15
FILSAFAT ILMU OLEH NAMA : SRIWULAN PURNAMASARI STAMBUK : A1C4 4 037 JURUSAN : PENDIDIKAN KIMIA KELAS : GANJIL (A) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015 1

makalah filsafat ilmu, Proses Penciptaan Alam Semesta menurut Sains dan Al-Qur’an

  • Upload
    lan

  • View
    90

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Alam semesta merupakan suatu ruang atau tempat bagi manusia,tumbuh-tumbuhan, hewan, dan benda-benda. Langit sebagai atapnya dan bumi sebagainya lantainya. Jadi, alam semesta atau jagat raya adalah saturuang yang maha besar, terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik. Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.Penciptaan alam semesta dikaji melalui penelitian secara ilmiah ataupun melalui tafsir-tafsir dengan membandingkan ayat-ayat yang lain dalam Alquran. Dengan penelitian-penelitian tersebut maka munculah berbagai teori tentang bagaimana proses penciptaan alam semesta. Salah satu teori yang dikemukakan oleh ilmuan barat yaitu teori Big Bang atau teori dentuman besar, menurut teori tersebut alam semesta diduga dari sebuah gumpalan raksasa bermasa jenis besar karena gesekan antar atom terjadilah reaksi inti atom (nuklir) yang menghasilkan energi yang sangat besar, partikel-partikelnya menyebar ke segala arah kemudian membentuk galaksi, bintang, planet dan sebagainya. Sedangkan dalam Alquran disebutkan bahwa proses penciptaan alam semesta itu terjadi dalam kusun waktu enam masa.

Citation preview

FILSAFAT ILMU

OLEH

NAMA : SRIWULAN PURNAMASARISTAMBUK: A1C4 4 037JURUSAN: PENDIDIKAN KIMIAKELAS: GANJIL (A)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS HALU OLEOKENDARI2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allh SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Filsafat yang bejudul Proses Penciptaan Alam Semesta menurut Sains dan Al-Quran. Penulis menyadari penulisan ini jauh dari kata sempurna, sehingga penulis mnegharapkan saran yang membangun dari pembaca. Terimakasih.

Kendari, Mei 2015

Penulis

Daftar IsiKata PengantariDaftar IsiiiBab I Pendahuluan1Bab II Pembahasan22.1 Alam Semesta22.2 Penciptaan Alam Semesta menurut Sains22.4 Penciptaan Alam Semesta menurut Al-Quran5Bab III Penutup93.1 Kesimpulan9

BAB IPENDAHULUAN

Alam semesta merupakan suatu ruang atau tempat bagi manusia,tumbuh-tumbuhan, hewan, dan benda-benda. Langit sebagai atapnya dan bumi sebagainya lantainya. Jadi, alam semesta atau jagat raya adalah saturuang yang maha besar, terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik. Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.Alam semesta adalah suatu hamparan atau ruangan yang sangat luas yang tak di ketahui atau tak dapat di bayangkan luasnya. alam semesta diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan.Ada banyak para ahli yang mengeluarkan pendapat mengenai awal mula terbentuknya alam semesta, ada berbagi pendapat dan konsep tentang hal ini yang telah lama dikemukankan leh para ahli. Terbentuknya alam semesta ini sudah jelas-jelas tertera di dalam Al-Quran.Penciptaan alam semesta dikaji melalui penelitian secara ilmiah ataupun melalui tafsir-tafsir dengan membandingkan ayat-ayat yang lain dalam Alquran. Dengan penelitian-penelitian tersebut maka munculah berbagai teori tentang bagaimana proses penciptaan alam semesta. Salah satu teori yang dikemukakan oleh ilmuan barat yaitu teoriBig Bang atau teori dentuman besar, menurut teori tersebut alam semesta diduga dari sebuah gumpalan raksasa bermasa jenis besar karena gesekan antar atom terjadilah reaksi inti atom (nuklir) yang menghasilkan energi yang sangat besar, partikel-partikelnya menyebar ke segala arah kemudian membentuk galaksi, bintang, planet dan sebagainya. Sedangkan dalam Alquran disebutkan bahwa proses penciptaan alam semesta itu terjadi dalam kusun waktu enam masa.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1.Alam SemestaAlam semesta terdiri dari semua materi, termasuk tenaga dan radiasi juga segala sesuatu yang ada di dalam antariksa. Alam semesta tidak dapat diukur, batas-batasanya tidak diketahui. Tata surya tempat terdapatnya bumi, hanyalah sebagian kecil alam semesta. Dalam alam semesta terdapat banyak galaksi seperti Bima Sakti, galaksi merupakan bagian yang membentuk alam raya yang sangat luas. Alam semesta terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa. Bumi, planet-planet dan matahari yang termasuk dalam tata surya hanyalah merupakan titik kecil di antara lebih dari 200 miliyar bintang penyusun galaksi bimasakti. Matahari merupakan satu di antara bermiliyar-miliyar bintang di alam semesta dan kemungkinan setiap bintang mempunyai susunan tata surya seperti tata surya matahari. Perhitungan sampai ke angka 200 miliyar bintang baru untuk sebuah galaksi. Galaksi adalah calon bintang atau kelompok bintang yang jumlahnya ribuan juta dan terdapat di alam semesta.

2.2. Penciptaan Alam Semesta menurut SainsPenciptaan Alam semesta menutur sains (astronomi) berkembang dari banyaknya teori teori yang diungkapkan oleh para ahli terkemuka, teori teori tersebut adalah :2.2.1. Teori Kabut Teori ini dikembangkan oleh Immanuel Kant (Jerman) tahun 1775 dan Pierre Simon de Laplace (Prancis) tahun 1799. Menurut teori ini, awalnya tata surya adalah berupa gumpalan kabut (nebula) yang berputar. Mula-mula putaran kabut lambat. Karena adanya perputaran, volume dan suhu gumpalan berkurang dan akhirnya kabut ini menggumpal di pusat putaran, membentuk lempengan padat. Lempengan ini berputar semakin cepat sehingga ada bagian lempengan yang terlempar keluar dan kemudian mengalami penurunan suhu. Bagian yang terlempar ini kemudian menjadi planet-planet dan anggota tata surya lainnya. Inti kabut terus memadat, menjadi matahari.Teori ini berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, yaitu orbit ellips planet mengelilingi matahari hampir datar. Kelemahan teori kabut disampaikan oleh James Clerk Maxwell dan Sir James Jeans yang menunjukkan bahwa massa bahan dalam gelang-gelang tak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat menjadi planet. F.R. Moulton pun menyatakan bahwa teori kabut tak memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling besar haruslah planet bukan matahari. Teori kabut menyebutkan bahwa matahari yang memiliki massa terbesar akan memiliki momentum sudut yang paling besar.

2.2.2. Teori PlanetisimalTeori Planetesimal dikembangkan oleh Thomas C. Chamberlin dan Fores R. Moulton pada tahun 1905. Menurut teori ini, matahari merupakan benda yang sudah ada di antara bintang-bintang yang lain. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang yang mendekati matahari. Ketika bintang tersebut berpapasan dengan matahari, ada bagian dari matahari yang tertarik ke arah bintang tersebut karena adanya gaya tarik gravitasi yang bekerja di antara bintang dan matahari, sehingga terbentuk semacam sayap matahari. Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja semakin melemah sehingga bagian-bagian dari sayap matahari tersebut ada yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke matahari. Bagian-bagian yang tidak kembali membentuk gumpalan yang disebut planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu membentuk planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari. Kelemahan teori ini adalah bahwa semestinya, gas-gas yang tertarik ke arah bintang tidak berputar mengelilingi matahari, tetapi lebih mungkain melayang bebas di angkasa.

2.2.3. Teori Pasang Surut BintangTeori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.Teori ini mengemukakan bahwa dahulu kala ada sebuah bintang yang melintasi dekat matahari. Adanya gaya tarik bintang tersebut, maka menyebabkan pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut, seperti pasang surut air laut di bumi akibat gaya tarik bulan.Sebagian dari masa matahari yang membentuk tonjolan ke arah bintang itu ikut tertarik. Kemudian, tonjolan tersebut terputus dan akhirnya lepas dari matahari.Massa gas itu terputus-putus dan kemudian membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-beda. Tetesan raksasa tersebut lama-kelamaan membeku menjadi planet-planet. Itulah sebabnya planet-planet terletak pada satu bidang datar, bahkan pada suatu waktu nanti akan membentuk satu garis lurus. Pada tahun 1982, beberapa planet memang terletak hampir pada satu garis lurus.

2.2.4. Teori KondensasiTeoriyang terkenal tentang pembentukkan matahari dan planet-planet didasarkan pada Hipotesis Kabut (nebular). Teori ini pertama kali ditemukan oleh ahli filosofi Jerman, Immanuel Kant, pada tahun 1755. Kemudian, hipotesis ini dikembangkan oleh ahli matematika Prancis, Pierre de Laplace, pada tahun 1796. Kenyataan di jagat raya bahwa planet-planet terletak hampir pada 1 bidang datar di sekeliling matahari, melahirkan perkiraan atau hipotesis bahwa planet-planet lahir dari matahari.Menurut hipotesis ini, matahari dan planet-planet erasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya. Kabut seperti ini banyak terdapat di antara bintang-bintang di dalam galaksi kita. Karena putarannya itu, sebagian dari massa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut itu. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan dan akhirnya membeku menjadi planet-planet. Demikian juga bulan dan satelit-satelit planet lainnya terbentuk.

2.2.5. Teori Bintang KembarMenurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari. 2.2.6. Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyatBig Bang,membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.Dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta.Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat. Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar..Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin. Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk beberapa milyar tahun lagi.

2.3.Penciptaan Alam Semesta dalam Al Quran Beberapa fakta yang baru dapat diungkap dengan teknologi pada abad ke-21, yang telah difirmankan Allah SWT. didalam Al-Quran 14 abad yang lalu. Didalam Al-Quran terdapat banyak bukti yang memberikan informasi dasar mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam semesta.

Dalam Al-Quran surat Fush-shilat (41:11)Artinya: Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".Kata asap dalam tersebut menurut para ahli tafsir adalah merupakan kumpulan dari gas-gas dan pertikel-partikel halus baik dalam bentuk padat maupun cair pada temperatur yang tinggi maupun rendah dalam suatu campuran yang lebih atau kurang stabil.Salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori Big bang) disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari suatu ledakan kosmis sekitar 10-20 milyar tahun yang lalu mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta. Sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam bentuk titik.

Didalam Al-Quran dijelaskan tentang terbentuknya alam ini (QS Al-Anbiya : 30)Artinya: Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu (sebingkah penuh), kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman.Berdasarkan terjemahan dan tafsir Bachtiar Surin (1978:692) ditafsirkannya bahwa matahari adalah benda angkasa yang menyala-nyala yang telah berputar mengeliligi sumbunya sejak berjuta-juta tahun. Dalam peroses perputarannya dengan kecepatan tinggi itu, maka terlontarlah bongkahan-bongkahan yang akhirnya menjadi bumi dan beberapa benda angkasa lainnya dari bongkahan matahari itu. Masing-masing bingkah beredar menurut garis tengah lingkaran matahari, semakin lama semakin bertambah jauh, hingga masing-masing menempati garis edarnya. Dan seterusnya akan tetap beredar dengan teratur sampai batas waktu yang hanya diketahui oleh Allah SWT.Kemudian dalam surat Adz-Dzaariyaat (51:47)Artinya: Dan langit, denag kekuasaan Kami, Kami bangun dan Kami akan memuaikannya selebar-lebarnya.Teori ledakan maha dahsyat juga mengatakan adanya pemuaian alam semesta secara terus-menerus denagn kecepatan maha dahsyat yang diumpamakan mengembangnya permukaan balon yang sedang ditiup yang mengisyaratkan bahwa galaksi akan hancur kembali. Isyarat ini sudah dijelaskan dalamsurat Al-Anbiya (21:104)Artinya: (yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.

Dalam surat Ath-Tholaq (65:12)Artinya: Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah Berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.Ayat ini mengisyaratkan bahwa ruang angkasa terdiri dari 7 lapis.

Didalam surat As-Sajada (32:4)Artinya: Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy[1188]. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at[1189]. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan.[1188] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.[1189] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.

Uraian penciptaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya, terdapat dalam surat Fush-Shilat ayat 9, 10 dan 12Artinya:Katakanlah: "Sesungguhnya Patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".Artinya:Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa.(Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.Artinya:Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui.

Terbentuknya alam raya ini terjadi dalam 6 rangkaian waktu atau 6 masa.Selain surat-surat tersebut diatas masih banyak lagi yang menjelaskan tentang terbentuknya alam raya ini, namun secara umum proses terciptanya alam raya ini berlangsung dalam 6 masa, dimana tahapan-tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan :

2.3.1 Penciptaan Bumi Dalam Dua MasaPenciptaan bumi sebagaimana penciptaan langit terjadi dalam dua masa. Allah mengisyaratkan hal ini dalam Alquran Katakanlah: Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam. Ayat lain menjelaskan tentang penciptaan bumi dalam dua periode dan jika engkau bertanya kepada mereka: siapa yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan? Pasti mereka akan menjawab, Allah. Maka mengapa mereka bias dipalingkan (dari kebenaran). Sebagian ahli tafsir berpendapat, maksud penciptaan bumi pada ayat ini adalah menciptakan wujudnya dalam dua masa. Disimpulkan demikian, karena pada waktu diciptakan langit dan bumi, hari atau siang dan malam seperti yang diketahui sekarang belum ada. Sedang menurut pandangan ilmiah, maksudnya adalah pembentukan bumi dalam dua masa.Hari atau periode pertama dari masa penciptaan bumi, adalah rentang waktu sekitar miliaran tahun yang lalu, yaitu ketika yang ada hanya awan debu dan gas yang mengapung di angkasa yang mulai mengecil. Kemudian butiran-butiran debu dalam awan itu saling melekat dan membentukplanetisimalyang kemudian saling bertubrukan membentuk planet. Diantara planet-planet itu adalah bumi.Bumi adalah tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup beserta segala isinya. Bumi termasuk planet yang terdapat dalam tata surya di alam semesta ini.

2.3.2. Penciptaan Isi Bumi Dalam Dua MasaSetelah Allah menciptakan langit dalam dua masa dan bumi dalam dua masa, selanjutnya diciptakan makhluk-makhluk lain yang akan mengisi bumi dan langit, proses ini merupakan penyempurnaan dari ciptaan-Nya. Allah brfirman dalam Alquran Dan dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan kemudian Dia berkahi, dan dia tentukan makanan-makanan (bagi penghuninya) dalam empat masa, memadai untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukan. Allah menciptakan bumi dan segala isinya bertujuan untuk memperlihatkan keindahan sang penciptannya. Dengan adanya gunung-gunung permukaan bumi mendjadi indah. Allah juga melingkupi bumi segala isinya dengan keberkahan bagi makhluk-NyaPenciptaan bumi dan segala isinya ini terjadi pada empat masa atau dapat difahami penciptaan bumi dua masa dan isinya dua masa. Tafsir ilmiah tentang empat masa ini bias jadi seperti yang diungkapkan dalam empat periode dalam kurun waktu geologi berikut: pertama,proterozoikumpada masa ini kehidupan sangat tidak jelas. Kedua,peleozoikumpada masa ini kehidupan mulia jelas. Ketiga,mesozoikummasa ini disebut sebagai kehidupan pertengahan. Keempat,kenozoikummasa ini disebut sebagai kehidupan baru.

2.3.3. Penciptaan Langit Dalam Dua MasaHasil telaah menyebutkan bahwa langit dan bumi diciptakan secara terpisah, seperti dalm Alquran Tidaklah orang-orang kafir itu melihat bahwa dahulu sesungguhnya langit dan bumi itu bersatu, lalu kami pisahkan antara keduanya. Pemisahan penciptaan ini menghasilkan formasi galaksi dan kemudian terpecah menjadi bintang-bintang yang merupakan asal usulnya planetLalu Allah menciptakan tujuh lapis langit yang terjadi dalam dua masa Allah memberikan informasinya dalam Alquran Lalu diciptakannya langit dalam dua masa, dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan Allah yang Mahaperkasa, Maha Mengetahi. Ayat ini menerangkan bahwa Allah menyempurnakan kejadian langit dengan menjadikannya tujuh lapis dalam dua masa. Pada awalnya Allah menciptakan langit pertama, dan kemudian disempurnakan menjadi tujuh langit yang berlapis-lapis. Dijelaskan pula bahwa setiap lapis langit mempunyai fungsinya masing-masing .Langit yang terdekat dengan bumi, dihiasi dengan bintang-bintang yang gemerlapan. Ada bintang yang bercahaya sendiri, dan ada juga yang hanya memantulkan cahaya sinar bintang lainnya.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanKesimpulan dari pembahasan ini adalah terbentuknya alam semest telah dijelaskan jauh terlebih dahulu dalam Al-Quran dimana secara umum pembentukan alam semesta terdiri 6 masa pembentukan yaitu penciptaan bumi dalam dua masa, pemciptaan isi bumi dalam dua masa dan penciptaan langit dalam dua masa. Terbentuknya alam semesta menutur sains sejalan dengan apa yang telah di katakana dalam Al-quran.

12