13
DAFTAR ISI DAFTAR ISI........................................................ii BAB I PENDAHULUAN..................................................1 A. LATAR BELAKANG................................................. 1 B. RUMUSAN MASALAH................................................ 1 C. TUJUAN......................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN..................................................2 A. DEFINISI SEHAT DAN SAKIT.......................................2 B. SEJARAH ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL HISTORY OF DISEASE)..........3 C. PENCEGAHAN PENYAKIT............................................ 5 BAB III PENUTUP....................................................8 A. KESIMPULAN..................................................... 8 B. SARAN.......................................................... 8 DAFTAR ISI.........................................................9

MAKALAH KOMUNITAS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH KOMUNITAS

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................1

C. TUJUAN.......................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2

A. DEFINISI SEHAT DAN SAKIT...................................................................................................2

B. SEJARAH ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL HISTORY OF DISEASE)............................3

C. PENCEGAHAN PENYAKIT.......................................................................................................5

BAB III PENUTUP...............................................................................................................................8

A. KESIMPULAN.............................................................................................................................8

B. SARAN.........................................................................................................................................8

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................9

Page 2: MAKALAH KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seseorang apabila mengalami gangguan suatu penyakit, maka tubuh

secaraalamiahmelakukan respond pertahanan dan salah satunya adalah reaksi

infeksi atau peradangan. Ada kecenderungan alamiah yang menganggap

peradangan sebagai sesuatu yang tidak diinginkan karena dapat membuat

kegelisahan. Namun peradangan sebenarnya adalah gejala yang menguntungkan

dan sebagai pertahanan, yang hasilnya adalah netralisasi dan pembuangan agen

penyerang, penghancuran jarinaan nekrosis dan pembentukan keadaan yang

dibutuhkan untuk perbaikan dan pemeliharaan . (Sylvia A, Price, Lorraine

M.Wilson,1994).

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam memahami konsep

terjadinya suatu penyakit atau gangguan kesehatan dan reaksi infeksi

padaseorang individu atau kelompok-kelompok masyarakat. Untuk lebih

jelas dan memahami proses terjadinya penyakit, penulis mencoba untuk

memberikan gambaran lebih dahulu tentang konsep sehat-sakit, sejarah

alamiyah penyakit dan pencegahan dalam proses terjadinya penyakit.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Definisi Sehat Dan Sakit

2. Sejarah Alamiah Penyakit

3. Pencegahan Penyakit

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi sehat dan sakit

2. Untuk mengetahui sejarah alamiah penyakit

3. Untuk mengetahui pencegahan penyakit

1

Page 3: MAKALAH KOMUNITAS

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI SEHAT DAN SAKIT

UU No.23 (1992) sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani),

jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

secara sosial dan ekonomis.

Dari definisi tersebut dapat dipilah-pilah bahwa, Sehat fisik adalah suatu

keadaan dimana bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan sehingga

memungkinkan berkembangnya mental atau psikologis dan sosial untuk dapat

melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan normal. Sehat mental : adalah

suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual

emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras

dengan keadaan orang lain. Sehat sosial adalah perikehidupan dalam

masyarakat, dimana perikehidupan iniharussedemikian rupa sehingga setiap warga

negara mempunyai cukup kemapuan untuk memelihara dan memajukan kehidupan

sendiri serta kehidupan keluarganya dalammasyarakat yang

memungkinkannya bekerja, beristirahat dan menikmati hibura padawaktunya.

Menurut WHO (1947) yang dikatakan sehat : adalah suatu keadaan yang

lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental dan sosial bukan semata-mata bebas

dari penyakit dan atau kelemahan. Dalam konsep sehat WHO tersebut diharapkan

adanya keseimbangan yang serasi dalam interaksi antara manusia dan mahluk

hidup lain dengan lingkungannya.Sebagai konsekuensi dari konsep WHO,

tersebut maka yang dikatakan manusia sehat adalah:1). Tidak sakit, (2) tidak

cacat, (3) tidak lemah, (4) Bahagia secara rohani, (5) sejahtera secara sosial dan

(6) fit secara jasmani. Hal tersebut diatas sangat ideal dan sulit dicapai , karena

salah satu factor penentunya adalah factor lingkungan yang sulit pengaturannya.

Anggota masyarakat yang sehat termasuk dalam model keadaan yang baik atau

high level wellness model. Dalam model berorientasi pada menyehatkan yang

sakit, sedangkan konsep keadaan baik berorientasi terutama untuk

meningkatkan keadaan yang sudah baik.

2

Page 4: MAKALAH KOMUNITAS

Konsep keadaan yang baik harus berfokus pada unsur-unsur :

1. Keadaan badaniyah atau phys ical activity

2. Kesadaran gizi atau nutritional awareness

3. Pengelolaan terhadap stress atau sress management

4. Tanggung jawab mandiri atau self responsibility

Sakit menurut Perkin's : suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang

menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam beraktifitas sehari-

hari baik aktivitas jasmani, rohani maupun sosial. Jadi sakit berarti suatu

keadaan yang memperlihatkan adanya keluhan dan gejala sakit secara subjektif

dan oyektif, sehingga penderita tersebut memerlukan pengobatan untuk

mengembalikan keadaan sehat.

Keadaan sakit sering dipakai untuk menilai tingkat kesehatan suatu masyarakat.

Untuk mengetahui tingkat kesehatan tersebut dapat dilakukan melalui pengukuran-

pengukuran nilai unsure tubuh antara lain : berat badan, tekanan darah, frekuensi

pernafasan, pemeriksaan cairan tubuh dan lainnya. Keadaan sakit merupakan

akibat dari kesalahan adaptasi terhadap lingkungan (ma ladaptation) dan reaksi

antara manusia dan sumber-sumber penyakit.Kesakitan adalah reaksi personal,

interpersonal, kultural atau perasaan kurang nyaman akibat dari adanya penyakit.

(Salan, 1988).

B. SEJARAH ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL HISTORY OF DISEASE)

Sejarah alamiyah dari suatu penyakit dapat dipakai sebagai cara dalam upaya

pencegahan atau pengontrolan dari penyakit.

Tingkatan atau level dari sejarah alamiyah penyakit di bagi menjadi empat

tingkatan :

1. Stage of susceptibility (tingkat kepekaan)

Pada tingkatan ini penyakit belum nampak , tetapi teIah ada suatu hubungan

antara host atau induk semang , agen atau penyebab penyakit dan environment

3

Page 5: MAKALAH KOMUNITAS

atau lingkungan.

Adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara ke tiga factor tersebut

diatas akan menimbulkan suatu hal yang disebut factor risikoatau risk faktor

Contoh :

Seseorang yang mempunyai badan gemuk (obesitas) dengan disertai kadar

kolesterol dan tekanan darah yang tinggi disertai perokok berat maka, orang

tersebut akan mempunyai risiko mendapat serangan penyakit jantung koroner.

Faktor risiko pada tingkat kepekaan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal

diantaranya :

(1) Umur seseorang

(2) Jenis kelamin

(3) Gaya hidup seseorang (life style)

(4) Sosial budaya dan lain-lain.

2. Stage Of Presymtomatic Desease

Pada tingkat ini penyakit belum tampak. Adanya factor kepekaan dan

interaksi an:. host, agen dan environment akan timbul dan mulai tampak

adanya perubahan-peruba secara patologis. Walaupun demikian perubahan –

perubaharhini. masih tetap be:: dibawah garis yang disebut clinical horizon,

yaitu : garis perbatasan antara keaLL_: penyakit yang sudah jelas tanda-

tandanya secara klinis -dan terjadinya, perubahanpatologis.

Contoh : Seseorang sebelum ada tanda-tanda stroke atau kematian mendadak

akan tejadi perubahan-perubahan atherosklerotik pada pembuluh darah koroner.

3. Stage Of Clinical Desease

Pada tingkatan ini terjadi perubahan secara anatomis dan fungsional. Adanya

perubahan tersebut akan menimbulkan gejala dan tanda-tanda dari suatu

penyakit. Pada tingkatan sakit secara klinis , penyakit dapat diklasifikasikan

seperti : lokasi atau daerah gambaran histologis serta psycososialnya.

4

Page 6: MAKALAH KOMUNITAS

Bagan :Sejarah alamiah penyakit (natural history of disease) dan tingkat

pencegahan penyakit (stage of disease prevention)

Pencegahan Primer

(Primary Prevention)

Pencegahan Sekunder

(Secondary Prevention)

Pencegahan Tersiser

(Tertier Prevention)1. Peningkatan

Kesehatan

1. Deteksi Dim 1. Membatasi

Kecacatan(Health Promotion) (Early Detection) (Disaibility

Limitation)2. Pencegahan

Spesifik

2. Pengobatan Dini 2.

Rehabilitasi(Spesific Protection) (Early Curative) (Rehabilitation)

C H

L OI R

N

II Z

C O A N

Tingkat Kepekaan

L(Stage Of

Susceptability)

Tingkat Tingkat Tingkat KecacatanSebelum Sakit (Stage Of

Disability)Sakit (Stage Of(Stage

Of

ClinicalPresymto Disease )MaticDisease )

V ; i' -

C. PENCEGAHAN PENYAKIT

Proses pencegahan suatu penyakit tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan

dan sejarah terjadinya penyakit. Pada dasarnya pencegahan suatu penyakit lebih

hemat dari pada mengobati penyakit.

Arti pencegahan sendiri berarti mengadakan inhibisi terhadap perkembangan

suatu penyakit sebelum penyakit tersebut terjadi.

Tingkatan pencegahan dari suatu penyakit ada 3 macam :

1. Pencegahan Primer (Primary Prevention)

5

II

Page 7: MAKALAH KOMUNITAS

Pada tingkat pencegahan ini dapat dilakukan pada fase kepekaan dari sejarah

alami suatu penyakit. Pencegahan primer terdiri dari 2 kategori yaitu :

a.Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)

Yang termasuk dalam upaya ini adalah :

(1) Perbaikan status gizi masyarakat

(2) Perbaikan kondisi rumah dan tempat rekreasi

(3) Pendidikan kesehatan, termasuk pendidikan sanitasi danseks

b. Pencegahan Spesifik (Speific Protection)

Yang termasuk dalam upaya ini adalah :

(1) Program immunisasi

(2) Pencegahan kecelakaan

(3) Pengaturan makan atau diet dan olah raga

(4) Penjernihan air minum

2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention)

Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan pada fase preklinik dan klinik. Yang

termasuk dalam upaya ini adalah :

a. Penemuan atau deteksi secara dini (Early Detection)

(1) Penemuan penyaki kanker secara dini ( insitu ).

(2) Penemuan kasus penuakit kencing manis (DM) secara dini.

b. Pengobatan Penyakit Secara Dini

Agar penyakit tidak berkembang lebih lanjut perlu dilakukan pengobatan

secara dini atau pengobatan penyakit selagi belum parah.

3. Pencegahan Tersier (Tertiary Prevention)

6

Page 8: MAKALAH KOMUNITAS

Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan pada fase penyakit yang sudah lanjut

atau fase kecacatan.

Pencegahn ini terdiri dari :

a. Membatasi kecacatan (Di sabili ty Limitation).

b. Rehabilitasi (Rehabilitation)

7

Page 9: MAKALAH KOMUNITAS

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

UU No.23 (1992) sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani),

jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

secara sosial dan ekonomis. Tingkatan atau level dari sejarah alamiyah penyakit di

bagi menjadi empat tingkatan : 1. Stage of susceptibility (tingkat kepekaan), 2.

Stage Of Presymtomatic Desease (tingkat sebelum sakit), 3. Stage Of Clinical

Desease (tingkat sakit secara klinis), 4. Stage Of Disability (tingkat kecacatan).

Dan Tingkatan pencegahan dari suatu penyakit ada 3 macam : 1. Pencegahan

Primer (Primary Prevention), 2.Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention), 3.

Pencegahan Tersier (Tertiary Prevention)

B. SARAN

Jadi penyakit itu dapat di cegah, untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat

kita lakukan seperti pengaturan makanan atau diet dan melakukan olah raga secara

teratur atau lebih lengkapnya proses terjadinya penyakit di masyarakat dapat di cegah,

dengan melakukan, Perbaikan status gizi masyarakat, Perbaikan kondisi rumah dan

tempat rekreasi, Pendidikan kesehatan, Program immunisasi, dan Pencegahan

kecelakaan.

Jadi untuk mencegah terjadinya penyakit kita harus melakukan hal- hal seperti

yang di atas supaya terhindar dari penyakit.

8

Page 10: MAKALAH KOMUNITAS

DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, Wahit Iqbal. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta : Sagung Seto.

9