19
1 UJI KENORMALAN DATA SASARAN AREAL TANAM PADI SAWAH KABUPATEN GARUT PERIODE OKTOBER–DESEMBER 2014 DENGAN CHI- SQUARE LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKA KOMPUTER STATISTIKA Diajukan untuk memenuhi Tugas Mingguan Modul Chi-square Oleh : Haryono Alamsyah NPM : 2403314054 UNIVERSITAS GARUT

Makalah Chi Square

Embed Size (px)

DESCRIPTION

chi-square

Citation preview

UJI KENORMALAN DATA SASARAN AREAL TANAM PADI SAWAH KABUPATEN GARUT PERIODE OKTOBERDESEMBER 2014 DENGAN CHI-SQUARE

LAPORAN MINGGUANPRAKTIKA KOMPUTER STATISTIKADiajukan untuk memenuhi Tugas MingguanModul Chi-square

Oleh :Haryono AlamsyahNPM : 2403314054

UNIVERSITAS GARUTFAKULTAS PERTANIANPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGILABORATORIUM KOMPUTER STATISTIKA2015DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iBAB I PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Perumusan Masalah11.3 Maksud dan Tujuan 2BAB II LANDASAN TEORI 32.1 Chi-square 3BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 53.1 Pengumpulan Data 53.2 Hasil Pengohan Data 5BAB IV PEMBAHASAN 84.1 Chi-Square 84.2 Analisis Hasil 8BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 95.1 Kesimpulan 95.2 Saran 9DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

2

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPembangunan pertanian telah memberikan sumbangan besar dalam pembangunan nasional. Dalam rangka program peningkatan ketahanan pangan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan IP (Indeks Pertanaman) atau meningkatkan jumlah tanam disetiap tahunnya. Misalnya saja pada tanaman padi, khususnya pada komoditi padi sawah. Petani yang sebelumnya menanam padi dua atau tiga kali setahun, kini diharapkan dapat menanam padi tiga sampai empat kali dalam setahun. Tentunya dalam rangka merealisasikan upaya tersebut harus ada korelasi yang jelas antara petani dengan petugas lapangan dan juga harus didukung dengan sarana dan prasarana yang ada. Adapun aspek-aspek yang menunjang tercapainya peningkatan IP (Indeks Pertanaman) diantaranya :1. Menggunakan benih unggul yang berumur pendek.2. Menanam bibit yang berusia muda.3. Menggunakan sarana pengairan yang baik.Dalam menunjang tercapainya upaya peningkatan IP (Indeks Pertanaman) tersebut tentunya harus dibuat sasaran tanam sebagai acuan bagi pelaksana dan pelaku kegiatan pertanian khususnya di Kabupaten Garut. Dalam pembuatan sasaran tanam tersebut ada hal-hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya yaitu data tersebut harus sesuai/tidak jauh berbeda dengan realitasnya, kita bisa mengacu kepada realisasi panen di tahun sebelumnya. Selain itu, yang harus diperhatikan juga adalah tingkat kenormalan data sasaran tersebut, apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Atas dasar demikianlah penulis melakukan pengujian data sasaran areal tanam Kabupaten Garut periode Oktober-Desember 2014, untuk mengetahui apakah data sasaran tersebut berdistribusi normal atau tidak.

1.2 Perumusan MasalahBagaimana hasil uji kenormalan data sasaran areal tanam padi sawah Kabupaten Garut periode Oktober-Desember 2014 dengan uji chi-square?

1.3 Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan dari uji chi-square ini adalah untuk mengetahui apakah data sasaran areal tanam padi sawah Kabupaten Garut periode Oktober-Desember 2014 ini berdistribusi normal atau tidak.

.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Uji Chi-squareUji Chi-square adalah salah satu uji statistic non parametrik yang cukup sering digunakan dalam penelitian. Uji chi-square bisa di terakan untuk pengujian kenormalan data, pengujian data yang berlevel nominal atau untuk menguji perbedaan dua atau lebih proporsi sampel. Uji chi-square diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah frekuensi yang diamati (data observasi) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan frekuensi yang diharapkan (expected value).Adapun istilah-istilah yang harus dipahami dalam uji chi-square, diantaranya:BB= batas bawah 0,5BA= batas atas + 0,5Oi= frekuensiz1 = z2 = p1 = memiliki rumus excel =NORMSDIST(z1)p2 = memiliki rumus excel =NORMSDIST(z2)P= selisih antara p1 dan p2, atau jika dirumuskan = p2 - p1Ei= P x n. n adalah jumlah seluruh data.

BAB IIIPENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

2.1 Pengumpulan DataHasil dari data sasaran areal tanam padi sawah Kabupaten Garut periode Oktober-Desember 2014 untuk diuji kenormalannya, maka diambil sempel datanya yaitu data kelas interval dan frekuensinya.Luas Tanam (Ha)Frekuensi

182-63316

634-1,08519

1,086-1,5375

1,538-1,9891

1,990-2,4410

2,442-2,8931

2.2 Hasil pengolahan dataBerikut Hasil pengolahan datanya:BBBAOiz1z2p1p2PEi

181.5633.516-10-0.360.000.360.3615.08

633.51,085.519-0.360.610.360.730.3715.55

1,085.51,537.550.611.580.730.940.218.98

1,537.51,989.511.582.550.940.990.052.16

1,989.52,441.502.553.530.991.000.010.21

2,441.52,893.513.53101.001.000.000.01

4242

1

BBBANilai TengahOiEi

181.5633.5407.51615

633.51,085.5859.51916

1,085.51,537.51311.559

1,537.51,989.51763.512

1,989.52,441.52215.500

2,441.52,893.52667.510

OiEi

1615

1916

711

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Uji Kenormalan Chi-squareBerikut langkah-langkah untuk melakukan uji kenormalan data:1. Mengubah data kedalam bentuk tebel berikutBBBAOiz1z2p1p2PEi

Isi tabel tersebut dengan rumus yang sudah ditentukanBB= batas bawah 0,5BA= batas atas + 0,5Oi= frekuensiz1 = z2 = p1 = memiliki rumus excel =NORMSDIST(z1)p2 = memiliki rumus excel =NORMSDIST(z2)P= selisih antara p1 dan p2, atau jika dirumuskan = p2 - p1Ei= P x n. n adalah jumlah seluruh data.Sehingga didapat data sebagai berikut:BBBAOiz1z2p1p2PEi

181.5633.516-1.33-0.360.090.360.2711.24

633.51,085.519-0.360.610.360.730.3715.55

1,085.51,537.550.611.580.730.940.218.98

1,537.51,989.511.582.550.940.990.052.16

1,989.52,441.502.553.530.991.000.010.21

2,441.52,893.513.534.501.001.000.000.01

4238.16

Ini belum selesai, karena jumlah dari nilai Oi dan Ei berbeda. Adapun untuk membuat jumlah Oi dan Ei menjadi sama, yaitu dengan mengubah nilai kolom z1 pada baris pertama dengan -10, dan mengubah nilai kolom z2 pada baris terakhir dengan 10, maka nanti jumlah Oi dan Ei akan sama. Berikut hasilnya: BBBAOiz1z2p1p2PEi

181.5633.516-10.00-0.360.000.360.3615.08

633.51,085.519-0.360.610.360.730.3715.55

1,085.51,537.550.611.580.730.940.218.98

1,537.51,989.511.582.550.940.990.052.16

1,989.52,441.502.553.530.991.000.010.21

2,441.52,893.513.5310.001.001.000.000.01

4242

2. Mencari Nilai Tengah dan Mereduksi FrekuensiSelanjutnya buat tabel seperti berikut:BBBANilai TengahOiEi

Isi Tabel Tersebut dengan rumus yang telah ditentukan:BB= data BB pada tabel sebelumnyaBA= data BA pada tabel sebelumnyaNilai Tengah= (BB-BA)/2Oi= data Oi pada tabel sebelumnyaEi= data Ei pada tabel sebelumnya yang jumlahnya sama dengan Oi

Sehingga didapat data sebagai berikut:BBBANilai TengahOiEi

181.5633.5407.51615

633.51,085.5859.51916

1,085.51,537.51311.559

1,537.51,989.51763.512

1,989.52,441.52215.500

2,441.52,893.52667.510

Selanjutnya reduksi frekuensi data tersebut, dengan ketentuan jika frekuensi kelas < 5 maka digabungkan dengan frekuensi kelas sebelum/setelahnya sampai nanti didapat angka frekuensi >=5.Setelah mengikuti ketentuan tersebut, didapat data frekuensi hasil reduksi sebagai berikut:OiEi

1615

1916

711

4.2 Analisis Hasil1. Membuat hipotesisH0 : data berdistribusi normalH1 : data tidak berdistribusi normal2. Tarif NyataAdapun tarif nyata adalah 5% atau 0.05.3. Pengujian Chi-square probability : yaitu dengan menggunakan rumus =CHITEST(range Oi,range Ei) sehingga menghasilkan nilai 0.352799257. Chi-square hitung : yaitu dengan menggunakan rumus =CHIINV(hasil dari probability,2) menghasilkan nilai 2.0837121212. Chi-square tabel yaitu dengan menggunakan rumus =CHIINV( 0.05,2 ) menghasilkan nilai 5.991464547.

4.3 Kaidah keputusan Jika chi-quare hitung < chi-square tabel, maka H0 diterima (data berdistribusi normal) dan jika chi-square hitung > chi-square tabel, maha H0 ditolak (data tidak berdistribusi normal).Berdasarkan ketentuan diatas dapat dipastikan bahwa keputusannya adalah H0 diterima, karena nilai chi-square hitung < dari chi-square tabel.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanBerdasarkan hasil uji kenormalan yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa data sasaran areal tanam padi sawah Kabupaten Garut periode Oktober-Desember 2014 berdistribusi normal/H0 diterima, karena nilai chi-square tabelnya < dariapada chi-square hitungnya.

5.2 Saran Penulis menyarankan jika ingin melakukan uji kenormalan data sebaiknya menggunakan uji chi-square dengan bantuan software Microsoft Office Excel, karena mengingat keefektifan dan ketepatan dalam penghitungan dan penganalisaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Erawan Wahid SP MP., Cupiadi, Hendi SE M.Si., Muharam, Husni SE., Wufron SE. (2015). aaAplikasi Excel dalam Statistika, Garut: Laboratorium Komputer Statistika Universitas Garut.Sasaran Intensifikasi Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2015.

LAMPIRAN

Tabel Distribusi Frekuensi Sasaran Areal Tanam Padi Sawah Kabupaten Garut periode Oktober-Desember 2014Luas Tanam (Ha)Frekuensi

182-63316

634-1,08519

1,086-1,5375

1,538-1,9891

1,990-2,4410

2,442-2,8931