjang arcus neuralis dari vertebra dan

berakir sebagai filum terminalis.

Ensefalon dan medulla spinalis merupakan central saraf. Dari ensefalon

akan keluar 12 pasang nervi cranialais sedang dari medulla spinalis akan keluar 10

pasang nervi spinalis. Tiap-tiap pasang nervi spinalis akan keluar dari kanan dan

kiri medulla spinalis melalui dua akar, yaitu radiks anterior yang keluar dari kornu

posterior medulla spinalis.

F. MAMMALIA

Sistem syaraf terdiri dari dua bagian, yaitu system syaraf pusat dan system

syaraf perifer. Sebagai pusat adalah otak dan medulla spinalis. Otak mammalian

secara proporsional lebih besar dibandingkan dengan otak kelas lainnya.

Hemisferium serebrinya meluas sehingga menutupi bagian yang lain. Pada

permukaannya terdapat sulki sebagai parit-parit ke dalam dan giri yang

merupakan bagian konveks yang menonjol pada permukaan otak. Hal ini

merupakan usaha memperluas permukaan tanpa banyak makan tempat. Sulki

membagi otak menjadi daerah –daerah yang masing-masing disebut lobus. Kedua

hemisferum serebri kanan dan kiri dipisahkan oleh celah yang disebut fisura

longitudinalis sedang di bagian dalamnya dihubungakan oleh korpus kolosum.

Serebelum juga meluas dan memiliki lekukan yang kompleks. Terdiri dari bagian

tengah yang disebut vermis dan lobus lateralis sinistrum dan lobus lateralis

dekstrum yang terdapat di kiri kanan vermis. Tiap lobus mempunyai tonjolan

yang disebut folikulus. Potongan serebelum menunjukkan gambar pohon dan

disebut arbor vitae. Cerebelum berfungsi sebagai coordinator aktivitas mamalia.

18

Page 19: Makalah Anchor

Dari otak keluar 12 nervi ranialis dan dari medulla spinalis pada tiap-tiap

ruas akan keluar nervi spinalis yang memberi persyarafan pada tiap segmen tubuh

ke perifer. Simpul-simpul simpatis terletak di sebelah sentral vertebra.

19

Page 20: Makalah Anchor

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada hewan tingkat tinggi, susunan syaraf ada 2 macam, yaitu :

1. Sistema nervorum sentrale (susunan syaraf pusat)

2. Sistema nervorum periferikum (susunan syaraf tepi) yang terdiri atas :

- Nervi kranialis yang berpusat pada otak

- Nervi spinalis yang berpusat pada medula spinalis

Bila ditinjau pada embrio vertebrata, maka kanalis medularis merupakan

suatu batang silindris yang memanjang dari kranial ke caudal pada suatu waktu

akan terjadi perubahan dimana anlage terbagi menjadi tiga bagian:

1. Prosensefalon (procencepalon = otak muka)

2. Mesensefalon (mecencepalon = otak tengah)

3. Rombensefalon (rhombencepalon = otak belakang)

Otak pada vertebrata tinggi merupakan organ yang menjadi pusat nervi

cranialis dan menjumpai adanya 12 pasang nervi cranialis berturut-turut

(nomornya tak boleh ditukar) sebagai berikut:

1. Nervus olfactorius

2. Nervus optikus

3. Nervus okulomotorius

4. Nervus troklearis

5. Nervus trigeminus

6. Nervus abdusen

7. Nervus fasialis

8. Nervus oktafus

9. Nervus glosofaringeus

10. Nervus vagus

11. Nervus aksesorius

12. Nervus hiploglosus

Catatan : pada ikan no 11 dan 12 tidak ada.

20

Page 21: Makalah Anchor

AMPHIOXUS

Otaknya berupa gelembung kecil disebelah muka dan ke belakang berupa

pipa neural. Potongan transversal berbentuk segitiga.

PISCES

1. Cyclostoma

Otak bagian muka meliputi sepasang lobus olfaktori dan hemisferium

serebri yang disebut diensephalon. Otak bagian belakang berupa cerebellum yang

berupa tonjolan kecil disebelah dorsal dan disebelah ventralnya berupa medulla

oblongata. Antara lobus opticus dan bagian atas medulla oblongata terdapat

aperture

2. Chondricthyes

Otak muka terdiri dari saki olfaktorius, tractus olfaktorius menuju ke lobus

olfaktorius yang menempel pada hemisferium serebri di atas diensefalon. Otak

belakang terdiri atas serebelum.

3. Ostichthyes

Otak terdiri dari lobus olfaktorius, hemisferium serebri, lobus optikus dan

serebelum. Dari otak keluar 10 pasang nervi kranialis sebagai syarat perifer.

AMPHIBIA

Dipandang dari dorsal akan tampak :

1. Dua lobus olfaktoris yang menuju ke sakus nasalis.

2. Sepasang hemisperium serebri yang berbentuk ovoid yang dihubungkan oleh

komisura anterior, sedangkan bagian anteriornya bergabung.

3. Diensephalon medialis atau thalamenoephalon.

4. Sepasang lobus opticus yang ditumpu oleh otak tengah atau mesencephalon.

5. Sepasang cerebellum yang merupakan bagian kecil.

21

Page 22: Makalah Anchor

6. Medulla oblongata yang selanjutnya berhubungan dengan medulla spinalis

dan berakhir di sebelah caudal sebagai felium terminalis.

REPTILIA

Ensefalon tediri atas lobus olfaktorius yang panjang dan berhubungan

dengan hemisferium serebri yang terletak di muka. Mesensefalon yang tertutup

oleh hemisferium serebri terbagi oleh sulkus medianus menjadi dua korpora

bigemina. Serebelum kecil terletak di belakang mesensefalon.

AVES

1. Prosensefalon, terdiri dari :

a. Telensefalon

b. Diensefalon

2. Mesensefalon

3. Rombensefalon, terdiri dari :

a. Metensefalon

b. Meielensefalon

MAMMALIA

Sistem syaraf terdiri dari dua bagian, yaitu system syaraf pusat dan system

syaraf perifer. Sebagai pusat adalah otak dan medulla spinalis. Otak mammalian

secara proporsional lebih besar dibandingkan dengan otak kelas lainnya.

Hemisferium serebrinya meluas sehingga menutupi bagian yang lain. Dari otak

keluar 12 nervi ranialis dan dari medulla spinalis pada tiap-tiap ruas akan keluar

nervi spinalis yang memberi persyarafan pada tiap segmen tubuh ke perifer.

Simpul-simpul simpatis terletak di sebelah sentral vertebra.

22