10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehubungan dengan perambahan nuansa global, yang lebih tepatnya era atau abad 21 kondisi fisik maupun nonfisik serta aspek pemikiran setiap personal mulai mengarah pada kehidupan yang serba bebas, leluasa memiliki hak yang besar di tiap-tiap kehidupannya. Padahal secara tidak langsung, hal tersebut sama seperti kita bagai berjalan di labirin tanpa cahaya dan di ujung-ujung lorong terdapat jurang yang terjal dan berduri didasarnya, karena pada hakikatnya semua kehidupan bebas, pemikiran bebas, sudut pandang leiberal masih dikemas oleh agama dan kebudayaan, yang memberi pijakan serta cahaya dalam kita melangkah agar selamat sampai tujuan. Kebudayaan adalah suatu alat yang digunakan untuk menghaluskan budi pekerti, karena jika mengenal budaya tentunya akan tahu apa itu suatu pesan yang ‘adi luhung’ dan tinggi, yakni dalam suatu proses dan kejadian dimana akan mengetahui setiap pesan dan makna filosofis yang diwariskan oleh generasi sebelumnya melalui berbagai hal dan berbagai media yang tidak asing bagi kita, melainkan tanpa kita sadari telah lama

Makalah Lirik Lagu Ilir-ilir Sunan Kali Jaga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Lirik Lagu Ilir-ilir Sunan Kali Jaga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehubungan dengan perambahan nuansa global, yang lebih tepatnya era

atau abad 21 kondisi fisik maupun nonfisik serta aspek pemikiran setiap personal

mulai mengarah pada kehidupan yang serba bebas, leluasa memiliki hak yang

besar di tiap-tiap kehidupannya. Padahal secara tidak langsung, hal tersebut sama

seperti kita bagai berjalan di labirin tanpa cahaya dan di ujung-ujung lorong

terdapat jurang yang terjal dan berduri didasarnya, karena pada hakikatnya semua

kehidupan bebas, pemikiran bebas, sudut pandang leiberal masih dikemas oleh

agama dan kebudayaan, yang memberi pijakan serta cahaya dalam kita melangkah

agar selamat sampai tujuan.

Kebudayaan adalah suatu alat yang digunakan untuk menghaluskan

budi pekerti, karena jika mengenal budaya tentunya akan tahu apa itu suatu pesan

yang ‘adi luhung’ dan tinggi, yakni dalam suatu proses dan kejadian dimana akan

mengetahui setiap pesan dan makna filosofis yang diwariskan oleh generasi

sebelumnya melalui berbagai hal dan berbagai media yang tidak asing bagi kita,

melainkan tanpa kita sadari telah lama ada pada sekeliling kita. Karena pada

dasarnya kebudayaan adalah buah karya dari suatu agamayang mencerminkan

sesuatu yang tinggi, luhur, serta tidak bisa dirasa tanpa adanya rasa percaya di

setiap personal. Hal-hal yang sebenarnya bermanfaat bagi kita makin kita anggap

senbagai suatu hal yang aneh lebih buruknya lagi hal yang mengancam. Kita lebih

suka terhibur dari pada berfikir secara pragmatis dengan kondisi kehidupan yang

semakin tidak karuan, tatanan kehidupan dihancurkan, nilai dan moral dianggap

sesuatu yang usang,

Page 2: Makalah Lirik Lagu Ilir-ilir Sunan Kali Jaga

B. Rumusan masalah

Apakah yang menjadi penyebab pudarnya nilai moral dan

spiriual ?

Apakah filosofis yang tersirat dalam lirik lagu Ilir-Ilir sunan kali

jaga ?

BAB II

PEMBAHASAN

C. Isi

a. Lir-ilir, lir-ilir

tandure wis sumilir

Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar

Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi

Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro

Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir

Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore

Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane

Yo surako… surak hiyo…

b. Sayup-sayup bangun (dari tidur)

Pohon sudah mulai bersemi,

Demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru

Page 3: Makalah Lirik Lagu Ilir-ilir Sunan Kali Jaga

Anak penggembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu,?

walaupun licin(susah) tetap panjatlah untuk mencuci pakaian

Pakaian-pakaian yang koyak(buruk) disisihkan

Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore

Mumpung terang rembulannya

Mumpung banyak waktu luang

Mari bersorak-sorak ayo…

c. ilir, judul dari tembang di atas. Bukan sekedar tembang dolanan

biasa, tapi tembang di atas mengandung makna yang sangat

mendalam. Tembang karya Kanjeng Sunan ini memberikan hakikat

kehidupan dalam bentuk syair yang indah. Carrol McLaughlin,

seorang profesor harpa dari Arizona University terkagum kagum

dengan tembang ini, beliau sering memainkannya. Maya Hasan,

seorang pemain Harpa dari Indonesia pernah mengatakan bahwa

dia ingin mengerti filosofi dari lagu ini. Para pemain Harpa seperti

Maya Hasan (Indonesia), Carrol McLaughlin (Kanada), Hiroko

Saito (Jepang), Kellie Marie Cousineau (Amerika Serikat), dan

Lizary Rodrigues (Puerto Rico)

d. Lir-ilir, lir-ilir tembang ini diawalii dengan ilir-ilir yang artinya

bangun-

bangun atau bisa diartikan hiduplah (karena sejatinya tidur itu

mati) bisa juga diartikan sebagai sadarlah. Tetapi yang perlu dikaji

lagi, apa yang perlu untuk dibangunkan, Apa yang perlu

dihidupkan, hidupnya Apa , Ruh, / kesadaran , Pikiran? terserah

kita yang penting ada sesuatu yang dihidupkan, dan jangan lupa

disini ada unsur angin, berarti cara menghidupkannya ada gerak..

(kita fikirkan ini)..gerak menghasilkan udara. ini adalah ajakan

Page 4: Makalah Lirik Lagu Ilir-ilir Sunan Kali Jaga

untuk berdzikir. Dengan berdzikir, maka ada sesuatu yang

dihidupkan.

e. tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar.

Bait ini mengandung makna kalau sudah berdzikir maka disitu

akan didapatkan manfaat yang dapat menghidupkan pohon yang

hijau dan indah. Pohon di sini artinya adalah sesuatu yang

memiliki banyak manfaat bagi kita. Pengantin baru ada yang

mengartikan sebagai Raja-Raja Jawa yang baru memeluk agama

Islam. Sedemikian maraknya perkembangan masyarakat untuk

masuk ke agama Islam, namun taraf penyerapan dan

implementasinya masih level pemula, layaknya penganten baru

dalam jenjang kehidupan pernikahannya.

f. Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi. Mengapa kok “Cah

angon”

Bukan “Pak Jendral” , “Pak Presiden” atau yang lain. Mengapa

dipilih “Cah angon” ? Cah angon maksudnya adalah seorang yang

mampu membawa makmumnya, seorang yang mampu

“menggembalakan” makmumnya dalam jalan yang benar.

Lalu,kenapa “Blimbing” ? Ingat sekali lagi, bahwa blimbing

berwarna hijau (ciri khas Islam) dan memiliki 5 sisi. Jadi blimbing

itu adalah isyarat dari agama Islam, yang dicerminkan dari 5 sisi

buah blimbing yang menggambarkan rukun Islam yang merupakan

Dasar dari agama Islam. Kenapa “Penekno” , ini adalah ajakan

para wali kepada Raja-Raja tanah Jawa untuk mengambil Islam

dan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak para Raja itu

dalam melaksanakan Islam.

Page 5: Makalah Lirik Lagu Ilir-ilir Sunan Kali Jaga

g. Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro. Walaupun dengan

bersusah payah, walupun penuh rintangan, tetaplah ambil untuk

membersihkan pakaian kita. Yang dimaksud pakaian adalah taqwa.

Pakaian taqwa ini yang harus dibersihkan.

h. Dodotiro dodotiro, kumitir bedah ing pinggir. Pakaian taqwa harus

kita bersihkan, yang jelek jelek kita singkirkan, kita tinggalkan,

perbaiki, rajutlah hingga menjadi pakain yang indah ”sebaik-baik

pakaian adalah pakaian taqwa“.

i. dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore. Pesan dari para

Wali bahwa suatu ketika kamu akan mati dan akan menemui Sang

Maha Pencipta untuk mempertanggungjawabkan segala

perbuatanmu. Maka benahilah dan sempurnakanlah ke-Islamanmu

agar kamu selamat pada hari pertanggungjawaban kelak.

j. Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane. Para

wali mengingatkan agar para penganut Islam melaksanakan hal

tersebut ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, ketika

kesempatan itu masih ada di depan mata, ketika usia masih

menempel pada hayat kita.

k. Yo surako surak hiyo. Sambutlah seruan ini dengan sorak sorai

“mari kita terapkan syariat Islam” sebagai tanda kebahagiaan. Hai

orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan

Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi

kehidupan kepada kamu (Al-Anfal :25)

Page 6: Makalah Lirik Lagu Ilir-ilir Sunan Kali Jaga

BAB III

PENUTUP

D. Kesimpulan

Kebudayaan adalah suatu alat yang digunakan untuk menghaluskan

budi pekerti, karena jika mengenal budaya tentunya akan tahu apa itu suatu pesan

yang ‘adi luhung’ dan tinggi, yakni dalam suatu proses dan kejadian dimana akan

mengetahui setiap pesan dan makna filosofis yang diwariskan oleh generasi

sebelumnya melalui berbagai hal dan berbagai media yang tidak asing bagi kita,

melainkan tanpa kita sadari telah lama ada pada sekeliling kita. Karena pada

dasarnya kebudayaan adalah buah karya dari suatu agamayang mencerminkan

sesuatu yang tinggi, luhur, serta tidak bisa dirasa tanpa adanya rasa percaya di

setiap personal. Hal-hal yang sebenarnya bermanfaat bagi kita makin kita anggap

senbagai suatu hal yang aneh lebih buruknya lagi hal yang mengancam. Kita lebih

suka terhibur dari pada berfikir secara pragmatis dengan kondisi kehidupan yang

semakin tidak karuan, tatanan kehidupan dihancurkan, nilai dan moral dianggap

sesuatu yang usang,

lokal daerah tidak akan lepas terkait tentang bagaimana suatu kebudayaan dan generasi penerus masih dipertanyakan. Sebagian besar semua terpengaruh dan terlena dengan kemampuan iptek dalam mengubah setiap pandangan tentang bagaimana dan apa itu materi, kita akan selalu terancam dengan suatu tatanan kapitalis jika tidak menyaring kebudayaan barat dengan kebudayaan kita, yang alangkah baiknya bisa terfilter dengan filosofis-filosofis jawa yaitu” ajining diri soko lathi, ajining rogo soko busana” (Ki Hajar Dewantara).

Page 7: Makalah Lirik Lagu Ilir-ilir Sunan Kali Jaga

MAKNA LUHUR FILOSOFI LIRIK LAGU ILIR-ILIR SUNAN KALI JAGA (JAWA TENGAH)

Disusun untuk Memenuhi Tugas HarianMata Kuliah Kapita Selekta Budaya Nusantara

Dosen Pembina Bpk. Hariyanto

OLEH :MUHAMMAD ARIF RAHMAN HAKIM

NIM 108251416402

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS SASTRA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENIRUPAMEI 2011