17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini banyak sekali berita di media cetak dan elektronik tentang keadaan remaja saat ini. Contohnya seperti, tawuran mahasiswa akhir-akhir ini di Jakarta dan di luar Pulau Jawa. Tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi mahasiswa juga banyak membawa senjata tumpul dan tajam. Banyak sekali yang menjadi provokatornya. Hal itu semua terjadi karena hal-hal yang kecil, seperti saja tidak sengaja menabrak atau berkata yang tidak sopan kepada orang lain. Selain orang zaman sekarang, mudah terbawa dan meledak emosinya, tetapi juga karena lingkungan dan pergaulan mereka. Memang zaman sekarang, para remaja mudah dan gampang untuk mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan mereka, seperti berkata buruk, merokok, berjudi, pemakai dan pengedar narkoba, serta hamil di luar nikah atau terkena penyakit HIV/AIDS. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengguna narkoba suntik di seluruh dunia menurut laporan Jurnal Kedokteran Inggris. Mereka menyatakan sekitar tiga juta pengguna narkoba suntik di dunia yang kemungkinan positif terkena penyakit AIDS. Dan hal yang sama, juga berasal dari kutipan berita oleh BBC. Saluran televisi internasional itu menyatakan, bahwa empat puluh persen pengguna narkoba, terutama narkoba suntik, tersebar di sembilan negara. Di berbagai negara di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Eropa Timur, tingkat infeksinya

makalah kenakalan remaja

  • Upload
    ask

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Page 1: makalah kenakalan remaja

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahAkhir-akhir ini banyak sekali berita di media cetak dan elektronik tentang keadaan remaja

saat ini. Contohnya seperti, tawuran mahasiswa akhir-akhir ini di Jakarta dan di luar Pulau

Jawa. Tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi mahasiswa juga banyak membawa

senjata tumpul dan tajam. Banyak sekali yang menjadi provokatornya.

Hal itu semua terjadi karena hal-hal yang kecil, seperti saja tidak sengaja menabrak atau

berkata yang tidak sopan kepada orang lain. Selain orang zaman sekarang, mudah terbawa

dan meledak emosinya, tetapi juga karena lingkungan dan pergaulan mereka. Memang zaman

sekarang, para remaja mudah dan gampang untuk mempengaruhi dan dipengaruhi oleh

lingkungan pergaulan mereka, seperti berkata buruk, merokok, berjudi, pemakai dan

pengedar narkoba, serta hamil di luar nikah atau terkena penyakit HIV/AIDS. Hal ini

dibuktikan dengan jumlah pengguna narkoba suntik di seluruh dunia menurut laporan Jurnal

Kedokteran Inggris. Mereka menyatakan sekitar tiga juta pengguna narkoba suntik di dunia

yang kemungkinan positif terkena penyakit AIDS.

Dan hal yang sama, juga berasal dari kutipan berita oleh BBC. Saluran televisi

internasional itu menyatakan, bahwa empat puluh persen pengguna narkoba, terutama

narkoba suntik, tersebar di sembilan negara. Di berbagai negara di Asia Tenggara, Amerika

Latin, dan Eropa Timur, tingkat infeksinya HIV di kalangan pengguna jarum suntik di atas

empat puluh persen. Di Estonia, angka itu lebih dari tujuh puluh dua persen.

Dalam kasus lain, di Indonesia banyak kejadian anak SMP, bahkan anak SD sudah

merokok layaknya orang dewasa. Hal ini justru akan membuat anak-anak itu hidupnya

menjadi tidak sehat. Yang membuat hal ini makin menjadi adalah, karena mereka hampir

semua disebabkan oleh pergaulan mereka di sekolah, di masyarakat, dan juga di rumah.

Contohnya, seperti : teman-temannya merokok sepulang sekolah. Dia lalu ditawari sebatang

rokok. Awalnya dia tak mau, tapi lama-kelamaan hal itu menjadi kesenangan dan

kesehariannya. Iklan-iklan rokok di sepanjang jalan, di media massa, dan elektronik juga

makin membuat hal ini tambah parah.

Dalam karya ini, saya ingin memperlihatkan bagaimana keadaan pergaulan remaja di

Indonesia saat ini yang berada dalam keadaan kritis. Dan, saya juga ingin memberikan

manfaat dan cara-cara penanggulangan bahaya dari pergaulan remaja, dengan melakukan

Page 2: makalah kenakalan remaja

berbagai macam hal dan tindakan yang berguna bagi keluarga, bangsa, dan agama sesuai

dengan judul dari karya ilmiah ini.

Dari uraian di atas, dapat dikemukakan secara ringkas dan jelas, latar belakang masalah

penelitian ini, yakni :

1. Permasalahan lingkungan dan pergaulan para remaja pada saat sekarang.

2. Perlunya mencari cara-cara penyelesaian dari berbagai macam masalah yang ada

dalam pergaulan para remaja.

3. Memberikan manfaat dan pengubah pola pikir respon pembaca terhadap pergaulan remaja dengan baik.

2.     Rumusan MasalahPermasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah problematika dalam

lingkungan dan pergaulan remaja, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal itu harus

dapat dibuktikan dengan pemikiran yang benar dan tepat.

Bagaimanakah hubungan antara para remaja, lingkungan dan pergaulan remaja, jika

ada dan tidaknya peran orang tua, keluarga, guru, masyarakat, dan media pendidikan dengan

cara membandingkan anak satu dengan yang lain dengan perbedaan pada tipe lingkungan

pergaulan anak-anak itu, untuk mengetahui mana yang menunjukkan hasil baik dan mana

yang menunjukkan hasil yang buruk.

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah ada

pengaruh dari pergaulan sekitar remaja dengan sikap dan perilaku remaja, serta dengan

peranan dan bimbingan dari orang tua, guru, masyarakat, atau media pendidikan akan

membawa sikap dan perilaku dari remaja itu lebih baik ke depannya nanti ?”.

Penelitian ini hanya dilaksanakan pada dua kelompok remaja saja pada tahun 2008,

dengan populasi kelompok BI 1 dan BR 2.

Sementara, pengujian dan pengumpulan data dilakukan dengan cara perbandingan

dalam satu waktu tertentu.

C. Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk :

1.      Menegetahui seberapa besar perbedaan sikap dan perilaku kelompok- kelompok remaja.

2.      Mengetahui seberapa kuat efek pergaulan dalam kehidupan para remaja.

Page 3: makalah kenakalan remaja

3.      Mengetahui seberapa kuat pengaruh dari orang tua, guru, peran masyarakat, dan media

pendidikan dalam membentuk kepribadian para remaja.

4.      Memberi motivasi kepada orang tua, guru, peran masyarakat, dan media pendidikan supaya

lebih santai dan lebih benar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan remaja saat ini.

5.      Mengetahui cara-cara pencegahan dan penyebaran terhadap pengaruh pergaulan para remaja.

D. Manfaat PenelitianPenelitian ini juga bermanfaat untuk :

1. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat digunakan untuk

menyikapi, menanggulangi, dan menyadarkan kepada anak dan anak didiknya.

2. Memberikan semangat baru dalam pendidikan pergaulan remaja, termasuk di rumah dan di

sekolah.

3. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja.

4. Memberikan rasa percaya diri dan keberanian bagi para remaja.

5. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan lingkungan pergaulannya.

Page 4: makalah kenakalan remaja

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama di

negara kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang terkenal

mengerti akan sopan santun juga marak terjadi.

Semua permasalahan itu contohnya :

1. Narkoba

2. Penyakit HIV/AIDS

3. Hamil di luar nikah

4. Mencuri

5. Clubing

6. Perkataan Buruk dan Jorok

7. Tawuran dan Perkelahian

8. Merokok

9. Membolos Sekolah

10. Peniruan Budaya Barat, dsb.

Semua itu dikarenakan remaja sekarang mentalnya mudah turun, akal sehat dan pikiran

panjangnya pun tidak digunakan. Mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri atau

golongan atau menuruti emosi atau juga mengandalkan ototnya saja, seperti tawuran antar

siswa maupun mahasiswa. Akhirnya pun akibat mereka terasa berat bagi keluarga,

masyarakat, bahkan negara sekalipun.

Keadaan itupun diperparah dengan mulai mengalirnya budaya barat yang mulai

menutupi budaya timur yang sopan, dan melalui media-media massa, seperti koran atau

majalah, dan media-media elektronik, seperti halnya televisi atau internet.

Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi tersebut makin

menyebar ke seluruh pelosok dunia. Budaya Timur dan Indonesia pun mulai ditanggalkan

dan hanya dianggap kuno. Makin banyak anak yang tidak punya sopan santun dan tata krama

terhadap teman, bahkan terhadap orang tua.

Sekarang, anak muda mudah berperilaku seperti pergaulannya. Banyak yang datang

ke klub malam dan diskotek untuk berfoya-foya. Mereka berpakaian yang nyeleneh atau

Page 5: makalah kenakalan remaja

aneh. Ada juga mereka yang terjebak ke dunia narkoba. Awalnya mereka hanya ditawari

rokok, dan lama-lama pun akan ketagihan.

Setelah itu, mereka ditawari narkoba gratis. Lalu, mereka langsung membeli obat

terlarang itu dengan mahal. Mereka mendapatkan uang itupun dari yang tidak halal, seperti

mencuri uang orang tuanya.

Akibatnya, para penggunanya pun rentan terkena penyakit HIV/AIDS, terutama

pengguna narkoba suntik. Hal yang sama juga dapat terjadi pada orang yang berhubungan

intim pra nikah dan gonta-ganti pasangan. Ditambah lagi, apabila terjadi hamil di luar nikah.

Semua masalah itu akan menyebabkan image remaja menjadi buruk di mata

masyarakat awam. Kita sebagai remaja yang perannya sebagai penerus kejayaan bangsa

Indonesia pun, harus malu dan berani memutar balikkan dengan hal yang berguna bagi

bangsa, agama, dan negara.

Di dalam karya ilmiah ini, saya selaku remaja ingin membeberkan keadaan remaja

saat ini di negara kita Indonesia. Saya juga ingin memberikan metode-metode dan tps-tips

agar terhindar dari masalah pergaulan remaja, dan saya juga ingin mewujudkan para remaja

memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan dan pergaulan mereka.

Page 6: makalah kenakalan remaja

Hipotesis PenelitianBerdasarkan kajian teori yang dahulu, maka dirumuskan suatu hipotesis. Hipotesis

merupakan pernyataan sementara terhadap rumusan masalah. Adapunyang menjadi hipotesis

dalam penelitian ini ialah :

Ha : Terdapat perbedaan sifat, sikap, dan perilaku kelompok-kelompok remaja dengan

tipe pergaulan remaja, serta dengan pemberian nasihat dan peringatan yang berbeda.

Page 7: makalah kenakalan remaja

BAB III

METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan besarnya perbedaan sikap, sifat, dan perilaku melalui

perbandingan antara kelompok satu dengan yang lain. Kelompok BI 1 mengawasi sikap,

ucapan, dan perilaku anak remaja yang berada di lingkungan yang baik. Sementara itu,

Kelompok BR 2 mengawasi sikap, ucapan, dan perilaku yang berada di linkungan yang

buruk. Hasilnya akan dikumpulkan dan akan disimpulkan.

B. Populasi dan SampelPopulasi dari penelitian ini adalah para remaja-remaja biasa antara SMP tertentu.

Sampel dari penelitian ini adalah anak kelas 9A dan 9C. Sementara, yang menjadi tim

pencatat laporan adalah anak 9F sebanyak sepuluh orang, yang dibagi menjadi dua tim,

yaitu :

1. Kelompok BI 1. Ditempatkan di lingkungan yang baik dalam jangka waktu enam bulan

sebanyak lima orang

2. Kelompok BR 2. Ditempatkan di lingkungan yang buruk atau jelek dalam j angka waktu

enam bulan sebanyak lima orang juga.

C. Rancangan PenelitianPara anggota kelompok masing-masing akan tinggal dan beradaptasi di

lingkungannya masing-masing. Mereka ditempatkan di sana selama enam bulan. Tetapi,

mereka tetap melakukan kegiatan belajar seperti biasa, di sekolah mereka masing-masing.

Mereka disana mencatat setiap hari dan melaporkan setiap minggu. Kemudian, data

itu dikumpulkan dan akan disimpulkan apakah sesuai dengan hipotesis penelitiannya atau

belum. Bila tidak sesuai, akan diulangi atau dilakukan penelitian kembali.

D. Instrumen PenelitianInstrumen atau alat penelitian yang digunakan hanyalah buku catatan dan bolpin.

Dengan alat-alat ini, diperoleh data dan hasil yang valid dan betul. Dan, selanjutnya dibuat

laporan dengan cara pengetikan komputer.

1.              Pengumpulan DataData-data laporan dari tim pencatat di lapangan sampai dengan enam bulan yang

dilakukan per minggu itu akan dikumpulkan menjadi satu dan akan disusun dalam satu buku.

Page 8: makalah kenakalan remaja

Kemudian data-data itu akan diurutkan menurut waktu pengambilan data. Barulah setelah

rampung semua, data-data itu akan disimpulkan.

F. Teknis Analisis DataData kualitatif yang dkumpulkan per minggu oleh tim pencatat itu, kemudian

diurutkan menurut waktu kejadian. Hasil-hasil ini yang bersifat valid atau nyata, ini

kemudian disimpulkan kembali sampai sesuai dengan hipotesis penelitian. Apabila hasilnya

tidak sesuai, maka harus melakukan eksperimen atau penelitian kembali mengenai masalah

ini.

Page 9: makalah kenakalan remaja

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESISA. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Daerah penelitian dilakukan di suatu kampung di daerah Mojokerto. Yang menjadi

sampelnya adalah kampung A dan C. Sedangkan, yang menjadi pencatat data adalah anak

kampung A dan C yang telah dipilih dan terdiri dari sepuluh orang dengan usia tiga belas

sampai dengan usia enam belas tahun dan dibagi lagi menjadi dua tim, yaitu :

1. Kelompok B KA. Ditempatkan di lingkungan pergaulan yang baik dalam jangka waktu

enam bulan sebanyak lima orang.

2. Kelompok B KC. Ditempatkan di lingkungan pergaulan yang buruk atau jelek dalam j

angka waktu enam bulan sebanyak lima orang.

Mereka akan diteliti apakah kekuatan lingkungan dan pergaulan remaja dapat

mempengaruhi sikap, sifat, dan perilaku para remaja. Serta, apakah kehadiran orang tua dan

guru mampu membendung hebatnya pergaulan remaja ini.

Mereka semua selama penelitian masih bisa melakukan kegiatan mereka seperti biasa.

Setelah waktu penelitian selesai, maka data-data tersebut akan dikumpulkan dan disimpulkan

hasilnya.

B. Deskripsi DataDengan adanya penelitian tadi, maka anak yang berada dalam lingkungan yang baik dan

mendapat dukungan serta dorongan dari keluarga, guru, teman, dan masyarakat sekitar, maka

dia akan selalu berkepribadian yang baik. Dengan mempunyai perilaku yang baik, maka dia

akan semakin kuat pikiran dan mentalnya terhadap segala problematika kehidupan.

Sedangkan, anak yang berada dalam lingkungan yang jelek dan tidak ada dorongan dari

keluarga, guru, sahabat, dan masyarakat, dia akan menjadi semakin lemah dalam berpikir.

Mentalnya mudah jatuh. Dia mudah putus asa. Di hidupnya hanyalah menginginkan

kesenangan saja, tanpa memiliki falsafah dan pedoman hidupnya. Dia malah akan merugikan

diri sendiri dan orang lain.

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan data di atas, perbedaan antara kedua sampel kelompok itu berbeda jauh.

Kelompok remaja kampung A yang dicatat dan dipantau oleh tim B KA, yang mendapat

lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang baik, para remajanya pun bersikap baik dan

mengenal sopan santun.

Page 10: makalah kenakalan remaja

Sedangkan, kelompok remaja kampung C yang dicatat dan dipantau oleh tim B KC,

yang mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang lebih jelek dari kelompok remaja

yang diteliti tim B KA, hasilnya pun sikap dan perilaku mereka lebih buruk dan jelek dari

kelompok remaja kampung A.

Semua itu disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka sehari-hari. Apabila

pergaulan sekitarnya baik, maka mereka akan terbiasa melihat dan melakukan kegiatan

positif karena itu lazim di lingkungannya

Sementara itu, apabila pergaulan sekitarnya jelek, niscaya mereka akan terbiasa

melakukan kegiatan tersebut, karena dinilai wajar di lingkungannya.

Hal ini juga akibat adanya campur tangan tindakan orang tua, teman, guru, atau

masyarakat sekitarnya dalam memberikan contoh, suri tauladan, sikap, dan perilaku mereka

dengan baik dan benar. Dapat dikatakan remaja kampung A lebih baik perilakunya daripada

remaja kampung B dan membuktikan bahwa hipotesis penelitian ini sangat tepat sekali.

Page 11: makalah kenakalan remaja

BAB V

KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu dapat dinyatakan bahwa lingkungan

pergaulan para remaja dapat membentuk kepribadian dan kelakuan remaja dengan sangat

cepat. Hal itu ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi pengiriman informasi

yang makin pesat, seperti internet, televisi, atau handphone.

Apabila pergaulan yang dilakukan remaja bersifat baik, maka dia akan berkelakuan

baik, karena lazim di dalam pergaulannya. Dan, apabila pergaulan yang dilakukan oleh

remaja bersifat jelek, maka dia akan terpengaruh oleh pergaulan itu, karena wajar dilakukan

di pergaulannya. Akhirnya, dia akan melakukan perilaku yang menyimpang.

Semua hal itu harus kita lawan dan basmi dari pikiran dan kehidupan kita. Peran dari

orang tua, teman sejati, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam penanggulangan

masalah ini. Peran ini harus dijadikan pedoman hidup, rambu-rambu, larangan, dan contoh

dengan baik dan berguna.

Masalah pergaulan remaja juga dapat dijadikan sarana titik kebangkitan para remaja

dengan cara melakukan kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, seperti

mewakili sekolah masing-masing dalam perlombaan, melakukan penanaman hijau, dan lain

sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, maka dapat membantu remaja dalam menyiapkan

masa depannya.

Maka, sebagai kesimpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dar

analisis data ialah :

1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.

2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada anak

dengan lingkungan pergaulan yang jelek.

3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja dalam

bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja.

4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah melakukan

perbuatan yang baik dan berguna.

Page 12: makalah kenakalan remaja

B. SaranDisarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh

terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama yang

kuat dan wawasan yang luas, disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri sendiri

dan bagi orang lain.

Sedangkan kepada pembaca selain remaja, saya ingin mengusulkan untuk selalu

memberi contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program latihan

dan kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar menumbuhkan rasa

saling menyayangi antar sesama umat manusia.

Page 13: makalah kenakalan remaja

DAFTAR PUSTAKADrs. Antonius, 2004. Petunjuk Praktis Menyusun Karya Tulis Ilmiah.