13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak semua orang dapat mengamalkan yang namanya Jujur karena jujur merupakan hal yang sanat sulit dilakukan, tapi walaupun pahit kejujuran lakukan lah karena setelah kepahitan akan mendapat kemanisan dari pada berbohong mendapat manis hanya sebentar dan akhirnya jadi pembohong besar , astaghfirullahalazim, Jujur sangat tertanam dalam diri dan pribadi rasulullah saw dan dalam firman Allah Swt banyak juga memerintahkan tentang kejujuran ini. Jujur adalah sifat terpuji yang merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Kehidupan dunia tidak akan baik, dan agama juga tidak bisa tegak diatas kebohongan, penghianatan serta perbuatan curang. Jujur dan mempercayai kejujuran, merupakan ikatan yang amat erat dengan para rosul dan orang- orang yang beriman. Sebagaimana Allah telah berfirman dalam surat Az-zumar ayat 33-34 yang artinya: “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik,” Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah SWT diatas bahwasannya jujur mempunyai kedudukan yang amat tinggi dimata Allah SWT, juga dalam pandangan islam juga dalam pandangan islam serta dalam pandangan orang-orang beradab dan

makalah kejujuran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

agama islam

Citation preview

Page 1: makalah kejujuran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak semua orang dapat mengamalkan yang namanya Jujur karena jujur merupakan

hal yang sanat sulit dilakukan, tapi walaupun pahit kejujuran lakukan lah karena setelah

kepahitan akan mendapat kemanisan dari pada berbohong mendapat manis hanya sebentar

dan akhirnya jadi pembohong besar , astaghfirullahalazim, Jujur sangat tertanam dalam diri

dan pribadi rasulullah saw dan dalam firman Allah Swt banyak juga memerintahkan tentang

kejujuran ini.

Jujur adalah sifat terpuji yang merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia.

Kehidupan dunia tidak akan baik, dan agama juga tidak bisa tegak diatas kebohongan,

penghianatan serta perbuatan curang. Jujur dan mempercayai kejujuran, merupakan ikatan

yang amat erat dengan para rosul dan orang-orang yang beriman. Sebagaimana Allah telah

berfirman dalam surat Az-zumar ayat 33-34 yang artinya: “Dan orang yang membawa

kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka memperoleh apa yang mereka

kehendaki pada sisi tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik,”

Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah SWT diatas bahwasannya jujur

mempunyai kedudukan yang amat tinggi dimata Allah SWT, juga dalam pandangan islam

juga dalam pandangan islam serta dalam pandangan orang-orang beradab dan juga akibatnya

yang baik, serta betapa bahayanya berbohong dan mendustakan kebenaran.

Akan tetapi jikalau kita lihat dan perhatikan tentang kehidupan sosial sekarang bahwa

kejujuran sudah jarang ditanamkan pada jiwa dan karakter seseorang, sudah jarang kejujuran

diaplikasikan dan diterapkan pada kehidupan keseharian seseorang. Bahkan sekarang

kebohongan, lawan dari kejujuran malah secara tidak langsung diajarkan kepada anak-anak.

Seorang guru disekolah dengan terang-terangan mengajarkan anak didiknya untuk bebohong,

membiarkan anak didiknya mencontek ketika ujian, bahkan yang sangat memprihatinkan

adalah sekarang banyak sekolah-sekolah yang mengkoordinasi pembelian kunci jawaban atas

para siswanya sebagai jalan pintas dan  sebagai bahan mencontek untuk menjawab soal ujian

negara.  Karena itu dalam makalah ini saya akan mencoba membahs tentang kejujuran.

Page 2: makalah kejujuran

B. Rumusan Maslah

 1. Hakikat dan pengertian Jujur

2. Macam-macam Jujur

3. Dalil tentang kejujuran

4. Manfaat perilaku jujur

5. Perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari

C. Tujuan Penulis

1. Agar Bisa Termotivasi Untuk Lebih Baik

2. Agar Mengetahui Betapa pentingnya Kejujuran

3. Supaya tahu macam macam jujur

BAB II

ISI  

1. Pengertian Dan Hakikat Jujur Menurut Islam

Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab

itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah saw. Hal ini sesuai

dengan firman Allah :“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah

kepada yang berhak menerimanya.” (Q.S. an-Nisa: 58).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul-Nya

dan janganlah kamu menghianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang

kamu mengetahui.” (Q.S. al-Anfal: 27).

Dari dua ayat tersebut didapat pemahaman bahwa manusia, selain dapat berlaku tidak

jujur terhadap dirinya dan orang lain, adakalanya berlaku tidak jujur juga kepada Allah

dan Rasul-Nya. Maksud dari ketidakjujuran kepada Allah dan Rasul-Nya adalah tidak

memenuhi perintah mereka. Dengan demikian, sudah jelas bahwa kejujuran dalam

memelihara amanah merupakan salah satu perintah Allah dan dipandang sebagai salah

satu kebajikan bagi orang yang beriman. Orang yang mempunyai sifat jujur akan

dikagumi dan dihormati banyak orang. Karena orang yang jujur selalu dipercaya orang

untuk mengerjakan suatu yang penting. Hal ini disebabkan orang yang memberi

kepercayaan tersebut akan merasa aman dan tenang. Jujur adalah sikap yang tidak mudah

untuk dilakukan jika hati tidak benar-benar bersih. Namun sayangnya sifat yang luhur ini

belakangan sangat jarang kita temui, kejujuran sekarang ini menjadi barang langka. Saat

Page 3: makalah kejujuran

ini kita membutuhkan teladan yang jujur, teladan yang bisa diberi amanah umat dan

menjalankan amanah yang diberikan dengan jujur dan sebaik-baiknya. Dan teladan yang

paling baik, yang patut dicontoh kejujurannya adalah manusia paling utama yaitu

Rasulullah saw. Kejujuran adalah perhiasan Rasulullah saw. dan orang-orang yang

berilmu.

B. Dalil Kejujuran Dalam Islam

“Hendaklah kamu selalu berbuat jujur, sebab kejujuran membimbing ke arah

kebajikan, dan kebajikan membimbing ke arah surga. Tiada henti-hentinya seseorang

berbuat jujur dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kejujuran sehingga dia ditulis di

sisi Allah sebagai orang jujur. Dan hindarilah perbuatan dusta. Sebab dusta membimbing

ke arah kejelekan. Dan kejelekan membimbing ke arah neraka. Tiada henti-hentinya

seseorang berbuat dusta dan bersungguh-sungguh dalam melakukan dusta sehingga dia

ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain, Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :

“Sesungguhnya di surga ada kamar-kamar yang terlihat bagian luarnya dari dalamnya,

dan bagian dalamnya dari luarnya.” Kemudian seorang dusun berdiri dan berkata, “Ya

Rasulallah, bagi siapakah kamar-kamar itu?” Rasulullah Saw. menjawab: “Bagi orang

yang baik tutur katanya dan suka memberi makan kepada orang lain, terus berpuasa serta

shalat di waktu malam ketika orang-orang sedang tidur.” (H.R. Tirmidzi)

C . Macam Macam Kejujuran

Berbicara kejujuran (dalam bahasa arab disebut sebagai Ash-Shidqun), kejujuran terbagi

menjadi 5 macam, yaitu:

1. Shidq Al-Qalbi (jujur dalam berniat). Hati adalah poros anggota badan. Hati

adalah barometer kehidupan. Hati adalah sumber dari seluruh gerak langkah manusia.

Jika hatinya bersih, maka seluruh perilakunya akan mendatangkan manfaat. Tapi jika

hatinya keruh, maka seluruh perilakunya akan mendatangkan bencana. Rasulullah

Saw. bersabda, “Ingatlah, dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, akan

baiklah seluruh tubuh. Dan bila ia rusak, rusaklah ia seluruhnya. Itulah qalbu (hati).”

(H.R. Bukhari).

Page 4: makalah kejujuran

Itulah hati dan kejujuran yang tertanam dalam hati akan membuahkan ketentraman,

sebagaimana firman-Nya, “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka

menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-

lah hati menjadi tentram.” (Q.S. Ar-Ra’d [13]: 28)

2. Shidq Al-Hadits (jujur saat berucap). Jujur saat berkata adalah harga yang begitu

mahal untuk mencapai kepercayaan orang lain. Orang yang dalam hidupnya selalu

berkata jujur, maka dirinya akan dipercaya seumur hidup. Tetapi sebaliknya, jika

sekali dusta, maka tak akan ada orang yang percaya padanya. Orang yang selalu

berkata jujur, bukan hanya akan dihormati oleh manusia, tetapi juga akan dihormati

oleh Allah Swt. sebagaimana firman-Nya,

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah

perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan

mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya,

maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Q.S. Al-Ahzab

[33]: 70-71)

Hidup dalam naungan kejujuran akan terasa nikmat dibandingkan hidup penuh

dengan dusta. Rasulullah Saw. bahkan mengkatagorikan munafik kepada orang-orang

yang selalu berkata dusta, sebagaimana sabdanya, “Tanda-tanda orang munafik itu

ada tiga; bila berucap dusta, kala berjanji ingkar dan saat dipercaya khianat.” (H.R.

Bukhari dan Muslim)

3. Shidq Al-’Amal (jujur kala berbuat). Amal adalah hal terpenting untuk meraih posisi

yang paling mulia di surga. Oleh karena itu, kita harus selalu mengikhlaskan setiap

amal yang kita lakukan. Dalam berdakwah pun, kita harus menyesuaikan antara

ungkapan yang kita sampaikan kepada umat dengan amal yang kita perbuat. Jangan

sampai yang kita sampaikan kepada umat tidak sesuai dengan amal yang kita lakukan

sebab Allah Swt. sangat membenci orang-orang yang banyak berbicara tetapi sedikit

beramal. “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak

kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa

yang tiada kamu kerjakan.” (Q.S. Ash-Shaff [61]: 2-3)

Page 5: makalah kejujuran

4. Shidq Al-Wa’d (jujur bila berjanji). Janji membuat diri kita selalu berharap. Janji

yang benar membuat kita bahagia. Janji palsu membuat kita selalu was-was. Maka

janganlah memperbanyak janji (namun tidak ditepati) karena Allah Swt. sangat

membenci orang-orang yang selalu mengingkari janji sebagaimana dalam firman-

Nya, [Image: 16_91.png]

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu

membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah

menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya

Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (Q.S. An-Nahl [16]: 91)

“Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.”

(Q.S. Al-Israa [17]: 34)

5. Shidq Al-Haal (jujur dalam kenyataan). Orang mukmin hidupnya selalu berada di

atas kenyataan. Dia tidak akan menampilkan sesuatu yang bukan dirinya. Dia tidak

pernah memaksa orang lain untuk masuk ke dalam jiwanya. Dengan kata lain, seorang

mukmin tidak hidup berada di bawah bayang-bayang orang lain. Artinya, kita harus

hidup sesuai dengan keadaan diri kita sendiri. Dengan bahasa yang sederhana,

Rasulullah Saw. mengingatkan kita dengan ungkapan, “Orang yang merasa kenyang

dengan apa yang tidak diterimanya sama seperti orang memakai dua pakaian palsu.”

(H.R. Muslim).

D. Manfaat sikap jujur

Sikap jujur merupakan sikap terpuji yang tentunya banyak sekali manfaatnya apabila

kita bisa membiasakan diri dengan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Memang sulit

tetapi dengan sikap jujur kita mudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut ini

beberapa mamfaat, apabila kita bisa bersikap jujur:

1.      Dalam menjalani kehidupan sehari-hari tak merasa di bebani. Maksudnya bila kita jujur

tentunya tidak ada kebohongan yang harus di tutup-tutupi. Dalam hal lisan secara otomatis

dapat berbicara tanpa ada larangan atau pantangan yang harus dibicarakan dan bisa

mengungkapkan kata-kata secara leluasa dan mencritakan segala yang terjadi. Sedangkan

Page 6: makalah kejujuran

dalam hal perbuatan tidak ada yang harus disembunyi-sembunyikan. Secara leluasa dapat

bebas melakukan sesuatu tanpa takut ketahuan oleh siapapun.

2.      Timbul rasa percaya diri pada diri sendiri. Merasa optimis mampu melakukan

sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam benak dengan dasar-dasar yang kuat walaupun hasil

yang tidak memuaskan. Segala apapun, apabila dilakukan dengan rasa percaya diri akan

terasa senang karena dapat sebagai ukuran kemampuaannya. Tentunya dimasa yang akan

datang akan sangat mempengaruhi dalam kehidupan di dalam banyak hal, mulai dari

pekerjaan, hubungan keluarga, hubungan masyarakat, hubungan pertemanan dan banyak lagi.

3.      Bersikap jujur dalam kehidupan masyarakat tentunya akan banyak membawa dampak

positif. Misal saja jika kita jujur dalam hal pemilu pasti akan tidak ada lagi yang suap

menyuap. Fakta dalam masyarakat kalau ada pemilihan pemimpin baru, entah itu Presiden

atau Gubernur atau Bupati hingga sampai pemilihan ketua RTpun banyak yang melakukan

suap agar memenangkan dalam pemilihan. Bahkan yang menerima itu termasuk sama dengan

yang menyuap. Karena dengan menerima suap tadi, maka dengan terpaksa harus memilih

yang sudah diperintahkan orang yang meyuap, dan bukan dari hati nurani sendiri.

4.      Dampak sikap jujur dalam keluarga tentunya membuat anggota keluarga tersebut

menjadi nyaman, karena antar keluarga dapat berinteraksi tanpa beban dan saling membantu

apabila ada maslah dalam satu pihak keluarga.

5.      Bagi seorang pelajar tentunya mempunyai angan-angan untuk mendapatkan sebuah

pekerjaan yang enak tetepi dapat menghasilkan uang banyak. Nah, dengan mempunyai

perilaku yang jujur tentunya akan mempermudah untuk mendapatkan dan lebih-lebih

menciptakan sebuah pekerjaan yang di inginkan. Hal ini dikarenakan seseorang yang

mempunyai sikap jujur maka ia akan mudah mengerti jika diberikan sebuah persoalan-

persolan yang ditugaskannya kepada seseorang tersebut. Kemungkinan besar akan

mempermudah menyelesaikan tugas-tugasnya dan cepat tanggap dengan segala masalah-

masalah yang menghadang.

6.      Pada diri pribadi akan timbul sikap yang tidak selalu bergantung pada orang lain. Akan

hidup mandiri.

7.      “Melaksanakan ajaran yang mulia dari agama dan budaya luhur yang dianut oleh

bangsa manapun. Akan dihormati oleh sesama manusia, karena semua orang menghargai

Page 7: makalah kejujuran

kejujuran yang sejati. Sang generasi akan berani melawan kemungkaran, karena merasa benar

atau tidak bersalah, dengan batinnya yang bening”(1)

8.      “Kejujuran membawa pelakunya bersikap berani, karena ia kokoh tidak lentur, dan

karena ia berpegang teguh tidak ragu-ragu. Karena itu disebutkan dalam salah satu definisi

jujur adalah: berkata benar di tempat yang membinasakan”(2)

9.      Dengan berkikap meupun bersifat jujur tentunya Allah SWT akan member balasan yang

tak terkira oleh kita.

E. Membiasakan Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari

Jujur adalah suatu  kebenaran yang sesuai antara perkataan dan kenyataan I’tikad yang

ada di dalam hati. Jujur termasuk perilaku yang mulia. Perilaku jujur tidak hanya diwujudkan

dalam ucapan saja melainkan dalam setiap tingkah laku dan perbuatan kita juga, perilaku

jujur harus di terapkan dalam  hal apapun.

Kejujuran adalah ketenangan hati yang merupakan satu pondasi yang mendasari iman

seseorang,  karena sesungguhnya iman itu adalah  membenarkan dalam hati akan adanya

Allah SWT. Maka orang yang tidak jujur akan menghilangkan kepribadian mukmin dan

melenyapkan iman.

 Memulai sikap jujur tentunya dari diri sendiri sebelum mengajak orang lain untuk

bersikap jujur. Dengan kesadaran dari hati, pasti sikap jujur akan tertanam dalam diri secara

cepat, yang didasari niat yang ikhlas karena Allah SWT. Untuk diri kita sendiri bisa berubah

menjadi lebih baik.  Sikap jujur seharusnya dimulai sejak kanak-kanak karena dengan

semenjak kanak-kanak sikap jujur tersebut akan selalu melekat pada diri seseorang tersebut,

karena pada dasarnya sikap jujur itu tumbuh dengan membiasakan diri yang dibekali rasa

percaya diri dan tanpa ada keraguan sedikit pun dari dalam diri.

Cara membiasakan sikap jujur:

Menghindari sifat dusta

Yakin bahwa jujur itu perintah ALLAH S.W.T

Berteman dengan orang yang jujur

Mengetahui bahwa jujur itu akan mendapat pahala dan berbohong itu akan mendapatkan dosa

Tau akibat dari perbuatan tidak jujur

Membiasakan jujur dari hal yang kecil

Page 8: makalah kejujuran

BAB III

PENUTUP

A . Kesimpulan

1. Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh

sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah

2. Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga; bila berucap dusta, kala berjanji ingkar

dan saat dipercaya khianat.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

3. Hati adalah poros anggota badan. Hati adalah barometer kehidupan. Hati

adalah sumber dari seluruh gerak langkah manusia. Jika hatinya bersih, maka

seluruh perilakunya akan mendatangkan manfaat

B. Saran

1. Jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan di harapkan pembaca dapat

mengkritik

2.Agar tulisan ini bisa di sharing kepada teman teman

Page 9: makalah kejujuran

MAKALAH PERILAKU JUJUR DAN

KEUTAMAANNYA

DISUSUN OLEH :

Rizki Ramaliah