Upload
buiphuc
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | i
MAKALAH
PENDIDIKAN IPS SD 2
Penggunaan Peta Timbul dan Globe
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD 2 yang dibimbing oleh Roby
Zulkarnain Noer, M.Pd dan Meti Toding Bua, M.Pd
Disusun oleh : Kelompok 2
Melda 15.601050.005
Dicka Nurhidayanti 15.601050.009
Dessy Putri Amelia 15.601050.010
Iqbal Ramadhani Ferdian 15.601050.015
Nindi Ariyanti 15.601050.016
Windyanti Pangestu Dewi 15.601050.036
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
OKTOBER 2016
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan hidayahnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan judul “Penggunaan Peta Timbul dan Globe”.
Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam susunan kalimatnya maupun tutur
katanya, hal ini merupakan keterbatasan wawasan dan pengetahuan yang kami miliki.Oleh
karena itu, kami berbuka hati untuk menerima kritik dan saran-saran dari semua pihak yang
sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan
mendukung proses penyusunan makalah ini sehingga menjadi makalah yang berguna.
Akhirnya, semoga amal baik yang telah diberikan kepada kita semua mendapatkan balasan
dari Tuhan Yang Maha Esa, dengan balasan yang sesuai dengan keikhlasannya, Amin.
Tarakan, 16 Oktober 2016
Penyusun
KELOMPOK 2
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | iii
Daftar Isi
Cover ........................................................................................................................................... i
Kata penghantar ........................................................................................................................ ii
Daftar Isi .................................................................................................................................. iii
Isi Buku
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Peta Timbul .............................................................................................................. 3
a. Pengertian .......................................................................................................... 3
b. Sejarah peta .....................................................................................4
c. Fungsi ................................................................................................................. 5
d. Tujuan ............................................................................................................... 6
e. Syarat ................................................................................................................ 6
f. Unsur-unsur........................................................................................................ 7
g. Langkah-langkah................................................................................................ 7
B. Globe ....................................................................................................................... 9
a. Pengertian .......................................................................................................... 9
b. Sejarah Singkat Globe....................................................................10
c. Manfaat Globe ................................................................................................. 11
a. Fungsi ............................................................................................................... 11
b. Tujuan .............................................................................................................. 12
c. Prinsip Kerja .................................................................................................... 12
d. Langkah-langkah.............................................................................................. 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 14
B. Saran ............................................................................................................................ 15
Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 16
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permukaan bumi dengan segala isinya merupakan planetyang terlalu luas
untuk dapat dijelajahi. Manusia beserta mahluk hidup lainnya, sungai, laut, daratan,
gunung, lembah, kota, negara, adalah berbagai fenomena alam dan budaya yang
tersebar di permukaan bumi. Semua hasil ciptaan-Nya tersebut adalah semata-mata
untuk manusia, sehingga manusia penting untuk mengetahui, memanfaatkan dan
memeliharanya. Walau demikian, kita memiliki keterbatasan untuk dapat
mengetahui semua informasi yang tersebar di berbagai belahan bumi ini. Kita hanya
dapat mengenal keadaan dan rupa dari permukaan bumi sejauh batas pandangannya
mengijinkan.
Sebelum perkembangan teknologi semakin maju dan pesat, pengunaan peta
dan globe untuk mempermudah mengetahui suatu yang terdapat dipermukaan bumi
dalam skala kecil seperti gunung, sungai, kabupaten, dan kota dan lain-lain. Peta dan
Globe digunakan sebagai bahan informasi untuk mendapatkan data-data. Sampai saat
ini penggunaan peta dan globel masih dimanfaatkan sebagai bahan acuan untuk media
pembelajaran. Globe dan Peta disediakan di sekolah-sekolah buat menunjang
pelajaran Geografi dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Serta sangat membantu para siswa
buat mempelajari global dan letak geografis dari negara-negara yang ada di dalamnya.
Dari Peta dan Globe ini pula maka pelajar, mahasiswa dan mungkin juga
masyarakat generik akan mendapatkan kegunaan dari ilmu pengetahuan yang luar
biasa tentang tata letak dan geografis dari negara-negara yang ada di seluruh dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Peta Timbul dan Globe ?
2. Apa Fungsi Peta Timbul dan Globe ?
3. Apa Tujuan Peta Timbul dan Globe ?
4. Apa Syarat Pembuatan Peta Timbul ?
5. Apa Unsur-unsur Pembuatan Peta Timbul ?
6. Bagaimana Prinsip Kerja Globe ?
7. Bagaimana Langkah-langkah Pembuatan Peta Timbul dan Globe ?
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari peta timbul dan globe
2. Untuk mengetahui fungsi peta timbul dan globe
3. Untuk mengetahui tujuan dari peta timbul dan globe
4. Untuk mengetahui syarat-syarat apa saja yang ada di dalam pembuatan peta
timbul
5. Untuk mengetahui unsur-unsur apa saja yang ada di dalam peta timbul
6. Untuk mengetahui prinsip kerja dari globe
7. Untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang di gunakan dalam pembuatan
peta timbul dan globe
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PETA TIMBUL
2.1.1. Pengertian
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dipilih dan
umumnya digambarkan pada bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala
dan simbol – simbol tertentu
Menurut ICA (International Cartographic Association), Peta adalah gambaran
atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi
yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada
umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
Secara umum peta dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu, peta timbul (peta
relief), peta datar (peta biasa), peta digital dan pemetaan peta. Salah dari bentuk peta
adalah peta timbul.
Peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk muka
bumi yang sebenarnya. Peta timbul juga disebut peta tiga dimensi, sebab mengandung
3 unsur, yakni unsur panjang, lebar, dan unsur tinggi. Simbol-simbol yang digunakan
dalam peta relief atau timbul juga berbentuk 3 dimensi, seperti kubus dan balok.
Pada peta timbul keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi terlihat dengan jelas
sehingga pembaca peta dapat mengetahu permukaan bumi yang ada. Peta jenis ini
biasanya dibuat dengan mengukirkan lempung atau lapisan campuran semen. Untuk
menekankan relief, skala vertikal pada peta relief biasanya digambarkan lebih jelas
dari skala horizontal. Peta jenis ini dapat dibuat dengan cara dicetak.Peta relief
banyak digunakan dalam dunia militer dan perencanaan pembangunan wilayah.
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 4
Gambar 1.1
2.1.2. Sejarah peta
Kapan peta mulai ada dan digunakan manusia? Jawabannya adalah sejak
manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk
yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasisuatu tempat. Pada
awal abad ke 2 (87 M – 150 M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai
pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan
diberi nama “Atlas Ptolomaeus”.
Istilah petadalam bahasa Inggris disebut map.Kata itu berasal dari bahasa
Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Peta dapat diartikan
sebagai gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang diperkecil
pada sebuah bidang datar atau diproyeksikan dalam dua dimensi dengan metode dan
perbandingan tertentu. Gambar yang ada pada peta merupakan informasi geografis
yang berhubungan dengan bentuk wilayah beserta kenampakan alam atau budaya,
misalnya; sungai, gunung, danau, rawa-rawa, laut, batas wilayah, perkampungan,
kota, jalan raya dan lainlain). Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu
bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Peta adalah gambar, akan tetapi tidak
semua gambar adalah peta. Tentunya anda dapat mengetahui apa yang
membedakannya.
Penggunaan skala pada peta merupakan perbandingan antara bidang
gambar dengan permukaan bumi sebenarnya. Permukaan bumi tidak mungkin
digambar sesuai aslinya, sehingga harus diperkecil dengan perbandingan tertentu.
Karena peta sebagai gambaran permukaan bumi pada sebuah bidang datar,
sedangkan bumi merupakan benda berbentuk bola, maka untuk membuat peta
baik sebagian maupun seluruh permukaan bumi harus menggunakan teknik
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 5
proyeksi tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dan teknik
pembuatan peta disebut Kartografi. Peta yang dapat anda temukan sangat benyak
jenisnya, tergantung pada tujuan pembuatan peta, jenis simbol dan skala yang
digunakan, atau kecenderungan penonjolan bentuk fenomena yang akan digambarkan.
Dari sekian banyak jenis peta, pada dasarnya dapat dibagi ke dalam dua kelompok
besar yaitu berdasarkan isi peta dan skala peta.
2.1.3. Fungsi
Fungsi dan tujuan pembuatan peta timbul lokasi sekolah adalah:
a. Menentukan arah dan jarak tempat-tempat di lingkungan sekolah.
b. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.
c. Memberikan informasi tentang ruang yang ada di lingkungan sekolah.
Peta timbul yang secara fisik termasuk model lapangan, adalah peta yang
dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi.peta timbul memiliki ukuran
panjang, lebar, dan dalam. Dengan melihat peta timbul, siswa memperoleh gambaran
yang jelas tentang perbedaan letak, tepi pantai dataran rendah, dataran tinggi,
pegunungan, gunung berapi, lembah, danau, sungai. Peta timbul dapat dibuat oleh
guru bersama siswa sehingga dapat memupuk daya kreasi, daya imajinasi, dan
memupuk rasa tanggung jawab bersama terhadap hasil karya bersama. Bahan yang
dapat dipakai membuat peta timbul adalah semen, tanah liat, resbuk gergaji, bubur
kertas karton. Pemilihan bahan disesuaikan dengan kepertluan peta timbul yang ingin
dibuat.
2.1.4. Tujuan
Peta timbul secara fisik termasuk model lapangan, adalah peta yang dapat
menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Peta timbul memiliki ukuran
panjang, lebar, dan dalam. Tujuan pembuatan peta timbul untuk mempelajari obyek-
obyek yang tidak terjangkau secara fisik. Serta agar dapat memperoleh gambaran
yang jelas tentang perbedaan letak, tepi pantai, dataran rendah, dataran tinggi,
pegunungan, gunung berapi, lembah, danau, sungai.
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 6
2.1.5. Syarat-syarat
Peta harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;
- Ekuivalen, artinya luas daerah pada peta harus sama denganluas daerah yang
sebenarnya di lapangan
- Ekuidistan, artinya jarak pad a peta harus sebanding dengan jarak yang
sebenarnya
- Konform, artinya bentuk daerah yang digambar pada peta harus sama dengan
bentuk yang sebenarnya.
- Tidak membingungkan dan mudah dimengerti
- Penyajian data haruis lengkap dan teliti
- Harus rapi, bersih dan indah
- Unsur – unsur peta
2.1.6. Unsur-unsur
Peta yang lengkap harus memuat unsur-unsur peta, antara lain sebagai berikut.
1. Judul peta
2. Tahun dan sumber pembuatan peta
3. Legenda
4. Inset
5. Skala : perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan
6. Simbol peta
7. Garis astronomi
8. Latering
9. Penunjuk arah
10. Garis tepi
11. Jenis Peta
2.1.7. Langkah-langkah
Bahan dan Alat :
1. Bubur kertas
2. Lem kayu
3. Kertas minyak untuk menciplak peta
4. Kertas karbon
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 7
5. Kuas lukis
6. Piring kecil plastic untuk cat
7. Triplek untuk alas peta
8. Cat untuk pewarna
9. Air sebagai pencampuran dan membersihkan kuas
Cara membuat ;
Langkah pertama ;
1. Membuat bubur kertas ;
Kertas koran dirobek kecil-kecil dan direndam air sambil diremas-remas dan
menjadi bubur
Setelah kertas lunak dicampur dengan lem kayu hingga rata dan menjadi
adonan yang siap digunakan
Langkah kedua ;
1. Pindahkan gambar yang telah dibuat dikertas minyak menggunakan kertas
karbon pada media tripleks
2. Setelah gambar peta selesai dibuat mulailah menempelkan adonan bubur
kertas tadi mengikuti bentuk peta yang ada
3. Membentuk ketinggian peta dengan melihat warna pada buku peta
sesuai keterangannya
4. Setelah peta terbentuk, jemur sampai kering untuk di warnai
5. Setelah bubur yang bentuk peta kering dengan sempurna, mulailah
mewarnai bagian-bagian dari peta tersebut
6. Memberikan warna biru untuk bagian lautnya. Warna biru yang pakai biru
pekat untuk laut dalam, biru muda untuk laut sedang dan biru muda sekali
untuk bagian pantai. Pembagian warnanya dapat melihat pada buku peta
7. Mewarnai bagian pulaunya dengan warna hijau.Semakin muda warna hijaunya
maka semakin tinggi permukaannya.
8. Setelah semua selesai diwarnai, tinggal dibingkai agar terlihat lebih menarik
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 8
Gambar 1.2
3.1 GLOBE
3.1.1. Pengertian
Globe berasal dari bahasa latin globus yang berarti bulatan atau bola.
Pengertian globe adalah gambaran bumi yang diperkecil dengan bentuk yang hampir
mendekati keadaan bentuk bumi. Globe adalah model skala tiga-dimensi dari bumi
atau badan bulat lainnya. Karena globe berbentuk bulat, atau berbentuk bola, itu dapat
mewakili fitur permukaan, arah, dan jarak lebih akurat daripada peta datar. Di sisi
lain, globe mungkin kurang praktis untuk dibawa oleh wisatawan, karena bola jauh
lebih susah di bawa dari peta datar meskipun sering membawa informasi lebih rinci.
Globe tertua yang dikenal dibuat lebih dari 2.100 tahun yang lalu oleh krat dari
Mallus, seorang filsuf Yunani dan geografi yang hidup di negara yang sekarang
dikenal sebagai Turki. Globe tertua yang bertahan sampai hari ini dibuat oleh ahli
geografi Jerman Martin Behaim pada tahun 1492-sebelum Christopher Columbus
berlayar ke “Dunia Baru”. Globe berbentuk bola yang dapat berputar dan
menggambarkan bola bumi, bola langit, bulan, atau suatu planet di ruang angkasa.
Ukuran globe yang paling umum adalah 8, 12, 16, 20, 24 inci. Globe untuk
perseorangan cukup berukuran 8 inci, sedangkan untuk kelas adalah 12 atau 16 inci.
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 9
Gambar 2.1 Gambar 2.2
a. Sejarah singkat globe
Miniatur bola global atau globe ini diciptakan pertama kali oleh Abu „Abdullah
Muhammad A-Idrisi kewarganegaraan Arab yang kemudian hijrah ke Sisilia, italia
pada tahun 1100M. Dia ialah seorang pakar geografi dan kartogrof terbesar pada abad
pertengahan. Sebelum Globe yang merupakan sebuah miniatur global itu lahir, saat
itu sudah ada peta global yang jumlahnya beberapa. Peta tersebut diciptakan oleh para
ahli. Namun peta global yang berdar tak leabih paripurna dari peta kreasi Al-Idrisi.
Sebelum membuat dan menciptakan globe, Al-Idrisi memang telah membuat
beberapa peta global lengkap dengan data-data dan letak masing-masing Negara di
dunia. Peta kreasi Al-Idrisi memiliki data yang lebih seksama dari berbagai wilayah di
dunia. Karena alas an itulah, peta ciptaannya lebih mampu menarik perhatian
navigator bahari dari Eropa dan juga dari kalangan militer.
Raja Roger II dari Sisilia sangat tertarik dengan karya peta global yang
seksama dari Al-Idrisi ini, sebab itulah maka Raja Roger II meminta Al-Idrisi
membuat peta global paling terbaru. Al-Idrisi menyanggupi permintaan itu dan
diwujudkan dalam bentuk bola global atau akhirnya lebih dikenal dengan sebutan
globe. Globe dibuat Al-Idrisi dibuat pada saat itu terbuat dari perak dengan berat 400
gram. Al-Idrisi menggambar ketujuh benua disertai dengan rute pedangangan, danau
dan sungai, kota-kota besar, daratan serta pegunugan. Informasi tentang jarak,
panjang serta ketinggian juga tidak ketinggalan buat dicantumkan Al-Idrisi dalam peta
atau globe terbarunya. Peta Global dibuat Al-Idrisi ini tak hanya membuat kagum
Raja Roger II, bahkan seorang penemu Benua Amerika, Christopher Columbus pun
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 10
menggunakan peta orisinil dibuat oleh Al-Idrisi, dengan inovasi peta lengkap
miliknya, maka perdagangan pada zaman dahulu langsun mengalami perkembangan
pesat. Peta itu pula pun akhirnya membawa bangsa-bangsa Eropa bias mencapai
negara-negara yang ada di Benua Asia baik buat melakukan perdagangan, ekspansi
wilayah maupun menjajah.
3.1.2. Manfaat Globe
Mempergerkkan arah rotasi bumi, yaitu dari barat ke timur.
Mempergerakkan terjadinya siang dan malam.
Menunjukkan bentuk muka bumi yang sebenarnya.
Menunjukkan sistem koordinat bola bumi.
3.1.3. Fungsi
Fungsi globe antara lain sebagai berikut ;
1. Menentukan perjalanan jauh (udara dan laut).
2. Memperjelas konsep perbedaan waktu, iklim, dan musim.
3. Pembagian zone waktu dan arus samudra.
4. Mengetahui hubungan lautan, kontinen, dan daerah kutub.
5. Menunjukkan bentuk bumi yang sesungguhnya.
6. Menunjukkan sistem garis lintang dan garis bujur.
7. Menggambarkan permukaan bumi secara utuh.
8. Memeragakan sistem perputaran bumi, yaitu rotasi (perputaran bumi pada
porosnya) dan revolusi (perputaran bumi mengelilingi matahari).
9. Memeragakan terjadinya siang dan malam.
3.1.4. Tujuan
Globe dapat memberikan keterangan tentang permukaan bumi pada umumnya
dan khususnya tentang lingkungan bumi, aliran sungai dan langit. Tujuan penggunaan
globe adalah: menunjukkan bentuk bumi yang sebenarnya dalam skala kecil,
menunjukkan jarak pada suatu titik tertentu, menunjukkan slaka-skala tentang jarak
pada lingkungan yang luas. Ukuran globe yang paling umum adalah 8, 12, 16, 20, 24
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 11
inci. Globe untuk perseorangan cukup berukuran 8 inci, sedangkan untuk kelas adalah
12 atau 16 inci.
3.1.5. Prinsip Kerja
a. Pegang gagang dengan kuat dan mantap dengan tangan kiri.
b. Diangkat diatas bahu kiri, kalau berat diletakkan diatas meja.
c. Letakkan posisi globe yang benar (0 derajat sampai dengan 180 derajat)
belahan bumi timur berada disebelah kanan kita dan (180 derajat sampai
dengan 0 derajat) belahan bumi selatan berada di kiri kita berdiri.
d. Diputar dengan satu jari saja (telunjuk) berlawanan dengan arah jarum jam.
e. Memutar dengan pelan-pelan. Jika globenya berat cukup diletakkan diatas
meja yang agak tinggi, untuk penggunaan sama dengan diatas.
3.1.6. Langkah-langkah
Bahan dan Alat ;
1. Bola plastik
2. Cat air
3. Spidol
4. Cat kayu
5. Kuas
6. Papan
7. Kawat
8. Gergaji, paku dan palu
Cara Membuatan ;
Langkah awal tahap pemberian sketsa;
Bola tersebut kita gambar terlebih dahulu dengan spidol dan kita
bentuk terlebih dahulu bentuk benua-benua, batas lempeng dan bagian yang
termasuk didalam ring
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 12
Langkah kedua tahap pemberian warna;
Setelah skesta tersebut telah jadi langsung diwarnai dengan cat air, kita
sesuaikan warnanya. Terdapat beberapa warna yaitu ; Hijau (Benua), Biru
(Laut), Merah (Ring of fire) dan Pink (Batas lempeng-lempeng).
Langkah ketiga tahap mewarnai ;
Bagian pulaunya dengan warna hijau.Semakin muda warna hijaunya
maka semakin tinggi permukaannya. Setelah semua selesai diwarnai, tinggal
dibingkai agar bisa dipajang di dinding kelas
Langkah ke empat tahap penggabungan ;
Setelah semua hal tersebut selesai barulah kita masuk ke tahap terakhir
yaitu tahap penggabungan antara bingkai dengan Replika Bumi. Untuk
menggabungkan kedua benda ini kami menggunakan bantuan Kawat yaitu
dengan cara memasukkan kawat kedalam bola dari sisi atas hingga tembus
kesisi bawah. Penggunaan kawat ini bertujuan untuk membuat bola dapat
diputar seperti bentuk globe yang sering kita temukan
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dipilih dan
umumnya digambarkan pada bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala
dan simbol – simbol tertentu. Secara umum peta dapat dibedakan menjadi tiga bentuk,
salah satu dari bentuk peta adalah peta timbul, peta timbul atau peta relief adalah peta
yang dibuat berdasarkan bentuk muka bumi yang sebenarnya. Peta timbul juga
disebut peta tiga dimensi, sebab mengandung 3 unsur, yakni unsur panjang, lebar, dan
unsur tinggi. Adapun tujuan dari peta timbul adalah untuk mempelajari obyek-obyek
yang tidak terjangkau secara fisik.
Globe berasal dari bahasa latin globus yang berarti bulatan atau bola.
Pengertian globe adalah gambaran bumi yang diperkecil dengan bentuk yang hampir
mendekati keadaan bentuk bumi. Globe adalah model skala tiga-dimensi dari bumi
atau badan bulat lainnya. Globe ini diciptakan pertama kali oleh Abu „Abdullah
Muhammad A-Idrisi kewarganegaraan Arab. Dia ialah seorang pakar geografi dan
kartogrof terbesar pada abad pertengahan. Sebelum Globe yang merupakan sebuah
miniatur global itu lahir, saat itu sudah ada peta global yang jumlahnya beberapa.
Sebelum membuat dan menciptakan globe, Al-Idrisi memang telah membuat
beberapa peta global lengkap dengan data-data dan letak masing-masing Negara di
dunia. Tujuan penggunaan globe adalah: menunjukkan bentuk bumi yang sebenarnya
dalam skala kecil, menunjukkan jarak pada suatu titik tertentu, menunjukkan slaka-
skala tentang jarak pada lingkungan yang luas.
B. Saran
Menurut kelmpok 2, dalam IPS kita mempelajari mengenai globel dan peta
timbul. Yang kita tahu saat ini peta timbul dan globe tidak dapat dibawa kemana saja
karena selain ukurannya yang besar, penggunaan waktu untuk membacanya pun
cukup memakan waktu yang lama. Karena itu, pembuatan globe mungkin harus di
sesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini yang mengharuskan segala
sesuatunya berjalan dengan cepat. Pembuatannya harus lebih efesien lagi, karena
teknologi informasi yang berkembang secara cepat telah mengalahkan penggunaa dan
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 14
pembacaan globe dan peta timbul secara nyata saat ini kurang menarik untuk dibaca
lagi secara manual. Dengan pemanfaatan teknologi saat ini, diharapkan mampu untuk
membuat dan menciptakan peta timbul dan globe yang baik secara keseluruhan dan
yang dahulunya sulit untuk dibawa kemana-mana karena waktu penempatan dan
keadaannya kurang maksimal bisa lebih diperkecil lagi agar dapat di bawa kemana-
mana serta waktu yang digunakan untuk membaca peta dan globe lebih efesien untuk
digunakan.
Penggunaan Peta Timbul dan Globe | 15
DAFTAR PUSTAKA
Sadiman, Arief dkk. 2014. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media
Rastafara. 2013. Karakteristik Peta, Atlas, dan Globe.
http://lopyupyurastafara.blogspot.co.id/2013/03/karakteristik-peta-atlas-dan-
globe.html. Diakses 15 Oktober 2016.
Sopyana Angga. 2016. Fungsi dan Kegunaan Globe.
http://fungsi.web.id/2016/01/fungsi-dan-kegunaan-globe.html. Diakses 15 Oktober
2016.
Admin. 2013. Pengertian Peta Fungsi Jenis Bentuk Manfaat dan Mengindentifikasi
Informasi Keruangan di Peta.
http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-peta-fungsi-jenis-
bentuk-dan.html. Diakses 16 Oktober 2016.
Waluya, Bagja, Agustus 2014, “ Peta, Globe dan Atlas”. BBM 2. Diakses 17
Oktober 2016.
Utomo, Cipto, Luluk, Februari 2011, “ Pemanfaatan Media Peta dalam Proses
Pembelajaran IPS Geografi Pokok Bahasan Negara Maju dan Berkembang Pada
SMP Negri Kota Blora”. Skripsi. Diakses 17 Oktober 2016