22
MAKALAH PENERAPAN SUISTAINABLE DEVELOPMENT DI PERUSAHAAN ROYAL PHILIPS ELECTRONICS Ditujukan Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional Di susun Oleh : Syahid Faisal Kamal (44311002) PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULSTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional

Citation preview

Page 1: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

MAKALAH

PENERAPAN SUISTAINABLE DEVELOPMENT DI

PERUSAHAAN ROYAL PHILIPS ELECTRONICS

Ditujukan Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional

Di susun Oleh :

Syahid Faisal Kamal (44311002)

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULSTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2014

Page 2: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan yang sekarang sedang marak adalah pembangunan yang hanya

bersifat sementara. Dengan tuntutan globalisasi, Indonesia mengikuti perkembangan

jaman tanpa melihat prospek kedepan. Perkembangan masyarakat yang serba instan dan

asal jadi, budaya konsumtif telah mendarah daging pada sebagian besar masyarakat

Indonesia. Sedang sebenarnya, hakikat pembangunan adalah pembangunan yang

berkelanjutan yang tidak parsial, instan dan pembangunan kulit. Maka, dengan adanya

konsep Sustainable Development yang kemudian disebut SD akan berusaha memberikan

wacana baru mengenai pentingnya melestarikan lingkungan alam demi masa depan,

generasi yang akan datang.

Pada saat ini, di PT. Philips Indonesia khususnya, sebagai produsen pembuat

lampu Philips, yang memperkenalkan bola lampu hemat energi pada tahun 1980, telah

meletakkan peningkatan lingkungan di dalam desain produk mereka sebagai pusat

perhatian dalam bisnis mereka.

          Dengan strategi ini, Philips Lighting berharap akan dapat terus melanjutkan jalur

pertumbuhan seperti saat ini. Harapan ini didukung oleh fokus berkelanjutan pada inovasi

berbasis pasar (market driven) dan percepatan adopsi dari bentuk pencahayaan ramah

lingkungan yang sejalan dengan strategi Philips, yaitu EcoVision.

          Disebutkan, pertumbuhan permintaan yang cepat akan solusi pencahayaan hemat

energi. Saat ini, 75 persen lampu di dunia menggunakan sistem warisan lama, dan

pertumbuhan kesadaran akan solusi lampu hemat energi diharapkan akan membawa

pengaruh yang potensial pada tingkat penjualan dan berdampak untuk mengurangi

pemanasan Global dalam rangka mewudkan pebangunan yang berkelanjutan yang dapat

berguna dimasa yang akan datang.

Page 3: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

BAB II

SEKILAS PERUSAHAAN

2.1 Company Profile

Royal Philips Electronics dari Belanda adalah pemimpin global di bidang

kesehatan, lighting, dan gaya hidup konsumen, layanan yang people-centric, produk

inovatif, pelayanan yang diberikan melalui brand promise, yaitu “Sense and

Simplicity”. Philips berkantor pusat di Belanda dengan jumlah karyawan sebanyak

134,200 orang di lebih dari 60 negara di dunia. Dengan penjualan sebesar EUR 27

miliar di tahun 2007, perusahaan ini merupakan pemimpin di pasar gambar diagnosa

medis (medical diagnostic imaging) dan sistem monitoring pasien (patient monitoring

system), solusi lampu hemat energi, termasuk juga solusi gaya hidup untuk

kesejahteraan personal. Fungsi pencahayaan untuk menerangi fasilitas yang ada serta

pada tempat bekerja yang memberikan sudut pandang penglihatan yang baik dengan

arti lainnya pencahayaan memberikan keselamatan dalam bekerja, mengurangi rasa

lelah yang bisa mengakibatkan kecelakaan, mengurangi tindakan kesalahan yang

mengakibatkan cacat produksi serta meningkatkan produktifitas. Sebagai tambahan,

pencahayaan memberikan rasa bangga terhadap lingkungan tempat bekerja.

Untuk menghasilkan kualitas yang tinggi, pencahayaan sangatlah penting

perananannya dalam membantu meningkatkan produktivitas. Pencahayaan yang baik

berarti cukup sinar yang dibutuhkan pada tempat kerja termasuk pada penyebaran

cahaya yang merata dan kemanpuan cahaya untuk merenderasi warna di samping itu

tidak menimbulkan silau.

Pada tahun 1940, pabrik lampu Philips didirikan di Surabaya. Philips

Indonesia hadir untuk melayani pasar lokal, menginformasikan dan mempromosikan

produk dan layanan serta menyediakan dukungan logistik bagi para distributor resmi.

Philips Lighting merupakan fondasi yang menjadikan salah-satu perusahaan

Page 4: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

elektronika terbesar dunia diletakkan pada tahun 1891 ketika Gerard Philips

mendirikan perusahaan di Eindhoven.

Philips merupakan produsen terbesar di pasar perlampuan Indonesia. Hal ini

cukup masuk akal mengingat Philips sudah masuk ke dalam pasar perlampuan

Indonesia sejak tahun 1920 artinya Philips sudah berbisnis perlampuan hampir 90

tahun di Indonesia dan saat ini sudah menjadi nomor 1 dengan menguasai pangsa

pasar Indonesia lebih dari 45% , selain hal tersebut di atas, Philips juga sangat dikenal

sebagai trend setter dan innovator di dalam teknologi perlampuan.

Bisnis perlampuan Philips Lighting di Indonesia dimulai di tahun 1941

dengan dibangunnya pabrik lampu pertamanya di Surabaya dengan nama N.V.

Philips Fabricage & Handle Maatschappij dan pabrik tersebut saat ini sudah

berkembang menjadi salah satu pabrik terbaik di dunia yang dimiliki oleh Philips

Lighting dengan diperolehnya PBE Gold Medal Award untuk tahun 2004 & 2005.

80% hasil produk pabrik ini diekspor ke lebih dari 80 negara di Asia Pacific ,USA ,

Canada, Eropa dan Amerika Latin.

Sejak pelaku bisnis SPBU (Pompa Bensin) asing memasuki pasar Indonesia,

Philips Lighting telah ikut berperan dalam pembentukan gaya dan tampilan SPBU

yang baru melalui penyediaan rumah lampu berkualitas tinggi untuk sarana SPBU

yang disebut Mini 300.

Pabrik Lampu Philips Surabaya menerima “Penghargaan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja PT Philips Indonesia” dengan bangga mengumumkan bahwa Pabrik

Lampu Philips Surabaya dianugerahi Zero Accident Award untuk pertama kalinya

oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Pabrik Lampu Philips Surabaya mendapatkan penghargaan tersebut setelah

berhasil mencapai lebih dari enam juta jam kerja orang tanpa terjadi kecelakaan. Ini

adalah pertama kalinya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3) Pabrik Lampu Philips Surabaya mendapatkan Zero Accident Award.

Page 5: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama antara tim manajemen

dan karyawan yang mendukung implementasi peraturan keselamatan dan kesehatan

kerja. Sedangkan khusus untuk audit Zero Accident dilakukan oleh Dinas Tenaga

Kerja.

Audit Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilakukan oleh

Sucofindo - sebuah badan audit independen yang ditunjuk oleh Departemen

Ketenagakerjaan - untuk mengukur tingkat pencapaian implementasi dari Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Audit didasarkan pada

Peraturan Departemen Ketenagakerjaan nomor Per 05/Men/1996. Sucofindo

melakukan audit SMK3 untuk kedua kalinya terhadap Pabrik Lampu Philips

Surabaya yang mencapai angka 97 persen dan dianugerahi dengan Sertifikat Bendera

Emas. Angka ini berada jauh di atas standar angka sertifikat emas pada umumnya

yaitu 85%.

Selain keberhasilan ini, Pabrik Lampu Philips Surabaya diakui sebagai

perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan Sertifikat OHSAS 18001 versi

2007 yang secara Internasional mulai diperkenalkan pada bulan Juli 2007.

Saat ini Philips memiliki beberapa sektor bisnis sebagai berikut:

Healthcare, termasuk di dalamnya sistem medis yang profesional dan

perlengkapan kesehatan personal.

Lighting, termasuk di dalamnya pabrik lampu, komponen dan sistem pencahayaan

profesional, serta solusi pencahayaan personal.

Consumer Lifestyle, termasuk di dalamnya Consumer electronics, domestic

appliances, dan personal care.

Philips menduduki posisi No. 1 untuk pasar lighting di dunia, kemapanan ini

didukung oleh kombinasi kepemimpinan dalam berinovasi dan pendekatan sistematis

untuk menemukan peluang pasar baru.

Page 6: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

Ambisi Philips adalah meletakan fondasi dalam industri lighting sebagai

pilihan utama mitra inovatif dalam menyediakan solusi pencahayaan yang kreatif dan

terjangkau. Produk Philips dapat ditemukan di seluruh dunia, tidak hanya hampir di

seluruh sudut rumah, tetapi juga dalam hampir seluruh aplikasi profesional, misalnya:

30% dari bangunan-bangunan komersial seperti gedung perkantoran, rumah sakit dan

bangunan-bangunan yang telah menjadi identitas dari suatu kota/negara, 65% pada

bandara-bandara top dunia, 35% mobil, dan 55% stadion sepak bola utama dunia

seperti 7 dari 10 stadion yang digunakan pada piala dunia sepak bola 2002 di

Jepang/Korea dan 8 dari 12 stadion yang digunakan pada piala dunia sepak bola 2006

di Jerman dan pada event dunia lainnya. Produk-produk ini meliputi jenis lampu pijar

maupun halogen, neon kompak, lampu gas discharge intensitas tinggi maupun lampu

khusus, luminaires (rumah lampu), ballast, komponen elektronik, dan lampu mobil.

Philips Lighting mempekerjakan sekitar 44.000 orang di berbagai lokasi

manufaktur di seluruh dunia. Di Asia Pasifik, Philips hadir di hampir semua negara

dengan organisasi penjualan dan/atau pabrik, yakni Australia, Cina, Hong Kong,

India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Taiwan,

Thailand, Singapura, Korea Selatan dan Vietnam.

2.2 Vision

Meraih dan mempertahankan standar “Terbaik di Kelas” di dalam Total

Quality Management yang dibangun secara terus-menerus

2.3 Mission

Memberikan produk perlampuan dan pelayanan terkait yang unggul, berfokus

secara khusus pada kualitas, kecepatan dan biaya yang bersaing, di dalam

lingkungan yang aman-sehat terhadap customer.

Page 7: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

Mempunyai rasa keterkaitan yang kuat dan langgeng dalam rangka memperbaiki

kualitas hidup orang banyak.

Mitra kerja terbaik untuk melakukan usaha.

Memperhatikan lingkungan sekitar (terkait CSR) terhadap komunitas di sekitar

Philips dengan kerangka kerja Delight and Best.

Page 8: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

BAB III

SUISTANABLE DEVELOPMENT

Pembangunan yang sekarang sedang marak adalah pembangunan yang hanya

bersifat sementara. Dengan tuntutan globalisasi, Indonesia mengikuti perkembangan

jaman tanpa melihat prospek kedepan. Perkembangan masyarakat yang serba instan dan

asal jadi, budaya konsumtif telah mendarah daging pada sebagian besar masyarakat

Indonesia. Sedang sebenarnya, hakikat pembangunan adalah pembangunan yang

berkelanjutan yang tidak parsial, instan dan pembangunan kulit. Maka, dengan adanya

konsep Sustainable Development yang kemudian disebut SD akan berusaha memberikan

wacana baru mengenai pentingnya melestarikan lingkungan alam demi masa depan,

generasi yang akan datang.

Pengertian Sustainable Development

Wikipedia : Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan,

kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang

tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”

Menurut Brundtland Report dari PBB, 1987. Pembangunan berkelanjutan adalah

terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainabel development. Salah satu faktor yang

harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana

memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan

pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.

Laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan

sebagai terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang saling

bergantung dan memperkuat.

Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) lebih jauh menggali

konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa “…keragaman

budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi

Page 9: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

alam”. Dengan demikian “pembangunan tidak hanya dipahami sebagai

pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan

intelektual, emosional, moral, dan spiritual”. dalam pandangan ini, keragaman

budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan

berkelanjutan.

Network of Excellence “Sustainable Development in a Diverse World” SUS.DIV,

sponsored by the European Union, bekerja pada jalur ini. Mereka

mengintegrasikan kapasitas multidisiplin dan menerjemahkan keragaman budaya

sebagai kunci pokok strategi baru bagi pembangunan berkelanjutan.

Dari berbagai pengertian pembangunan berkelajutan diatas dapat disimpulkan

bahwa pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah sebuah upaya

pembangunan yang meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan bahkan budaya untuk

kebutuhan masa kini tetapi tidak mengorbankan atau mengurangi kebutuhan generasi

yang akan datang.

Meliputi aspek ekonomi, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan

pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam

jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun konsep “pertumbuhan

ekonomi” itu sendiri bermasalah, karena sumberdaya bumi itu sendiri terbatas.

Aspek sosial, maksudnya pembangunan yang berdimensi pada manusia dalam hal

interaksi, interrelasi dan interdependesi. Yang erat kaitannya juga dengan aspek budaya.

Tidak hanya pada permasalahan ekonomi, pembangunan berkelanjutan untuk menjaga

keberlangsungan budaya dari sebuah masyarakat supaya sebuah amsyarakat tetap bisa

eksis untuk menlajalani kehidupan serta mempunyai sampai masa mendatang.

Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang ambigu, dimana pandangan

yang luas berada di bawah naunganya. konsep ini memasukkan pemahaman

keberlanjutan lemah, keberlanjutan kuat, dan ekolog mendalam. konsep yang berbeda

Page 10: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

juga menunjukkan tarik ulur yang kuat antara eko(lingkungan)sentrisme dan

antropo(manusia)sentrisme. Oleh karena itu konsep ini lemah didefinisikan dan

mengundang debat panjang mengenai definisinya.

Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena

perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui

sedang ekspoitasi terhadapnya dilakukan terus menerus.

Pengertian dari tidak mengurangi dan mengorbankan kebutuhan generasi yang

akan datang adalah pembangunan yang dilakuakn dimasa sekarang itu jangan sampai

merusak lingkungan, boros terhadap SDA dan juga memperhatikan generasi yang akan

datang. Generasi yang akan datang juga jangan terlalu dimanjakan dengan tersedianya

semua fasilitas. Tetapi mereka juga harus di beri kesempatan untuk berekspresi

menuangkan ide kreatifnya untuk mengolah dan mengembangkan alam dan

pembangunan.

Hubungan Sustainable Development dengan CSR

Sustainable development menjadi goal dari CSR karena bukan hanya

pembangunan komunitas atau Community Development yang menjadi inti tujuan dari

CSR melainkan bagaimana Com.Dev tersebut bisa terus eksis berada dalam masyarakat

sebagai upaya untuk keseimbangan lingkungan dan alam.

Sisi lain

Pakar lingkungan dari Bandung, Otto Soemarwoto, mengajukan enam tolok ukur

pembangunan berkelanjutan baik untuk pemerintah pusat maupun di daerah. Keenam

tolok ukur itu diyakininya akan mampu menjadi kriteria keberhasilan seorang kepala

pemerintahan.

Page 11: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

Tolok ukur itu meliputi pro dengan bentuk negara kesatuan RI, pro lingkungan

hidup, pro rakyat miskin, pro kesetaraan jender, pro penciptaan lapangan kerja dan harus

antikorupsi, kolusi serta nepotisme.

Enam program pilihan

Kotler dan Lee mengidentifikasi enam pilihan program bagi perusahaan untuk

melakukan inisiatif dan aktivitas yang berkaitan dengan berbagai masalah sosial

sekaligus sebagai wujud komitmen dari tanggung jawab sosial perusahaan. Keenam

inisiatif sosial yang bisa dieksekusi oleh perusahaan adalah:

o Pertama, cause promotions dalam bentuk memberikan kontribusi dana

atau penggalangan dana untuk meningkatkan kesadaran akan masalah-

masalah sosial tertentu seperti, misalnya, bahaya narkotika.

o Kedua, cause-related marketing bentuk kontribusi perusahaan dengan

menyisihkan sepersekian persen dari pendapatan sebagai donasi bagi

masalah sosial tertentu, untuk periode waktu tertentu atau produk tertentu.

o Ketiga, corporate social marketing di sini perusahaan membantu

pengembangan maupun implementasi dari kampanye dengan fokus untuk

merubah perilaku tertentu yang mempunyai pengaruh negatif, seperti

misalnya kebiasaan berlalu lintas yang beradab.

o Keempat, corporate philantrophy adalah inisitiatif perusahaan dengan

memberikan kontribusi langsung kepada suatu aktivitas amal, lebih sering

dalam bentuk donasi ataupun sumbangan tunai.

o Kelima, community volunteering dalam aktivitas ini perusahaan

memberikan bantuan dan mendorong karyawan, serta mitra bisnisnya

untuk secara sukarela terlibat dan membantu masyarakat setempat.

Page 12: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

o Keenam, socially responsible business practices, ini adalah sebuah

inisiatif di mana perusahaan mengadopsi dan melakukan praktik bisnis

tertentu serta investasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas

komunitas dan melindungi lingkungan.

BAB IV

ECOVISION DAN PROGRAM CSR PERUSAHAAN PHILIPS

Komitmen perusahaan tetap tinggi, yakni bagaimana Philips bisa

berpartisipasi aktif mengurangi pemanasan global. Oleh karena itu, perusahaan ini

terus mengembangkan teknologi dan inovasi, agar menghasilkan produk yang bisa

didaur ulang. Dengan demikian, saat produk tersebut sudah tidak berfungsi dan

dibuang ke lingkungan, tidak berdampak buruk.

Komitmen itu pula yang mengantar bisnis Philips merambah dunia. Acuannya

terhadap lingkungan pun jelas. Tahun 1970 Philips berpartisipasi dalam Club of

Rome. Tahun 1994 Philips membuat program The Environmental Opportunity. Tahun

1998, Philips berhasil menyabet International Corporate Environmental Achievement

dan memperkenalkan program Ecovision yang pertama di dunia.

Banyak produk inovasi Philips yang telah diperkenalkan ke pasar Indonesia

dengan kelebihan-kelebihan seperti lebih hemat energi, lebih kompak, berumur lebih

panjang dan lebih ramah lingkungan seperti T5, CDM, LED, Electronics Ballast dan

masih banyak lagi yang akan ikut mempengaruhi tren desain perlampuan di

Indonesia.

Page 13: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

Hal yang perlu digarisbawahi adalah Philips mengambil berbagai inisiatif

untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi gas buang. Sejak tahun 1970, Dewan

Direksi Philips telah memformulasikan beberapa program yang berkaitan dengan

lingkungan.

Beberapa Program CSR yang dilakukan Philips, Diantaranya :

1. Philips Kampung Terang Hemat Energi (KTHE)

Dikutip dari (http://www.newscenter.philips.com, Diakses pada 3 Januari 2015)

“Sebagai bagian dari komitmen kami, Philips menyelenggarakan program Kampung

Terang Hemat Energi (KTHE) sejak tahun 2008 yang merupakan kontribusi kami untuk

mengurangi pemakaian energi dan membantu meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat desa. Tahun ini, lampu Philips Sitrang kami akan membantu setidaknya 10

desa untuk meghemat energi hingga 80 persen dibandingkan lampu konvesional dan

tentu saja, untuk menjadikan desa tersebut lebih layak huni,” ujar Ryan Tirta Yudhistira,

Head of Country Marketing – Lighting, PT Philips Indonesia.

Membantu menerangi lebih dari 250 desa di seluruh Indonesia, KTHE telah memperpanjang

masa untuk beraktivitas penduduk desa. "Pencahayaan yang menerangi jalan dan tempat umum

pada malam hari, merupakan faktor pendukung untuk meningkatkan rasa aman karena

mengurangi kemungkinan kejahatan”, ujar Jimmy Juwana, ahli dalam pembangunan

berkelanjutan dari Universitas Trisakti.

2. Chef Goes to School

Program “Chef Goes to School” adalah ide pemenang dari Philips The ‘+’ Project,

sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat Indonesia, di bidang Hidup Sehat. Proyek tersebut menindaklanjuti penilaian

terhadap sikap dan kebiasaan makan sehat melalui penjual makanan, guru dan orang tua

di sekolah-sekolah Tangerang.

Page 14: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

Dikutip dari (http://swa.co.id, diakses pada 3 januari 2015) Philips memberikan

pelatihan dan informasi kepada para penjual makanan, guru dan orang tua dari beberapa

sekolah melalui demo masak dengan menggunakan inovasi-inovasi dari Philips.

Bagaimanapun, Philips menyadari bahwa anak-anak perlu diberi tanggung jawab untuk

membuat keputusan sehat.

“Kami mengerti bahwa kami memerlukan pendekatan khusus untuk

menyampaikan informasi dan menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak-anak,

sehingga kami memilih untuk melakukannya melalui kekuatan bercerita,” ujar Robert

Fletcher, Presiden Direktur PT Philips Indonesia, “Tujuan kami adalah untuk menangkap

inti dari berbagai alasan mengapa penting bagi anak memperhatikan makanan dan

minuman yang mereka konsumsi setiap hari dengan cara yang menyenangkan dan

menarik.”

Melalui program “Chef Goes to School”, Philips bekerja sama dengan pemangku

kepentingan lain seperti Terre des Hommes (TdH) dan Yayasan Pemerhati Sosial (YPSI)

untuk menjangkau lebih dari 3.000 anak sekolah di seluruh Indonesia dalam rangka

menciptakan perubahan jangka panjang dengan mempromosikan makanan sehat dan

bergizi. “Dengan merealisasikan proyek percontohan ini, kami berharap para pemangku

kepentingan lainnya seperi pihak swasta akan terinspirasi oleh inisiatif dan melalukan

bagian mereka dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia”

tambah Robert Fletcher.

“Kami membuat perbedaan dalam hidup masyarakat dengan menggabungkan

kemampuan penelitian kami dengan kekuatan pengembangan produk untuk

menghasilkan inovasi-inovasi yang memberikan alternatif teknik mempersiapkan

makanan untuk keluarga,” tambahnya.

“Beberapa sekolah di Tangerang telah dipilih sebagai platform untuk

meluncurkan program Philips “Chef Goes to School” karena mereka mewakili daerah

perkotaan di seluruh Indonesia dimana gizi menjadi tantangan, tetapi sangat penting

Page 15: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

untuk kelangsungan masa depan masyarakat,” kata Rudy Sakanto dari Terre des Hommes

pada saat acara peresmian.

“Program ini akan membantu anak-anak, guru, orang tua dan penjual makanan di

sekolah kami mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya nutrisi dan

makanan sehat. Kami percaya bahwa pengetahuan dan wawasan yang kami dapat akan

mengoptimalkan kinerja sekolah. Kami juga bangga karena sekolah kami menjadi

perintis dalam program Dinas Kesehatan mengenai kampanye bebas boraks dan

formalin”, tutur Ella dari SDN Tangerang 07.

The ‘+’ Project adalah sebuah contoh pendekatan kerjasama lintas sektor Philips

untuk mengatasi beberapa tantangan sosial. “Chef Pergi ke Sekolah” akan membantu

masyarakat lokal menjadi masyarakat yang lebih sehat. Di Indonesia, The ‘+’ Project

diluncurkan pada November 2011 dan berhasil mengumpulkan lebih dari 600 ide dalam

memberikan solusi bagi tantangan-tantangan social di bidang Hidup Sehat, Kota Layak

Huni dan Akses Kesehatan.

Page 16: Makalah (contoh suistainable Development Perusahaan).doc

DAFTAR PUSTAKA

Wibisono, Yusuf (2007) Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social Responsibility), Gresik : Fascho Publishing

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan. Diakses pada 3 Januari 2015.

http://portal.ristek.go.id. Diakses pada 3 Januari 2015.

http://www.newscenter.philips.com. Diakses pada 3 Januari 2015.

http://techno.okezone.com/. Diakses pada 3 Januari 2015.

http://anggie.lensa.or.id/?p=3 . Diakses pada 3 Januari 2015.