9
MAKALAH IPS Disusun oleh kelompok: 1.Wahyu S 2.M Arsyvivaldi 3.Wahyu A 4.A Ansori A 5.Cendikia A.P 6Thomi 7.Yahya Riantas

MAKALAH IPS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH IPS.docx

MAKALAH IPS

Disusun oleh kelompok:1.Wahyu S

2.M Arsyvivaldi

3.Wahyu A

4.A Ansori A

5.Cendikia A.P

6Thomi

7.Yahya Riantas

8.Fathur Dwipa

9.Naufal Hafidz

Page 2: MAKALAH IPS.docx

Masalah Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja di Indonesia                Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Tetapi tenaga kerja juga dapat menjadi faktor penghambat apabila tenaga kerja yang ada mendatangkan berbagai macam masalah. Ketenagakerjaan di Indonesia masih kurang optimal dalam mendorong pembangunan ekonominya. Masih banyak permasalahan dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Berikut ini berbagai masalah ketenagakerjaan yang dihadapi oleh pemerintah :

1. Tingkat Pengangguran yang Tinggi

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang berpengaruh besar bagi perekonomian Indonesia. Jumlah angka pengangguran di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor antara lain :

•       Pertambahan penduduk lebih besar daripada pertambahan lapangan kerja. Akibatnya tidak semua penduduk dapat ditampung oleh lapangan kerja yang ada.

•       Rendahnya kualitas tenaga kerja. Mereka tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja yang memiliki kualitas yang lebih baik. Akibatnya oarang-orang yang mempunyai kualitas rendah akan menganggur.

•       Lowongan kerja yang ada tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Orang-orang yang mempunyai latar belakang berbeda dengan yang diharapkan perusahaan,tidak dapat bekerja. Akibatnya pengangguran bertambah.

•       Kondisi perekonomian yang tidak baik. Terjadinya krisis ekonomi menyebabkan banyak perusahaan/ industri yang gulung tikar. Akbatnya banyak tenaga kerja yang diberhentikan.

Tingginya jumlah pengangguran di Indonesia menimbulkan dampak negatif, antara lain :

•       Tingkat kesejahteraan menurun

•       Angka kriminalitas meningkat,misalnya pencurian, penjambretan dll.

•       Kualitas hidup menurun yaitu seperti lingkungan yang kotor(tidak sehat)

•       Produktivitas menurun

•       Menurunnya tingkat kesehatan dan kekurangan pangan

•       Peningkatan jumlah anak jalanan,gelandangan, pengamen dan sebagainya

•       Menurunnya pendapatan negara dari penerimaan pajak penghasilan

•       Bertambahnya biaya sosial negara

2. Meningkatnya Angkatan Kerja

Jumlah angkatan kerja terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Semakin besar jumlah penduduk maka semakin besar angkatan kerja. Hal ini aka menjadi beban tersendiri bagi perekonomian. Jika meningkatnya angkatan kerja tidak diimbangi dengan bertambahnya lapangan kerja akan menyebabkan masalah pengangguran. Akbatnya orang yang menganggur tidak yang memperoleh penghasilan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini menyebabkan kesejahteraan menurun.

Hal tersebut sangat berlawanan dengan harapan pemerintah,yaitu semakin banyaknya jumlah angkatan kerja diharapkan dapat menjadi pendorong pembangunan ekonomi.

3. Mutu Tenaga Kerja yang Rendah

Page 3: MAKALAH IPS.docx

Sebagian besar tenaga kerja indonesia berpendidikan rendah dengan keterampilan dan keahlian yang kurang memadahi. Sehingga belum memiliki keterampilan dan pengalaman untuk memasuki dunia kerja. Mutu tenaga kerja yang rendah mengakibatkan kesempatan kerja semakin kecil dan terbatas. Keterampilan dan pendidikan yang terbatas akan membatasi ragam dan jumlah pekerjaan.

4. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata

Persebaran tenaga kerja di Indonesia tidak merata. Di Daerah Pulau Jawa tenaga kerja menumpuk sementara di luar Pulau Jawa kekurangan tenaga kerja. Ini menyebabkan di Pulau Jawa banyak pengangguran dan di luar Pulau Jawa pembangunan akan  terhambat karena kekurangan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya alam yang ada. 

Dampak Pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian, hubungan kemasyarakatan dan juga permasalahan kemanusiaan. Apabila masalah pengangguran ini tidak dapat diselesaikan, maka akan muncul bahaya yang semakin hari semakin meluas dan berdampak buruk bagi kehidupan individu masyarakat, keluarga, dan juga masyarakat secara umum.

Dampak buruk dari pengangguran terhadap individu masyarakat antara lain:

Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik. Bertambahnya tingkat kemiskinan Timbulnya kriminalitas di kalangan masyarakat

Pengangguran pun berdampak cukup besar dalam kehidupan keluarga. Seorang kepala keluarga yang tidak mempunyai pekerjaan dan hanya menganggur, maka ia akan kehilangan kemampuan dan fungsinya dalam mengemban tanggung jawab. Bahkan keluarganya pun akan kehilangan ketenangan dan kepercayaannya kepada sang kepala keluarga. Pada saat itulah semua anggota keluarga mengalami depresi dan rasa khawatir yang berlebih dalam menyambut masa depan yang tak terbayangkan.

Faktor – Faktor timbulnya pengangguranfaktor – faktor yang mendorong timbulnya pengangguran adalah sebagai berikut :- jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand).- kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.- masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai.- terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global.- terbatasnya sumber daya alam di kota yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat untuk mengolah sumber daya alam menjadi mata pencaharian.Jenis Dan Macam-Macam Pengangguran1. Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) : tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.2. Setengah Menganggur (Under Unemployment) : tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.

Page 4: MAKALAH IPS.docx

3. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) : tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.

pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :a. Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.b. Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.

Peningkatan mutu tenaga kerja

Ada kecenderungan pada lapangan kerja sektor modern untuk hanya menerima angkatan kerja yang siap kerja atau siap pakai dan berpengalaman untuk menjadi karyawannya. Sementara angkatan kerja muda tamatan sekolah menengah ataupun perguruan tinggi pada umumnya belum mempunyai kesiapan dan pengalaman.Kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan mutu tenaga kerja dapat melalui pendidikan nonformal, adalah sebagai berikut:1. Latihan KerjaLatihan kerja merupakan proses pengembangan keahlian dan keterampilan kerja yang langsung dikaitkan dengan pekerjaan dan persyaratan kerja. Dengan kata lain, latihan kerja dapat berfungsi sebagai suplemen ataupun komplemen terhadap pendidikan formal. System Latihan Kerja Nasional yang telah ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja memberikan pedoman dan arahan untuk pengembangan jalur latihan kerja, baik yang dilakukan pleh lembaga latihan kerja maupun oleh perusahaan.2. PemaganganPemagangan adalah latihan kerja langsung ditempat kerja. Jalur pemagangan ini bertujuan untuk memantapkan profesionalisme yang dibentuk melalui latihan kerja. Dengan bimbingan dan pengalaman yang terus-menerus dalam dunia kerja maka profesionalisme tenaga kerja akan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan ketrampilan yang dipelajari selama magang pada suatu perusahaan.3. Perbaikan Gizi dan KesehatanPerbaikan gizi dan kesehatan perlu dilaksanakan untuk mendukung ketahanan kerja dan kemampuan belajar (kecerdasan) dalam menerima pengetahuan baru dan meningkatkan semangat kerja.Selain itu peningkatan kemampuan teknis melalui jalur-jalur pengembangan sumber daya manusia perlu diupayakan agar tercipta manusia yang berkualitas dengan cirri taat menjalankan agama, toleran dan saling menghargai sesame manusia, berwawasan kepentingan nasional, berbudi luhur, ulet, tangguh, cerdas dan terampil, produktif, disiplin dan bertanggung jawab, inovatif dan berpandangan jauh ke depan.

PERAN PEMERINTAH MENANGGULANGI MASALAH KETENAGAKERJAAN 

Sebagaimana telah dijelaskan dalam UUD 1945 pasal 27 bahwa : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, maka pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja dan melindungi hak-hak tenaga kerja”. Untuk melaksanakan kewajiban tersebut, maka pemerintah lewat instansi terkait telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah- masalah, baik yang berhubungan dengan angkatan kerja maupun dengan

Page 5: MAKALAH IPS.docx

tenaga kerja. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia cukup banyak dan menyangkut berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum, dan lain sebagainya. Hal ini perlu penanganan khusus dari pihak swasta maupun pemerintah. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah antara lain sebagai berikut : 1. Meningkatkan Mutu/Kualitas Tenaga Kerja Pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja dilakukan dengan barbagai cara, diantaranya :  a. Melalui pemberikan pelatihan-pelatihan bagi tenaga kerja. Meliputi dengan diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kemampuan produktivitas tenaga kerja. b. Melalui pendidikan formal, seperti melaksanakan pendidikan dari SD sampai Perguruan Tinggi c. Menyelenggarakan pelatian manajemen didaerah. d. Meningkatkan prasarana pelatihan untuk pencari kerja dan pegawai pengawas ketenakerjaan. e. Melaui pendidikan non formal, seperti :

Pelatihan kerja, kegiatan ini dapat dilakukan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) di kota/kabupaten setempat 

 Pemagangan, yaitu latihan kerja yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri   Peningkatan kualitas mental spiritual tenaga kerja   Peningkatan pemberian gizi dan kualitas kesehatan   Pengembangan penelitian dalam bentuk seminar, workshop, dan lain-lain   Mengirimkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berkualitas ke luar negeri 

2. Memperluas Kesempatan Kerja Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah,diantaranya : a. Mendirikan industri atau pabrik yang bersifat padat karya b. Mendorong proyek-proyek yang bersifat padat karya dan usaha-usaha kecil menengah c. Meningkatkan investasi (penanaman modal) asing d. Mendorong peningkatan investasi baik usaha negara, swasta nasional, swasta asing maupun usaha perseorangan e. Mendirikan kemudahan-kemudahn (fasilitas) kepada para investor f. Diservifikasi usaha dalam bsegala bidang/sektor ekonomi g. Menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha h. Mendorong dan memacu tumbuhnya lapangan kerja baru i. Menjalin kerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan negara-negara3. Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja Pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya : a. Menetapkan upah minimum regional (UMR).b. Mengikutkan setiap pekerja dalam asuransi jaminan sosial tenaga kerja.c. Menganjurkan kepada setiap perusahaan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.d. Mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk memenuhi hak-hak tenaga kerja selain gaji, seperti hak cuti, hak istirahat, dan lain-lain.4. Menyusun dan Memonitor Pelaksanaan Peraturan Ketenagakerjaan Pemerintah melalui Dapertemen Tenaga dan lembaga-lembaga terkait lainnya mengeluakan undang-undang, keputusan, dan regulasi-regulasilainnya untuk mengatur ketenagakerjaan di Indonesia. Dibawah ini adalah contoh beberapa undang-undang yang berkaitan dengan ketenagakerjaan :

Page 6: MAKALAH IPS.docx

a) UU No.13 Tahun 2003 : Ketenagakerjaanb) UU No.21 Tahun 1999 : Diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatanc) UU No.20 Tahun 1999 : Usia minimum untuk diperbolehkan bekerjad) UU No.1 Tahun 1970 : Keselamatan Kerja. Langkah-langkah yang diambil pemerintah adalah :

Menyelenggarakan pelatihan pegawai pengawas ketenagakerjaan.  Melakukan indonesia dengan berbagai piak untuk mendeteksi pelanggaran

ketenagakerjaan. 

5. Perlindungan Tenaga Kerja Program yang dilaksanakan pemerintah diantaranya : a. Mensosialisasikan peraturan perundang-undangan ketenaga kerjaan di seluruh Indonesia.

b. Mensosialisasikan standar pengupahan. 6. Membina Hubungan Industri dalam Negeri dan Internasional Beberapa upaya yang

dilakukan pemerintah diantaranya : a. Menyempurnakan Undang-Undang dan petunjuk ketenaga kerjaan dan mensosialisasikan

kepada pelaku industri.b. Mengembangkan serikat pekerja dan pengusaha.

 c. Membantu penyelesaian perselisihan antara buruh dan pihak manajemen.

...Sekian Terimakasih...