Upload
indahyolandaolivia
View
121
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mia
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
kebesaran-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Analisis Ekonomi dan
Perancangan Bisnis” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Dan juga
kami berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Kewirausahaan atas tugas yang di berikan
kepada kami ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Tim Penyusun
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan
sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber
acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775),
misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian Berbeda
dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey
Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk
atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan.
Analisa ekonomi teknik adalah beberapa metode yang digunakan untuk
menganalisis alternatif-alternatif mana yang harus dipilih secara sistematis, sesuai
dengan kondisi- kondisi tertentu. Pengertian-pengertian dasar ekonomi yang banyak di
gunakan disini adalah aliran kas (cash flow), pengaruh waktu terhadap nilai uang (time
value of money), ekuivalensi (equivalence), suku bunga majemuk, suku bunga nominal
dan efektif. Pemahaman pengertian-pengertian tersebut sangat bermanfaat dalam
mempelajari ekonomi teknik. Metode-metode yang banyak digunakan oleh para ahli
teknik dapat di kelompokkan sebagai berikut: nilai uang sekarang (present worth),
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 2
biaya tahunan / periode (annual cost), suku bunga investasi (rate of return),
pemanfaatan biaya (benefit cost ratio), penyusutan/penghapusan (depreciation), dan
pajak pendapatan (income taxes). Jika inflasi diperhitungkan, maka analisis harus
dilakukan dalam daya beli tetap (constant purchasing power). Penerapan teori
keputusan (decision theory) dalam ekonomi teknik dewasa ini berkembang, yang
tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih akurat dengan resiko
tertentu.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Analisa Ekonomi
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Analisa Ekonomi
3. Pengertian Rancangan Bisnis
4. Macam-macam Rancangan Bisnis
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Analisa Ekonomi
2. Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Analisa Ekonomi
3. Mengetahui Rancangan Bisnis
4. Mengetahui Macam-macam Rancangan Bisnis
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANALISA EKONOMI
Secara umum ada 4 faktor yang menjadi sumber ketidakpastian yang hampir
selalu muncul dalam studi ekonomi teknik, yaitu :
1. Kemungkinan estimasi yang kurang akurat digunakan dalam studi atau analisa.
Apabila hanya tersedia sedikit sekali informasi-informasi faktual tentang aliran kas
masuk maupun keluar maka estimasi akan akurat, tergantung pada cara estimasi
yang digunakan. Estimasi yang diperoleh dengan prosedur-prosedur ilmiah yang
mempertimbangkan sebagai faktor secara sistematis tentu akan lebih baik daripada
yang sekedar diperkirakan.
2. Tipe bisnis yang kondisi ekonomi masa depan. Beberapa tipe bisnis akan
mengandung ketidakpastian yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tipe bisnis
yang lain. Perusahaan-perusahaan misalnya, relatif menanggung ketidakpastian yang
lebih tinggi dari perusahaan grosir yang besar. Ketidaakpastian ini akan bertambah
bila data-data histories tidak tersedia dan kondisi ekonomi mendatang berubah
cukup dramatis karena siklus bisnis yang sulit di kendalikan.
3. Tipe pabrik dan peralatan yang digunakan. Fasilitas-fasilitas produksi dirancang
untuk fungsi-fungsi khusus relatif lebih tinggi resikonya dibanding dengan fasilitas-
fasilitas untukn fungsi umum. Cara mengestimasi aliran kas masuk maupun keluar
dari kedua tipe ini juga tidak sama.
4. Panjang prioda studi (horizon perencanaan) yang dipakai. Semakin panjang periode
studi ketidakpastian akan semakin tinggi juga.
Metode-metode untuk menangani 4 faktor di atas :
1. Analisa titik impas (Break Even Point)
Analisa ini digunakan apabila pemilihan alternatif-alternatif sangat dipengaruhi oleh
satu faktor tunggal yang tidak pasti, misalnya utilisasi fasilitas. Titik ampas dari
faktor tersebut akan ditentukan sedemikian rupa sehingga kedua alternatif sama
baiknya ditinjau dari sudut pandang ekonomi. Dengan mengetahui titik impas makan
akan bisa ditentukan dari faktor yang tidak pasti tersebut.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 4
2. Analisa sensitifitas
Analisa sensitifitas cocok di aplikasikan pada permasalahan yang mengandung satu
atau lebih faktor ketidakpastian. Pertanyaan pertama yang akan dijawab pada analisa
sensitifitas adalah :
a. Bagaimana pengaruh yang timbul pada ukuran hasil, misalnya NPW. Bila suatu
faktor individual berubah pada selang X %
b. Berapa besarnya perubahan nilai suatu faktor sehingga mengakibatkan
keputusan pemilihan suatu alternatif bisa berubah.
3. Analisa resiko
Apabila nilai-nilai suatu faktor mengikuti suatu distribusi probabilitas yang
merupakan fungsi dari variabel random maka analisa resiko perlu di lakukan.
Dengan mengetahui fungsi distribusi probabilitas dari hasil-hasil yang mungkin
dicapai setiap alternatif maka pengambil keputusan akan bisa menentukan keputusan
terbaik dengan mempertimbangkan faktor resiko tersebut.
ANALISA TITIK IMPAS
Analisa titik impas adalah salah satu analisa dalam ekonomi teknik yang sangat
populer digunakan terutama pada sektor-sektor industri padat karya. Analisa ini akan
berguna apabila seseorang akan mengambil keputusan pemilihan alternatif yang cukup
sensitif terhadap variabel atau parameter tersebut sulit diestimasi nilainya. Melalui
analisa titik impas ini seseorang akan bisa mendapatkan nilai dari parameter tersebut
menyebabkan dua atau lebih alternatif dianggap sama baiknya, dan oleh karena nya bisa
dipilih salah satu diantaranya. Nilai suatu variabel yang menyebabkan dua atau lebih
alternatif sama baiknya disebut nilai titik impas. Apabila nantinya pengambilan
keputusan bisa mengestimasi besarnya nilai aktual dari variabel yang bersangkutan lebih
besar atau lebih kecil dari nilai Break Even Point. Apabila nanti pengambilan keputusan
bisa mengestimasi besarnya nilai aktual dari variabel yang bersangkutan lebih besar atau
kecil dari BEP maka akan bisa ditentukan alternatif mana yang baik.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 5
Analisa Permasalahan Metode Titik Impas :
1. Menentukan nilai ROR dimana dua alternatif proyek sama baiknya. Misalnya kedua
alternatif proyek tersebut sama baiknya pada ROR sekitar 12 % maka titik impas
dari ROR kedua alternatif tersebut adalah 12 %. Bila ROR ternyata lebih besar atau
lebih kecil dari 12 % maka alternatif yang satu akan lebih baik dari alternatif lain.
2. Menentukan tingkat produksi dari dua atau lebih fasilitas produksi yang memiliki
konfigurasi ongkos-ongkos yang berbeda sehingga pada tingkat tersebut ongkos
tahunan yang terjadi adalah sama antara fasilitas yang satu dengan fasilitas lainnya.
Misalnya dua fasilitas alternatif produk akan mengakibatkan ongkos-ongkos tahunan
yang sama pada tingkat produksi 2000 unit per tahun maka tingkat produksi 2000
unit per tahun ini disebut tingkat produksi impas.
3. Melakukan analisa buat-beli. Pada tingkat produksi tertentu, biaya-biaya yang terjadi
akan sama antara membeli suatu komponen atau membuatnya sendiri. Jadi, pada
tingkat impas ini, pilihan untuk membuat sendiri komponen atau peralatan akan
sama efisiennya dengan membeli diluar perusahaan. Bila perusahaan membutuhkan
jumlah komponen yang besar dari titik impas tadi maka biasanya biaya membuat
akan lebih murah dari biaya membeli untuk satuan komponen.
4. Menentukan berapa tahun yang di butuhkan (atau berapa produk yang harus
dihasilkan agar perusahaan berada pada titik impas, yaitu biaya-biaya yang
dikeluarkan sama persisnya dengan pendapatan-pendapatan yang di peroleh. Bila
suatu alternatif proyek biasa berproduksi di atas titik impas ini maka alternatif
tersebut layak dilaksanakan.
ANALISA TITIK IMPAS PADA PERMASALAHAN PRODUKSI
Aplikasi analisa titik impas pada permasalahan produksi biasanya digunakan
untuk menentukan tingkat produksi yang bisa mengakibatkan perusahaan berada pada
kondisi impas. Untuk mendapatkannya. Pada saat kedua fungsi tersebut bertemu maka
total biaya sama dengan total pendapatan. Dalam melakukan analisa titik impas,
seringkali fungsi biaya maupun fungsi pendapatan diasumsikan linier terhadap volume
produksi.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 6
Ada 3 komponen biaya yang di pertimbangkan pada analisa ini :
1. Biaya-biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh
volume produksi. Beberapa yang termasuk kedalam biaya tetap adalah biaya
gedung, biaya tanah, biaya mesin, biaya peralatan dan lain-lain.
2. Biaya-biaya variabel (variable cost) yaitu biaya-biaya yang besarnya tergantung
pada volume produksi. Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
3. Biaya total (total cost) adalah jumlah dari biaya-biaya tetap dan biaya-biaya
variabel.
Grafik Biaya-biaya Ongkos produksi:
TC = FC + VC
VC
VC
FC ---------------------------- FC
Volume produksi Volume produksi Volume produksi
(A) (B) (C)
Keterangan :
a. Ongkos tetap (FC)
b. Ongkos variabel (VC)
c. Ongkos total (TC)
Bila dimisalkan X adalah volume produk yang dibuat, dan C adalah ongkos variabel
yang terlibat dalam pembuatan satu buah produk maka ongkos variabel untuk membuat
X produk adalah :
VC=c X ................................................................................. (1)
Karena total ongkos adalah jumlah ongkos-ongkos tetap dan ongkos variabel maka
berlaku hubungan :
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 7
TC = FC + VC
TC=FC+cX .........................................................................(2)
Dimana :
TC = Ongkos total untuk X produk
FC = Ongkos tetap
VC = Ongkos variabel untuk X produk
C = Ongkos variabel untuk membuat satu produk
Dalam analisa titik impas selalu diasumsikan bahwa total pendapatan (total revenue)
diperoleh dari penjualan semua produk yang di produksi. Bila satu harga produk adalah P
maka harga X produk akan menjadi total pendapatan, yaitu :
TR=p X ................................. ….............................................(3)
Dimana :
TR = total pendapatan dari penjualan X buah produk
P = harga jual persatuan produk
Titik impas akan di peroleh apabila total ongkos-ongkos yang terlibat sama dengan total
pendapatan, atau :
T=Tc ...................................................……… ........................(4)
PX=FC+cX ............ … .......................................… ...................(5)
X=FCP
−C ……… ................ ………...............................................(6)
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 8
Dimana X dalam hal ini adalah volume produksi yang menyebabkan perusahaan berada
pada titik impas (BEP). Tentu saja perusahaan akan mendapatkan untung apabila bisa
berproduksi diatas X (melampaui titik impas).
TR Daerah untung
Daerah rugi TC
BEP (titik impas)
X2 volume produksi
Teknik Penentuan Harga ; Untuk Barang Industry
1. Strategi cost – plus pricing
Digunakan hanya untuk barang-barang industri, yaitu dengan menambahkan profit
margin yang dikehendaki terhadap biaya-biaya langsung seperti bahan baku, ongkos
tenaga kerja, biaya ovenhead, biaya penjualan dan biaya administrasi. Dalam
menggunakan strategi cost-plus harga penjualan dapat dicari dengan rumus :
Biaya :
Harga Tenaga kerja Penjualan
penjualan = bahan baku + dan + Profit Margin
overhead Administrasi
2. Pembiayaan langsung dan formulasi harga
Pembiayaan langsung adalah pembiayaan yang langsung berhubungan dengan
volume produksi, misalnya biaya yang di tunjukkan untuk bahan baku, ongkos tenaga
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 9
kerja dan overhead pabrik. Dalam pembiayaan ini tidak termasuk biaya overhead
pabrik seperti sewa, penyusutan dan asuransi.
Keterangan Jumlah
Hasil penjualan
BIAYA PENJUALAN
Bahan baku Rp. 40.000.000
Tenaga kerja Rp. 30.000.000
Overhead pabrik Rp. 20.000.000
Laba kotor
BIAYA OPERASIONAL
Administrasi dan umum Rp. 5.000.000
Penjualan Rp. 7.000.000
Dan lain-lain Rp. 2.000.000
Laba bersih sebelum pajak
Rp. 120.000.000
Rp. 90.000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 14.000.000
Rp. 16.000.000
3. Penentuan harga jual model pulang pokok ( Break Even)
Penentuan harga jual dalam model ini dilakukan dengan menghitung besarnya
presentase tertentu dari total penjualan yang digunakan untuk biaya variabel. Berikut
ini salah satu contoh teknik menghitungn harga jual model pulang pokok. Misalnya
biaya variabel suatu perusahaan sebagai berikut :
Upah tenaga kerja Rp. 55.000 per unit
Biaya variabel overhead Rp. 12.000 per unit
Biaya variabel Rp. 101.000 per unit
Dengan contoh diatas, maka harga penjualan minimum sebesar Rp. 1.010.000
apabila harga jual di bawah harga minimum, maka biaya variabel tidak akan tertutupi.
Untuk menghitung harga penjualan pulang pokok dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
laba=
hargapenjualan
x jumlah produk+biaya variabel per unit X jumlah produk+biayatetap total
jumlah yang di produksi
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 10
harga jual Break Even= laba+biayavariabel per unit+ jumlah produk +biayatetap totaljumlah yang di produksi
Dalam keadaan break even, laba = 0. Bila produk yang di rencanakan 10.000
unit, dan biaya tetap sebesar Rp. 20.000 maka harga penjualan pulang pokok :
harga jual break even=Rp 0+( Rp .101.000 x10.000 unit )+Rp .20 .000
10.000 unit
= Rp. 103.000 per unit
Bila laba dikehendaki sebesar Rp. 15.000, maka :
harga jual=Rp 15.000+( Rp .101 .000 x 10.000 unit )+Rp .20 .00010.000 unit
= Rp. 101.003.5 per unit
Teknik Penentuan Harga : Untuk Jasa
Dengan teknik ini, perusahaan jasa bisa memperoleh manfaat yang efektif.
Perusahaan jasa harus menentukan harga berdasarkan material yang di gunakan untuk
menyediakan jasa, dan tenaga kerja untuk memperoleh laba. Banyak perusahaan jasa
uang menghitung harga pelayanan hanya berdasarkan pada jam kerja atau jam kerja
aktual yang digunakan untuk membentuk jasa. Berikut ini adalah cara menentukan harga
jasa yang tepat :
Misal, suatu perusahaan reparasi tv menghabiskan biaya total sebesar Rp. 15.000.000
untuk perbaikan tersebut di perkirakan dibutuhkan jam kerja sebanyak 8.500 jam. Bila
keuntungan yang di harapkan 20 %, maka harga per jam dapat di hitung dengan rumus
sebagai berikut :
Harga / jam = biaya totaljam produktif x 1,00
1,00−% lababersih
= Rp .15 .000 .0008.500 jam x 1,00
1,00−0.20
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 11
= Rp. 1.764.71 x 1.25
= Rp. 2.205.88 per jam.
Perhitungan di atas berlaku bila setiap pekerjaan memerlukan sejumlah material yang
sama. Bila tidak menggunakan material yang sama, maka harga per jam kerja di hitung
tanpa Memasukkan unsur biaya material. Misalkan biaya material yang diperhitungkan
sebesar Rp 3.000.000 maka harga per jam dapat dihitung sebagai berikut:
Harga/jam = - Rp 15.000 .000−Rp 3.000 .000
8.500 jam x 1,00
1,00−0,20
Bila biaya material dan jam kerja akan di mark-up masing-masing 10% dan lima jam,
maka harga total:
Biaya jasa (5 jam x Rp 1,764,70/jam) = Rp 8.823,53
Biaya material = Rp 2.100,00
Mark-up biaya material (10%) = Rp 210,00
Harga total = Rp 11.123,53
Alat-Alat Penentuan Harga
1. Mark-up, yaitu metoda penentuan harga dengan cara menambahkan sejumlah biaya
tertentu pada penjualan untuk menambah laba, dengan rumus:
Persentasi mark-up = mark−up
harga penjualan
2. Analisis pulang pokok (break event point)
Digunakan untuk menutupi biaya variable dan untuk menutupi biaya tetap, dengan
rumus:
Break Event Point = biayatetap penjualan
harga X biaya variable
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 12
2.2 RANCANGAN BISNIS
2.2.1 Pentingnya Perencanaan Usaha
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana
harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru dinegara
kita banyak yang tidak mau ataupun tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis
tersebut karena berbagai alas an. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada
rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari
berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha
tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, dan dari mana sumber modal dan
sebagainya.
Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan tral
and error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka beralih keusaha yang lain. Model
seperti ini banyak dijumai dalam masyarakat bisnis kita. Dinyatakan oleh David H.
Bangs, Jr (1995:X) bahwa, seseorang pengusaha yang tidak bisa membuat
perencanaan sebenarnya merencakan suatu kegagalan. Ungkapan ini benar, dari hasil
pengamatan pemilik perusahaan kecil yang menyisihkan waktu untuk mengkaji semua
strateginya, menggunakan informasi untuk menguji kebenaran pendapatnya dan
cukup pandai mengenali kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami
kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resin guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan
menjaga agar focus usaha perusahaan tidak menyimpang. Pandangan diatas mungkin
berlaku untuk Negara maju. Akan etapi, para wirausaha baru di Negara kita
kebanyakan menyimpan rencana usaha didalam pikirannya. Ini bukan berearti kita
membenarkan model tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya. Misalnya
menyangkut orang atau personalia yang akan diberi tugas untuk menjalankan usaha,
modal yang aan digunakan dan sebagainya.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 13
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha
besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa
mempunyai pengalaman lebih dahulu. Akibatnya jika usaha besara ini mengalami
benturan-benturan bisnis maka akan timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan
perusahaan semacam ini gampang jatuh/mengalami kegagalan. Memulai wirausaha
dalam bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman dalam pengelolaannya.
Berdasarkan pengalaman setiap tahun dan Data yang terkumpul dianalisis maka
dengan mudah perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang besar.
Mengapa perlu disusun perencanaan usaha?
Perencanaan usaha perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah
usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan
anda sehingga tertarik untuk bekerja sama. Ada beberapa alasan penting mengapa
orang harus menyusun perencanaan usaha :
1. To sell your self on the business
2. To obtain bank financing
3. To obtain investment funds
4. To arrange strategic alliance
5. To obtain large contracts
6. To attack key employes
7. To complete margers and acqquistions
8. To motivate and focus your management team
Jadi tujuan penyusunan rencana usaha adalah :
Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang insiatif dalam membuka
usaha baru. Anda yakin akan keberhasilan usaha itu dan anda harus meyakinkan
orang lain tidak akan merugi jika melakukan kerjasama dengan anda. Dengan
adanya bantuan kerja sama dari berbagai pihak maka diharapkan usaha anda akan
maju dengan pesat. Bantuan yang diharapkan itu adalah merupakan pinjaman dari
bank atau pinjaman dari pihak-pihak lain yang potensial.
Mengatur dan membentuk kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain yang
sudah ada dan saling menguntungkan dari pada produsen yang dapat diharapkan
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 14
memasok barang buat perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi
perkejaan dan kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
Perencanaan perusahaan dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial
dan mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin
saja anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk
menduduki posisi kunci perusahaan anda, namun anda harus hati-hati menerima
orang-orang tertentu yang dapat menjerumuskan perusahaan yang baru berdiri.
Perencanaan usaha juga berguna untuk melakukan merger akuisisi misalnya anda
menjual perusahaan anda ke sebuah perusahaan besar maka perusahaan besar
tersebut harus membaca perencanaan usaha ataumugkin juga anda ingin membeli
perusahaan lain maka perencanaan usaha atau mungkin juga anda ingin membeli
perusahaan lain maka perenacnaan usaha yang anda susun dapat memberi
keyakinan kepada perusahaan lain yang akan diakuisisi.
Perencanaan usaha bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai
personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh
makin lama makin komplek sehingga perencanaa usaha menjadi komponen yang
sangat penting bagi setiap orang untuk berpijak pada arah yang benar.
2.2.2 Pengertian Perencanaan Usaha
Agar perusahaan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus
menyusun perencanaan usaha. Perencanaan usaha adalah :
A good definition ; A business plan is a document that convincingly demonstrates
the ability of your business to sell enough of its product or service to make a
satisfactory profit and be attractive to potential backers.
Abetter definition : A business plan is a selling document that conveys the excitement
and promise of your business to any potential backers of stakeholders.
Artinya perencanaan usaha merupakan suatu dokumen yang merupakan dokumen
yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis atau jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 15
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa perencanaan usaha merupakan
sebuah selling document yang mungungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis
kepada penyandang dan otensial. Hisrich-Peters memberikan definisi sebagai erikut :
The business plan is a written document prepared by the entrepreneur that describes
all the relevant external and unternal element involved in starting a new venture. It is
oven an integration of functional plant such as marketing, finance, manufacturing ang
human resources.
Jadi perencanaan adalah dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh wirausaha yang
mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun external
mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, pemodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Suatu definisi perencanaa usaha yang cukup panjang diungkapkan oleh
Bygrave sebagai berikut :
Perencanaan usaha adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pola
pandangan penasehat profesionalnya yang memuat tentang rincian masa lalu, keadaan
sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup
analisis tentang managerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber
permodalan, informasi tentang perjalanan usaha selama ini dan posisi pasar dari
perusahaan. Perencanaan usaha juga berisi tentang rincian profil, neraca perusahaan,
proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan dating. Juga membuat pandangan dan
ide dari anggota team manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan
yang hendak dicapai.
Perencanaa usaha dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang
yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Perencanaan usaha merupakan
rencana perjalanan yang akan diikuti oleh wirausaha.
Investor yang potensial, perbankan, konsultan, staf karyawan, pemasok barang dan
bahkan konsumen akan mempelajari perencanaan usaha ini.
Sebuah perencanaan usaha dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot
penilaian sangat bagus, bagus, sedang, baik, dan kurang baik.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 16
Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung
pada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sekala besar
atau hanya tokoh barang-barang kelontong.
Bagi sebuah perencanaan usaha yang mengoperasikan sebuah pabrik, tentu
akan mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut :
Lokasi pabrik
Proses produksi
Masalah bahan baku
Masalah mesin dan perlengkapan
Masalah karyawan yang terlatih
Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan dibuat perluasan
dimasa yang akan dating. Apakah kaset ini di sewa atau dibeli ?
Mengapa terjadi kegagalan dari business plan
Business plan yang kurang akan menyebabkan kegagalan di kemudian hari yang
disebabkan oleh beberapa factor :
Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusahan kurang
memiliki tanggung jawab.
Pengusaha tidak memiliki pengalaman dan perencanaan bisnis.
Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kemudian bisnisnya sendiri.
Konsumen tidak mengharapkan adanya barang jasa ditawarkan oleh perusahaan
tersebut.
2.2.3 Kerangka Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang
mencakup antara lain :
1. Nama Perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah perusahaan harus dipikirkan baik-baik
karena nama perusahaan ini berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 17
yang diberikan jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang sedang
hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan proskep masa depannya.
Misalnya ada orang yang memberi nama perusahaan “Genefo” padahal
genefo ini merupakan kegiatan sesaat yang popular pada waktu itu. Canon dan
Whichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah :
Pendek
Sederhana
Mudah dieja
Mudah diingat
Enak dibaca
Tidak ada nama sumang
Tah ketinggalan zaman
Ada hubungan barang dagangan
Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar
Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negative
Membayagkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk
tersebut
Apapun merek yang dipilih, biasanya jika perusahaan itu mengalami
kemajuan maka namanya atau mereknya ikut popular juga. Namun persyaratan
memberi merek atau nama seperti di atas patut dipertimbangkan.
2. Lokasi
A. Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang dipilih, yaitu :
Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kedudukan (kantor) badan usaha, biasanya mengelolah
perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman berarti tempat
perusahaan beroperasi. Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada
beberapa perbedaan, diantaranya :
Tempat yang baik untuk badan usaha belum tentu baik untuk perusahaan.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 18
Memilih tempat badan usaha lebih murah dari pada memilih tempat
perusahaan.
Sebuah badan usaha yang mempunyai beberapa perusahaan harus memiliki
tempat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu, karena factor-faktor
yang mempengaruhi tiap-tiap perusahaan tidak sama.
Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitas
yang diharapkan, transfort tenaga kerja dan sebagainya. Seangkan tempat
kedudukan badan usaha Jakarta dan tempat kediaman perusahaannya ada di
daerah Sukabumi, Bandung, dan Cianjur.
B. Lokasi Pertokoan
Untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen umunya
tertarik untuk belanja ke took atau kelokasi yang mempunyai banyak jenis atau
persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki
barang bermutu dengan harag bersaing. Letak toko akan terakumulasi pada
daerah terminal bis, pusat perbelanjaan baru, kemudian akan banyak muncul
toko-toko pelengkap lainnya maka makin lama daerah tersebut akan smakin
ramai dan menjelma menjadi lokasi pertokoan yang strategis.
C. Lokasi Pabrik/Industri
Untk menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan adalah :
Dekat dengan sumber material
Dekat dengan pasar
Mudah mendapat tenaga kerja
Mudah fasilitas transportasi
Mudah memperoleh bahan bakar
Mudah memperoleh air
Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya
Pertimbangan mana yang terpenting bagi industri tidaklah sama karena
bagi satu industry mungkin yang paling penting adalah sumber bahan baku dan
bagi lainnya ialah fasilitas transfor. Lokasi yang bai ialah yang
mempertimbangkan faktor-faktor diatas secara seimbang.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 19
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua hal utama yang harus
diperhatikan dalam memilih lokasi yaitu:
1. Backward linkage
2. Forward linkage
Backward linkage berarti pertalian kebelakang, yaitu bagaimana sumber daya
yang digunakan. Ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dari kondisi
masyarakat setempat.
Forward linkage berarti pertalian kedepan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi.
Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3. Komoditi yang diusahakan
Mengenai komoditi yang diusahakan banyak bergantung kepada pemilik
usaha. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi karena dia memperoleh informasi
dari lingkungannya atau dia mempunyai pengalaman dengan komoditi tersebut
atau dia mempunyai relasi khusus untuk mengusahakan komoditi tersebut.
Misalnya seorang penulis akan menerbitkan bukunya lalu penulis tersebut
membuka usaha penerbitan dan percetakan sendiri atau pemilik perusahaan
mempunyai selera khusus tentang makanan,lalu dia membuka membuka restoran.
Jadi kesempatan memilih komoditi yang akan diusahakan akan dapat
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Membanjirinya perintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha
tertentu, baik berupa barang ataupun jasa
Teridentifikasi kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau
jasa tertentu.
Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.
Adanya kemapuan yang menyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang
lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
4. Konsumen yang dituju
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 20
Dalam hal ini perlu danalisa calon-calon konsumen yang diharapkan.
Apakah konsumen bertempat tinggal dilingkungan usaha anda? Ataukah
perusahaan akan menjangkau konsumen yang lebih jauh. Prospek knsumen ini
didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan
berbentuk tentu jangkauan yan dituju lebih jaug dibandingkan dengan usaha
bentuk pertokoan. Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari
lingkungan tersebut. Namun demikian kita perlu menganalisa total permintaan
yang diharapkan. Mengenai jumlah total permintaan yang dimaksud bukanlah
suatu jumlah permintaan yang bersifat permanen tetapi perlu dipertimbangkan
kondisi-kondisi tertentu.
5. Pasar yang dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan
perusahaanya sebgai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market
challenger), pengikut pasar ( market flower) atau peluang pasar. Pemimpin pasar
memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk jenis. Perusahaan ini dapat
mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan prmosi secara gencar
tsb. Namun pemimpin pasar ini tidak boleh lenga dari ancaman-ancaman
perusahaan lain, harus tetap berjaga-jaga untuk mempertahankan pasarnya.
Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di bawah
pemmimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui
pemimpin pasar misalnya, dengan perang harga,layanan yang lebih memuaskan
dan sebagainya. Segala macam taktik akan digunakan untuk menyelesaikan
pemimpin pasar. Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara untuk
mempertahankan langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru.
Mereka akan mencoba untuk menonjolkan keunggulan produk dan memberikan
pelayanan yang istimewa kepada pelangganya. Pengikut pasar merupakan sasaran
serangan balik dari kelompok penantang pasar. Jadi , pengikut pasar harus
berhati-hati dalam menjaga mutu produk dan layanan yang diberikan kepada
pelanggannya.
6. Partner yang diajak kerja sama
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 21
Definisi partnership suatu assosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih
untuk menjalankan suatu usaha dengan tujuan untuk mencari keuntungan.
Walaupun pesekutuan ini banyak dilakukan dalam usaha mencari laba. Bentuk
partner ship dapat mengatasi beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk
usaha perorangan.
Ada dua macam partnership, yaitu :
1. General partnership
2. Limited partnership
Bentuk general partnership semua anggota ikut aktif mengoperasikan
bisnis sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak
terbatas terhadap hutang-hutang bisnis. Bentuk limited partnership memliki
anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas
dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas. Jumlah anggota mempunyai
tanggung jawab terbatas tidak dibatasi jumlahnya. Anggota yang memiliki
tanggung jawab terbatas tidak memiliki suara dalam mengoperasikan perusahaan
sehari-hari, tetapi berhak atas pembagian laba yang telah di tetapkan.
2.2.4 Bermacam-macam bentuk partnership
Dalam peraturan yang dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner,
misalnya ada anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi tidak mau identitasnya
diketahui umum, ini disebut secret partner. Ada pula partner dikenal umum, tetapi
tidak turut secara aktif menjalankan bisnis, ini silent partner. Ada pula partner yang
tidak aktif, dan juga tidak dikenal umum disebut dormant silent. Ada lagi nominal
partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan dirinya sebagai pemilik kepada
umum, tentu atas persetujuan pemilik yang sah. Dan semua tindakanya menjadi
tanggung jawab pemilik bisnis. General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis
tersebut dinamakan senior partner dan anggota baru yang bekerja dalam bisnis
tersebut disebut yunior partner.
Jika sudah ada kesepakatan dalam membentuk partnership maka harus dibuat
persetujuan bersama dan disepakati bersama baik didepan notaris, agar selalu diatur
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 22
sesuatujya secara tertulis. Sebab banyak kemungkinan yang bisa terjadi setelah usaha
berjalan lancer ataupun tidak lancer yaitu timbulnya berbagai masalah yang membuat
kericuhan yang belum diatur sebelumnya.
Pada umunya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu adalah menyangkut :
Nama-nama partner
Jumlah penyertaaan modal
Gaji dan honor
Pembagian laba atau kerugian
Prosedur menambah partner
Prosedur memberhentikan parner
Penambahan karyawan
Penambahan karyawan
Tanggung jawab dan otoritas
2.2.5 Personil Yang Dipercaya Untuk Menjalankan Perusahaan
Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut
masalah karakter, kejujuran dan kemampuan seseorang. Adakala sulit mencari orang
jujur, padahal kejujuran merupakan modal kehidupan yang utama. kadang-kadang
melihat penampilan seseorang kita berkesimpulan dia jujur, tetapi dibaliknya
terselubung pribadi yang jahat yang bisa menghancurkan bisnis. Maka dalam hal ini
perlu pengawasan. Pengawasan ini dilakukan terus menerus, baik secara diam-diam
maupun secara terbuka. Jangan biarkan orang-orang kepercayaan anda bekerja bebas
100% tetapi awasi dia, pantau tingkah lakunya, melalui catatan-catatan tertulis,
informasi,ataupun rumor-rumor yang berkembang diantara karyawan lainya.
Hendaknya pengawasan tidak menimbulkan kecurigaan dari personil yang
dipantau , sehingga keharmonisan kerjasama tetap terpelihara sebgai suatu kerabatan.
Jika ditemukan adanya penyelewengan maka segeralah ambil tindakan sebijaksana
mungkin yang tidak akan menimbulkan permusuhan dan kerusuhan. Terutama
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 23
dilakukan terhadap orang kepercayaan yang masih ada hubungan kekeluargaan.
Seringkali keluarga dekat ingin merongrong jalannya bisnis. Jadi, harus
dipertimbngkan apakah tidak ada orang lain selain keluarga dekat tersebut.
2.2.6 Jumlah Modal Yang Diharapkan Dan Yang Tersedia
Pada umunya modal modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim
atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak
diantara wirausahan mampu mengumpuljan modal dar tabungan,menjual harta, atau
pinjaman orangtua dan keluarga lainnya. Jiak modalnya sangat kecil dapat dilakukan
kerjasama dengan partner, yang masing-masing menyertakan modalnya. Semua
sumber dan keampuan pengumpulan modal ini harus ditulis modal awal ini harus
tetap dicari sampai memenuhi/ mencukupi untuk menggerakan langkah wirausaha.
Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan,reputasi semakin
baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi. Relasi inilah yang biasanya
sangat dominan menunjang perkembanagn suatu wirausaha. Para relasi dapat
membantu barang yang dibutuhkan bahakan uang kontan pun dapat dipinjamkannya.
Kemudian juga harus menjalin hubungan bank. Melalui bank kita memperoleh modal
yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan.
Mengatur Management Keunangan secara baik
Seseorang wirausaha mengambil uang harus disesuaikan dengan kemampuan
mencicil.
Jangan mengambil hutang besar, padahal tidak mampu menggunakannya secara
produktif.
Jangan silau dengan tawaran kredit bank apabila anda tidak membutuhkannya.
Jangan sekali-sekali mengambil hutang dengan bunga tinggi terutama dari
rentenir yang bunganya jauh lebih besar dari bunga bank resmi.
Hitunglah terlebih dahulu berapa besar bunga pinjaman yang harus dibayar
selama sebulan atau setahun, kemudian bandingkan dengan keuntungan usaha
anda.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 24
Jika utang terlalu memberatkan keuangan perusahaan, maka cari jalan keluar
untuk segera melunasi hutang, misalnya dengan menjual asset yang tidak begitu
perlu.
Pacu kinerja usaha anda untuk meningkatkan volume penjualan, mencari uang
untuk melunasi hutang.
Dalam keadaan inflasi, ada gejala-gejala harga naik maka mengambbil kredit
cukup menguntungkan, asal volume penjualan usaha anda cukup meningkat.
Jangan seenaknya menggunakan uang perusahaan untuk membangun rumah
pribadi, kecuali susun terlebih dahulu berapa anggaran perusahaan akan dipakai.
Sebaiknya mulailah berusaha dengan modal kinerja minimal, sambil mempelajari
kebutuhan modal tambahan untuk mengembangkan usaha yang menguntungan.
Ambillah pinjaman kredit apabila ada peluang untuk meningkatkan efisiensi.
Terakhir yang paling penting dan sangat menentukan adalah keberhasilan
manajemen keuangan perusahaan ini ialah solidaritas pemilik perusahaan sendiri.
Ada tiga macam soliditas yaitu:
Soliditas moral, artinya bagaimana modal pribadi pemilik perusahaan, apakah ia
seorang pemabuk, penjudi, peminum dan sebagainya.
Soliditas komrsil, artinya kemampuan pribadi pemilik perusahaan untuk menepati
janji-janji dagang yang dibuatnya. Misalnya ketepatan membayar hutang, tepat
waktu pengiriman barang, tepat waktu dalam janji pertemuan dan sebagainya.
Soliditas finansial, artinya perusahaan dalam perusahaan tersebut tidak akan
lenyap percuma, karena besarnya unsur resiko yang dihadapi.
2.2.7 Peralatan yang disediakan
Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha.
Peralatan usaha pertokoan akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industry. Untuk
pertama kali usaha dibuka, pikirkan peralatan yang diperlukan. Diluar itu jangan
dibeli sebab akan mengganggu uang anda. Ada dua hal yang perlul dipertimbangkan
dalam menyediakan peralatan:
1. ekonomi
2. Prastise
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 25
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli
peralatan. Dia akan membeli peralatan yang sangar diperlukan. Wirausaha yang
prastise akan selalu berusaha membeli peralatan yang lengkap, baru dan serba mahal.
Ini pun tidak salah, asal sifat prastise ini sesuai dengan rencana usaha yang akan
dikembangkan serta konsuumen yang akan dilayani.
2.2.8 Penyebaran promosi
Sebagai suatu usaha baru, tentu produk kita belum dikenal oleh masyarakat.
Oleh sebab itu harus direncanakan apakah usaha ini perlu
diperkenalkan/dipromosikan produk tersebut.
Elemen-elemen promosi
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain:
1. Advertising, yaitu berupa iklan diberbagai media masa.
2. Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan.
3. Sales promotion, yaitu berupa daya tarik kepada konsumen dalam bentuk karting,
obral,hadiah dan sebagainya.
4. Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan
baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya.
Bentuk-bentuk advertising yang sering digunakan antara lain:
1. Papan reklame, didirikan dipinggir jalan di tempat strategi hingga jelas
dipandang.
2. Poster, yaitu berupa tulisan singkat tentang apa yang dipromosikan diatas kertas
atau ain.
3. Katalog, ini juga dibuat diatas kertas dengan desain yang menarik, berisi
keterangan dalam gambar disertai foto dan daftar harga barang-barang yang
ditawarkan.
4. Folder, ini dibuat dalam bentuk kertas yang dilipat-lipat sehingga menarik.
5. Spaduk, ini pada umumnya dibuat dari kain yang ditulis, kadang-kadang diberi
gambar.
6. Slide, ini merupakan bahan yang diproyeksikan didalam bioskop.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 26
7. Iklan, adalah sejenis reklame yang dipasang pada media cetak seperti surat kabar,
radio dan televisi.
8. Papan nama perusahaan. Biasa dipasang pada tempat pad tempat usaha, agar
masyarakat mengetahui kegiatan apa yang sedang berjalan tersebut.
Bagi sebuah wirausaha kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa perlu
mengadakan promosi sederhana, biasnya dilakukan dengan:
1. Memasang nama perusahaan
2. Memasang spanduk yang menyatakan “sudah dibuka” dan menonjolkan
keunggulan produknya.
3. Menyebarkan brosud-brosud, selebaran sebagai pemberitahuan keberadaan
wirausaha tersebut.
4. Memberitahuan kawan-kawan, relasi tentang usaha yang baru dibuka.
5. Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang usaha yang baru
dibuka.
Dengan promosi secara sederhana tersebut, akan menarik konsumen dating ke
lokasi usaha anda. Jika mereka puas, terpenuhi kebutuhan dan keinginannya, maka
lain kali mereka akan dating kembali. Juga mereka akan menyebarkan informasi
kepada relasi agar mereka mencoba untuk ke produk tersebut. Lama kelamaan anda
semakin maju.
2.2.9 Bentuk Formal Business Plan
Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk business plan, akan tetapi
pada umumnya business plan memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Halaman depan
Di halaman depan dicantumkan nama dan alamt perusahaan, nama orang yang
bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telpon.
2. Daftar isi
Harus dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor halamannya.
3. Rangkuman eksekutif
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 27
Rangkuman eksekutif ini sangat penting karena pembaca ingin melihat secara
cepat apa saja isi dari keseluruhan business plan tersebut. Rangkuman eksekutif
ini merupakan inti dari perencanaan yang sangat menarik perhatian pembaca.
4. Penjelasan tentang perusahaan
Disini diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola
perusahaan.
5. Pemasaran
Disini diungkapkan pasar yang dituju berapa besar potensi dan berbagai strategi
serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang.
6. Barang dan jasa yang dihasilkan
Disini diungkapkan mengenai kualitas, kuantitas, kegunaan dan keistimewaan
barang dan jasa yang ditawarkan.
7. Usaha meningkatkan penjualan
Disini dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga
penjual atau perwakilan-perwakilan penjual yang perlu diangkat di daerah.
8. Permodalan
Disini dungkapkan rencana permodalan dan proyeksi permodalan, neraca
pendahuluan, aliran kas dan pendapatan.
9. Appendix
Disini dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi
business plan.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 28
ISI DARI BUSINESS PLAN
I. PENDAHULUAN
- Nama dan alamat perusahaan
- Nama dan alamat pemilik
- Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
- Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
II. RANGKUMAN EKSEKUTIF LEBIH KURANG TIGA HALAMAN YANG
MENJELASKAN SECARA LENGKAP ISI BUSINESS PLAN
- Analisis industry
- Perspektif masa depan industry
- Analisis persaingan
- Segmentasi pasar yang dimasuki
- Ramalan-ramalan tentang produk yang akan dihasilkan
III. DISKRIPSI TENTANG USAHA
- Produk yang dihasilkan
- Jasa pelayanan
- Ruang lingkup bisnis personalia dan perlengkapan kantor
- Latar belakang identitas pengusaha
IV. RENCANA PRODUKSI
- Proses pabrikasi
- Keadaan gedung dan perlengkapan
- Keadaan mesin dan perlengkapan
- Sumber-sumber bahan baku
V. RENCANA PEMASARAN
- Penetapan harga
- Pelaksanaan distirbusi
- Promosi yang akan dilakukan
- Pengembangan produk
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 29
VI. PERENCANAAN ORGANISASI
- Bentuk dan kepemilikan struktur organisasi
- Informasi tentang partner
- Uraian tentang kekuasaan
- Letar belakang anggota tim manajemen
- Peranan dan tanggung jawab personalia organisasi
VII. RESIKO
- Evaluasi tentang kelemahan bisnis
- Gambaran teknologi
VIII. PERENCANAAN PEMODALAN
- Neraca permulaan perusahaan
- Proyeksi aliran kas
- Analisa titik impas
- Sumber-sumber permodalan
IX. APPENDIX
- Surat-surat
- Data penelitian pasar
- Surat-surat kontrrak dan dokumen perjanjian lainnya.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 30
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut
bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil
akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko
atau ketidakpastian.
Analisa ekonomi teknik adalah beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis
alternatif-alternatif mana yang harus dipilih secara sistematis, sesuai dengan kondisi- kondisi
tertentu.
perencanaan adalah dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh wirausaha yang
mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun external mengenai
perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran, pemodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 31
Daftar Pustaka
Anonim. Https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
Barish,N.N. 1995. Economic Analysis for Engineering and Managerial Decisions Making.
Mc Graw Hill Book Co.,Inc. New York.
Haryono. 1990. Ekonomi Teknik. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Pujawan, N. 2004. Ekonomi Teknik. Edisi Pertama. Guna Widya: Surabaya
Ridwan. 2013. Ekonomi Teknik. Online
(https://ridwanmuslim.wordpress.com/2013/10/03/pengertian-ekonomi-teknik/ di unduh pada
30 oktober 2015).
Politeknik Negeri Sriwijaya Page 32