5
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalani kehidupanya, manusia tentu memiliki banyak kebutuhan. Dari sekian kebutuhan tersebut yang paling vital dan merupakan kebutuhan primer adalah kebutuhan untuk makan. Pada umunya manusia perlu memenuhi kebutuhan makan tersebut untuk menghasilkan energi sehingga dapat melakukan aktivitas dan kegiatan sehari- hari. Sedangkan pada khususnya para bayi dan balita tentunya juga membutuhkan asupan makan yang cukup. Tidak hanya cukup namun juga harus bergizi seimbang. . Karena pada masa tersebut pertumbuhan manusia baik dari segi fisik, mental dan intelektual mulai berlangsung. Sehingga bayi dan balita harus mendapatkan makanan yang bergizi untuk memenuhi fungsi tersebut. Sumber sumber makanan telah banyak tersebar di bumi ini. Mulai dari tumbuh- tumbuhan, hewan baik yang di darat, udara maupun di laut. Kita pun bisa dengan mudah untuk mendapatkanya misalnya dari pasar, toko-toko tradisional dll. Namun, pada zaman dahulu teknologi, informasi, dan pendidikan masih belum terlalu berkembang. Dan nenek moyang kita memilki kepercayaan-kepercayaan tertentu yang diturunkan kepada generasinya. Salah-satu kepercayaan tersebut adalah mengenai food taboo dan food believe Kepercayaan bahwa apabila kita mengonsumsi makanan tertentu akan membawa dampak tertentu pula pada yang mengonsumsi makanan tersebut. Sayangnya pada zaman

Makalah Food Taboo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: Makalah Food Taboo

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjalani kehidupanya, manusia tentu memiliki banyak kebutuhan. Dari

sekian kebutuhan tersebut yang paling vital dan merupakan kebutuhan primer adalah

kebutuhan untuk makan. Pada umunya manusia perlu memenuhi kebutuhan makan

tersebut untuk menghasilkan energi sehingga dapat melakukan aktivitas dan kegiatan

sehari-hari. Sedangkan pada khususnya para bayi dan balita tentunya juga

membutuhkan asupan makan yang cukup. Tidak hanya cukup namun juga harus

bergizi seimbang. . Karena pada masa tersebut pertumbuhan manusia baik dari segi

fisik, mental dan intelektual mulai berlangsung. Sehingga bayi dan balita harus

mendapatkan makanan yang bergizi untuk memenuhi fungsi tersebut. Sumber

sumber makanan telah banyak tersebar di bumi ini. Mulai dari tumbuh-tumbuhan,

hewan baik yang di darat, udara maupun di laut. Kita pun bisa dengan mudah untuk

mendapatkanya misalnya dari pasar, toko-toko tradisional dll.

Namun, pada zaman dahulu teknologi, informasi, dan pendidikan masih belum

terlalu berkembang. Dan nenek moyang kita memilki kepercayaan-kepercayaan

tertentu yang diturunkan kepada generasinya. Salah-satu kepercayaan tersebut adalah

mengenai food taboo dan food believe Kepercayaan bahwa apabila kita mengonsumsi

makanan tertentu akan membawa dampak tertentu pula pada yang mengonsumsi

makanan tersebut. Sayangnya pada zaman tersebut teknologi belum begitu

berkembang sehingga food taboo belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Pada zaman ini, di setiap kebudayaan memiliki kepercayaan tersendiri. Oleh karena

itu food taboo di Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia pun beragam Dengan

perkembangan teknologi sekarang, mungkin satu per satu food taboo tersebut dapat

dibuktikan kebenarannya. Dengan terklarifikasinya food taboo tersebut tentuakan

membawa rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di dunia untuk mengonsumsi

makanan-makanan tertentu.

Oleh karena itu, di sini penulis ingin membahas mengenai food taboo. Penulis

ingin lebih mengetahui tentang apa itu food taboo sebenarnya dan apa saja food taboo

yang ada di negara negara Eropa. Khususnya mengenai food taboo untuk bayi dan

balita.

Page 2: Makalah Food Taboo

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Food Taboo dan Food believe ?

1.2.2 Bagaimana Food Taboo dan kepercayaan bagi bayi dan balita di negara-negara

bagian Eropa?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Mengetahui definisi Food Taboo dan Food Believe

1.3.2 Mengetahui Food Taboo dan kepercayaan bagi bayi dan balita di negara-

negara bagian Eropa.

1.4 Manfaat Penulisan

Memberikan informasi terkait Food Taboo dan kepercayaan bagi bayi dan balita

di negara-negara bagian Eropa. Food Taboo meliputi makanan yang dilarang bagi ibu

hamil serta kepercayaan-kepercayaan setempat. Dengan adanya makalah ini

diharapkan masyarakat mengerti bahwa banyak budaya-budaya lama yang ternyata

masih digunakan serta dapat berpengaruh pada kesehatan terutama kesehatan pada

bayi dan balita.

Page 3: Makalah Food Taboo

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Food Taboo dan Food Believe

Food taboo adalah suatu larangan dalam mengkonsumsi makanan tertentu karena

ada beberapa ancaman atau hukuman bagi orang yang mengkonsumsinya. Menurut

Susanto (1977), dalam ancaman ini, terdapat kekuatan supranatural dan mistik yang

akan menghukum mereka yang melanggar aturan ini atau tabu (Dadang

Sukandar,2007).Dasar dari kebiasaan pangan dicirikan dalam suatu sistem nilai

seseorang dalam memilih makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh

dikonsumsi. Sistem nilai tersebut pada dasarnya berasal dari tiga sumber kebenaran

yang dipercayai, yaitu:

a Agama dan kepercayaan kepada Tuhan

b Adat yang berasal dari nenek moyang

c Pengetahuan yang diperoleh dari proses pendidikan formal.

Selain itu, menurut Nikmawati (1999) sistem nilai tersebut disosialisasikan dalam

keluarga dan dalam pendidikan informal melalui media masa (Dadang

Sukandar,2007).

Sama hal nya dengan food taboo, food believe merupakan kepercayaan pada

suatu makanan. Kepercayaan tersebut bisa berupa untuk tidak mengonsumsi sesuatu

atau mengonsumsi sesuatu. Dalam hal ini ada kepercayaan dari nenek moyang dan

sudah turun temurun dilakukan.

2.2 Jenis Food Taboo :

a Permanent food taboo, misalnya:

Babi dan darah tidak boleh dikonsumsi oleh muslim danyahudi

karenadianggap tidak bersih.

Sapi dilarang dikonsumsi oleh penganut hindu karena dianggap suci.

b. Temporary food taboo

Dilarang mengonsumsi makanan tertentu pada kondisi tertentu seperti

hamil,menyusui, anak-anak, dan selama sakit. Misalnya:

• Anak-anak dilarang makan ikan (kecacingan)

• Wanita hamil dilarang makan pisang dempet (bayi kembar dempet)

Page 4: Makalah Food Taboo

• Balita dilarang makan telur karena bisa bodoh. Padahal telur merupakan

salah satu sumber protein yang penting bagi pertumbuhan dan mudah

dijangkau.

2.3 Food Taboo dan Kepercayaan bagi bayi dan balita di Negara-negara

Bagian Eropa